You are on page 1of 46
PERENCANAAN p, 166 ANGUNA adalah yang bagian ujung hilir. Apabila di dacrah studi sungai, maka ujung hilir ini sebaiknya berada di dekat muara May Angkutan sedimen sepanjang pantai netto akan bergabung den, terseby, yang diisikan pada daerah di sebelah hulu groin Paling hile g Pasiy pembangunan groin dan pengisian pasir di ujung hilir sclesai, a dilanjutkan dengan membangun groin kedua di hulunya, Proses ae berulang, don dilanjutkan dengan pembangunan groin berikutnya, oe pembangunan sistem groin selesai. + Sampaj ‘erdapat 4.6.4. Beberapa bentuk groin Menurut konstruksinya groin dapat berupa tumpukan batu, caison beton, turap, tiang dipancang berjajar, atau tumpukan buis beton yang di dalamnya diisi beton. Beberapa bentuk groin diberikan berikut ini, 1. Groin tumpukan batu Penanggulangan kerusakan Pantai Padang Sumatra Barat telch dilakukan pada pantai sepanjang 6,5 km. Gambar 4.30. adalah tata letak, tampang memanjang dan melintang groin tumpukan batu di Pantsi Padang. Panjang groin adalah 60 m dan jarak antara groin adalah 100m. Untuk melindungi garis pantai terhadap erosi, di sepanjang pantai anlar groin dibuat revetmen tumpukan batu. Bangunan tersebut berhasl menanggulangi erosi di Pantai Padang, seperti diberikan Gambar 43. Sejak selesainya pembangunan bangunan pantai di Pantai Palit kerusakan pantai tidak terjadi lagi. Bangunan sangat efcktif Loar Pantai. Revetmen dan tembok laut berhasil memperkuat pan! © Serangan gelombang, sementara groin berhasil menahan pasit a oe Tevetmen untuk tidak bergerak ke tempat lain. 2. Groin tumpukan buis beton ___, Groin dapat dibuat dari susunan pipa/buis beton ya08 sida diisi batu kosong atau beton dan bagian atasnya ditutup cee aa peton, seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.32. Untuk stbilit ogi buis beton yang satu dengan yang lain dapat disatukan dene” amgker dan besi tulangan, a | Scanned with CamScanner | IV. BANGUNAN PANTAL 167 Potongan D - D Gambar 430, Desain groin Pantai Padang Sumatra Barat (Multidecon Internal, 2004) — ad Scanned with CamScanner Gambar 4.31. Groin dan revetmen Pantai Padang (MultideconInemal ny) 3. Groin tiang pancang Gambar 4.33. adalah groin di Pantai Teluk Penyu dekat pelabuhan minyak Pertamina Cilacap yang terbuat dari tiang pancang bein, Bangunan tersebut terdiri dari dua baris tiang Pancang yang berjarak tiga meter. Tampang lintang adalah bujur sangkar dengan sisi 35 cm, dm jarak antara tiang dalam barisan adalah 40 cm. Groin tersebut ‘yang menu- pakan bangunan permeabel memungkinkan sebagian dari transpor sedimen sepanjang pantai melewati groin dan menycbabkan pengendap- an pasir pada kedua sisi groin. Dengan demikian perubahan yang mendadak dari garis pantai di hulu dan hilir bangunan dapat dikurag Groin yang berada di ujung selatan pantai adalah tipe impermeabel, yams berfungsi menahan masuknya angkutan pasir ke alur pelayaran. 4.7, Jetty Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakken vs kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk menahan inne Yang bergerak sepanjang pantai masuk dan mengendap di muara 9¥ di Pada penggunaan muara sungai sebagai alur pelayaran, pengeotir muara dapat mengganggu lalu lintas kapal. Untuk keperluan aa Jetty harus panjang sampai ujungnya berada di luar gelomban i Dengan jetty Panjang transpor sedimen sepanjang pantai dapat! q r Scanned with CamScanner _ ~ a] eBANGUNAN PANTAL 169 an kondisi gelombang pada alur pelayaran adalah tidak pecah sehingga . kapal masuk ke muara sungai. memungkinkan < ons! plindng Kak dar ssunan bat Kosong Pot. B-B & Oo ag 4 ip CHS ag # x= as S x | Scanned with CamScanner _— ~~. St tee WBA INGUNAN PANTAT ra surut. Fungsi utama bangunan ini adalah menahan berbeloknya muara sungai dan mengkonsentrasikan aliran pada alur yang telah ditetapkan untuk bisa mengerosi endapan, schingga pada awal musim penghujan di mana debit besar (banjir) belum terjadi, muara sungai telah terbuka. Selain ketiga tipe jetty tersebut, dapat pula dibuat bangunan yang ditem- kan pada kedua sisi atau hanya satu sisi tebing muara yang tidak menjorok ke Jaut. Bangunan ini sama sckali tidak mencegah terjadinya ara. Fungsi bangunan ini sama dengan jetty pendek, yaitu endapan di mu: dan mengkonsentrasikan aliran mencegah berbeloknya muara sungai untuk mengerosi endapan. Gambar 4.36. adalah contoh jetty yang dibangun di sisi kiri dan kanan muara sungai. Angkutan sedimen sepanjang pantai dominan dari arah kiri ke kanan dalam jumlah besar sehingga endapan di sebelah kiri muara cukup besar. Garis pantai di sebelah