A. PERTUMBUHAN DAN
O1
02.
03.
PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN
UMPTN ‘91
Kambium yang merupakan jaringan
meristematik dan tefdapat antara
xilem dan floem
(1) Merupakan tit tumbuh sekun-
der
(2) Terdapat pada akar dan batang
‘tumbuhan biji terbuka dan dikotil
(3) Pertumbuhan yang ditimbulkan-
nya disebut pertumbuhan se-
kunder
(4) Menghasitkan unsur-unsur
Jem, unsur-unsur floem dan jari-
jari empulur
UMPTN ‘93
Dari pengamatan terhadap tanaman
yang tumbuh di tempat gelap atau
kurang cahaya, terihat adanya per-
tumbuhan yang cepat, tetapi daun-
nya pucat. Keadaan ini terjadi kare-
na:
(1) kandungan air di tempat gelap
febih banyak
(2) auksin bekerja aktif di tempat
yang kurang cahaya
(3) di tempat yang kurang-cahaya
sama sekali tak terjadi fotosin-
tesis
(4) terjadi klorosis pada tanaman di
tempat gelap alau kurang caha-
ya
UMPTN '94
Pada akar dan batang tumbuhan di-
kotil, kambium menghasilkan unsur-
unsur xilem ke arah dalam dan un-
sur-unsur floem ke arah luar.
SEBAB
Kegiatan kambium ke arah dalam,
jauh lebih besar daripada ke arah
luar sehingga bagian kayu akan le-
bih tebal daripada bagian kulit
UMPTN ‘94
Terbentuknya lingkaran tahun pada
tumbuhan berbiji terbuka merupa-
kan hasil aktivitas jaringan kambi-
um.
SEBAB
Kambium menghasilkan unsur-un-
sur floem ke arah dalam unsur-un-
sur xilem ke arah luar.
05,
07.
09.
10.
41.
UMPTN ‘94
Meristem apikal adalah bagian yang
berperan dalam pertumbuhan dan
diferensiasi ujung
(1) batang
(2) akar
(3) cabang
(4) daun
UMPTN ‘94
Pohon Pinus merkusii memiliki xilem
lebih banyak dari floem.
SEBAB
Pada batang Pinus, kegiatan kem-
bium membentuk unsur kayu ke
arah dalam lebih banyak daripada
unsur kulit ke arah luar
UMPTN ‘94
Pada tumbuh-tumbuhan, sel-sel me-
tistem mempunyai daya membelah
yang tinggi.
SEBAB
Sel-sel meristem dapat berdeferen-
siasi menjadi sel batang, daun dan
akar.
UMPTN ‘97
Fungsi hormon dormin berlawanan
dengan fungsi hormon
(1) florigen
(2) auksin
(3) rizokalin
@) giberelin
UMPTN ‘98
Tumbuh lingkar sekunder terdapat
pada akar dan batang tumbuhan biji
terbuka dan dikotil.
SEBAB
Kambium fasikuler dan interfasikuler
tumbuhan biji terbuka dan dikotil
menghasilkan unsur-unsur__xilem
dan floem sekunder.
UMPTN ‘98
Meristem sekunder pada tumbuhan.
dikotil berfungsi melakukan pertum-
buhan batang dan akar ke arah me-
lebar.
SEBAB
Pada tumbuhan dikotil kambium in-
terfesikuler dan fasikuler_bersatu
membentuk lingkaran kambium.
UMPTN ‘98
Batang tumbuhan monokotil dapat
membesar akibat adanya aktivitas
kambium.
SEBAB
Kambium merupakan jaringan yang
berperan terhadap pertumbuhan se-
kunder batana.
Dipindai dengan CamScanner12. SPMB‘02
Satang tumbuhan berbiji terbuka
dan tumbuhan dikotil_ mengalami
ertumbuhan sekunder.
SEBAB
Batang tumbuhan berbiji_ terbuka
dan tumbuhan dikotil memiliki kam-
bium dan endodermis.
