You are on page 1of 9

Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)

IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

Pengaruh Perbandingan Tepung Singkong (Manihot esculenta Cranz) Dan Puree


Wortel (Daucus carota L) Terhadap Karakteristik Kue stik

The Effect of Cassava Flour (Manihot esculenta Cranz) And Puree of Carrot
(Daucus carota L) Ratio on The Characteristic of Stick Cake

I Made Askara Diputra1, Putu Timur Ina1*, Gusti Ayu Kadek Diah Puspawati1

Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian,


Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali

Penulis korespondensi: P.T.Ina, Email: timurina@unud.ac.id

Abstract
This research aims to identify the effect of cassava flour and puree of carrot ratio on the characteristic
of stick cake and to find out the ratio of cassava flour and puree of carrot to produce stick cake with the
best characteristics. This research used a completely randomized design with the treatment ratio of cassava
flour and puree of carrot consisted of three levels such as 90% : 10%, 80% : 20%, and 70% : 30%. The
treatment was repeated 3 times so that it is obtained 15 experimental units. The parameters observed were
water content, ash content, crude fiber content, beta carotene content and the sensory characteristics (color,
texture, aroma, taste and overall acceptability) using hedonic tests. The data were analyzed by analysis of
variance and the treatment had a significant effect, followed by the Duncan Multiple Range Test. The results
showed that the ratio of cassava flour and puree of carrot had a significant effect on the water content, the
ash content, the crude fiber content, beta carotene content but did not significantly affect the sensory
characteristics. Ratio of 70% cassava flour and 30% puree of carrot had the best characteristics that were
water content of 1.96%, ash content of 2.01%, crude fiber content of 2.29%, beta carotene content of 6.77
mg/100g, color, texture, aroma, taste, and overall acceptance was liked.

Keywords : cassava flour, puree of carrot, stick cake

PENDAHULUAN peningkatkan penggunaan terigu pada


Kue stik merupakan salah satu produk pangan di Indonesia. Anon. (2019)
makanan ringan atau jenis kue kering yang melaporkan konsumsi terigu nasional pada
diminati oleh masyarakat sebagai cemilan akhir tahun 2018 mencapai 6,52 juta ton dan
sehari-hari mulai dari anak-anak, remaja pertumbuhan konsumsi terigu selama 10
hingga orang dewasa (Habeahan, 2018). Kue tahun terakhir rata-rata mencapai 5% per
stik sangat mudah dijumpa di pasar tahun. Jumlah ini akan terus berkembang
tradisional maupun supermarket karena seiring dengan pertumbuhan penduduk
harganya yang murah dan cocok untuk Indonesia.
semua kalangan. Kue stik memiliki bentuk Terigu merupakan tepung gandum
memanjang seukuran pensil yang yang dihasilkan dari proses penggilingan biji
mempunyai rasa gurih serta bertekstur gandum (Yanuarti dan Afsari, 2016).
renyah (Habeahan, 2018). Pembuatan kue Gandum tidak dapat dihasilkan di Indonesia
stik pada umumnya menggunakan bahan sehingga merupakan barang impor. Anon.
dasar terigu, hal ini menyumbang (2018) melaporkan volume import gandum
315
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

