You are on page 1of 12

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Implementasi Layanan e-health di Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya dalam


Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat

Dwi Putri Marshela


071311333076
Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,Universitas Airlangga, Surabaya
dwiputrimarshela28@gmail.com

ABSTRACT

As far as the purpose of this research to describe how the implementation Electronic Health Service (E-Health)
at Ngagel Rejo clinic, Surabaya. Focusess of this research depand on the eight success E-Goverment project was told by
Mr.Indrajit. The method of this research uses descriptive qualitative. The data collected by using interview with the
important side who has a role in E-Health project and the society as a user. The Technique of observation to get
qualitative data and documentation to get valid data and picture at Ngagel Rejo clinic, and degree of confidence
examination data using triangulation technique.
The result of this research show that the implementation Electronic Health Service (E-Health) at Ngagel Rejo
clinic was run well. Although, there some obstacle factor. It is known that Puskesmas Ngagel Rejo newly implementation
e-Health Service in mid-November 2016. With the e-Health Service already meet the needs and desires of the community,
especially for people who are in the work area Ngagel Rejo Health Center, Ngagel Rejo and Ngagel. In addition, the
community is also very benefited with the e-health service, which the community does not require a long time in getting
the service because in the queue number obtained has included predictions wakru arrival and the public can scheduled
arrival to get services at Puskesmas Ngagel Rejo. Although there are still many people who as users of e-health services
can not register themselves with the facilities that have been provided by Puskesmas Ngagel Rejo, the community is
always dependent on the officer to get the queue number online. Therefore, the community as a user must be more
advanced and technology literate. In addition, in terms of facilities and infrastructure and services provided greatly
increased by the implementation of e-health services, the community is very benefited and feel satisfied with the services
provided with the e-health service at Puskesmas Ngagel Rejo.

Key word: Implementation, E-Health

PENDAHULUAN
jumlah pasien rumah sakit rata-rata per hari 500 s.d.
1000 pasien.

D alam mendapatkan suatu pelayanan


pasti akan merasakan proses menunggu
untuk mendapatkan pelayanan yang diinginkan.
2. Untuk sekali pendaftaran di loket puskesmas dan
rumah sakit, pasien memerlukan waktu rata-rata 1,5
menit, sementara untuk sekali tindakan di puskesmas
Menunggu sering disebut juga dengan antrian. Dimana dan rumah sakit waktu yang dibutuhkan adalah
antrian tidak dapat lepas dari kehidupan manusia. Hal ini sekitar 5 s.d. 30 menit tergantung tindakan yang
membuat sebagian orang merasa dirugikan jika dibutuhkan.
pelayanan yang diharapkan tidak dapat melayani dengan 3. Pelayanan rujukan pasien kurang maksimal dari segi
cepat. waktu karena masalah administrasi seperti data
Dalam bidang kesehatan masyarakat Kota pasien, dan validasi data. Kelompok yang
Surabaya yang diberikan kemudahan oleh Pemerintah terpengaruh umumnya adalah orang miskin, buta
Kota Surabaya, berupa kios pelayanan kesehatan online, huruf, penyandang cacat, dan manula yang
sebuah anjungan dengan berbagai pelayanan untuk membutuhkan pelayanan kesehatan murah.
mempercepat pelayanan publik yang tersedia di Layanan e-health diuji coba terlebih dahulu
Kelurahan. Namun, masyarakat juga dapat pada 10 Puskesmas yang berstandart ISO (International
mengaksesnya di rumah masing-masing asalkan Organization for Standardization) yaitu, Puskesmas
tersambung dengan jaringan internet. Ketabang Kali, Puskesmas Rungkut, Puskesmas Jagir,
Permasalahan utama yang mendasari Puskesmas KaliKedinding, Puskesmas Kedurus,
munculnya e-Health adalah: Puskesmas Manukan Kulon, Puskesmas Peneleh,
1. Volume antrean di puskesmas maupun rumah sakit Puskesmas Pucang Sewu, Puskesmas Simo Mulyo dan
selalu padat setiap hari kerja, jumlah pasien Puskesmas Dupak. Kemudian barulah ke 62 Puskesmas
puskesmas rata-rata per hari 100 s.d. 300 pasien dan

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

seluruh Surabaya termasuk Puskesmas Ngagel Rejo diluncurkannya layanan e-health di Puskesmas Ngagel
Kota Surabaya. Rejo Kota Surabaya, Jumlah kedatangan pasien sebesar
Penggunaan layanan e-health tentunya 4.426 orang dari bulan November 2016 sampai bulan
berdampak pada tata cara pemeriksaan dan manajemen Maret 2017. Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya,
pada Puskesmas maupun Rumah sakit yang tergabung baru mendapatkan fasilitas, sarana prasarana yang
dalam program e-health. Dimana pihak Puskemas dan memadai ketika Puskesmas Ngagel Rejo pindah ke
Rumah sakit akan didorong untuk melek atau dituntut tempat baru yang mana sarana dan prasrana, listrik
untuk mampu menguasai teknologi baru yang diterapkan maupun internet untuk menunjang pelaksanaan program
Pemerintah Kota Surabaya dalam bidang pelayanan layanan e-health ini sudah memadai tepatnya pada
kesehatan. Selain itu, perubahan juga akan terjadi pada pertengan bulan November 2016. Sesuai dengan hasil
kebiasaan masyarakat, dimana dengan metode pelayanan wawancara dengan Kepala Puskesmas. Berikut kutipan
yang sebelumnya mereka akan mengambil antrian di wawancara dengan Kepala Puskesmas:
masing-masing Puskesmas atau Rumah Sakit yang dituju “Layanan e-health itu dari bu wali, sejak kita
secara manual. Sejak saat ini, masyarakat dapat pindah ketempat yang baru, listrik sarana dan
memperoleh nomer antrian tersebut secara cepat yakni prasarananya sudah memadai dan sudah ada
melalui online, atau lewat kios anjungan yang telah saluran internet, tahun kemarin pertengahan
disediakan di masing-masing kelurahan. bulan November 2016.selain itu, Puskesmas
Puskesmas Ngagel Rejo sendiri merupakan punya layanan sendiri, yaitu layanan informatif,
Puskesmas yang memiliki prestasi dalam pelayanan pada diterapkan sejak mulai bulai Januari 2016.”
setiap polinya dan laboratorium yang didukung oleh alat- (hasil wawancara dengan wawancara dengan
alat yang canggih agar dapat membantu masyarakat Kepala Puskesmas)
dalam penanganan penyakit. Berikut tabel jumlah Sebelum diluncurkannya program E-Health
kedatang pasien pada tahun 2016 dan 2017 sampai oleh Pemerintah, Puskesmas Ngagel Rejo masih
dengan bulan Maret 2017 : menerapkan system manual, dimana masyarakat harus
Tabel Jumlah Kedatang Pasien Pada Tahun datang ke loket, kemudian masyarakat akan dipanggil
2016 - Maret 2017 satu persatu dan ditanyakan poli kesehatan mana yang
Tahun Jumlah akan dituju, baik itu Poli Umum, Lansia, Gigi ataupun
2016 9.333 KIA. Setelah itu, mereka harus menunggu kembali untuk
Maret-2017 2.523
memasuki ruang perawatan yang dituju dan pasien akan
Sumber : Data Diolah Peneliti dipanggil sesuai nomor urut, jika tidak ada pasien
Jumlah kedatangan pasien di Puskesmas dengan nomor antrian yang dimaksud, terkadang petugas
Ngagel Rejo sebesar 9.333 orang, sedangkan untuk di memanggil pasien sampai yang memiliki nomor yang
tahun 2017 hanya sampai pada bulan Maret 2017 yang disebutkan datang.
sebesar 2.523 orang. Berdasarkan data jumlah Selain itu sebelum diluncurkanya layanan e-
kedatangan pasien sebelum dan setelah penerapan health di Puskesmas Ngagel Rejo terjadi tindakan
berlangsung adalah sebagai berikut : kecurangan yang dilakukan oleh masyarakat untuk
Tabel Jumlah Kedatangan Pasien Setelah mendapatkan nomor antrian. Pasienpun tidak disiplin
Layanan E-Health Diterapkan di dalam waktu untuk memasuki ruang antrian, kebanyakan
Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya. setelah pasien mendapatkan nomor antrian mereka
Tahun Jumlah Jumlah
2016 Sebelum Setelah
meninggalkan tempat kemudian bebera waktu akan
Januari 383 kembali lagi ke puskesmas. Hal ini lah yang membuat
Februari 609 ketidak urutan nomor antrian untuk memasuki ruang
Maret 730 perawatan dan membuat adanya kecemburuan dari
April 807 pasien yang telah menunggu lama untuk mendapatkan
Mei 765
perawatan, karena masyarakat yang menunggu harus
Juni 735
Juli 684 dilewatkan terlebih dahulu oleh pasien yang nomor
Agustus 1017 antriannya telah terlewatkan.
September 732 Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya baru
Oktober 965 menerapkan layanan e-health pada pertengahan bulan
November 1055 Novermber 2016 setelah layanan e-health diuji coba
Desember 848
pada 10 Puskesmas percontohan. Setelah diterapkannya
2017
Januari 914 layanan e-health di Puskesmas Ngagel Rejo Kota
Februari 853 Surabaya, masyarakat dapat mengakses layanan e-health
Maret 756 dan mendapatkan nomor antrian secara online, nomor
Total 7.427 4.426 antrian yang didapatkan juga mencantumkan prediksi
Sumber : Data Sekunder Diolah Peneliti waktu kedatangan untuk mendapatkan perawatan, tetapi
Sebelum diluncurkan layanan e-health di di Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya malah sebaliknya
Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya, Jumlah dikarenakan ruang perawatan dibuka pukul 07.30 WIB
kedatangan pasien sebesar 7.427 orang sebelum barulah masyarakat memasuki ruang perawatan sesuai
diterapkannya layanan e-health, sedangkan setelah dengan nomor antrian yang didapatkan. Bagi masyarakat

