You are on page 1of 31
Kelembagaan dan Keahlian DAFTAR ISI Halaman Halaman judul soe . ee cece stecvteneeneeereneenearensattanse 7 Daftar isi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .. B. Tujuan Pembelajaran . 2 C. Ruang Lingkup Pembahasan Modul... 2 BAB II. POKOK BAHASAN A. Dasar Hukum 3 B. Pengertian... 4 C. Kelembagaan . sensu 8 4. Perusahaan Jasa K3 5 2. Dewan Keselamatan K3 Nasional 9 3. Panitia Pembina K3 - eo cies 10 4. Abii K3 Umun. 16 BAB Ill. PENUTUP............. coe co see . 20 Seal Latilra 21 DAFTAR PUSTAKA 22 LAMPIRAN Contoh Form Laporan P2K3 . 23 Contoh Form | aporan Ahi K3 Umum .. 28 BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan pada pembentukan tenaga profesional yang mandiri, beratos kerja tinggi dan produktil. Pembangunan ketenagakerjaan merupakan upaya menyeluruh yang ditujukan pada pembentukan, peningkatan dan pengembangan tenaga kerja yang berkualitas, produktif, efisien, efektif dan berjiwa wirausaha sehingga mampu mengisi, menciptakan dan memperluas lapangan kerja serta kesempatan berusaha Dalam pembangunan ketenagakerjaan perlu dibina dan dikembangkan perbaikan syarat-syarat kerja serta perlindungan tenaga kerja dalam menuju peningkatan kesejahteraan tenaga kerja. Memasuki dunia industrialisasi yang semakin modern akan diikuti oleh penerapan teknologi tinggi, penggunaan bahan dan peraiatan makin kompleks dan rumit, tenaga kerja yang semakin ahli dan trampil. Namun tidak selamanya Penerapan teknologi tinggi dan penggunaa bahan beraneka macam dan ragam dalam svatu industri diikuti dengan selaras oleh ketrampilan dan keahlian tenaga kerjanya yang mengoperasikan peralatan dan mempergunakan bahan dalam proses industri tersebut. Suatu kemungkinan bahaya yang besar, berupa kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja ini dapat diakibatkar olel kesalanan dalam — penggunaan peralatan, pemahaman, kkemampuan dan ketrampilan serta unjuk kerja (kompetensi) tenaga kerja yang kurang memadai. Mengingat bahwa pemerintah terdapat banyak keterbatasan, maka pelaksonaan K3 dapal dibantu melalui peran dunia usaha yaitu Perusahaan Jasa K3 dan lembaga K3 terkait agar pelayanan dan pemenuhan syarat K3 dapat dilaksanakan dengan baik. B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1, Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta dapat memaha mi tentang kebijakan pembinaan kelembagaan K3. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan peserta dapat Menjelaskan pengertian tentang kelembagaan K3 b. Memahami dasar hukum pembinaan dan pembentukan kelembagaan K3 ¢. Mendeskripsikan tugas pokok dan fungsi : 1) Perusahaan Jasa K3 2) Dewan K3 Nasional 3) Lembaga P2K3 4) Abii K3 Umum Memahami prosedur dan tata cara penunjukan PJ} dan abi K3. C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN MODUL, 4 - Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2. Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional 3. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4. Abli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum BAB II POKOK BAHASAN DASAR HUKUM 1. Undana-undana No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) 3. Peraturan Menteri Tenaga Keria RI Nomor 4 tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 4. Peraturan Menteri Tenaga KerjaRI Nomor 2 tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 4 tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 185 Tahun 1984 tentang Penyempurnaan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor kep-125/MEN/1982, tentang Pembentukan Susunan dan Tala Kerja Dewan “Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasioanal, Oewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah dan Panitia Pembina 7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 239 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli Keselamatan dan kesehatan Kerja Umum 8. Surat Edaran Menteri Tenage Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 02 tahun 2011 tentang Peningkatan Pembingan dan Pengawasan_ terhadap Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) 9. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 03 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud delam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 yang selanjutnya disebut Ahli K3 10.Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Numur 48 Tahun 2011 tentang Bidang Jasa Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja B. PENGERTIAN 1 Tempat kerja ialah setiap ruangan atau lapangan, terbuka atau tertutup, bergerak atautetap dimana tenaga kerja melakukan pekerjaan atau sering dimasuki tenaga kerjauntuk keperluan suatu usaha, dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumberbahaya Perusahaan ‘adalah setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja dengan tujuanmencari untung atau tidak, baik milik swasta maupun milik Negara Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tompatkerja atau Layianinya yang berdini sendiri Kelembagaan Iialah sebuah organisasi_ badan swasta_nasional independent, non pemerintah yang bergerak di bidang pengelolaan keselamatan dan keschatan kerja (K3), berupa perusahaan atau dunia usaha berbadan hukum di indonesia. Lembaga K3 yang ada di Indonesia pada saat ini adalah : P2K3, DK3N dan PUK3 snatan dan Kesehaiun Kerja yang selanjuinya Fanitia Pembina Kesei disebut P2K3ialah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antarapengusaha dan »ekerja untuk mengembangkan kerjasarna saling pengertian danpartisipasi efextif dalam penerapankeselametan dan kesehatan keria Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (OK3N)lalah suatu lembaga yang dibentuk untuk membantu memberikan saran dan Pertimbangan kepada menteri tentang keselamatan dan kesehatan ke-ja Perusahaan Jasa Keselamatan can Kesehatan Kerja (PUK3)lalah suatu badan usaha yang ditunjuk melelui surat keputusan penunjukan menteri yang bergerak di bicang jasa keselamatan dan kesehatan kerja untuk membantu pelaksanaanpemenuhan syarat-syarat_ K3. sesuai_ dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah tenaga teknis berkeahlian Khusus dariluar Kementerian Ketenagakerjaan yang ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan untukmengawasi ditaatinya Undang- undang Keselamatan Kerja C. KELEMBAGAAN Kelembagaan K3ialah sebuah organisasi badan swasta nasional independent, non pemerintah yang bergerak di bidang pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), berupa perusahaan atau dunia usaha berbadan hukum di Indonesia. Lembaga K3 yang ada di Indonesia Pada saat ini adalah - P?K3, NK3N dan PK 1. Perusahaan Jasa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)lalah suatu badan usaha yang ditunjuk melalui surat keputusan penunjukan menteri yang bergerak di bidang jasa keselamatan dan kesehatan kerja untuk membantu pelaksanaanpemenuhan syarat-syarat K3_ sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku PJK3 dalam melaksanakan kegiatan jasa K3 harus memperoleh kepulusan penunjukan menteri c.q. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakeraan 1.1. Adapun Perusahaan Bidang Jasa K3 Adalah sebagai berikut a, Jasa Konsultan b. Jasa Pabrikasi, Pemelharaan, Reparasi & Instalasi Teknik K3 c. Jasa Pemeriksaan dan Pengujian Teknik dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja, adapun jenis kegiatannya adalah c.1, Pesawat Uap dan Bejana Tekan €.2. Listrik ©.3. Penyalur Petir dan Peralatan Elektronik ca. Lift C.. Instalasi Proteksi Xebakaran 6. Konsiruksi Banguran c.7. Pesawat Angkat dan Angkut 8. Pesawat Tenaga dan Produksi 9. Pengujian merusek (Destructif Tes DT dan tidk merusak (Non Destructift Test! NDT) d. Jasa Pemeriksaan atau Pengujian dan atau Pelayanan Kesehatan Keria, meliputi bidang d4 d.2 Kesehatan Tenaga Kerja Lingkungan Kerja e. Jasa Audit SMK3. f. Jasa Pembinaan K3 Perusahaan jasa pemeriksaan dan pengujian teknikdilarang