Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Welly-Choirul, Dewi Candra-April 2013
Jurnal Welly-Choirul, Dewi Candra-April 2013
Jurnal Ilmiah
Konservasi
Hayati
Chaoborus trivitatus
Narpus concolor
Baetis flavistriga
DAFTAR ISI
Halaman
Uji Efektivitas Ekstrak Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K.Schum) 7-12
Sebagai Antibakteri Escherichia coli Penyebab Diare
Welly Darwis, Dewi Chandra, Choirul Muslim, Rochmah Supriati
Pengaruh Pemberian Getah Buah Pepaya (Carica papaya Linn.) Terhadap 13-19
Fertilitas Mencit Jantan (Mus Musculus) BALB/C
Rochmah Supriati, Nina Kurnia, Bhakti Karyadi
Uji Efektivitas Minyak Atsiri Daun Kacapiring (Gardenia augusta) Sebagai 20-25
Bahan Aktif Repellen Elektrik Cair Terhadap Nyamuk Aedes aegypti
Syalfinaf Manaf, Helmiyetti, Lisi Popiani
ABSTRACT
The research has been done in the period of March to April 2009, using Completely
Randomized Design. This research was aimed to find out the effective concentration of
rhizome extract using n-hexana and methanol for inhibiting growth of E. coli. The
rhizomes were extracted by maseration method using n-hexana and methanol which
determined into five levels of concentration 3.5%, 4.25%, 5%. 5.75% and 6.5%, and
tetracycline solution as the comparison factor. The antibacterial test was using paper disc
diffusion method. As the result, the largest diameter of inhibition from the rhizome that
extracted by using n-hexana was at concentration of 4.25% (9.5 mm), while rhizome that
extracted using methanol resulted the the largest diameter of inhibition at the concentration
of 5.75% (8.16 mm), and tetracycline was 10,33 mm. It could be concluded the rhizome
that ectracted using n-hexana and methanol did not significantly affect to inhibit the
growth of Escherichia coli.
7
Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 09 No. 01 April 2013 ISSN 0216-9487
mengobati penyebabnya. Diare juga dapat autoclave, shaker, rotary evaporator,
diobati dengan menggunakan antibiotik. penangas air, refrigerator, kertas saring
Namun harga antibiotik cenderung mahal (What-man 42), lampu spritus, neraca
dan dapat memberikan efek samping bagi analitik, kertas cakram. Selain bahan utama
kesehatan manusia. rimpang lengkuas merah, dan isolat bakteri
Salah satu cara untuk mengatasi hal E. coli, bahan lain yang digunakan antara
ini adalah dengan memanfaatan pengeta- lain tetrasiklin hidroklorida sebagai
huan tradisional dalam menggunakan antibiotik pembanding, media agar NA
tumbuhan sebagai obat alternatif. Penggu- (Nutrien Agar) dan media NB (Nutrien
naan obat tradisional, selain lebih alami Broth), aquades, pelarut metanol (Brand) dan
dengan efek samping yang lebih kecil, juga n-heksana (Brand), serta alkohol 70 %.
lebih ekonomis dan cukup mudah untuk
didapatkan. Salah satu tumbuhan yang Persiapan sampel
secara tradisional telah dimanfaatkan Rimpang lengkuas merah sebanyak 3 kg
sebagai obat diare oleh masyarakat yaitu dicuci bersih dan dikering-anginkan, hal ini
lengkuas merah. Menurut Kunia (2007), dilakukan untuk mencegah terjadinya
kandungan kimia dari rimpang lengkuas hidrolisis senyawa. Kemudian rimpang
merah mengandung minyak atsiri, lengkuas merah diparut hingga halus agar
eugenol, seskuiterpen, pinen, metil agar proses penetrasi pelarut ke dalam
sinamat, kaemferida, galangan, galangol bahan dapat berlangsung dengan optimal.
dan kristal kuning. Hingga saat ini belum Dua macam pelarut berbeda digunakan
banyaknya informasi yang menjelaskan dalam pembuatan ekstrak rimpang lengkuas
tentang efektivitas pemberian ekstrak merah yaitu n-heksana dan metanol.
rimpang lengkuas merah dalam Rimpang lengkuas merah yang telah diparut
pengobatan penyakit diare. Berdasarkan direndam dalam 3 liter pelarut n-heksana
hal tersebut maka dilakukan penelitian dan metanol (masing-masing sebanyak 1,5
untuk menguji efektivitas ekstrak rimpang kg) selama 3 x24 jam kemudian disaring.
lengkuas merah dalam menghambat Untuk hasil ekstrak yang lebih baik maka
pertumbuhan bakteri E. Coli, sebagai salah selama perendaman dilakukan beberapa
satu bakteri penyebab diare. Penelitian ini kali pengadukan. Hasil saringan
bertujuan untuk menemukan konsentrasi dievaporasi menggunakan rotary
yang paling efektif dari ekstrak rimpang evaporator sehingga didapatkan ektrak
lengkuas merah dalam menghambat kental yang bebas dari pelarut. Ekstrak
pertumbuhan bakteri E. coli penyebab diare yang dihasilkan digunakan untuk pengu-
dengan menggunakan pelarut ekstrak jian selanjutnya dengan membuat beberapa
berupa n-heksana dan metanol. variasi konsentrasi.
