Professional Documents
Culture Documents
Lingkungan?
OPINI | 02 February 2010 | 21:54 603 10
Share 0
• Laporkan
• Tanggapi
• Beri Nilai
○ Aktual
○ Inspiratif
○ Bermanfaat
○ Menarik
Suka
Balas |
•
Ris Sukarma
2 February 2010 22:01:09
0
Apakah untuk baja ringan sudah ada standarisasinya pak, misalnya SNI?
Suka
Balas |
•
Iden Wildensyah
2 February 2010 22:08:16
0
sejauh ini yang saya ketahui belum ada, sifatnya masih ‘bagaiman produsen saja’
produsen A bikin standar A, produsen B bikin standar B, begitu seterusnya.
Suka
Balas |
•
Astree Hawa
2 February 2010 23:58:41
0
wakkkkkkkkkk promosi neh ….qiiiqiiii …..
sy jd teringat kejadian tahun 2008, ya ada beberapa sekolah ambruk karena baja
ringan. ada pula pejabat yg diperiksa kejaksaan karena baja ringan. ada pula kepala
sekolah yg dipenjara karena baja ringan ……
Suka
Balas |
•
Iwanwawo
3 February 2010 00:08:03
0
Selamat malam.
Terimakasih mba Iden untuk informasinya. Pengetahuan saya bertambah dan makin
banyak alternatif untuk rumah masa depan saya….hmmmmm. Rupanya saya jadi
semakin tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut soal baja ringan.
Salam
Suka
Balas |
•
Kang Ramdhan
3 February 2010 00:51:08
0
Yuk kita warnai kompasiana dengan isu lingkungan…
Suka
Balas |
•
Syam Jr
3 February 2010 02:52:45
0
Proses produksi baja ringan menghasilkan emisi yang mendorong panas bumi, saya
kira tidak termasuk ramah lingkungan.
Suka
Balas |
•
Iden Wildensyah
3 February 2010 05:46:30
0
@Sitihawa: bukan promosi mbak, saya justru ingin membagi cerita antara kenyataan
yang diklaim bahwa baja ringan ramah lingkungan itu harus dipertanyakan.
@kang ramdan: sami-sami kang, kita kampanye lingkungan di kompasiana
@iwanwawo: Terima kasih.
@syam jr: Itulah kenapa saya membuat tulisan ini, sepengetahuan saya ramah
lingkungan itu tidak asal mengurangi ‘illegal dan legal logging’ hingga tidak terjadi
penggundulan hutan, tetapi juga menyangkut proses produksi. Saya mencermati
slogan di iklan-iklan serta topik salah satu majalah properti yang memasukan baja
ringan sebagai produk ramah lingkungan. Terima kasih komentarnya pak.
Suka
Balas |
•
Andy So
10 August 2010 15:25:24
0
TIPS MEMILIH SEPTIC TANK RAMAH LINGKUNGAN
Ada beberapa jenis septic tank dan cara kerjanya yang dapat menjadi pertimbangan
Anda, adalah:
1. Septic tank konvensional (Bahan Beton - Pakai sumur resapan - Butuh lahan besar)
Septic tank model ini menampung dan mengendapkan limbah (Minimal 24 jam) dan
membiarkannya terurai oleh bakteri secara alamiah, kemudian cairan hasil akhir dari
tanki ini akan diendapkan ke tanah melalui sumur resapan khusus. Secara berkala
septic tank ini akan penuh (Bau & Tersumbat), sehingga HARUS disedot.
2. Septic tank biologis (Fiber Bioseptic tank - Tanpa sumur resapan - Ukuran kecil &
Praktis - Mulai 1,2 juta)
Pada septic tank biologis, limbah akan terurai sampai aman untuk dimanfaatkan
kembali, sehingga TIDAK PERLU disedot lagi.
Saat ini ada beberapa jenis septic tank biologis berbahan fiberglass, dengan sistem
biotech, biofilter, biocell, bioseptic, biopori, dll, yang telah beredar di pasaran. Septic
tank jenis
ini terdiri dari 3 bagian dengan fungsi yang berbeda-beda. Air limbah yang masuk ke
septic tank ini akan masuk di bagian pertama, kemudian disaring dan dialirkan ke
bagian ke dua,
pada bagian kedua limbah diurai oleh bakteri (Media Cell) dan dialirkan ke kotak ke
tiga untuk diurai lebih lanjut. Sisa penguraian dari bagian ke tiga akan dialirkan ke
luar melalui tabung disinfektan yang mensucihamakan limbah (BEBAS BAU &
KUMAN), sehingga aman, tidak mencemari lingkungan dan bisa langsung dibuang
kesaluran drainase umum.
BioSeven Online [ HP: 0888 0370 8872 – Telp: JAKARTA (021) 502 88 232 -
SURABAYA (031) 78 400 430 / 596 6125 - Fax: (031) 591 6046 -
email@bioseven.co.cc – http://www.bioseven.co.cc / http://www.bio7.co.tv ] Green
Environmentally Friendly Products