You are on page 1of 12
RANCANG BANGUN ALAT PEMURNI AIR PAY AU SEDERHANA DENGAN MEMBRAN REVERSE OSMOSIS UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN ATR MINUM MASYARAKAT MISKIN DAERAH PESISIR Dewi LK, Azfah R-A., Soedjono E.S. Jurustn Teknik Lingkungan, Fakultas Teksnik Sipif dan PerenCanaan, ITS Surabaya e-mail so¢djonol@enviro its'ae.id ( ABSIRAK t Daerah pesisir umunmya memitiki masalah dengan@akses air minum lakak konsumsi. Sumbe? cir yongrada, biasarva berasal dart sunitt gir tonal vang airga Derascldisin atan payau. Untuk) mememuhi) kebutthan ‘masvarakat, akan\ ait) betsih layak\ minum, terdapat teknologi pemurniens air yang praktis yaitu menggunakam-membran reverse osmosis. Disint akan dibahas desain alan pemurni air payau sederhana menggunakan meyibran reverse osmosis,dengan pompa yang tenaga penggeraknya adatah dengan kaynhan sepeda Penelitian dilakukan dengan menguji Tain fluks, recovery rate, dan kememypuan rejeksi kadar garam serta TDS deni proses reverse osniosis: dengan-mengeunakan menibran pada varias: tkeman, kadar: garam Aan kadar TDS tertenta, Data yang dipereleh diolah-dengan 1iANOVAgdan ditarik"kesimpulat dari analisa tersebut. Daripenelitian yeng dilakukan, diketahui Fluks optimum permeate sebescar 2,10 L/ar jan dicapai pada tekaman operasi 1,5 bar dengan konsentrasi garam pada air-umpan sebestrr 1008 ppm. Recovery Rate optimum sebesar 28,54°6dicapai pada tekanan operasi 18 bar dengan konsentrasi garam pada aig-timpan sebescr 2085%Ppm. Nilat rejeksi optimum kaitar garcnnt Sebesar 55,36% dicapai pada tekanan operasi 0,5 bar dengan konsentrasi garam pada air wmpanisebesar 1008 ppm. Nilai.rejeksi optimun TDS, sebesar 62,95% dicapa’ paca tekanan operasi 1,5 baxdengcm kadar TDS air unipan seBesar 1910 yng/L Kala Kinnéi : Air Payau, Revéisé osnlosis, Fluksl Recovery até, RejekSi j PENDAHULUAN Tndondsia) mérupakan negatd Kepillauah Crbésar Gi dunia yang memilikil panjang pantai lebih dari 80.000 km. Sebasian besar penduduk Indonesia tinggal di daeiah pesisir, Daerah pesisir i Indonesia, identik dengin masyerakat miskia dan, pemkiman kaumuly Pada @aerah pesisir ini unmigge-niemiMkiaashlalhdengan clade ai bebubAStimn Date Sun Nace Diasiye-bérsasal dari sumurdi tanol yang airnyerberasa asin: Penyediaan air bersil tnnuk masYaraker difidonesia masih mengalaaii pérmasalahaa teruiama feadalinys tingkat pelayonan dad penyediadn akses air bers Untuk memenchi Keburuhaa akan air-bersib, masyarakat tepaksa ménampung ait hujan atau medgambil dad tempat Jain yang rlatif jauh dat mahal, Kerengnya akses terhadap air minom juga sanitasi yang tidale baike mengebabkean 3 juta penduduk dustia di necara berkembang terutama anake anakpteninggalSetiap tahuanya, Untuie mengatesi permasalahan diatas dibunthkan penerapan tefinologi pengolahan air yang sesuai den fepat guna, yaita dengan mengeunakan teknologi purikisi Reversé’ Osmosis yang praktis, portable dan tidak memakan lahan yang luas. Rancangan alet pemumni aie payan sederhana ini_mengeunakam tenaga kayuban sepeda untuk menggerakkan pompa air youg telah dimodifikasi; Untuke pemtraian iraya. diguaakkan membran reverse asmosis yang'mampu mereduksi kadar garam dalam air umpan serta kontaminati-kontaminan Iainaya, Alat pemtifn air paytin sedechalia ini’ meftipakca jawaban atag/sulitnyn memaperolelt ir bersib layak inno untek masyarakat miskin daccal pesisir. Dati latar belakang yang ada didapatkan saaftpermamsan masala, antarap tain: bagaimana desaia slat pemuithi air