You are on page 1of 10
PERJANJIAN BORONGAN Nomor : 019/HO/CMANAGK/SDG/VII1/20 PERIANJIAN BORONGAN (“Perjanjian”) ini dibuat pada hari Jumat, tanggal 28 (dua puluh delapan) Agustus 2020 (dua ribu dua puluh) oleh dan antara — 1. TUAN TAN KENG LIAM, bertempat di JI. Sintang-Nanga Pinoh, RT/RW. 013/001, Dusun Sidomulyo, Desa Sidomulyo, Kec. Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, dalam hal ini bertindak dalam Jabatannya Kuasa Dircksi, dari dan karenanya bertindak untuk dan atas nama PT CITRA MAHKOTA, suatu perscroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”: TUAN INDRA IRAWAN, beralamat di Dusun IV Purwodadi, RT. 032, RW. 008, Rasau Jaya Satu, Rasau jaya, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya selaku Direktur , dari dan karenanya bertindak untuk dan atas nama CV. AGUSTAMI KONSTRUKSI, suatu perseroan komanditer yang didirikan berdasarkan dan tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersama-sama selanjutnya disebut PIHAK” PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan dan m 1. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk Pengecoran Siring Dermaga di lokasi milik PIHAK PERTAMA, yang terletak di Kebun CMA I, Propinsi Kalimantan Bara 2. Buhwa PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA setuju untuk melaksanakan dan menyelesaikan Pekerjaan tersebut di atas; nyatakan sebagai berikut Sehubungan dengan hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat dan semufakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Borongan ini (selanjutnya disebut dengan *Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut Pasal 1 Uraian Pekerjaan 1. PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri untuk menyerahkan pelaksanaan Pengecoran Siring Dermaga (selanjutnya disebut "Pekerjaan”) dengan uraian sebagai Uraian Pekerjaan Jumlah Pekerjaan L unit ecoran Siring Dermaga Lingkup Pekerjaan yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh PIHAK KEDUA harus ‘memenuhi syarat-syarat dan spesifikasi teknis sebagaimana termuat dalam Perjanjian dan Jampiran Perjanjian dan merupakan bagiansatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian; - Pengecoran String Dermaga~CMAL Hal - 1 Pasal 2 Jangka Waktu 1. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 28 (dua puluh delapan) Agustus 2020 (dua ribu dua puluh) dan akan berakhir pada tanggal 31 (tiha puluh satu) Desember 2020 (dua ribu dua puluh). PIHAK KEDUA wajib telah menyclesaikan Pekerjaan scbagaimana dimaksud Pasal 1 Perjanjian dan harus sudah diserahterimakan dengan baik kepada PIHAK PERTAMA paling lambt tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember 2020 (dua ribu dua puluh).- 2. Masa pemeliharaan oleh PIHAK KEDUA adalah selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung, sejak anggal Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (selanjutnya nut “BAPP”) ditandatangani oleh PARA PIHAK: Pasal 3 Harga Pekerjaan 1. Harga Pekerjaan yang dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA adalah sebesar Rp 745,000,000 (tujuh rats empat puluh lima juta rupiah) dengen perincian harga sebagaimana dimaksud dalam Spesifikasi; Uraian Pekerjaan Qty | Harga/Unit | Harga Pekerjaan Rp Rp Pengecoran Siring Dermaga 1 | 745,000,000, 745,000,000,- | TOTAL HARGA 745,000,000,- Harga Pekerjaan pada ayat 1 Pasal ini sudah termasuk perbaikan/service dan penggantian alat kerja, biaya akomodasi dan transportasi tenaga kerja dan material bangunan, keamanan, dan Pajak Penghasilan (PP No. 51 tahun 2008) dan keselamatan kerja PIHAK KEDUA dan biaya-biaya lainnya, namun belum termasuk Pajak Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen) ;-—— . Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen) menjadi tanggungan Pihak Pertama apabila Pihak Kedua menerbitkan faktur pajak atas namanya, sedangkan Pajak Penghasilan (PPh) merujuk pada peraturan pemerintah PP No. 51 tahun 2008 yaitu 3.1. Dikenakan tarif 2% (dua persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua yang memiliki kualifikasi usaha Kecil ;~ 3.2. Dikenakan tarif 3% (tiga persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua yang memiliki kualifikasi usaha Besar ; 3.3. Dikenakan tariff’ 4% (empat persen) untuk Pelaksanaan Konstruksi dilaksanakan oleh Pihak Kedua yang tidak memiliki kualifikasi usaha Harga Pekerjaan merupakan harga