Professional Documents
Culture Documents
BAB - II - Keadaan Umum
BAB - II - Keadaan Umum
BAB II
KEADAAN UMUM
4
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
107,144
16 107,1458 -6,6605 54 107,1445 -6,6617 92 -6,6608
7
107,144
17 107,1458 -6,6605 55 107,1443 -6,6617 93 -6,6608
9
107,144
18 107,1458 -6,6606 56 107,1443 -6,6618 94 -6,6608
9
107,145
19 107,1458 -6,6606 57 107,1440 -6,6618 95 -6,6608
1
107,145
20 107,1458 -6,6608 58 107,1440 -6,6618 96 -6,6608
1
107,145
21 107,1458 -6,6608 59 107,1437 -6,6618 97 -6,6608
3
107,145
22 107,1458 -6,6609 60 107,1437 -6,6618 98 -6,6609
3
107,145
23 107,1457 -6,6609 61 107,1435 -6,6618 99 -6,6609
4
107,145
24 107,1457 -6,6610 62 107,1435 -6,6618 100 -6,6598
4
107,145
25 107,1457 -6,6610 63 107,1432 -6,6618 101 -6,6598
5
107,145
26 107,1457 -6,6612 64 107,1432 -6,6619 102 -6,6598
5
107,145
27 107,1457 -6,6612 65 107,1429 -6,6619 103 -6,6598
5
107,145
28 107,1457 -6,6613 66 107,1429 -6,6619 104 -6,6598
5
107,145
29 107,1456 -6,6613 67 107,1426 -6,6619 105 -6,6598
6
107,145
30 107,1456 -6,6613 68 107,1426 -6,6602 106 -6,6598
6
107,145
31 107,1456 -6,6613 69 107,1428 -6,6602 107 -6,6598
7
107,145
32 107,1456 -6,6613 70 107,1428 -6,6603 108 -6,6597
7
107,145
33 107,1455 -6,6613 71 107,1430 -6,6603 109 -6,6597
7
107,145
34 107,1455 -6,6614 72 107,1430 -6,6603 110 -6,6597
7
107,145
35 107,1455 -6,6614 73 107,1432 -6,6603 111 -6,6597
8
107,145
36 107,1455 -6,6614 74 107,1432 -6,6603 112 -6,6597
8
37 107,1454 -6,6614 75 107,1433 -6,6603
38 107,1454 -6,6614 76 107,1433 -6,6604
5
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
6
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
B. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar penduduk, dengan tingkat
pendidikan yang makin meningkat dan berkualitas maka dapat diharapkan kualitas
masyarakat juga akan membaik. Bagi pemerintah keuntungan yang diperoleh melalui
investasi dibidang pendidikan antara lain bahwa pendidikan merupakan salah satu cara
7
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
C. Agama
Untuk kehidupan beragama yang diatur dalam UUD 1945 pasal 29 dan sila Pertama
Falsafah Negara yaitu kehidupan beragama dikembangkan dan diarahkan untuk
peningkatan akhlak demi kepentingan bersama untuk membangun masyakat adil dan
makmur. Pergaulan hidup antara umat beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa di masing – masing kabupaten daerah penyelidikan secara umum berlangsung
damai dan saling menghargai, sehingga kondisi aman dan terpeliharanya kerukunan
dapat terjaga di kecamatan ini.
Berdasarkan data BPS Kab. Bogor tahun 2020 jumlah tempat peribadatan di kabupaten
Bogor pada tahun 2013 , terdapat 8.838 masjid dan 6.998 musholla, 15 gereja, 8 pura
dan 19 vihara. Jumlah penduduk agama Islam pada tahun 2020 sebanyak 9.834, Budha
sebanyak 12.015 orang dan pemeluk agama lainnya sebanyak 1.964 orang. Untuk di
kecamatan Tanjungsari , mayoritas penduduknya beragama Islam.
8
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
9
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
A. Fauna
Berdasarkan pengamatan lapangan, tipe vegetasi yang terdapat dilokasi rencana kegiatan
penambangan sirtu oleh PT. ABC sebagian besar terdiri dari semak belukar dan kebun
masyarakat. Jenis – jenis fauna yang masih dapat dijumpai disekitar wilayah rencana
kegiatan yang tergolong mamalia adalah bajing kelapa, kelelawar dan tupai. Sedangkan yang
tergolong burung/Aves antara lain : terkuku, pipit, perkutut, layang – layang, burung gereja
dan kutilang. Selain biota tersebut ditemukan juga beberapa golongan reptil dan amfibi.
