You are on page 1of 17
KERANGKA ACUAN KERJA (K AK) Paket Pekerjaan JASA KONSULTANS! SUPERVIS/PENGAWASAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN INTELLIGENT TRANSPORT SYSTEM (ITS) DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN Tahun Anggaran 2021 KERANGKA ACUAN KERJA 1. LATAR BELAKANG 1.4. Umum Pemerintah Kota Medan Cq Dinas Perhubungan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, bermaksud untuk melaksanakan Pekerjaan : Jasa Konsultansi Supervisi/| Pengawasan Pengadaan dan Pemasangan intelligent! Transport System (ITS), yang akan dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan —_konstruksi. Untuk — menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan adanya suatu team yang akan bertugas sebagai pengawas yang berperan membantu Dinas Perhubungan Kota Medan didalam melaksanakan pengawasan teknis dan revisi desain (ika diperlukan) pada lokasi kegiatan yang sedang berlangsung. Team pengawas teknis dimaksud, adalah Penyedia Jasa Konsultansi pekerjaan pengawasan teknis/supervisi pada Dinas Perhubungan Kota Medan, Tahun Anggaran 2021. 2. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1. Maksud : Maksud pengadaan Penyedia Jasa Konsuttansi, pekerjaan pengawasan teknis ini, adalah untuk : a. Membantu Satuan Kerja Dinas Perhubungan Kota Medan didalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan__konstruksi, berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya. b.Meminimaikan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia pekerjaan di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan| spesifikasinya. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia| Pekerjaan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan| teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak. & Membantumenyelesaikan revisi _desain, bilamana terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan. 2.2. Tujuan : ‘Adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan| untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi teknik, dilaksanakan secara tepat biaya dan tepat waktu serta tepat) sasaran. sehingga tercapai kinerja yang direncanakan secara akuntabel, efisien dan efektif guna menjamin manfaat dari kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Inteligent Transport System (ITS) di Kota Medan Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan ini, adalah agar tercapainya daya guna dan hasil guna yang optimal, maka sistem transportasi harus ditata dalam satu kesatuan sistem yang pengembangannya dilakukan dengan mengintegrasikan dan mendinamisasikan unsur-unsurnya| yang terdiri atas sarana, prasarana dan manusianya serta peraturan-peraturan dan prosedur yang sedemikian rupa| sehingga terwujud suatu totalitas yang utuh. Disamping itu, sebagian tugas_~—_—Dinas Perhubungan Kota Medan yang bersangkutan, khususnya dalam hal menyangkut masalah pengendalian teknis dilapangan, administrasi teknis dan progress pembayaran fisik pada umumnya, dilimpahkan kepada Penyedia jasa ini. > NAMA DAN ORGANISASI DAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Kuasd Pengguna Anggaran Dinas Perhubungan Kota Medan. ‘Sebagai pengendali kontrak Pengawasan Teknis. Kedudukan Kuasa Pengguna Anggaran berada di dalam struktur organisasi Dinas Perhubungan Kota Medan 5. SUMBER PENDANAAN ‘Sumber pendanaan, diblayal oleh APBD Kota Medani Tahun Anggaran 2021, dengan pagu anggaran Rp. 300.000.000,- Tiga ratus juta rupiah) termasukPPN. 6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS: PENUNJANG SERTA ALIH PENGETAHUAN Lingkup Pekerjaan adalah mengawasi dan melaporkan pelaksanaan Fisik Pekerjaan di Site, Pengadaan Bahan dan Pelaksanaan Pemasangan Area Traffic Control Area (ATCS) Lanjutan di Kota Medan TA. 2021, pekerjaan ini meliputi a. Pengawasan Pekerjaan VID - Deteksi Kenderaan| Persimpangan; . Pengawasan Tiang Penyangga VID dan APILL; s ¢. Pengawasan Display informasi Sistem Full Colour, d. Pengawasan Upgrade Fiber Optic Node Termination (Font); e. Pengawasan Upgrade APILL Controller; f. Pengawasan BRT Priority System; 9. Pengawasan Pemasangan Perangkat Pusat Kendall (Hardware dan software Aplikasi ATCS) di CC-Room| ATCS Kota Medan 6.1. