Professional Documents
Culture Documents
Kebijakan Kesling DLM Pengelolaan Limbah B3 Medis Covid, HAKLI 11 Sept 2021
Kebijakan Kesling DLM Pengelolaan Limbah B3 Medis Covid, HAKLI 11 Sept 2021
R Vensya Sitohang
Derektur Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesmas
Kementerian Kesehatan
: 17.384 Kasus
: 20.741 Kasus
: 30.788 Kasus
: 28.598 Kasus
: 28.598 Kasus
: 20.813 Kasus
……..
48,995 6,037
50,487 42,958 6,185 18-Aug
52,072 44,302 6,307 17-Aug
54,905 45,765 6,513 16-Aug
57,136 48,392 6,708 15-Aug
59,539 50,428 6,898 14-Aug
61,693 52,641 6,976 13-Aug
63,087 54,717 7,060 12-Aug
65,256 56,027 7,240 11-Aug
66,906 58,016 7,415 10-Aug
68,266 59,491 7,449 9-Aug
70,332 60,817 7,521 8-Aug
71,959 62,811 7,645 7-Aug
73,948 64,314 7,762 6-Aug
76,073 66,186 7,855 5-Aug
77,447 68,218 7,853 4-Aug
78,510 69,594 7,958 3-Aug
79,024 70,552 7,826 2-Aug
80,448 71,198 8,031 1-Aug
81,521 72,417 7,949 31-Jul
83,528 73,572 8,090 30-Jul
84,568 75,438 8,089 29-Jul
86,770 76,479 8,188 28-Jul
87,036 78,582 8,105 27-Jul
87,867 78,931 8,121 26-Jul
89,091 79,746 8,075 25-Jul
90,027 81,016 8,009 24-Jul
90,569 82,018 8,092 23-Jul
91,752 82,477 8,047 22-Jul
83,705
92,567 7,901 21-Jul
84,666
92,245 7,852 20-Jul
84,393
92,422 7,757 19-Jul
84,665 18-Jul
TT Intensif Terpakai
92,359 7,667
91,82684,692 7,556 17-Jul
91,87384,270 7,608 16-Jul
91,69884,265 7,515 15-Jul
91,38984,183 7,371 14-Jul
90,88984,018 7,325 13-Jul
90,140 83,564 7,221 12-Jul
88,984 82,919 7,099 11-Jul
87,737 81,885 7,019 10-Jul
86,111 80,718 6,851 9-Jul
85,101 79,260 6,773 8-Jul
84,133 78,328 6,710 7-Jul
82,669 77,423 6,547 6-Jul
81,756 76,122 6,484 5-Jul
81,214 75,272 6,429 4-Jul
79,505 74,785 6,340 3-Jul
77,703 73,165 6,266 2-Jul
76,013 71,437 6,135 1-Jul
74,334 69,878 6,009 30-Jun
72,483 68,325 5,880 29-Jun
66,603 28-Jun
TT Isolasi Terpakai
70,689 5,840
69,286 64,849 5,716 27-Jun
67,410 63,570 5,576 26-Jun
65,435 61,834 5,367 25-Jun
63,453 60,068 5,256 24-Jun
61,071 58,197 5,122 23-Jun
58,885 55,949 5,001 22-Jun
57,184 53,884 4,818 21-Jun
55,099 52,366 4,705 20-Jun
53,079 50,394 4,549 19-Jun
50,908 48,530 4,470 18-Jun
48,996 46,438 4,294 17-Jun
47,406 44,702 4,151 16-Jun
44,983 43,255 4,013 15-Jun
43,407 40,970 3,883 14-Jun
41,073 39,524 3,797 13-Jun
38,806 37,276 3,557 12-Jun
37,492 35,249 3,455 11-Jun
35,390 34,037 3,367 10-Jun
33,916 32,023 3,289 9-Jun
32,981 30,627 3,233 8-Jun
31,862 29,748 3,176 7-Jun
31,308 28,686 3,113 6-Jun
