You are on page 1of 36

Program Kesehatan Lingkungan dalam

Pencegahan Covid 19 di Isoman

R Vensya Sitohang
Derektur Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesmas
Kementerian Kesehatan

Sabtu, 11 September 2021


KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI
REPUBLIK INDONESIA 1
TREND HARIAN COVID-19 DI INDONESIA PER 18 AGUSTUS 2021

Kasus baru harian Covid-19 di Indonesia :

: 17.384 Kasus
: 20.741 Kasus
: 30.788 Kasus
: 28.598 Kasus
: 28.598 Kasus
: 20.813 Kasus

1 Sepet 2021 : 10.337 Kasus

9 Sept 2021 : 5.990 Kasus


8 Sept 2021 : 6.731 Kasus
17 AUG 2021
18 AUG 2021
13 AUG 2021
14 AUG 2021
15 AUG 2021
16 AUG 2021

……..

48,995 6,037
50,487 42,958 6,185 18-Aug
52,072 44,302 6,307 17-Aug
54,905 45,765 6,513 16-Aug
57,136 48,392 6,708 15-Aug
59,539 50,428 6,898 14-Aug
61,693 52,641 6,976 13-Aug
63,087 54,717 7,060 12-Aug
65,256 56,027 7,240 11-Aug
66,906 58,016 7,415 10-Aug
68,266 59,491 7,449 9-Aug
70,332 60,817 7,521 8-Aug
71,959 62,811 7,645 7-Aug
73,948 64,314 7,762 6-Aug
76,073 66,186 7,855 5-Aug
77,447 68,218 7,853 4-Aug
78,510 69,594 7,958 3-Aug
79,024 70,552 7,826 2-Aug
80,448 71,198 8,031 1-Aug
81,521 72,417 7,949 31-Jul
83,528 73,572 8,090 30-Jul
84,568 75,438 8,089 29-Jul
86,770 76,479 8,188 28-Jul
87,036 78,582 8,105 27-Jul
87,867 78,931 8,121 26-Jul
89,091 79,746 8,075 25-Jul
90,027 81,016 8,009 24-Jul
90,569 82,018 8,092 23-Jul
91,752 82,477 8,047 22-Jul
83,705
92,567 7,901 21-Jul
84,666
92,245 7,852 20-Jul
84,393
92,422 7,757 19-Jul
84,665 18-Jul
TT Intensif Terpakai

92,359 7,667
91,82684,692 7,556 17-Jul
91,87384,270 7,608 16-Jul
91,69884,265 7,515 15-Jul
91,38984,183 7,371 14-Jul
90,88984,018 7,325 13-Jul
90,140 83,564 7,221 12-Jul
88,984 82,919 7,099 11-Jul
87,737 81,885 7,019 10-Jul
86,111 80,718 6,851 9-Jul
85,101 79,260 6,773 8-Jul
84,133 78,328 6,710 7-Jul
82,669 77,423 6,547 6-Jul
81,756 76,122 6,484 5-Jul
81,214 75,272 6,429 4-Jul
79,505 74,785 6,340 3-Jul
77,703 73,165 6,266 2-Jul
76,013 71,437 6,135 1-Jul
74,334 69,878 6,009 30-Jun
72,483 68,325 5,880 29-Jun
66,603 28-Jun

TT Isolasi Terpakai
70,689 5,840
69,286 64,849 5,716 27-Jun
67,410 63,570 5,576 26-Jun
65,435 61,834 5,367 25-Jun
63,453 60,068 5,256 24-Jun
61,071 58,197 5,122 23-Jun
58,885 55,949 5,001 22-Jun
57,184 53,884 4,818 21-Jun
55,099 52,366 4,705 20-Jun
53,079 50,394 4,549 19-Jun
50,908 48,530 4,470 18-Jun
48,996 46,438 4,294 17-Jun
47,406 44,702 4,151 16-Jun
44,983 43,255 4,013 15-Jun
43,407 40,970 3,883 14-Jun
41,073 39,524 3,797 13-Jun
38,806 37,276 3,557 12-Jun
37,492 35,249 3,455 11-Jun
35,390 34,037 3,367 10-Jun
33,916 32,023 3,289 9-Jun
32,981 30,627 3,233 8-Jun
31,862 29,748 3,176 7-Jun
31,308 28,686 3,113 6-Jun
30,706 28,195 3,079 5-Jun
29,946 27,627 2,953 4-Jun
29,678 26,993 2,925 3-Jun
29,104 26,753 2,877 2-Jun
28,489 26,227 2,868 1-Jun
28,204 25,621 2,791 31-May
27,836 25,413 2,775 30-May
27,453 25,061 2,710 29-May
26,407 24,743 2,644 28-May
26,085 23,763 2,597 27-May
25,671 23,488 2,489 26-May
24,789 23,182 2,485 25-May
24,115 22,304 2,466 24-May
23,850 21,649 2,478 23-May
23,221 21,372 2,523 22-May
23,082 20,698 2,522 21-May
23,297 20,560 2,568 20-May
23,163 20,729 2,559 19-May
23,334 20,604 2,597 18-May
23,354 20,737 2,535 17-May
23,306 20,819 2,574 16-May
23,306 20,732 2,579 15-May
23,602 20,727 2,547 14-May
21,055 13-May
Sumber limbah B3 medis berasal dari Fasyankes
Timbulan limbah B3 medis padat di Fasyankes meningkat rata-rata 250% selama pandemi Covid