tetap/tidak berubah oleh sebab apapun juga sampai dengan selesainya Pekerjaan;: Pajak-pajak lainnya selain Pajak PPh dan PPN sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini, yang timbul sebagai akibat dari Perjanjian akan ditanggung dan dibayarkarvdisetorkan oleh pihak yang berkewajiban menurut peraturan perpajakan yang berlakt Pengecoran Siring Dermaga~CMAI Hat -2 1 Pasal 4 Sistem Pembayaran Pembayaran yang dapat ditagih oleh PIHAK KEDUA dan akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA tersebut dihitung berdasarkan persentase progress per unit bangunan yang dikesjakan PIHAK KEDUA setclah dikurangi retensi 10% (sepuluh persen) sebagaimana ditentukan dalam BAPP. Harga Pekerjaan akan dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA paling Jambat 65 (enam puluh lima) hari kalender sejak BAPP ditandatangani PARA PIHAK dan semua invoice asli, kwitansi asli, faktur pajak asli serta foto secara lengkap diterima di Head Office Jakarta, kemudian BAPP yang telah ditandatangani PARA PIHAK harus dilampirkan pada saat pembayaran. Retensi sebesar 10% (sepuluh persen) dari Harga Pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2 Pasal ini akan dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah Jewat Masa Pemeliharaan sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat 2 Perjanjian dan setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajiban-kewajibannya scbagaimana dimaksud Pasal 6 ayat 2 Perjanjian di bawah ini. Pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara transfer ke rekening milik PIHAK KEDUA di bawah ini Bank : Bank BRI Unit Rasau Pontianak Nomor Rekening +: 7593-01-010359-53-2 Atas Nama : DESI REVIANA Pasal 5 Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus memenuhi syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus sebagai berikut Syarat. umum (a Pekerjaan harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan baik, rapi dan penuh tanggung jawab sesuai dengan Spesifikasi Material sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian dan Lampiran, serta petunjuk-petunjuk yang diberikan PIHAK PERTAMA kemudian yang merupakan bagian dan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian; ~ PIHAK KEDUA dengan biaya sendiri wajib menyediakan kendaraan yang beroperasi setiap harinya untuk melaksanakan dan menyclesaikan Pekerjaan; -------~ PIHAK KEDUA harus menyediakan Laporan tertulis setiap hari yang memuat instruksi dari PIHAK PERTAMA atau wakilnya (Manajer Proyek) yang sah, yang merupakan satu Kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian. Instruksi dari PIHAK PERTAMA dianggap telah diterima oleh PIHAK KEDUA dengan ditulisnya instruksi tersebut dalam buku harian yang diparaf oleh PIHAK PERTAMA atau wakil yang ditunjuk PIHAK PERTAMA; ------ ae PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga operator yang bertug Kendaraan dan/atau alat-alat berat untuk melaksanakan Pekerjaan ; menjalankan Pemgecoran Siving Dermaga CMA Hal -3 Berdasarkan Laporan tertulis dari PIHAK KEDUA mengenai progress pekerjaannya, PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan ulang atas hasil pekerjaan PIHAK KEDUA tersebut (termasuk namun tidak terbatas pada mutu pekerjaan, mutu bahan dan ketepatan ukuran yang disyaratkan). Pemeriksaan ulang oleh PIHAK PERTAMA disaksikan oleh PIHAK KEDUA, dimana hasil pemeriksaan ini akan dibuktikan dengan ditandatanganinya BAPP oleh PARA PIHAK. Jika PIHAK KEDUA lalai untuk mengikuti/menyaksikan pemeriksaan ulang tersebut, PIHAK KEDUA dianggap menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA tersebut dan wajib menandatangani BAPP tersebut; ~ Apabila berdasarkan hasil Pemeriksaan ulang tersebut di atas ditemukan adanya kerusakan dan/atau cacat pada hasil Pekerjaan, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA daftar perincian kerusakan danvatau cacat pada hasil Pekerjaan disertai jangka waktu bagi PIHAK KEDUA untuk menyelesaikan dan menyempurnakan hasil Pekerjaan tersebut, dan PIHAK KEDUA wajib memperbaiki dan melakukan penyempurnaan atas segala kerusakan dan kekurangsempurnaan dalam hasil Pekerjaan tersebut pada jangka waktu yang telah ditentukan PIHAK PERTAMA tersebut; Apabila PIHAK KEDUA tidak memperbaiki atau melakukan penyempurnaan sebagaimana dimaksud ayat 6 Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA bethak