You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM

FORMAT HARDDISK

Oleh :
Nama : Arif Muttaqin
NIM : 09520244031
Prodi : PT Informatika
Kelas : F2

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2009
A. TUJUAN
1) Mahasiswa mampu mengenal berbagai system file di HARDDISK
2) Mahasiswa mampu mengoperasikan program FDISK untuk membuat partisi pada
HARDDISK
3) Mahasiswa mampu mengoperasikan program FORMAT untuk melakukan proses
format High Level pada HARDDISK

B. ALAT DAN BAHAN


1) PC 1 unit lengkap dengan multi media.
2) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
3) Tools set.

C. KESELAMATAN KERJA
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

D. LANGKAH KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini. Pasang
HARDDISK yang akan diformat dengan benar.
2) Hidupkan komputer dan tekan tombol Del (atau yang lain sesuai dengan
petunjuk yang ada atau pesan yang ditampilkan dilayar)
untuk menuju menu setting BIOS. Lakukan seting pilihan urutan booting
pertama lewat floppy
3) Masukkan disket startup win98 ke drive A:
4) Jalankan program fdisk.exe dari prompt dos A sebagai berikut :
A:\> FDISK <enter>
5) Buatlah 1 partisi penuh untuk seluruh kapasitas HARDDISK, setelah selesai
booting ulang PC agar perubahan berlaku.
6) Setelah selesai, lakukanlah format high level dengan perintah format.com dari
prompt dos sebagai berikut :
A:\> FORMAT C:/S/V:nama_label <enter>
7) Jika sudah selesai dengan percobaan diatas, hapuslah partisi dan buat lagi
partisi sebanyak 2, yaitu C: dan D:. Buat ukuran masing-masing partisi sama
(50% -nya) dan jangan lupa mengaktifkan partisi agar bias untuk booting.
Setelah selesai lakukan langkah yang sama seperti di poin nomor 11.
8) Ulangi langkah nomor 12 untuk pembuatan 4 partisi, C:, D:, E: dan F:
9) Jika sudah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
10) Buat laporan dari hasil praktek ini secara kelompok dan individu dengan
menyertakan gambarnya.
Laporkan hasil pekerjaan anda pada Dosen Pengampu

E. HASIL PRAKTIKUM
A:\FDISK <enter> maka akan muncul :

Menu pada FDISK

FDISK OPTION

Current axed disk drive : I

Choose one of the following :

1. Create DOS Partition or Logical DOS Drive


2. Se active partition
3. Delete Partition or logical DOS Drive
4. Display Partition Information
Enter choice : [ ]

Press esc to exit Fdisk

Menu pada Delete DOS partition or logical DOS Drive

Current Fixed disk drive 1

Choose one of the following :


1. Delete primary DOS partition
2. Delete Extended DOS partition
3. Delete Logical DOS Drive(s) and Extended DOS partition
Enter chice [ ]

Press esc to return to FDISK Options.

Menu pada Create DOS Partition or Logical DOS Drive

Create DOS partition Or logical DOS Drive current Fixed disk Drive : 1

Choose one of the following :

1. Create Primary DOS Partition


2. Create Extended DOS Partition
3. Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition
Enter choice [ ]

Langkah yang dilakukan

- Pilih opsi 3 dan hapus logical dos


- Pilih opsi 2 dan hapus extended DOS partition
- Pilih opsi 1 dan hapus primary disk partition
- Setelah semua partition dihapus kembali ke FDISK Option
- Pilih opsi 1 : create DOS partition
- Muncul menu Create DOS Partition or Logical DOS Drive
- Pilih pilihan 1
- Atur primary DOS partition 50 % (atau size yang diinginkan misal 2048 mb) pada drive c
- Ulangi pada menu FDISK buat drive D dengan cara masuk ke extended DOS partition atur
sizenya sebesar 1006 mb dan atur sebagai non logical
- Reset PC
- Lakukan format Drive C dengan mengetik command promp
A:\>Format C: /S/V:System<enter>

- Tunggu sampai format selesai.


- Lakukan perintah sama untuk format drive D
- Ulangi lagi perintah yang sama untuk membuat 4 drive
F. ANALISA DATA
Format menggunakan FDISK hanya dilakukan pada windows ME kebawah termasuk
windows 98, sedangkan Windows XP keatas sudah tidak lagi menggunakan FDISK.

G. TEST FORMATIF
1. Sebutkan 3 tahapan proses format HARDDISK baru dan berikan penjelaskan
tujuan masing-masing tahapan tersebut !

2. Sebutkan masing-masing program/file yang diperlukan untuk melakukan ke-3


tahapan proses format HARDDISK tersebut !

3. Mengapa untuk HARDDISK baru sekarang tidak diperlukan lagi proses Low
Level Format ? Bilamana sebuah HARDDISK perlu dilakukan proses Low
Level Format lagi ? Jelaskan !

4. Apa yang terjadi jika sebuah partisi primary statusnya tidak diaktifkan !

5. Sebutkan keuntungan antara HARDDISK yang dibuat dengan 1 partisi saja


dengan yang dibuat lebih dari satu partisi !

Jawab :

1. 3 tahapan proses format HARDDISK baru :


a. Format HDD via CD boot windows (komputer direstart,lalu boot CD sistem
operasi), pastikan CD ROM anda sebagai first boot (pada BIOS).
b. Buat partisi (memberikan drive letter C,D,E..masing pada tiap 1 partisi)
c. Lalu format, agar bisa terbaca oleh sistem operasi. Format HDD bisa juga
dilakukan dengan membuat HDD tersebut sebagai HDD external, dan kita
memformatnya via komputer lain (lewat device manager-storage device).
2. Program/file yang diperlukan untuk melakukan ke-3 tahapan proses format HDD
yaitu BIOS, Fdisk,CD install sistem operasi (XP, Win 98, Vista, 7)
3. Harddisk baru masih harus dilakukan pembagian partisi, sedang low level format
tidak bisa melakukan pembagian partisi. Jadi low level format hanya bisa
dilakukan kalau akan melakukan format tanpa pembagian partisi.
4. Yang terjadi jika sebuah partisi primary statusnya tidak diaktifkan adalah tidak
akan terbaca drivenya.
5. Keuntungan harddisk dengan 1 partisi yaitu lebih mudah pengoperasiannya tetapi
sangat beresiko kalau ada file yang error atau terkena virus ganas yang
menyebabkan harus format ulang, yang menyebabkan data hilang.
Sedangkan harddisk dengan 2 atau lebih partisi menyebabkan manage data akan
sulit tapi jika ada file error dan terkena virus ganas yang menyebabkan harus di
format, datanya bisa diselamatkan (jika drive data tersebut tidak diformat ulang).

H. KESIMPULAN
Format harddisk dilakukan saat harddisk baru, terpasang ke komputer dan ingin
diinstal sistem operasinya. Pertama kali yang harus dilakukan adalah dengan format
harddisk, agar bisa digunakan/terbaca oleh sistem, kemudian dengan pembagian
partisi, lalu fomat lagi masing-masing partisi. Selain itu pembagian partisi lebih dari
satu akan meningkatkan stabilitas system, karena file sistem operasi dan file data
akan terpisah pada drive yang berbeda.

You might also like