Estimasi Timbulan Limbah Medis Pasien Covid-19 di Fasyankes (dalam ton/minggu)


8000 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
(B3) Medis Padat adalah barang atau
7000 6667.66 bahan sisa hasil kegiatan yang tidak
digunakan kembali dan berpotensi
6000 5588.11
terkontaminasi oleh zat yang infeksius
atau kontak dengan pasien dan/atau
5000 petugas di Fasyankes yang menangani
4172.38 pasien COVID-19.
4000
3034.41
3000 meliputi: masker bekas, sarung tangan
2067.84 bekas, perban bekas, tisu bekas, plastik
2000 1576.41 1491.14 1506.45
bekas minuman dan makanan, kertas
1440.84 1334.70 1281.44 1207.89 1194.65 1176.55 1160.26 1170.17 1247.70 bekas makanan dan minuman, alat suntik
1120.71 1064.93
1000 bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri
bekas, sisa makanan pasien dan lain-lain.
0

Sumber lain berasal dari Isoter, Isoman,


laboratorium, layanan vaksinasi
Sumber: Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kemenkes
Data pasien Covid-19 dalam perawatan/isolasi mandiri:
www.covid19.go.id/peta-sebaran-covid19 Total kumulatif M11-29 = 39.504,23 ton
Data (konstanta) timbulan dan pengolahan limbah Covid-19:
link.kemkes.go.id/formulirlimbahcovid (1,7 kg/pasien/hari) Rata-rata = 2.079 ton/minggu
Rumus perhitungan timbulan limbah Covid-19:
www.adb.org/sites/default/files/publication/578771/managing-medical-waste-covid19.pdf
3
Limbah B3 medis RS vertikal mencapai 1,344 ton pada April – Juni
2021
NO NAMA RSUP
1 RSUP SANGLAH
APRIL (Kg) MEI (Kg) JUNI (Kg)
33.695 31.834 26.306
2 RSUP RATATOTOK BUYAT 226 279 342
3 RSUP KANDOU 23.480 20.294 22.450
4 RSUP PERSAHABATAN 22.412 21.704 29.205
5 RSUP ADAM MALIK 11.969 12.372 13.441
6 RSUP FATMAWATI 28.624 23.456 31.633
7 RSUP dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 14.803 14.612 17.030
8 RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO 13.271 13.079 17.372
9 RSUP dr. SARDJITO, YOGYAKARTA 28.240 27.370 32.650
10 RSUP dr. KARIADI 39.032 35.183 48.021
11 RSUP dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 30.381 28.347 34.092
12 RSUP dr. CIPTO MANGUNKUSUMO 40.629 36.867 45.023
13 RSUP. dr. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR 3.421 2.646 4.329
14 RS PUSAT OTAK NASIONAL (PON) 8.590 8.105 9.223 Sebagian besar RS vertikal
15
16
RSPI dr. SULIANTI SAROSO
RS PARU dr. GOENAWAN PARTOWIDIGDO
8.444
3.341
7.249
3.122
11.187
4.018
Kemenkes mengolah
17
18
RS PARU dr. RA ROTINSULU BANDUNG
RS PARU DR. ARIO WIRAWAN
4.931
4.020
3.917
6.012
8.261
8.969
limbah B3 medisnya di
19
20
RS ORTOPEDI DR. SOEHARSO
RS MATA CICENDO BANDUNG
2.832
1.415
2.374
916
4.772
2.787
tempat pegolahan limbah
21 RSKO JAKARTA 623 600 2.301 milik pihak ketiga
22 RS JIWA SOEROJO MAGELANG 2.890 2.866 6.336
23 RSJ DR. SOEHARTO HEERDJAN 459 439 1.882