untuk menyelesaikannya senditi atau menyerahkannya kepada pihak lain tanpa perlu mendapatkan persetujuan PIHAK KEDUA, dan semua biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan perbaikan dan/atau segala kerugian yang diderita PIHAK PERTAMA akibat keterlambatan perbaikan Pekerjaan tersebut menjadi beban atau tanggung jawab PIHAK KEDUA, yang karenanya memberikan hak kepada PIHAK PERTAMA untuk memotong, dari nilai tagihan PIHAK KEDUA sejumlah biaya-biaya dan/atau Kerugian tersebut. Dalam hal nilai tagihan PIHAK KEDUA tidak mencukupi untuk membayar biaya-biaya dawatau Kerugian tersebut, maka PIHAK KEDUA wajib membayar penuh Kekurengan tersebut; ~ Serah terima hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan setelah : a. Pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal 1 telah selesai 100% (seratus persen); dan/atau jangka waktu Perjanjian berakhir atau salah satu pihak melakukan pengakhiran/pembatalan Perjanjian: dan ~ b. BAPP telah ditandatangani PARA PIHAK; dan c. PIHAK KEDUA telah memenuhi kewajiban-kewajiban dalam Perjanjian: Serah terima hasil Pekerjaan dibuktikan dengan ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima (BAST) dengan dilampiri laporan kerja lengkap setiap harinya dan kemajuan Pekerjaan dari awal hingga Pekerjaan seles Setiap pekerjaan yang menggunakan alat berat PIHAK PERTAMA maka pemakaian HM dihitung sesuai dengan pemakaian dengan memotong nilai dari BAP PIHAK KEDUA dengan kordinas!terlebih dahulu mengenai metode kerja dan keselamatan kerja menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA: Pasal 6 Tanggung Jawab dan Kewajiban Tanggung Jawab dan kewajiban PIHAK PERTAMA adalah sebagai berikut a. Menyediakan Jokasi yang akan dipergunakan oleh PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Peker} is Pengecaran Siring Dermaga~CMAL Hal -4 ‘Menerima hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA yang dilakukan sesuai dengan ketentuan Perjanjian; ‘Melaksanakan pembayaran atas hasil Pekerjaan PIHAK KEDUA yang sesuai dengan kketentuan Perjanjian; 2. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban untuk b ‘Mengikuti prosedur tata tertib dan pedoman kerja dari PIHAK PERTAMA; ~ Menyediakan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman untuk melaksanakan Pekerjaan, termasuk staf pengawasipelaksana lapangan, penjaga malam dan tenaga kerja lainnya yang sesvai dengan kebutuhan PIHAK KEDUA: Dalam melaksanakan Pekerjaan PIHAK KEDUA harus menyediakan atau menugaskan seorang Site Manager atau Kepala Pelaksana yang bekerja sepanjang waktu yang mempunyai keahlian dan berpengalaman dalam bidangnya dan bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran dan ketertiban pelaksanaan. Penugasan atau penunjukan Site Manager atau Kepala Pelaksana tersebut harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA; PIHAK KEDUA yang diwakili oleh Site Manager atau Kepala Pelaksana wajib untuk menghadiri setiap rapat lapangan yang sewaktu-waktu dapat diadakan oleh PIHAK PERTAMA; a Atas permintaan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA, mengganti tenaga kerja PIHAK KEDUA dalam hal tenaga kerja tersebut tidak mematuhi tata tertib PIHAK PERTAMA, indisipliner, berbuat tindak pidana, keributan, tidak terampil bekerja, ataupun alasan lain dari PIHAK PERTAMA; ‘Memberikan upah, uang makan dan pemondokan bagi tenaga kerja PIHAK KEDUA; Memberikan segala hak dari tenaga kerja PIHAK KEDUA, terutama mengenai Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, asuransifenaga Keyja, dan halchek tenaga Kerja Ieinnya yang diwajibkan ‘menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menyelesaikan masalah perburuhan yang timbul dari dan dengan tenaga kerja PIHAK KEDUA berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari tuntutan atau gugatan dalam bentuk apapun dari tenaga kerja PIHAK, KEDUA; Menyediakan bahan-bahan yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan dan menanggung semua biaya lain-lain yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan: ~ —- Menyediakan peralatan dan perlengkapan kerja yang berada dalam kondisi baik dan siap pakai untuk melaksanakan Pekerjaan; - Menjamin PIHAK PERTAMA bahwa segala bahan-bahan, material, peralatan dan perlengkapan kerja PIHAK KEDUA adalah milik sah dan/atau diperoleh secara sah oleh PIHAK