kiri maju ke arah laut dalam jarak cukup besar sehingga jetty kiri dibuat lebih panjang supaya angkutan pasir tidak masuk ke muara. hutp:/www.thwa.dot.gov _(b) | Gambar 4.36. Contoh jetty . — Scanned with CamScanner fesse, PERENCANAAN, 174 PANGUN gy "ng 4.8. Pemecah Gelombang ; Pemecah gelombang (breakwater) dibedakan menjadi dua my ] pemecah gelombang,lepas pantai (Gambar 4.8.e) dan perc,” ty bang sambung pantai (Gambar 48.6. Bangunan tipe amg 7 a digunakan sebagai pelindung pantai tethadap erosi dengan anyay curkan energi gelombang sebelum mencapai Pantai. Peraitan Ff wth bangunan menjadi-tenang schingga terjadi endapan di deer t, akang Endapan ini dapat menghalangi transpor sedimen sepanj Teh, Bangunan ini dapat dibuat dalam satu rangkaian pemecah yang dipisahkan oleh celah dengan panjang tertentu. B, fi kedua biasanya digunakan untuk melindungi daerah perairan Delage dari gangguan gelombang, sehingga kapal-kapal dapat merapat jp dermaga untuk melakukan bongkar-muat barang dan menaik-turunkay penumpang. 208 Panty, Belombany 4.8.1, Pemecah Gelombang Lepas Pantai (detached breakwater) Pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang terpisah dari pantai dan sejajar dengan garis pantai, seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.37. Gelombang yang menuju pantai terhalang oleh banguoan tersebut sehingga gelombang yang sampai pantai sudah mengecil dan berkurang energinya untuk merusak pantai. Daerah di belakang bangu- an menjadi tenang, Transpor sedimen sepanjang pantai yang berast di daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pengendap- an tersebut menyebabkan terbentuknya salient (Gambar 4.37.2). Apabila bangunan ini cukup panjang terhadap jaraknya dari garis pantai, make akan terbentuk tombolo (Gambar 4.37.b). Biasanya pemecah gelombats lepas pantai terdiri dari suatu seri pemecah gelombang seperti dius kan oleh Gambar 4.37.¢. Pada gambar 4.37.a, di mana panjang pemecah gelombang - Pendek terhadap jaraknya dati garis pantai dapat menyebabkan '™ tuknya tonjolan daratan dari garis pantai ke arah laut (saiet’s § gambar 4.37.b. menunjukkan terbentuknya tombolo oleh gelombang yang cukup panjang. fia > Scanned with CamScanner ee eee 1 BANGUNAN PANTAT Pemecah gelombang Tombolo (©) Gambar 4.37. Pemecah gelombang lepas pantai 4.8.2, Proses Pembentukan Salient dan Tombolo Pengaruh pemecah gelombang lepas pantai terhadap perubahan bentuk garis pantai dapat dijelaskan sebagai berikut ini (Gambar 4.38). Apabila garis puncak gelombang pecah sejajar dengan garis pantai asli, terjadi difraksi di daerah terlindung di belakang bangunan, di mana garis puncak gelombang membelok dan berbentuk busur lingkaran, Peram- batan gelombang yang terdifraksi tersebut disertai dengan angkutan sedimen menuju ke daerah terlindung dan diendapkan di perairan di belakang bangunan. Pengendapan sedimen tersebut menyebabkan ter- bentuknya salient di belakang bangunan. Proses tersebut akan berlanjut Sampai garis pantai yang terjadi sejajar dengan garis puncak gelombang ‘erdifraksi, Pada keadaan tersebut transpor sedimen sepanjang pantai menjadi nol. . Seperti terlihat dalam Gambar 4.38, di mana arah gelombang ia am tegak lurus garis pantai asli, garis puncak aclompeoe ae oS Kanan pemecah gelombang berpotongan Sd tombote tore akan terjadi pada titik 4. Dengan demikian peml a 8 jaraie eae pada panjang pemecah gelombang lags pa a) ti tetbentul bangunan dengan garis pantai (¥). Biasanya tom Se apabila ZL, < Y. Jika bangunan menjadi lebih panjang da- Scanned with CamScanner 116 pane PANGUNAY p ripada jaraknya terhadap in tingg!- eae gelombang datang membentuk sudut tethagg, pantai, akan terjadi transpor sedimen sepanjang pantai. Tomar, bars terbentuk akan merintangi transpor sedimen sepanjang pantaj suplai sedimen ke daerah hilir terhenti yang dapat berakibat erosi pantai di hilir bangunan. Pemecah gelombang lepas pantai dapat direncanakan ait elevasi puncak pemecah gelombang cukup rendah sehingga ee limpasan gelombang yang dapat membantu mencegah terbentulayy tombolo. Di sepanjang pantai terbentuk salient yang masih memung. kinkan terjadinya transport sedimen ke hilir. garis pantai, kemungkinan terjadin 8 tomby lo , Sehin, tetjadiny, Salient Garis pantai baru Garis panta ast { Garis puncak gelombang ' VT angkutan sedimen Pemecah gelomang ly ——— Gambar 4.38. Pembentukan salient Pada perlindungan pantai dengan suatu seri pemecah gelombang lepas pantai yang dipisahkan oleh suatu celah, energi gelombang bi# aa ke dacrah pantai melalui celah. Energi yang sampai di caer telinduog