Indonesia pada tahun 2017 mencapai angka kandungan pada terigu yang membuat kue
11,48 juta ton. Berdasarkan hal tersebut stik renyah (Salim, 2011). Singkong
diperlukan pengurangan penggunaan mengandung pati yang cukup tinggi yaitu
gandum sebagai bahan utama dalam sebesar 24% sehingga kandungan tersebut
pengolahan pangan di Indonesia dengan cara memungkinkan mengganti penggunaan
mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan terigu sebagai bahan dasar pembuatan kue
lokal agar dapat memperkuat ketahanan stik. Tepung singkong mudah dibuat
pangan di Indonesia. dibandingkan dengan mocaf karena hanya
Saat ini kue stik sudah cukup banyak perlu dilakukan pengeringan dan
dimodifikasi terutama penggantian bahan penghalusan sehingga biaya dalam
baku yaitu terigu dengan bahan pangan lokal pembuatan tepung singkong lebih murah dan
seperti umbi-umbian. Habeahan (2018) praktis dibandingkan dengan pembuatan
melaporkan pengolahan kue stik dengan mocaf. Pembuatan kue stik dapat
tepung ubi jalar orange dan tepung kelor, ditambahkan bahan pangan lain seperti
kue stik yang dihasilkan mengalami wortel untuk meningkatkan kandungan gizi
peningkatan kandungan kalsium dan pro dalam kue stik tersebut.
vitamin A. Sari dan Bahar (2014) Wortel merupakan sayuran yang
melaporkan pengolahan kue stik dengan memiliki kandungan beta karoten (pro
substitusi mocaf dan puree wortel vitamin A) yang cukup tinggi sehingga dapat
berpengaruh terhadap warna, kerenyahan membantu mencegah penyakit rabun senja
dan kandungan gizi pada kue stik. (Astarina, 2010). Wortel kurang digemari
Penggunaan mocaf cukup mempersulit oleh anak-anak karena rasa nya yang kurang
dalam pembuataan kue stik karena harga disukai dan bau langu yang dihasilkan.
mocaf tergolong mahal dan perlu waktu Sebagian besar masyarakat Indonesia
lebih untuk membuat mocaf itu sendiri. selama ini belum memanfaatkan wortel
Upaya untuk meminimalkan biaya bahan secara optimal. Wortel biasanya hanya
pokok dalam pembuatan kue stik dapat dimanfaatkan dalam pengolahan menu
menggunakan tepung singkong. sayuran seperti sup, urap dan capcay.
Tepung singkong dari bahan baku Pemanfaatan komoditi wortel saat ini masih
singkong kuning mengandung protein, terbatas, maka perlu dilakukan pengolahan
lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, lain agar penggunaan wortel menjadi lebih
serta pro vitamin A dalam bentuk beta luas. Pengolahan wortel menjadi puree
karoten yang memberikan warna kuning merupakan salah satu hal yang dapat
oranye pada singkong (Widowati dan dilakukan untuk dijadikan tambahan bahan
Damardjati, 2001). Pati adalah salah satu pada produk pangan yang sudah umum

316
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

berada di pasaran. Pengolahan wortel Alat yang digunakan dalam


menjadi puree dapat mempermudah melaksanakan penelitian ini antara lain
pencampuran bahan ke dalam adonan kue pisau, oven (Cole-Parmer), baskom, blender
stik sehingga menghasilkan adonan yang (Philip’s), ayakan 60 mesh, panci, saringan,
homogen. Penambahan puree wortel dalam loyang, pasta maker, parutan, meja,
produk seperti stik dapat mempengaruhi lumpang, cawan, cawan porselin, timbangan
karakteristiknya. Sari dan Bahar (2014) analitik (Simadzu ATY224), pinset,
melaporkan penambahan puree wortel pada deksikator, muffle purnance (Daihan),
pembuatan stik dengan substitusi mocaf sentrifugasi (Danamon IEC), erlenmeyer,
dapat mempengaruhi warna, kerenyahan dan waterbath, batang pengaduk, pipet ukur,
kandungan gizinya. Berdasarkan hal tersebut termometer, gelas ukur, piala gelas, soxhlet
dilakukan penelitian dengan tujuan (Behrotest), kertas saring, corong, pipet
menentukan pengaruh perbandingan tepung tetes, labu ukur, tip, vortex (Maxi mix II),
singkong dan puree wortel terhadap spektrofotometer (Genesys 10S Uv-Vis),
karakteristik kue stik dan menentukan botol kaca, pipet mikro, aluminium foil.
perbandingan tepung singkong dan puree
Rancangan Percobaan
wortel yang tepat untuk menghasilkan kue
Penelitian ini menggunakan
stik dengan karakteristik terbaik.
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
perlakuan perbandingan tepung singkong
METODE PENELITIAN
dan puree wortel yang terdiri dari: P1 = 90%
Bahan dan Alat
: 10%, P2 = 80% : 20% dan P3 = 70% : 30%.
Bahan yang digunakan dalam
Masing-masing perlakuan diulang sebanyak
penelitian ini terdiri dari bahan baku, bahan
5 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan.
tambahan, dan bahan kimia. Bahan baku
Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik
terdiri dari wortel lokal segar yang berasal
ragam dan apabila perlakuan berpengaruh
dari Tabanan berwana kuning oranye dan
terhadap parameter yang diamati maka
singkong kuning yang berasal dari Buleleng
dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple
serta terigu (merek kunci biru). Bahan
Range Test (Gomez dan Gomez, 1995).
tambahan terdiri dari bawang merah,
Parameter yang Diamati
bawang putih, margarin (merek blueband),
Parameter yang diamati pada
garam (dolpin), dan telur yang diperoleh di
penelitian ini adalah kadar air dianalisis
toko UD Fenny dan air. Bahan kimia yang
dengan metode gravimetri, kadar abu
digunakan pada penelitian ini adalah
dianalsis dengan metode gravimetri, kadar
aquades, NaOH, alkohol 95%, H2SO4,
serat kasar dianalisis dengan metode
Na2SO4 dan petroleum benzine.
gravimetri (AOAC, 2006), kadar β-karoten
317
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