KEDUA, dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan atau gugatan dalam bentuk dan nama apapun dari pihak Iain schubungan dengan pengadaan/pembelian bahan material, peralatan dan perlengkapan kerja yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan Pekerjaan; Mengasuransikan dan menjaga keamanan segala peralatan dan perlengkapan kerja dari segala resiko kerugian dan karenanya PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan atau gugatan dan ganti rugi dalam bentuk apapun dari PIHAK KEDUA atau Pihak Jain akibat kelalaian PIHAK KEDUA yang tidak mengasuransikan dan/atau menjaga keamanan peralatan dan perlengkapan kerja tersebut diatas; Selama jangka waktu Perjanjian maupun setelah berakhimya Perjanjian, wajib Pengecoran Siring Dermaga CMA Hal -5 2 merahasiakan segala sesuatu yang dapat diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan PIHAK PERTAMA, dan_ segala hal yang berkaitan dengan hubungan bisnis antara PARA PIHAK kepada pihak lain, serta tidak memperbanyak, menggandakan atau meniru, baik untuk tujuan pemakaian sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA termasuk namun tidak terbatas pada segala sistem, data, informasi, gambar-gambar dan cara-cara yang, telah atau sedang diterapkan/ dipergunakan oleh PIHAK PERTAMA. dalam ‘melaksanakan rangkaian kegiatan-kegiatan usaha. Pengawasan Pekerjaan Di lapangan Pengawasan atas pelaksanaan Pekerjaan dilakukan atau menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA; PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA yaitu nama-nama pengurus dan pelaksanaan lapangan serta struktur organisasi lapangan PIHAK KEDUA dan setiap kali ada perubahannya; Pengurus lapangan PIHAK KEDUA dianggap sebagai wakil/kuasa penuh dari PIHAK KEDUA yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA dalam melaksanakan Pekerjaan. Semua hubungan, pemberitahuan atau instruksi yang dibetikan olch PIHAK PERTAMA kepada pengurus lapangan tersebut dianggap sama seperti telah disampaikan kepada PIHAK KEDUA. -. Pasal 8 Pekerjaan Tambahan/Pengurangan Apabila PIHAK PERTAMA hendak menambah/mengurangi atau merubah Pekerjaan yang telah diserahkan kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA. harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK. KEDUA; Biaya dari Pekerjaan tambahan/pengurangan atau perubahan Pekerjaan tersebut akan diperhitungkan berdasarkan harga satuan yang disctujui PARA PIHAK dalam hal ini juga termasuk perubahan baban yang digunakan untuk melaksanakan Pekerjaan terscbut, ~~ Pasal 9 Sub-Kontraktor ‘Tanpa persetyjuan tertulis dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menyerahkan sebagian atau seluruh Pekerjaan kepada Pihak Ketiga/Sub- Kontraktor; Dalam hal PIHAK KEDUA menyerahkan sebagian atau seluruh Pekerjaan kepada Pihak Ketiga/Sub-Kontraktor, maka semua biaya atas pelaksanaan Pekerjaan tersebut dan hasil Pekerjaan tersebut tetap menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA tetap bertanggung jawab atas kualitas hasil Pekerjaan yang telah diserahkannya kepada Pihak Ketiga/Sub-Kontraktor, dimana cara pelaksanannya dan hasil Pekerjaan tersebut harus sesuai dengan uraian teknis dan syarat-syarat pelaksananny Pengecoran Siring Dermaga MAI Hal -6 4. PIHAK KEDUA harus menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA copy dari batasan lingkup tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA dan Pihak Ketiga/Sub-Kontraktor yang mana hal ini menjadi syarat bagi persetujuan PIHAK PERTAMA alas penunjukan Pihak Ketiga/Sub-Kontraktor tersebut; yang mana hal ini menjadi syarat bagi ersetyjuan PIHAK PERTAMA atas penunjukan Pihak Ketiga/Sub-Kontraktor tersebut. -- Pasal 10 Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian 1. Sebelum — jangka —waktu berakhir, PIHAK PERTAMA dapat membatalkan/mengakhiri Perjanjian secara sepihak tanpa persetujuan dari PIHAK KEDUA dan tanpa adanya tuntutan atau gugatan dalam bentuk apapun dari PIHAK KEDUA ataupun Pihak lainnya dalam hal a. PIHAK KEDUA tidak memenuhi syarat-syarat pelaksanaan Pekerjaan yang telah ditentukan dalam Perjanjian; ~ b. PIHAK KEDUA dengan sengaja memperlambat penyelesaian Pekerjaan atau belum memulai pelaksanaan Pekerjaan dalam tenggang waktu maksimum 14 (empat belas) has tethitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian tanpa adanya persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA; - ¢. PIHAK