sedethana yang dapat imendesatinasi ait payaw inenjad! oit layake minum, bagainiena pengaim teleanan (bar) yang diberikan terhadap la flukks permeat (L/m® jam), recovery rare\(°0), rejekSi_kadat garam (26) dan rejeksi,Kadar TDS/(°s), bagaimana pengaruh kadar garam (ppm) air umpan -terhadap laju flulss)permeat (Lm? jam) yang dihasilkan, recovery ratenya (%) sertapréjeksi kadat garam(%) dan bagaimana,pengaruh kadar TDS/ippm) ain"timpan terhadap rejeksi kadar FDS (%) Dati pertmsan masalsh diatas, mjan dari rancang bangum ini antara Iain yaity, merancang alat penityni air payau menjadi air layakemminum/dan diharapkan dapat menghaslkan prototip lat pemstirni ai tefsebet, metganalisa peugarth tekanan kerja (bat) terhadap lant fins permeat (Lim*jam), recover’ rare"Go), rejgkSi ada "earam (96) dan’ rejeksi Kada#/ TDS (°6) yang diliasilkan, ménganalisa Pengaruh kadar garam (ppm) terhadap laju flaks perment (Lim? jam) yang dihasilkan, recoyery ratenya.(@) serta rejeksi kadar garam, (96) yang dihasilkan. dan menganalisa penganih kadat TDS (ppm) terhadap/rejeksi TDS (96) yang dihasilkant i Karakterist Air Payau Sumbei/air payau Yang biasa/digunakan/adalah berasal dari aif tanah, air tanah ini menjadi salinjatau berasa asin Karena intrusi ait laut atau merapakan akuiter air payau alami. Air permukean yang>payau jararig diperguiakan tetapi mungkin’ dapat serjadi® secara’ lami. Ait payau dapat meniliki) range kadar TDS yang éukup panjang yakni (1000-10.000 mg/L) ‘daia secara tipikal terkarakterisasi oleh Kandungan karbon organik reftdah dan partikulat rendah ateupin kontaminan koldid. Beberapa kompoien yang ,terdapat dalun air payau seperti boron dad. silika memiliki Konsentrasi yang betvariasidan dapat memiliki nilai yang beragam dari/satu sumber dengan sumber lsinnyé faktor pefiting dalam optimasisistem reverse osmosis air payatAdalah kafélterisasi akurat dafi ait uinpa yang Spefik. [Greedlee, dk. 2009). ( ( Proges reverse Osmosis untuk desalinasi air payan memilikf beberapa Karakteristik yang berbeda dengan desalinasi ais laut, diantaranya : ¢ Rancang bangun modu membramvreverse osmosis untukedesalinasivair payau.pada umumnya ‘hanya terdiri dari saty tahap aja mengingat kadar param umpain yang tidak tetlalu tinggi « © Recovery'air lebih tinge! bila dibandingkan dengan deSalinasi air laut +) Sulu uiipan kadaie-Kedang Singet ting! sehingga harus ditdrunkan terlebih dahulu agar tidak menusak modul [Wenten, 1999} ‘Keuntungan Penggunaan Membran Kefintingsn nlengguisalcan denibra dalam pengolahas ais!yaitu © Menghasillean air dengan kualitassangat baik #) _Dalam,proses pengolahan meierhukan sedikit bahad kimnia ©} Memerltikant energi lebih rendah untuk operasi dan pemeliharaan’ opr Fasilitasi@@sain & kodstriksi mféiuilike sist’ yang kOmpak danifiodular © Mampt memproduksi air dengen kualitas Konstan + -Mampu menyisihkan bahan kontaminan dengan rentang yang lebar ©) Dapat menjadi solusi untuk beban yang berubah-ubah [Nurhayatij 2005] Modul Membran Spiral Wound ‘Modul {pira? wolind merttpakan | Fed Mo modul membran yang tetdiri dari susunan dua atau lebih embar membran flag yang rat ditimpukk) befSamadn | dan) masingamasing dilapisy pada Bagian tepinya kemudian dililitkan pada sebvalt_pipa bersam#-sama dengan spacer pada bagian’ sisi “umpan Gambar 1. ModuhRO Spiral Wound membrat- yang anémisabkan lapisan ataS dua mesibran la-dan berfungsi untuleimhembongkitkan turbulénsi alifail) Pipa peda bagidh teageh becfungsi Sebdgai pedadipung eliran