You are on page 1of 7

Jurnal Luminous 02 (2) (2021) 11-17 E-ISSN 2715-6990

P-ISSN 2715-9582
Riset Ilmiah Pendidikan Fisika
08 2021
Vol. 2 No. 2 (2021) hal 11-17

https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/luminous

ANALISIS PERCEPATAN GRAVITASI MENGGUNAKAN APLIKASI


PHYPHOX PADA GERAK JATUH BEBAS

Ferdiyanto Marnolius Bara1, Maria Irwan Mako 2, Agustina Eku 3 , Maria Angelina Pau4

1,2,3,4
Pendidikan Fisika, Universitas Flores, Jl Sam Ratulangie Ende, NTT
E-mail: ferdiantomarnoliusbara@gmail.com

Received: 08 07 2021. Accepted: 13 08 2021. Published: 08 2021

Abstract
Research on free fall motion has been conducted in May 2021. This study aims to determine the value of gravitational acceleration
using the concept of free fall motion. This research was conducted at the Physic Workshop, University of Flores, Sam Ratulangie
Street, Ende, NTT. There are two objects to be measured for the value of acceleration of gravity, namely marbels and balloons
using nails clipping loads that are dropped from different height variations. For the first experiment the free fall motion of a marble,
the heights used are 100cm, 70cm, and 60cm. then for the second experiment the free fall motion of the ballon used a weight from a
nail clip with a height of 100 cm, 70cm, and 30cm. This research use the Phypox sensor application on a Smarthphone as the basis
of experimental measuremeants which in the application can be clearly read how long it takes for objects to reach the ground. The
value of the acceleration due to gravity is 10 m/s2 with a direction toward the center of gravity, this is in accordance with the
theoretical acceleration due to gravity that the value of the acceleration due to gravity is between 9.8 m/s 2 to 10 m/s2, and the
difference in the type of object used does not affect the gravitational acceleration of an object.

Key words: Acceleration of Gravity, Aplikasih Phyphox, Influencing Factors

Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang gerak jatuh bebas pada bulan Mei 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai
percepatan gravitasi menggunakan konsep gerak jatuh bebas. Penelitian ini dilakukan di Bengkel Fisika, Universitas Flores, Jalan
Sam Ratulanggi, Ende NTT. Terdapat dua benda yang akan diukur nilai percepatan gravitasinya yaitu kelereng dan balon dengan
menggunakan beban penjepit kuku yang dijatuhkan dari variasi ketinggian yang berbeda- beda. Untuk percobaan pertama gerak
jatuh bebas sebuah kelereng, tinggi yang digunakan adalah 100 cm, 70 cm dan 60 cm. kemudian untuk percobaan kedua gerak
jatuh bebas pada balon menggunakan beban dari penjepit kuku dengan tinggi yaitu: 100 cm, 70 cm, dan 30 cm. Penelitaian ini
menggunakan Aplikasi sensor Phyphox pada Smartphone sebagai dasar pengukuran eksperimen, yang pada aplikasinya dapat
terbaca secara jelas berapa waktu yang diperlukan benda untuk sampe ketanah. Nilai percepatan gravitasi diperoleh sebesar 10
m/s2 dengan arah menuju ke pusat gravitasi, hal ini bersesuaian dengan percepatan gravitasi secara teori bahwa rentang nilai
percepatan gravitasi antara 9,8 m/s2 sampai 10 m/s2, dan perbedaan jenis benda yang dipakai tidak mempengaruhui percepatan
gravitasi suatu benda.

Kata Kunci: Percepatan gravitasi , Aplikasih Phyphox, Factor yang mempengaruhi

© 2021 Pendidikan Fisika FKIP UPGRI Palembang

PENDAHULUAN ditinjau secara teoritis maupun eksperimen


Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu (Dasriyani et al., 2014). Percobaan atau Praktikum
Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang merupakan bagian terpenting dari Ilmu
gejala alam. Gejala alam di dalam fisika dapat Pengetahuan Alam (IPA) atau sering disebut
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 2 (2) (2021) 11-17