KEDUA menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA ternyata tidak dapat atau tidak mampu melaksanakan Pekerjaan sebagaimana dimaksud Pasal | Perjanjian; —-— 4. PIHAK KEDUA mengalihkan sebagian atau seluruh Pekerjaan kepada pibak lain, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA: €. PIHAK KEDUA dan/atau tenaga kerja PIHAK KEDUA melakukan suatu perbuatan melawan hukum atau tindsk pidana yang merugikan atau dapat’ menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA; ~ £ PIHAK KEDUA melanggar satu atau lebih peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dapat menghalangi PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pekerjaan dar/atau menycbabkan diberlakukannya sanksi oleh pemerintah atau pihak berwenang lain terhadap PIHAK PERTAMA, baik secara langsung maupun tidak langsung, baik yang berbentuk sanksi denda, sanksi administratif ataupun jenis hukuman lainnya; —- 2. Setelah dilakukannya Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian maka PIHAK KEDUA wajib menghentikan Pekerjaan dan mentaati batas waktu yang ditetapkan PIHAK PERTAMA untuk memulangkan tenaga kerjanya; mengembalikan bahan-bahan, alatalat serta peralatan yang dipinjam dari PIHAK PERTAMA; serta melakukan serah terima hasil pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian; 3. Schubungan dengan ayat 1 Pasal ini, PIHAK PERTAMA akan membayar seluruh Harga Pekerjaan/tagihan-tagihan yang belum diterima oleh PIHAK KEDUA paling lambat (tujuh) hari kerja setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya sebagaimana dimaksud ayat 2 Pasal ini, yang mana akan dikurangi sebesar nilai kerugian PIHAK PERTAMA akibat Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian. Jika Harga Pekerjaan PIHAK KEDUA yang belum dibayarkan PIHAK PERTAMA tersebut belum dapat menutupi nilai Kerugian tersebut, maka PIHAK PERTAMA dapat memotong dari nilai tagihan PIHAK. KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dan/atau perusahaan afiliasi PIHAK PERTAMA pada perjanjian pekerjaan lain yang masih ada, jika tidak juga dapat menutupi, maka akan dibayar secara tunai oleh PIHAK KEDUA dalam waktu 7 (tujuh) hari terhitung, sejak pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. mengenai Pengecoran Siring Dermaga~CMAY Hal -7 adanya kurang bayar dari nilai kerugian tersebut; - 4, Sehubungan dengan Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian scbagaimana dimaksud Pasal ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan sepakat untuk mengesampingkan Kotentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 11 Denda 1. Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian Pekerjaan atau belum diselesaikan Pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat pelaksanaan kerja sebagaimana dimaksud Pasal 5 Perjanjian, atau belum dimulainya Pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan dalam Pasal 2 ayat 1, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi denda sebesar 1 o/oo (satu permil) per hari keterlambatan dan maksimum 15 % (lima belas persen) dari keseluruhan harga pelaksanaan Pekerjaan, terhitung sejak adanya pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA. Dalam hal ini tidak termasuk keterlambatan yang disebabkan oleh sebab kahar (Force Majeure); — 2. Apabila keterlambatan sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas melebihi masa 1 (satu) bulan setelah adanya teguran tertulis dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA bethak secara sepihak untuk membatalkan/mengakhiri Perjnjian dan menyeralcan pelaksanaan Pekerjaan tersebut kepada pihak lain; ~ 3. Apabila Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian terjadi oleh sebab-sebab yang diatur pada Pasal 10 ayat 1d, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi denda sebesar 15% (lima belas persen) dari keseluruhan harga Pekerjaan atau kerugian PIHAK PERTAMA akibat Pembatalan/Pengakhiran Perjanjian tersebut; — - 4. Denda sebagaimana dimaksud ayat 3 Pasal ini diatas, harus dibayar sckaligus dan seketika oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada saat Perjanjian diakhiri, dengan memperhatikan tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang masih ada, apabila tagihan PIHAK KEDUA tersebut tidak dapat menutupi denda tersebut, maka dapat dipotong dari