dipengaruhi olch lebar celah antara banguaan dan sift eonbang melalui celah tersebut. Perencanaan pemecal gelombans SP8s Pantai diberikan dalam Sub Bab 4.8.4. Soperti balnya dt ben Pemecah gelombang lepas pantai dapat juga dibuat dari tum batu, b : tu, beton, tumpukan buis beton, turap, dan sebagainya- Scanned with CamScanner yr 7 pAnGunAaN PANTAT in 483 Beberapa pentuk pemecah gelombang lepas pantai Berikut jni diberikan beberapa contoh pemecah gelombang lepas vai, Gamba 4.39. adalah contoh rencana pemecah gelombang er di Pantai Meulaboh Aceh Barat. Pemecah gelombang lepas a ibuat dari seri bangunan yang terdiri dari beberapa ruas pemecah qejombang Yans dipisahkan oleh celah. (Multidecon Internal, 2004) Gambar 4.39, Pemecah gelombang lepas pantai pees Gambar 4.40, adalah pemecah gelombang lepas pantai yang melin- lngi Pura Tanah Lot di Bali, Tanah Lot berupa pulau karan8, yang ‘isa dari daratan Ketika air pasang. Erosi yang terjadi di Tanah Lot pit menghancurkan pura sebelum pemerintah melakukan_perlin- oo membuat pemecah gelombang yang mengelilingi pulau Pelinduy Pemecah gelombang terbuat dari tumpukan batu, dengan lapis lng berupa tetrapod yang berat tiap butimya adalah 20 ton. — Scanned with CamScanner PERENCANAAN BANGUNay p, 7 My doomato soojp umjeq sng veBuBses 00'6¢ + 1edwes podener ueiS6uU0 178 By 004 : 1809 104 mOR 84 (00e~00z) IEG wi | eGo, \doojak2 uted wep uRIENg ries = aS a amenen ZZ za (zz) vivous > woe sk OS podene) veBuefuedieg INVONVUSLED Gamb; ar 4.40, Pemecah Selombang melindungi Tanah Lot (JICA, 1988) Scanned with CamScanner v,BANGUNAN PANTAT 179 Gambar 4.41 adalah foto udara kondisi pantai sebelum dan dah dibangunnya suatu seri pemecah gelombang terputus (Danish Hydraulics, 1986). Pada foto atas, kondisi Pantai sudah sangat kiitis, garis pantai sudah sangat dekat dengan perumahan dan fasilitas unum, Pada gambar bawah, sudah dibangun seri pemecah gclombang lepas pantai. Dalam gambar tersebut terlihat bahwa di belakang pemecah gelombang terbentuk tombolo sehingga garis Pantai maju ke arah laut schingga perumahan dan fasilitas umum sudah terlindung dan menjadi (anish Hydraulics, No 7, November 1986) Gambar 4.41. Perlindungan pantai dengan pemecah gelombang terputus. 4 84, Perubahan Garis Pantai di Belakang Pemecah Gelombang wie Pengaruh gelombang, arus dan pasang surut terhadap pantai dapat a ibatkan perubahan bentuk pantai, Pantai dapat mengalami erosi és Sedimentasi. Untuk mengurangi dampak negatip erosi pantai terha- ae ‘Yang ada di daerah pantai perlu dilakukan pembuatan Kan mt Pelindung pantai. Dalam usaha perlindungan pants, didefinisi- bar pantai minimum sedemikian sehingga fasilitas yang ada di Scanned with CamScanner —__ a PERENCANAAN BANGUyyy = -4Nny 180 dacrah pantai aman terhadap serangan gelombang \e1 : we Gambar 442.a dan b menunjukckan lebar minimum pan; ntai terbuka dan pantai yang berada di antara dua tanjung (heaon pal 42.¢ adalah tampang pantai. Lebar pantaj Mining sedang Gambar 4s : ar 7 tersebut melindungi pantal dari kerusakan akibat serangan elombang tahunan, yaitu gelombang besar yang terjadi satu kali dalam saty tahoy Lebar pantai minimum didefinisikan sebagai jarak horizontal antarg Batis pantai pada elevasi muka air pasang rerata (MHWL) dan batas daerah m yang dilindungi. Gambar 4.43. adalah bentuk garis pantai yang terjadi karen adanya suatu seri pemecah gelombang yang memungkinkan terjadinya tombolo. Bentuk garis pantai menyerupai pantai di antara dua tanjung Ditunjukkan lebar minimum pantai yang diperlukan dalam perencanaan, 7 a Gelombang Last sepanjang pantal we Laut ae ‘Sepanjang pant — pantai Tanjung ~ Daerah pantal diindungi b, Pantai di antara dua tanjung Daerah pantai yang diindungi anspor sediet © ermang panel ‘Tampang Pantai Gamb: . © ua ta rae Panta minimum pada pantai terbuka dan di ania “njung (U.S. Army Corps of Engineers, 2002) Scanned with CamScanner UNAN PANTAI m6 181 Sepanjang pantai —_ Garis referensi Gambar 4.43. Lebar minimum pantai pada perencanaan pemecah gelombang Pada pantai yang kondisinya kritis di mana fasilitas umum sudah sangat dekat dengan garis pantai, perlindungan pantai dapat dilakukan di antaranya dengan pengisian pasir (sand nourishment). Biasanya cara ini dikombinasikan dengan pembuatan bangunan pantai seperti pemecah gelombang lepas pantai dan/atau groin. Perlu direncanakan lebar pantai minimum yang akan terjadi akibat serangan gelombang schingga fasilitas umum yang berada di daerah pantai masih aman. Gambar 4.44, adalah contoh perlindungan pantai dengan menggunakan pengisian pasir yang dikombinasikan dengan groin dan pemecah gelombang lepas pantai (detached breakwater) di Pantai Sanur Bali. Cam bar 4.44, Kombinasi Pengisian pasir dengan groin dan detached breawater | di pantai Sanur Bali (Google earth, 2010, dalam Chairul Paotonan, 201 1) h Scanned with CamScanner PERENCANAAN p, 182 ANGUNANp, Apabila gelombang dominan berasal dari satu arah bekerja yang berada di antara dua tanjung, maka garis pantaj akan ty Pany entuk melengkung. Dengan menggunakan data garis pana; det rapa teluk telah dibuat model pantai seimbang (Gamba; 445) mempunyai bentuk berikut ini (Hsu, Silvester, and Xia, 1987 eed ! 