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

yang mendapatkan nomor antrian secara online dengan untuk ngambil nomor sebenarnya sudah
nomor antrian kecil akan mendapatkan prediksi waktu diberitahu sudah ada bannernya disebelahnya
kedatangan sebelum pukul 07.30 WIB, dan harus itu tapi ndak mau nyoba sendiri pasiennya
menunggu sampai waktu perawatan dibuka. Sedangkan pasiennya itu ndak mau pinter gitu loh. Hampir
bagi mereka yang prediksi waktu kedatangannya setelah setiap hari itu selalu diberitahu caranya begini
pukul 07.30, terkadang tidak sesuai dengan prediksi loh tapi yaah tetap aja, tapi masyarakat yang
waktu kedatangan yang tercantum dinomor antrian yang masih muda ngerti kok, yang paling banyak
didapatkan, karena masyarakat yang memiliki nomor adalah masyarakat yang tua-tua dan setengah
antrian kecil (nomor sebelumnya) tidak datang tepat tua dan setengah muda yang selalu meminta
waktu sesuai predikisi waktu kedatang yang tercantum bantuan ke petugas” (berdasarkan hasil
dalam nomor antrian, maka mayarakat yang berada dan wawancara dengan bu Ninik salah satu petugas
mendaftar kembali ke loketlah yang diutamakan untuk loket pendaftaran puskesmas).
memasuki ruang perawatan untuk mendapatkan fasilistas Puskesmas Ngagel Rejo merupakan Puskesmas
kesehatan. Bagi masyarakat yang tidak mendaftar yang terletak disekitar Kelurahan Ngagel Rejo dan
kembali ke loket (terlambat) akan diselipkan ke nomor masuk ke dalam wilayah Kecamatan Wonokromo. Hal
yang seharusnya datang di waktu yang telah ditentukan ini membuat Kecamatan Wonokromo juga ikut serta
melalui proses pendaftaran secara online untuk membantu dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
mendapatkan nomor antrian. dalam program E-Health agar dapat membantu dan
Dengan adanya layanan e-health masyarakat menjaga kesehatan masyarakat yang berada di wilayah
tetap harus menunggu untuk memasuki ruang perawatan, Ngagel Rejo.
namun tidak begitu ramai seperti proses manual. Dalam pelayanan diperlukan adanya system
Masyarakat dapat mengagendakan kedatangan untuk pelayanan yang baik, maka akan menghasilkan kualitas
mendapatkan perawatan di puskesmas. Masyarakat dapat pelayanan yang baik pula. Oleh sebab itu tidak hanya
mengakses web pendaftaran online dengan alamat link system saja yang harus ditingkatkan, namun sumber
http://ehealth.surabaya.go.id/pendaftaran/ untuk daya manusiapun untuk menunjang pelaksanaan
mendapatkan nomer antrian secara online. Dalam link pelayanan harus juga ditingkatkan baik dari kualitasnya
tersebut masyarakat diberikan kemudahan untuk maupun kuantitasnya. System akan bekerja dengan
mengikuti langkah-langkah yang diintruksikan, selain itu semestinya, tinggal pemberi pelayanan untuk
juga dalam web pendaftaran online telah disediakan meningkatkan kualitas mereka dalam menghadapi
3(tiga) bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Jawa dialek permasalahan yang ada dengan system pelayanan yang
Surabaya, dan bahasa Madura. Fasilitas tiga bahasa ini ada, dan harus dapat beradaptasi dengan system yang
sengaja dibuat agar warga yang berasal dari latar telah diterapkan dalam memberikan pelayanan kepada
belakang berbeda-beda, tidak mengalami kesulitan masyarakat.
ketika memanfaatkannya. Jika dilihat dari sumber daya manusianya
Selain melalui web pendaftaran online berdasarkan Recana Kebutuhan Tenaga Kesehatan,
masyarakat dapat mendaftarkan dirinya untuk Puskesmas Ngagel Rejo mengalami kekurangan tenaga
mendapatkan nomor antrian melaui e-kios yang telah kerja, sehingga semua pegawai Puskesmas Ngagel Rejo
disediakan oleh Puskesmas maupun di kelurahan harus bekerja keras dan pekerjaan sebagian petugas
masing-masing. E-kios yang disediakan telah difasilitasi menjadi double sebab tenaga kerja di Puskesmas Ngagel
dengan teknologi yang memadai sehingga masyarakat Rejo kurang memadai. Berikut adalah tabel Standart
dengan sangat mudah mendapatkan nomor antrian untuk Ketenagaan Puskesmas Ngagel Rejo berdasarkan
mendapatkan pelayanan di seluruh Puskesmas Surabaya permen kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
termasuk di Puskesmas Ngagel Rejo. kesehatan masyarakat :
Setelah diterapkannya layanan e-health di Tabel Standart Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya, hampir semua No Jenis Tenaga Standart Ketenaga
masyarakat belum dapat memanfaatkannya dengan Ketenaga an yang
an Dimiliki
sebaik mungkin. Dimana berdasarkan hasil observasi Dokter atau dokter layanan 1 2
1.
dan wawancara, masyarakat selalu meminta bantuan primer
kepada petugas loket untuk mengakses layanan e-health, 2. Dokter gigi 1 2
masyarakat masih tidak mau belajar, maju dan melek 3. Perawat 5 2
teknologi agar mereka dapat melakukan sendiri untuk 4. Bidan 4 3
mendapatkan nomor antrian secara online. Berikut 5. Tenaga kesehatan masyarakat 2 1
pernyataan mengenai masyarakat yang tidak dapat 6. Tenaga kesehatan lingkungan 1 1
mengakses sendiri layanan e-health : 7. Ahli teknologi laboratorium 1 1
“Pasien harus dikasih tau lagi dan lagi, apalagi medic
8. Tenaga gizi 1 1
yang sepuh-sepuh (tua), pasiennya udah ditanya
9. Tenaga Kefarmasian 1 1
kalau belum mengerti, tapi pasiennya setiap
kesini diberitahu dan diajarkan tapi ndak mau 10. Tenaga Administrasi 3 1
belajar sendiri. Gini loh kadang-kadang itu 11. Pekarya 2 -
selalu njagain (bergantung) ke petugasnya Total 22 15

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Sumber : Data Diolah Peneliti Sedangkan manfaat secara akademis,