24 RS JIWA DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG 1.838 1.995 1.878


25 RS JIWA DR. MARZOEKI MAHDI 1.755 1.859 2.838
26 RSJP DARAH HARAPAN KITA 12.999 10.856 14.203
27 RSUP SURAKARTA 1.699 1.877 2.545
28 RS KANKER DHARMAIS 13.243 12.870 14.753
29 RSUP DR. M. DJAMIL PADANG 26.522 24.316 19.029
4
30 RS STROKE NASIONAL BUKITTINGGI 501 1.488 1.236
31 RS UMUM PUSAT DR. M HOESIN PALEMBANG 41.543 41.105 35.745
32 RS KUSTA DR. RIVAI ABDULLAH 1.638 1.723 2.179 Sumber: Pendataan internal Kemenkes / Yankes, tgl.29 Juli 2021
33 RS KUSTA DR. SITANALA 3.944 3.339 7.563
34 RS ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA 4.666 4.214 5.731
35 RSUP DR. J. LEIMENA AMBON 1.205 1.751 2.862
36 RS MATA MAKASSAR 11 13 11
37 BBKPM MAKASSAR 450 352 1.025
Tantangan Penanganan dan Pengolahan Limbah
B3 Medis pada Masa Pandemi
Timbulan Limbah B3 Medis
1. Potensi peningkatan timbulan limbah medis mencapai
3-4 kali dari kondisi normal. Perkiraan Timbulan
Sumatera
3%

2. Terdapat gap antara kapasitas dengan timbulan Limbah Medis Covid-19 Bali-Nusra
12%
limbah. Tidak semua Rumah Sakit/Fasyankes memiliki (per 27 Juli 2021)
mencapai
unit pengolah limbah. Kalimantan
18,460.57 ton 6%
Jawa
3. Jasa pengangkut dan pengolah limbah medis swasta 75%
Maluku-Papua
(Perkiraan rata-rata timbulan 2%
sangat terbatas dan terkonsentrasi di Pulau Jawa, Sulawesi
limbah: 1,71
belum ada pelayanan di wilayah Sulawesi, Maluku dan kg/pasien/hari)
2%

Papua. Sumber: KLHK, 2021

4. Potensi limbah medis dari lokasi isolasi mandiri dan Potensi Kapasitas Pengolah Limbah B3 Medis
rumah tangga tidak terkelola dengan baik
Jumlah Kapasitas
Sarana Pengolah Limbah Medis
(Unit) (ton/hari)
Sebaran & Jumlah 20 Jasa Pengolah Limbah
Medis Berizin RS / Fasyankes 117 72,570
Jasa pengolah limbah medis 20 384,120
1 2 Insinerator di RS/Fasyankes * 75 15,0
2
Total 215 471,9

KEMENTERIAN KOORDINATOR15
BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI * Insinerator diskresi kapasitas 50 kg/jam x 4 jam/hr
Sumber: KLHK, 2021
REPUBLIK INDONESIA 5
Timbulan Limbah B3 Medis per Provinsi
(27 Juli 2021)

10.939 ton

900
1.917 ton

800

700

600

500

400

300

200

100

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI


REPUBLIK INDONESIA 6
Tata Kelola Limbah Medis (WHO)

Sumber : World Health Organization (WHO), 2004


Prinsip Pengelolaan Limbah Medis

Polluter Pays Precautionary Proximity Duty of Care


Principle Principle* Principle* Principle

Perlindungan
Semua penghasil kesehatan dan
Kedekatan jarak Kewaspadaan dan
limbah keselamatan
antara penghasil kepedulian bagi
bertanggung jawab melalui upaya
dan pengolah pengelola limbah
secara hukum dan kewaspadaan
dalam pengelolaan karena secara etik
finansial untuk dalam pengelolaan
limbah untuk bertanggung jawab
melakukan limbah untuk
meminimalkan untuk menerapkan
pengelolaan limbah menekan tingkat
risiko pada kewaspadaan
yang aman dan risiko dalam
pengangkutan. tinggi.
ramah lingkungan. pengelolaan
limbah.

