You are on page 1of 232
ef, SE vom rereunuay om renenecuncn Ks PERV NENULAR OA ERACINA NGA 'BUKU PEDOMAN PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KEIADIAN LUAR BIASA PENYAKIT 'MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN (PEDOMAN EPIDEMIOLOGI PENVAKIT) EDISI REVISI TAHUN 2017 Katalog Terbitan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017 Pembina dr. M. Subuh, MPPM; Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Pengarah ‘ir. Jane Soepardi, MPH, D.Sc; Direktus Surveilans dan Karantina Kesehatan Penulis dr. Nancy Dian Anggraeni, M, Epid; Subdirektorat Suneilans dd. Ana Natalia Umar; Subdirektorat Surveilans ‘Dwi Mazanova, SKM, M.Kes; Subdirektorat Surveilans Pubilan, SKM, M. Epid; Subdirektorat Surveilans Edy Purwanto, SKM, M.Kes; Subdirektorat Surveilans Eka Muhirlyah, SKM, MM: Subdirektorat Survellans Gunawan Wahyu Nugroho, SKM, MKM; Subdirektorat Surveilans Abdurahman, SKM,M.es; Subdirektorat Surveilans Lia Septiana, SKM, M.Kes; Subirektorat Survelians ‘Muammar, SKM,M.pi6, Subdirektorat Surveilans Vivi Voronika, SKM ; Subdirektorat Surveilans dr. Cornelia ; Subdlrektorat Survellans 4r. Rusipah, M.Kes; World Health Organization Indonesia 4 Sidik Utoro, M.Kes; World Health Organization Indonesia Niprida Mardin, SKM., M.Xes; World Health Organization Indonesia Kontributor Johanes Eko Kristiyac, SKM, MKM; Subdirektorat Zoonosis dr. Yulita Evarin! Yuzwar, MARS; Subdicektorat Hepatitis dan Penyakitinfeks! Saluran Pencernaan 'M. Ey Hariyanto, SKM, M.Epi¢; Subdirektorat linfeksiSaluran Pernafasan Akut dr. Fatehanuralyah, M.Epid; SubsirektoratFilariasis dan Kecacingan Sri Budi Fajariyanl, SKM; Subdivektorat Malaria Rohani Simanjuntak, SKM.MKM : Subdirektorat Arbovirosis Rahpien Yuswani, SKM, M.Epid; Subdirektorat Migiene Sanitasi Pangan dr, Suhesti Dumbela; Subdirektorat Karantina Kesehatan Editor Puhilan, SKM, M. Epid; Subdirektorat Surveilans PH cis revisitatwn 2017 rou rove na rouRCaRoGe RBronserubuaaKoumacn nia) ae BE KATA PENGANTAR, Penyeidikan dan penanggulangan KLB sangat bergantung dari kemampuan dan Kemauan petugas pelaksana yaitu Tim Gerak Cepat maupun petuges survellans, Salah satu tantangan dan sekaligus eunggulan seorang ahli epidemiologi adalah pade Kemampuannya melakukan penyelidikan suata Kejadian Luar Biasa(KLB). LB seringkal dikuti dengan kejadian yang sangat cepat, banyak orang terserang dan luas wilayah yang terserang bisa sangat luas, serta dapat menimbulkan Kecemasan berbagal pihak. Satu petugas dengan petugas lain seringkali saling menyalahkan, bahkan masyatakst pun disalahken, Pada situasi sepertt ini diperlukan seorang ahii epidemiolog), yang dituntut selalu bertindak tenang, professional, berpegang pada doser-dasar iimiah, pendekatan sistematis, dan berorientasi pada upaya penyelamatan ddan pencegshan pada populasi yang mengalami KLB. Buku ini merupakan pedoman praktis penyeldikan dan penanggulangan KUB ci lapangan yang. menjelasken aspek Klinis, aspek epidemiologis, dan langkak-langah penyelidikan dan penanggulangan KLE, Buku ini tidak membahas secara mendalam tentang patofsiologi, mikrobiologl, entomologi, dan sanitasiingkungan ‘Buku ini dapat menjadi referensi dalam penangguiangan KLB seperlunya, sebagsimana dimaksud ‘dalam Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menuiar dan PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular, sertz menjadi perjabaran pelaksanaan teknis dari Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1501/Menteri/ner/X/2020 tentang Jenis Penyakit Menular Tertent Yang Dapat Menimaulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86/Menteri/per/x/2014 tentang Pensanggulangan Penyakit Menula. Tek ada gading yang tak retak, Fam) sangat mengharapkan keritik dan saran yang akan lebih ‘menyempurnakan buku in. Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam penyusunan buku ini Jakarta, Me! 2017 Direktur Survellans dan Karantins Kesehatan aa dr, Jane Soepardi, MPH, D.Sc PEDOMAN PERYELIKAN DAN PENANGCULANGAN KLBPENYAKT MENULAR DAN KERACUNAM Pancan| SEF” SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Puli syukur Albamdulllah Kite panjatkan Ke hadirat Tuhen Yang Maha Kuasa, karena dengan karunia dan rahmat-Nya, pada akhimya Buku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Keladian (uar Biasa Penyakit Menular dan Keracunan Pangan (Pedoman Epidemiologi Penyakit) Edisi Bevis! Tahun 2017 ini dapat selesaidisusun Indonesia merupakan Negara yang masih memiliki angka kejadian luar bias (KLB) penyakit Imenilar dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan perlunya peningkatan sistem kewaspadaan din: dan respon temhadap KUS tersebut dengan langkah-langksh yang terprogram dan ‘akurat,sehingga proses penanggulangannya menjadi lebih cepat dan akurat pula, ‘Untuk dapat_mewujuakan respon KLB yang cepat, diperiukan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup dari para Tim Gerak Cepat maupun petugas surveilans yang diterjunkan ke lapangan. Kenyatean tersebut mendocong Kebutuhan Tim Gerak Cepat maupun petugas surveilans i lapangan untuk memilikl pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur, sehingga ‘memudahkan kinerja Tim Gerak Cepat maupun petugas survellans mengambil langkah-iangkah dalam rangka melakukan respon KLB, ‘Buku Pedoman ini adalah pedoman prakts berbasis epidemiolog! untuk melakukan penyelidikan dan penanggulangan KiB penyakit menvlar dan keracunan pangan, yang merupakan panduan teknis dari Peraturan Menteri Keseliatan Nomor 1501/Menteri/per/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangannya serta Peraturan Menteri Kesohatan Nomor 86/Menteri/ne:/X/2014 tentang Penenggulangan Penyakit Menular. Buku ini diharapkan dapat menjadi acuan sumber informasi epidemioiogi penyakit menular yang berpotensi terjadi KLB dan keracunan makanan, serta pandvan bagi petugas epidemiologi untuk melakukan upaya-upaya penanggulangan KLB secara terstruktur. ‘Akhinya semoga keberadsan buku ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi atau rujukan informasl oleh semua pihak terkait yang membutuhkan sehingga dapat memperkuat peran survellans cepidemiologi di masa yang akon datang, Tidak lupa kepada semua pihsk yang telah membantu hingga terbitnya buku pedoman ini kam sampaikan terima kasi Jakarta, Mei 2017 Direktur enderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dH. M. Subuh, MPM tei Revs Toho 2017 rroowurovt.nea maroon aciaanaiecnanacn Bi BEE DAFTARIS! Halaman HALAMAN JUDUL soosnsrnnsns E i KATA PENGANTAR fen SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENCEGAHAN OAN PENGENDALIAN PENYALKIT ii DAFTAR ISL a cere ert wv BAB! PROGRAM PENGENDALIAN KEJADIAN LUAR BIASA (K1.8) PENVAKIT MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN .. : A. Pendabuluan 8. Tujwan . Dasar Hukum 2. E . Pengertion Program Pengendalian Kio Penyakt Menutar Dan Keracunon Pangan BAB lI LANGKAH-LANGKAH PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB 5 | Tata Cara Pelaksanzan Penyelidikan dan Penanggulangan KLB. — 8B. Kegiatan Penyelcikan dan Penanggulangan X18, 1B BAB il PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN LB PENYAKIT BERPOTENSI KIB .. 31 A, PenyakitZo0n0si 2. Antraks 2. FluBurung / Avian influenza (HSN). 3. Leptospirosis 4, Pes cee 5. Rabies. _ Penyakitarbouiross 1, DemamnBerdarah Dengue (DBO) . 2 a a, s. 6 ‘Demam Chie (Chikungunya) Demam Kuning (Yellow Fever) Japanese Encephalitis (IE)... Malai Filriasis.. C._Penyakit Diare dan infeksi Saluran Pencerngan Be DIAFE vn Diare Berdaran Kolera/SuspekKelera 2. Hepatitis A _— sven BA 3. Hepatitis vers 2A 4 Penyait Tangan, Kak’ dan Mult / Hand Foot Mouth Discase (HFMD) . enya yng Dat ess Dogan (O3N terete 30 1. Campak . ee Ett 130 2. biter! 