You are on page 1of 15
2017 Badan Nasional Seritiasi Pree SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I! PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Skema sertifikasi KKNI Level II pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik merupakan skema sertifikasi KKNI yang dikembangkan oleh Komite skema sertifikasi BNSP bersama Direktorat Pembinaan SMK. Skema mengacu pada SKKNI Nomor 170 Tahun 2007 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Instalasi Tenaga Listrik dan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan SKKNI Nomor 44 Tahun 2014 Tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Elektronika Bidang Industri Elektronika Sub Bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Produk Alat-alat Listrik Rumah Tangga. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dan sebagai acuan bagi LSP dan asesor kompetensi dalam pelaksaan sertifikasi Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Pendidikan dan Kebudayaan RI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFES! @ Kementerian a BNSP SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL II PADA KOMPETENSI! KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK Disahkan pada tanggal 6 November 2017 Oleh: ho. /F. Abdurrahman ional Sertifikasi Profesi ‘Ditektu de | Pendidikan Dasar (BNSP) —~dan Menengah 2017 @BNSP BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFF 1. Asrizal Tatang 2. Inda Mapiliandari 3. Muhammad Najib 4. Mulyanto 5. Hendra Pribadi ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNILEVEL I | TEKWIKINSTALAS|TENAGA LISTRIC_] 1. LATAR BELAKANG Pembertakuan era persaingan bebas dalam regional Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberiakukan. Perhimpunan masyarekat bangsa Asia Tenggara dalam organisasi Assosiation of South East Asian Nation (ASEAN) sepakat untuk memperkuat kawasan dengan membuka akses perekonomian lewat pasar bebas yang dimulai sejak tahun 2016 ini. Beberapa sektor sudah disepakatiterbuka untuk menuju integrasi ekonomi Visi ASEAN 2020. Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga untuk tenaga kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan lainnya. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan menuntut kualitas tenaga kerja di Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 61 ayat 3 menyatakan bahwa sertiikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan pelatinan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah ulus uj kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertfikasi Tuntutan kebutuhan industri di bidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik menghendeki tenaga kerja yang memiiki kompetensi yang terstandarisasi dan profesional. Tenaga kerja yang memilki Kompetensi yang baik bersumber dari proses pendidikan yang baik, maka untuk membangun, memelihara, dan memastixan kompetensi bagi peserta didik program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik perlu diselenggarakannya sertifikasi kompetensi oleh LSP SMK yang sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 4678/D/KEP/MKI2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Dengan skema sertikasi yang mengacu langsung pada SKKNI ini diharapkan dapat memberi manfaat langsung para pemangku kepentingan. 14, Bagi Industri 1.1.1, Membantu industri meyakinkan kepada Kliennya bahwa jesanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten. 1.1.2. Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM Khususnya dan Ws, efisiensi nasional pada umumnya, ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL 11 1.2, 13. 1.1.3. Membantu industri dalam sistem pengembangan karir dan remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas. Bagi Tenaga Kerja 1.2.1, Membantu tenaga profesi meyakinkan kepada organisasifindusti/kliennya bahwa dirinya kompeten dalam bekerja atau menghasilkan jasa dan meningkatkan percaya dir tenaga profesi 1.2.2. Membantu tenaga profesi dalam merencanakan karimya dan mengukur tingkat pencapaian kompetensi dalam proses belejar di lembaga formal maupun secara mandir 1.23, Membantu tenaga profesi dalam memenuhi persyaratan regulasi 1.24. Membantu pengakuan kompetensilintas sektor dan lintas negara. 1.25. Membantu tenaga profesi dalam promosi profesinya dipasar tenaga kerja Bagi Lembaga Pendidikan dan juga Pelatihan. 1.3.1, Membantu memastikan link and matchantara kompetensi lulusan dengan tuntutan Kompetensi dunia industri, 1.3.2. Membantu. memastikan tercapainya efisiensi dalam pengembangan program dikiat, 1.3.3. Membantu memastikan pencapain hasil diklat yang tinggi 1.3.4. Membantu Lembaga dikat dalam sistem asesmen yang dapat memastikan dan memelihara Kompetensi peserta diklat. 2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI 24 22. Ruang Lingkup : Teknik Instalasi Tenaga Listik Lingkup penggunaen sertfkat : pada perusahaan, instansi, lembaga, atau organisasi yang memilki divsi atau berkaitan dengan teknik ketenagalistrikan 3, TUJUAN SERTIFIKASI 34 3.2. Memastikan kompetensi kerja KKNI Level II Teknik Instalasi Tenaga Listrk, Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP SMK dan asesor kompetensi. ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL 11 EXNSSieewonca 4, ACUAN NORMATIF Acuan-acuan yang digunakan dalam menyusun skema sertifkas! ini meliputi 4A, 42. 43, 44, 45. 46. 47, 48, 49, 4.10. 4.11. 412 4.13, 434. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Undang-undang Republi Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka KKNI Nasional Indonesia Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkaian Kualitas dan Daya Saing ‘Sumber Daya Manusia Indonesia. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No 3 tahun 2016 tentang Tatacara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 170 Tahun 2007 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Listik Sub Sektor Ketenagalistrian Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 044 Tahun 2011 tentang Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Elektronika Bidang Industri Elektronika Sub Bidang Pemelinaraan dan Perbaikan Produk Alat-alatListrik Rumah Tangga Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Protesi Nomor : 4/BNSPYIII/2014 tentang Penilaian Kesesuaian — Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSPIVIIV/2017 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: {/BNSP/II/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Profesi bagi Lulusan SMK Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No. 130/D/KEPIKR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I 5. KEMASAN/ PAKET KOMPETENS! 5.1, Deskripsi Jenis kemasan ini adalah kemasan KKNI yang merupakan KKNI kompetensi teknis lulusan SMK. KKNI ini merefleksikan peran individu dalam melaksanakan satu tugas spesifit, dengan menggunakan alat, dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya, Memilki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilin penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang lazim timbul. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lin. 5.2. Sikap Kerja Secara umum sikap kerja yang diharapkan : 5.241, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 5.2.2, Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya. 5.23, Berperan sebagei warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia, 5.24. Mampu bekerja sama dan memilki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan ingkungannya, 5.2.5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan original orang lain 5.26, Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas 53. Peran Kerja KKNI. ini merupakan jalur untuk bekerja pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dalam melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab membimbing orang lain 54, Kemungkinan Jabatan Kemungkinan jabatan yang dapat diemban oleh pemegang sertfikat ini adalah - ea” SKEMA SERTIFIKASI KKNILEVEL 1! [i 5.5, Aturan Pengemasan Di dalam pemaketan yang ditetapkan untuk level II Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik adalah sebagai berikut 5.5.1 5.5.2. 5.5.3. Jenis Kemasan—: KKNI Nama Skema KKNI Level Il pada Kompetensi Keahiian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Aturan Pengemasan Untuk mendapatkan KKNI Level I pada Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik, kompetensi yang harus dicapai dengan total 25 (dua puluh enam) unit Kompetensi yang terdiri dari a, 1((satu) Unit Kompetensi Umum b. 25 (dua puluh lima) Unit Kompetensi Int 56. Rincian Unit Kompetensi Rincian Unit Kompetensi atau Uraian Tugas NO. KODE UNIT ‘JUDUL UNIT KOMPETENS! UMUM 1 (JE.UM01,001.01_| Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja KOMPETENS! PILIHAN/ FUNGSIONAL KTL.1K02.101.01 ] Merakit Dan Memaseng PHB Penerangan Bangunan Sederhana (Rumah Tinggel, Sekolah, Rumah lbadah) KTLIKO2.117.07_| Memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU} ale] KTL.IKO2.118.01 | Memasang Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah) KTLIKO2.102.01 | Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar ‘Swalayan, Gedung Olahraga) KTL.IK02.219.01 | Memesang Instalasi Listik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga) KTLIK02.177.01_| Memasang PHB Air Conditioning KTL.IKO2.112.01_| Memasang PHB Lift, Escalator Dan Conveyor KTL.IK02.226.01 | Memasang Instalasi Listrik Air Conditioning 10. KTL.IK02.227.01_| Memasang Instalasi Listrik Lift, Escalator dan Conveyor 11. KTLLIK02.229.07 | Memasang Instalasi PLC 12 KTL.IK02.108.01 | Memasang Sistem Pembumian 13, KTL.1002.101.01 | Mengoperasikan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Sederhana (Rumah tinggal, Sekolah, Rumah ibadah) 14, KTL.1002.122.01_| Mengoperasikan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) E~-. ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL 1 EX cierotonas 57. 