Jenis – jenis satwa liar yang ditemukan disekitar lokasi usaha PT. ABC selengkapnya disajikan
dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2.3
Jenis-jenis Satwa Liar yang Terdapat disekitar Lokasi
Rencana Penambangan sirtu PT. Arto Bangun Cemerlang
No. Nama Lokasi Nama Ilmiah Taksiran Kelimpahan Status
Mamalia
Aves
Reptilia
Amphibia
10
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
Ket :
TD = tidak dilindungi
+ sedikit, ++ sedang, +++ banyak
B. Flora (Vegetasi)
Vegetasi Hutan Semak Belukar
Jenis – jenis tumbuhan yang menyusun vegetasi hutan sekunder dan semak belukar di
lokasi rencana kegiatan penambangan PT. ABC tergolong tidak beragam. Komposisi
vegetasi berupa pohon tergolong tidak beragam, sedang sisanya berupa Herba dan
Perdu. Dengan kondisi ini vegetasi terestrial yang terdapat di lokasi rencana kegiatan
dapat diklasifikasikan sebagai ekosistem yang sudah tidak alami.
Tabel 2.4
Jenis-jenis Tumbuhan yang Terdapat disekitar Lokasi
Rencana Penambangan sirtu PT. Arto Bangun Cemerlang
No. Nama Lokasi Nama Ilmiah Taksiran Kelimpahan Harbitus
11
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
12
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
13
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
2) Meningkatkan kualitas lingkungan pda kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan
tanah, melalui program rehabilitas lahan, dengan kegiatan vegetative dan sipil teknis serta
kegiaran pemanfaatan ruang yang tidak dapat mengganggu fungsi kawasan
3) Tercapainya pembangunan infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan
perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah tertinggal dan terisolasi guna
menekan migrasi dari desa ke kota dengan pengembangan desa-desa potensial;
4) Pembangunan dan penembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh system jaringan
antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan eksternal Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan
5) Terwujudnya rencana tata ruang yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan,
dan pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota
Untuk itu aka kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Bogor adalah :
1) Kebijakan pengembangan struktur ruang
a.Peningkatan akses pelayanan perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang
merata dan berhirarki; dan;
b.Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jariangan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah
daerah.
2) Kebijakan pengembangan kawsan lindung, meliputi:
a.Kebijaksanaan kawasan lindung, meliputi:
Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
Pencegahan dampak negative kejadian manusia yang dapat menimbulkan kerusakan
lingkungan hidup.
b.Kebijakan pengembangan kawaasn budi daya, meliputi:
Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan ketertarikan antar kegiatan budi daya ;
dan
Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan
daya tamping lingkungan ;
c. Kebijakan pengembangan kawasan stragtegis, meliputi :
Pengembangan kawasan stragtegis puncak sebagai kawasan stragtegis lingkungan hidup
yang berperan sebagai kawasan andalan pariwisata melalui pembatasan pemanfaatan
ruang yang lebih selektif dan efisien;
14
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
15
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
16
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
pembangunan dan rehabilitas pada jaringan irigasi pemerintah di 32 daerah irigasi, jaringan
irigasi pedesaan di 794 Daerah irigasi, 7 Daerah Aliran Sungai, 93 Situ dan 96 titik mata air;
e. Pengembangan sarana pemakaman dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tanah kuburan
yang diarahkan pada pemanfaatan lahan cadangan tanah pemakaman dan terintegrasi
dengan tanah pemakaman masyarakat melalui pengembangan area tempat pemakaman
umum (TPU) regional dan local di setiap wilayah kecamatan, sertapengembangan tempat
pemakan bukan umum (TPBU) pada kawasan yang dinyatakan memnugkinkan secara teknis
dan fisik lingkungan, serta tidak berdampak social pada lingkungan sekitarnya
f. Pengembangan sarana pendidikan dan olah raga dilakukan melalui :
Pendekatan pelayanan dan pengembangan pendidikan kejuruan yang dapat
meningkatkan keterampilan untuk mernenuhi kebutuhan pasar lapangan kerja;
pegembangan zona pendidikan pada kawasan tertentu/perkotaan dan
pengembangan pelayanan pendidikan setingkat perguruan tinggi pada
kota orde l atau Orde II
pengembangan dan penyediaan fasilitas olahraga yang mampu mendukung kegiatan
olahraga skala regional, nasional, maupun internasional dan menumbuh kembangkan
kegiatan oahragadimasyarakat dengan membangun/memanfaatkan fasihtas lingkungan