*Prinsip yang penting dalam pengelolaan limbah Covid-19, baik yang dihasilkan di Fasyankes maupun di fasilitas
isolasi/karantina
TANTANGAN DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Regulasi/ Kapasitas Koordinasi


Peran PEMDA SDM
Kebijakan Pengolahan Antar Lembaga

Sarana
Perizinan Roadmap Peran Swasta Pembiayaan
Prasarana

PEMILAHAN PENGUMPULAN PENYIMPANAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN


Regulasi dan kebijakan berupa
Seluruh stake Holder, Tenaga diskresi pada masa pandemi
dan definitif pada new normal.
Kesehatan, Masarakat Dukungan Dukungan Manajement
Regulasi/ Fasyankes
Kebijakan
Advokasi
Pedoman/
dan
SOP/NSPK
Sosialisasi
Pengendalian Pedoman Teknis, SOP, Media
Risiko Limbah Advokasi
B3 Medis Covid-
19
Biaya Pengelolaan (Pewadahan,
Pengumpulan, Pengolahan, Sarana
SDM, dll) → Pemerintah pusat, Pembiayaan
Propinsi, Kab/Kota, Fasyankes Prasarana

Sarana, prasarana pada tahap


SDM pewadahan, pengumpulan,
Peningkatan Kapasitas, APD, penyimpanan, pengangkutan,
Kesejahteraan pengolahan, dan penimbunan
PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
Kementerian
DALAM PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS Dinas
Kesehatan FASE PANDEMI COVID-19 Kesehatan
Kementerian
Dalam Negeri Dinas LHK
Kementerian
LHK POLDA
Pemerintah Pemerintah
TNI Pusat Daerah KODAM

POLRI

Perusahaan
Pengangkut
Kelurahan/ Masyarakat Swasta Perusahaan
Desa Pengolah

RT/RW Perusahaan
Penimbun
PERAN PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM FASE NEW NORMAL LIFE

KEMEN LHK KEMENDAGRI KEMENKES

PEMDA PROVINSI
1. Pengumpulan
2. Pengolahan (UPTD)
NSPK NSPK
PEMDA
KABUPATEN/KOTA Pengelolaan Limbah B3
1. Penyimpanan Medis Berbasis Wilayah
2. Pengumpulan
3. Pengolahan (BUMD)
JENIS LIMBAH TERKONTAMINASI COVID-19 1. Sisa makanan, dll (organik)
2. Kardus/kertas, dll (anorganik)
DI FASYANKES DAN MASYARAKAT Limbah padat khusus:
1. Masker sekali pakai,
Limbah 2. Sarung tangan bekas,
Padat 3. tisu/kain yang mengandung
Domestik cairan/droplet hidung dan mulut

1. Masker bekas
2. Sarung tangan bekas
3. Perban bekas LIMBAH
4. Tisu bekas terkontaminasi
5. Plastik bekas minuman
dan makanan
COVID-19 1. cairan dari mulut/hidung
Limbah 2. Air kumur pasien
6. Kertas bekas makanan Air
Padat B3 3. Air cucian alat kerja/alat
dan minuman Limbah
Medis makan/minum pasien
7. Alat suntik bekas
4. Air cucian linen
8. Set infus bekas
9. Alat Pelindung Diri bekas
10.Sisa makanan pasien
Jenis Limbah Medis Covid-19 Berdasarkan Karakteristiknya

APD 20 %

Kemasan dan sisa Makanan


60%

Limbah Medis 20 %
POTENSI LIMBAH TERKONTAMINASI COVID-19
DI FASYANKES DAN MASYARAKAT
RUMAH SAKIT
RUJUKAN
Air
RUMAH SAKIT Limbah
DARURAT

PUSKESMAS LIMBAH Limbah


terkontaminasi Padat
LOKASI ISOMAN COVID-19 Domestik
TERPADU
Limbah
RUMAH
Padat B3
Medis
TEMPAT UMUM
Air Limbah DUKUNGAN REGULASI DALAM PENGELOLAAN
Limbah Padat B3 LIMBAH TERKONTAMINASI COVID-19
Medis Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56/MENLHK-
Limbah Domestik SETJEN/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Limbah Infeksius dari
Fasyankes Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
SE.3/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2021 tentang Pengelolaan Limbah B3 dan
FASYANKES Sampah dari Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

PEMILAHAN PENGUMPULAN PENYIMPANAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN PENIMBUNAN

MASYARAKAT Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


H.K.01.07/MENKES/537/2020 Tentang Pedoman Pengeloaan Limbah Medis
Cara Membuang Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Limbah Dari Kegiatan Isolasi Atau Karantina
Masker Bekas Pakai Mandiri Di Masyarakat dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Limbah Infeksius ODP
di Rumah Tangga Pedoman Cara Membuang Masker Bekas Pakai (Dirjen Kesehatan Masyarakat
Saampah RT dan Kemenkes)
Sampah Sejenis RT
Media KIE