Dalam tabel Standar ketenagaan merupakan berkontribusi dalam pengembangan Ilmu Administrasi
kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat Negara khususnya konsentrasi dalam pelayanan publik.
terselenggara dengan baik. Walaupun ada sebagian Manfaat praktis, memberikan informasi, referensi, serta
bidang yang sudah memenuhi standart ada yang masih bahan pertimbangan dimasa yang akan datang kepada
perlu ditambah lagi personilnya demi mempercepat pihak-pihak terkait (instansi pemerintah) tentang
pelayanan kepada masyarakat. Puskesmas Ngagel Rejo implementasi layanan e-health di Puskesmas Ngagel
telah meminta ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya Rejo Kota Surabaya dan mengoptimalkan pelayanan
perihal penambahan personil namun berdasarkan hasil dengan menggunakan layanan e-health serta partisipasi
wawancara dengan Kepala Puskesmas sampai saat ini masyarakat terhadap layanan e-health di Puskesmas
permintaan penambahan personil masih belum diberi Ngagel Rejo Kota Surabaya.
tanggapan lebih lanjut. Metode penelitian ini adalah deskriptif
Dengan minimnya tenaga kerja juga dapat kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan
mempengaruhi lama atau tidaknya pelayanan yang teknik wawancara kepada pihak penting dalam proyek e-
diberikan, karena di Puskesmas Ngagel Rejo hanya health dan kepada masyarakat selaku pengguna. Teknik
memberlakukan sistem online untuk mendapatkan observasi untuk memperoleh data kualitatif, sedangkan
nomor antrian saja, pelayanan selanjutnya dilakukan teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data
secara manual termasuk dalam mencari rekam medis valid/gambaran di lapangan, dan derajat kepercayaan
pasien, yang mana masih dilakukan secara manual pemeriksaan data menggunakan teknik triangulasi.
belum tersistem secara online terhubung dengan setiap
poli yang ada dan yang dituju oleh pasien untuk
mendapatkan pelayana. Puskesmas Ngagel Rejo masih KERANGKA TEORI
mencari-cari rekam medis pasien secara manual,
selanjutnya rekam medis akan diberikan pada setiap poli Implementasi
yang dituju oleh pasien agar pasien mendapatkan Implementasi kebijakan merupakan salah satu
pelayanan sesuai poli yang dituju. tahapan dalam proses kebijakan publik, yang mana
Dari uraian di atas, penulis mengangkat dalam implementasi dapat menentukan apakah sebuah
permasalahan ini sebagai judul skripsi yaitu kebijakan itu dapat bersentuhan dengan kepentingan
“Implementasi Layanan e-health di Puskesmas Ngagel publik dan dapat diterima oleh publik. Hal ini diperlukan
Rejo Kota Surabaya dalam Memberikan Pelayanan perhatian yang optimal dalam proses implementasi
Kepada Masyarakat.” Penelitian mengenai pelayanan karena jika tidak berjalan optimal maka apa yang
publik, e-health maupun penelitian di Puskesmas dalam diharapkan dari kebijakan yang dibuat.
studi terdahulunya. Studi terdahulu yang dapat Nugroho, implementasi kebijakan pada
ditemukan antara lain, telah ditemukan dalam studi prinsipnya adalah bagaimana suatu kebijakan itu dapat
terdahulu baik itu mengenai inovasi maupun studi di tercapai tujuannya tujuannya (tidak lebih dan tidak
Puskemas, dapat dilihat bahwa studi terdahulu yang kurang) dan kebijakan yang telah dibuat dengan baik
dilakukan oleh Delza Abdul Hafizh dengan judul skripsi akan berperan menentukan hasil yang baik juga.
“Inovasi Pelayanan Publik (Studi Deskriptif Tentang Sedangkan menurut Wahab Implementasi adalah
Penerapan Layanan E-Health Dalam Meningkatkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu atau
Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas pejabat-pejabat pejabat atau kelompok-kelompok
Pucangsewu Kota Surabaya). Fokus penelitian dari studi pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya
ini yakni : untuk mendeskripsikan e-Health Service tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan
sebagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebijakan.
kesehatan di Klinik Pucangsewu. Implementasi kebijakan publik adalah proses
Studi terdahulu memiliki perbedaan dengan kegiatan administratif yang dilakukan setelah kebijakan
studi yang dilakukan saat ini. perbedaan dari studi Delza disetujui. Dalam proses implementasi diawali dengan
Abdul Hafizh terletak pada focus penelitian, dimana pemetaan kebutuhan publik atau tuntutan lingkungan
pada studi saat ini focus penelitian menjelaskan kemudian dilakukan pencarian dan pemilihan alternatif-
implementasi layananan e-health dilihat dari elemen- alternatif untuk pemecahannya, kemudian baru
elemen kesuksesan manajemen proyek layanan diusulkan untuk ditetapkan.
elektronik health (e-health) di Puskesmas Ngagel Rejo Keberhasilan implementasi kebijakan publik
Kota Surabaya dalam memberikan pelayanan kepada sangat tergantung pada keberhasilan dalam bekerjasama
masyarakat. antar aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis publik tersebut, karena pada akhirnya aktor itulah yang
merumuskan permasalahan, yaitu bagaimana akan melaksanakan apapun kebijakan publik yang
Implementasi Layanan electronic health (e-health) di dibuat. Oleh sebab itu, ketika dalam tahapan formulasi
Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya dalam kebijakan publik sudah harus diketahui secara pasti siapa
Memberikan Pelayanan Kepada Mayarakat ? yang berkepentingan, bagaimana interaksi antar aktor

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

terbentuk, dan strategi apa yang digunakan untuk Menurut Indrajit berdasarkan pada riset yang
mencapai kepentingan itu. dilakukan oleh Profesor David Darcy di University of
Oleh karena itu implementasi adalah upaya atau Maryland, riset tersebut bertujuan untuk
tidakan yang dilakukan oleh berbagai actor untuk mengkompilasikan dan menghasilkan sebuah
menyelesaikan suatu masalah yang terjadi dan untuk “implementation manual” dalam proyek E-government.
memenuhi kebutuhan masyarat saat ini. Dimana Dalam riset tersebut dirumuskan 8 (delapan) elemen
tindakan tersebut harus sesuai dengan tujuan dan sasaran sukses didalam melakukan proyek E-Government, yaitu :
yang ingin dicapai dengan berbagai cara agar 1. Political Enviroment (Lingkungan Politik), adalah
implementasi yang dilakukan dapat berjalan sesuai keadaan atau suasana publik dimana proyek yang
dengan yang diharapkan dalam kebijakan itu sendiri. bersangkutan dilaksanakan. Dari hasil riset yang
dilakukan, ada dua tipe proyek yaitu TPD (Top Down
E-Government Project) dan BUP (Buttom Up Project).
Penggunaan teknologi informasi yang 2. Leadership (Kepemimpinan), Kepemimpinan dari
dilakukan pemerintah berbasis elektronik atau dikenal seorang pemimpin sangat mempengarui penerapan
dengan sebutan e-government menjadi popular seiring sebuah program karena pemempin mempunyai
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. wewenang dan tanggung jawab yang besar.
Melalui E-Government, seluruh proses yang berkaitan 3. Planning (Perencanaan), merupakan kegiatan yang
dengan pemerintahan misalnya komunikasi dua arah dari pertama dilakukan dalam penerapan sebuah program.
pemerintah kepada masyarakat atau sebaliknya sampai Perencanaan digunakan untuk mengukur sejauh
pada transaksional antara masyarakat dengan pemerintah mana hasil yang akan dicapai, sumber daya yang
atau pemerintah dengan pihak swasta melalui internet. diperlukan dan metode yang digunakan dalam
Menurut Mustopadidjaja, e-gov, juga dapat penerapan sebuah program.
dipahami sebagai penggunaan teknologi berdasarkan 4. Stakeholder (Pihak yang Terkait), merupakan pihak
WEB (jaringan), komunikasi internet, dan dalam kasus pihak yang terkait dalam penerapan sebuah program
tertentu merupakan aplikasi interkoneksi untuk karena setiap stakeholder memiliki kepentingan.
memfasilitasi komunikasi dan memperluas akses ke dan 5. Transpaancy/Visiblity (Transparansi), Transparansi
atau dari pemberian layanan dan informasi pemerintah merupakan salah satu hal penting dalam penerapan
kepada penduduk, dunia usaha, pencari kerja, dan E-Government karena stakeholder membutuhkan
pemerintah lain, baik instansional maupun antar negara. setiap informasi dalam penerapan sebuah proyek.
Dengan demikian, e-government merupakan 6. Budget (Anggaran), merupakan sumber daya utama
pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi komunikasi dalam penerapan sebuah program. Dengan adanya
dan informasi dalam rangka mencapai tujuan antara lain: dana atau budget yang memedai dan sesuai dengan
1. Meningkatkan efesiensi kepemerintahan perencanaan, maka penerapan sebuah program dapat
2. Memberikan berbagai jasa pelayanan kepada terealisasi dengan baik.
masyarakat secara lebih baik 7. Technology (Teknologi), Merupakan elemen paling
3. Memberikan akses informasi kepada publik secara penting dalam penerapan program E-Governmnet
luas karena teknologi merupakan dasar terbentuknya
4. Menjadikan penyelenggaraan pemerintahan lebih pemerintahan berbasis teknologi.
bertanggung jawab dan transparansi kepada 8. Innovation (Inovasi), Elemen terakhir yang
masyarakat. mempengarui penerapan program E-Government
Selanjutnya menurut Indrajit, mengemukakan e- adalah kemampuan sumber daya manusia dalam
government adalah usaha penciptaan suasana mengembangkan program yang telah diterapkan.
penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan
obyektif bersama (shared goals) dari sejumlah Konsep E-Health
komunitas yang berkepentingan. E-Government E-health adalah aplikasi internet atau teknologi
merupakan penggunaan teknologi informasi dan lain yang berkaitan di industri pelayanan kesehatan yang
komunikasi oleh instansi pemerintah. Tujuannya yaitu bertujuan untuk meningkatkan akses, efisiensi,
untuk berhubungan dengan masyarakat dalam hal efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis,
pelayanan publik, pihak swasta dalam hal bisnis dan yang melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah
instansi pemerintah lainnya. Penggunaan E-Government sakit atau puskesmas), praktisi medis (dokter atau
dapat berupa Wide Area Network (WAN), penggunaan terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien
internet atau situs web dan lain sebagainya. Secara sebagai konsumen.
umum, Electronic Government dapat didefinisikan E-health sangat membantu masyarakat untuk
sebagai proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai mendapatkan fasilitas pelayanan khususnya pelayanan
alat untuk membantu menjalankan roda pemerintahan kesehatan di tempat mereka inginkan. Dengan kemajuan
secara efektif dan efisien. teknologi dan informasi dan menuntut masyarakat untuk
melek teknologi, masyarakat dengan mudah dapat
Elemen-Elemen Kesuksesan Dalam Manajemen mengaksesnya melalui website yang telah disediakan
Proyek E-Government untuk mendapatkan nomor antrian secara online. Oleh
sebab itu, diharapkan dengan adanya sistem E-Health