permeat dan mengalirkannya sebagai produk. Cara kerja dari'modul spital wound adalah sebagai berikut : umpan bertekaitan dimasikkan melalni sisi mestbran dan femudian permeat diktimpulkan melalui sisi lainnya, Petmeat mengalir ke dalam poket membran yang teriutup dan dikumpnikan dalam pipa pengumpul [ Wentén, 1999)» Proses Desalinasi dengan reverse osmosis Di dalam® proses desalinasi air laut dengan sistem reverse osmosis (RO), tidak meihungkinkad untuk memisehkan, Seluruh garam dari air-lautnya, karena akan, membutubkan tekahan yang Sangat tinggi sekali. Oleh Karenabiti pada kenyataanaya, untuk menghasilkan air tawar maka air asin atau air laut dipompa dengan tekanan tinggi ke dalam suatu modul membran 3 reversesosmosis yang mempunyai dua buab outlet yakni ou/leeuntuk air tawar yang-dibasilkan dan outlet untuk ait garam yang teleh dipekatksan (Brine/rejectwater), Diléalam membran RO tersebut terjadi- proses penyaringan dengan ulvran molekui, yakni pertikel yang molekulnya lebih besar daripéda molelail'air. misaliya moleldif garam df lainnya, @an terpis#h dan aka feriicut ke dalam air buangan (drinedrbject water). Ole karena itu air yang akan masuk ke dalam membean RO harus mempunyai persyaratan tertentu misalnya kekeruhan harus.nol, kadarbesi harus,permeardSuatu larwan dengai Kotisenttasi: berbeda jika dipigattkan dengan membgat semi permeable stake secaga alamialy/sir (pelarut) bergerak dari lariton dened, konsentrasi rendah ke lamitan dengan Kousentrasi tinggi, fenomena ini disebut reversé osmosis. Dengan demikian apabila tekanan dincikkan maka aliran pelarut (ait) akan semiakin besar seliingaa flulss permenre juga semakin besar. Finks permeat disepaniang membran meiitiiyeHabultep icngsituydedgan Wikanda utbaprdimatesgraks ak Migneding MNeeiting dengan adanga poningkgtan tekanaht Sentakin’besar tekaaa yang diberitean, maka volnmflnida yong dapat melewati membran akan meningkat. ( ) Pengaruh Tekanan Operasi terhadap Recovery Rate Dapatdilihat dari grafik di baal: ini, dapat dilihat/pada Konsentrasi garam $18 jpn semakin besar tekarian operasi yang dibetikian recovery rate cenderung mentirun. Sédangkan pada’ koasentrasi garah 1008 ppm an 2088 ppm recovery rare cendering. semakin nak dan pada | -konsentrasi, ara 1500,.p6m cenderung stabjly) Recovery) rate heksinum dicapai | pada”tekanan “opeiasi 1S’ bar dengan Jsloran.opeo) | PES ikem Ba ra OE PEA 200” | LongSatasi gaftm 2085 ppni yaitn sebesar Gambar 4. Grafik pengarul rekanan operasi rertadap recovery rate 28.54% dan uilai recovery rate minimum diperoleh pada tekanan operasi:| bar dengan konsentrasi garamv2085 ppnwyaitu 2.38% Dilihat dari grafikynilei Recovery Rate yang dibasilkan tidak signifikad, Grafik ndik ferjadi dikarenakan adanya kenaikan driving force (petbedaan antira tekanan opetasi yatig diberikan dengan tekanan osmotik) dengfii fekanantimpan sobifigga volume pelarut Yang melewati jalur péPineate lebih banyak. Grafik mengalami peaurunan kemungkinan diakibatkan oleh pengaruh bukaan Keran pada jalur Brine sehingga volume drine dan permeate yang keluar bervariasi pada tiap pengoperasian alat. Pengaruh Tekanan Operasi terhadap Rejeksi Kadar Garam Dari_grafik di bawab.ini dapat dilihatnilai rejeksi-kadar garam minimaim dierolelt pada tekanan opétasi 1) bar/dengan Kénsentiasi air umpan 2085 ppm lyaitw sebeSar)23,249%. Fluks untuk zat terlanithanya dipengaruhi dteh kadar Zaram pada kedia sisi timpan dan permeate. Saat konsentrasi garait pada aig/tmpan tefap, maka