dianalisis dengan metode spektrofotometri blanching pada suhu 750C selama 3 menit.
(Apriyantono, 1989) dan sifat sensoris Parutan wortel kemudian diblender hingga
(warna, rasa, tekstur, aroma, dan halus sehingga diperoleh puree wortel.
penerimaaan keseluruhan) dengan uji Proses Pembuatan Kue stik
hedonik (Soekarto,1985). Bahan yang digunakan kemudian
Pelaksanaan Penelitian ditimbang sesuai dengan formula. Formula
Pelaksanaan penelitian meliputi pembuatan kue stik untuk perbandingan
beberapa tahap sebagai berikut. tepung singkong dan puree wortel dapat
Proses Pembuatan Tepung Singkong dilihat pada Tabel 1. Bahan kering (tepung
Umbi singkong disortasi dan dikupas. singkong, terigu dan garam) dicampur dan
Singkong kemudian dicuci dengan diaduk hingga merata. Masukkan bahan
menggunakan air mengalir dan direndam basah (puree wortel, telur, margarin, bawang
dalam air selama 30 menit dan ditiriskan. merah dan bawang putih halus serta air
Singkong diiris tipis dengan ketebalan 1 mm sesuai formula) dan diuleni hingga adonan
dan kemudian dikeringan dengan oven pada menjadi kalis. Adonan yang telah kalis
suhu 60oC selama 12 jam, dengan ciri -ciri dipipihkan menjadi lembaran dengan
mudah dipatahkan dan digiling hingga halus ketebalan 1 mm menggunakan pasta maker.
dan diayak dengan ayakan 60 mesh. Lembaran dicetak dengan pasta maker dan
Proses Pembuatan Puree Wortel dipotong dengan panjang 10 cm. Hasil
Wortel segar disortasi, dicuci dengan cetakan adonan kue stik digoreng hingga
air bersih dan dikupas. Wortel kemudian tercelup ke dalam minyak panas pada suhu
diparut dan diblansir dengan steam water 170°C selama 3 menit.

Tabel 1. Formula kue stik bawang perbandingan tepung singkong dan puree wortel
Perlakuan
Komposisi Bahan (%)
P1 P2 P3
Tepung Singkong 90 80 70
Puree Wortel 10 20 30
Terigu 50 50 50
Margarin 5 5 5
Telur 30 30 30
Bawang Merah 3 3 3
Bawang Putih 3 3 3
Garam 2 2 2
Air 30 30 30
Keterangan: Persentase diatas berdasarkan jumlah tepung singkong dan puree
wortel (100 gram)

318
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

HASIL DAN PEMBAHASAN kadar air, kadar abu, kadar serat kasar dan
Nilai rata-rata kadar air, kadar abu, kadar kadar beta karoten pada kue stik
serat kasar dan kadar betakaroten dari bahan perbandingan tepung singkong dan puree
baku tepung singkong dan puree wortel wortel dapat dilihat pada Tabel 3.
dapat dilihat pada Tabel 2. Nilai rata-rata

Tabel 2. Nilai rata-rata kadar air, kadar abu, kadar serat kasar dan kadar beta karoten dari bahan
baku tepung singkong dan puree wortel.

Komponen Tepung singkong Puree wortel


Kadar Air (% bk) 8,37 769,63
Kadar Abu (% bk) 0,88 8,86
Kadar Serat (% bk) 0,18 16,35
Kadar β-karoten (mg/100g) 0,16 13,30

Tabel 3. Nilai rata-rata kadar air, kadar abu, kadar serat kasar dan kadar beta karoten pada
kue stik perbandingan tepung singkong dan puree wortel
Tepung singkong : Kadar Air Kadar Abu Kadar Serat Kasar Kadar β-karoten
Puree wortel (%) (%) (%) (mg/100g)
P1 (90% : 10%) 1,38±0,11c 1,41±0,03c 1,10±0,09c 3,27±0,11c
P2 (80% : 20%) 1,68±0,05b 1,75±0,05b 1,37±0,09b 4,30±0,23b

P3 (70% : 30%) 1,96±0,06a 2,01±0,05a 2,29±0,27a 6,77±0,24a


Keterangan: Huruf yang sama dibelakang nilai rata-rata pada kolom yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata (P>0,05).

