DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
\® Mei 2021
Kepada
Yth. 1. Kepala Suku Dinas Kesehatan
Kota dan Kabupaten Administrasi
2. Direktur RSUD Tipe D
Kepala Puskesmas Kecamatan
4, Kepala Pusat Pelayanan
Kesehatan Pegawai (PPKP)
di-
Jakarta
SURAT EDARAN
NOMOR 50/SE/2021
TENTANG
PELAKSANAAN SKRINING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR,
PENDUDUK USIA PRODUKTIF 15 - 59 TAHUN PADA SASARAN VAKSINASI
covin-19
Skrining Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Penduduk
Usia 15 - 59 Tahun sangat penting dilaksanakan agar dapat diketahui kondisi
seseorang memiliki faktor risko PTM atau sudah menyandang PTM.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada penduduk usia 218 tahun merupakan
bagian dari sasaran dari indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan
kesehatan dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, maka disampalkan hal-hal sebagai
berikut:
Kepada Kepala Suku Dinas Kesehatan untuk:
1. Berkoordinasi dan melakukan advokasi kepada fasilitas pelayanan kesehatan
yang melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk melakukan skrining faktor
risiko PTM pada seluruh sasaran vaksinasi COVID-19,
‘Scanned with CamScannerMengoordinasikan penyelenggaraan skrining faktor risiko PTM di wilayah
kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
a, Seluruh sasaran vaksinasi COVID-19 mendapatkan pemeriksaan
skrining faktor risiko PTM sebanyak 1 kali, Pemeriksaan dapat
dilakukan pada vaksinasi penyuntikan pertama atau kedua.
b. Skrining faktor risiko PTM dilaksanakan pada meja 1 dan 2 vaksinasi
atau dapat menyesualkan dengan kondisi saat pelaksanaan
vaksinasi.
¢. Pemakaian strip gula darah saat skrining faktor risiko PTM disediakan
oleh Puskesmas sesuai dengan wilayah pelaksanaan val
Pemeriksaan gula darah akan disesuaikan dengan ketersediaan strip
gula darah di puskesmas.
dd. Pemeriksaan faktor risiko PTM yang dilakukan antara lain pengukuran
tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, pemeriksaan
gula darah, dan anamnesa perilaku berisiko serta riwayat PTM.
e. Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan skrining faktor risiko PTM
menggunakan formulir Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular
(SIPTM).
Kepada Direktur RSUD Tipe D untuk:
1.
Menyiapkan petugas kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan
skrining faktor risiko PTM. Skrining faktor risiko PTM dilaksanakan pada
meja 1 dan 2 vaksinasi atau dapat menyesuaikan dengan kondisi saat
pelaksanaan vaksinasi.
Menyediakan sarana dan prasarana skrining faktor PTM. meliputi alat
pengukur ting
dan tensimeter.
Berkoordinasi dengan puskesmas kecamatan sesuai dengan wilayah
kerjanya untuk penyediaan strip gula darah sesuai dengan sasaran
vaksinasi.
Melakukan pemeriksaan faktor risiko PTM yang dilakukan antara lain
engukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah,
pemeriksaan gula darah, dan anamnesa perilaku berisiko serta riwayat
PTM diri sendiri dan keluarga
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Kesehatan melalui
yadan, timbangan berat badan, pita pengukur lingkar perut
‘Scanned with CamScanner6.
‘Suku Dinas Kesehatan menggunakan formulir SIPTM yang ada.
Menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi DK! Jakarta jika membutuhkan
informasi lebih lanjut melalui Ananda, SKM, M.Epid (Hp. 081314011099).
Kepada Para Kepala Puskesmas untuk:
1
Kepada Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) untuk:
1
Menyiapkan petugas Kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan
Sktining faktor risiko PTM. Skrining faktor risiko PTM dilaksanakan pada
meja 1 dan 2 vaksinasi atau dapat menyesuaikan dengan kondisi saat
pelaksanaan vaksinasi.
Menyediakan sarana dan prasarana skrining faktor PTM meliputi alat
Pengukur tinggi badan, timbangan berat badan, pita pengukur lingkar perut,
tensimeter, strip gula darah, handscoen, masker bedah, dan safety box.