1989b dalam C, (U.S. Army Corps of Engineers, 2002), a, 2 R B 4) Lease ($}ee(§ (4.1) dengan: R : jari-jari yang diukur dari titik kontrol hulu ke garis pantaj | Ry: panjang garis control yang diukur dari titik kontrol hulu ke ti kontrol hilir A : sudut antara puncak gelombang dan garis kontrol 6 :sudut antara puncak gelombang dengan radius garis pantai Cy, C1, C2 : konstanta yang bisa diperoleh dari Gambar 4.46 ata: Tabel 4.1. Titik tetap hulu Garis Pantai bentuk Parabola fi Gambar 4.45, Sketsa definisi persamaan teluk berbentuk pars” (U.S. Army Corps of Engineers, 2002) Scanned with CamScanner ae 1 BANGUNAN PANTAT 183 Contob 1 i 5 suatu pantai berada di antara dua tanjung. Jarak antara dua tanjung adalab 200 m. Gelombang datang dengan membentuk sudut 30° terhadap is yang menghubungkan kedua tanjung. Hitung dan gambar garis pant setimbane- penyelesaian Untuk sudut f-30°, dihitung koefisien C, C,, dan C3 dengan nggunakan Gambar 4.46. atau Tabel 4.1, dan diperoleh: me C= 0,05 Q=1,14 C= -0,19 3 ee Cy 2 3 & a4 Fi 8 g 0 Sa t———| Co Al +1 Co 7 20 30 40 50 60 70 80 ‘Sudut Gelombang, Beta (derajad) G fambar 4.46, Konstanta-konstanta Co, Ci dan Cz (U.S. Army Corps of Engineers, 2002) Scanned with CamScanner PERENCANAAN Bacup, y Phy My Tabel 4.1. Nilai Ci, Co dan C fungsi sudut g BO) Co a Q 10 0.02 1.01 -0.03 20 0.05 1.05 -0.1 30 0.05 1.14 0.19 40 0 1.33 -0.33 50 0.1 1.61 0.51 60 -0.22 1.93 -0.71 70 -0.41 2.28 -0.87 80 -0.62 2.54 -0.92 Dengan menggunakan Persamaan 4.1. dihitung panjang R: Untuk 6 = 30° Untuk 6 = 60° > R=| 0,05+1,14 > R=| 0,05+1,14| 2) a -019( 3) 1<200=200m 30, 30 2 39)_on9| 2) 1200=114,5m 60 60 Hitungan dilanjutkan untuk nilai 6 yang lain dan hasilnya ibe kan dalam tabel dan gambar berikut ini. Untuk 0 > 180° nilai R diangge? Konstan dan sama dengan nilai R pada 0 = 180°. Tabel 4.2. Hasil hitungan 8) | R@) | | eo Rim) 30 | 200.0 120 64.6 60 | 114.5 150 541 90 81.8 180 46.9 > Scanned with CamScanner ee. —_ ie W BANGUNAN PANTAT 185 Titik tetap hilir Gambar hasil hitungan garis pantai 48.5. Perencanaan Pemecah Gelombang Lepas Pantai Perlindungan pantai dengan pembuatan pemecah gelombang lepas pantai dapat menyebabkan perubahan bentuk garis pantai dengan terja- dinya salient atau tombolo. Apabila pemecah gelombang dekat dengan saris pantai, atau relatif panjang terhadap panjang gelombang dan bangunan cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan terjadinya lim- Pesan gelombang melalui puncak bangunan, maka akan dimungkinkan ‘sfjadinya tombolo. Tombolo dapat menghalangi angkutan sedimen “panjang pantai, schingga fungsinya serupa dengan groin tipe 7. Seba jini oe pemecah gelombang cukup jaub dari pantai, atau relatif Puncak etbadap Panjang gelombang, dan limpasan gelombang melalui Keay etna dimungkinkan terjadi, maka akan terbentl salient. “Panjang salient masih memungkinkan terjadinya transpor sedimen Pantai ke arah hilir. eo menunjukkan beberapa parameter yang digunakan Yang ada dale Pemecah gelombang lepas pantai. Beberapa para- Yo: lam gambar tersebut adalah: ieee gelombang dari garis pantai setelah dilakukan Pasir (sand nourishment) lam Meter Scanned with CamScanner 186 PERENCANAAY Darcy, ZI L, :panjang pemecah gelombang. Lg : lebar celab, yaitu jarak antara pemecah gelombang i ng dampingan. kedalaman rerata di lokasi pemecah gelombang tethad ‘ap Mig ba. a, air rerata. Parameter tak berdimensi: Yd, L/L, dan L/Y dapat dina, sebagai acuan mengetahui apakah di belakang pemecah Selombang | an pantai terbentuk salient atau tombolo. Pas Penelitian yang dilakukan oleh banyak peneliti memberj bubungay bilangan tak berdimensi L,/Y tehadap tanggapan pantai, seperti diberitan dalam Tabel 4.3. Ada tiga jenis tanggapan garis pantai terhadap strukty, yaitu: (1) Kondisi untuk pembentukan tombolo, (2) kondisi untuk pe. pentukan salient, dan (3) kondisi untuk tanggapan minimal garis pant, Dalam Tabel 4.3, penelitian yang dilakukan oleh Dally dan Pope (1986, dalam U.S. Army Corps of Engineers, 2002) menyatakan batna persyaratan untuk terbentuknya tombolo adalah: ae 1,5sampai2 untuk pemecah gelombang tunggal ae 1S LSL, 2.0 ‘SPM (1984) yy >20 Tombolo ganda Gourlay (1981) Lyy>067-1.0 | Tombolo (perairan dangkal) Gourlay (1981) Lyy>25 ‘Tombolo periodik Ahrens dan Cox (1950) Lyy > 15-20 | Tombolo Dally dan Pope (1986) Ldy ris Tombolo (multiple breakwater ) Dally dan Pope (1986) Ly > 1.0 Tombolo (single breakwater ) ‘Suh dan Dalrymple (1987) LY > gly Tombolo (multiple breakwater ) ‘Suh dan Dalrymple (1987) “Kondisi Untuk Pembentukan Salient Liv <1.0 Tanpa Tombolo ‘SPM (1984) Lyy <04-0.5 | Salient Gourlay (1981) LJY =0.5-0.67 Salient Dally dan Pope (1985) LyY<10 ‘Tanpa Tombolo (single breakwater ) ‘Suh dan Dalrymple (1987) LY 0 (positif); dan pada ambang rendah R,<0 (negatif). Beberapa ahli mengusulkan rumus untuk menghitung koefisien transmisi gelombang. Persamaan d’Angremond et. al. (1996, dalam Van de Meer, 2014) untuk pemecah gelombang ambang tinggi dan terendam : 0,31 x,=-04%e4(2) ~ fie 43) H, |i — tana (Hj /Ly)°> den, an @ adalah sudut kemiringan sisi pemecah gelombang. eee Persamaan (4,3) nilai C=0.64 untuk struktur permeabel batu, C=0.80 untuk struktur impermeabel. Rumus Scanned with CamScanner ae ™’ 196 PERENCANAAN BANGUNAN, Panay tersebut terbatas untuk dua nilai Ki, yaitu Ki=0,75 dan Ke=0,075 (Van dep Meer et al. 2014). Dalam disertasinya, Chairul Paotonan (2011) menulis persian, yang, diusulkan oleh Van der Meer (1988 dan 1991) dan Van der Meer dan Pilarezyk (1990) sebagai berikut ini. A Kr =08 3 untuk: -2(2/1,56x10") berada pada Untuk R, /H1=-1, atau elevasi puncak pemecah gelombang gclombane 2,6 m di bawah muka air diam, dan lebar puncak pemecah B=1,0 m maka: a Scanned with CamScanner 11, BANGUNAN PANTAT io 1 -0,31 eile (;) [-crosaais 0,64 = 1,106 Batas maksimum nilai K, dari Persamaan (4.3) adalah K=0,75, schingga dipakai nilai K,=0,75. Tinggi gelombang transmisi dihitung dengan Persamaam (42): K, at 5 H, =0,75x2,0=1,5 m Ai; Jadi tinggi gelombang transmisi adalah 1,5 m. Apabila R/H=2, dengan cara yang sama diperoleh R,/H=-0,094, yang nilainya negatif. Diambil nilai minimum yaitu Ki=0,075. Tinggi gelombang transisi adalah H,=0,15 m. Tabel 4.4. memberikan nilai K; dan tinggi gelombang untuk beberapa nilai K/Hj, Dalam tabel tersebut dihitung pula apabila B=5,0 m. Tabel tersebut menunjukkan bahwa semakin Iebar puncak pemecah gelombang, semakin kecil tinggi gelombang transmisi. Tabel 4.4, Hitungan gelombang transmisi B=Im B-Sm Re/H 4 Kt- Kt hema Hem | Kt | temarai] 8 | 1106 | 0750 | 150 | 0828 | 0750 | 1,50 05 | 0906 | 0,750 5 “0628 | 1,26 |_-025 | 0,806 0,528 1,06 0 | 0706” “0428 | 0.86 05 | 0,506 0,228 | 046 _ 1 | 0306” oa2s_ | 0.06 _ oo — Scanned with CamScanner Fe PERENCANAAN BANGUN4y, B34 be dan geobag gunan pelindung pantai yang sudah dijlaskan ¢ depan berupa batu dan beton. Di ‘beberapa daerah seperti Kalim, qd sering bahan bangunan tersebut sulit diperoleh dan harganya liga ae Kebutuhan batu di pulau tersebut diperoleh dari Pulau Sulawesi, = biaya angkutnya mahal. Masalah Hingkungan juga sering menjadi isu dalam pengeunza, ukuran besar dalam jumlah sangat banyak. Batu-batu te. a diperoleh dengan meledakkan suatu bukit yang mengap. ‘adi masalah lingkungan yang melibatkan 4.9.2. Geotul Material ban: batu dengan sebut biasany: dung batuan. Ini bisa menj berbagai pihak. Saat ini telah dikembangkan bahan bangunan geotekxtil woven maupun non woven sebagai pengganti batu dan beton, dalam bentuk geobag dan geotube. Geobag dan geotube adalah produk dari material geotekstil yang berbentuk karung atau kantong (bag) dan silinder memanjang seperti guling (tube) yang di dalamnya diisi pasir, tanah atau material lainnya. Bahan isian bisa diperoleh dari material setempat. Dimensi geobag disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lapangan. Pada umumnya lebar geobag antara 1,0 — 3,0 m dengan berat sekitar 1- 3 ton. Geobag yang dipasang di Pantai Pekalongan mempunyai tinggi 0,45 m, lebar 1,10 m. Ukuran geotube juga sesuai kebutuhan dan kondisi lapangaa. Geotube yang dibuat di Pantai Sari Kota Pekalongan mempunya! panjang, lebar, dan tinggi sekitar 20,0 m, 2,0 m, dan 1,2 m. Sedangken volume geofube setelah terisi pasir adalah 40 m° dan berat total berisi pasir 76.000 kg/unit (Dede M.Sulaiman, 2012). Material pengisi dialirkan ke dalam Geotube dengan bantuan pompa melalui inlet yo"b terdapat pada Geotube Produk ini bisa digunakan sebagai bangunan pelinduns Li seperti pemecah gelombang ambang