Kadar Air disebabkan kadar air pada puree wortel lebih


Hasil sidik ragam menunjukkan tinggi dibandingkan dengan kadar air tepung
bahwa perbandingan tepung singkong dan singkong. Tabel 2 menunjukkan kadar air
puree wortel berpengaruh sangat nyata puree wortel sebesar 769,63% bk sedangkan
(p<0,05) terhadap kadar air kue stik. Tabel 3 kadar air tepung singkong sebesar 8,37% bk.
menunjukkan nilai rata-rata kadar air pada Menurut SNI 01-2973-1992 tentang syarat
kue stik perbandingan tepung singkong dan mutu kue kering, kue stik dengan
puree wortel berkisar antara 1,38% - 1,96%.. perbandingan tepung singkong dan puree
Nilai rata-rata kadar air tertinggi terdapat wortel ini telah memenuhi standar yaitu
pada P3 yaitu 1.96% dan nilai rata-rata kadar maksimal 4%. Kadar air pada kue stik
air terendah terdapat pada P1 yaitu 1,38%. memiliki peran penting dalam kerenyahan
Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak tekstur kue stik tersebut. Semakin rendah
penambahan puree wortel, maka kadar air nilai kadar air pada kue stik semakin baik
kue stik semakin meningkat. Hal ini tekstur yang di hasilkan. Rendahnya kadar

319
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

air pada kue stik dapat menghambat banyak penambahan puree wortel cenderung
pertumbuhan mikroba sehingga terjadinya membuat kadar serat kasar kue stik semakin
kontaminasi mikroba sangat rendah. meningkat. Hal ini disebabkan kadar serat
Kadar Abu kasar pada puree wortel lebih tinggi
Hasil sidik ragam menunjukkan dibandingkan dengan kadar serat kasar
bahwa perbandingan tepung singkong dan tepung singkong. Tabel 2 menunjukkan nilai
puree wortel berpengaruh nyata (p<0,05) kadar serat kasar puree wortel sebesar
terhadap kadar abu kue stik. Tabel 3 16,35% bk sedangkan kadar serat kasar
menunjukkan nilai rata-rata kadar abu pada tepung singkong sebesar 0,18% bk. Hasil
kue stik perbandingan tepung singkong dan tersebut sejalan dengan penelitian Sari dan
puree wortel berkisar antara 1,41% - 2,01%. Bahar (2014) tentang penelitian kue stik
Nilai rata-rata kadar abu terendah terdapat dengan substitusi mocaf 60% dan puree
pada P1 yaitu 1,41% dan nilai rata-rata kadar wortel 120% menghasilkan kadar serat
abu tertinggi terdapat pada P3 yaitu 2,01%. sebesar 3,66%.
Kadar abu kue stik cenderung meningkat Kadar β-karoten
dengan semakin tingginya puree wortel. Hasil sidik ragam menunjukkan
Tabel 2 menunjukkan nilai kadar abu puree bahwa perbandingan tepung singkong dan
wortel sebesar 8,86% bk sedangkan kadar puree wortel berpengaruh nyata (p<0,05)
abu tepung singkong sebesar 0,88% bk. Hal terhadap kadar betakaroten kue stik. Tabel 3
ini disebabkan oleh kandungan gizi pada menunjukkan nilai rata-rata kadar
wortel kaya akan mineral seperti kalsium, betakaroten pada kue stik perbandingan
kalium, fosfor, natrium dan besi (Astarina, tepung singkong dan puree wortel berkisar
2010). antara 3,27 mg/100g - 6,77 mg/100g. Nilai
Kadar Serat Kasar rata-rata kadar betakaroten terendah terdapat
Hasil sidik ragam menunjukkan pada P1 yaitu 3,27 mg/100g dan nilai rata-
bahwa perbandingan tepung singkong dan rata kadar betakaroten tertinggi terdapat
puree wortel berpengaruh nyata (p<0,05) pada P3 yaitu 6,77 mg/100g. Hal ini
terhadap kadar serat kasar kue stik. Tabel 3 disebabkan kadar betakaroten pada puree
menunjukkan nilai rata-rata kadar serat kasar wortel lebih tinggi dibandingkan dengan
pada kue stik perbandingan tepung singkong kadar betakaroten tepung singkong. Tabel 2
dan puree wortel berkisar antara 1,10% - menunjukkan nilai kadar betakaroten puree
2,29%. Nilai rata-rata kadar serat kasar wortel sebesar 13,30 mg/100g sedangkan
terendah terdapat pada P1 yaitu 1,10% dan kadar betakaroten tepung singkong sebesar
nilai rata-rata kadar serat kasar tertinggi 0,17 mg/100g. Jika dibandingkan dengan
terdapat pada P3 yaitu 2,29%. Semakin kadar betakaroten kue stik disetiap

