You are on page 1of 62
KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL DAFTAR ISI LEMBAR PENETAPAN 3 KATA PENGANTAR 4 DAFTAR ISI. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Rasional 6 B. Karakteritik 6 BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN A. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Taruna Bhakti nmneanes 9 B. Visi, Misi, dan Tujuan Program Keablian. 10 BAB IIT PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN ‘A. Muatan Kurikulum Intrakurikuler .. uN B. Muatan Kurikulum Kokurikuler 12 C. Muatan Kurikulum Ekstrakurikuler 14 D, Praktek Kerja Industri 15 E, Pelaksanaan Kurikulum ..... 18 F. Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 40 G. Peraturan Akademik ........ - soninnnnnsnnsnnninnsnnsinn dS H. Kalender Akademik 60 BAB IV PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL, A. Pendampingan dan Pengembangan Profesional 63 B. Evaluasi. 64 LAMPIRAN A. Capaian Pembelajaran ........0ccccccseessssssssseeees B. Landasan Hukum_ PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 5 dart 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL BAB I PENDAHULUAN A. RASIONAL, Kurikulum operasional sekolah merupakan pedoman pelaksanaan semua kegiatan di sekolah, Kurikulum operasional sekolah disusun secara bersama-sama oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan Komite sekolah, dan mitra DUDIKA. Dokumen kurikulum operasional sekolah berisi rincian kurikulum yang akan digunakan pada tahun ajaran 2021/2022. Dokumen ini disusun dengan mengacu pada evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum pada tahun ajaran sebelumnya. Beberapa perbaikan pada kurikulum tahun ajaran 2021/2022 dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kualitas lulusan Dokumen kurikulum operasional sekolah disusun dengan melihat karakteristik sekolah, visi dan misi sekolah, serta visi, misi, dan tujuan program keablian, Rineian dalam dokumen kurikulum operasional sekolah merupakan panduan dan arahan bagi keseluruhan kegiatan yang, dilakukan di sekolah, Oleh karena itu semua pimpinan, guru dan tenaga kependidikan haruslah memahami dan menjiwai dokumen kurikulum operasional sekolah ini, Pelaksanaan dari rancangan kurikulum operasional sekolah pada tahun ajaran 2021/2022 ini haruslah juga menjadi pedoman pada penyusunan kurikulum operasional sekolah pada tahun berikutnya, Evaluasi pelaksanaan kurikulum operasional di tingkat satuan pendidikan selanjutnya ‘menjadi acuan untuk menentukan bagian mana yang perlu tetap dipertahankan dan bagian mana yang harus diperbaiki KARAKTERISTIK, SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi adalah satuan pendidikan yang berlokasi di salah satu wilayah industri padat penduduk dengan tingkat urbanisasi yang sangat tinggi. Meski demikian, lokasi sekolah yang tidak berada di dekat jalan raya memberikan lingkungan belajar yang kondusif bagi peserta didik. Fasilitas sekolah berupa laboratorium bahasa, lapangan basket, volly, dan badminton, mampu mendukung peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Gambaran umum mengenai SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi dapat dilihat dari tabel-tabel di bawah ini PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 6 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Tabel 1, Data Siswa SMK Taruna Bhakti Program Keablian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi DATA SISWA SMK TARUNA BHAKTI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN ‘TELEKOMUNIKAS! KELAS JUMLAH KELAS ‘SISWA 10 TKI 4 143 117K 3 109 127K 2 70 JUMLAH, 9 322 Tabel 2. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Taruna Bhakti PENDIDIK renis Kepegawaian Jenis Kelamin | Kualifikasi Pendidikan | Sertifikasi Pendidik U P SL 2 Sudah | _Belum ay B 5 15 1 7 it amt 16 7 2 2 2 21 Jumlah 29 2 36 3 9 32. TENAGA KEPENDIDIKAN Tenis Kepegawaian Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan u P SD smP [SMA | 03 SL Pry 1 1 = = - : PT 8 2 2 - 6 : Jumlah 9 3 2 : 7 : Dalam penyusunan dan pelaksanaan kurikulum operasionalnya, program keablian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi di SMK Taruna Bhakti mengadakan kemitraan dengan Jabbar23 Internet Service Provider sebagai salah satu produk jasa yang dirilis oleh PT. Fakta Jabbar Industri, dengan pertimbangan sebagai berikut * Kurikulum operasional pada program keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi perlu disusun melalui proses /ink-and-match dengan DUDIKA; + Kurikulum operasional ini perlu menerapkan active learning, higher order thinking skills dan critical thinking yang relevan untuk mengembangkan kompetensi- kompetensi tertentu sesuai dengan kebutuhan tugas dan kerja nyata pada DUDIKA; * Meski belum berskala nasional, Jabbar23 ISP telah memiliki ijin operasional untuk ‘memberikan layanan di seluruh provinsi Jawa Barat PROGRAM KEAHLIAN Halaman 7 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Jika melihat pada karakteristik sosial budaya, sebagian besar siswa SMK Taruna Bhakti berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi bawah dan menengah yang berprofesi sebagai karyawan, pedagang, atau petani. Latar belakang ini mendasari keinginan orangtua untuk menyekolabkan anak mereka di sekolah yang terjangkau secara jarak maupun biaya namun masih menjadi pilihan yang memberikan harapan pendidikan yang berkualitas. Sesuai dengan perkembangan pendidikan terkini, SMK Taruna Bhakti mengintegrasikan capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah dan Profil Pelajar Pancasila ke dalam semua aspek kegiatan dan pembelajaran scbagai modal utama bagi siswa dalam menghadapi cra globalisasi dan berbagai tantangan perubahannya, untuk Bekerja, Melanjutkan Studi, ataupun ber-Wirausaha. Dengan melihat pada uraian karakteristik SMK Taruna Bhakti di atas, maka dapat dilakukan analisa berkaitan dengan kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi yang termuat pada tabel berikut ini Kekuatan * Sekolah sudah berdiri lama sehingga cukup dikenal di masyarakat sekitar kota, + Fasilitas cukup lengkap sehingga memudahkan_memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas. * Memiliki tenaga-tenaga pendidik yang cukup kompeten dan cukup menguasai penggunaan TIK. © Lokasi sekolah yang strategis secara jarak dari banyak permukiman i daerah urban yang berpenduduk padat. Tantangan * Daerah memiliki banyak sekolah yang dapat menjadi pesaing, © Jenis masyarakat urban perkotaan yang individualistis memberi tantangan dalam menanamkan pendidikan karakter. + Jenis masyarakat perkotaan yang egaliter menyebabkan orang tua memilih sekolah dengan pertimbangan utama kualitas pembelajaran dan lulusannya, Stategi menghadapi + Sekolah mengupayakan strategi proyek penguatan profil p tantangan Pancasila dan Budaya Kerja. * Sekolah mengupayakan perbaikan dan penyesuaian kurikulum dan kualitas Iulusan dengan evaluasi secara berkala dan tumbuh. PROGRAM KEAHLIAN Halaman 8 dor 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL BAB IL VISI, MISI, DAN TUJUAN Visi, misi dan tujuan sekolah merupakan arah dan panduan bagi setiap individu maupun aspek kegiatan di sekolah, Seluruh individu baik siswa, guru, staf maupun karyawan harus memahami dan menjiwai visi misi sekolah agar dapat berjalan beriringan untuk dapat mencapai satu tujuan yang sama. Melalui visi dan misi yang diterjemahkan ke dalam setiap aspek kegiatan, sekolah akan mampu menghasilkan lulusan dengan kualitas sesuai_ yang diharapkan oleh para pemangku kepentingan. Secara umum SMK diharapkan menghasilkan Julusan yang mampu untuk Bekerja, Melanjutkan studi, dan ber-Wirausaha, A. Visi, Misi, dan Tujuan SMK Taruna Bhakti Visi SMK Taruna Bhakti: “Menciptakan tenaga kerja tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan pembngunan nasional baik saat ini, maupun di masa mendatang sejalan dengan kecenderungan globalisasi yang berdasarkan iptek dan imtaq,” Misi SMK Taruna Bhakti. 1) Menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan profesional yang dapat menjadi faktor unggulan dalam berbagai sektor pembangunan; 2) Mengubah peserta didik dari status beban menjadi asset pembangunan yang produktif; 3) Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Tujuan SMK Taruna Bhakti: 1) Mewujudkan siswa lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur yang dilandasi Iman dan taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran agama yang dianut serta budaya lingkungan; 2) Menumbubkan penghayatan terhadap nilai-nilai budaya bangsa sehingga terbangun siswa yang memiliki wawasan kebangsaan; 3) Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat; 4) Mewujudkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimilikinya; PROGRAM KEAHLIAN Halaman 9 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 5) Mewujudkan peningkatan profesionalisme guru dalam kemampuan mengajar siswa; 6) Menumbuh kembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh siswa; 7) Membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya, schingga mampu bersaing secara fair dengan siswa lain; 8) Menumbubkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu_ pengetahuan, teknologi dan seni; B. Visi, Misi, dan Tujuan Program Keablian Visi Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi “Mewujudkan tenaga menengah yang profesional dalam bidang Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi sesuai dengan tuntutan dunia industri dengan etos kerja yang tinggi.” Misi Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi 1) Mengembangkan sikap dan keterampilan peserta didik dalam program keahliannya; 2) Menguasai keterampilan dalam pengoperasian jaringan komputer; 3) Menguasai keterampilan dalam penggunaan perangkat lunak maupun perangkat keras teknik jaringan komputer; 4) Mengembangkan keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi yang relevan dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Tujuan Program Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunkasi SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi. 1) Menginstalisi perangkat computer personal dan menginstall system operasi dan aplikasi; 2) Menginstalasi perangkat jaringan berbasis local (LAN); 3) Menginstalasi perangkat jaringan berbasisi luas (WAN); 4) Merancang bangun dan mengadministrasi jaringan berbasis luas. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 10 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL BAB IIL PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Muatan Kurikulum Intrakurikuler Program intrakurikuler di SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing yang terdiri dari | KELAS MATA PELAJARAN x xl Xi | 1 [2 1 [2 a [la A, Muatan Nasional 1 | Pendidikan AgamadanBudiPekerti | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 | - 3 | Pendiikan Pancasila dan > lolotlotlotl. Kewarganegaraan 3 | Bahasa Indonesia af4si63f/3f3{- 4 | Pendiikan Jasmani, Olahraga dan s)3fl2to].- . Kesehatan Sejarah Indonesia 2[2 2/2] - - 6 [Seni Jumiah A w|i | wi] wiles | o 8. Kejuruan 1 | Matematika 47,413 ]/3f3]- 2_| Bahasa ingeris 2/2,3/]/3]3]- 3 | Informatika afas-f]-f-f]- Proyek limu Pengetahuan Alam dan 6/6 - | - - - Sosial 5 | Kejuruan -f- sp )s |) a. Dasar-dasar .. (ProgramKeahlian) |_@ | 6 | - | - | - | - i, Konsentrasi/Mapel Kejuruan 1 ~ | ¢. Konsentrasi/Mapel Kejuruan 2 >]. a Konsentrasi/Mapel Kejuruan 3 —_f- ; 6 | Proyek Kreatif dan Kewirausahaan _f-)s fs /s]- Praktik Kerja Lapangan ~ | ~ | ~ ad | Mata Pelajaran Pilihan ~t-tfatatetl- PROGRAM KEANIAN Halaman 1 da 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL KELAS MATA PELAJARAN x xl xl 1 2 1 2 1 2 (Muatan Lokal) 2 2 2 2 2 Jumlah B 22 | 22 | 30 | 30 | 34 | 4a Total 3a | 38 az | a2 | a2 | 4a Penguatan Profil Pelajar Pancasila, ¢. | Pengembangan Karakter, dan Budaya | 8 8 4 4 4 - Kerja Muatan Kurikulum Kokurikuler Kegiatan kokurikuler didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan siswa di luar kegiatan intrakurikuler yang sangat mendukung kebethasilan kegiatan intrakurikuler. Adapun kegiatan kokurikuler yang diprogramkan adalah Masa Orientasi Siswa (MOS), out bound, field study, study tour, bakti sosial, social project, research class, literacy ool, dan lain-lain. 1, Masa Orientasi Siswa (MOS) Peserta MOS atau PETA adalah calon siswa SMK Taruna Bhakti yang