Professional Documents
Culture Documents
Tugas Ekonomi Moneter
Tugas Ekonomi Moneter
1,095,58 1,049,76 1,086,53 1,134,91 1,118,30 1,118,23 1,176,42 1,174,58 1,187,88 Rupiah Demand
Deposits 4
0 6 7 3 7 3 3 8 0
Quasi Money 5
5,021,2 4,977,44 5,005,66 5,042,45 5,088,50 5,114,81 5,187,62 5,198,73 5,239,76 Time Deposits 6
05 9 3 3 0 9 7 3 1
Rupiah 7
2,550,8 2,552,03 2,570,72 2,553,17 2,563,90 2,582,47 2,593,16 2,601,49 2,608,76
83 9 6 4 7 2 4 4 0 Foreign Currency 8
2,267,6 2,271,17 2,293,40 2,268,18 2,286,41 2,295,20 2,306,60 2,322,00 2,329,29 Savings Deposits 9
42 5 0 6 8 6 0 2 7 Rupiah 10
283,241 280,86 277,32 284,98 277,48 287,26 286,56 279,49 279,462 Foreign Currency 11
2,106,85 4 6 8 8 6 4 2 2,189,87 Foreign Currency Demand
Deposits 12
4 2,055,92 2,041,96 2,059,05 2,102,85 2,132,01 2,168,47 2,175,76 9
Securities Other Than
1,958,63 8 2 4 2 0 5 9 2,041,92 Shares 13
Factors Affecting
9 1,913,6 1,898,1 1,910,1 1,962,3 1,989,1 2,024,1 2,028,2 0
Broad Money 14
148,215 29 31 09 13 51 80 26 147,959 Net Foreign Assets 15
363,46 142,299 143,831 148,946 140,539 142,859 144,295 147,543 441,122 Claims on
8 Non_Residents 16
369,48 392,97 430,22 421,74 400,33 425,98 421,46 20,603
23,220 3 Liabilities to
4 4 1 8 8 9
7,198,8 Non_Residents 17
6,900,0 21,27 20,04 18,20 17,63 18,16 16,45 17,05
95 Net Domestic Assets 18
49 4 5 1 4 5 7 9 Net Claims on Central
1,841,76 Goverment 19
1,711,1 6,761,0 6,810,4 6,888,0 6,957,2 6,994,8 7,119,6 7,149,1 3
88 Claims on Central
17 70 27 98 71 12 73 2,484,70
2,277,5 7 Goverment 20
85 1,751,52 1,776,32 1,803,43 1,821,78 1,765,82 1,809,37 1,799,13 642,944
566,39 6 6 3 4 9 4 5 Liabilities to Central
5,357,13
7 2,311,12 2,352,10 2,374,12 2,381,09 2,333,25 2,366,82 2,358,07 2 Goverment 21
5,188,8 2 0 8 1 1 5 7
858,504
61 559,59 575,77 570,69 559,30 567,42 557,45 558,94
1,611,50 Claims on Other Sector 22
818,72 6 4 5 7 2 1 2
5 Claims on Other
7 5,009,49 5,034,14 5,084,59 5,135,51 5,229,04 5,310,23 5,350,03
1 4 4 4 3 8 8 753,001 Financial 23
1,417,7
49 672,70 651,70 692,64 664,87 765,25 797,62 836,11 6,016,66 Loans 2) 24
599,02 4 8 6 6 9 5 2
1 Other Claims 25
2 1,448,00 1,513,91 1,517,27 1,554,53 1,496,01 1,548,66 1,539,68 Claims on State and Local
5,937,95 7 2 7 0 3 6 4 339,719 Govermment 26
775,30 862,20 824,63 889,65 730,75 751,04 703,57 229,591 Loans 2) 27
8 4 5 1 4 5 1 2
Other Claims 28
344,142
Claims on Public
Non_Financial Corp. 29
231,25 5,860,6 5,867,5 5,896,4 5,912,2 5,955,8 6,000,7 6,002,4 110,12 Loans 2) 30
8
85 18 32 36 15 31 05 8 Other Claims 31
112,884
Claims on Private
338,816 332,713 327,010 326,441 332,237 338,971 335,441 1,842 Sectors 32
2,643
223,41 222,45 222,99 218,06 222,04 226,97 224,43 1,842 Loans2) 33
2,64 1 2 4 3 5 5 1
3 0 Other Claims 34
115,405 110,260 104,016 108,377 110,192 111,996 111,009 Deposits and
0 481,021
2,554 2,148 2,197 2,065 2,110 1,983 1,919 Securities Other Than
464,18 425,465 Shares Excluded
2,554 2,148 2,197 2,065 2,110 1,983 1,919 35 Broad Money
4 55,556
- - - 0 0 0 0 Deposits 36
411,51 5,194,07
458,97 458,90 461,86 467,11 474,35 478,94 478,81 Securities 37
2
0 8 5 8 Liabilities to Other
52,673 5 2 3 0
408,22 407,29 410,65 Financial Coporation 38
4,919,28
5,126,98 5 7 3
414,25 424,53 429,36 422,94 Shares and Other
50,74 51,61 51,21 2 8 9 3 1 Equity 39
8
5 2 2 52,86 49,81 49,57 55,86 274,797 Net Other Items 3) 40
4,838,32
5,060,34 5,073,74 5,105,36 3 4 5 7
-
8
5 9 0 5,116,61 5,147,11 5,180,83 5,186,23
363,82
288,660
4,766,22 4,786,66 4,838,28 5 7 3 6
5
-
4,844,43 4,864,76 4,915,78 4,906,41
9 7 0 -
350,52
3 3 7 2 358,185
294,115 287,082 267,080
7 -5,640
272,182 282,354 265,046 279,824
- - -
-
-
- - - - 65,495
345,204 339,09 320,56 368,22
- 355,82 359,79 362,16 347,34 -
2 2 3 1,899,
5,322
3 5 5 6 461
- - - - 810,74
73,39 331,990 315,103 363,003
- - - - 9
4 - - - 350,247 353,648 356,589 341,983
- 7,102 5,459 5,219
- - - -
1,851,1 - - - 5,575 6,147 5,576 5,363
49 72,96 69,11 71,65
707,24 - - - -
4 9 0
6 73,47 74,83 77,52 69,83
- - - 6 1 7 7
1,839, 1,833, 1,814,
- - - -
507 588 442
1,830, 1,849, 1,871, 1,894,
727,66 738,18 749,83
805 616 745 238
6 8 0
818,50 792,21 823,32 822,94
6 0 0 1
1) Since January 2012, the data coverage was enhanced
by including Rural Sharia Bank Data 2) Include Credit
Interest
3) Include financial derivatives
Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) meningkat pada Juni 2021 didorong oleh
komponen uang beredar dalam arti sempit (M1). Posisi M2 pada Juni 2021 sebesar atau meningkat 12,4% (yoy),
sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 12,2% (yoy). Peningkatan
tersebut didorong oleh M1 yang tumbuh sebesar 18,5% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya
sebesar 15,8% (yoy). Hal tersebut sejalan dengan peningkatan peredaran uang kartal di masyarakat dan giro
Rupiah. Sementara itu, komponen uang kuasi melambat, dari 11,1% (yoy) menjadi 10,5% (yoy) pada Desember
2020. Pertumbuhan surat berharga selain saham juga terkontraksi lebih dalam menjadi -10,6% (yoy) dari -5,8%
Berdasarkan faktor yang memengaruhi, peningkatan M2 pada Desember 2020 disebabkan oleh aktiva
luar negeri bersih dan kenaikan ekspansi keuangan pemerintah. Hal ini tercermin dari pertumbuhan aktiva luar