melakukan kegiatan jasa konsultan, jasa pabrikasi, pemeliharaan, reperesi don instalasi teknik 10, jasa audit SMK3 dan jasa pernbinwan KS 1.2. Syarat-syarat_ dan tata cara penunjukan Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) Untuk menjadi Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) harus memenuhi persyaratan sebagi berikut a) b) ©) g) Berbadan hukum, Memiliki iin usaha perusahaan (SIUP); Memiliki Nomor Pokok Wajid Pajak (NPWP), Memiliki bukti wajib favor ketenagakerjaan: Memiliki peralatar: yang mernadai sesual usaha jasanya Memiliki Ahli K3 yang sesuai dengan usaha jasanya yang bekerja penuh padaperusahaan yang bersangkutan; Untuk Jasa Pabrikasi, Pemeliharaan, Reparasi & Instalasi Teknik K3 harus Memiliki tenaga teknis Untuk mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan PJK3 harus mengajukan curat pormehonan kepada Menteri Ketenagakerjaan ¢.q Direktur Jenderal Pengawasan Pembinaan dan Kesehatan Ahli K3 memenuhi persyaratan sevagai berikut : a) b) c) d) e) fy 9) Salinan Akte Pendirian Perusahaan Saiinan Surat ljin Usaha Perusahaan Surat Keterangan Domisili Perusahaan Salinan Bukti NPWP Perusahaan Daftar Peralatan yang dimilki sesuai jenis usaha jasanya Struktur organisasi perusahaan Salinan wajib lapor ketenaqakerjan, h) Salinan keputusan penunjukan sebagai Ahli K3 atau Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja i) Riwayat Hidup Ahii K3 atau Tenaga | eknis yang bekerja pada perusahaan yang bersangkutan erjaan j) Berita Acara Pemeriksaan dari Dinas setempat k) Laporan Pereriksaan teknis oleh Pengawas Ketenagakerjaan di Dinas ketenagakerjaan setempat }) Pas Foto (benvame) PROSEDUR &:TATA CARA PERMOHONAN a ["_" Mewaxere« KEPUTUSAN [_Bicien Biowasnaker | 38ers + ditelok atssoneva 2 ditetima 22" L__J [aint PENILAT | SK PENUNIUKAN + Zena pst diperpanian: = dapat dicabut + Panforotbencorne) 1.3.Tugas pokok dan fungsi Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja a. Tugas pokok Membantu pelaksanaan pemenuhan syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dalam rangka mencegah terjadinya bahaya kecelakaan untuk mencapai nihil kecelakaan di tempat kerja b. Fungsi Melakukan kegiatan yang berhubungan dengan masalah K3, mulai dari tahap korsultasi, pabrikasi, pemeliharaan, reparasi, Penelitian, pemeriksaen, pengujian, audit K3 dan pembinaan K3 1.4.Hak dan Kewajiban Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) PJK3 yang telah mendapatkan Keputusan Penunjukan berhak a. Melakukan kegiatan sesuai dengan Keputusan Penunjukannya b. Menerima imbalan jasa sesuai dengan kontrak . Mendapatkan pembinaan dan bantuan teknis dari pejabat K3 setempat PJKS yang telah mendapatkan Keputusan Penunjukanberkewajiban : a, Mentaati semua peraturan perundang-undangan yang berlaku b. Mengutamakan pelayanan dalam rangka_pelakeanaan pemenulian syarat-syarat K3 ¢. Membuat kontrak kerja dengan pemberi kerja yang memuat secara jelas hak dan kewajiban d. Menyimpan doxumen_ kegiatan selama 5 tahun ©. Melaporkan dan berkonsultasi dengan pejabat K3 setempat sebelum dan sesudah melakukan kegiatan dengan menyerahkan laporan teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku 1.5.Perpanjangan Surat Keputusan Penunjukan Jika Perusahan sudah mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan maka dapat di perpanjang, karena masa berlakunya hanya 2 (dia) tahun dengan cara mengejukan Surat Permohonan Perpanjangan Gengan melapirkan semua peryaratan seperti ketika pengajuan PJK3 baru dan Laporan Kegiatan selama penunjukan dalam waktu selambatlambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhir masa berlakunya Keputusan Penunjukan yang lama. 2. Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) berkedudukan di Ibu Kota Negara Republik Indonesia dan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Wilayah (DK3W) berkedudukan di ibu kota Propinsi yang bersangkutan sedangkan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja berkedudukan di tempat kerja yang bersangkutan, 2.4. Tugas Pokok dan Fungsi DK3N adalah : @. Tugas Fokok DK3N sebagai suatu badan pembantu di tingkat nasional ialah memberikan saran-saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak, kepada Pemerintah cq. Menteri Tenaga Kerja, selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Menteri, mengenai_ masalan-masalah di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.serta membantu pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja secara nesional b. DK3N beriungs: menghimpun dan imengoiah segala data dan/atau permasalanan keselamatan dan kesehatan kerja di tingkat nasional dan propinsi-propinsi yang bersangkulan serta membantu Menteri dalam membina DK3W, melaksanakan penelitian, pendidikan, latihan, pengembangan dan upaya memasyarakatkan dan membudayakan keselamatan dan kesehatan kerja 2.2. Tugas pokok dan fungsi DK3W adalah : a. Tugas pokok DK3W sebagai suatu badan pembantu di tingkat propinsi ialah memberikan saran-saran dan pertimbangan, baik diminta maupun tidak, kepada pemerintah Gi propinsi oq. Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja, selanjuinya dalam Keputusan ini disebut Ka.Kanwil, mengenai masalah-masalah di bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta membantu pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di propinsi tersebut b. DK3W berfungsi menghimpun dan mengolah segala data dan/atau_permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja di propinsi yang bersangkutan serta membantu Ka.Kanwil dalam membina P2K3. 2.3. Keanggotaan a. DK3N DK3N berangotakan unsur-unsur dari : 1, Pemerintah 2. Organisasi buruh/ karyawan 3. Organisasi profesi di bidang K3 / APINDO b. DK3W DK3W berangotakan unsur-unsur dari : 1. Pemerintah 2. Organisasi buruh/ karyawan 3. Organisasi profesi di bidang K3 / APINDO 4. P2K3 3. PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut P2K3ialah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah kerjasama antarapengusaha dan pekerja untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian danpartisipasi efektif dalam penerapankeselamatan dan kesehatan kerja. 3.4. Persyaratan pembentukan Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu, pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3. Kriteria yang dimaksud adalah a.Tempat kerja dimana dipekerjakan 100 (seratus) orang atau lebih b.Tempat kerja dimana pengusaha/pengurus mempekerjakan kurang dari 100 (seratus) orang, akan tetapi mengunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai tesiko yang besar akan terjadi peledakan, kebakaran, keracunan dan penyinaran radio aktif. 10 3.2. Prosedur pembentukan P2K3 : a. Syarat keanggotaan 41) Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusahan dan tenaga kerja yang susunannya terdiri alas Ketua, Sekretaris, dan Anggota 2) Sekretaris P2K3 adalah Ahli K3 Umum di perusahaan yang bersangkutan 3) Ketua P2K3 adalah pimpinan perusahaan atau salah satu pimpinan perusahaan yang ditunjuk = (khusus untuk ~—-kelompok berusahaan/sentra industri) 4) Jumiah dan susunan P2K3 adalah sebagai berikut ; a. Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 100 (seratus) orang atau lebih, jumlah anggota sekurang-kurangnya 12 (dua belas) orang terdiri 6 (enam) orang mewakili pengusaha/pimpinan dan 6 (enam) orang mewakili tenaga kerja b. Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja 50 (lima putuhy sampai dengan 160 (seratus) orang, jumlah anggota sekurang kurangnya 6 (enam) orang yang terdiri atas 3 (liga) orang mewakili pengusaha dan 3 (tigz) orang mewakili pekerja c. Perusahaan yang mempunyai tenaga kerja kurang dari 50 (lima puluh) orang dengen tingkat resiko bahaya sangat besar jumlah anggota sesuai dengan butir b di atas d. Kelompok perusatiaan yang mempunyai tenaga kerja kurang dant 5U ‘(Ima pulun) orang untuk anggota kelompok, jurnilatt anggota sesuai dengan butir b di atas yang masing-masing anggcta mewakili parusahaannya b.Langkah pembentukan 4) Tahap persiapan (a) Perusahaan (1) Kebijakan K3 Pengusaha lebih dahulu menggariskan dan_menjalankan pokok-pakok kehijakan mengenai K3 secara umum serta maksudnya untuk membentuk P2K3.Kebijakan ini disebut safety and health policy. u (2) Kebijakan tentang K3 ini harus dituangkan secara tertulis karena sangat penting bagi manajemen dan_pihak-pihak terkait. (3) Inventarisasi calon anggota (a) Pimpinan perusahaan menyusun daftar calon anggota P2K3 yang digariskan oleh unit kerjanya masing-masing dan memutuskan diantara para calon tersebul yary akan menjadi calon anggota P2K3 (b) Setelah pimpinan perusahaen menyusun keanggotaan P2K3_ masing-masing makan calon anggeta tersebut dikumpulkan dan diberi_ pengarahan singkat tentang kebijakan pimginan perusahaan dalam hal K3. (4) Konsultasi ke Kantor Disnaker setempat Selama dalam tahap menyusun kebijakan tentang K3 dan Pengurus calon anggota P2K3, pimpinan perusahaan dapat Kukan Konsultasi dengan kantor Disnaker setempat untuk mendapetkan petunjuk-petuniuk teknis yang diperlukan. dengan proses pembuatan P2K3 yang dianggap masih belum jetas. (b) Femerintah Daerah (1) Inventarisasi perusahaan Kantor Disnaker setempat mengadakan _ inventarisasi terhadap perusahaan-perusahaan yang menurut ketentuan sudah harus membentuk P2K3. (2) Pengarahan kepada perusahaan (a) Terhadap perusahaan yang bersangkutan diberikan pemberitahuan dan penjelasan tentang latar belakang cibentuknya P2K3 di perusahaan masing-masing pemberitahuan/penjelasan/penyuluhan dapat dilakukan melalui surat’ menyurat maupun melalui pegawai pengawas ketenagakerjaan petugas yang mempunyai program perusahaan yang bersangkutan. (u) Hal ini juga dapat dilakukan melalu penyuluhan serentak tethadap beberapa perusahaan secara klasikal 12 2) Tahap pelaksanaan (a) Perusahaan (1) Membentuk P2K3 Setelah perusahaan berhasil menyusun calon anggota P2K3 maka dilanjutkan dengan pembentukan P2K3 secafa resmi oleh pimpinan perusahaan. (2) Melaporkan ke Disnakersetempat Setelah pimpinan perusahaan membentuk P2K3 kemudian melaporkannya kepada Disnaker setempatPada waktu melaporkan telah dibentuk P2K3 di perusahaan masing-masing pimpinan perusahaan dapat_—sekaligus_—_ mengajukan permohonan tertulis untuk mendapatkan pengesahan. (b) Pemerintah daerah (1) Penerbitan surat keputusan pengesahan P2K3 Kantor Disnaker setempat setelah menerima permohonan pengesahan langsung untuk menerbitkan SK pengesahan pembentukan P2K3 atas nama Bupati/Walikota setempat. (2) Petantikanipengukuhan Kepala disnaker setempat setelah menerbitkan pengesahan P2K3 ditanjutkan dengan melantik anggota P2K3 secara resmi. Pelantikan/penqukuhan dapat dilakukan secara bersama-sama diantara beberapa P2K3, perusahaan dan juga anggota P2K3 yang baru menggantikan anggota yang lama. 3) Struktur organisasi (a) Bentuk oryanisasi dan keper Organisasi P2K3 dapat mempunyai banyak variasi tergantung kepda besar, jenis bidang, bentuk kegiatan dari perusahaan dan fain sebagainya. Kepengurusan dari pada organisasi P2K3 terdiri dari seorang ketua, wakil ketua, seorang atau lebih sekretaris dan beberapa anggota terdir dari unsur pengusaha dan pekerja a4 (1)Ketua dijabat oleh seorang pimpinan perusahaan yang mempunyai kewenangan dalam menerapkan kebijakan_ di Perusahaan (2) Sekretaris dapat dijabat oleh ahli K3 atau petugas K3 atau ahi lain yang dipersiapkan untuk menjadi petugas K3 (3) Para anggota terdiri dari wakil unit-unit kerja yang ada dafam Perusahaan dan telah memahami permasalahan K3. (b) Tugas-tugas pengurus P2K3 Tugas-tugas Ketua, wakit ketua, sekretaris dan anggota-anggota harus diuraikan sevara Jelas dalam pembinaan tugas atau job description sebagai berikut : a) @) (3) Ketua - Memimpin semua rapat Pleno P2K3 atau menunjuk anggota untuk memimpin rapat pleno - Menentukan fangkah, policy demi __tercapainya peiaksanaan program-program P2K3 - Mempertanggungiawahkan —pelakeanaan —_program- program P2K3 dan pelaksanaannya kepada direksi - Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan provram- program K3 di perusahaan: Wakil ketua Sebagai wakil dari ketua dalam melaksanakan tugas- tugasnya dalam hal ketua berhalangan. Sekretaris - Membuat undangan rapat dan notulen - Mengelota administrasi surat-surat P2K3 - Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3 - Memberikan bentuan/saran-saran yang diperiukan oleh seksi-seksi demi suksesnya program-program K3 - Membuat laporan ke Disnaker setempat dan instansi lain yang bersangkutan mengenai unsafe condition di tempat kerja (4) Anggota - Melaksanakan program-program yang telah ditetapkan sesuai dengan seksi masing-masing - Melaporkan kepada ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan 3.3. Tugas dan Fungsi P2K3 a. P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik maupun tidak kepada: penyusalia atau pengurus mengeinai masalah keselamatan dan kesehatan kerja. b. P2K3 mempunyai fungsi : 4. Menghimpun dan mengolah data tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja; 2. Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja - berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan K3 - Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan preduktivitas kerja Alal pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan - cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya 3. Membantu pengusaha atau pengurus dalam: - Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja: = Menentukan tindakan koreksi dengan altematif terbaik; -Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dankesehatan kerja; -Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat Kerja sera mengambil langkah-langkah yang dipertukan; =Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan kerja, - hygiene perusahaan, kesehatan kerja dan ergonomi; 15, 16 -Melaksanakan pemantauan terhadap gizi kerja dan menyelenggarakanmakanan di perusahaan; - Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja; - Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja; -Mengembangkan —_laboratorium —kesehatan == dan keselamatan kerja, melakukan pemeriksaan laboratorium dan melaksanakan interpretasi hasil pemeriksaan; -Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja, higene perusahaan dan kesehatan kerja. 4, Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja, higene perusahaan, kesehatan kerja, ergonomi dan gizi tenaga kerja. 4. AHLEK3 UMUM ‘Ahi Keseiamaian dan Kesenatan Kerja adalah tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya Undang-undang Keselamatan Kerja. Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yang ditunjuk berwenang menunjuk ahli K3 pada tempat kerja dengan kriteria tertentu dan pada perusahaan yang memberikan jasa di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kriteria tertentu tersebut adalah : a. Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 100 orang b. Suatu tempat kerja dimana pengurus mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang tetapi menggunakan bahan, proses, alat dan atau instalasi yang besar resiko bahaya terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 41 Untuk dapat ditunjuk sebagai Ahli K3 harus memenuhi persyaratan berikut : a. Sarjana dengan pengalaman kerja sesuai dengan bidang keahliannya sekurang-kurangnya 2 tahun b. Sarjana mudaatau sederajat dengan pengalaman kerja sesuai dengan bidang keahliannya sekurang-kurangnya 4 tahun Berbadan sehat ao Berkelakuan baik ° Bekerja penuh di instansi yang bersangkutan Lulus seleksi Tim Penilai sme penunjukan Anti K3 4.3. ' x MENAKER cq. | PERMOHONAN | Dirjen | Keputusan Binwasnaker | Daftar riwayat hidup Scrat keterangan penga!man kerja di bidang K3 SK PENUNJUKAN + Surat keterangan berbadan, Maza berlaku sehat dari dette >. dapat jan + Surat keterangan fenGag Penguin, kamen pemerikesan prikolog! pengc&nuan