16. | KTL.1002.123.01 | Mengoperasikan Instalasi Listnik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 16. | KTL1002.102.01 | Mengoperasiken Perlengkapan Hubung Sagi (PHB) Penerangan Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga) 17. | KTL1002.124.01 | Mengoperasiken Instalasi Listrik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar ‘Swalayan, Gedung Olah Rega) 18. | KTLIHO2101.01 | Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 49. | KTL.1002.111.01_| Mengoperasikan PHB Air Conditioning 20, | KTL.1002.112.01 | Wengoperasixan PHB Lift, Escalator Dan Conveyor 21, | KTL1002.244.01_| Mengoperasixan Programable Logic Control (PLC) _ 22. | KTL.1002.108.01_| Mengoperasikan sistem Pembumian 23. | KTLIHO2.102.01 | Memelihara Dan Memperbaik’ Instalasi Listik Bangunan ‘Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar ‘Swalayan, Gedung Olah Rega). 24, | KTLIHO2.109.01 | Memelihara Dan Memperbaiki Instalasi Listik Air Conditioning (AC) 25. | KTLIHO2.22601 | Memelihara Dan Memperbaki Instalasi Listrk Lift, Escalator Dan Conveyor 26. | KTLIHO2.217.01 | Memelinara Dan Memperbaiki Programable Logic Control (PLC), PENCAPAIAN KOMPETENSI ‘Skema KKNI Level II pada kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik dapat dicapai melalui pendekatan klaster dan harus dicapai dalam 3 (liga ) tahun, Klaster yang digunakan adalah sebagai berikut : 5.7.1. Instalasi Penerangan Satu Fasa NO [KODE UNIT JUDUL UNIT 1_| NE.UMOT.001.01_| Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 | KTL.1K02.101.07 | Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan ‘Sederhiana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah Ibadah) 3_[KTLIKO2.117.07_| Memasang Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) 4 | KTLIKO2118.01 | Memasang Insialasi Listik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah lbadah) 5_[KTLIK02,108.01_| Memasang Sistem Pembumian 6 | KTL1002.107.01 | Mengoperasikan Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Sederhana (Rumah tinggal, Sekolah, Rumah ibadah) 7_[ KTL.1002.122.01 | Mengoperasikan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) 8 | KTL1002.123.01 | Mengoperasikan Instalasi Listik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) KTL.1002.108.01 ‘SKEMA SERTIFIKAS! KKNI LEVEL II Mengoperasikan sistem Pembumian KTL.IHO2.101.01 Memelinara Dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Sederhana (Rumah Tinggal, Sekolah, Rumah, Ibadah) 5.7.2. Instalasi Penerangan Tiga Fasa NO KODE UNIT JUDUL UNIT 1 _| JEUMOT.007.01_| Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kea 2 | KTL.IKO2.102.01 | Merakit Dan Memasang PHB Penerangan Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olahraga) 3 | KTLIK02.219.07 | Memasang Instalasi Listik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga) 4 | KTL1K02.108.07 | Memasang Sisiem Pembumian 5 | KTL.1002.102.01 | Mengoperasiken Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) Penerangan Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga) 6 | KTL1002.124.01 | Mengoperasiken Instalasi Listik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar Swalayan, Gedung Olah Raga) 7 | KTL1002.108.07 | Mengoperasikan sistem Pembumian 8 | KTL.IH02.102.01 | Memelinara Dan Memperbaikiinstalasi Listik Bangunan Gedung (Kampus, Perkantoran, Hotel, Apartemen, Pasar ‘Swalayan, Gedung Olah Raga). 5.7.3. Instalasi Tenaga Tiga Fasa NO [| _KODEUNIT JUDUL UNIT 1 | NEUMO7.001.07 | Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2_| KTLIKO2.111.01__| Memasang PHB Air Conditioning 3__| KTL.IK02.112.01_| Memasang PHB Lif, Escalator Dan Conveyor 4 | KTL1K02.226.01 | Memasang Instalasi Listik Air Conditioning 5_| KTL.IK02.227.01_| Memasang instalasi Listrik Lif, Escelator dan Conveyor 6 | KTL.IK02.108.01 | Memasang Sistem Pembumian T_| KTL.1002.117.01 | Mengoperasikan PHB Air Conditioning 8 | KTL1002.112.01 | Mengoperasikan PHB Lift, Escalator Dan Conveyor 9 | KTL.1002.108.01 | Mengoperasikan sistem Pembumian 10 | KTLIH02.109.01 |Memelinara Dan Memperbaiki Instalasi Listik Air Conditioning (AC) Tt | KTLIH0222601 | Memelinara Dan Memperbaiki Instalast Listik Lif, Escalator Dan Conveyor 5.7.4. Instalasi Kontrol Berbasis PLC NO | KODE UNIT SJUDUL UNIT 1_| WE.UMO1.007.01_| Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2] KTLIKO2.229.01 | Memasang Instalasi PLC z, 6. ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL 11 3_| KTL.IKO2.108.01__| Memasang Sistem Pembumian KTL.1002.214.01__| Mengoperasikan Programable Logic Control (PLC) 5 _| KTL.1002.108.01_| Mengoperasikan sistem Pembumian PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI! 5.1. Peserta didik pada SMK bidang keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listik yang telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran 5.2. Telah memilik sertfikat atau surat keterangan telah melaksanakan Praktek Kerja Industri 5.3. Memilkinilai rapot pada kompetensi terkait HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT 74. Hak Pemohon 7.1.1. Memperoieh penjelasan tentang gambaran proses sertiikasi sesuai dengan skema serifikasi 7.1.2. Mendapatkan hak bertanya berkaiten dengan kompetensi 7.1.3. Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan, dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas asesmen tidak dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yng bersifat nasional 7.1.4. Memperoleh jaminan kerahasiaan terhadap proses sertiikasi 7.1.5. Memperolet hak banding terhadap keputusan Sertifikasi 7.1.6. Memperoleh sertifikat kompetensi ka dinyatakan kompeten 7.1.7. Menggunakan sertfkat yang diperoleh untuk promosi diri sebagai tenaga pada bidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik. 7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.2.1, Melaksanakan keprofesian di kompetensi keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik 7.2.2, Menjaga dan menteati kode ek profesi secara sungguh-sungguh dan konsekuen 7.2.3. Menjamin bahwa sertiikat kompetensi tidak disalahgunakan 7.24, Menjamin terpelinarenya kompetensi yang sesuai pada seriifikat Kompetensi 7.25, Menjamin bahwa seluruh peryataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggung jawabkan 7.28. Membayar biaya serifikasi Ei~., ‘SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL 11 8. BIAYA SERTIFIKASI 8.1 Biaya sertifikasi dapat bersumber dari pemerintah, partisipasi masyarakat atau sumber dana lainnya, 82 Biaya uji terdii dari biaya pendaftaran peserta, penerbitan sertifikat, honor asesor, Penggandaan materi, biaya akomodasi dan transpor asesor yang diperhitungkan sesuai kondisi dan rencana peleksanaan asesmen. 9. PROSES SERTIFIKASI! 9.1 Proses Pendaftaran 9.1.1 Pemohon memahami proses Asesmen (Skema Sertiikasi Teknik Instalasi Tenaga Listik) ini yang mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertfikasi penjelasan proses penilzian, hak pemohon, biaya sertiikasi dan kewajban pemegang sertfikat 9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukt a. Kopi Kartu Pelajar b. Bukti dari persyaratan klausul 6 ©. Pas foto terbaru 4x6 sebanyak 2 lembar 9.1.3 Peserta mengisi formulir Asesmen Manditi (APL 02) dan dilengkapi dengan bukt-bukti pendukung, 9.1.4 Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan serifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperiukan untuk penilaian 9.1.5 LSP menelaah berkes pendattaran untuk konfirmasi bahwa peserta serlfikasi memenuhi persyaratan yang dltetapkan dalam skema sertfikasi. 92 Proses Asesmen 92.1 Asesmen skema sertfikasi KKNI_ level Ii Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrk direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifkasi persyaratan skema sertifkasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukl terdokumentasi untuk memastikan konpetensi 9.2.2 Peleksanan Asesmen untuk skema sertfikasi KKNI level lI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listik dapat dilakukan sekaligus atau dengan cara dicicil per klaster sertiikasi 9.2.3 LSP SMK menugaskan Asesor Kompetensi untuk metaksanakan Asesmen. Lo SKEMA SERTIFIKASI KKNI LEVEL I | TEKNIKINSTALASITENAGALISTRI | 9.24 Asesor melakukan verifkasi persyaratan skema menggunakan perangkat ‘asesmen dan mengkonfirmasiken bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana buiktitersebut akan dikumpulkan, 9.2.5 Asesor menjelaskan, membahas dan mensepakati_ rincian rencana asesmen dan proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi 9.26 Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi Kecukupan bukti dari dokumen endukung yang disampaikan pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL 02, untuk memastkan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang dlperlukan, 9.27 Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan Kompeten dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM dlirekomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ui kompetensi. 93. Proses Uji Kompetensi 9.3.1 Uji Kompetensi skema sertikasi KKNI level II Kompetensi Keahlian Instalasi Tenaga Listik dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan menggunakan metoda praktik, tertulis, isan yang andal dan objekif serta konsisten. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, balk dalam hal muatan dan tingkat kesultan, termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau ketideklulusan. 9.3.2 Uji kompetensi dileksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan melalui verikasi LSP 9.3.3 Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian skema sertfikasi KKNI level II Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik diverikasi dan ikalibrasi. 93.4 Proses Uji kompetensi dapat diekukan sekaligus atau dengan cara diciil per Klaster sertfikasi, 9.3.5 Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bbahwa buktitersebut menoerminkan bukti yang diperlukan untuk mempertihatkan kompetens’ telah memenuhi aturan bukti VATM 9.3.6 Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM

You might also like