Sains. Sains dapat didefinisikan sebagai suatu besar g kira-kira 32 Ft/s2. Semakin tinggi suatu
kumpulan pengetahuan yang tersusun secara tempat dari permukaan laut maka, semakin kecil
sistematik, dirumuskan secara umum, ditandai percepatan gravitasinya(Toda et al., 2020).
dengan penggunaan metode ilmiah dan Menurut(Dasriyani et al., 2014), penelitian tentang
munculnya sikap ilmiah(Alamati, 2014). Metode set eksperimen gerak jatuh bebas yang
eksperimen adalah cara penyajian bahan dilakukannya memiliki kelebihan dan kekurangan
pelajaran di mana peserta didik melakukan atau kendala yang dihadapinya. Kelebihan set
percobaan dengan mengalami untuk membuktikan eksperimennya terletak pada pengukuran waktu
sendiri sesuatu pertanyaan atau hipotesis yang yang dilakukan secara otomatis yang dapat
dipelajari. Dalam proses pembelajaran dengan meminimalisirkan kesalahan dibandingkan
metode eksperimen ini peserta didik diberi pengukuran waktu menggunakan stopwatch.
kesempatan untuk mengalami sendiri atau Kendala yang ditemuinya dalam pengukuran
melakukan sendiri, mengikuti proses, mengamati ketinggian. Percepatan gravitasi ini dipengaruhi
suatu objek, menganalisis, membuktikan dan oleh jarak suatu benda dari pusat bumi dan
menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, kemasifan susunan bumi di tempat tersebut(Tipler,
keadaan atau proses sesuatu. Peran pendidik 1998).
dalam metode eksperimen ini sangat penting,
khususnya berkaitan dengan ketelitian dan Pengukuran nilai percepatan gravitasi
kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan bumi (g) dapat diukur dengan berbagai metode.
kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen Pada umumnya penentuan percepatan gravitasi
dalam proses pembelajaran.(Nasar, 2017). Fisika bumi ditentukan dengan alat sederhana yaitu
pada umumnya relatif sulit dipahami karena ayunan bandul, tetapi analisis yang dilakukan
banyaknya rumus-rumus yang mesti dipelajari dan membutuhkan waktu yang lama(Astuti A D, 2016).
juga alat-alat praktikum fisika sederhana yang Berdasarkan teori, peristiwa gerak jatuh bebas
pengukurannya masih manual. Pada kegiatan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, sehingga
praktikum fisika dasar kemudahan dan kepraktisan nilai percepatan benda pada saat mengalami
dalam proses pelaksanaannya merupakan satu gerak jatuh bebas adalah mendekati nilai
tuntutan yang harus diperhatikan benar karena percepatan gravitasi bumi. Untuk membuktikan
selain dapat meningkatkan kinerja paraktikum teori tersebut maka perlu dilakukan eksperimen
sekaligus juga dapat mengoptimalkan waktu gerak jatuh bebas pada sebuah kelereng dan
kegiatan praktikum(Syahrul et al., 2013). Pada balon tiup dengan menggunakan berat benda
kegiatan praktikum fisika dasar kemudahan dan penjepit kuku. Disini kecepatan gravitasinya kami
kepraktisan dalam proses pelaksanaannya menggunkan stopwatch pada aplikasi phypox.
merupakan satu tuntutan yang harus diperhatikan Dengan phyphox dalam smartphone, seorang
karena selain dapat meningkatkan kinerja guru tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
paraktikum sekaligus juga dapat mengoptimalkan menyelesaikan materi. Sebagian besar sensor
waktu kegiatan praktikum mahasiswa(Nurullaeli & terbaca dan data pengukurannya ditampilkan
Irnin A.D, 2018). secara grafis serta dilengkapi banyak fitur
inovatif lainnya yang cocok, sehingga phyphox
Suatu benda dikatakan mengalami Gerak sangat baik untuk digunakan di sekolah(Nurfadilah
Jatuh Bebas, jika benda tersebut dilepaskan dari et al., 2019). Beberapa kelebihan dari penggunaan
suatu ketinggian tertentu terhadap tanah tanpa aplikasi sensor percepatan ini adalah tidak
kecepatan awal. Benda yang dijatuhkan dari atas diperlukannya kabel-kabel yang
akan jatuh ke bumi karena benda tersebut meghubungkannya dengan perangkat lain
mendapat percepatan gravitasi (g) yang arahnya misalnya komputer dan sebagai alat eksperimen
selalu menuju ke pusat bumi(Ristiawan, 2018). yang mudah digunakan(Suciarahmat & Pramudya,
Nilai percepatan gravitasi berkisar antara 9,7 m/s 2 2015).
sampai 10 m/s2. Dalam satuan Inggris Alis British
12
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 2 (2) (2021) 11-17

