Professional Documents
Culture Documents
Bab 3
Bab 3
BAB III
JAMPESI KEDIRI
A. Salinan Syair kitab irshadul ikhwan libayani shurbil qahwa wa ad-
dukhan 31
Bab 1.a
ﻤِﻦْ ﺠِﮭَﺔ اﻠْﺤَرَامْ وَاﻠْﺤَﻼَل #ﺤَﺘَّﻰ اَﻃَﺎلَ ﻜُلَّ ﻔِﻲ اِﺴْﺘِدْﻻَﻞ 2.
اَﺨِﺮُھُمْ ﻮَاﻟِدُ ﻋَﺒْﺘَﺎﻮِى اْﻟﻜَﺮِﯿﻢْ #ﺒِﺎﻠْﺸَﺎمْ وَاﻟﺸًّﯿﺦْ اﺒْن اﻠﺴُّﻟْﻄَﺎن اﻟْﻌَﻆِﯿْﻢُ 6.
ﺜُﻢَّ ﺑِﻤِﺼْﺮ اَﺤْﻣَدْ اﺑْن اَﺤْﻣَد #ھُوَ ﺘَﺎﺒِﻊْ اَﺑَﺎه اﻠْﻤُﻣْﺠَﺪَا 7.
وَا ْﻻَ ﻜْﺜَﺮُوْن ﺼَﺮَّﺣُواَ ﻤُﻌْﺘَﻤَدَّا #ﻤِﻦْ اﻧَّھَﺎ ﻤُﺑَﺎﺤَﺔ وَاﻧْﻌَﻗَدَا 8.
وَﺒِﮫِ ﻗَد ﺠَﺰَم اﺒْﻦ ﺤَﺠَﺮَ #وَاﻠﺮَّ ﻣْﻠِﻰ ﻣَﻊَ ﻧَﻘِﻠَﮭِﻣَﺎ اﻠْﻣُﺤَﺮَّﺮ 10.
ﺒَﻞْ رُﺒَﻤَﺎ ﻜَﺎن ﻤَﻌُﻮْﻧَﺔَ ﻋَﻠَﻰ #ﺰِﯿَﺎﺪَةْ اﻠﻌَﻤَﻞ ﺨُﺬْ ﻤُﺤَﺼَّﻼ 13.
31
Kitab Irsyad Al –Ikhwan Libayani Syurb Al-Qahwah Wa Ad Dukhan
ﻋَﻠَﯿْكَ ﺒِﺄَﻜْﻞِ اﻠْﺒﻦ ﻜُﻞ ﻔِﻰ ﺴَﺎﻋَﺔ #ﻔَﻔِﻰ اﻠْﺒﻦ ﻠِﻼَْﻜْﻞ ﺧَﻤْﺲ ﻔَوَاﺌِﺪِ 17.
Bab 2.b
ﺣَﺘَّﻰ ﻘِﯿْﻞ اَن ﻠَﮫُ ﺮِﺴَﺎﻠَﺔً #ﻋَﻠَﻰ ﻤَﻗُﻮْﻞِ ﺒَﻌْﻀُﮭُﻢ ﺬَاﻠِكَ ﻠَﮫُ 2.
ﻮﻜُﻞَّ ﻣَﺎ ﻔِﻰ اْﻠﺤَﺸِﯾْﺷَﺔً ﯾُﺬَﻜَّﺮَ #ﻤِﻦْ اْﻠﺨَﺒَﺎﺌِﺚ اْﻠﻌَﻠَﻞ ﯿِﻆْﮭَﺮ 11.
ﻋَﻠَﻰ اﻠَّﺬِى ﯿَﺴْﺘَﻌْﻣَﻞُ اﻠﺘَﻨْﺒَﺎﻜَﺎ #ﺜُﻢَّ ﯿَﻗُﻮْﻞ ﺮُﺒَﻣَﺎ ﻠَﻮ اَﺪْﺮَﻜَﺎ 12.
اِﺬْﻻَ ﯿُﻮْﺠَﺪَ ﻻ ﺒَﻌْﺪَاْ اﻠﻗَﺮْﻦ #ﻤِﻦْ اْﻠﻌَﺎﺸِﺮَ اَيُّ ﻤِنْ اْﻠﻤَﺋِﯿْﻦَ 14.
ﯿُﻌْﻧِﻰ اَﺗَﻰ ﺗَﺎﺮِﯿْﺦْ ﺗَﻨْﺒَﺎك ﻈُﮭُﺮ #ﻘَدْ ﻜَﺎن ﻔِﻰ ﺸْﺮَﺒِﮫِ ﻤُﺒْدَأَ اﻠﻀَﺮُﺮِ 17.
ﻗَﺎﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﻋَنْ اﻠدُّﺨَﺎنَ اِﺠْﻨَﺐُ #ھَﻞْ ﻠَﮫُ ﻔِﻰ ﻜِﺘَﺎﺒَﻨَﺎ اِﯾْﻣَﺎﺀ 19.
