You are on page 1of 9

MAKALAH

MASALAH YANG TERJADI DI AFGANISTAN

DIAJUKAN SEBAGAI
TUGAS MATA MATA KULIAH “ILMU NEGARA”

DISUSUN OLEH:
NAMA : ADITIA IRAWAN
NIM : D1A021079
FAKULTAS: HUKUM
PRODI : ILMU HUKUM
DOSEN : Riska Ari Amalia,SH.,MH
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT serta shalawat dan
salam kami sampaikan hanya bagi tokoh teladan kita Nabi Muhammad SAW.
Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke
dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat
manusia. Berkat beliau sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.

Terimakasih untuk semua orang yang sudah membantu saya untuk


menyelesaikan makalah ini. Semoga laporan project work ini dapat berguna dan
bermaanfat bagi saya sendiri dan kepada pembaca.
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I (SATU) :
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH

BAB II (DUA):
A. PEMBAHSAN

BAB III ( TIGA) :


A. KESIMPULAN
B. PENUTUP
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pejuang Taliban menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul,


Afghanistan, Minggu (15/8/2021). Taliban menduduki Istana Kepresidenan
Afghanistan setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu.
(AP Photo/Zabi Karimi). Hanya dalam sepekan, Taliban kembali menguasai
Afghanistan. Ibu Kota Kabul tumbang tanpa perlawanan.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani pun mengambil langkah seribu. Ia mengakui


kemenangan Taliban, setelah kabur entah ke mana."Taliban telah menang dengan
penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas
kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani."Mereka
sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama
dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan
lain," imbuhnya.

Ghani mengaku telah meninggalkan Afghanistan pada Minggu 15 Agustus untuk


"mencegah pertumpahan darah," ketika Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Kabul. Ia
percaya "patriot yang tak terhitung jumlahnya akan menjadi martir dan kota Kabul
akan hancur" jika dia tetap berada di sana.

B. RUMUSAN MASLAH

Untuk memudahkan pembahasannya maka akan dibahas sub masalah sesuai dengan
latar belakang diatas yakni sebagai berikut :

1. Kapan awal mula Taliban kembali kuasai afganistan?


2. Dampak yang ditimbulkan dari kejadian tersebut ?
3. Apa penyebab terjadinya ?
4. Siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut?
BAB II

PEMBAHASAN

Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Kabul pada Minggu 15 Agustus waktu
setempat. Stasiun televisi Al Jazeera kemudian menunjukkan cuplikan terkait
keberadaan Taliban di Istana Kepresidenan, dengan puluhan milisi bersenjata.

Taliban juga mengatakan mereka telah menguasai sebagian besar distrik di


sekitar pinggiran ibu kota, seperti dikutip dari laman Nikkei Asia, Senin (16/8/2021).
Laporan stasiun televisi lokal Afghanistan, 1TV menyebutkan beberapa ledakan
terdengar di Kabul, yang sebagian besar sepi pada hari sebelumnya.

Laporan itu juga menyebut ada tembakan terdengar di dekat bandara, di mana
diplomat asing, pejabat, dan warga Afghanistan lainnya tengah berusaha
meninggalkan negara itu. Kelompok bantuan Darurat mengatakan 80 orang yang
terluka telah dibawa ke rumah sakit di Kabul, yang telah memenuhi kapasitas, dan
membatasi masuknya orang-orang dengan luka yang tidak serius.

Langkah Taliban ini membuat Gedung Putih bungkam. Padahal, Presiden


Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebelumnya meyakini pasukan Afghanistan bisa
bertahan dari gempuran Taliban setelah lama dilatih tentara AS. Tapi Joe Biden
ternyata salah.

Pakar Timur Tengah dari Universitas Indonesia, Yon Mahmud, menilai


langkah Joe Biden terlalu cepat dalam menarik mundur pasukan AS. Sebab, masih
ada masalah antara pemerintah sah Afghanistan dan Taliban yang belum selesai.

"Saya kira faktor yang terpenting adalah keputusan Amerika untuk


meninggalkan Afghanistan di saat kondisi Afghanistan belum mengalami stabilitas
dan rekonsiliasi antara pemerintah yang berkuasa dengan Taliban itu belum mencapai
kesepakatan," kata Yon kepada Liputan6.com, Senin (16/5/2021).

Menurutnya, kesalahan yang membuat situasi Afghanistan seperti ini adalah


alasan Amerika secepat itu meninggalkan Afghanistan. Ia menduga alasan Amerika
menarik pasukannya karena misinya perang melawan terorisme telah selesai, sebab
Afghanistan dianggap telah bebas dari kelompok Al-Qaeda maupun ISIS."Tapi yang
terjadi, Taliban hampir secara total menguasai Afghanistan."

