TUGAS FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI 2
OBAT MAKROLIDES
DOSEN PENGAMPU :
ANDI SURYA AMAL S\Si. M.Kes. AptBABI
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Antibiotika berasal dari kata anti = lawan dan bios = hidup.
Antibiotok adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri,
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman,
sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Kegiatan antiiotis
pertama kali ditemukan oleh dr. Alexander fleming (inggris, 1928,
penisilin). Namun obat ini baru dikembangkan pada permulaan Perang
Dunia II ketika obat-obat antibakteri sangat diperlukan untuk mengobati
luka-luka akibat pertempuran.
Antibiotika lazimnya dibuat secaramikrobiologi, yaitu fungi
dibiakkan dalam tangki-tangki besar bersama zat-zat gizi khusus. OksigenBABIL
PEMBAHASAN
Antibiotik adalah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama
fungi dan bakteri tanah yang dapat menghambat pertumbuhan atau
membasmi mikroba jenis lain, sedangkan toksisitasnya (racun) terhadap
manusia relatif kecil. Mekanisme kerja dari antibiotika adalah dengan cara
merintangi atau menghambat sintesa protein, sehingga kuman musnah atau
tidak dapat berkembang biak lagi misalnya makrolida, kloramfenikol,
tetrasiklin, aminoglikosida dan limkomisin. Selain itu antibiotika juga
merintangi terhadap dinding sel, misalnya penisilin dan sefalosporin dan
merintangi membran sel, misalnya polimiksin, zat-zat_polyen dan
imidazol.
Penggolongan antibiotik
1 Besittinminum tidak sampai habis. Misalkan hari ini minum dan besok tidak
diminum maka bakteri yang ada dalam tubuh akan kebal terhadap
antibiotik, Apabila tidak ingin terjadi resisten dalam tubuh sebaiknya
obat antibiotik dihabiskan dan apabila telah terlanjur resistensi maka
pergilah ke dokter dan meminta untuk dinaikkan dosisnya.
Makrolida adalah sekelompok senyawa yang terkait erat dan
memiliki citi khas adanya cincin lakton makrosiklik (biasanya
mengandung 14 atau 16 atom) tempat melekatnya gula deoksi. Obat
prototipe golongan ini yaitu eritromisin, yang tersusun atas 2 gugus
gula yang melekat pada cincin lakton 14-atom, ditemukan tahun 1952
dari Streptomyces erythreus. Klaritromisin dan azitromisin merupakan
turunan semisintesis eritromisin.
Antibiotik makrolida pertama kali ditemukan adalahA. Penggolongan obat makrolida:
1. Eritromisin
Rumus bangun¢. Modifikasi lokasi pengikatan ribosomal (proteksi ribosomal) melalui
mutasi kromosom atau melaluimetilase konstitutif atau terinduksi
makrolida
Farmakokinetik:
Eritromisin basa dihancurkan oleh asam lambung schingga harus
diberikan dalam bentuk salut enterik. Makanan menghambat absorpsinya.
Stearat dan ester cukup resisten terhadap asam sehingga diabsorpsi lebih
baik. Garam lauril dari ester propionil eritromisin (eritromisin estolat)
merupakan sediaan oral yang diabsorpsi paling baik. Dosis oral sebesar
2g/hari memberikan Konsentrasi basa dan ester eritromisin dalam serum
sebesar 2 meg/ml. Akan tetapi hanya bentuk basalah yang aktif secara
mikrobiologis dan konsentrasinya cenderung sama apapun formulasinya.
Dosis eritromisin laktobionat intravena sebesar 500 mg menghasilkan
kadar dalam serum sebesar 10 meg/ml 1 jam setelah pemberian obat.- Efek pada saluran cerna: anoreksia, mual, muntah, dan diare terkadang
timbul pada pemberian oral. Intoleransi- saluran cerna_akibat
perangsangan langsung tethadap motilitas usus merupakan alasan
tersering penghentian eritromisin dan diganti dengan antibiotik lain
- Toksisitas di hati: eritromisin, khususnya estolat, dapat menghasilkan
hepatitis kolestatik akut (demam, ikterus, gangguan fungsi hati)
kemungkinan akibat reaksi hipersensivitas. Kebanyakan pasien akan
sembuh namun keadaan akan kembali timbul jika diberikan lagi
Reaksi alergi lain seperti demam, eosinofilia dan ruam,
Interaksi obat
Metabolit eritromisin dapat menghambat enzim sitokrom P450
sehingga meningkatkan konsentrasi berbagai obat dalam serum, seperti
teofilin, antikoagulan oral, siklosporin, dan metilprednisolon, Eritromisin
meningkatkan konsentrasi digoksan oral dalam serum denganInteraksi obat; Klaritromisin memiliki interaksi obat yang sama
dengan interaksi obat pada eritromisin,
Keuntungan Klaritromisin dibanding dengan eritromisin adalah
juran cemanya lebih sedikit. dan frekuensi
i
insidens intoleransi
pemberiannya lebih sedi
Indikasi: infeksisaluran mapas agian alas (seperti
faringitistonsillitis yang disebabkan oleh staphylococus pyogenes dan
sinusitis maxillary akut yang disebabkan oleh streptococcus pneumoniae),
infeksi ringan dan sedag pada kulit dan jaringan Iunak
Efek samping: dispepsia, sakit kepala, gangguan indra perasa dan
penciuman, hilangnya warna gigi dan lidah, stomatitis, glossitis dan sakit
kepala.