teknis Ks - ene tone Tae PENOLA] » aera pmrten Semana Taare fr len Dersangiuy $1 +kemampuan tors en ree Penge teks 29 Sertifinat pendidikan khusus Perpanjangan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) Anli K3 Surat Keputusan Penurjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dapat dimintakan perpanjangan kepada Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk dengan melampirkan - surat permohonan - semua lampiran sebagaimana permohonan awal 17 18 - salinan keputusan penunjukan Ahli K3 yang lama - surat pernyataan dari pengurus/pimpinan instansi mengenai prestasi yang bersangkutan - rekapittlasi laporan kegiatan 4.4. Pencabutan Surat Keputusan Penunjukan (SKP) a. Tidak berlaku apabila yang bersangkutan - 1) Pindah ke perusahaan tain 2) mengundurkan diri 3) meninggal dunia b. Dicabut apabila yang bersangkutan terbukti : 1) Tidak memenuhi per-UU-an K3 2) Melakukan kesalahan & kecerobohan 3) Dengan sengaja atau kecerobohan terbuka rahasia perusahaan 4.5. Kewajiban dan Kewenangan Anli K3 Ahli K3_ yang sudah mendapatkan Surat Keputusan Penunjukan berkewajiban : @. Membantu mengawasi pelaksanaen peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya; b. Memberikan laporan kepada Menteri Tenaga Kerja atau Pejabat yang ditunjuk mengenai hasil pelaksanaan tugas dengan ketentuan eebagai berikut: 1. Untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja satu kali dalam 3 (tiga) bul 2. Untuk abli kesetamatan dan keschatan kerja di perusahaan yang kecuali ditentukan lain; memberikan jasa dibidang keselamatan dan kesehatan kerja setiap saat setelah selesai melakukan kegiatannya: Tembusan laporan ditujukan kepada : ~ Dinas Tenaga Kerja Kabupaten / Kota - Dinas Tenaga Kerja Propinsi ~ Direktur Pengawasan Norma K3 c. Merahasiakan segala keterangan tentang rahasia perusahaan/instansi yang didapat berhubungan dengan jabatannya Ahli Keselamatan Kesehatan Kerja juga mempunyai kewenangan untuk : a b Memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukan Meminta keterangan dan atau informasi mengenai pelaksanaan syarat-syarat keselamatan dan Kesehatan kerja ditempat kerja sesnai dengan keputusan penunjukannya . Memonitor, memeriksa, menguji, menganalisa, mengevaluasi dan memberikan persyaratan serta pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi 1. Keadaan dan fasilitas tenaga kerja 2. Keadaan mesin-mesin, pesawat, alat-alat kerja, instalasi serta peralatan lainnya Penanganan bahan-vahan. 4, Proses produksi 5, Sifat pekerjaan. 6. Cara kerja 7. Lingkungan kerja. 1g BAB III PENUTUP. Disadari bahwa dalam menjalankan tugas pemerintahan banyak keterbatasan yang dihadapi pemerintah.Oleh karena itu dalam pelaksanaan K3 diperlukan keterlibatan dunia usaha dan masyarakat dalam hal ini porueahoan josa K2, P2IK3 dan ahli K3 untuk membantu pelaksanaan tugas K3, namun keputusan lebih lanjut tetap menjadi wewenang pemerintah Dengan demikian dituntut kinerja lembaga K3 tersebut lebih baik agar kemandirian pelaksanaan K3 dapat diwujudkan sehingga diharapkan visi dan misi K3 yaitu menjadikan K3 menjadi kebutuhan dan budaya masyarakat industri dan dapat dicapai Modul ini dibuat dalam upaya membantu Junia usaiia atau perusahaan dalam melaksanakan K3 di tempat kere me na mewujutkan dan nasing g meningkatkan produksi dan produktivitas perusahaan 20 SOAL LATIHAN Jelaskan maksud dan tujuan dibentuknya lembaga K3 ! Sebutkan jenis kegiatan Perusahaan Jasa K3 (PJK3) ? Sebutkan Hak dan Kewajiban PJK3 ? Apa perbedaan DK3N dengan DK3W ? Sebutkan tugas dan fungsi P2K3? Dan Sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3? Jelaskan Maksud dan-tujuan dibentunya P2K3 ! Sebutkan kewajiban dan kewenangan Ahli K3 Umum ? os ens Jelaskan perbedaan antara ahli K3 dan pengawas K3 ! Apasaja yang menyebabkan SKP di cabut ? 