You are on page 1of 4
ACVB Eur eel air minum edisi 145 oktober 2007 ISSN 0126-2785 TIRTA DHARMA ee EET E serene TT SAINSTEK Miniatur Sedimentasi Sebagai unit yang populer, sedimentasi nyaris selalu ada di PDAM. Di mana ada koagulasi-flokulasi di ada sedimentasi. Dengan memanfaatkan gaya gravitasi, pemisahan padatan dari cairan (air) didasarkan atas perbedaan berat jenisnya. Dengan kata lain, gaya berat padatan lebih besar daripada gaya apung cairan (air). 44° edioun E84 « Ost? oleh Gede H. Cahyana Water & Wastewater Treatment Specialist http:/gedehace. blogspot.com ‘edmonton (easah Bnflok Slag aaa (enue (Blast pe ia ir 2. eng Sta tt pa pean Ata i Hukum Sedimentasi Fenomena pengendapan tipe-| mudah dijelaskan dengan, ‘mukum klasik Newton, hukum Stoke, dan Archimedes, Dari analisis berbagai formula tersebut diperoleh formula pengendapan yang disebut hukum Stokes. Dalam tulisan ini tidak disertakan kalkulasi ‘matematisnye karena relatif panjang uraiannya, Di bawah ini diberikan nai bilangan Reynold yang ‘erjadi dalam sedimentasi |. Re 25x oasertasinya ener hingoky Aliran ini turbulen, patel bergoyang - seperti diaduk cepa. Zone |< prikel ok secondary setling tank Kensentraslmtrmedite (sedan) Pinfor) esis antarpatkel ela tea harea sult ewer ada unit sedimentasi aliean harus reenter eat irc Jaminer agar partikel dapat mengendap ae dengan sempurna dan efisiensi | Kompre | . partikl ok Yapisan tebe Paitin dao tana ‘nsentasisangat tng secondary seating tank SS tare partite bersingmngan tak adnjarakantarprtket | ecg sioner asumsi partikelnya berbentuk bola ma eae oh ee diperolch persamaan Stoke (Stoke equa- ee evar ee Ko tion), yait g(p, — p)d* 18 Contos Kita ingin tahu kecepatan endap partkel herbentuk bola herdiameter 0.5 mm dan berat jenisnya 2,65 di dalam air bertemperatur 20°C. Asumsikan alirannya laminer duluTalu di- ‘rial-error. Diketas kekentalan motlak air, 1,002.10 Nd! sn, N~ kgm? massa jenis air, = 998.2 kam 9,8 (2650-998,2) kp (5.104? ee 18,1,002. 10° N.dm* 2. Cokbilangan Reynold, Re=v.d.rim 0,22 mid, 5.10 m.998.2 ke? Re=——_ 12 (ransisi) 1,002. 10° N.a panes 3. Cd=—— + +034= 084 112 Viz 4, Menentukan keecpatan pengendapan, v. 4.9,81(2650-998,2) 5.10 "= 011 mia 3.0,84,998,2 5. Dengan v=0,11 ulangi lagi langkah 2, 3 dan 4. 0,11 md, $.104m.998,2 kum? SSE ee aaa 6 1,002. 10° Nd moa 7, Cd=—— + +0,34= 1,17 56 56 49,81(2650-998,2)5.10° i 3.117. 998.2 y=0.096m/d > 0,10m/d » O11 mid Dalam desain tangki sedimentasi biasanya langsung di- tentukan besar partikel yang akan diendapkan, yaitu partikel yang rmemiliki terminal sertiing velocity tertenta(¥,). Kecepatan ¥, ini ‘menjadi acuan untuk mendesain unit sedimentasi, Dengan asumst ini, semua partikel yang kecepatannya * v, akan mengendap. ‘Kapasitas alirannya (lau Karfikasi),Q= v,A. A=uas permukaan unit sedimentasi v= Q/A atau overflow rate = surface loading atau beban permukaan (m3/m2.0). v, ekivaten dengan beban Permukaan bak, Pada persamaan Q = vi.A, tampak bahwwa kapasitas (Q) tak beryantung paca kedalaman (dep) bak untuk tipe diskrit(klas- 1), Hubungan antara vt, td dan h (height, tinggi atau dalam bak) adalah vt= ht. Camp Test Sesungguhnya ramus di atas jarang digunakan dalam desain IPAM karena sulit dalam menentukan diameter partikelnya dan bentuknya tidak bulat bola (sferis) schingga perl faktor koreksi, y. Oleh sebab itu, dikembangkan cara tak langsung untuk ‘mendapatkan settling velocity, vt partikel diskrit dalam suspensi fencer, yaitu dengan kolom pengendapan yang dikenal dengan Camp test ‘Sampel air yang berisi suspensi partikel dimasukkan ke dalam kolom uji pengendapan, diaduk sampai terdistribusi merata dan dibiarkan mengendap dalam keadaan tenang (Laminer). Misallkan partikel berada di permukaan air padat~ 0, maka kecepatan endap Partikel saat sampai di tik sampling alah Ari E84 « Obsoe2n07 45 Jarak tempuh waktutempuh to 1o adalah waktu tempuh proses pengendapan dari permukaan airsampai dengan tik sampling (port). Partkel lain yang berposisi 2p di atas ttik sampling mencapai titik sampling dengan wakta yang sama dengan partikel yang berposisi di permukaan air (zo) ‘Maka, disimpulkan vp < vo, jaraktempuh — 2p waktu tempuh to Karena kedua partikel tersebut waktu tempuhnya sama maka dapat dibuat persamaan sbb: atau vpivo = zp/20. Dar dua persamaan di tas, disimpulkan 1. Semua partkel berdiameter* do, maka kecepatan endapnya vo dan akan mencapa ttk sampling pada £ to 2 Panik berdiameter dp < do, maka kevepatan endapaya vp < vo dan mencapattk sampling pada =o apabila possi awalnya berada di bawah zp. 3. Apabilapartikeltrdistribusi merata dari alas sampai ke bawah, maka jumlah fraksi partikel yang berdiameter dp dengan -kecepatan vp yang mencapai titi sampling pada t~to adalah 2p/20 = ypivo sehingga efisiensi pemisahan partikelnya sama ‘dengan rasio kecepatan endap parikel vp teshadap vo, Analisis Camp Test Prinsip kolom di atas dapat digunakan untuk menentukan Kterendapan (kemampuan mengendap atau settleability) suatu suspensi partikel. Secara teoretis, Kedalaman kolom air tidak berpengaruh pada hasil percobaan. Umumaya digunakan Kedalaman, h=2 m. Caranya: campurkanlah suspensi secara metata agar didapat konsentrasi awal yang tepat (representatit). Ukurlah konsentrasi awalnya, Co, Setelah dibiarkan mengendap dalam waktu tl, ambillah Konsentrasi kedua, yatu C1. Semua partikel C1 punya kecepatan endap Kurang dari Zot schingga fraksi massanyaialah X=CI/Go dan v1

You might also like