PRE - CONFERENCE
Halaman
12
Nomor Dokumen | Nomor Revisi
OOB/KEPAN/2016 | 00
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan di Tenggarong
‘Tanggal Terbit Direktur,
|
|
04 Februari 2016 | dr, Martina Yulianti, Sp.PD, FINASIM
NIP. 197107122000122002
PENGERTIAN
Komunikasi kepala ruangan / ketua tim dan staf perawatan
/ perawat pelaksana setelah selesai operan untuk rencana
kegiatan pada shift tersebut yang di pimpin oleh kepala
ruang / ketua tim atau penanggung jawab shift
TUJUAN
7. Membantu untuk mengidentfikasi masalah-masalah
pasien, merencanakan asuhan dan merencanakan
evaluasi hasil
2. Mempersiapkar hakhal yang akan ditemui di-lapangarr
3. Memberikan kesempatan untuk berdiskusi_ tentang
keadaan pasien
KEBIJAKAN
Keputusan Direktur. RSUD AM. Parikesit Nomor
445/192/180/188.43/2015 Tentang Pelayanan Keperawatan
PROSEDUR
1. Pre - Conference dilakukan setiap operan shift jaga.
2. Pre - Conference dipimpin oleh kepala ruang /
penanggung jawab shift (MKM) atau dipimpin oleh ketua
tim / penanggung jawab shift (MKM).
3. Dilakukan setelah timbang terima (operan),
Dilakukan di nurse station /meja masing - masing tim.
5. Penanggung jawab adalah kepala ruang / ketua tim /
Penanggung jawab shift.
6. Tata laksana :
a. Kepala ruang menyerahkan ke ketua tim /
penanggung jawab shift untuk melanjutkan Pre
Conference.
b. Ketua tim mengidentiikasi jumiah tenaga dan
kompetensi ketenagaan dalam setiap timnya.
cc. Ketua tim mengidentifkasi jumiah pasien dan tingkat
ketergantungannya.
4d. Ketua tim membuat rencana asuhan keperawatan
untuk masing ~ masing pasien
e. Ketua tim menanyakan kesiapan masing — masing
staf perawatan / perawat pelaksana
f. Ketua tim / penanggung jawab shift memberikan
masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan
yang akan diberikan kepada pasien.gy
RSUD A! MUHAMMAD PARIKESIT
1 tpn epg Stern
Totter oau
PRE ~ CONFERENCE
Halaman
9. Ketua tim 7 penanggung jawab shift memberikan
reinforcement.
h. Ketua tim / penanggung jawab shift menutup acara
di akhiri dengan salam.
UNIT TERKAIT
SENS
Instalasi Rawat inap (IRNA)
Instatasi Rawat Intensive (IRIN)
Instalasi Bedah Sentral (IBS)
Unit Gawat Darurat (UGD)