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

dan seiring perkembangan teknologi dan informasi, Akuntabilitas Menurut Kehendak Multi aspek :
masyarakat dapat terbantu dengan munculnya E-Health. hirarki pasar yang akuntabel
administratif merupakan pada hukum,
Sehingga mereka tidak perlu melakukan tindakan medis hasil nilai,
ke luar kota atau daerahnya cukup berada di daerah keinginan komunitas,
masing-masing. pelanggan norma
(customers) politik,
standar
Pelayanan Publik profesional,
Menurut Winarsih dan Ratminto, pelayanan kepentingan
administrasi pemerintahan seringkali dipergunakan warga Negara
sebagai konsepsi pelayanan perijinan dan pelayanan (sumber: Diadopsi dari Denhardt dan Denhardt, dalam
umum. Pelayanan umum dapat didefinisikan sebagai buku Erna Setijaningrum. 2009. Inovasi Pelayanan
Segala bentuk jasa pelayanan yang pada prinsipnya Publik.Surabaya).
menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan oleh Instansi Oleh karena itu, standar pelayanan di atas
Pemerintah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan merupakan standar pelayanan yang harus dilakukan oleh
masyarakat. pelayanan publik di dalam mengukur kinerja pelayanan
Secara keseluruhan pelayanan publik menurut publik baik organisasi privat maupun publik dalam
Sinambela (2005) adalah sebagai setiap kegiatan yang upaya memberikan pelayanan yang maksimal. Dengan
dilakukan pemerintah terhadap sejumlah manusia yang demikian, pelayanan publik adalah pemenuhan
memiliki setiap kegiatan yang menguntungkan dalam keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara
suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan Negara, karena Negara didirikan oleh publik
kepuasan meskipun hasilnya tidak terkait pada suatu (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat
produk secara fisik. Menurut Agung Kurniawan (2005) meningkaykan kesejahteraan masyarakat. Pada
mengatakan bahwa “…pelayanan public adalah pemberi hakikatnya Negara dalam hal ini pemerintah (birokrasi)
pelayanan (melayani) keperluan orang lain atau haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
masyarakat yang mempunyai kepentingan pada Kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tat cara individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang
yang telah ditetapkan.” sesungguhnya diharapkan masyarakat, misalnya
Dalam prespektif teoritik telah terjadi kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
pergeseran paradigma pelayanan publik dari model Dalam pandangan Albrechth dan Zemke
administrasi publik tradisional (old management) ke Kualitas pelayanan publik merupakan hasil interaksi dari
model manajemen publik baru (new public) dan akhirnya berbegai aspek yaitu system pelayanan, sumber daya
menuju model pelayanan publik baru (new public manusia, strategi dan pelanggan. Hubungan keempat
service) menurut Denhardt seperti digambarkan pada aspek tersebut dikenal dengan istilah segitiga pelayanan
tabel Pergeseran Paradigma Model Pelayanan Publik. public.
Tabel Pergeseran Paradigma Model Pelayanan Sistem pelayanan publik yang baik akan
Publik menentukan kualitas pelayanan yang baik juga. Dalam
Aspek Administrasi Manajemen Pelayanan system telah memberikan prosedur pelayanan yang
Publik Publik Baru Publik Baru sesuai dengan standart dan terdapat sebuah kontrol agar
Tradisional
dapat mengetaui penyimpangan yang terjadi sehingga
Dasar Teoritis Teori Politik Teori Teori
Ekonomi Demokrasi dengan mudah dapat diketahui.tidak hanya itu sistem
Konsep Kepentingan Kepentingan Kepentingan pelayanan juga dituntut untuk dapat memenuhi
kepentingan publik adalah publik publik adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan
public sesuatu yang mewakili hasil dari menyediakan sebuah system dan strategi yang tepat
politis dan agregasi dari dialog
yang kepentingan tentang untuk menjalankan pelayanan publik yang sedang
tercantum individu berbagai nilai berjalan.
dalam
aturannya Jenis-Jenis Pelayanan Publik
Kepada siapa Klien (clients) Pelanggan Warga negara
birokrasi publik dan pemilih (customers) (citizens) Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63
harus Tahun 2003 kegiatan pelayanan umum atau publik
bertanggung antara lain :
jawab 1. Pelayanan Administratif yaitu pelayanan yang
Peran Rowing Steering Negosiasi menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang
pemerintah (mengarahkan dan dibutuhkan oleh public.
) mengolaboras
i berbagai
2. Pelayanan Barang yaitu pelayanan yang
kepentingan menghasilkan berbagai bentuk/jenis barang yang
di antara digunakan oleh publik.
warga negara 3. Pelayanan Jasa yaitu pelayanan yang menghasilkan
dan
kelompok
berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik.
komunitas Sedangkan Pola Pelayanan Publik dapat dibedakan
dalam 5 macam pola, yaitu :