ﻘَﻠَتْ ﻤَﺎ ﻔَﺮَﻄْتُ اﻠْﻜِﺘَﺎبِ ﺒِﺷَﻰ #ﺜُﻢَّ اَﺮَﺧْت ﯿَﻮْﻢ ﺘَﺄْﺘِﻰ اﻠﺴَﻤَﺎﺀ 20.
ﺑَﻞْ ھُو اﻗَﺑِﺢَ ﻠِﺘَﺼْﻌِﯿْﺪَ اﻠﻧَﻔْﺲ #اِﻠَﻰ ﺪَﻤَﺎغ ﻤَﻊ اَﺜَﺎﺮَةَ اﻠْﺤَﻮَاﺲ 21.
Bab 3.c
ﯾَﺎﻣِﻦْ ﯾَﻆُنُّ ﺒِﺬَى ﻋِﻠْﻢَ ﻮَﺬِى ﻋَﻣَﻞَ #ﻣِﻦْاُﻣَّﺔَ اْﻠﻣُﺼْﻄَﻔَﻰ ﺘَﺣْﺮِﯿْﻢُ ﺘَﻨْﺒَﺎك 7.
اْﺧﻄَﺄْﺖِ ﻔِﯿْﻤَﺎ ﻆَﻨَﻨْﺖَ اِﻠَﻰ #ﻘَﻮْﻠِﻰ ﻔِﻤَﺎ ھُﻮ ﻣَﻨَﻲ ﻘَﻮْﻞِ اِﻔَﺎك 8.
ﻤَﺎ ﺤَﺮَّﻤْﺘَﮫُ ﺬَﻮَﻮ ﻋِﻠْﻢٌ ﻜَﺬَاكَ ﻮَﻻ #ﺬَﻮَﻮِ ﺼَﻼَحُ ﯿْﺐِ ﺒِﺘَﺠْﺮ ﻮَاَﺪْﺮَاكَ 9.
ﻮَﻗِﯿْﻞَ ﻋَﻨْﮫُ ﻓُﺘُﻮْﺮَ ﻔِﻰ اْﻟﺠَﺴُﻮْﻢِ ﺒِﮫِ #ﻮَﺒِﺎاْﻟﻌُﻗُﻮْﻞِ ﺒَﺎﻀَﺮَّاﺮ ﻮَاَھْﻼَﻚَ 11.
ﻓَﺎﻓْﺗِﯾَﺎ ﺣَﺴْﺐِ ﺬَاك اْﻠﻮَﺼْﻒ ﻮَاَﺸْﮭَﺮْﺖ #ﻓَﺘُﻮْا ھْﻣَﺎ ﺒَﯿْﻦَا ﻓَﺴَﺎقَ ﻮَﻨِﺴَﺎك 12.
ﻮَﻔِﻰ اْﻠﺤَﻗِﯿْﻘَﺔَ ھُﻢ ﻗد اﺜْﺒَﺗُﻮْاْ ﺼِﻔَّﺔَ #ﻮَﺣَﺮَّﻤُﻮْهُ ﺑِھَﺎ ﺗَدْﻠِﯾْﺲ ﻋَﻠَكَ 13.
ﻮَاﻠﺘَّﺒَﻎْ ﺒَﺎق اِﺼُّﻞ ﺨَﻠَّﻗْﺘَﮫ #ﺸَﻣْﺲِ اْﻹِﺒَﺎﺣَﺔ ﻣِﻧْﮫ ﻔَﻮْق اِﻔْﻼَك 14.
ﻮَﯿَﻗُﻮْﻞَ اﻠُّﺴﻠْﻂَﺎن ﻠَﯿْﺲَ ﺒِﺎاْﻠﺤَﺮَام #ﯿَﻮْﺼُﻒُ ﺒَﻞْ ﻜَﺮَاَھَّﺔَ ﻗَﺪْ ﻋَﺪَﻢ 15.
اﻗَﺮَّهُ اﻠﺸُّﺒْﺮَ اَﻣْﻠَﺴَﻰ اِﻨْﺗَﮭَﻰ #ﻗَﻮْﻞَ اَﻣَﺎﻢَ اﻠﺒِﺮَّ ﻣَﺎﻮِى ﺬِى اﻠﻧَّﮭَﻰ 16.
ﻮَاﺴْﻤَﻊُ ﻠِﻗَﻮْﻞ ﺒَﻌْﻀُﮭُﻢ ﻔِﻰاْﻠﻤَﻌِﻰ #ﻗَاﻠُﻮْا ﻗَﺒِﯿْﺢ اَن أَﺘَﯿْﺖُ دُﺨَﺎﻧًﺎ 20.
اِﻻَّ ﻠِﻤَﻦ ﯾَﻐِﯿْﺐُ ﻋَﻗْﻠُﮫ اَﻮْ #ﯾِﻀُﺮُّهُ ﻔْﻰ ﺠْﺴَﺪ ﻜَﻤَﺎﺮَأَﻮِاِ 25.