Maka persamaan tersebut dapat dituliskan


Penentuan waktu tempuh benda yang menjadi:
jatuh bebas menggunakan alat konvensional yaitu h = v1 t ± g t2 (5)
stopwatch.Dengan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan inovasi terbaru memberikan
peluang untuk menghasilkan data yang lebih 2
nilai v1 = 0, sehingga h = gt dan t =
akurat untuk penentuaan waktu yaitu dengan
merekam hasil eksperimen dengan vidio untuk Kecepatan saat menyentuh permukaan bidang v 1
penentuan waktu(Hernelis, n.d.). = gt. Dengan memasukkan nilai t ke dalam
persamaan ini maka diperoleh nilai
Terminologi jatuh bebas digunakan untuk
benda yang jatuh tanpa memilik kecepatan awal
akibat suatu gaya (v1=0). Untuk menganalisis v2 = g (6)
gerakan ini, maka dapat dilihat bahwa gerakan
hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
dengan mengkuadratkan kedua sisinya maka
Bukan massa benda. Benda yang jatuh, semakin
akan diperoleh persamaan
dekat ke permukaan bumi, kecepatanya akan
(v2)2 = 2
semakin bertambah. Persamaan gerak yang ,persamaan tersebut akan menjadi
digunakan untuk menganalisis gerakan ini adalah
persamaan gerak untuk gerak lurus berubah v22 = g2 sehingga diperoleh
beraturan. Dimana percepatan a, diganti menjadi
g. Sehingga secara sederhana persaman GLBB
sebelumya dapat diubah menjadi sbb: v2 = (7)

v2 = v1 ± gt (1)
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian
y2 = y1 + v1 t ± gt2 (2)
ini adalah metode eksperiment dengan
2 2
menggunakan Aplikasi Phyphox. Alat dan bahan
v2 = v1 ± 2 gy; y = y2 – y1 (3) yang digunakan dalam eksperiemen ini yaitu:
kelereng, balon tiga buah, penjepit kuku, mistar
Keterangan :
besi, mistar kayu, peneti, tali, raffia, dan
v2 = Kecepatan benda pada waktu tertentu (m/s)
v1 = Kecepatan awal benda (m/s) = 0 handphone yang sudah terinstal Aplikasi Phypox.
t = Waktu (sekon)
g = Gaya gravitasi (m/s2) Adapun prosedur penelitian dijabarkan sebagai
y1 = Posisi vertikal benda mula-mula (m) berikut:
y2= Posisi vertikal benda pada waktu tertentu (m) 1.Mengukur ketinggian menggunakan mistar
kayu
Analisis lebih lanjut dapat dilakukan untuk
2.Membuka aplikasi phypox dengan mengaktifkan
mengetahui waktu yang dibutuhkan benda untuk
menu Acoustic Stopwatch
sampai ke permukaan dan kecepatan benda saat
3.Mengukur kecepatan waktu menggunakan menu
sampai ke tanah. Waktu (t) yang diperlukan oleh
Acoustic Stopwatch dengan langkah-langkah
benda untuk mencapai ketinggian tiang listrik (h)
berikut ini.
tertentu dapat dihitung dengan menggunakan
a) Percobaan Gerak Jatuh Bebas Sebuah
rumus berikut ini(Sutarno, 2013).
kelereng
Ketinggian yang digunakan 100 cm, 70
y2 = y 1 + v 1 t ± gt2 (4)
cm, dan 60 cm, kemudian merekam
Perhatikan bahwa h = y2 – y1 dengan mengkilik tombol play pada menu

