Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Komposisi Polivinilpirolidon (PVP K-30) Dan Etil Selulosa (EC N-22) Terhadap Prosentase Kelembapan Air Dan Laju Pelepasan Meloksikam Dalam Sediaan Plester
Pengaruh Komposisi Polivinilpirolidon (PVP K-30) Dan Etil Selulosa (EC N-22) Terhadap Prosentase Kelembapan Air Dan Laju Pelepasan Meloksikam Dalam Sediaan Plester
Abstract
The object of this study was to prepare and evaluated a matrix type transdermal patch of
meloxicam using blend of polyvinylpyrolidone (PVP K-30) and ethylcellulose (EC N-22) were
1:9 (Formula I); 2:8 (Formula II); and 3:7 (Formula III). Evaluation of patch is organoleptic,
percentage moisture content, and the release of the drug. Results were analyzed by statistic
programmed of SPSS using one way analysis of variance with degree of believed 95% (α =
0.05). The results of organoleptic evaluation of patch dosage, transdermal patches were found
yellow, odorless, and dry. Results test percentage moisture content (Formula I) 1.501 ± 0.022
%; (Formula II) 2.206 ± 0.010 %; dan (Formula III) 3.725 ± 0.033 %. Results test flux (Formula
I) 455.078 ± 0.835 µg/cm2/menit1/2; (Formula II) 539.08 ± 0.835 µg/cm2/menit1/2; dan (Formula
III) 677.851 ± 0.799 µg/cm2/menit1/2. It can be concluded that the combination of
polyvinylpyrolidone (PVP K-30) and ethylcellulose (EC N-22) at ratio 3:7 was the best choice for
manufacturing transdermal patch based on release profile.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengevaluasi plester tipe matriks dengan
menggunakan campuran antara polimer polivinilpirolidon (PVP K-30) dan etil selulose (EC N-22)
1:9 (Formula I); 2:8 (Formula II); dan 3:7 (Formula III). Evaluasi yang dilakukan yaitu
organoleptis, prosentase kelembapan air, dan laju pelepasan obat. Hasil dianalisa menggunakan
SPSS dengan metode One Way ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil
evaluasi organoleptis menunjukkan plester berwarna kuning, tidak berbau, dan kering. Hasil uji
prosentase kelembapan air (Formula I) 1,501 ± 0,022 %; (Formula II) 2,206 ± 0,010 %; dan
(Formula III) 3,725 ± 0,033 %. Hasil uji pelepasan (Formula I) 455,078 ± 0,835 µg/cm2/menit1/2;
(Formula II) 539,08 ± 0,835 µg/cm2/menit1/2; dan (Formula III) 677,851 ± 0,799 µg/cm2/menit1/2.
Perbandingan 3:7 dari polivinilpirolidon (PVP K-30) dan etil selulose (EC N-22) adalah kombinasi
terbaik untuk sediaan plester meloksikam karena menunjukkan prosentase kelembapan air dan
laju pelepasan yang tertinggi dari perbandingan lainnya.
Gambar 1. Sediaan Plester yang dihasilkan. p<0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan setidaknya antar 2 formula
Hasil pengujian prosentase kelembapan air yang berbeda. Kemudian dilakukan Uji LSD
dapat dilihat pada Gambar 2. Data prosentase untuk mengetahui formula yang memiliki
kelembapan air diuji statistik menggunakan One perbedaan signifikan. Hasil Uji LSD
Way Anova dengan taraf signifikansi 95%. Uji menunjukkan adanya perbedaan pada seluruh
Statistik One Way Anova memperlihatkan nilai formula yang diketahui dari nilai p<0,05.
p=0,000. Nilai p<0,05 yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan signifikan setidaknya antar 12000
6000
4000
2000
0
F (1) √t (Menit 1/2 )
F (2)
F (3)
Gambar 4. Profil pelepasan sediaan plester
Gambar 2. Histogram rata-rata kelembapan air
meloksikam.
(%) ± SD pada plester meloksikam.
Ket : Perbedaan huruf menunjukkan adanya
perbedaan bermakna (p<0,05), (n=9).
Pembahasan
Pengujian organoleptis dilakukan untuk
Hasil pengujian laju pelepasan plester memenuhi persyaratan estetika. Berdasarkan
meloksikam in vitro dapat dilihat pada Gambar Gambar 1, pengamatan organoleptis dihasilkan
3 dan Gambar 4. sediaan plester berwarna kuning, tidak berbau,
dan kering.
Pengujian prosentase kelembapan air
dilakukan untuk mengetahui besar kandungan
air pada sediaan patch. Berdasarkan gambar 2
dapat dilihat bahwa prosentase kelembapan air
meningkat pada F3>F2>F1. Hasil pada
(Formula III) 3,725 ± 0,033 %; (Formula II) 2,206
± 0,010 %; dan (Formula I) 1,501 ± 0,022 %.