ھَﺬَا اﻠَّﺬِى ﻠِﻠْﻔَﺘَﻮِى ﻋِﻧْﺪَﻧَﺎ ﯾَﺠِﯾْﺐُ #اَْﻔَﺘﻰ ﺒِﺬَاَكِ ﺒَﻌْﺾُ ﻤِﻦ ﻗَد ﯿَﻧْﺘَﺴِﺐ 26.
dibawah ini
2. Berdebat mereka antara halal dan haram # hingga masing – masing
6. Ulama terakhir adalah Syaikh ‘Abtawy yang muliah dari negeri Syiria
terhormat
11. “kopi tak membuat hilang akal # ingatlah itu. Justru ia menimbulakan
kesimpulannya
14. Jika perbuatanmu adalah sebuah ketaatan meminum kopi itu jadi
ketaatan # pahamilah, jika amal kerjanya mubah saja maka mubah pula
16. Minumlah kopi setiap waktu # sebab bagi peminumnya ada lima
faedah didalamnya
dan al-Laqqani
4. Tapi ini ditentang ulama sejaman # Ali al-Ajhuri dengan dua risalah
engkau”
kotor
13. Tak ragulah kami dengan pendapat ini sebab dia tidak hidup # kecuali
14. Sementara guru kami tercinta # yang tinggi ilmunya lagi mulia
16. Yang telah mengatakan ucapan indah # yang disusun dalam bentuk sajak
18. Syaikh Ali berkata, “dari rokok menjauhlah!” # apakah ada isyarat
19. Aku katakan, “aku takkan pernah mengalahkan kitab-Nya # dari lain
20. Menghirup lebih jelek dibanding menghisap # karena napas tentu terbawa
ke otak
21. Dan saat itu juga berpengaruh pada panca indera demikianlah tingkah
telah sempurna
5. Yang lain bernama asy-syabramalis # Juga syaikh as- Sulthan al- Halab
yang pintar
halal.
yang datang.”
11. Bukanlah dusta kata – kataku itu # Sungguh, mereka yang benar berilmu
14. Banyak yang tak tahu sifat – sifat tembakau # Gegabah pula
menganggapnya kotor
15. Dan melempar caci mereka bicara # Tentang lemahnya badan karenanya
17. Diatas sifat – sifat itu mereka memutuskan # Dan tersebarlah fatwa
18. Kepada yang fâsiq maupun yang nâsik # Padahal, sifat – sifat itu tiada lain
ini
menghalalkan,
25. Ar – rusyd dalam ẖâsyiyah ‘alâ nihâyah # Kitab yang punya banyak
berkah
ini, camkanlah.
28. kudengar kata – kata mereka, # “jelek sekali jika kau merokok!”
31. Sedang orang lain jadi semangat.” # Demikian, hati – hati mereka
berpendapat
32. Diantara mereka, syaikh ali al- ajhuri # Yang berfatwa bahwa rokok halal
34. Mencapai derajat wajib # Pendapat sama dikeluarkan oleh mereka yang
punya kepantasan.
keharamannya
38. Telah diarahkan jumhur ulama biasa # Hanya bagi yang jasatnya
40. Yang karenanya sadarnya hilang # Dan segala hal yang bertentangan
41. Dengan nukilan pendapat ini # Jangan engkau cenderungi di dalam hati
45. Dan tubuh sama sekali tak terbahayakan # Dengan dua hal itu,
kemasyhuran
47. Dengan dua hal yang sama # Syaikh ibnu al- hanafi berfatwa
48. Juga ahmad al-maliki yang luas ilmunya # Dan sekelompok imam kita
millah
52. “bukan karena zat rokok itu sendiri # Sehingga haram menghisapnya.
53. Tapi mubah itulah hukumnya.” # “lain rokok haram karena zatnya
54. Tak lain klaim yang tiada dalil # Motifnya asal berbeda
56. Yang tinggi derajatnya berfatwa # Yang sangat alimnya, Ismâil as-
sindiyah
57. dia berkata bahwa tiada haram Menghisapnya, # seperti telah disebutkan
58. Perkata diakhir kitabnya Syaikh ali al – ajhuri yang bersih jiwa:
59. Sebagian ulama melontarkan kata – kata: # “yang wira’I lebih baik
mengharamkannya.”
60. Tapi dibantahlah ini Oleh al – ‘izzi ibn abd as-salam # Dijelaskannya apa
Sebagaimana disebutkan.
62. Tidak haram karena dzat # Telah jadi mufakkat Ulama empat madzhab.”
64. yang muáttamad adalah makruh # Seperti pendapat yang faqih, al- bajuri
67. Jika perokok membeli dengan harta # Yang dibutuhkan untuk nafkah
keluarga
70. Abd al-hamid dipinggir at-tuẖfah # Mereka semua adalah para ulama
73. Yang didebatkan Bahwa munculnya keharaman # Hanya bagi insan yang
74. Bahwa madu haram bagi orang yang darahnya panas # demikian ulama
75. di antara mereka, as-sa’id babshil # Sang faqih yang bertaqwa nan kamil
76. Juga syaikh ibn musa an-nasawi # Yang dikenal orang dengan nama al-
mu’ri
meninggalkan
78. Namun jika tidak Hukumnya pun tak demikian # Inilah fatwa paling sahih