jumlsh massa garam yang melewati membran pun #) akan tetap. Dengan‘adanya kefiailkan tekanan Jopefasi) nilai Muks pelarit (ait) akan ber- teetlanduneener | tambah=Fluks za terlarut (garam) dalam as i ¢ Kondisitetap dan fluks, at pelarut (air) Tekan Opes a) Se eS bertambah akan )menyebabkan uilai rejeksi Gatibars. Grafik péngarityTekinan opélasi terhadap, Meninekat--Kenatlean rejeksirKarena tekanan Jrsieksi kadar garanf | juge!digebabkea oleh pemampatan (compact- jon). Kenaikan tékanan menyebabkan berkurangifye ukuran_pori membran karena terkompaksi, sehingga sejekéi akan mepingkat. Pada, grafik jdga dapat dilihat, terdapat penuninan xejeksi kadar garam. Peningkatan. tekanan umpan)menyebabkan rejeksi garam meningkat. Namun terdapat batasaai tertentup bagi jumlalt garam yaig dapabjdizejeksi uinfuke tekaudd umpan/yang digunakan. SeMmakin fing8i tekanan Yaig diberikai mengdkibatkan garam yang nielewati membran semakin banyale, Hal ini t@xjadi kareda umpan didorong mélalui membran pada Kecepatan tinggi sehingga garam yang befada pada permukaan snembyan iktnt menembns membran bersamasimpan. Pengaruh Tekanan Operasi terhadap Rejeksi Kadar IDS Dapardililiat pada grafik bahia data sejéksi kadaPTDS beryatlasi pada/Sétiap kadai TDS air umpan. Nilai iejeksi TDS maksimum dicepai pada tekanan operasi 1.5 bar dengan kadar TDS air umpan sebesat 1910 mg’ yaitu 62,95%. Nilai iejeksi kadar TDS minimum diperoleh pada fekanan operasi 0,5 bar dengan kadar TDS. air umpan. 3470 mg’T, yairw sebesar 23.24%. Dari grafilediatas dapat dilihiat terjadi variasi hasilprejeksi kadar TDS. Pada kadar TDS awal 1060 mg/D-dan 2630 mg/L grafikscenderungeturun, sedangkan pada kadar PDS awal 1910 mg/L dau 3470 mg/L grafikt cenderung-naik, Grafik mengalami kenaiizan dikatenakan pada air yang melewati_membran, partikel zat terlarut ‘lanes rie ae tsroresyge 20 mgpee~serongge”s | (TDS)stertempelspada dinding. membran Gable 6 Gra peagdnlebaand opel verlag. / 4 mensebaBKan zat erlrat suit metewati rejeksi kadar TDS membran. Penifigkatan tekanan umpan menfébabkan sjeksi TDS meningkat. Namun f¥rdapat batasan tertehiy bagi juimlah, zat terlarut yang.dapat direjeksi untuk tekanan umpan yang digunakan. Semakin tinggi tekanan yang diberikan mengakibatkan zat terlarut.yang melewati membra semakin,Banyek. Hal ini terjadi‘karena umpan didorong meldluiimembran pada kecepatan ting&i sehinggs’zat terlaruf yang berada pada permukaan membran ikut ménembus niémbran beam ump Pengaruh Konisentrasi Garam terhadap Fluks Darigrafik di bawvah ini, dapat dilihabahwa saat air umpaniyang digunakan konsentrasi garamnya makin tinggigmiaka ‘luks permeate akan ge Seniakini tufual Tekatan /osmotik: suatu cn Jacvian ber-gaitung pada konsentrasi laruran. tefsebut, dimana semakin bertambah age: koaseatrasi suatu Jagutany makarfekanan ésinotiknya akan semakin titgdi, Dengan nilai tekanan onsets gata al ung opr Prose ge abr ease ‘Gambar 7. Grefik pengaru konsentrasi garam terhadap fluks operdsi_ yang Sama, kenaikan tekanan osmiotile ini manyebabkan beda tekad yang semakia mengecil sehingga.nilai fluks yang dihasilkan pun menjadi semakin kecil. Nilai fs permeate maksimtin yaity sebesar 2,10 Lim'.jam dicapai padapKonsentrasi“air umpan" 1008 ppm dengangtékanan opefasi yang?dibetikan/sebesar 1,5 bar. Searigkan nilai fluks perieate minimum diperoleh’ pada konsentrasi garam air umpan sebesar 2085 ppm dengail tekanan operasi 0,5 bar yaitu sébesar 0,39 L/m’ jameTekanan osmotis larutan berflingsi