Buku Panduan Kegiatan Kebersihan Lingkungan dan Langkah-


Langkah Disinfeksi dalam rangka Pencegahan Covid 19
Buku Saku Pembersihan dan Sanitasi Tempat Pengelolaan
Pangan
Pedoman Pengelolaan Limbah Covid 19 di Fasyankes
Pedoman Pengelolaan Limbah Covid 19 di RS Darurat
Poster Pencegahan Covid (Pesan Antar/ Online)
Poster Pencegahan Covid 19 (Masak Sendiri)
Poster Langkah-Langkah Desinfeksi TPM
Poster Cara Membuang Masker Bekas Pakai
PEDOMAN DAN MEDIA KIE
TERKAIT PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS
COVID-19 YANG DITERBITKAN KEMENKES
Pengelolaan Limbah Medis
Covid-19 di Fasyankes dan Isoter
PERMEN LHK Nomor: P.56/MenLHK-
Sekjen/2015
Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis PP No. 47 tahun 2016 tentang Fasyankes :
Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES
Mengatur Terhadap Fasilitas Pelayanan Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana
Kesehatan Meliputi: dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas:
a. Pusat Kesehatan Masyarakat; ▪ Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan;
b. Klinik Pelayanan Kesehatan Atau Sejenis; ▪ Pusat kesehatan masyarakat;
Dan ▪ Klinik;
c. Rumah Sakit ▪ Rumah Sakit
Limbah B3 Yang Diatur Meliputi Limbah: ▪ Apotek;
Dengan Karakteristik Infeksius; Benda Tajam, ▪ Unit Transfusi Darah;
Patologis, Bahan Kimia Kedaluwarsa, ▪ Laboratorium Kesehatan;
Tumpahan, Atau Sisa Kemasan, Radioaktif, ▪ Optikal;
Farmasi, Sitotoksik, Peralatan Medis Yang ▪ Fasilitas Pelayanan Kedokteran untuk kepentingan
Memiliki Kandungan Logam Berat Tinggi; Dan hukum; dan
Tabung Gas Atau Kontainer Bertekanan. ▪ Fasilitas Pelayanan Kesehatan tradisional.
▪ RS Darurat Covid 19
▪ Masker masyarakat
Pengelolaan Limbah B3 Fasyankes

Pemilahan/pewadahan

Pengangkutan

Penyimpanan

Pengolahan
Pemilahan dan Pewadahan
Pemilahan dan Pewadahan

Kantong Safety box


biohazard jarum

Wheel bin (wadah dengan roda)


Lemari Pendingin untuk Limbah Medis
Pengangkutan dan Penyimpanan
PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS

Izin insinerasi dari Izin sterilisasi dari Izin desinfeksi dari Dinas Izin enkapsulasi dari Izin solidifikasi dari Dinas
Kementerian Lingkungan Kementerian Lingkungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup dan Kehutanan Hidup dan Kehutanan

Insinerasi Sterilisasi Desinfeksi Enkapsulasi Solidifikasi


PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS BEKERJA SAMA DENGAN PERUSAHAAN
BERIZIN
Izin pengolahan dari
Izin TPS dari Dinas Izin TPS depo dari Dinas Izin pengangkutan dari Dinas/
Kementerian Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Kementerian Perhubungan
Hidup dan Kehutanan

Tempat
Perusahaan Perusahaan
penyimpanan Depo Kecamatan/
pengangkut limbah pengolah limbah
sementara (TPS) Kabupaten/Kota
B3 B3
Fasyankes

Fasyankes harus memiliki perjanjian kerja sama dengan perusahaan pengolah dan pengangkut limbah
Pengelolaan Limbah Medis dari Lokasi Karantina dan Isolasi Mandiri
(KMK Nomor 537 tahun 2020)

APD Bekas dan Limbah


Sarung Tangan dan Masker Bekas Test Kit Bekas
Medis Lain

Guna/Pakai Ulang Sekali Pakai Oleh petugas


kesehatan

• Panaskan pada Disinfeksi • Safety Box


• Kantong Plastik
suhu >600C • Kantong Plastik
Kuning Infeksius
• Cuci dengan Kuning Infeksius
Dirusak/sobek
deterjen dan air
• Rendam dengan
disinfektan Wadah/Kantong
Disinfeksi Disinfeksi
Plastik Khusus