13
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 2 (2) (2021) 11-17

Acoustic Stopwatch saat jatuhnya setiap ketinggian benda jatuh. Untuk percobaan
kelereng dari ketinggian awal hingga yang pertama yaitu Gerak Jatuh Bebas sebuah
menyentuh lantai dengan masing – kelereng yang dijatuhkan pada masing-masing
masinga variasi ketinggian. ketinggian. Pada percobaan ini, nilai kecepatan
b) Percobaan Gerak Jatuh Bebas balon gravitasi pada masing-masing benda adalah 10
dengan menggunakan beban pemotong m/s2 dimana ketinggian yang digunakan yaitu
kuku 100 cm, 70 cm, dan 60 cm, dan mengalami
Dengan ketinggian yang digunakan 100 percepatan gravitasi yang sama.
cm, 70cm, dan 30cm. Kemudian
merekam dengan mengkilik tombol play
pada menu Acoustic Stopwatch saat
jatuhnya kelereng dari ketinggian awal
hingga menyentuh lantai dengan masing
masing variasi ketinggian.
4.Melakukan pengambilan data berulang
sebanyak 3 kali untuk masing-masing variasi
ketinggian

100 cm 70 cm 60 cm

Gambar 2. Hasil perhitungan waktu(time) pada


berbagai ketinggian jatuh bebas sebuah benda
(A) (B) menggunakan menu Acoustic Stopwatch pada
aplikasi Phypox pada percobaan 1

Pada Gambar 2. diperoleh hasil


perhitungan menggunakan aplikasi phypox pada
menu Acoustic Stopwatch yang bertujuan untuk
mencari kecepatan waktu benda yang dihitung
dari atas menuju kebawah lantai tepat jatuhnya
benda tersebut, dengan variasi ketinggian yang
(C) (D) berbeda yaitu 100 cm dengan waktu yang
dibutuhkan 0,458 sekon, 70 cm dengan waktu
Gambar 1. Pengkuran ketinggian benda dengan 0,375 sekon dan 60 cm dengan waktu 0,351
variasi ketinggian yang berbeda (A) 70 cm, (B) sekon sehingga kita dapat mencari nilai t2
100 cm, (C) 30 cm, (D) 60 cm
berdasarkan tabel di bawah ini.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Ketinggian dan waktu


HASIL DAN PEMBAHASAN yang diperoleh untuk menghasilkan nilai t 2 pada
percobaan 1
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Waktu
Aplikasi Phypox benda mengalami gerak lurus
Ketinggian 2
dipercepat, hal ini terlihat dari data pada menu t t
Acoustic Stopwatch yang berbeda-beda pada

14
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 2 (2) (2021) 11-17

100 cm 0,458 s 0,209 s sekon sehingga kita dapat mencari nilai t 2


berdasarkan tabel di bawah ini.
70 cm 0,375 s 0,140 s
Tabel 2 Hasil Perhitungan Ketinggian dan waktu
60 cm 0,351 s 0,123 s yang diperoleh untuk menghasilkan nilai t 2 pada
percobaan 2

Pada tabel 1 diperoleh nilai t2 yang akan di Waktu


gunakan untuk mencari nilai percepatan gravitasi
Ketinggian 2
benda. Dari tabel diatas pada masing-masing t t
ketinggian yang didapat untuk mencari nilai t pada
aplikasi phypox dapat dihitung nilai t 2 dengan 100 cm 0,451 sekon 0,20 sekon
mengkuadratkan nilai t.
70 cm 0,376 sekon 0,14 sekon
Untuk percobaan yang kedua yaitu Gerak
Jatuh Bebas sebuah penjepit kuku yang di taruh 30 cm 0,246 sekon 0,06 sekon
pada sebuah balon yang dijatuhkan pada masing-
masing ketinggian yaitu 100 cm, 70 cm, dan 30
cm mengalami kecepatan gravitasi yang sama
Pada tabel 2 diperoleh nilai t2 yang akan
yaitu 10 m/s2.
di gunakan untuk mencari nilai percepatan
gravitasi benda. Dari tabel diatas pada masing-
masing ketinggian yang didapat untuk mencari
nilai t pada aplikasi phypox dapat dihitung nilai t2
dengan mengkuadratkan nilai t. Sehingga kita
dapat menggunakan rumus

g= (8)