9
Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 09 No. 01 April 2013 ISSN 0216-9487
Tabel 1. Diameter zona hambat ekstrak metanol dan n-heksana rimpang lengkuas
merah terhadap pertumbuhan Escherichia coli
Perlakuan (Konsentrasi g/ml) *Diameter Daya Hambat (mm)
Ekstrak metanol Ekstrak n-heksana
3,5 % 7 7,6
4,25 % 8 9,5
5% 6 6,16
5,75 % 8,16 8,66
6,50 % 3,33 5,66
Pembanding (Tetrasiklin 50 µg/ml) 10,33 10,33
Keterangan : * = hasil rata-rata dari tiga kali pengulangan
Secara keseluruhan kemampuan daya terdapat pada ekstrak lengkuas merah seperti
hambat ekstrak rimpang lengkuas merah yang diungkapkan Kunia (2007), diduga
terhadap E. coli yang diekstrak dengan merupakan senyawa yang berperan dalam
menggunakan pelarut n-heksana lebih menghambat pertumbuhan bakeri E. coli.
besar dibandingkan daya hambat ekstrak Pertumbuhan bakteri yang terhambat
rimpang lengkuas merah yang diekstrak atau dapat disebabkan oleh penghambatan
dengan menggunakan pelarut metanol. Pada terhadap sintesis dinding sel, penghamba-
ekstrak rimpang lengkuas merah dengan tan terhadap fungsi membran sel, peng-
menggunakan pelarut metanol pada kon- hambatan terhadap sintesis protein, atau
sentrasi 5,75% dengan tiga kali pengu- penghambatan terhadap sintesis asam
langan, didapatkan diameter zona hambat nukleat. Menurut Volk dan Wheeler (1988),
terhadap pertumbuhan E. coli dengan kisaran minyak atsiri (seperti yang terkandung
5-10 mm, sehingga dapat dikatakan bahwa di dalam lengkuas merah), dapat
ekstrak tersebut termasuk kategori menghambat pertumbuhan atau mematikan
antibakteri sedang, demikian juga dengan bakteri dengan mengganggu proses terben-
konsentrasi ekstrak 4,25% menggunakan tuknya membran atau dinding sel karena
pelarut n-heksana, juga termasuk kategori komponen struktural membran sel bakteri
sedang. Zona hambat yang terbentuk pada tersusun atas protein dan lipid, hal ini
ekstrak dengan dua pelarut yang berbeda menyebabkan membran sel rentan terha-
tersebut masih lebih rendah jika diban- dap zat kimia yang dapat menurunkan
dingkan dengan kemampuan daya hambat tegangan permukaan. Kerusakan membran
antibiotik tetrasiklin sebagai faktor pem- sel menyebabkan terganggunya transport
banding. Larutan tetrasiklin menghasilkan nutrisi (senyawa dan ion) melalui membran
zona hambat berkisar antara 10-20 mm, sel yang pada akhirnya dapat menyebabkan
sehingga dapat dikatakan termasuk dalam gangguan terhadap pertumbuhan bakteri.
kategori yang kuat (mengacu pada kategori Volk dan Wheler (1993) menambahkan
menurut Davis dan Stout, 1971). bahwa walaupun dinding sel seperti
Terbentuknya daerah zona hambat di yang terdapat pada bakteri memiliki
sekitar kertas cakram menunjukkan terjadi- struktur yang dapat memberikan kekua-
nya penghambatan pertumbuhan koloni tan tambahan bagi sel, namun senyawa
bakteri yang diduga akibat pengaruh kimia seperti tanin yang juga terkandung
senyawa bioaktif yang terdapat pada dalam lengkuas merah mempunyai sifat
ekstrak lengkuas merah. Senyawa-senyawa sebagai pengelat yang berefek spasmolitik,
metabolit sekunder golongan flavanoid, menciutkan atau mengkerutkan sel
saponin, tannin dan minyak atsiri yang sehingga pertumbuhan bakteri terganggu.
10
Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 09 No. 01 April 2013 ISSN 0216-9487
Tabel 2. Tabel uji ANOVA hasil pengukuran diameter daya hambat ekstrak rimpang
lengkuas merah terhadap pertumbuhan Escherichia coli (maserasi
menggunakan metanol)
SK db JK KT F hitung F tabel 5% F tabel 1%
NS
Perlakuan 4 46.66 11.65 1.14 3.48 5.99
Galat 10 101.84 10.18
Total 14
Keterangan : NS = Non Signifikan (tidak berbeda nyata), F hit < F tabel, tidak berbeda nyata
Tabel 3. Tabel uji ANOVA hasil pengukuran diameter daya hambat ekstrak rimpang
lengkuas merah terhadap pertumbuhan Escherichia coli (maserasi
menggunakan n-heksana)
SK db JK KT F hitung F tabel 5% F tabel 1%
Perlakuan 4 31.57 7.89 0.47 NS 3.48 5.99
Galat 10 165.67 16.56
Total 14
Keterangan : NS = Non Signifikan (tidak berbeda nyata), F hit < F tabel, tidak berbeda nyata
129
Jurnal Ilmiah Konservasi Hayati Vol. 09 No. 01 April 2013 ISSN 0216-9487