138 3. Pertuss soo 147 4. Poliomyelitis 155 5, TetanusNeonatorum 360 6. MeningitisMeningokokus ———e sn 166 E. Penyakit InfeksiSaiuran Perrapasan Sie so AT 1. tnfluenza A Baru a ei 2. Miadle East Respiratory Syndrome Corona Vitus (MERSCOV) «vnc 277 3. Penyakit Virus EBD ete een ldct theta ABT EdisiRevisi Tahun 2017 EN of, EF reoonay penreiowan ot rnanccuaNcaN RL PEVANIT MENULAR DAN KERACUNAM PANGAN SABIY Penn dan Pernesdonge kero Fagen Pendahuluan Penyebaran Pengertian Gambaran Kins Etilost Penyelditan Epderiiogs Penanegulangan Kejacian Lua Biase o>mensy ABV Penal an Peanazlangan KB Fenyakt Meri (tun tah penebabya) A. Pendahulvan a Penyebacan Gambaran Kins Etiologt Kejadian Luar Biasa DAFTAR PUSTAKA Edisi Revisi Tahun 2017, ‘i ‘rou oxi i oNcHANGA nro aan MRE of SE ‘PROGRAM PENGENDALIAN, KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PENYAKIT MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN A. PENDAHULUAN Dalam upaya_mewujudkan indonesia yang lebih sehat, Kementerian Kesehatan menetapkan berbagal priontas program kerja di bidang Kesehatan yang cituangkan dalam Rencana Strategis(Renstra} 2015-2018, dimana salah satu indikator di bidang surveilans Kesehatan adalah persentase respon < 24 jam terhadap sinyal penyakit berpatens! KL yang muncul dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dengan target $0% pada tahun 2019. ‘Sesuai dengan International Health Regulation (\HR) 2005 terdapat & kapasitas inti yang hharus dimitk oleh setian negara yaty. Surveilans dan respon adalah dua kapasitas inti minal yang hharus dilaksanakan dalam rangka deteksi detek, prevent dan respon terhadap ancaman masalah keeshatan masy. Hal ini dituangkan dalam visi Giobal Health Security Agenda (GHSA) untuk pperindungan dan keamanan global dari ancaman penyakit infeksi, dimana surveilans dan respon berperan daiam hal pencegahan dan mitigasi akibat dari teradinya Kejadian Luar Biasa (KLB} yang berhubungan dengan pathogen berbahaya serta detelsi cepat, memutuskan mata rantal penularan pada manusia dan mengurangi darapak ekonomi, politk dan Keamanan akibat KB, Upaya peningkatan ci bidang kesehatancilakukan secara bertahap setiap tahunnya dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan perkembangan penyakit yang berpotensi KLB. ddan masaiah Kesehatan, dimana masalah kesehatan ini sangat di pengaruii oleh perubahan pola hridup, elobalisas, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan penduduk serta perkembangan agen panyakit ‘Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewass ini mendorong semakin besarrya faktor rsiko menularnya penyakit lintas dan antar negara seperti HSN1, H7NS, MersCov dan Ebol2 serta ditemukanrwa laporan dari unit pelayanan kesehatan mengenai jen’ penyakit yang belum diketahvi, maka Kementerion Kesehatan menerbitkan Suku Pedoman Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa dan Keracunan Makanan yang telah disesuaikan dengan pperkembangan masalah kesehatan, Buku pedoman ini merupakan acuan bagi program dan tenage survellans yang telah dirancang secara terarah dan sistematis meliputi peran dan tanggung,jawab di semua tingkat administra, Baik daerah maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangen, sehingga dalam pelaksanaannya dapat mencapaihasi yang optimal THUAN 4. Tujuan Umum Dilaksanakannya pengendalian KLB penyakit menular dan keracunan pangan sesuai pedoman, 2. Tujuan Khusus 2. Menurunnyafrekuensi KLB penyakit menular dan keracunan pangan ‘Menurunnya angka kesakitan pada setiap KLB penyakit menular dan keracuran pangan ‘Menurunrya angka keratian pada setiap KLB penyakit menular dan keracunan pangen ‘Menurunnya periode waktu KLB penyakit menuiar dan keracunan pangan Terbatasnyadaerahy/wilayah yang terserang KLB penyakit menvlar dan keracunan pangan ¢ EEE” PeooMAN PENVELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB PENYAKIT MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN DASARHUKUM 1 Undang-Undang No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273); LUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republic Indonesia Tahun 2009 Nemor 144, Tambshan Lembaran Negara Republic indonesia Nomor 5063); Peraturan Pemerinta Nomar 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit ‘Menular (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 49,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomar 3447); Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sister Kesehatan Nasional (Lembaran Negera Republikindonesia Tahun 2012 Nomor 193); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/Vil/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2010 Nomor 585) sebagaimana telah diabah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1301/Menkes/Per/x/2010 tentang. Jenis Penvakit Menular Tertentu yaag Dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya Penanggulangan (Berita Negara Republik. Indonesia Tahun 2010 Nomar 503); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (Berita Negara Republik indonesia Tahun 2013 Nomar 172); Peraturan MenteriKesehatan Nomor 45 tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Survelians Kesehatan D. PENGERTIAN 1 WEE cists Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan ata kematian yang bermakra secara epidemiologis pads svatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadsan yang dapat _menjurus pada terjadinya _wabsh. (Permenkes No.1501 Tahun 2010), Kriteria KLB, Suatu daeran dapat ditetapkan dalam xeadaan KLB, apabila memenuhi salah satu krteria sebagai berikut 2. Timbulnya suate penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 yang sebelumaya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah. », Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) Kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurutjenis penyakitnya. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari tau minggu menurut jenis penyakitaya 4, Jumlah penderita baru dalam perioge waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-ata per bulan dalam tahun sebeluranya. fe Ratavata jumlah Kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun menunjukkan keenaikan dua kali atau lebih oibandingkan dengan rate-rata jumlah Kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya, | Angko kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rote) dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu: menuniukkan Kenaikan 50% (Jima puluh persen) atau /ebih dibancingkan dengan angka kematian_kasus suatu penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama, Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode rmenuinjakkan kenaikan dus Kal atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun ‘waktu yang sama. Penanggulangan KIB adalah kegiatan yang cllakukan secare terpadu oleh Pemerintah, ppemerintah daerah dan masyarakat. Meliputi: penyelidikan epidemiologl; penatalaksanaan ppenderite, yang mencakup Kegiatan pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi ou PORELONAN 5M EUNGGLLANGAN aS PENYAT ABNILAROANKeRACUMAN PANGAN, of SEE penderita, termasuk tindakan_karantina; pencegahan dan pengebalan; pemusnahan penyebab ‘penyakit; penanganan jenazah akibat KLB/wabah; penyuluhan kepada masyarakat; dan ‘upaya penanggulangan lainnya, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1501/Menteri/Per/X/2030. 4. Program Penanggulangan KLB adalah suatu proses mangjemen penanggulangan KLB yang, bertujuan agar Kus tidak agi menjadi masalah kesehatan masyarakat. (. PROGRAM PENGENDALIAN KLB PENYAKIT MENULAR DAN KERACUNAN PANGAN Sebagaimana pada umumnva, suatu program pengendalian KLB harus mengikuti sikius manajernes yang, mencskup_perencanaan, pelaksanaan dan monitoring/evaluas. 4. Perencanaa Perencanaan merupakan inti Kegiatan manajemen, Karena semus kegiatan ‘manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan tersebut. Dengan perencanaan tersebut -memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan sumber daya ‘mereka secara berhasil guna dan berdaya guna. Dalam menyusun perencanaan untuk ppengendalian KL8 penyakit menular dan keracunan makanan dapat mengikuti tahapan penyusunan perencanaan sebagai berikut: 5 Lakukan analisis masalah Yang dimaksudkan dengan analsis masalah adalah mempelajan secara cermat ppermasalahan yang ada terkait dengan pengendalian Kejadian Luar Biasa {KLB) yang selama fn terjadi i suatu wilayah. Analisis dapat diawall dengan kegiatan mengumpulkan semua data yang terkait dengan KL8.tersebut kemudian data itu diolah dalam bentuk berbagai tampllan dan perhitungan-perhitungan. Dari pengolahan tersebut akan didapatkan

You might also like