Peningkatan nilai prosentase kelembapan air
dikarenakan peningkatan jumlah polimer
hidrofilik seperti PVP [8]. Selanjutnya dilakukan
uji statistik parametrik dengan Analisis of
Gambar 3. Histogram rata-rata laju pelepasan ± Variance atau ANOVA yang menunjukkan
SD ketiga sediaan plester meloksikam. perbedaan bermakna minimal satu jenis formula
Ket : Perbedaan huruf menunjukkan adanya pada parameter prosentase kelembapan air.
perbedaan bermakana (p<0,05), (n=9). Pengujian laju pelepasan bertujuan untuk
Data laju pelepasan meloksikam diuji mengetahui jumlah meloksikam yang tertranspor
statistik menggunakan One Way Anova dengan melalui backing plester tiap satuan luas dan tiap
taraf signifikansi 95%. Uji Statistik One Way satuan waktu. Berdasarkan gambar 3 dapat
Anova memperlihatkan nilai p=0,000. Nilai dilihat bahwa nilai laju pelepasan sediaan
plester meloksikam meningkat dari F3>F2>F1. M.C. Design and Evaluation of Monolithic
Hasil laju pelepasan pada (Formula III) 677,851 Drug in Adhesive Transdermal Patches of
± 0,799 µg/cm2/menit1/2; (Formula II) 539,08 ± Meloxicam. Malaysian Journal of
0,835 µg/cm2/menit1/2; dan (Formula I) 455,078 Pharmaceutical Sciences. 2011. Vol. 8 (2):
25-43.
± 0,835 µg/cm2/menit1/2. Peningkatan nilai laju
[3] Agoes, G. Sistem Penghantaran Obat
pelepasan dikarenakan oleh peningkatan jumlah
Pelepasan Terkendali. Bandung: ITB; 2008.
polimer hidrofilik seperti PVP [9]. Selanjutnya
[4] Mehta, R. Topical and Transdermal Drug
dilakukan dengan uji statistik parametrik dengan
Delivery: What A Pharmacist Needs To
Analisis of Variance atau ANOVA yang
Know. 2004. InetCE 221-146-04-054-H01.
menunjukkan perbedaan bermakna minimal
[5] Arunachalam, A., Karthikeyan, M., Kumar,
satu jenis formula pada parameter laju
D. V., Prathap M., Sethuraman, S., dan
pelepasan obat.
Ashutoshkumar, S. Transdermal Drug
Delivery System: A Review. Current
Simpulan dan Saran Pharma Research. 2010. 1 (1): 70-81
Dapat disimpulkan bahwa semakin tinngi [6] Utami, A. W. Pengaruh Kadar Metil selulose
penggunaan polimer hidrofilik PVP dan semakin 4000 cps terhadap Pelepasan Na
rendah penggunaan polimer hidrofobik dapat Diklofenak dalam Sediaan Lepas Lambat
meningkatkan prosentase kelembapan air dan dengan Matriks Etilselulose 10 cps. Skripsi,
laju pelepasan dari sediaan plester meloksikam. Surabaya; 2006.
Berdasarkan kesimpulan, saran peneliti adalah [7] Kumar S, Dinesh., Sairam R., Anandbabu
perlu dilakukan valiadasi dalam metode sediaan S., Karpagavalli L., Maheswaran A., dan
plester, uji stabilitas untuk mengetahui stabilitas Narayanan N. Formulation and Evaluation
sediaan plester, dan pengujian secara in vitro of Transdermal Patches of Salbutamol.
untuk mengetahui penetrasi meloksikam Research Journal of Pharmaceutical,
terhadap kulit. Biological and Chemical Sciences. 2012. 3
(3): 1132-1139.
Ucapan Terima Kasih [8] Garala, K. C., Anil J.S., dan Pratik H. S.
Formulation and In-Vitro Characterization of
Ucapan terima kasih ditujukan kepada PT. Monolithic Matrix Transdermal System
Dexa Medica dan PT. Hisamitsu Pharma yang Using HPMC/Eudagrit S 100 Polymer
telah memberikan bantuan berupa bahan Blends. International Journal of Pharmacy
penelitian ini. and Pharmaceutical Sciences. 2009. Vol. 1:
108-120.
Daftar Pustaka [9] Patel, D., Chaudhary, S. A., Parmar, B.,
[1] Sweetman, S. C. Martindale: The dan Bhura, N. Trandermal Drug Delivery
Complete Drug Reference. Thirty-sixth System: A Review. The Pharma Inovation.
Edition. London: Pharmaceutical Press; 2012. 1 (4): 66-75.
2009
[2] Jayapraksah S., Ramkanth S., Anitha P.,
Alagusundaram M., Saleem M., dan Chetty