Melakukan pemeriksaan faktor risiko PTM yang dilakukan antara lain
Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah,
Pemeriksaan gula darah, dan anamnesa perilaku berisiko serta riwayat
PTM diri sendiri dan keluarga,
Menyediakan strip gula darah sesuai dengan sasaran vaksinasi RSUD Tipe
D dan PPKP sesuai dengan wilayah kerjanya. Penyediaan strip gula darah
‘akan menyesuiakan dengan ketersediaan di puskesmas pengampu.
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Kesehatan melalui
‘Suku Dinas Kesehatan secara berjenjang menggunakan formulir SIPTM.
Menyiapkan petugas Kesehatan yang akan melakukan pemeriksaan
skrining faktor risiko PTM. Skrining faktor risiko PTM dilaksanakan pada
meja 1 dan 2 vaksinasi atau dapat menyesuaikan dengan kondisi saat
pelaksanaan vaksinasi.
Menyediakan sarana dan prasarana skrining faktorrisiko PTM meliputi alat
pengukur ting
’adan, timbangan berat badan, pita pengukur lingkar perut,
tensimeter, strip gula darah, handscoen, masker bedah, dan safety box.
Melakukan pemeriksaan faktor risiko PTM yang dilakukan antara lain
Pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah,
Pemeriksaan gula darah, dan anamnesa perilaku berisiko serta riwayat
PTM diri sendiri dan keluarga,
Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Kesehatan melalui
‘Scanned with CamScannerSuku Dinas Kesehatan secara berjenjang menggunakan formulir SIPTM.
5. Menghubungi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta jika membutuhkan
informasi lebih lanjut melalui Ananda, SKM, M.Epid (Hp. 081314011099).
Edaran ini untuk menjadi perhatian dan agar dilaksanakan dengan sebai
baiknya dan penuh tanggung jawab.
Kenai Ding Dinas Kesehatan Provinsi
Tembusan:
1. Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
2. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian
Kesehatan RI
3. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian
Kesehatan RI
4. Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
‘Sanned with CamScanner(Logo instans)
No.Dokumen
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
Revisi
Tol Berlaku
Halaman
PELAKSANAAN SKRINING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK
MENULAR PENDUDUK USIA PRODUKTIF 15 - 59 TAHUN
PADA SASARAN VAKSINASI COVID-19
TUJUAN
‘Sebagal acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Pelaksanakan pelayanan dasar guna memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan dan dalam rangka
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan
kesehatan dan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan
2. Upaya promosi kesehatan, pemberian Komunikasi, Edukasi,
dan Informasi (KIE) terkait PTM sebagai komorbid COVID-19
yang perlu untuk dikendalikan
3. Peningkatan edukasi pencegahan faktor risiko PTM dan
COVID-19, agar orang dengan faktor risiko PTM tidak menjadi
PT™M
RUANG
LINGKUP
Puskesmas
Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D
‘Suku Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai
Fe a
DEFINISI
‘Skrining Faktor Risiko PTM Penduduk Usia 15 - 59 Tahun
pada Sasaran Vaksinasi COVID-19 adalah kegiatan skrining
faktor risiko PTM pada sasaran vaksinasi COVID-19 yang
dilakukan oleh tenaga kesahatan pada fasilitas Kesehatan
yang melakukan vaksinasi COVID-19,
‘Scanned with CamScannerALUR
SKRINING
FAKTOR
RISIKO PTM
PADA
VAKSINASI
covID-19
RUANG TUNGGU
Petugas mobile yang menerima
dan mendampingi sasaran yang
datang
J
MEJAI
+ Skrining dan vaksinasi
+ Skrining Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular (Pengukuran
tekanan darah dan wawancara
riwayat PTM pada keluarga
dan diri sendiri)
|
MEJA Il
~ Pencatatan (termasuk
pendaftaran dan perubahan
data, jika dibutuhkan) dan
observasi
= Petugas skrining mencatat data
diri, melakukan skrining faktor
risiko dan melakukan
pemeriksaan gula darah pada
peserta skrining
- Petugas memasukan hasil
skrining ke dalam formulir
SIPTM
PIC
+ Puskesmas
«Rumah Sakit
Tipe D
*PPKP
‘Sanned with CamScannerPROSEDUR | "|. Persiapan Pelaksanaan Skrining Faktor Risiko PTM
1, Petugas menylapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
Pelaksanaan skrining faktor risiko PTM sesuai dengan jumlah
sasaran vaksinas|
2. Petugas mengatur pelaksanaan skrining faktor risiko
Penyakit Tidak Menular disesuaikan dengan kondisi saat
vaksinasi
Il, Saat Pelaksanaan Skrining Faktor Risiko PTM
1. Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa
‘sarung tangan, masker, dan face shield selama kegiatan
berlangsung.