320
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

perlakuan mengalami penurunan dari kadar Sifat Sensoris


betakaroten puree wortel itu sendiri. Hal ini Evaluasi sifat sensoris kue stik
disebabkan karena betakaroten senyawa perbandingan tepung singkong dan puree
yang larut dalam lemak dan pengaruh suhu wortel dilakukan dengan uji hedonik
tinggi selama proses penggorengan kue stik terhadap warna, aroma, rasa, tekstur dan
membuat senyawa betakaroten rusak akibat penerimaan keseluruhan. Nilai rata- rata uji
proses oksidasi (Purwanti et al, 2019). hedonik terhadap warna, aroma, rasa, tekstur
Menurut Sari dan Bahar (2014) kue stik dan penerimaan keseluruhan kue stik dapat
dengan substitusi mocaf 60% dan puree dilihat pada Tabel 4.
wortel 120% menghasilkan kadar
betakaroten sebesar 81,60 mg/100g.

Tabel 4. Nilai rata-rata uji hedonik warna, aroma, rasa, tekstur dan penerimaan keseluruhan
kue stik perbandingan tepung singkong dan puree wortel
Tepung Nilai Rata-Rata Uji Hedonik
Singkong :
Puree Penerimaan
Warna Aroma Rasa Tekstur
Wortel Keseluruhan
P1(90% :
5,90 5,80 5,75 5,90 5,75
10%)
P2(80% :
5,80 5,85 6,00 6,10 5,80
20%)
P3(70% :
5,90 6,00 6,05 6,00 6,10
30%)
Keterangan: (7 = Sangat suka; 6 = Suka; 5 = Agak suka; 4 = Biasa; 3 = Agak tidak suka; 2 Tidak suka; 1
= Sangat tidak suka).Huruf yang sama dibelakang nilai rata-rata pada kolom yang sama
menunjukkan berbeda tidak nyata (P>0,05).

Warna Aroma
Berdasarkan hasil sidik ragam, Berdasarkan hasil sidik ragam,
perlakuan perbandingan tepung singkong perlakuan perbandingan tepung singkong
dan puree wortel berpengaruh tidak nyata dan puree wortel berpengaruh tidak nyata
(p>0,05) terhadap kesukaan warna kue stik. (p>0,05) terhadap kesukaan aroma kue stik.
Penerimaan terhadap warna kue stik Penerimaan terhadap aroma kue stik
perbandingan tepung singkong dan puree perbandingan tepung singkong dan puree
wortel adalah suka. Hal ini disebabkan wortel adalah suka. Hal ini disebabkan
perlakuan puree wortel hingga 30% belum perlakuan puree wortel hingga 30% belum
memberikan pengaruh terhadap tingkat memberikan pengaruh terhadap tingkat
kesukaan panelis pada warna kue stik. kesukaan panelis pada aroma kue stik.