30,706 28,195 3,079 5-Jun
29,946 27,627 2,953 4-Jun
29,678 26,993 2,925 3-Jun
29,104 26,753 2,877 2-Jun
28,489 26,227 2,868 1-Jun
28,204 25,621 2,791 31-May
27,836 25,413 2,775 30-May
27,453 25,061 2,710 29-May
26,407 24,743 2,644 28-May
26,085 23,763 2,597 27-May
25,671 23,488 2,489 26-May
24,789 23,182 2,485 25-May
24,115 22,304 2,466 24-May
23,850 21,649 2,478 23-May
23,221 21,372 2,523 22-May
23,082 20,698 2,522 21-May
23,297 20,560 2,568 20-May
23,163 20,729 2,559 19-May
23,334 20,604 2,597 18-May
23,354 20,737 2,535 17-May
23,306 20,819 2,574 16-May
23,306 20,732 2,579 15-May
23,602 20,727 2,547 14-May
21,055 13-May
Sumber limbah B3 medis berasal dari Fasyankes
Timbulan limbah B3 medis padat di Fasyankes meningkat rata-rata 250% selama pandemi Covid
2. Terdapat gap antara kapasitas dengan timbulan Limbah Medis Covid-19 Bali-Nusra
12%
limbah. Tidak semua Rumah Sakit/Fasyankes memiliki (per 27 Juli 2021)
mencapai
unit pengolah limbah. Kalimantan
18,460.57 ton 6%
Jawa
3. Jasa pengangkut dan pengolah limbah medis swasta 75%
Maluku-Papua
(Perkiraan rata-rata timbulan 2%
sangat terbatas dan terkonsentrasi di Pulau Jawa, Sulawesi
limbah: 1,71
belum ada pelayanan di wilayah Sulawesi, Maluku dan kg/pasien/hari)
2%
4. Potensi limbah medis dari lokasi isolasi mandiri dan Potensi Kapasitas Pengolah Limbah B3 Medis
rumah tangga tidak terkelola dengan baik
Jumlah Kapasitas
Sarana Pengolah Limbah Medis
(Unit) (ton/hari)
Sebaran & Jumlah 20 Jasa Pengolah Limbah
Medis Berizin RS / Fasyankes 117 72,570
Jasa pengolah limbah medis 20 384,120
1 2 Insinerator di RS/Fasyankes * 75 15,0
2
Total 215 471,9
KEMENTERIAN KOORDINATOR15
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI * Insinerator diskresi kapasitas 50 kg/jam x 4 jam/hr
Sumber: KLHK, 2021
REPUBLIK INDONESIA 5
Timbulan Limbah B3 Medis per Provinsi
(27 Juli 2021)
10.939 ton
900
1.917 ton
800
700
600
500
400
300
200
100
Perlindungan
Semua penghasil kesehatan dan
Kedekatan jarak Kewaspadaan dan
limbah keselamatan
antara penghasil kepedulian bagi
bertanggung jawab melalui upaya
dan pengolah pengelola limbah
secara hukum dan kewaspadaan
dalam pengelolaan karena secara etik
finansial untuk dalam pengelolaan
limbah untuk bertanggung jawab
melakukan limbah untuk
meminimalkan untuk menerapkan
pengelolaan limbah menekan tingkat
risiko pada kewaspadaan
yang aman dan risiko dalam
pengangkutan. tinggi.
ramah lingkungan. pengelolaan
limbah.