2. Pengukuran tekanan darah dan wawancara riwayat PTM
pada keluarga dan diri sendiri dilakukan di meja |.
3. Pengisian data pribadi, pemeriksaan gula darah sewaktu dan
fisik dilakukan di meja II.
4. Jika ditemukan faktor risiko PTM pada peserta skrining, dapat
dirujuk ke fasilitas kesehatan.
5. Petugas mengisi hasil pemeriksaan skrining faktor risiko PTM
ke dalam form pencatatan dan pelaporan (SIPTM)
Ill, Setelah Penyelenggaraan Skrining Faktor Risiko PTM
1. Petugas melaporkan hasil pencatatan dan pelaporan skrining
faktor risiko PTM dan melaporkannya secara berjenjang
setiap bulannya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
dr. Widyastist, MKM
NIP. 196406291989122001
——————————————EEE—
‘Scanned with CamScannerFORMULIR SKRINING PTM
DINAS KESEHATAN DKI JAKART.
Data Pribadi
Tel Pemeriksaan
Lokasi Posbindu
No. KTP/NIK
‘Nama
Tanggal Lahit e
Jenis Kelamin Jaki / Perempuan
Alamat ‘ :
Kel.
Kee
Kota/Kabupaten.
‘Nomor HP — -
Pendidikan : Perguruan Tinggi / SMA / SMP / SD / Tidak sekol
Pekerjaan = TNI/ Polri / Karyawan Swasta / PNS / IRT / Lainnya Status
: Belum Menikah / Menikah / Janda atau Duda
Riwayat PTM pada Keluarga (orangtua atau saudara kandung) (¥)
1.DM ova OTidak
2. Hipertensi Oya OTidak
3. Jantung / Stroke / Asma / Kanker / Benjolan Payudara (lingkari bila ada)
Riwayat PTM pada Diri Sendiri (v)
1.DM Ova OTidak
2. Hipertensi Oya OTidak
3. Jantung / Stroke / Asma / Kanker / Benjolan Payudara (lingkari bila ada)
Skrining Faktor Risiko :
No. | Faktor Risiko ‘Jawaban (V1)
1 Merokok oYa
O Tidak
2 | Kurang aktivitas 1 Ya (kurang dari 3 kali per minggu)
fisik O Tidak (3 kali atau lebih minggu)
3 | Kurang makan sayur buah OYa (Kurang dari 5 porsi per hari)
1 Tidak (5 porsi atau lebih per hari)
4 Konsumsi alkohol oYa
O Tidak
5 Konsumsi GGL berlebih Gula(4sdm) OYa O Tidak
Garam (1 sdt) Ya OTidak
Lemak (5 sim) 0 Ya_O Tidak
‘Sanned with CamScannerPemeriksaan Fisik dan pengukuran :
No. Tndikator Hasil Nilai Normal
T | Tekanan darah Sistole :<140
Diastole :<90
2 [Tinggi badan E
3. | Berat badan =
4 | Lingkar perut 90cm
80cm
5_| Pemeriksaan Gula (GDS) 5 200}
6 | Benjolan di payudara Ditemukan / Tidak ditemukan Tidak
7 | Gangguan Penglihatan (mis| Matakanan OYa OTidak Tidak
Katarak /tajam penglihatan)| Matakiri — OYa
8 | Gangguan Pendengaran | Telinga kanan OYa
(mis. tuli / congek)
Telingakiri Oa
Pemeriksa,
‘Scanned with CamScanner