negeri bersih Desember 2020 sebesar 13,6% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan November
2020 sebesar 10,3% (yoy). Tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat juga meningkat, dari 66,5% (yoy) menjadi
66,9% (yoy) pada Desember 2020. Sementara itu, pertumbuhan kredit[1] terkontraksi lebih dalam menjadi -2,7%
USAHA 2019-2021
Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07 persen. Lapangan usaha
yang mengalami kontraksi pertumbuhan terdalam diantaranya Transportasi dan Pergudangan sebesar 15,04 persen;
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 10,22 persen; Jasa Perusahaan sebesar 5,44 persen; Jasa Lainnya
sebesar 4,10 persen; dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 3,72 persen.
Sebaliknya, beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan positif, di antaranya; Jasa Kesehatan dan
Kegiatan Sosial sebesar 11,60 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 10,58 persen; Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 4,94 persen; Real Estat sebesar 2,32 persen; dan Pertanian, Kehutanan
Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2020 tidak menunjukkan
perubahan berarti. Perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Industri Pengolahan sebesar 19,88 persen; diikuti
oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,70 persen; Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda
Motor sebesar 12,93 persen; dan Konstruksi sebesar 10,71 persen; serta Pertambangan dan Penggalian sebesar
6,44 persen. Peranan kelima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 63,66 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 (y-on-y) mengalami kontraksi pertumbuhan
sebesar 2,19 persen. Lapangan usaha yang mengalami kontraksi pertumbuhan signifikan adalah Transportasi dan
Pergudangan sebesar 13,42 persen; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,88 persen; dan Jasa
Perusahaan sebesar 7,02 persen. Di sisi lain, beberapa lapangan usaha masih mengalami pertumbuhan positif, di
antaranya Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 16,54 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 10,91
persen; dan Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 4,98 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan IV-2020 dibanding triwulan III-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi pertumbuhan
sebesar 0,42 persen. Lapangan usaha yang mendorong terjadinya kontraksi pertumbuhan terjadi pada Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan sebesar 20,15 persen; Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
sebesar 0,87 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 0,38 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan
Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,95 persen; Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum sebesar 5,86 persen; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 5,78 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2021 dibanding triwulan I-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar
3,31 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali Konstruksi dan Pengadaan Listrik
dan Gas yang terkontraksi masing-masing sebesar 2,51 persen dan 1,17 persen. Lapangan usaha yang mengalami
pertumbuhan signifikan adalah Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 12,93 persen dan Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 10,04 persen. Sementara itu, Lapangan Usaha Industri
Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga
mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 1,07 persen dan 3,36 persen. Sementara itu, beberapa lapangan
usaha lainnya yang tumbuh tinggi di antaranya Jasa Pendidikan sebesar 6,86 persen; Jasa Kesehatan sebesar 3,56
Struktur PDB Indonesia menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II-2021 tidak
menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri
Pengolahan sebesar 19,29 persen; diikuti oleh Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 14,27 persen;
Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 13,08 persen; dan Konstruksi sebesar 10,12
persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Indonesia mencapai 56,76 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2021 dibanding triwulan II-2020 (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar
7,07 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan
signifikan adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 25,10 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
sebesar 21,58 persen. Sementara itu, Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan juga mengalami
Ekonomi Indonesia semester I-2021 dibanding semester I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,10
persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan
signifikan adalah Informasi dan Komunikasi sebesar 7,78 persen. Diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar
7,38 persen; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 5,62 persen; Penyediaan
Akomodasi dan Makan Minum sebesar 5,35 persen; dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 5,23 persen.