sebaBai pengurang driving force, Semakin besat konsentras larutan akan memperbesar telRbayoh Mehl Mayen in Agticel Canyekaegihts Neagtein ReggeQconsentrasi garanr“umpang?fluks) aka” semakidkecil, Pétingkatan/Konsentrasi” pada uffipan juga akan mengakibatken, terakumulasinya zat ferlarut’ dalam air baku pada membran Karena proses penyerapan pada dinding pori, sehingga fluks akan menurun, Pada konsentrasi garam air baku 1000 9 ppm dengan tekaman operasiv1,S bar, terlihat gasfik mengalami kenaikan dibendingkan dengan koasentrasi yang)sama) pada tekanan)1 bor, Hal ini kemungkinad terjadi kérena pembersihan membran yang ‘tidak sempuna sehingga masilterdapat Zat-zat terfarut yang Inenempel pada menibian sehing¥a mengesiiggn jalurReluar periieare. Pengaruh Konsentrasi Garam terhadap Recovery Rate Pad erafike difBawaly inif*nilai recovery raré/inaksimuim yaitu: sebesar 28.54% dicapai pada pe konsentrasi air umpan 2085. ppm dengan tekananoperasi_yang dibesikan sebesar 1,5 bar!Sedangkau nilai recovery rate minimum necoverynte (3) diperoleh pada konsentrasi garam air umpan sebesar 2085 pm dengan fekanan operasi 1 bar yaitu sebesar,2.38%. Dilihat dari grafik, onto garam ait umn pen) nilai,g-Fecoververate yang ~ dihasilkan Gaibat 8, Grafik pengafuh Konsentrasi garam rethadap Cenderung bervariasi, Grafik mengalami pe- recoverurrite nurunait disebabkn, semakin tingginya kongentrasi gaFam maka teKanan dperasi yale dibutubken harus/semakin tinggi agar dapat melewatkan aipmelalui membran, Pada tekanan stabil dengan pertambaban konsentrasi air umpan yangysémakin menurin, volume perméate yang-dapat dihasilkan menjadi senmakin sedikit dan kefitar ménuji jalur| brine, Hal/ini degakibatkan terjadinve Peaurunan|recovery rave./Pada grafik juga teMlihat terjadinya kenaikan recovery rare terufama pada tekanan operasi 1,5 bat. Hal ini dapat terjadi kemungkinan diakibatkan oléh pengarul bukaan Keran pada. jalur.Jrine’sehingga volume brine dan permeate-yang keluar bervatiasi pada tiap pengopérasian alat. Pengaruh Koasentrasi Garam terhadap Rejelsi Kadar, Garam . Dariigrefik di bawab ini dapat dilihat, nilai rejeksi-kadar gararh makSimuny yaitt>sebesar 55,36% dicapai’pada konsenttasi air impan 1008 ppm engin | tekanan operas! yang diberikan sebesar 0,5 bar. -Sedangkaa nilai fluks ‘permeate — migimum (diperoleh pada Go mo Pose en” ange Konsenttrasi garam air umpanysebesar 2085 set pa 2 pa ppm defigad tekaflan operiéi bar yaitu Gambar 9. Grafik pengerh konsentrasi garam terindap SeDe°AH, 23.2470. Fhaks gatam. (zat terlarut) rejeksi Kadar garam, dipengaruhi oleh beda Konsentrasi pada sisi 10 umpanjdan sisi permeate. Kenaikan konsentrasi umpan akan menaikan driving force fluks garam seltingga kennikan konsedtrasi akan inenyebabkian menaikiaya fluks garam yang iaelewati membran. Pada'tekanan yang tetap, sédangkan Konsentrasi wmpan semakin besar maka fluks-air akan tetap pulaffiiaka hol if menyebabkan konséhitrasi garaiti pada pefmeate medingkat atati dengan kata lain rejeksi garam (zat. terlaru®) menurun. Pada konsentrasi kadar garam air umpan 500 ppm dan 1000 ppm terjadi kenaikan rejeksic kadar garam. Hal int dapat diakibatkan,oleh pencucian. yang tidak seripuma, Pada pencucian yang tidak sempurha; masih ferdapat zat-zat tetlarat yang menempel pada "membran ‘Sehingga memperkecitspori membran dan membuat zat terlarut!