Sarung Tangan dan


Drop Box Wilayah Pengolahan (di Fasyankes/lainnya)
Masker Pakai Ulang
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT COVID-19
DARI FASYANKES YANG MENANGANI PASIEN COVID-19

▪ Jarum suntik
Sumber Limbah ▪ Rapid Test
Medis Covid : ▪ Masker bekas,
• UGD ▪ Sarung tangan bekas,
• R Isolasi ▪ Perban bekas,
• R Perawatan ▪ Tisu bekas,
• R ICU ▪ Set infus bekas
• R Pelayanan lain ▪ Alat suntik bekas,
▪ Plastik bekas
Tidak ada Fasilitas/
Pengolahan
kemasan makanan/
munuman, Pihak 3 di daerah Pihak ke-3
▪ Pampers bekas,
▪ Sisa makanan
Penguburan Landfill kelas I
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DARI
LOKASI ISOLASI MANDIRI PASIEN COVID-19
ISOLASI MANDIRI
1. Masker sekali pakai,
1. Sisa makanan, dll (organik) 2. Sarung tangan bekas,
2. Kardus/kertas, dll (anorganik) 3. tisu/kain yang mengandung
cairan/droplet hidung dan mulut
Kantong plastik kuning atau lainnya
diberi tanda limbah COVID-19

Langsung diantar Fasilitas Pengolahan


Alat angkut ke drop box Limbah B3 Berizin
tingkat RW

Drop Box Alat angkut


tingkat RW Wilayah
Peran Pemerintah Daerah
• Melakukan koordinasi lintas sektor/program seperti Dinkes, DLH, Satgas Penanganan
Covid-19, Desa/Kelurahan, dan pemangku kepentingan lainnya.
• Membangun sarana pengumpulan (dropbox atau depo) limbah
medis dari warga dan sistem pengangkutan ke pengolah limbah B3.
• Menentukan perusahaan pengolah limbah B3 berizin dan atau
Fasyankes yang mampu dan bersedia mengolah limbah medis
dari hotel/warga.
• Menyampaikan informasi tata cara mengelola limbah medis
kepada warga.
Memberikan pembinaan dan pengawasan agar pihak
hotel dapat menyelenggarakan pengelolaan limbah
medis sesuai dengan peraturan.
Memastikan bahwa seluruh petugas kebersihan
khusus menggunakan APD lengkap pada saat
menangani limbah medis.
Memastikan limbah medis ditimbang dan dicatat
sebelum diangkut ke pengolah limbah B3.
Peran Pengelola Fasilitas Isolasi Terpadu
• Menunjuk penanggung jawab pengelolaan limbah medis di Fasilitas
Isolasi Terpadu.
• Bekerja sama dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan
pemangku kepentingan.
• Menyediakan sarana dan prasarana pengelolaan limbah padat
medis dan limbah cair.
Melakukan pengelolaan limbah medis sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Memasang media informasi di kamar dan di tempat
yang mudah dilihat.
Memastikan setiap pasien yang diisolasi membuang
sampah sesuai tempatnya.
Menjaga kebersihan kamar dan seluruh area
Fasilitas Isolasi Terpadu.
Melaporkan pengelolaan limbah medis ke
Peran Masyarakat

• Membantu aparatur desa/kelurahan


dan petugas Puskesmas dalam
pendataan keluarga yang berpotensi
menghasilkan limbah medis.

Mengorganisasi warga untuk mengumpulkan kantong limbah medis dari rumah


warga yang merawat kasus/kontak erat dan meletakkannya di dropbox atau di
depo.

Jika wilayah tersebut tidak ada petugas kebersihan khusus, maka keluarga
bersama komunitas menghubungi Camat/Lurah/Kepala Desa untuk meminta agar
kantong limbah medis dapat diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup.
Harapan untuk Partisipasi Masyarakat
HARAP PADA HAKLI

1. Dapat memberikan pendampingan pengelolaan limbah medis covid-19 di isoter dan isoman

termasuk memberikan perhatian dalam pengelolaan limbah dari kegiatan vaksinasi.

2. Melakukan sosialisasi daalah hal membuat media atau info grafis yang mudah dipahami

oleh masyarakat maupun fasyankes.

3. Membantu memberikan solusi pengelolaan limbah medis covid-19 pada daerah spesifik/

terpencil

4. Membantu pemerintah dalam hal penerapan protokol Kesehatan terutama terkait PHBS.
Terima Kasih

You might also like