321
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

Rasa produk adalah warna, aroma, rasa dan


Berdasarkan hasil sidik ragam, tekstur.
perbandingan tepung singkong dan puree
wortel berpengaruh tidak nyata (p>0,05) KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap kesukaan rasa kue stik. Penerimaan Kesimpulan
terhadap rasa kue stik perbandingan tepung Berdasarkan hasil penelitian yang
singkong dan puree wortel adalah suka. Hal telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
ini disebabkan perlakuan puree wortel bahwa perlakuan perbandingan tepung
hingga 30% belum memberikan pengaruh singkong dan puree wortel berpengaruh
terhadap tingkat kesukaan panelis pada rasa terhadap kadar air, kadar abu, kadar serat
kue stik. kasar dan kadar betakaroten. Perbandingan
Tekstur 70% tepung singkong : 30% puree wortel
Berdasarkan hasil sidik ragam, dapat menghasilkan kue stik dengan
perlakuan perbandingan tepung singkong karakteristik terbaik dan memiliki kriteria
dan puree wortel berpengaruh tidak nyata kadar air 2,00%, kadar abu 2,01%, kadar
(p>0,05) terhadap kesukaan tekstur kue stik. serat kasar 2,20% dan kadar beta karoten
Penerimaan terhadap tekstur kue stik 6,67 mg/100g. Hasil uji hedonik (warna,
perbandingan tepung singkong dan puree aroma, rasa, tekstur dan penerimaan
wortel adalah suka. Hal ini disebabkan keseluruhan) adalah suka. Kue stik dengan
perlakuan puree wortel hingga 30% belum perbandingan tepung singkong dan puree
memberikan pengaruh terhadap tingkat wortel mempunyai kandungan gizi serat
kesukaan panelis pada tekstur kue stik. kasar dan betakaroten sehingga memiliki
Penerimaan Keseluruhan potensi sebagai pangan fungsional.
Berdasarkan hasil sidik ragam,
Saran
perlakuan perbandingan tepung singkong
Membuat kue stik dengan
dan puree wortel berpengaruh tidak nyata
penambahan tepung singkong dan puree
(p>0,05) terhadap penerimaan keseluruhan
wortel sebaiknya menggunakan
kue stik. Penerimaan keseluruhan terhadap
perbandingan 70% tepung singkong dan
kue stik perbandingan tepung singkong dan
30% puree wortel.
puree wortel adalah suka. Secara
keseluruhan panelis dapat menerima
DAFTAR PUSTAKA
perlakuan perbandingan tepung singkong
Anonimus. 1992. Badan Standar Nasional
dan puree wortel dalam mengolah kue stik.
Indonesia. Standar Mutu Kue Kering
Selain itu faktor yang mempengaruhi (Biskuit) (SNI 01-2973-1992). BSN.
Jakarta.
penerimaan keseluruhan terhadap suatu

322
Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, ISSN : 2527-8010 (Online)
IM.Askara Diputra dkk. /Itepa 10 (2) 2021 315-323

Anonimus. 2018. APTINDO. Industri Purwanti, R., R. Fadillah dan S.Yanto. 2019.
tepung terigu nasional. Pengaruh metode dan lama pengolahan
http://aptindo.or.id/201 terhadap analisis mutu ubi jalar orange
6/10/26/industri-tepung-terigu- (Ipomoea batatas L). Program Studi
nasional/. Diakses 5 Agustus 2019. Pendidikan Teknologi Pertanian,
Association of Official Analytical Chemist Fakultas Teknik, Universitas Negeri
(AOAC). 2006. Official Methods of Malang, Malang.
AOAC International. Revisi ke-2. Vol Salim, A. 2011. Mengolah Tepung Singkong
ke-1. Maryland (US): Association of Menjadi Tepung Mocaf. Lily Publisher.
Official Analytical Chemist. Yogyakarta.
Apriyantono, A. 1989. Analisis Pangan. Sari, J. M. dan A. Bahar. 2014. Pengaruh
PAU Pangan dan Gizi. Institut subtitusi tepung mocaf (modified
Pertanian Bogor, Bogor. cassava flour) dan penambahan puree
Astarina. 2010. Pengaruh substitusi tepung wortel (Daucus carota L) terhadap sifat
wortel pada pembuatan kue stik ditinjau organoleptik stick. Fakultas Teknik,
dari kadar betakaroten, sifat Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
organoleptik dan daya terima. Skripsi. Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik
Program Studi S1 Gizi. Fakultas Ilmu Untuk Industri Pangan dan Pertanian.
Kesehatan, Universitas Bharata Karya Aksara. Jakarta.
Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Widowati, S. dan D. S. Damardjati. 2001.
Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995. Menggali Sumberdaya Pangan Lokal
Prosedur Statistik Untuk Penelitian dan Peran Teknologi Pangan Dalam
Pertanian. UI Press, Jakarta. Rangka Ketahanan Pangan Nasional.
Habeahan, Y. M. 2018. Pemanfaatan tepung Majalah Pangan. 6:3-11.
ubi jalar orange dan tepung kelor Yanuarti, A.R dan M. D. Afsari. 2016. Profil
sebagai subtitusi tepung terigu pada komoditas barang kebutuhan pokok dan
pembuatan stick kue bawang, barang penting: komoditas tepung
kandungan gizi, dan daya terimanya. terigu.
Fakultas Ilmu Kesehatan, Univsersitas https://ews.kemendag.go.id/download.
Sumatera Utara, Medan. aspx?fle=BK_TERIGU. Diakses pada
Koswara. 2009. Teknologi Modifikasi Pati. tanggal 16 Agustus 2018.
eBook Pangan.com. Diakses 11 Juli
2019.

323

You might also like