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

1. Pola Pelayanan Teknis Fungsional merupakan pola dengan adanya layanan e-health dalam pelayanan
pelayanan masyarakat yang diberikan oleh suatu kesehatan di puskesmas.
instansi pemerintah sesuai dengan bidang tugas, Sebelum diterapkannya layanan e-health di
fungsi dan kewenangannya. Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya terjadi
2. Pola Pelayanan Satu Pintu, merupakan pola kecurangan dalam pengambilan nomor, Karena ada
pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal sebagian masyarakat yang menitip atau memboking
oleh suatu unit kerja pemerintah berdasarkan terlebih dahulu nomor antriannya. Selain itu, masyarakat
pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah sudah datang ke puskemas lebih awal atau pagi tapi
terkait lainnya yang bersangkutan. nomor yang tersedia sudah nomor besar padahal sudah
3. Pola Pelayanan Satu Atap merupakan pola pelayanan lebih di awali untuk datang ke puskesmas agar
disini dilakukan secara terpadu pada satu instansi mendapatkan nomor kecil tapi tetap saja mendapatkan
pemerintah yang bersangkutan sesuai kewenangan nomor besar. Nomor yang didapatkan tidak akurat,
masing-masing. saling berebut untuk mengambil nomor antrian di
4. Pola Pelayanan Terpusat merupakan pola pelayanan puskesmas, sehingga menimbulkan kecemburuan atau
masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi pertengkaran diantara masyarakat satu sama lainnya.
pemerintah yang bertindak selaku koordinator Setelah adanya layanan e-health ini tidak terjadi
terhadap pelayanan instansi pemerintah lainnya yang lagi praktek kecurangan dalam pengambilan nomor,
terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang dengan adanya layanan online ini nomor yang
bersangkutan. didapatkan oleh masyarakat lebih akurat dan sudah
5. Pola Pelayanan Elektronik merupakan pola terdapat estimasi waktu kedatangan untuk mendapatkan
pelayanan yang menggunakan teknologi informasi pelayanan. Dengan adanya estimasi tersebut dapat
dan komunikasi yang merupakan otomasi dan mengurangi keluhan masyarakat terhadap lamanya
otomatisasi pemberian layanan yang bersifat on-line waktu pelayanan, dimana waktu kedatangan dapat
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan diminimalisir, sehingga masyarakat tidak perlu lagi
dan kapasitas pelanggan. membuang-buang waktu untuk menunggu di puskesmas
E-Health termasuk dalam jenis pelayanan jasa, demi mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun ada
pelayanan yang menghasilkan bentuk jasa yang sebagian masyarakat yang berpendapat bahwa lama atau
dibutuhkan oleh publik (kesehatan). Selain itu, e-health tidaknya proses menunggu tergantung dari proses
termasuk dalam pola pelayanan elektronik, yang mana pemeriksaan yang dilakukan oleh pasien yang berada di
pola pelayanannya menggunakan teknologi informasi ruangan pemerawatan, dan juga tergantung jumlah
dan komunikasi yang merupakan otomasi dan masyarakat yang meendaftarkan diri untuk mendapatkan
otomatisasi pemberian layanan yang bersifat on-line nomor antrian secara online tetapi hal tersebut tidak
sehingga dapat menyesuaikan diri dengan keinginan dan menjadi masalah karena masyarakat sudah terbantu dan
kapasitas pelanggan. Pelanggan dapat mengakses diberikan kemudahan dalam mendapatkan nomor antrian
melalui web yang telah disediakan dan dapat melalui secara online.
kelurahan masing-masing pelanggan untuk memudahkan Masyarakat juga dapat merasakan sosialisasi
dalam mengaksesnya jika tidak memiliki sambungan secara langsung maupun tidak langsung yang dilakukan
internet. oleh Puskesmas Ngagel Rejo melalui ketersedianya
atribut mengenai informasi layanan e-health, penyuluhan
yang di berikan oleh kader-kader posyandu dan ketika
PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA DAN pertemuan RW (Rukun Warga). Tetapi tidak semua
INTERPRETASI DATA masyarakat mendapatkan dan peduli akan adanya
sosialisasi yang telah diberikan oleh Puskesmas Ngagel
Berdasarkan hasil pemelitian yang dilakukan Rejo Kota Surabaya dalam mengenalkan layanan e-
selama kurang lebih satu bulang mengenail health. Masih saja untuk mendapatkan nomor antrian
Implementasi Layanan electronic health (e-health) di tidak sedikit masyarakat yang meminta bantuan petugas
Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya dalam untuk mendaftarkan diri.
Memberikan Pelayanan Kepada Mayarakat, dan Ketika masyarakat menyampaikan keluhannya
implementasi dilihat dengan delapan elemen sukses mengenai pelayanan yang diberikan baik itu secara
proyek e-government yang dikemukakan oleh Indrajit. fasilitas maupun pelayanan. Puskesmas Ngagel Rejo
sangat terbuka dan sangat menerima semua kritik dan
Implementasi Layanan Elektronik Health (E-Health) saran yang diberikan oleh pasien untuk kemajuan
di Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya Puskesmas Ngagel Rejo sendiri melalui ketersedianya
Layanan e-health yang diterapkan di Puskesmas kotak saran dan kritik yang telah disediakan oleh pihak
Ngagel Rejo Kota Surabaya pada pertengahan bulan puskesmas, dapat juga melalui nomor whatsaapp dan
November 2016. Bagi masyarakat yang berada di juga terdapat daftar tanggapan dari keluhan-keluhan
wilayah kerjanya sangat memberikan respon yang baik masyarakat yang memberikan kritik dan sarannya. Selain
terhadap munculnya layanan e-health ini di Puskesmas itu juga, jika terjadi keluhan mengenai waktu untuk
Ngagel Rejo. Hal ini sehubungan dengan pernyataan memasuki ruang perawatan petugas puskesmas sangat
masyarakat bahwa lebih optimal, enak dan mudah

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

respon terhadap keluhan tersebut dengan memberikan diterapkan ke tingkat paling bawah yakni Puskesmas.
pengertian kepada masyarakat. Terkait konteks penelitian tentang penerapan layanan E-
Semua petugas tidak pernah membeda-bedakan Health di Puskesmas Ngagel Rejo Kota Surabaya, hal
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, namun tersebut dapat diketahui dengan adanya dukungan
hanya ketika pasien mengalami insiden maupun keadaan Pemerintah dalam bentuk penyediaan dasar hukum
darurat barulah petugas mendahulukan keadaan pasien dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No.46
darurat tersebut. Selain itu juga petugas juga lebih Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan. Dasar
mengutamakan pasien lansia yang berada di kursi roda hukum yang dijadikan acuan penerapan layanan E-
untuk mendapatkan perawatan terlebih dahulu Health tersebut, menunjukkan bahwa pemerintah dan
dibandingkan dengan masyarakat lainnya. dinas terkait memegang otoritas tertinggi data dalam
Sarana dan prasarana di Puskesmas Ngagel penerapan E-Health. Sehingga dapat dikatakan bahwa
Rejo sudah memadai, begitu juga dengan pelayanan kebijakan layanan E-Health di Puskesmas Ngagel Rejo
yang diberikan serta keramahan, kesopanan maupun dikategorikan bertipe TDP (Top Down Project).
ketanggapan petugas dalam menaggapi keluhan maupun Layanan e-health dicetus pertama oleh ibu
permintaan pertolongan masyarakat dalam mendapatkan Walikota Surabaya diturunkan ke Dinas Kesehatan Kota
nomor antrian secara online khususnya (pendaftaran). Surabaya lalu menginstruksikan ke bagian Devisi IT dari
Layanan E-health juga dapat membuatkan rujukan situlah semua berawal, untuk antrian pasien yang tidak
pasien secara online, namun yang memiliki wewenang terkendali/tidak tertib. Layanan e-health ini terhubung
untuk memberikan rujukan adalah Dokter secara dengan jaringan internet (online), dan untuk
langsung, jadi pasien tetap mengikuti alur pendaftaran mempercepat pelayanan itu juga diperlukan data yang
pasien jika ingin mendapatkan surat rujukan. Jika pasien valid, maka kerja antar pihak instansi diperlukan
sudah beberapakali meminta surat rujukan, surat rujukan (didukung penuh oleh berbagai pihak yang
sebelumnya harus dilampirkan ketika melakukan berkepentingan ) dalam penerapan layanan e-health di
verifikasi data di loket pendaftaran. Puskesmas Ngagel Rejo. Karena pada dasarnya
Puskesmas Ngagel Rejo telah menerapkan kebijakan tersebut bertujuan untuk menciptakan tertib
pelayanan sesuai dengan standart operational, meskipun administrasi dan efisiensi dalam pendaftaran calon
Puskesmas Ngagel Rejo kekurangan tenaga kerja, tetapi pasien di Puskesmas dan Rumah Sakit, serta
dengan kekurangan tersebut tidak mengurangi sedikitpun memberikan kemudahan bagi calon pasien untuk
pelayanan yang diberikan kepada petugas. Bagi Kepala mendapatkan nomor antrian untuk digunakan dalam
Puskesmas Ngagel Rejo kegiatan manajemen Puskesmas menerima pelayanan. Hal ini, dapat dilihat dari
bisa dijalankan dengan bersamaanya yang terpenting pendanaan proyek e-health yang sepenuhnya berasal dari
adalah melayani pasien dengan baik, cepat, sopan, Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang bersumber dari
ramah, dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan dan APBD Kota Surabaya.
tanggap dengan apapun situasinya sebagaimana 2. Leadership (Kepemimpinan)
semestinya pelayanan publik yang bertujuan untuk Dalam penerapannya di Puskesmas Ngagel
melayani sepenuh hati. Rejo, elemen kepemimpinan juga termasuk ke dalam
Secara keseluruhan dengan pelayanan yang elemen yang terpenting dalam keberlangsungan suatu
diberikan oleh petugas sudah sesuai dengan kebutuhan proyek e-government tidak jauh beda dengan layanan e-
dan keinginan masyarakat, pelayanan yang diberikan health yang diterapkan di Puskesmas Ngagel Rejo. Hal
sudah memberikan kepuasan bagi masyarakat dalam ini dikarenakan dalam penerapan layanan e-health di
mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Ngagel Puskesmas Ngagel Rejo untuk pengelola database utama
Rejo Kota Surabaya. Sarana dan prasarana untuk e-health hanya satu orang yakni staff IT di Puskesmas
menunjang jalanya layanan e-health juga sudah Ngagel Rejo Bapak Hendri Susanto, S.Kom, namun jika
memadai. Hal ini sesuai dengan apa yang telah terjadi suatu permasalahan di loket pendaftaran,
disampaikan oleh pasien ketika peneliti melakukan penanggung jawab loket pendaftaranlah yang akan
wawancara. menyampaikan ke staff IT. Secara langsung yang terjun
ke lapangan adalah semua bagian loket pendaftaran, staff
Elemen-Elemen Kesuksesan dalam Proyek Layanan IT hanya memantau apabila terjadi suatu masalah,
Elektronik Health (E-Health) di Puskesmas Ngagel menangani kendala jaringan yang sering terjadi saat
Rejo Kota Surabaya pengoperasian layanan e-health ini. Selain bertugas
untuk mengelola database,staff IT Puskesmas Ngagel
1. Political Enviroment (Lingkungan Politik) Rejo juga bertugas melakukan pendampingan bagi
Layanan e-health merupakan salah satu proyek petugas poli untuk pengoperasian database di setiap poli
e-government yang bersifat Top Down Project (TDP), dan juga memita laporan bulanan ke setiap poli,
karena proyek e-health ini berasal dari lingkungan kemudian untuk para Linmas yang sebagai penanggung
eksekutif yakni Pemerintah Kota Surabaya sebagai jawab pendaftaran online.
otoritas tertinggi pemerintahan, atau didukung oleh Sedangkan untuk peran serta dan tanggung
kalangan legislative (lembaga perwakilan rakyat) jawab dari Kepala Puskesmas Ngagel Rejo dalam proses
sebagai pemberi mandat, yang bekerja sama dengan penerapan layanan e-health sedikit kurang terlihat.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang kemudian Sebab, Kepala Puskesmas Ngagel Rejo tidak