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan ini meliputi : 1. Persiapan: a) Tujuan Tujuanpengawasan dari kegiatan adalah mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar berjalan efisien dan efektif serta sesuai dengan desain dan spesifikasi yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan. ) Lingkup (1) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RM) Pengawasan sesuai dokumen kontrak pekerjaan konstruksi. (2) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak Pekerjaan konstruksi, termasuk —_pengendalian manajemen dan keselamatan lalu-lintas serta SMK3 Konstruksi, dan Dokumen Lingkungan. (3) Membantu KPA dalam pelaksanaan Pre Construction Meeting (PCM) dan mutual check (4) Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCM dan! dituangkan dalam Berita Acara tersendiri sebagai Dokumen Kegiatan. (5) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara| tain: (a) Laporan Harlan (b) Laporan Mingguan (c) Laporan Bulanan / Monthly Progress Report (@) Laporan Teknis (jika diperlukan). (e) Pengecekan kesesuaian desain di lapangan. () Perhitungan Volume / Back-up Data serta Monthly Certificate. (9) Quality Control / kontrol kualitas selama periode pelaksanaan. (h) Request Penyedia jasa untuk: Memulai Pekerjaan (6) Menjelaskan struktur organisasi dan personil Direksi Teknis yang sudah dimobilisasi dan tencana personil lainnya yang akan dimobilisasi. (7) Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan tugas dari masing- masing personil Direksi Teknis. (8) Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang) lebih efisien. (9) Menjetaskan rencana kerja (bila ada): (10) Menyampaikan dan mempresentasikan RMK) kepada Direksi Pekerjaan pada saat PCM. (11) Membantu KPA dalam mengkaji rencana mutu kontrak (RMK) penyedia jasa konstruksi. (12) Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan| kuantitas dan kualitas serta kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia Jasa. (13) Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang disampaikan Penyedia Jasa. (14) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan oleh Penyedia Jasa. (15) Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan tentang jumiah, mutu dan kelaikan peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia Jasa. (16) Menandatangani Berita Acara mobilisasi. (17) Menyampaikan laporan pelaksanaan mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan. (18) Membuat analisis untuk —merumuskan parameter desain berdasarkan gambar kerja dan parameter desain; (19) Menyelesaikan Revisi Desain bilamana terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan. (20) Melakukan pemeriksaan dan pembahasan konsep gambar kerja; (21) Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja kepada Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa. (22) Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode kerja diajukan oleh Penyedia Jasa dan ‘kontrol terhadap kuantitas pekerjaan.. (23) Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan Penyedia Jasa. (24) Membuat —daftar kekurangan (Defect & Dificiencies) berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan. (25) Membantu KPA dalam pengecekan data administrasi dan teknis pekerjaan. (26) Membantu KPA dalam pelaksanaan PCM dan mutual check 2. Pelaksanaan Pengawasan: a) Turut serta dalam petaksanaan rekayasa lapangan dan _membantu memeriksa gambar kerja (shopdrawing) yang disiapkan oleh Penyedia Jasa. b) Melaksanakan pengawasan teknis pada kegiatan tersebut secara professional, efektif dan efisien sesuai dengan spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan. ©) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan mingguan pekerjaan. d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate (MC). e) Membuat laporan bulanan terkait progress pekerjaan dilapangan dan membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul dilapangan kepada Pengguna Jasa. f) Membuat laporan teknis (bila dipertukan) pada setiap terjadinya perubahan kinerja pekerjaan. 3. Pengendalian Pekerjaan Fisik 1). Proses dan Pelaksanaan Kegiatan Setiap kegiatan pekerjaan selalu memerlukan perencanaan, proses, metode kerja dan pelaksanaan kegiatan yang akan diperlukan hingga hasil suatu kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. Untuk setiap unit kerja/unit pelaksana kegiatan harus merencanakan dan melaksanakan proses dan pelaksanaan keglatan ‘secara terkendali yang meliputi : a. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dalam rencana mutu unit kerja atau rencana mutu pelaksanaan kegiatan atau rencana mutu kontrak. b. Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan informasi yang menggambarkan karakteristik kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan. ¢. Setiap kegiatan memenuhi persyaratan ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam proses kegiatan. 4. Ketersediaan peralatan monitoring dan pengukuran pelaksanaan pekerjaan serta mekanisme proses penyerahan dan pasca penyerahan hasil pekerjaan. 2. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Monitoring dan pengendalian Kegiatan merupakan suatu proses evaluasi yang harus dilaksanakan untuk mengetahui kinerja hasil pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat dilakukan pengukuran atau penilaian hasil dari produk penyedia jasa. Monitoring merupakan bagian dari pengendalian mutu hasil pekerjaan, agar semua hasil kegiatan yang diserahkan dapat memenuhi persyaratan kriteria penerimaan pekerjaan. Hal - hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan monitoring antara lain: a. Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan kegiatan harus menetapkan metode yang tepat untuk monitoring dan pengukuran hasil pekerjaan dari setiap tahapan pekerjaan. b. Monitoring dan pengukuran_dilakukan dengan cara memverifikasi bahwa persyaratan telah dipenuhi. ¢. Setiap monitoring dan pengukuran dilaksanakan pada tahapan yang sesuai berdasarkan pengaturan yang telah direncanakan. 4. Rekaman bukti monitoring dan pengukuran hasil kegiatan harus dipelihara kedalam pengendalian rekaman/bukti kerja. Disamping itu setiap unit kerja harus menentukan, mengumpulkan dan menganalisis data yang sesuai dan memadai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan. Analisis data _bertujuan untuk mengevaluasi dimana dapat dilaksanakan perbaikan berkesinambungan dan analisis harus didasarkan pada data yang dihasilkan dari kegiatan monitoring dan pengukuran atau dari sumber terkait lainnya. Hasil analisis harus berkaitan dengan manfaat hasil pekerjaan, kesesuaian terhadap persyaratan hasil pekerjaan dan karakteristik dari proses-proses kegiatan termasuk peluang untuk tindakan pencegahan. Sedangkan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai atau tidak memenuhi persyaratan harus di- identifikasi dan dipisahkan dari hasil pekerjaan yang sesuai untuk mencegah penggunaan yang tidak terkendali. Tindakan yang harus dilaksanakan pada pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan antara lain: a. Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus memastikan bahwa hasil dari setiap tahapan kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan diidentifikasi dan dikendalikan untuk tindak lanjut tahapan kegiatan yang berhubungan dengan tahapan sebelumnya. b. Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan yang tidak sesuai harus diatur dalam prosedur pengendalian hasil pekerjaan tidak sesuai yang merupakan bagian dari prosedur mutu. c. Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai minimal harus mencakup : - Penetapan personil yang kompeten dan memiliki kewenangan untuk menetapkan ketidak sesuaian hasil pekerjaan untuk ‘setiap tahapan. - Mekanisme penanganan hasil kegiatan tidak sesuai termasuk tatacara pelepasan hasil kegiatan tidak sesuai. - Mekanisme —verifikasi_ ~ ulang untuk menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan yang ditetapkan. d. Pengendalian pekerjaan tidak sesuai harus dilaksanakan dengan mengesahkan penggunaan dan penerimaannya berdasarkan konsensi oleh pengguna atau pemanfaatan hasil pekerjaan Dalam upaya._~—smenghilangkan ~—penyebab ketidaksesuaian dan mencegah terulangnya hasil pekerjaan yang tidak sesuai, diperlukan tindakan korektif dan tindakan pencegahan yang diatur dalam prosedur mutu. Prosedur tindakan korektif minimal harus mencakup kegiatan antara lain : a. Menguraikan ketidaksesuaian, b. Menentukan/menganailisa penyebab ketidaksesuaian cc. Menetapkan rencana penanganan untuk memastikan, bahwa ketidaksesuaian tidak akan terulang dan jadwal waktu penanganan. d. Menetapkan petugas yang melaksanakan tindak perbaikan. Mencatat hasil tindakan yang dilakukan. Memverifikasi tindakan perbaikan yang telah dilakukan. =o Sedangkan tindakan pencegahan ditetapkan dalam upaya meminimalkan potensi ketidaksesuaian yang akan terjadi termasuk penyebabnya. Tindakan Pencegahan harus mempertimbangkan _dampak potensiainya dan efek dari tindakan pencegahan kegiatan yang lainnya. Untuk itu perlu mengidentifikasi potensi__ketidaksesuaian dan merencanakan kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian serta metakukan verifikasi tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan. 6.2. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini dilaksanakan di wilayah Kota Medan Satuan Kerja Dinas Perhubungan Kota Medan 7. PENDEKATAN DAN Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini METODOLOG! meliputi: a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi pekerjaan yang ada. b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan melakukan pemeriksaan _untuk| pembayaran akhir pekerjaan. | c, Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang | digunakan dan mutu hasil pekerjaannya, | d. Menjamin bahwa pekerjaan yang sudah selesai telah| | memenuhi syarat. | e. Memberikan saran-saran mengenai _perubahan| | pekerjaan dan tuntutan (claims). | f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan| | pemeliharaan peralatan yang digunakan. | 9. Peninjauan kembali desain, dan _melaksanakan | pemeriksaan gambar terlaksana. h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara bertahap sesuai progres mutual check| dan MC yang dicapai sampai dengan 100%. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut Kondisi lainnya yang dapat diantisipasi. | | 8.PERSYARATAN __| Persyaratan Kualifikasi antara lain : VEO cae a. Surat Izin Usaha Jasa Kontruksi (IUJK); KONSULTANS! ‘Tanda Daftar Perusahaan (TDP); b. . Izin gangguan (HO) atau NIB 4. Sertifkat Badan Usaha (SBU) dengan Klasifikasi Bidang Pengawasan Rekayasa Sub Bidang Jasa Pengawas Pekerjaan Kontruksi Teknik —Sipil Transportasi (RE.202); ©. Bukti telah melunasi kewajiban pajak berupa hasil scanifotocopy SPT Tahun 2020; f. Akta Pendirian Perusahaan dan Perubahannya (bila ada); g. NPWP perusahaan | 9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 120 (seratus Seratus dua puluh) hari kalender atau 4 (empat) bulan. 10. TENAGA AHLI Tenaga ahi yang dibutuhkan dibuktikan dengan sertifikat keahlian dari Asosiasi Profesi yang diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Adapun tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah: a. Team Leader (Ahli Teknik Elektronika) Ahli Teknik Elektronika disyaratkan seorang Sarjana St Elektro yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi intemasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara Ahli Teknik Elektronika disyaratkan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan dar/atau manajemen konstruksi selama 3 (Tiga) tahun. Diutamakan yang telah mempunyai _ pengalaman pada kegiatan pengawasan Eletronik selama 3 (Tiga) tahun, serta memiliki Sertifkat Keahlian (SKA) - Ahli Teknik’ Elektronika dan Telekomunikasi Dalam Gedung ~ Muda (Minimal). Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja. dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. ‘Tugas-tugas Ahli Teknik Elektronika akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini : 1. Melakukan koordinasi secara teratur dengan semua anggota tim pada satuan kerja dan memerikea metode kerja dan hasil pekerjaan konstruksi (performance of works) yang dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan atau memberikan rekomendasi tertulis kepada Field Team mengenai apa yang sebenamya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. 2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di tapangan yang dilakukan Penyedia Jasa, sehingga dapat memudahkan satuan kerja mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya. 2 Mengupayakan bahwa pelaksana _pekerjaan memahami dokumen Kontrak secara _benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan pelaksana pekerjaan menerapkan teknik —_pelaksanaan Pekerjaan atau metode kerja yang tepaticocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan 4. Mencatat kemajuan secara mingguan yang dicapai pelaksana pekerjaan pada lembar kemajuan Pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujul. 5. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya segeraftepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada Spesikasi Umum dan hal itu benar- benar berpengaruh terhadap —_jadual penyelesaian yang direncanakan. Memberi rekomendasi teknis kepada satuan kerja —_menyangkut —usulan —_perubahan pekerjaan/kontrak (jika ada). Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenamya Terbangun/Terpasang (as _ built drawing) dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO). Memeriksa dengan telit/seksama setiap gambar Perubahan/revisi (ka ada) dan analisa/perhitungan- perhitungan pelaksanaan _pekerjaan dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan sebelum pelaksanaan. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya 2 “ 2 2 .Ahli Sipil (Ahli Keselamatan Jalan) Ahli Keselamatan Jalan disyaratkan seorang Sarjana 1 Sipil yang telah tulus dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi intemasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan, harus telah lulus ujian Negara. Tugas-tugas Ahli Sipil akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini : 1. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pekerjaan lapangan yang dilakukan Pelaksana Pekerjaan sehingga dapat memudahkan Kuasa Pengguna Anggaran mengambil keputusan- keputusan yang diperlukan. 2. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta_memberi penjelasan_tertulis kepada Pelaksana Pekerjaan mengenai apa yang sebenamya dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum. Mengupayakan bahwa__Pelaksana Pekerjaan memahami dokumen Kontak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesual dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan Pelaksana Pekerjaan menerapkan teknik —_pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan fapangan untuk berbagai macam —kegiatan pekerjaan. 4. Membuat rekomendasi kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material. 5. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai Pelaksana Pekerjaan pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui. 6. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pekerjaan yang telah diselesaikan Pelaksana Pekerjaan. 7. Memberi rekomendasi kepada Kuasa Pengguna Anggaran menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap sertifkat pembayaran bulanan Pelaksana Pekerjaan. 8. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Kuasa Pengguna Anggaran pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan. S » 9.Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenamya Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO). 10. Memeriksa dengan telit/seksama setiap gambar- gambar kerja dan analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana Pekerjaan sebelum pelaksanaan. 41. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-gambar dan lainnya, 42.Membuat laporan-laporan seperti tersebut pada Bagian 11 Kerangka Acuan Kerja ini, mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran, serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya. cc. Inspector Tenaga Inspector adalah Sarjana Teknik Sipil dan/atau Teknik Elektro Pengalaman minimal 03 tahun di bidang Pengawasan, secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam Membuat laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir pekerjaan pelaksanaan konstruksi fisik, menyusun berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran dan penyerahan pelaksanaan kontruksi fisik. d. Surveyor Tenaga Surveyor Adalah Sarjana Teknik Sipil dan/atau Teknik Elektro Pengalaman minimal 03 tahun di bidang Pengawasan, secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam Mencatat jumlah material yang datang kelokasi pekerjaan, menghitung volume pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor setiap hari bersama-sama dengan enginer (owner), pengawas proyek, staff teknis. @ . Operator Komputer/ CAD Adalah seorang SMK/STM atau yang sederajat dan berpengalaman minimal 3 (Tiga) tahun, secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah membantu ketua tim dalam menggambar masing-masing jenis pekerjaan Membantu ketua tim konsultan dalam penyiapan pelaporan 11. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah a Laporan yang berisi kegiatan pengawasan teknis yaitu : + Laporan bulanan + Laporan Akhir 12. LAPORAN Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar Ukuran kertas masing-masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut a. Laporan Bulanan Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan akan menyerahkan laporan kemajuan secara singkat yang menggambarkan pencapaian pemenuhan untuk masing-masing kegiatan- kegiatan proyek , seperti: 1. Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu, administrasi/teknis untuk keuangan). 2. Memberikan rekomendasi bagaimana masing- masing penyelesaian masalah. Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format standar yang dilengkapi oleh masing-masing Bengawas, adslah sebagai Berkut: Surat pengantar; D. Satu halaman “Progress Summary’, rangkuman status fisik dan keuangan dari ‘proyek dan identifkasi permasalahan yang berdampak pada kemajuan pekerjaan dan biaya; ©. Foto copy sertiikat Monthly Payment secara lengkap dan jelas dengan ditandai "for Monitoring Used Only"; 4d. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S* Curve Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap minggu pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy dokumen yang dibuat Konsultan Pengawas. Dengan berakhimya jasa pelayanan_Direksi Teknis (akhir kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), laporan akhir harus diserahkan, yang merupakan kumpulan semua laporan kegiatan pelaksanaan dari awal sampai berakhimya kegiatan dilapangan di sertai foto dokumentasi Untuk Laporan Akhir (termasuk referensi) harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen setelah Pekerjaan selesai dilaksanakan.

You might also like