dan/atau penyediaan sarana dan prasarana olah raga disetiap kecamatan;
g. Pengembangan sarana peribadatan untuk memenuhi kebutuhan keagamaan masyarakat
dengan memperhatikan keharmonisan kehidupan beragama dan kondisi sosial budaya
masyarakat setempat melalui pengembangan parasarana peribadatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat setempat, antara lain:
Pengembangan tempat ibadah umat muslim dengan pembangunan masjid agung di
setiap wilayah kecamatan; dan
Pembangunan ternpat ibadah umat lainnya disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan
keadaan masyarakat setempat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Strategi pengembangan pola ruang wllayah
a. Strategi pengembangan kawasan lindung;
1. Strategi untuk pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi Iingkungan hidup, meliputi:
Menetapkan kawasan lindung sebesar 44,69 % (133.548,41 Hektar) dan luas wilayah
Kabupaten Bogar seluas 298.838,304 Hektar, yang meliputi kawasan hutan yang
berfungsi llndung di dalam kawasan hutan dan kawasan lindung di luar kawasan
hutan; dan
17
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
18
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
19
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
Berdasarkan Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten menurut Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun
2005 — 2025, Kecamatan Tanjungsari berada di kawasan peresapan air, kawasan gerakan
tanah tinggi, Kawasan hutan Produksi Terbatas (HPT), Kawasan Hutan Produksi Tetap (HP),
Kawasan Pertanian Lahan basah, Kawasan Pertanian lahan Kering, Kawasan tanaman
tahunan, Kawasan Perkebunan, Kawasan petemakan besar, Kawasan pengembangan
kegiatan perrkariari, Kawasan pertambangan bahan galian golongan C dan bukan golongan
vital dan Kawasan Pemukiman. Berdasarkan Peta Rencana Pola Ruang tersebut, wilayah IUP
PT. Arto Bangun Cernerlang berada di Kawasan Pertanjan Lahan Basah, sedangkan untuk
status kawasan hutan berada pada Area Penggunaan Lain (ARL). Untuk tata guna lahan di
wilayah IUP PT. Arto Bangun Cemerlang, di lokasi Gunung Paparean dan Gunung Batu citak
serta lereng curam sekitamya merupakan area Non Agrikultur alang-alang sabana dan
padang. Sedangkan untuk lereng yang lebih landal di sekitarnya digunakan untuk
perkebunan.
Luas wilayang Kecamatan Tanjungsari adalah 12.999 Hektar. Dari luas wilayah tersebut
sebagian besar lahan digunakan untuk kegiatan usaha pertanian dan jalar, jagung, kedelau
dan kacang tanah. Pemanfaatannya dan luas tanah di Kecamatan Tanjungsari dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 1.9
Pemanfaatan Lahan Kec. Tanjungsari untuk Pertanian dan Perkebunan
Pertanian
Tahun Indikator Kedela Kacang
Padi Sawah Ubi Kayu Ubi Jalar Jagung
i Tanah
Luas Tanam (ha)
Luas Panen (ha) 31 9 32 37
2007
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi (Ton) 585 113 110 48
Luas Tanam (ha) 5164 162
2008 Luas Panen (ha) 4764 137 23 3 11
Produktivitas (Ku/Ha)
20
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
21
Dokumen STUDI KELAYAKAN
Tambang Sirtu PT. ABC
Ds. Sirnarasa Kec. Tanjungsari Kab. Bogor
Di wilayah Kabupaten Bogor terdapat 6 (enam) Daerah aliran Sungai (DAS) yang posisinya
membentang dan mengalir dari daerah pegunungan di bagian selatan kea rah utara, yaitu :
DAS Cidurian, Das Cimanceuri, DAS Cisadane, DAS Ciliwung, DAS Kali Bekasi dan DAS Citarum
Hilir. Sungai-sungai pada masing-masing DAS tersebut mempunyai fungsi dan peranan yang
sangat stragtegis yaitu drainase utama wilayah. Disamping itu, di Kabupaten Bogor terdapat
danau atau situ-situ sebanyak 93 buah dengan luas 49628 Ha dan terdapat juga sejumlan
mata air. Situ-situ dimaksud berfungsi sebagai reservoar atau tempat peresapan air dan
beberapa diantaranya dimanfaatka sebagai obyek Wisata atau tempat rekreasi, budidaya
perikanan dan irigasi untuk pertanian
Dengan kondisi ekologi dan morfologi tersebut dl atas, sebagian besar wilayah Kabupaten
Bogor berfungsi lindung (non budidaya dan budidaya terbatas), sehingga wilayah yang dapat
digunakan untuk kegiatan budidaya terbatas yakni hanya wilayah dataran rendah bagian
utara. Selain itu, kondisi morfologi Kabupaten Bogor sebagian besar berupa dataran tinggi,
perbukitan dan pegunungan dengan batuan penyusunnya didominasi oleh hash letusan
gunung, yang terdiri dan andesit, tufa, dan basalt. Gabungan batu tersebUt termasuk dalam
sifat jenis batuan relatif lulus air dimana kemampuannYa meresapkan air hujan tergolong
besar. Jenis pelapukan batuan ini relatif rawan terhadap gerakan tanah bila mendapatkan
siraman curah hujan yang tinggi. Selanjutnya, jenis tanah penutup didominasi oleh material
vulkanik lepas.
22