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

bersentuhan langsung dengan layanan e-health. Hal ini kurang bisa dilihat. Kepala Puskesmas tidak terlibat aktif
dikarenakan layanan ini sangat berhubungan erat dengan dalam proses layanan tersebut. Peran aktif dalam
IT, maka proses pengelolaan sepenuhnya diserahkan penerapan layanan e-health justru terlihat dari staff IT
kepada staff IT dibantu oleh penaggungjawab loket terutama staff di loket pendaftaran yang selalu
pendaftaran dan juga rekam medis untuk bersentuhan langsung dengan aplikasi e-health ini. Staff
keberlangsungan layanan e-health. IT selalu memantau sejauh mana proses pelaporan
3. Planning (Perencanaan) melalui aplikasi e-health serta memantau apabila
Persiapan yang dilakukan oleh Puskesmas sewaktu-waktu terjadi kendala teknis dalam proses
Ngagel Rejo diantaranya adalah sosialisasi dan pelatihan penerapan layanan e-health tersebut. Sedangkan staff di
yang pertama dilakukan oleh Dinas Kesehatan ke loket pendaftaranlah yang langsung memberikan respon
petugas bagian IT puskesmas dan petugas Rekam medis dan pelayanan mengenai layanan e-health (dalam
pada loket pendaftaran, kemudian dari Dinas, Puskesmas mengambil nomor antrian secara online).
melakukan sosialisasi ke semua karyawan puskesmas Sedangkan untuk masyarakat atau pasien yang
pada saat rapat internal atau rapat bulanan hanya berobat di Puskesmas Ngagel Rejo belum dapat
memperkenalkan layanan e-health. Setelah itu yang mengoperasikan sendiri. dikarena masih terdapat
paling focus diberikan pelatihan khusus (privat) kepada masyarakat yang kurang begitu peduli akan adanya
petugas Linmas langsung yang damping oleh staff IT kemudahan yang telah disediakan oleh Dinas Kesehatan
Puskesmas Ngagel Rejo. Hal ini dikarenakan yang Kota Surabaya ke seluruh Puskesmas di Surabaya.
bertanggung jawab atas keberlangsungan dari layanan e- Berdasarkan dari data yang sudah dikumpulkan baik dari
health ini adalah Linmas, dan untuk pegawai lainya wawancara maupun dari observasi dapat ditarik
hanya mengenalkan saja untuk disetiap poli-poli kesimpulan bahwa stakeholders atau pihak yang
mengetahui jumlah antriannya. berkepentingan dalam proses penerapan layanan e-health
Sedangkan puskesmas sendiri tidak henti- terutama pegawai di Puskesmas Ngagel Rejo telah
hentinya melakukan sosialisasi maupun memberi tahu memberikan pelayanan yang optimal dan memberikan
dan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan sosialisasi tentang layanan e-health, dan terdapat
oleh masyarakat untuk mendapatkan secara online. koordinasi antara pihak-pihak yang terkait.
Penerapan layanan e-health di Puskesmas Ngagel Rejo 5. Transparancy/Visibility (Transparansi)
Kota Surabaya pada pertengahan bulan November 2016, Puskesmas Ngagel Rejo sangat terbuka akan
setelah Puskesmas Ngagel Rejo mendapatkan fasilitas saran dan kritik yang disampaikan oleh masyarakat demi
penunjang layanan e-health, berbenah dan pindah kemajuan Puskemas Ngagel Rejo sendiri. Puskesmas
ketempat baru yang mana didukung oleh listrik dan telah menyediakan kotak saran dan kritik serta terdapat
jaringan internet yang memadai (sarana dan prasarana daftar tanggapan keluhan masyarakat. Selain itu
yang memadai.). Puskesmas juga langsung menanggapi keluhan
Puskesmas Ngagel Rejo telah memberikan masyarakat melalui nomor whatsapp agar dapat lebih
sarana dan prasarana yang menunjang untuk dekat dengan masyarakat sehingga dapat secara
keberlangsungan layanan e-health, selain terdapat langsung diampaikan ke masyakarat yang mengeluhkan
antribut informasi mengenai langkah-langkah yang harus pelayanan, sumber daya manusia maupun sarana dan
diambil, puskesmas telah menfasilitasi masyarakat prasarana yang ada di Puskesmas. Jika keluhannya tidak
dengan tersedianya komputer touchscreen dan printer jelas atau hoax yang mana tidak dicantumkan secara
serta jaringan internet yang berkualitas baik. jelas data pribadi masyarakat yang member saran dan
4. Stakeholder (Pihak yang Terkait) kritik, maka saran dan kritik yang disampaikan akan
Dalam pelayanan online (layanan e-health) tidak terima. Oleh sebab itu masyarakat harus benar-
diperlukan kecepatan pelayanan dan diperlukan data benar mengisi form saran dan kritik dengan benar dan
yang valid, maka kerjasama antar pihak instansi masukannya ke dalam kotak saran. Berikut adalah
diperlukan dalam menjalankan proyek e-government. gambar kotak saran dan kritik serta gambar daftar
Pihak-pihak yang dianggap sebagai stakeholder utama tanggapana keluhan pelanggan yang telah disediakan
dalam proyek e-health yang diterapkan di Puskesmas oleh Puskesmas Ngagel Rejo.
Ngagel Rejo, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Puskesmas Ngagel Rejo sangat terbuka akan
Sipil Kota Surabaya untuk status warga Surabaya bisa tersedianya data dan informasi serta menanggapi dengan
diakses melalui online, serta Dinas Komunikasi dan terbuka dari keluhan masyarakat atas pelayanan, sumber
Informatika Kota Surabaya sebagai menfasilitasi daya manusia maupun sarana dan prasana untuk
jaringan internet dengan mengandeng rekanan pihak keberlangsungan puskesmas. Selain itu puskesmas juga
ketiga yaitu Telkom Speedy, kelurahan Ngagel Rejo, memberikan daftar keluhan pelanggan yang ditempatkan
Kepala Puskesmas Ngagel Rejo, staff IT, serta berdekatan dengan kotak saran dan kritik. Sehingga
penanggung jawab di loket pendaftaran maupun kader- masyarakat dapat membaca semua keluhan-keluhan
kader posyandu. Sasaran utama layanan e-health adalah yang diajukan dan tanggapan yang telah dijawab oleh
pasien yang berada dalam satu wilayah kerja dengan pihak puskesmas.
Puskesmas Ngagel Rejo. Selain itu juga Puskesmas Ngagel Rejo telah
Untuk peran serta dari Kepala Puskesmas memberikan sosialisasi kepada masyarakat melalui
Ngagel Rejo dalam rangka penerapan layanan e-health, posyandu-posyandu maupun pertemuan antar RW,