dinyatakan secara resmi telah ulus tes Ujian Masuk SMK Taruna Bhakti dan telah melaksanakan registrasi. ‘Tahun ajaran 2021/2022, MOS dilaksanakan selama empat puluh hari. Tujuannya adalah untuk mengondisikan siswa agar benar-benar siap belajar. Selama mengikuti MOS, siswa harus sudah berseragam lengkap dengan identitasnya. Selama mengikuti MOS, peserta tidak diperkenankan untuk dijenguk oleh siapapun dari orang tua/wali, kecuali ada masalah yang membolehkannya, Selama mengikuti MOS, siswa akan dipantau kedisiplinannya dan akan mendapatkan sertifikat kelulusan setelah mengikuti program kedisiplinan, Bagi siswa yang tidak lulus MOS berkewajiban mengikuti program Bin Kus (Bimbingan Khusus) PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 12 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 2. Field Study Field study (belajar di lapangan dengan obyek belajar yang mendidik dan variatif) merupakan kegiatan siswa yang dilakukan dengan tujuan untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan di kelas. Kegiatan field study dapat berupa pengamatan, percobaan atau eksperimen, dan diakhiri dengan penyusunan laporan. Objek pengamatan dapat bervariasi sesuai dengan tema. Pelaksanaan field study dapat mengintegrasikan beberapa macam mata pelajaran, 3. Out Bound Out bound adalah kegiatan siswa yang dilakukan di luar sekolah dengan tujuan untuk melatih siswa agar mempunyai jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan kecerdasan emosi, i samping sebagai sarana membangun ukhuwwah antarsiswa dan sarana refreshing Kegiatan ini bersifat wajib untuk seluruh siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam ‘maupun luar kota 4, Study Tour Kegiatan study tour diselenggarakan sekali selama siswa menempuh pendidikan di SMK ‘Taruna Bhakti. Kegiatan ini dilakukan sebagai wahana bagi siswa untuk meningkatkan ‘wawasan dan pengalamannya sekaligus sebagai bekal siswa untuk menyusun pembuatan laporan atau tugas akhir sekolah. Adapun pelaksanaan kegiatan ini dapat dilakukan di dalam maupun di luar Kabupaten Bekasi. 5. Bhakti Sosial Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kecerdasan emosional dan _membangun kepedulian sosial. Program ini biasanya dilaksanakan setiap bulan Desember. 6. Research Class, Social Project, dan Literasi Sekolah (Literacy School) Research Class dan Social Project bertujuan untuk mengasah kecerdasan siswa dalam membentuk kerangka berpikir yang logis, sistematis, dan peka terhadap fenomena sosial. Objek penelitian dalam Research Class tidak hanya alam, melainkan juga masyarakat dan kebudayaan. Melalui jalan ini, siswa diharapkan memiliki kerangka berpikir_ yang seimbang dalam menyikapi berbagai permasalahan alam dan sosial/humaniora pada PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 13 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL umumnya. Adapun Social Project merupakan sebuah “jawaban” dari persoalan pendidikan sekuler selama ini yang tidak mampu membentuk manusia secara utuh, Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk mengembangkan dimensi-dimensi lain dalam dirinya di antaranya adalah dimensi individual, spiritual, emosional, dan intelektual. Dimensi-dimensi tersebut dikembangkan dalam sebuah bingkai besar, yaitu dimensi sosial. Sementara itu, Literacy School bertujuan untuk mengembangkan daya kritis dan kreatif siswa. Secara sederhana, Literacy School merupakan sebuah gerakan kebudayaan, Sebagaimana ciri sebuah kebudayaan, gerakan ini didukung dan dijalankan oleh seluruh civitas akademika di sekolah secara berkesinambungan schingga terbentuklah siswa yang literat, Dalam konteks ini, literat berarti siswa mampu memilah, memilih, mencerna, menanggapi, bahkan mengaplikasikan gagasan-gagasan dari berbagai wacana dalam lingkup regional, nasional, maupun intemasional. Dalam praktiknya, siswa akan mengikuti program pembacaan buku cetak/elektronik secara periodik. C. Muatan Kurikulum Ekstrakurikuler Program ekstrakurikuler di SMK Taruna Bhakti Kabupaten Bekasi yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing yang terdiri dari Ekstrakurikuler Tujuan -]z é Pramuka| Kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam dirinya, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik. 2,_| Paskibra Kegiatan kepaskibraan memiliki tujuan untuk menanamkan semangat nasionalisme dan patriotisme, ‘menumbuhkan sikap cinta tanah air dan bangsa, dan menumbuhkan sikap jasmani yang tegas dan tangkas. 