rendah, groin, revetmen, Gambar 4.53. adalah contoh bentuk geobag dan geotube. Gamber a adalah penggunaan geotube untuk pemecah gelombang dan groin. be i Scanned with CamScanner @ ) cerasindo.blogspot.com/2016/1 I/geotube-dan-geobag. htm! htps/indonesianalibaba,com/product-detail/dewatering-sand-geotube-price- 60792855708. html Gambar 4.53. Geobag (a) dan geotube (b) ntps/sentramultis htps:lvww tencategeoasia/id/produk/sistem-geotube-asia/geotube- gee Gambar 4.54, Geotube untuk pemecah gelombang dan groin Gambar 4.55. adalah kondisi gelombang pada pemecah gelombang sre th dasigeotube. Gelombang dari laut dalam terhalang oleh ba Pecah di lokasi tersebut schingga gelombang transmist di an i ‘enya menjadi lebih kecil. Scanned with CamScanner PERENCANAAN BANGU} INAN py NT 200 | Me HWL ~ Geotube Gambar 4.55. Gelombang terhalang dan pecah oleh geotube Pada umumnya material geotextile yang digunakan harus dist. lisasikan terhadap pengaruh sinar ultra violet, konstruksi ini tetap hans dilindungi dari pengaruh sina matahari langsung dengan cara dita material lain contonya dengan batu-batuan. Geotube sebagai Inti Pemecah Gelombang Dasar laut dangkal Gambar 4.57. Geotube dilindungi batu dari sinar ultra violet Geotube juga bisa digunakan sebagai lapisan inti dari pemecah gelombang tumpukan batu. Tipe ini bisa mengurangi jumlah batu sehingga biayanya lebih murah. Namun perlu dipertimbangkan apakah batu-batu yang ditumpuk di atas geotube bisa merusak geotekstilnys. Batu yang tajam dan terkena serangan gelombang bisa melukai geoteksti dan menyebabkannya sobek. Pemecah gelombang ambang rendah juga bisa terdir das tumpukan geobag seperti yang dibangun di Pantai Pekalongan (Gamba 4.57). Gambar 4.58, adalah bentuk pemecaah gelombang dari geotube Pantai Pekalongan. Scanned with CamScanner iy PANTAT 201 Detail Geobag ‘Wrscle) we sot, Melntang Geobog Tipe 2 im) Gambar 4.57. pemecah gelombang tumpukan geobag Pot. Memanjang Geotube Trsee Gambar 4.58. Geotube di Pantai Pekalongan Kelebihan dari pemakaian geotekstil sebagai bahan pembuatan tangunan pelindung pantai adalah 1) material geotekstil tersedia di Msaran dengan berbagai ukuran; 2) material geotekstil relatif ringan Yang memungkinkan ongkos angkut ke lokasi relatif murah; 3) material cn pasir diperoleh di lokasi proyek; 4) respons terhadap bala ig fleksibel; dan 5) dapat dipasang dengan menggunakan tenaga pa memerlukan keahlian khusus (Dede M. Sulaiman (2012). rata Sulaiman (2019) menerapkan penggunaan pemecah ton 291) raemu rendah dengan geobag di tiga lokasi pantai pada 20g nan a bahwa biayanya hanya seperdelapan biaya 2 pata, horn, kubus beton, atau sckitar lima juta rupiah per -~ .Yaita lebih dari 30 biaya geobag masih dominan di dalam harga Nar keen % total biaya. a Pakainya (life pal dari produk ini adalah ketahanan baban dan a beton), 5, en yang lebih pendek dari bahan konvensional ‘obekan yang terjadi pada geotekstil akan menyebab- a Scanned with CamScanner . PERENCANAAN BANGUNAN Pan i TAL Juarnya bahan isian yang berupa pasir atau tanah sehingpa g dak berfungsi lagi sebagai pelindung Pantai. g, Sobek, tersebut bisa terjadi karena gesekan dengan pasir yang tetheny terkena benda tajam, atau karena vandal i atl " gelombang, gerusan, ; : lisme, | chante masyarakat kurang memahami fungsi struktur tersebut sehingga bisa merusaknya. Parlindungan Sudrajat Simanjuntak (2017), melakukan evaluag, kinerja beberapa pemecah gelombang ambang rendah di beberapa tempat di Pantai Utara Jawa. Penelitian dilakukan dengan mangamati strukty, pemecah gelombang ambang rendah di Kota Pekalongan, Kabupaten Demak dan Kabupaten Jepara. Hasil penelitian menunjukkan babwa pemecah gelombang ambang rendah di Pekalongan dan Demak berfungsi dengan baik, Sedimentasi dan majunya garis pantai terjadi di lokasj tersebut. Namun struktur bangunan di Kabupaten Jepara banyak mengalami kerusakan (Gambar 4.59). Kerusakan tersebut terutama karena umur material yang terbatas, yaitu sekitar 5-7 tahun. Kerusakan terjadi kemungkinan karena perilaku masyarakat yang kurang baik. Nelayan menambatkan perahunya pada struktur yang dapat merusaknya. kan kel : kempes dan t Gambar 4.59. Kerusakan struktur geobag sobek 4 Scanned with CamScanner _ ANGUNAN PANTAT 203 430. penambahan Suplai Pasir di Pantai (sand nourishment) Brosi pantai terjadi apabila di suatu pantai yang ditinj gan suplai pasir. Stabilisasi pantai dapat i ne itinjan terdapat rebar suplai pasit, sehingea garis pantai maju ki ‘an dengan pe- gelombang berada jauh dari pantai yang dilindungi, gare Jaut dan rrengalami erosi secara