MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
Nomor : 149/40.1/1/2018 Jakarta, 10 Januari 2018
Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) eks
Hal : Pembangunan Zona Integritas
Yth.
1. Para Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional di seluruh Indonesia;
2. Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional;
3. Para Kepala Kantor Pertanahan di seluruh Indonesia.
1. Umum
Dalam rangka mewujudkan komitmen pelaksanaan Reformasi Birokrasi
di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
maka perlu dilakukan kegiatan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju
Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) di
seluruh unit kerja di tingkat pusat, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
dan Kantor Pertanahan
2. Dasar Hukum
a, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75);
b.Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4150);
c.Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025
dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
d.Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan
Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 18);
e.Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 21);
f. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Tahun 2014;
g-Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 694);
/h, Peraturan...
JALAN SISINGAMANGARAIA NO 2 JAKARTA SELATAN TELP : 021-7228901, 7393939 : www.bpn.go.id“is
h.Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 38 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan Nasional (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1874);
i, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBK/WBBM) di Lingkungan Instansi Pemerintah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1813).
3. Isi
a, Bahwa reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk
melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang
baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat,
tepat, dan profesional. Untuk itu perlu adanya upaya konkret pelaksanaan
Program Reformasi Birokrasi melalui upaya Pembangunan Zona Integritas.
b. Proses pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut dari
pencanangan Piagam Zona Integritas Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang telah dilaksanakan pada tanggal 17
Juni 2016,
c. Schubungan dengan hal tersebut diinstruksikan kepada Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional untuk:
1) Membentuk Tim Pembangunan Zona Integritas di Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional;
2) Memerintahkan Kepala Kantor Pertanahan untuk membentuk Tim
Pembangunan ZI di Kantor Pertanahan dan melaksanakan Pembangunan
ZI Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani (WBK/WBBM) dengan memedomani Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK/WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah;
3) Memerintahkan kepada Tim Pembangunan ZI di masing-masing Kantor
Pertanahan dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional untuk
melakukan Penilaian Mandiri Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas
(PMPPZI) dengan memedomani Lembar Kerja Evaluasi ZI Menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBK/WBBM) sebagaimana lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014, dan
melaporkan pelaksanaannya kepada Tim Pembangunan ZI di Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Tingkat keberhasilan Pembangunan
Zona Integritas dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a) Manajemen Perubahan
* Komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit kerja dalam
membangun Zona Integritas
+ Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja
* Resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbuinya
resistensi terhadap perubahan dapat diminimalisir.
b) Penataan Tata Laksana
* Penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaran
manajemen pemerintahan
+ Proses manajemen pemerintahan sudah efektif dan efisien
c) Penataan Sistem Manajemen SDM
+ Ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur
‘Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur
Disiplin SDM aparatur
Efektivitas manajemen SDM aparatur
Profesionalisme SDM aparatur
/d) Penguatan...-3-
d) Penguatan Akuntabilitas Kinerja
+ Keterlibatan Pimpinan dalam penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas
Kinerja
+ Akuntabilitas kinerja berupa pengelolaan data kinerja, pengukuran
kinerja dan pelaporan kinerja sudah dibuat
¢) Penguatan Pengawasan
+ Patuh dalam pengelolaan keuangan negara
* Efektif dalam pengelolaan keuangan negara
f) Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
+ Kualitas pelayanan publik bail
* Pelayanan sesuai standar yang berlaku atau unit pelayanan sudah
memperoleh standardisasi pelayanan internasional
4) Atas dasar hasil PMPPZI dari Tim Pembangunan ZI di Kantor Pertanahan
dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional, kemudian mengusulkan
minimal satu Kantor Pertanahan/Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional sebagai calon satuan kerja berpredikat Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani
(WBK/WBBM) kepada ‘Tim Pembangunan ZI Pusat dengan
memperhatikan beberapa syarat yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
52 Tahun 2014, diantaranya:
a) Dianggap sebagai unit yang penting/strategis dalam melakukan
pelayanan publik;
b) Mengelola sumber daya yang cukup besar, serta
c) Memiliki tingkat keberhasilan Reformasi Birokrasi yang cukup tinggi.
d. Agar usulan tersebut dilaporkan kepada Inspektorat Jenderal Cq. Tim
Pembangunan Zona Integritas paling lambat bulan 2 April Tahun 2018.
e. Untuk memudahkan pelaksanaan Pembangunan ZI tersebut di atas,
bersama ini dilampirkan Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Pembangunan ZI,
lembar Kuesioner survei Indeks persepsi Anti Korupsi dan Persepsi Kualitas
Pelayanan dalam bentuk softcopy.
f. Informasi lebih lanjut mengenai Pembangunan Zona Integritas Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBK/WBBM) dapat menghubungi Inspektorat Jenderal
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Jl H. Agus Salim No. 58 Telp. 021-31937072 atau email ke
setitjen@bpn.go.id
4. Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Paria dan Tata Ruang/
i} Pextanahan Nasional,Lampiran,Surat Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional
Nomor : 149/40.1/1/2018
Tanggal : 10 Januari 2018
FORMAT PAPARAN PERSIAPAN ZONA INTEGRITAS
I. PENDAHULUAN
Il. KESIAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (MENUJU WBK)
‘A. GAMBARAN UMUM SATUAN KERJA
1. STRUKTUR ORGANISASI, KEKUATAN SDM, VOLUME PELAYANAN, DIPA (
RUPIAH MURNI DAN PNBP), DATA BMN (SARANA PRASARANA)
2, SISTEM INFORMASI (INFORMASI TEKNOLOGI)
B, KONDISI AREA PENGUNGKIT SAAT INI
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
KETERSEDIAAN RUANGAN SEKRETARIAT RB
- _ PENYUSUNAN TIM KERJA ZONA INTEGRITAS
- DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU
WBK/WBBM
- _PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK/WBBM
PERUBAHAN POLA PIKIR DAN BUDAYA KERJA
2. PENATAAN TATALAKSANA
= PROSEDUR OPERASIONAL TETAP (SOP) KEGIATAN UTAMA
- E-OFFICE
- _ KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
3. PENATAAN SISTEM MANEJEMEN SDM
- _PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN,
ORGANISASL
~ POLA MUTASI INTERNAL.
- _PENGEMBANGAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI
PENGEMBANGAN PEGAWAI BERBASIS KOMPETENSI
PENETAPAN KINERJA INDIVIDU
- _PENEGAKAN ATURAN DISIPLIN/KODE ETIK/KODE PERILAKU PEGAWAI
- SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN
4. PENINGKATAN KUALITAS KINERJA
- KETERLIBATAN PIMPINAN
PENGELOLAAN AKUNTABILITAS KINERJA.
5. PENGUATAN PENGAWASAN
- _ PENERAPAN SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH (SPIP)
- _PENGADUAN MASYARAKAT
- WHISTLE BLOWING SYSTEM
- _PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
6. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
- STANDAR PELAYANAN
- BUDAYA PELAYANAN PRIMA
- _ PENILAIAN KEPUASAN TERHADAP PELAYANAN
C. RENCANA AKSI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
M1. PENUTUP