Tabel 3 hasil perhitungan percepatan gravitasi


pada percobaan kelereng

No Ketinggian Waktu Percepatan


100 cm 70 cm 30 cm
(h) (t2) Gravitasi (g)
Gambar 3. Hasil perhitungan waktu(time) pada
berbagai ketinggian jatuh bebas sebuah benda
menggunakan menu Acoustic Stopwatch pada
aplikasi Phypox pada percobaan 2 1 100 cm 0,20 s 10 m/s2

Pada Gambar 3. diperoleh hasil 2 70 cm 0,14 s 10 m/s2


perhitungan menggunakan aplikasi phypox pada
menu Acoustic Stopwatch yang bertujuan untuk 3 60 cm 0,12 s 10 m/s2
mencari kecepatan waktu benda yang dihitung
dari atas menuju kebawah lantai tepat jatuhnya
benda tersebut, dengan variasi ketinggian yang
berbeda yaitu 100 cm dengan waktu yang
dibutuhkan 0,458 sekon, 70 cm dengan waktu
0,375 sekon dan 60 cm dengan waktu 0,351
15
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 2 (2) (2021) 11-17

Tabel 4 hasil perhitungan percepatan gravitasi


pada percobaan penjepit kuku

No Ketinggian Waktu Percepatan SIMPULAN


(h) (t2) Gravitasi
(g) 1.Benda jatuh bebas mengalami perubahan
kecepatan secara beraturan dengan faktor
kecepatan yang dipengaruhi oleh gravitasi.
1 100 cm 0,20 sekon 10 m/s2
2.Nilai percepatan gravitasi diperoleh sebesar 10
2 70 cm 0,14 sekon 10 m/s2 m/s2 dengan arah menuju ke pusat gravitasi. Hal
ini bersesuaian dengan percepatan gravitasi
3 30cm 0,06 sekon 10 m/s2 secara teori bahwa rentang percepatan gravitasi
adalah 9,8 m/s2 sampai 10 m/s2.

3.Pada percobaan 1 dan 2 tidak ada perbedaan


Berdasarkan hubungan antara ketinggian nilai percepatan gravitasi sehingga dapat
h dengan waktu t, menunjukan bahwa semakin disimpulakan bahwa percepatan gravitasi tidak
tinggi jarak benda dari permukaan bumi maka dipengaruhi oleh jenis benda yang digunakan.
waktu yang dibutuhkan benda untuk sampai
kepermukaan bumi semakin lama. Dengan 4. Penggunaan aplikasi Phypox dalam eksperimen
demikian dapat disimpulkan bahwa ketinggian penentuan percepatan gravitasi menggunakan
suatu benda berbanding lurus dengan waktunya. konsep gerak jatuh bebas sangat
Faktor yang mempengaruhi perbedaan kecepatan direkomendasikan untuk menghasilkan nilai
gravitasi sebuah benda adalah adanya perbedaan pengukuran kecepatan waktu yang tepat dan
percepatan gravitasi tersebut. Pertama bumi kita akurat sehingga dapat memperoleh hasil
tidak benar-benar bulat, percepatan gravitasi percepatan gravitasinya.
bergantung pada jaraknya dari pusat bumi. Kedua,
percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya 5. Semakin tinggi jarak benda dari permukaan
terhadap permukaan bumi. Ketiga, kepadatan bumi maka waktu yang dibutuhkan benda untuk
massa bumi yang berbeda-beda.(Artawan, 2013) sampai kepermukaan bumi semakin lama.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
Dalam penentuan nilai percepatan gravitasi pada ketinggian suatu benda berbanding lurus
penelitian ini, pengumpulan data diambil dengan dengan waktunya.
menggunakan stopwatch acoustic yang
dioperasikan secara otomatis pada aplikasi
DAFTAR PUSTAKA
phypox dengan memanfaatkan sensor waktu dan
diolah dengan menggunakan persamaan gerak Alamati, N. (2014). ANALISIS KONSEPSI
MAHASISWA PESERTA PRAKTIKUM FISIKA
jatuh bebas (Rosdianto, 2017). Hasil yang DASAR 1 MENGGUNAKAN CRI PADA MATERI
diperoleh menunjukan bahwa percepatan gravitasi GERAK JATUH BEBAS DAN GERAK HARMONIS
benda adalah 10 m/s2 ini membuktikan bahwa SEDERHANA. UNG Repository, 1, 1–6.
percepatan gravitasi memiliki rentang nilai antara
9,8-10 m/s2 . Nilai dari hasil perhitungan ini sama Artawan, P. (2013). Analisis variatif gravitasi bumi
di berbagai koordinat dengan ayunan
dengan nilai percepatan gravitasi secara teoritis,
sederhana. 1(1), 396–399.
sehingga rancangan alat praktikum phypox ini
bekerja dengan baik dan dapat untuk digunakan Astuti A D, I. (2016). Pengembangan alat
dalam pelaksanaan praktikum gerak jatuh bebas. eksperimen penentuan percepatan gravitasi
bumi berdasarkan teori bidang miring