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

ataupun sosialisasi secara langsung yang dilakukan oleh oleh Puskesmas Nagel Rejo adalah computer berupa
petugas puskesmas, dan sudah terdapat informasi layar touchscreen dilengkapi dengan printer.
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh masyarakat Selain inovasi pelayanan e-health yang telah
dalam mendapatkan nomor antrian. Namun berdasarkan diterapkan, Puskesmas Ngagel Rejo juga memiliki
dari hasil cross check kepada masyarakat terkait layanan sendiri, yaitu layanan informatif. Layanan
pembelajaran pendaftaran online melalui aplikasi e- informatif ini diterapkan mulai bulan Januari 2016,
health yang disediakan di dalam e-kios yang dilakukan karena bulan Februari akreditasi. Layanan informatif ini,
oleh pihak puskesmas. Masih ada sebagian warga yang berasal dari dana khusus (dana mandiri) dari Puskesmas
tidak mendapatkan sosialisasi menegenai layanan e- Ngagel Rejo. Layanana Informatif ini berawal dari
health tersebut. munculnya layanan e-health (layanan online), dimana
Hal ini disebabkan masih adanya sebagian tenaga kerja Puskesmas Ngagel Rejo itu minim, selalu
masyarakat yang kurang peduli akan informasi yang ada saja yang menanyakan kepada petugas maupun
disampaikan, selalu menunggu petugas (tidak mandiri) dokter tentang nomor urut. Dengan adanya layanan
dan kurangnya pengetahuan serta rasa ingin tahu informatif menjadi lebih optimal dalam menunjang
masyarakat untuk mencoba sendiri, walaupun petugas keberlangsungan layanan e-health, karena layanan
puskesmas tanggap terhadap permintaan tolong maupun informatif ini bertujuan untuk memberikan informasi
keluhan masyarakat dalam mendapatkan nomor antrian mengenai nomor urut yang telah memasuki ruangan
secara online. perawatan berdasarkan poli masing-masing. Jadi, dengan
6. Budget (Anggaran) adanya layanan informatif ini masyarakat tidak bisa
Adapun sumber daya finansial yang dipakai berkelak ketika nomor mereka terlewatkan ataupun
oleh Dinkes Kota Surabaya untuk mendanai proyek e- mereka harus menunggu, karena di dalam layanan e-
health seluruhnya bersumber dari APBD Kota Surabaya. health setiap pasien telah mendapatkan estimasi waktu
Mengingat proyek e-health ini merupakan proyek yang kedatangan untuk mendapatkan pelayanan, layanan
bersifat Top Down sehingga tidak sulit untuk informatif yang diperlihatkan oleh Puskesmas Ngagel
mendapatkan anggaran dana untuk pendanaan proyek e- Rejo melalui layar monitor televisi.
health tersebut. 8. Innovation (Inovasi)
Dana dari APBD Kota Surabaya untuk Terkait dengan elemen inovasi ini, salah satu
pendanaan proyek e-health tidak semua dapat terpenuhi inovasi yang dilakukan oleh Puskesmas Ngagel Rejo
seperti sarana prasarana maupun SDMnya. Sedangkan adalah penyuluhan atau sosialisasi mengenai layanan e-
sarana dan prasarana yang ada di Puskesmas Ngagel health kepada masyarakat melalaui posyandu yang
Rejo tidak semuanya bersumber dari Dinas Kesehatan dibantu oleh dibantu oleh kader-kader posyandu
Kota Surabaya. Ada sebagian sarana dan prasarana yang maupun pertemuan-pertemuan ditingkat RW (Rukun
besumber dari dana mandiri Puskesmas Ngagel Rejo, hal Warga). Sosialisasi tidak hanya dilakukan oleh
ini bertujuan untuk kemajuan dan kecepatan pelayanan Puskesmas Ngagel Rejo saja, namun juga bekerja sama
yang diberikan kepada masyarakat, menanggapi keluhan dengan Kelurahan Ngagel Rejo untuk memperkenalkan
masyarakat tentang nomor urut yang sudah memasuki kepada masyarakat tentang antrian online yang dapat
ruangan perawatan serta menunjang keberlangsungan diakses di kelurahan juga. Namun, inovasi yang
layanan e-health yang telah diterapkan oleh Puskesmas diberikan oleh Puskesmas ini tidak berjalan dengan
Ngagel Rejo. efektif, karena sosialisasi yang diberikan hanya sampai
Anggaran yang digunakan untuk ke beberapa masyarakat saja, dimana ada sebagian
keberlangsungan layanan e-health tidak hanya berasal masyarakat yang kurang peduli akan apa yang telah
dari dan APBD Kota Surabaya saja, Puskesmas Ngagel disampaikan oleh pihak puskesmas. Hal ini juga
Rejo juga menyediakan dana khusus (dana mandiri) menjadi factor ketidak efektifannya
demi memberikan pelayanan yang baik dan cepat kepada penyuluhan/sosialisasi mengenai layanan e-health,
masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas selain itu ada sebagian masyarakat yang waktunya
Ngagel Rejo. Dana yang bersumber dari Dinkes Kota digunakan untuk bekerja dan ketika terlaksananya
Surabaya untuk Puskesmas Ngagel Rejo tidak ada biaya penyuluhan/sosialisasi tidak semua masyarakat
operasionalnya, dari pusat ke puskesmas hanya biaya meluangkan waktunya untuk mendapatkan
penggantian rekening, pemberian barang dan tidak ada penyuluhan/sosialisasi mengenai pelayanan e-health.
uang yang turun ke Puskesmas. Anggaran Daerah Puskesmas Ngagel Rejo telah melakukan
tersebut digunakan untuk membiayai server, PC, kertas sosialisasi ke masyarakat dengan seoptimal mungkin,
antrian di Puskesmas dan Rumah Sakit, perawatan tetapi mayoritas masyarakat tidak dapat mendaftarkan
teknologi dan media pendukung lainnya. diri secara mandiri tanpa bantuan petugas loket maupun
7. Technology (Teknologi) mendaftarkan diri melalui handphone/laptop. Berikut
Setelah layanan e-health dan Puskesmas Ngagel tabel jumlah pasien yang mengakes layanan e-health di
Rej telah menyediakan mesin e-kios yang dipergunakan dalam puskesmas dan di luar puskesmas (melalui
untuk pendaftaran online bagi pasien yang datang handphone/laptop) :
berobat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat
sebagaimana mestinya. Mesin e-kios yang disediakan