Selain itu, ia menilai AS dan koalisinya seperti NATO dan Uni Eropa,
mungkin tidak berniat lagi kembali ke Afghanistan karena situasi yang sudah semakin
parah. Ini bukan pertama kalinya Taliban berkuasa di Afghanistan. Taliban sempat
berkuasa pada 1996 dan 2001. Seperti apa model pemerintahan Afghanistan di tangan
Taliban? Yon Machmudi menilai akan muncul Negara Islam Afghanistan.
"Kalau melihat dari sejarahnya Taliban, kemudian ketika berkuasa, mereka
mendirikan Republik Islam Afghanistan, nampaknya ide untuk mendirikan negara
Islam Afghanistan akan tetap dilakukan," jelasnya.

"Hanya saja, mereka mengatakan ada perbedaan, semacam reformasi terjadi


dalam kubu Taliban. Mereka mengatakan akan lebih inklusif, memperhatikan hak
asasi manusia, kemudian juga perlakukan terhadap wanita."

Namun, Yon Machmudi menilai janji Taliban masih butuh pembuktian.


Masalah lainnya adalah rakyat Afghanistan kini tak punya pilihan. Dulu hidup mereka
sengsara ketika masih ada bantuan Amerika Serikat, kini pun di bawah Taliban
mereka tak punya kejelasan.Afganistan telah jatuh ke tangan Taliban memaksa ribuan
warga meninggalkan rumah mencari tempat aman di Ibu Kota Kabul. (AP/Rahmat
Gul)

Pengungsi internal Afghanistan dari provinsi utara, yang meninggalkan rumah


mereka, berlindung di taman umum Kabul, Jumat (13/8/2021). Banyaknya wilayah di
utara negeri itu telah jatuh ke tangan Taliban memaksa ribuan warga meninggalkan
rumah mencari tempat aman di Ibu Kota Kabul. (AP/Rahmat Gul)

Saat ini ada berbagai masalah di Afghanistan seperti korupsi, bahaya serangan,
hingga pembangunan yang macet. Hal itu ditenggarai menjadi salah satu penyebab
Amerika akhirnya angkat kaki.

"Afghanistan itu termasuk negara kalau dari sisi indeks kebahagiaan dunia itu
paling bawah," jelas Yon Machmudi. Masalah-masalah yang mereka hadapi seperti
kemiskinan, kelaparan, kemudian juga orang-orang mengungsi karena ketidakstabilan
kondisi sewaktu-waktu belum lagi ancaman bom.

Jadi secara umum, sambungnya, pembangunan tidak berjalan sama sekali di


Afghanistan ditambah juga korupsi yang cukup besar di kalangan pemerintah dan
militer. Ini mungkin juga yang menjadikan Amerika menyerah, karena militer yang
sudah dibiayai berbagai bantuan tidak memberi perubahan apa-apa, dan justru
Amerika mengalami kerugian yang besar."Maka mungkin tak bisa terus menerus
dilakukan. Dan ini terbukti begitu ditinggal, dalam waktu yang cepat, mereka usdah
meneyrah kepada pasukan Taliban."

Dampak ke Jazirah Arab, Iran, dan China. Yon Machmudi turut membahas
bagaimana pemerintahan Taliban membawa pengaruh regional. Ia pun menjelaskan
siapa saja yang ada di belakang Taliban.

"Taliban ini kan mendapatkan dukungan dari Qatar, kemudian Iran juga
mendukung masuknya kembali Taliban," ujar Machmudi. Tak hanya itu, China juga
disebut akan mengambil untung.
"China saya kira juga memberikan dukungan, karena China punya konsesi
terhadap pengembangan industri lithium yang sangat besar di sana, dan bersamalah di
sana, dan bermasalah ketika pemerintahan penguasa Ashraf Ghani," jelas Machmudi.

"Dengan masuknya Taliban maka China akan memberikan support itu."Meski


demikian, kedudukan Taliban di mata dunia internasional belum jelas apakah PBB
akan memberikan pengakuan.

"Afghanistan yang awalnya sangat dekat dengan Amerika akan bergeser


sebenarnya, lebih dekat ke Iran mungkin, agak dekat dengan Qatar, bahkan China
maupun Rusia. Mungkin ini keseimbangan di kawasan akan mengalami perubahan,"
ucap Machmudi.
BAB III

A. KESIMPULAN

Kembalinnya Taliban menguasai afganistan disebakan karena setelah


Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu. (AP Photo/Zabi
Karimi) Pejuang Taliban menguasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul,
Afghanistan, Minggu (15/8/2021).

Taliban memasuki wilayah Ibu Kota Kabul pada Minggu 15 Agustus waktu
setempat. Stasiun televisi Al Jazeera kemudian menunjukkan cuplikan terkait
keberadaan Taliban di Istana Kepresidenan, dengan puluhan milisi bersenjata.

B. PENUTUP

Demikian makalah yang saya buat dengan sejujur jujurnya. Apa bila terdapat
kesalahan kata atau pengetikan mohon di maafkan, semoga makalah yang saya buat
ini berguna bagi para pembacanya sekian dari saya ucapkan terimkasih.
DAFTAR PUSTAKA

“LIPUTAN6.COM”s

You might also like