G3.) seme 02
14,
Dalam pembuatan bonsai _sering
dilakukan pemotoncan akar sehing-
ga produksi salah situ hormon tum-
buhan menurun, yai:u hormon
(A) sitokinin
(8) auksin
(C) giberelin
(0) etilen
(E) absisin
SPMB ‘04
Jaringan permanen di bawah ini me-
tupakan jaringan yang sel-selnya
sudah berhenti tumbuh, kecuali
(A) sklerenkim
(8) epidermis
(C) kambium
(D) xilem
(E) floem
/i5.) UM-UGM ‘04
\—* Tanaman kerdil dapat dipacu men-
jadi tanaman normal dengan memi-
berikan perlakuan hormon
(A) auksin
(B) giberelin
(C) etilen
(D) sitokinin
(E) asam absisat
16.) UM-UGM ‘04
Salah satu hormon berikut_ yang
mempunyai peranan penting dalam
mengatur menutupnya stomata se-
tama musim kering adalah
(A) asam absisat
(8) sitokinin
(C) giberelin
(0) etilen
(E) auksin
47. )SPMB ‘05
(E) empulur
“Pertumbuhan dan perkembangan
kambium vaskuler ke arah dalam
pada batang akan menghasilkan
(A) xilem primer
(B) xilem sekunder
(C) floem primer
(D) floem sekunder
(18. )SPMB ‘05
19,
21,
‘Tanaman yang diletakkan di ruang
gelap akan copat bertambah pan
jang, karena
(A) Twang gelap merupakan tempat
ideal untuk pertumbuhan
(B) tidak adanya sinar matahari me-
nyebabkan kerja auksin tidak di-
hambat
(C) metabolisme akan meningkat di
ruang gelap
(0) sinar matahari merangsang per-
tumouhan kuncup
(E) ruang gelap merangsang per-
tumbuhan sekunder
SPMB ‘06
Pertumbuhan bibit di tempat gelap
lebih cepat daripada di tempat te-
rang.
SEBAB
Hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya tinggi
SPMB ‘07
Pertambahan panjang akar tumbuh-
an disebabkan oleh:
(i) proliferasi meristem apikal
(2) aktivitas meristem lateral
(3) pertambahan volume sel
(4) diferensiasi sel apikal
UAN ‘03
Pertumbuhan membesar pada tum-
“buhan dikenal pula dengan istilah:
(A) promeristem
(8) meristem sekunder
(C) meristem primer
(0) meristem tersier
(E) diferensiasi dan spesialisasi
UAS ‘03
Kerjasama antara sitokinin, giberelin
dan auksin berfungsi untuk:
(A) memperkecil dominansi apikal
(8) membantu mengatur_pembe-
lahan di daerah meristem
(C) menunda pengguguran daun,
bunga dan buah
(D) mengatur pembentukan bunga
dan buah
(E) membantu proses pertumbuhan
dan tunas pada kultur jaringan
Dipindai dengan CamScannerB. PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PADA
HEWAN
23. UMPTN ‘96
Lapisan ektoderm yang terbentuk
pada fase gastrula, pada tahapan
selanjutnya mengalami deferensiasi
menjadi
(A) otot dan rangka
(B) kulit dan sistem syaraf
(C) usus dan hati
(0) kulit dan otot
(E) jaringan ikat dan alat reproduksi
24. UMPTN ‘97
Metamorfosis sempura pada insek-
fa urutannya adalah:
(A) nimfa — pupa — imago ~ telur
(B) imago — telur — larva — pupa
(C) telur— larva — nimfa - imago
(0) pupa - larva — imago — telur
(E) telur — larva — imago - pupa
25. UMPTN ‘98
Stadium gastrula merupakan bagian
dari daur hidup Amfibi yang berada
dalam perkembangan:
(A) telur
(B) larva
(C) berudu
(D) embrio
(E) pradewasa
26. UMPTN ‘98
_-Dalam daur hidup katak, stadium
yang paling muda ditandai dengan:
(A) terbentuknya kaki depan
(B) terbentuknya kaki belakang
(C) menghilangnya ekor
(D) bernapas dengan insang luar
(E) bernapas dengan insang dalam
27. UM-UGM ‘03
Metamorfosis merupakan salah satu
ciri khas kelais insekta.
SEBAB
Anggota kelas insekta pada saat de-
wasa bersayap. _
28. UMUGM ‘06
Pada perkembangan embrio hewan,
awal proses morfogenesis embrionik
ditandai dengan peristiwa
(A) Terbentuknya lapisan meso-
derm
(B) Terbentuknya lapisan endoderm
(C) Terbentuknya arkenteron
(D) Migrasi sel-sel gastrula
(E) Munculnya blastopor
29.” EBTANAS ‘02
Pada hewan setelah telur dibuahi
oleh sperma terbentuklah zigot yang
akan berkembang secara bertahap
melalui beberapa fase. Pada fase
gastrulasi terjadi proses:
(A) pembelahan sel terus-menerus
sehingga terbentuk massa sel
berbentuk seperti bola
(8) pembentukan massa sel seperti
bola yang mempunyai rongga
berisi cairan
(C) pembentukan massa sel yang
berbeda-beda sehingga terben-
tuk 3 lapisan sel yang sama
(B) perubahan mesoderm menjadi
bentuk awal sebuah organ
(E) pembentukan jaringan berben-
tuk seperti bola padat yang
mempunyai kutub berbeda.
Dipindai dengan CamScanner