terus menerus, maka penambs hi pea! Pantai jilekukan secara berkala, dengan laju sama d ahan pasir perlu veg disebabkan oleh eros fengan kehilangan pasir Penambahan pasir sepanjang ruas 5 ; jakan dengan penimbunan material di nea ranercaiia dapat dila- akan mengangkut material tersebut di sepanjan; "Aras sepanjang pantai : g pantai (ke arah hili Penambahan pasir akan memelihara garis pantai pada posisi lin). tapkan, misalnya mengembalikan pada posisi s eee dite- am usah 7 zl ebelum terjadi erosi. Da- i a penanggulangan erosi pantai, alternatif penambahan pasi pau di mene alternatif pembuatan bangunan relink’ ai eae et Hee suatu pantai yang panjang penambahan pantai Sat aripada pembuatan bangunan pantai. Untuk pantai tiga mobilisas; fs meter eubale pasir menjadi sangat tinggi karena eee een mahal. Selain itu vt pera oa ae dapat diperoleh nilai tambah yang lain Pariwisata, Beberapa oe tai yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan iembangkan ae wisata pantai di luar negeri (Perancis, dsb.) Th gan penambahan material (pasir atau krikil). ; ma rangle et Haney pasit yang dtu i ruas pantai Ban adanya groin biti sepanjang pantai, sering dibuat sistem groin. i Mas pantai di a ebut, pasir yang ditimbun akan tertahan dalam heotatan an ie groin. Tetapi perlu dipikirkan pula bah- ‘ii, ang dapat mena wut dapat menghalangi suplai sedimen ke dae- De inna ee cere! di daerah tersebut. Del pas ye neTeNeAMakan perlindungan pantai d ambahan ajay © Pantai perl diketahui gan pantai dengan pena” eae 8 Pantai di aac etahui karakteristik transpor sedimen Tkirakan vo yang akan dilindungi dan pantai di sekitamya, lume suplai pasir yang akan diberikan, karakteristik Scanned with CamScanner =—_"— ~~ PERENCA! i. INAAN BANGUNay, Pal material pantai, mengevaluasi dan mencari sumber materia} 6 material) untuk pengisian awal pantai dan penambahan Pasir OTTO Jevasi dan Iebar berm pantai serta Kemiringa s in berkala, mengukur ¢ ee tukan lokasi penimbunan material di pantaj foreshore, dan menent Gambar 4.51. adalah pengisian pasir pada Pantai Sanur Baldy rangka perlindungan pantai yang dilaksanakan oleh Bali Beach Contd vation Project (Panggua Pandin, 2011). Proyek ini dilaksanakan ¢ Ke tahun 2001 hingga 2005 (pengisian pasir selesai dilaksanakan Twin tober 2003) pada Pantai Sanur dan Nusa Dua. Selain pengisian pasi 2 da pantai, proyek ini juga membangun groin dan detached breakwater serta konservasi terumbu karang untuk mengendalikan angkutan sedimen dan mengurangi energi gelombang yang menghantam pantai. Gamb: ES 4.60, Pengisian pai i Pantai Sanur Bai Pang Pai" Scanned with CamScanner sp BANGUNAN PANTAT nm pangunan Pelindung Pantai Berlumpur Aah Biasanya pantai berlumpur mempunyai kemirin ditumbuhi tanaman yang bisa berfungsi sebagai ) ti pohon bakau (mangrove). Pengembangan daerah Pantai sepertj suk budiday tambak yang tidak berwawasan lingkungan, pemukinan dan keperuanIsin banyak merusak hutan bakau, Kondisitesebut oe ayebabkan terbukanya daerah pantai terhadap serangan mengakibatkan kerusakan pantai. gan kecil dan ba- Pelindung Pantai, gelombang yang Perlindungan dapat dilakukan dengan penanaman kembali hutan pakau. Namun penanaman pohon bakau memerlukan waktu lama, Sering tanaman yang baru disemai rusak karena serangan gelombang besar, 4.11.1. Alat Pemecah Ombak (APO) Usaha perlindungan dan pengamanan pantai sedapat mungkin di- lekukan secara alami dengan mengaktifkan kembali pelindung alami yang telah rusak, Reboisasi hutan bakau memerlukan penanganan khu- sus. Tanaman perlu dilindungi dari serangan gelombang selama masa pertumbuhannya. Cara yang telah dilakukan yaitu dengan mengikat bibit pohon bakau pada batang bambu atau kayu yang dipancang atau pena- taman bibit di dalam bambu bulat. Namun kedua cara tersebut hanya mampu melindungi tanaman terhadap serangan gelombang yang relatif kecil. Untuk melindungi pantai dari serangan gelombang besar diper- hkan bangunan pelindung pantai. Telah dikembangkan bangunan untuk melindungi bibit pohon ba- ‘cu dri serangan gelombang yang disebut dengan alat pemecah ombak (APO), Bangunan APO terbuat dari tiang-tiang kayu atau bambu yang Stencang ke dalam tanah. Untuk menambah efektifitas bangunan terse- *erhadap perlindungan pantai dari serangan gelombang, ditambahkan bake melintang pada tiang pancang, Selain untuk melindungi bibit pohon ', APO juga diharapkan dapat mengurangi laju erosi pantai dan me "angkap sedimen di daerah yang dilindungi. Bentuk APO dapat dilihat ada Gambar 4.61, Scanned with CamScanner > PERENCANAAN B, ! ANGUNAN, Pang 