(garam) sulit meléWati memBfin sehingG® nilai rejéksi kadar gaFainya nak Pengaruh Kadar IDS terhadap Rejeksi Kadar TDS Dari Grafik di Bawah ini dapat dilihaf bahwa kadar TDS air umpan Becpengarud tethadap rejeksi TDS.Kenaikan kadar TDS air umpan secara umumemenyebabkan penufunan rejeksi \TDSnya.\) Nilai!) Gejeli || kadar TDS maksintum yaitu ‘Sebesar 62,95% dicapai pada kadar TDS. air umpan 1910 mg/L Naser 105a-umean oe) dengan tekanam, operasi \yang” diberikan sebesar’ 1,5, batw"Sedangkani nilai_ rejeksi Gauibar 10, Grafik pengarub|konsentrasi garam terhadap #481 TDS minimum diperoteh) pada kadar rejeksi kadar TDS TDS aif umpan sebesar 3470 mg/L dengan tekanan operasi 0,5. bar yaitt. sebesar 19,31%) Fluks TDS (zat terlarut).dipeivaruhi oleh beda konsentrasi pada sisi umpan.dan sisi pernreate. Kenaikan konsentrasi umpan akan tnenaikan driving Jforce-Aliks. zotstétlorut sebifigea. kenaikan konsefitrasi aki’ menyebabkan meaiaikinya.fluks zat terlariit yang Melewati nlenibran, Pada fekanan yang tetap, sedangkan konseatrasi umpan semakin besar iiaka fluks ‘ir akan tétap pula maka hal ini menyebabkan konseufiasi TDS pada permeate meaingkat ata dengan Kata lain rejeksi, TDS (zat terlertt) memurun..Dapat dilihat,pula terjadi kKenaikan pada grafik. Hal ini dapat texjadi akibar psncuciam membranlyang tidale'sempuma. Pada penencian’yang>tidale seasptitna, masii terdapat'Zat-zat terfarat yang’ienempel” pada) membran sehingga imemperkecil pori membran dan membuat zat terlarut (TDS) sulit melewati_membran sehingga nilai rejeksi kadar TDS naik. FER KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat difarik daci yenelition ii adalab : 1. Alai yang dibangun defigan menggmakan meémbran reverse osmosis-dspat ménurtinkan kadar gafam air payou 2. “Semakin tinggi tekanan operasi yang diberikan, nilai fluks semakin tinggi dengan rentang 0,39 Lim’ jam - 240 L/m’ jam, recovery rate cenderung semakin tinggi antara-2.38% hingga 28,54%, rejeksi kadag gatam ceriderung mefingkat deigai rentang 23,24% liingga)$5,36% dan 1ejeksi KadarTDS cenderung menifigkat dengan tentang 73.24% hingga 62.95%. 3. Sémiakin tifgei kadarfearam airfumpan, fltks akan semakin ménurun dengan rentang 0,39 gan. rentang 2,38% 36%. Lim?jam hingge 2.10.D/m" jam recovery rare cenderung menurun den; hingga 2 4. (Semakin tinggi Kadar'TDS air umapan, maka rejeksi kadar TDS alan Semiakin menurun. Dengan 26, dan rejeksi kadar garam akanamgnurun dengan rentang 23,24°%= Kenaikan katar TDS dari 1060 nig/L menjadi 3470 mT, diperoleh rentang rejeksi TDS 19.31% binges 6. DAFTAR PUSTAKA. Abdulrazag, JA. 2011, Transport Phenomena Analysis for Evaluating the Optimum Operating Condition of Reverse Osmosis Processes. Research Journal of Chemical Science Vol. 1(3) Tune (2011). Greenlee, LP. Lawler, De, Freeman, B:D., Mairot, B.oMoulin, Py 2009. Reverse Osmosis Desalination : Water Sources, Technology, and Loday’s Challenges. Water Research 43 (2009) 2317-2348. : Edward, H.S., Pinem, J.A., Adha, M-H,, 2009. Kinerja Membran Reverse Osmosis Terhadap RejeksiSintetis. Jumal Sainsdan Teknologi § (1), Maret 2009211-5 Nuthayati; 1; dam Soedjono; E,S. 2005)“Desalinasi Air Payau dengin Membraa Reverse Osmosis (RO) Tekanan Rendah”. Prosiding Semimar Nasional Manajemen Teknologi VI 1, 2008, Pengolahan Payau Menjadi Air Minum dengan Teknologi Reverse Osmosis. Direktotat Teknologi Lingkuigan-BPPT ‘Wenten, LG. 1999. Teknologi Membran Industrial Institut Teknolog: Bandung, Bandung William, M.E- 2003. A Brief Review of Reverse Osmosis Membrane Technology. EET ‘Corporation and Williams Engineering Services Company. Said, 12

You might also like