16
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 2 (2) (2021) 11-17

berbasis microcomputer based laboratoy Journal of Teaching and Learning Physics,


(mbl). 9(2), 114–118. 3(2), 26–30.
https://doi.org/10.15575/jotalp.v3i2.6556
Dasriyani, Y., Hufri, & Yohandri. (2014).
Pembuatan Set Eksperimen Gerak Jatuh Rosdianto, H. (2017). Penentuan Percepatan
Bebas Berbasis Mikrokontroler Dengan Gravitasi Pada Percobaan Gerak Jatuh
Tampilan Pc. Pillar of Physics, 6(JUNI), 84– Bebas Dengan Memanfaatkan Rangkaian
95. Relai. SPEKTRA: Jurnal Fisika Dan
Aplikasinya, 2(2), 107–112.
Hernelis, R. (n.d.). MENGHITUNG PERCEPATAN https://doi.org/10.21009/spektra.022.03
GRAVITASI BANDUL DAN GERAK
PARABOLA. 1(1), 547–552. Suciarahmat, A., & Pramudya, Y. (2015). Aplikasi
Sensor Smartphone dalam Eksperimen
Nasar, A. (2017). KEEFEKTIFAN Penentuan Percepatan Gravitasi. Jurnal
PEMBELAJARAN SAINS Fisika Indonesia, 19(55), 10–13.
MELALUIEKSPERIMEN LABORATORIUM https://doi.org/10.22146/jfi.24365
DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN
DAN PENERAPAN KONSEP SERTA Sutarno. (2013). Fisika untuk Universitas (Sutarno
KINERJA ILMIAH PESERTA DIDIK. Jurnal (ed.); 1st ed.). Graha Ilmu.
Ilmiah Dinamika Sains, 1(1), 1–7.
Syahrul, Adler, J., & andriana. (2013).
Nurfadilah, N., Ishafit, I., Herawati, R., & Nurulia, PENGUKURAN PERCEPATAN GRAVITASI
E. (2019). Pengembangan Panduan MENGGUNAKAN GERAK HARMONIK
Eksperimen Fisika Menggunakan SEDERHANA METODE BANDUL. Teknik
Smarthphone dengan Aplikasi Phyphox Pada Komputer Unikom, 2(2), 5–9.
Materi Tumbukan. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika, 10(2), 101–107. Tipler, P. A. (1998). FISIKA UNTUK SAINS DAN
https://doi.org/10.26877/jp2f.v10i2.4019 TEKNIK. In L. Prasetio & R. W. Adi (Eds.),
erlangga (1st ed., Vol. 1, Issue 2). Erlangga.
Nurullaeli, & Irnin A.D, A. (2018). Pembuatan
Graphic User Interface ( GUI ) untuk Analisis Toda, S., Mala Tati, M. Y., Bhoga, Y. C., & Astro,
Ayunan Matematis Menggunakan Matlab. R. B. (2020). Penentuan Percepatan
Jurnal Iimiah Multi Science, 10(2), 48–56. Gravitasi Menggunakan Konsep Gerak Jatuh
https://doi.org/10.30599/jti.v10i2.205 Bebas. In OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika
(Vol. 4, Issue 1).
Ristiawan, A. (2018). Analisis Gerak Jatuh Bebas https://doi.org/10.37478/optika.v4i1.367
Dengan Metode Video Based Laboratory
(Vbl) Menggunakan Software Tracker.

17

You might also like