4.11.2. Perlindungan pantai di Kabupaten Kutai Kertanegara Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari 18 kecamatan, gj enam kecamatan di antaranya berada di daerah pantai, Yaitu Keg Merangkayu, Muara Badak, Sanga-sanga, Anggana, Muara Jawa, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Propinsi Kalimantan 7, Daerah studi berada di kawasan Delta Mahakam. Gambar 4,61, nate jukkan lokasi 6 kecamatan di wilayah pesisir di Kabupaten Kutai ! negara. Pantai di dacrah studi sangat dipengaruhi oleh keberadaan Sungaj Mahakam. Sungai tersebut membawa angkutan sedimen dari hulu Yan, cukup besar. Sedimen yang sampai di muara dan pantai merupakan sedimen suspensi dengan diameter partikel yang sangat kecil. Sedimen suspensi yang terangkut sampai di pantai/laut yang tenang akan mengendap dan terjadi sedimentasi. Meskipun secara umum pantaj mengalami sedimentasi, tetapi beberapa pantai yang terbuka terhadap se. rangan gclombang banyak mengalami abrasi. Kerusakan pantai terjadi karena serangan gelombang dan rusaknya pelindung alami pantai (hutan bakau). Delta Mahakam adalah suatu kawasan yang berbentuk kipas, de- ngan pinggiran luarnya berbentuk hampir setengah lingkaran, yang ber- ada di bagian muara Sungai Mahakam. Kawasan delta ini berupa kawas- an dataran berlumpur, yang hampir keseluruhannya berawa-rawa. Ke wasan perairan di sebelah Timur Kawasan Delta Mahakam mempuny3! kedalaman air rata-rata mulai kurang dari 1,0 meter sampai sekitar 10,0 meter di dalam kawasan paparan delta, dan mulai dari sekitar 10,0 meter sampai 70,0 meter di dalam kawasan yang menunjam ke laut alam. Pembentukan Delta Mahakam dipengaruhi olch faktor-faktor berikut™ a. Sedimen dengan jumlah besar yang dibawa oleh Sungai Matek#® yang diendapkan ke Selat Makassar, b. Morfologi pantai, konfigurasi garis pantai, kemiringan dasr ¢- Arah dan intensitas gelombang yang berasal dari laut terbuk® 4. Pengaruh pasang-surut, 206 pant 4 Scanned with CamScanner 207 ve (b) Gambar 4.61. Alat Pemecah Ombak (APO) tipe lengkung (a) dan lurus (b) (Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara, 2007) 41: . 13. Panta Handil Baru Muara De oe, a3 a men, alam buku ini diberikan salah satu lokasi pantai yang banyak alami kerusaka: trada di K; n, yaitu Pantai Handil Baru Muara. Pantai tersebut ‘“camatan Samboja. Di sepanjang pantai merupakan daerah Pm Scanned with CamScanner PERENCANAAN BANGUNAW ppp MY emukiman nelayan dan terdapat jalan desa. Nelayan yang meng Pi derhana untuk menangkap ikan. Daerah pantaj dipen peralatan set z \garuhj ich pasang surut, sehingg@ nelayan membangun rumah Pangeung sebagai tempat tinggal. Gambar 4.62. Daerah studi Pantai Kutai Kartanegara ___Tnformasi dari penduduk, pada tahun 1990 jarak garis pal # Hlanselitar 125 m, dan pada saat ini tinggalantara 50-75 (Bane op 2007). Beberapa rumah penduduk yang berada paling re Pantai sudah banyak yang roboh, Gambar 4.63. menus)" yang rusak dan rumah penduduk yang langsung terbuka ke Scanned with CamScanner = ‘PANTAI i BANGUNAN 209 Gambar 4.63. Kerusakan pantai dan pemukiman nelayan Pemilihan tipe bangunan pelindung pantai tergantung pada kondisi pantai, tanah dasar pantai yang dilindungi, ketersediaan material, dan peralatan untuk membuat bangunan. Di Kabupaten Kutai Kertanegara dan daerah lain di Pulau Kalimantan, sulit untuk mendapatkan batu dan pasir sebagai bahan bangunan. Bangunan pelindung pantai membu- tuhkan batu dengan ukuran cukup besar dalam jumlah yang sangat ba- ayek. Batu-batu tersebut didatangkan dari Pulau Sulawesi. Selain itu je- nis tanah di lokasi pekerjaan berupa lumpur pasiran yang mempunyai daya dukung rendah, sehingga apabila digunakan bangunan tumpukan ‘tu atau bangunan masif dari beton memerlukan fondasi yang cukup huat. Sementara itu, ketersediaan kayu di daerah tersebut relatif cukup banyak daripada batu. Produksi kayu di Kabupaten Kutai Kertanegara sont m pada tahun 2006 (Bappeda Kabupaten Kutai Kartanegara, pall Berdasarkan kondisi tersebut maka perlindungan pantai dilakukan en pohon-pohon bakau sebagai pelindung alami. at 465 ae untuk melindungi pertumbuhan pohon bakau. Gam! “ Menunjukkan sketsa perlindungan Pantai Handil Baru Muara, Cambar 4.56 adalah bentuk dari APO. Scanned with CamScanner PERENCANAAN Bang, 210 'UNAN Pay (barat -timur) Gambar 4.65. Penempatan struktur APO sebagai pelindung pohon bakau Scanned with CamScanner 211 | Tampak tiga dimensi rerun de Hy |] Pirotaw #15 JPanjang kayutetanam = 2.5m a ee B=10m Gambar 4.67. APO di Pantai Handil Baru Muara | Es Scanned with CamScanner

You might also like