10

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tabel 3.5 Jumlah Pasien yang Mengakses antrian secara online. Sarana dan prasana maupun
Layanan E-health di Puskesmas Ngagel Rejo dan pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Ngagel Rejo
Mengakses Melalui Handphone/Laptop untuk menunjang keberlangsungan layanan e-health
Tahun Pendaftran di Online mengalami peningkatan yang sangat pesat. Selain itu
Puskesmas Handphone/Laptop Puskesmas Ngagel Rejo juga sangat terbuka dalam
1 November - 31 10.162 5.266
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai
Desember 2016 layanan e-health dengan tersedianya atribut mengenai
1 Januari – 18 Mei 4.596 994 langkah-langkah untuk mendapatkan nomor antrian
2017 secara online dan dibantu oleh semua petugas maupun
Sumber: Data Sekunder Diolah Peneliti kader-kader posyandu yang ada untuk lebih
Berdasarkan Tabel 3.5 jumlah pasien yang mengenalkan dan membantu masyarakat dalam
mendaftarkan diri secara langsung datang ke Puskesmas mengakses layanan e-health. Puskesmas Ngagel Rejo
Ngagel Rejo sebanyak 10.162 orang per tanggal 1 juga sangat terbuka akan kritik dan saran yang diberikan
November - 31 Desember 2016, dan untuk per tanggal 1 oleh masyarakat demi kemajuan Puskesmas Ngagel Rejo
Januari – 18 Mei 2017 sebesar 4.596 orang. Sedangkan itu sendiri.
jumlah pasien yang mendaftarkan diri menggunakan Dalam perencanaan, maupun pelaksanaan, dan
handphone/laptop per tanggal 1 November - 31 mengontrol layanan e-healt,h Puskesmas Ngagel Rejo
Desember 2016 sebesar 5.266 orang, dan untuk per melakukan kerjasama dengan berbagai pihak yang
tanggal 1 Januari – 18 Mei 2017 sebesar 994 orang. terkait untuk menunjang pelaksanaan layanan e-health
Berdasarkan dari hasil observasi dilakukan dan agar berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran kebijakan
berdasarkan data yang diperoleh bahwa, di Puskesmas ini dibuat. Kerjasama yang dilakukan oleh Puskesmas
Ngagel Rejo telah terdapat atribut informasi mengenai Ngagel Rejo terorganisir dengan baik, dimana selalu
layanan e-health, hal ini sebagai wujud inovasi dalam dilakukan pengontrolan dalam proses implemesntasi
menyebarluaskan informasi tentang layanan e-health, layanan e-health ini. Selain itu, sumber daya manusia
tetapi tidak semuanya memahami apa yang telah yang adapun diberikan pengenalan dan pengetahuan
disampaikankan dan masih banyak masyarakat belum mengenai layanan e-health yang diberikan oleh Dinas
dapat mengakses sendiri layanan e-health. Masyarakat Kesehatan Kota Surabaya untuk semua elemen yang
selalu meminta bantuan kepada petugas loket untuk berada di Puskesmas Ngagel Rejo, namun untuk Kepala
mendaftarkan diri agar mendapatkan nomor antrian Puskesmas Ngagel Rejo sendiri tidak bersentuhan
secara online dan masyarakat selalu tergantung dengan langsung dengan layanan e-health karena layanan e-
bantuan yang diberikan oleh petugas. Oleh karena itu health bersentuhan langsung dengan IT oleh sebab itu
Puskesmas Ngagel Rejo harus lebih gencar lagi semua tanggung jawab diberikan kepada Bagian IT
menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mengenalkan Puskesmas Ngagel Rejo dan petugas-petugas yang
layanan e-health ini kepada masyarakat, sehingga berada di loket pendaftaran (bersentuhan langsung
masyarakat tidak bergantung dengan petugas lagi untuk dengan pasien dan memberikan layanan). Untuk
mendapatkan nomor antrian dan petugas juga harus manajemen di dalam organisasi Kepala Puskesmas
meningkatkan kualitas dirinya untuk dapat mengatasi Ngagel Rejo melakukannya dengan bersamaan atau
permasalahan yang dihadapi ketika terjadi beriringan dengan kegiatan lainnya karena bagi Kepala
masalah/hambatan selama berlangsungnya layanan e- Puskesmas Ngagel Rejo yang terpenting adalah
health. bagaimana caranya memberikan pelayanan yang terbaik
dan optimal kepada masyarakat, meskipun Puskesmas
Ngagel Rejo kekurangan tenaga kerja, namun hal itu
KESIMPULAN tidak menjadi hambatan bagi Puskesmas Ngagel Rejo
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Puskesmas Ngagel Rejo baru menerapkan Dengan adanya layanan e-health memberikan
Layanan e-health pada pertengahan bulan November keuntungan yang sangat baik sehingga masyarakat dan
2016. Dengan adanya Layanan e-health sudah merasa puas akan pelayanan yang diberikan dengan
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat adanya layanan e-health di Puskesmas Ngagel Rejo saat
khususnya bagi masyarakat yang berda di wilayah kerja ini. Namun, adanya layanan e-health menuntut
Puskesmas Ngagel Rejo yaitu, Ngagel Rejo dan Ngagel. masyarakat untuk maju dan melek teknologi, namun
Selain itu, masyarakat juga sangat diuntungkan dengan pada kenyataanya dengan diterapkannya e-health di
adanya layanan e-health ini, yang mana masyarakat Puskesmas Ngagel Rejo belum memberikan kemajuan
tidak memerlukan waktu yang lama dalam mendapatkan yang signifikan kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
pelayanan karena dalam nomor antrian yang didapatkan Dimana masyarakat selalu meminta bantuan kepada
sudah mencantumkan prediksi wakru kedatangan dan petugas loket untuk mendapatkan nomor antrian secara
masyarakat dapat mengagendakan kedatangan untuk online, masrayakat tidak mau berusaha sendiri untuk
mendapatkan pelayanan di Puskesmas Ngagel Rejo. mendaftarkan dirinya agar mendapatkan nomor antrian.
Puskesmas Ngagel Rejo telah menfasilitasi Oleh karena itu, jika system sudah baik dan berjalan
masyarakatnya dengan adanya komputer dan printer dengan semestinya seharusnya kualitas setiap individu
yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan nomor harus lebih ditingkatkan lagi baik itu bagi petugas yang

11

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M


IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

berada di Puskesmas Ngagel Rejo maupun bagi Keputusan Menteri Kesehatan Republik
masyarakat yang sebagai pengguna dari layanan e-health Indonesia No. 951/Menkes/SK/VI/2000
ini. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum
DAFTAR PUSTAKA Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Lampiran permen kesehatan nomor 75 tahun
Abdul Wahab, Solichin. 2001. Analisis 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat.
Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Surabaya No. 5 Tahun 2013
Negara. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. tentang Pedoman Pemanfaatan Teknologi dan
Bungin, Burhan, 2005. Analsis Data Penelitian Komunikasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Undang-Undang Republik Indonesia No.25
Denhardt, Janet V,and Denhardt. Robert B. Thun 2009 Tentang Pelayanan Publik.
2003. “The New Public Service : Serving not Steering”, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
M.E. Sharpe, Inc, New York, Tahun 2009 tentang Kesehatan
Husein Umar. 2001. Metode Penelitian dan
Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia INTERNET
Pustaka Umum. Indrajit R. E dan Pranoto, R.D. 2002. jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/article/21096/42/article.pdf.
Konsep Manajemen Supply Chain. Jakarta : Grasindo. http://m.beritajatim.com/advetorial/224498/tinggal_sent
Indrajit, Richardus, Eko. 2006. Electronic uh_layar,_dapat_nomor_antrean.html.
Government : Strategi Pembangunan Sistem Pelayanan http://fandimuh.blogspot.co.id/2016/01/perkembangan-
Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta:And e-health-di-indonesia.
Offset. http://puskesmasngagelrejo.blogspot.co.id/2014/04/profil
Kurniawan, Agung. 2005. Transformasi -puskesmas-ngagel-rejo.html.
Pelayanan Publik. Yogyakarta: Pembaharuan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29997/5/
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Chapter%20I.pdf.
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&so
Muluk, Khairul. 2008. Knowledge Management urce=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwixy9
Kunci Sukses Inovasi Pemerintahan Daerah Jatim: fHy_bTAhWHqI8KHWQ3AccQFggmMAA&url=http%
Bayumedia Publising. 3A%2F%2Fperpustakaan.bappenas.go.id%2Flontar%2F
Mustopadidjaja. 2003. Manajemen Proses file%3Ffile%3Ddigital%2F125450-
Kebijakan Publik, Formulasi, Implementasi dan %255B_Konten_%255D-
Evaluasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara dan Konten%2520C8661.pdf&usg=AFQjCNFPbOGGxkcBc
Duta Pertiwi. gxV6UvETsbE6QjNNQ&sig2=ZOdTKylN_KEvJbQu_
Nugroho, Riant. 2003. Kebijakan Publik, 9o9YA
Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. Jakarta: PT Elex http://jipp.jatimprov.go.id/?page=database_detail&id=7.
Media Komputindo. 19 Mei 2016.
Ratminto, dan Atik Septi Winarsih. 2005. http://ramafebriyanti.blogspot.co.id/2014/12/keterkaitan-
Manajemen Pelayana. Jakarta: Pustaka Pelajar. e-health-dan-telemedicine.html.
Setijaningrum, Erna. 2009. Inovasi Pelayanan
Publik. Surabaya: PT.Medika Aksara Globalindo.
Sinambela, Lijan Poltak. 2010. Reformasi
Pelayanan Publik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Tachjan, Dr. H. 2006. Implementasi Kebijakan
Publik Cetakan 1. Bandung; Penerbit AIPI Bandung.
Trihono. 2005. Manajemen Puskesmas. Jakarta
: CV. Sagung Seto.

DOKUMEN-DOKUMEN
Cetak Biru (Blueprint) Sistem Aplikasi e-
Government Bagi Lembaga Pemerintah Daerah,
KOMINFO.
Hafizh, Delza Abdul. 2016. Inovasi Pelayanan
Publik (Studi Deskriptif Tentang Penerapan Layanan E-
Health Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas Pucangsewu Kota Surabaya).
Surabaya. Skripsi : Universitas Airlangga
Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-
Government

12

SKRIPSI Implementasi Layanan e-health ... Dwi Putri M

You might also like