3. AzitromisinMetabolisme: telitromisin dimetabolisme dalam hati dan
dicliminasi oleh kombinasi jalur ekskresi empedu dan urine.
Dosis: obat ini diberikan dalam dosis sekali sehari sebesar 800 mg,
dan memunculkan kadar puncak dalam serum sekitar 2 meg/ml.
B. Mekanisme antibiotik makrolida
Mekanisme kesja dari antibiotika adalah dengan cara merintangi
atau menghambat sintesa protein, sehingga kuman musnah atau tidak
dapat berkembang —biak lagi misalnya makrolida, Kkloramfenikel,
tetrasiklin, aminoglikosida dan limkomisin. Selain itu antibiotika juga
merintangi tethadap dinding sel, misalnya penisilin dan sefalosporin dan
merintangi membran sel, misalnya polimiksin, zat-zat polyen dan
imidazol
Mekanisme kerja golongan makrolida adalah menghambat sintesis
protein hakteri pada ribosomnya dengan jalan berikatan secara reversibel4)
jaringan lebih besar. Secara serupa, clarythromyein, azithromycin,
dan telithromycin di distribusikan secara Iuas dalam jaringan.
Kadar azitromycin dalam serum adalah rendah. Obat terkonsentrasi
dalam —neutrofil, makrofag, dan fibroblas. Azithromycin
mempunyai waktu paruh yang paling lama dan volume distribusi
yang paling besar diantara keempat obat.
Metabolisme: erithromycin dan telithromycin dimetabolisme
secara ekstensif dan diketahui menghambat oksidasi sejumlah obat
melalui interaksinya sengan sistem sitokrom P450. Gangguan
terhadap metabolisme obat, seperti theophyllin dan carbamazepine,
pernah digunakan dalam penggunaan _clarithromycein.
Clarythromycin dioksidasi menjadi derivat 14-hidroksi_ yang
mempertahankan aktivitas antibiotika,
Ekskresi: erithromycin dan azithromycin terutama terkonsentrasi
dan diekskresi dalam bentuk aktif dalam empedu. Reabsorpsidigunakan sebagai pilihan kedua bilamana terdapat resistensi_ atau
hipersensitivitas untuk penisilin.
1) Infeksi mycoplasma pneumonia
Erithromycin diberikan 4 kali 500 mg sehari per oral mempercepat
turunnya panas dan mempercepat penyembuhan sakit.
2) Penyakit legionnaire
Erithromycin merupakan obat yang dianjurkan untuk pneumonia
disebabkan oleh legionella pneumophila. Dosis oral adalah 4 kali 0,5-
1 g sehari atau secara intravena 1-4 g sehari.
3) Infeeksi klamida
Erithromycin merupakan alternatif tetrasiklin untuk infeksi klamidia
tanpa komplikasi yang menyerang uretra, endoserviks, rektum atau
epididimis. Dosisnya ialah 4 kali sehari 500 mg per oral yang diberika
selama 7 hari. Erithromycin merupakan obat terpilih untuk wanita
hamil dan anak-anak dengan infeksi klamidia,
angBAB IIT
PENUTUP
Makrolida adalah sekelompok senyawa yang terkait erat dan
memiliki ciri khas adanya cincin lakton makrosiklik (biasanya
mengandung 14 atau 16 atom) tempat melekatnya gula deoksi. Obat
prototipe golongan ini yaitu eritromisin, yang tersusun atas 2 gugus gula
yang melekat pada cincin lakton 14-atom, ditemukan tahun 1952 dari
Streptomyces erythreus, Klaritromisin dan azitromisin merupakan turunan
semisintesis eritromisin.
Mekanisme kerja golongan makrolida adalah menghambat sintesis
protein hakteri pada ribosomnya dengan jalan berikatan secara reversibel
dengan ribosom subunit 50S. Sintesis protein terhambat Karena reaksi-
reaksi_ translokasiaminoasil dan hambatan pembentuk awal sehingga
pemanjangan rantai peptida tidak berjalan,DAFTAR PUSTAKA
Katzung G. Bertram. 2010. Farmakologi Dasar dan Klinik. Penerbit buku
kedokteran. Hal 771-774
Rahardja Kirana dan Hoan Tjay Tan. 2013. Obat-obat penting. PT
Gramedia Jakarta, Hal 81-84