3, [PMR Kegiatan PMR atau palang merah remaja bertujuan untuk mendidik para remaja untuk memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi dan mempersiapkan mereka untuk menjadi calon-calon relawan di masa depan. | Robani Islam Kegiatan rohani Islam memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai-nilaiestetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama PROGRAM KEAHLAN: Walaman 14 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 3. | Olahraga: Kegiatan ekstrakurikuler keolahragaan bertujuan © Futsal untuk meningkatkan potensi fisik serta © Voly membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, © Basket dan hidup sehat. + Badminton 6._| Kesenian: Kegiatan ekstrakurikuler kesenian bertujuan untuk © Angklung meningkatkan olah rasa, kemampuan © Tari mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan © Paduan Suara harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat. D. Praktek Kerja Industri Kerjasama atau kemitraan dengan pihak lain, misalnya DUDIKA, perguruan tinggi, dan lembaga atau badan pemerintah, merupakan kebutuhan bagi sekolah untuk mengembangkan sekolah, Kemitraan atau kerjasama antara Sekolah dengan pihak lain sesuai dengan Visi Kemendikbud yakni “Terbentuknya s tem serta ekosistem dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong-royong,.” Implementasi program Prakerin yang sudah terselenggara sebagai berikut: No. Kegiatan Tnstansi / Lembaga Ket 1 | PRAKERIN/PKL PT Fakta Jabbar Industri Jabbar23, produk Internet Service Provider Maksud dan Tujuan Prakerin Maksud dan tujuan prakerin sebenarnya sudah jelas, yaitu untuk memantapkan para peserta didik untuk siap bekerja setelah ulus nantinya, Banyak sekali pengalaman saat prakerin yang bisa diaplikasikan ketika sudah bekerja nanti. Singkatnya, maksud dan tujuan prakerin adalah sebagai berikut: Membentuk mental siswa menjadi pekerja keras. ‘Menambah wawasan dalam dunia kerja. Menjadikan siswa lebih terampil. Menumbuhkan etos kerja yang tinggi. Membentuk sifat dewasa yang profesional Menambah bekal siswa sebelum terjun ke dunia kerja. Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang belum didapatkan di sekolah. A awaene PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 15 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Prosedur Pelaksanaan Prakerin Dalam hal ini tidak terlepas dari prosedur penetapan dan penjadwalan secara terstruktur dalam menentukan moment pelaksanaan Prakerin di satuan pendidikan. JADWAL PRAKERIN MK Taruna Bhakti Kab. Bekasi [te] Senn Program dan Rincian Kegiatan sot i | induste7 Peningkatan Keahlian Siswa (PRAKERIN) — Instanst | Rincian Program: (Pemerintah/ | - Pengajuan lzin PRAKERIN kepada Instansi swasta) | (Pemerintah/swasta) | ~ Pelaksanaan PRAKERIN | ~ pendampingan PRAKERIN | ~ Evaluasi hasil PRAKERIN Pelaporan Hasil PRAKERIN Tahap Persiapan PRAKERIN Program PRAKERIN dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: persiapan dan perumusan PRAKERIN. Alur proses penyusunan Program PRAKERIN tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut. a, Persiapan Sebelum perumusan PRAKERIN dilakukan, Kepala Sekolah & Dewan Guru bersama Komite Sekolah membentuk melakukan rapat terbuka dengan segenap warga sekolah beserta orang tua wali murid yang disebut Rencana Kegiatan Praktik Kerja Industri, Kegiatan ini dihadiri oleh unsur sekolah meliputi: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wakil dari guru, dan wakil dari komite sekolah. b, Perumusan PRAKERIN Perumusan PRAKERIN dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut: Tahap Kesatu: Identifikasi Tantangan PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 16 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Tujuan tahap | ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan SMK, yaitu dengan cara membandingkan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada saat ini di SMK atau upaya dalam mempertahankan suatu keberhasilan yang ingin dicapai sekolah Identifikasi tantangan dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini: 1. Menyusun Profil SMK 2. Mengidentifikasi Harapan Orang Tua/Wali Murid 3. Merumuskan Tantangan SMK. ‘Tahap Kedua : Analisis Pemecahan Tantangan Langkah-langkah dalam menganalisis Tantangan adalah sebagai berikut: 1. Menentukan Penyebab Tantangan Utama 2. Menentukan Altemnatif Pemecahan Tantangan Utama Tahap Ketiga: Penynsunan Program Dalam penyusunan program, ada 6 langkah yang perlu dilakukan, yaitu: 1, Menentukan Penyebab Tantangan Utama Menetapkan Sasaran Menetapkan Program Menetapkan Penanggungjawab Program Menentukan Indikator Keberhasilan Program Menentukan Kegiatan dan a awe wD Menyusun Jadwal Kegiatan, ‘Tahap Keempat: PenyusunanBiaya & Pendanaan Pada tahap ini ditetapkan jenis dan banyaknya dana yang dibutuhkan, perkiraan jenis dan jumlah sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana. Prakerin merupakan kegiatan yang diadakan oleh pihak SMK dengan tujuan menambah pengetahuan dan pengalaman siswa mengenai ilmu kejuruan, khususnya dalam hal pekerjaan. Saat prakerin, siswa akan diajarkan berbagai kegiatan di Dunia Usaha atau Dunia Industri tempat mereka prakerin. Kegiatan tersebut meliputi pekerjaan dan tata cara dalam bekerja. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 17 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL E. Pelaksanaan Kurikulum A. Struktur Kurikulum SMK Taruna Bhakti Struktur Kurikulum yang digunakan di SMK Taruna Bhakti untuk tahun pelajaran 2021/2022 menggunakan struktur Kurikulum SMK Pusat Keunggulan. Untuk kelas/tingkat Sepuluh (X) dan Sebelas (XI) mengunakan Struktur Kurikulum 2013 yang mengacu pada Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 4678/D/Kep/MK/2016, Berikut struktur kurikulum Teknik Komputer dan Jaringan | KELAS MATA PELAJARAN x x! xi fa [2 a1] 2 [2 ‘A, Muatan Nasional 1 | Pendidikan Agama dan BudiPekerti | 3 | 3 | 3 | 3 | 3 3 | Pendiikan Pancasila dan >)olototlo Kewarganegaraan 3 | Bahasa Indonesia af4f[3f]3 {3 4, | Pendictkan Jasmmani, Olahraga dan 3)3l2001. Kesehatan 5 | Sejarah Indonesia 2 [2 [2/2 6 | Seni Jumlah A w|i | 2 | 2/2 8. Kejuruan 1 | Matematika 4,4 [3 /)3]3 2_| Bahasa Ingeris 2[2/]/3 /)3 / 3 3 | Informatika afafl-f-if[- 1 | ProveklimuPengetahuanAlamdan, |, |. |. |. Sosial 5 | Kejuruan _f- | 1 | a a. Dasar-dasar... (ProgramKeahlian) 6 | 6 | - | - | - . Konsentrasi/Mapel Kejuruan 1 ~ . Konsentrasi/Mapel Kejuruan 2 ~ & Konsentrasi/Mapel Kejuruan 3 fl 6 | Proyek Kreatif dan Kewirausahaan ~[- [fs fs 5 PROGRAM KEANIAN Halaman 18 da 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL KELAS MATA PELAJARAN x x! XII 1 2 1 2 1 2 7 | Praktik Kerja Lapangan 44 g | Mata Pelajaran Pilihan a a 6 - (Muatan Lokal) 2 2 2 2 2 : Jumiah 8 2 | 2 | 30 | 30 | 34 | 4a Total 3a | 38 | az az | a2 | 4a Penguatan Profil Pelajar Pancasila, ¢. | Pengembangan Karakter, dan Budaya | 8 8 4 4 4 - Kerja Implikasi dari struktur kurikulum di atas dijelaskan sebagai berikut. Di dalam penyusunan kurikulum SMK Taruna Bhakti mata pelajaran dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu kelompok A (Wajib), kelompok B (Wajib), dan Kelompok C (Peminatan/ Kejuruan). Kelompok A (Wajib) adalah mata pelajaran yang dialokasikan secara tetap yang meliputi Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan Seni Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi, dan Kewirausahaan. Kelompok produktif terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang dikelompokkan dalam Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan, Kelompok adaptif dan produktif adalah mata pelajaran yang alokasi waktunya disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian, dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau altemnatif lain. 2, Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi_ Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja, Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran. 4, Pendidikan SMK Taruna Bhakti diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem ganda, 5. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit, PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 19 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 6. Beban belajar SMK Taruna Bhakti meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ckuivalen dengan 48 jam pelajaran per minggu. 7. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK Taruna Bhakti adalah 34 minggu dalam satu tahun pelajaran. 8, Lama penyelenggaraan pendidikan SMK Taruna Bhakti tiga tahun, sesuai dengan tuntutan program keahlian. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 20 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL B. Mata Pelajaran Berdasarkan Implementasi Kurikulum 2013 revisi 2016, Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMK Taruna Bhakti khusunya di kompetensi keablian Teknik Teknik Komputer dan Jaringan sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi ‘Adapun Mata pelajaran pada SMK Taruna Bhakti adalah: 1, Semua Kelas menerapkan Kurikulum 2013, dengan struktur pelajaran sebagai berikut: a) Muatan Nasional 1) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3) Bahasa Indon 4) Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 5) Sejarah Indonesia 6) Seni b) Muatan Kejuruan 1) Matematika 2) Bahasa Inggris 3) Informatika 4) Proyek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5) Produktif: S Dasar, Dasar Desain Grafis, Teknologi Jaringan Berbasis Luas, Administrasi istem Komputer, Komputer dan Jaringan Dasar, Pemrograman Infrastruktur Jaringan, Administrasi Sistem Jaringan, Teknologi Layanan Jaringan, dan Teknologi Layanan Jaringan. 6) Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 7) Praktik Kerja Lapangan 8) Mata Pelajaran Pilihan (Muatan Lokal) 9) Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Pengembangan Karakter, dan Budaya Kerja PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 24 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL C. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal. Berdasarkan SK Gubernur Jawa Barat Nomor Nomor: 423.5/Kep.674-Disdik/2006 tanggal 25Juli 2006 Tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Sunda Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMK/SMKLB/MTs dan SMA / SMALB / SMK / MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di Provinsi Jawa Barat adalah Bahasa Sunda Tujuan Mulok Bahasa Sunda adalah : 1) Murid beroleh pengalaman berbahasa dan bersastra Sunda. 2) Murid menghargai dan membanggakan bahasa Sunda sebagai bahasa daerah di Jawa Barat, yang juga merupakan bahasa ibu bagi sebagian besar masyarakatnya. 3) Murid memahami bahasa Sunda dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif untuk berbagai Kkonteks (tujuan, ). 4) Murid mampu menggunakan bahasa Sunda untuk meningkatkan kemampuan keperluan, dan kead: intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial, 5) Murid memiliki kemampuan dan kedisiplinan dalam berbahasa Sunda (berbicara, menulis,dan berpikir), 6) Murid mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra Sunda untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa Sunda, mengembangkan kepribadian, dan memperluas wawasan kehidupan, 7) Murid menghargai dan membanggakan sastra Sunda sebagai khazanah budaya danintelcktual manusia Sunda. PROGRAM KEAHLIAN Halaman 22 dar 68 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Bahasa Dan Sastra Sunda Kelas x 10.1 Menghayati dan 10.1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan mengamalkan ajaran agama bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai yang dianutnya dengan kaidah dan konteks sosial budaya. 10.1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan, bahasa Sunda dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan ‘menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks BIANTARA, PAGUNEMAN, BIOGRAFI, OTOBIOGRAFI, AKSARA SUNDA, DONGENG, PUPUH, DAN SISINDIRAN. 