tagihan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. darvatau perusahaan afiliasi PIHAK PERTAMA pada perjanjian pekerjaan Iain yang masih ada, Jika tidak juga dapat menutupi, maka akan dibayar secara tunai oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam waktu 7 (tujuh) hari Kalender terhitung sejak pemberitahuan tertulis dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA mengenai adanya kurang bayar denda tersebut Apabila PIHAK PERTAMA membatalkan/mengakhiri Perjanjian dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan sanksi denda sebesar 5 % (lima persen) dari total atau sisa harga Pekerjaan, namun apabila PIHAK PERTAMA membatalkan/mangakhiri Perjanjian pada saat sctelah Jewat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan sanksi denda sebesar 15 % (lima belas persen) dari total atau sisa harga Pekerjaan. Dalam hal ini tidak termasuk Pembatalan/Pengakhiran yang disebabkan oleh sebab kahar dan sebab-sebab sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 10 Perjanjians = Pengecoran Siring Dermaca ~CMA Hal - 6. Apabila PIHAK KEDUA membatalkan/mengakhiri Perjanjian dalam waktu 30 (tiga puluh) hari Kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi denda sebesar 5 % (lima persen) dari total atau sisa harga Pekerjaan, namun apabila PIHAK KEDUA membatalkan/mengakhiri Perjanjian pada saat setelah Jewat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi denda sebesar 15 % (lima belas persen) dari total atau sisa harga Pekerjaan, Dalam hal ini tidak termasuk Pembatalan/Pengakhiran yang disebabkan oleh sebab kahar; Pasal 12 Sebab Kahar (Force Majeure) 1, Yang dimaksud sebab kahar dalam Perjanjian adalah keadaan mendesak yang terjadi di luar kemampuan PARA PIHAK, termasuk namun tidak terbatas pada ‘bencana alam (tsunami, petir, gempa bumi, banjir, angin toparvbadai), huru-hara, perang, pemogokan buruh, peraturan pemerintah atau bentuk lain, yang mengakibatkan pihak yang mengalami sebab kahar tersebut terlambat atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya ;~ 2. Apabila salah satu pihak mengalami sebab kahar, maka dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah tejadinya sebab kahar, PIHAK yang mengalami sebab kahar tersebut harus memberitahukan kepada pihak lainnya dengan melampirkan bukti tertulis yang sah dari pejabat yang berwenang dan PARA PIHAK akan mencoba mencapai kesepakatan kembali;~ 3. Dalam hal sebab kahar bersifat sementara (Force Majeur Termporer), maka pihak yang mengalami sebab kahar wajib melanjutkan dan menyelesaikan Perjanjian setelah sebab kahar tersebut sudah tidak ada lagi Pasal 13 Lampiran-Lampiran Lampiran-lampiran sebagaimana tersebut dalam Perjanjian ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, sebagai berikut: + LampiranI —_: Peta Lokasi Ker + Lampiran 1 : Gambar dan Spesifikasi + Lampiran I: Bill Of Quantity Pasal 14 Tambahan dan Perubahan 1, Hal-hal yang belum diatur atau kurang cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian dalam perjanjian tambahan dan/atau perubahan yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian inis Dengan ditandatangani Perjanjian ini, maka segala surat menyurat yang pernah dilakukan oleh PARA PIHAK sebelum ditandatangani Perjanjian ini, terkecuali yang dilekatkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari surat ini, dinyatakan oleh PARA PIHAK tidak berlaku lagis - Pengecoran String Dermaea- CMA Hal-9 Pasal 15 Domisili Hukum, 1. Jika timbul perselisihan sebagai akibat dari Perjanjian, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat; 2. Apabila secara musyawarah mufakat belum dapat menyelesaikan perselisihan, maka PARA PIHAK sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat. Pasal 16 Penyelesaian Pers han Sosial Apabila terjadi perselisihan dalam masalah sosial yang terjadi diwilayah termpat kerja maka akan menjadi tanggung jawab dari Pihak Pemberi kerja atau Pihak Pertama, Demikianlah Perjanjian dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal scbagaimana disebutkan pada awal Perjanjian, dibuat dalam rangkap dua, masing-masing diberi materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, PT. CITRA MAHKOTA CV. AGUSTAMI KONSTRUKSI o TAN KENG KIAM INDRA IRAWAN Kuasa Direksi Kontraktor Saksi -saksi 1, ANDINI SETYOWATL Pengecoran Siving Dermaga-~CMA1 Hal - 10

You might also like