*Prinsip yang penting dalam pengelolaan limbah Covid-19, baik yang dihasilkan di Fasyankes maupun di fasilitas
isolasi/karantina
TANTANGAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
Sarana
Perizinan Roadmap Peran Swasta Pembiayaan
Prasarana
POLRI
Perusahaan
Pengangkut
Kelurahan/ Masyarakat Swasta Perusahaan
Desa Pengolah
RT/RW Perusahaan
Penimbun
PERAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM FASE NEW NORMAL LIFE
PEMDA PROVINSI
1. Pengumpulan
2. Pengolahan (UPTD)
NSPK NSPK
PEMDA
KABUPATEN/KOTA Pengelolaan Limbah B3
1. Penyimpanan Medis Berbasis Wilayah
2. Pengumpulan
3. Pengolahan (BUMD)
JENIS LIMBAH TERKONTAMINASI COVID-19 1. Sisa makanan, dll (organik)
2. Kardus/kertas, dll (anorganik)
DI FASYANKES DAN MASYARAKAT Limbah padat khusus:
1. Masker sekali pakai,
Limbah 2. Sarung tangan bekas,
Padat 3. tisu/kain yang mengandung
Domestik cairan/droplet hidung dan mulut
1. Masker bekas
2. Sarung tangan bekas
3. Perban bekas LIMBAH
4. Tisu bekas terkontaminasi
5. Plastik bekas minuman
dan makanan
COVID-19 1. cairan dari mulut/hidung
Limbah 2. Air kumur pasien
6. Kertas bekas makanan Air
Padat B3 3. Air cucian alat kerja/alat
dan minuman Limbah
Medis makan/minum pasien
7. Alat suntik bekas
4. Air cucian linen
8. Set infus bekas
9. Alat Pelindung Diri bekas
10.Sisa makanan pasien
Jenis Limbah Medis Covid-19 Berdasarkan Karakteristiknya
APD 20 %
Limbah Medis 20 %
POTENSI LIMBAH TERKONTAMINASI COVID-19
DI FASYANKES DAN MASYARAKAT
RUMAH SAKIT
RUJUKAN
Air
RUMAH SAKIT Limbah
DARURAT
Pemilahan/pewadahan
Pengangkutan
Penyimpanan
Pengolahan
Pemilahan dan Pewadahan
Pemilahan dan Pewadahan
Izin insinerasi dari Izin sterilisasi dari Izin desinfeksi dari Dinas Izin enkapsulasi dari Izin solidifikasi dari Dinas
Kementerian Lingkungan Kementerian Lingkungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup dan Kehutanan Hidup dan Kehutanan
Tempat
Perusahaan Perusahaan
penyimpanan Depo Kecamatan/
pengangkut limbah pengolah limbah
sementara (TPS) Kabupaten/Kota
B3 B3
Fasyankes
Fasyankes harus memiliki perjanjian kerja sama dengan perusahaan pengolah dan pengangkut limbah
Pengelolaan Limbah Medis dari Lokasi Karantina dan Isolasi Mandiri
(KMK Nomor 537 tahun 2020)
▪ Jarum suntik
Sumber Limbah ▪ Rapid Test
Medis Covid : ▪ Masker bekas,
• UGD ▪ Sarung tangan bekas,
• R Isolasi ▪ Perban bekas,
• R Perawatan ▪ Tisu bekas,
• R ICU ▪ Set infus bekas
• R Pelayanan lain ▪ Alat suntik bekas,
▪ Plastik bekas
Tidak ada Fasilitas/
Pengolahan
kemasan makanan/
munuman, Pihak 3 di daerah Pihak ke-3
▪ Pampers bekas,
▪ Sisa makanan
Penguburan Landfill kelas I
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DARI
LOKASI ISOLASI MANDIRI PASIEN COVID-19
ISOLASI MANDIRI
1. Masker sekali pakai,
1. Sisa makanan, dll (organik) 2. Sarung tangan bekas,
2. Kardus/kertas, dll (anorganik) 3. tisu/kain yang mengandung
cairan/droplet hidung dan mulut
Kantong plastik kuning atau lainnya
diberi tanda limbah COVID-19
Jika wilayah tersebut tidak ada petugas kebersihan khusus, maka keluarga
bersama komunitas menghubungi Camat/Lurah/Kepala Desa untuk meminta agar
kantong limbah medis dapat diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Harapan untuk Partisipasi Masyarakat
HARAP PADA HAKLI
1. Dapat memberikan pendampingan pengelolaan limbah medis covid-19 di isoter dan isoman
2. Melakukan sosialisasi daalah hal membuat media atau info grafis yang mudah dipahami
3. Membantu memberikan solusi pengelolaan limbah medis covid-19 pada daerah spesifik/
terpencil
4. Membantu pemerintah dalam hal penerapan protokol Kesehatan terutama terkait PHBS.
Terima Kasih