0. Jelaskan apa yang dimaksud deng Penyakit Akibat Kerja dan kecelakaan kerja ! ae One 21 22 DAFTAR PUSTAKA AK Amr, Ir, MM, 2014. Buku Himpunan Perundang-undangan K3, Kementerian Ketenagakerjaan RI Pedoman P2K3 Centoh Form Laporan P2K3 PANITIA PEMBINA KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA. PERUSAHAAN ALAMAT No Kepada Lamp th. Kepala Dinas LAPORAN P2K3 A. DATA UMUM PERUSAHAAN 1. Nama Perusahaan Jenis Usaha (berdasar KLUI) Alamat Telp/Fax = .. Email Jumlah tenaga kerja Laki-Laki = .. ...ofrang Wanita = ...crang TKA = orang Jumlah = cescssensintstnereeeeniensOFANG 23 24 Kepasertaan Jamsostek = .... orang P2K3 dibentuk —< tanggal .....ecsesn tahun... Jumlah pengurus vlang (lampirkan Struktur Organisasi P2K3 yang telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja setempat). B. DATA K3 Data Personil K3 (jenis/klasifikasi, jumlah dan masa berlaku) a. Ani K3 b. Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja ©. Auditor SMK3 d. Paramedis/ Petugas/ Teknisi/ Operator Data Kelembagzan/UnivOrganisasi (selain P2K3) a. Unit Penanggulangan Kebakaran Jumlah Anggota orang b. Unit Tanggap Darurat Jumiah Anggota orang c. Unit P3K Jumlah Anggota orang d. Lain-lain (ka ada) Data Sarana dan Prasarana K3 (jenis/klasifikasi, jumlah dan masa berlaku) a. Peralatan/Mesin/Pesawat/InstalasiPeralatan - Pesawat Angkat Angkut - Pesawat Uap dan Bejana Tekan - Pesawat Tenaga dan Produksi 10. W - Listrik ~Penanggulangan Kebakaran - Alat Pelindung Diri dan Perlengkapan . Bahan/MaterialBerbahaya Pelayanan Kesehatan Kerja Fasilitas Sanitasi dan Higine . Fasilitas Kesejahteraan (Kantin/Ruang Makan, Tempat Ibadah, Laktasi, wang Rekreasi, dan lain-lain) f. SOP (Standar Operation Procedure)’ Safety Data Sheet (SDS) g. Rambu/ Poster h. Dan lain-lain (sebutkan) Data Kecelakaan Kerja & Penyakit Akibat Kerja a. Statistik b. Frequency Rate (Tingkat Kekerapan) & Severity Rate (Tingkat Keparahan) Data Penglaryaan K3 a. Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) b. Sistim Manajemen K3 (SMix3) c. Program Pencegahan dan Fenanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja . KEGIATAN K3 14. ‘Rapat bulanan P2K9 dilakukan (terlampir), Kebijakan K3/Safety Policy ada ____ ___{terlampir) tidak Program/Rencana Kerja ada (terlampir), - tidak Pelaksanaan Program/Rencana Kerja :dilakukan_ (terlampir) tidak 25 26 16. Pelaksanaan Pembinaan/Penyuluhan/Penelitian a. Materi b. Narasumber c. Peserta 17. Pelaksanaan evaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja a. Potensi bahaya b. Kemungkinan Kecelakaan/Cidera: a ¢. Tindakan Pengendalian 18. Pelaksanaan analisa kecelakaan kerja/penyakit akibat kerja 19. Hasil pemeriksaan kondisi peralatan/hygiene _ perusahaan/ergonomi kerjallingkungan kerja/gizi kerja dil 20. Kegiatan pelayanan kesehalan kerja d. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja e. Prograrn Kesehatan Kerja (Pencegahan HiV/AIDS, Narkoba di Tempat Kerja dan sebagainya) D. HAMBATAN Contoh Form Ahli K3 Umum LAPORAN KEGIATAN AHLI K3 UMUM di Perusahaan Triwulan Tahun . Nomor Hal Lampiran Laporan Kegiatan Ahli K3 Umum. Tanggal : Kepada Yth, Direktue Pangawasan Norma KI d.a: Gedung Kemnakertrans Blok B Lantai 7, JI, Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta Selatan Email : k2smk3@pnk3.com IDENTIVAS ARLI K3 UMUM Nama No. Sertifkat Ahli K3 / Surat Kep. Penunjukan Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Jenis Usaha Jabatan di Persahaan - No Telp/Fax/Email URAIANKEGIATAN AHL KS 1. Tanggal Pelaksanaan 2. Lokasi Kegiatan + Unit Keria/Divisi 3. Uraian Kegiatan (do/mm/yyyy) sd. (dd/mm/yyyy) No Objek Pemeriksaan UL. Hal-hal yang perlu dilaporkan 28 Kondisi Pemeriksaan / Rekomendast Temuan F. SARAN Monyctujui Sekretaris P2K3 Ketua P2K3, Tembusan Kepada Yth : 1. Pimpina Perusahaan 2. Kadisnaker Provinsi osc. ee 3. Ditjen Binwasnaker cq, Direktur Pengawasan Notrna K3, Kementerian Ketenagakeqaan Ki 27 20. Mengetahui, Pimpinan Perusahaan Ted & Stempe! Nama Pimpinan Nama & tanda tangan AK3U Tembusan 1. Dinas Tenaga Kerja Kab/Kota/Prov. Setempat

You might also like