10.2 Menghayati dan 10.2.1 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, mengamalkan perilaku jujur, santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa disiplin, tanggungjawab, Sunda untuk memahami BIANTARA dan peduli (gotong royong, ‘melakukan PAGUNEMAN. kerjasama, toleran, damai), | 10.2.2 Menunjukkan_prilaku jujur, disiplin, dan santun, responsif dan proaktif tanggung jawab dalam menggunakan bahasa dan menunjukkan sikap Sunda uniuk memahami dan menyusun sebagai bagian dari solusi atas BIOGRAFI, OTOBIOGRAFI, dan AKSARA berbagai permasalahan dalam. SUNDA berinteraksi secara efektif | 10.2.3. Memunjukkan prilaku jujur, disiplin, dan peduli dengan lingkungan sosial dan dalam menggunakan bahasa Sunda untuk lam serta dalam mengapresiasi dan mengekspresikan DONGENG, menempatkan diri sebagai PUPUH dan SISINDIRAN cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 10.3 Memahami, menerapkan, 10.3.1 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami menganalisis pengetahuan teks BIANTARA sesuai dengan kaidah- faktual, konseptual, kaidahnya, prosedural berdasarkan rasa__| 10.3.2 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami ingintahunya tentang ilmu PEGUNEMAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya. pengetahuan, teknologi, seni, | 10.3.3 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami bbudaya, dan humaniora teks BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai dengan wawasan dengan kaidah-kaidahnya, Kemanusiaan, kebangsaan, | 10.3.4 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami kenegaraan, dan peradaban teks AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah- terkait fenomena dan kaidahnya. kejadian, serta menerapkan | 10.3.5 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami pengetahuan prosedural pada teks DONGENG sesuai dengan kaidah-kaidahnya bidang kajian yang spesifik | 10.3.6 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami sesuai dengan bakat dan teks PUPUH sestai dengan kaidah-kaidahnya, minatnya untuk memecahkan | 10.3.7 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami masalah teks SISINDIRAN sesuai dengan kaidah- kaidahnya, 104 Mengolah, menalar, dan 104.1 Menyusun dan_menyampaikan teks BIANTARA PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI Halaman 23 dari 66 KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL ‘menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah -eara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kkaidah keilmuan 10.4.2 1043 10.4.4 1045 10.4.6 10.4.7 sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. ‘Memperagakan dan menanggapi PEGUNEMAN untuk menyampaikan informasi tentang budaya Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya. ‘Menyusun, menyunting, dan menyajikan teks BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFT sesuai dengan kaidah-kaidahnya. ‘Menyusun teks pendek serta menyunting kalimat dan paragrafnya_yang menggunakan aksara Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Menanggapi dan mengekspresikan DONGENG sesuai dengan kaidah-kaidahnyasecara lisan dan tulisan. Menanggapi dan mengekspresikan PUPUH sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan, Menanggapi dan mengekspresikan SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan, 11.1 Menghayati dan ‘mengamalkan ajaran agama yang dianutnya WLI ‘Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks social budaya, 11.1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan bahasa Sunda sebagai sarana untuk memahami RUMPAKA KAWIH, SAJAK, PAKEMAN BASA, NOVEL, BAHASAN, WARTA, dan WAWANCARA 11.2 Menghayati dan 112.1 Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, pedal, dan mengamalkan perilaku santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk Jjujur, disiplin, memahami dan menyampaikan RUMPAKA tanggungjawab, peduli KAWIH, SAIAK, dan PAKEMAN BASA. (gotong royong, kerjasama, | 11.2.2. Menunjukkan prilaku jujur, disiptin, peduli, dan toleran, damai), santun, santun dalam menggunakan bahasa Sunda untuk responsif dan proaktif dan memahami dan menyampaikan teks BAHASAN menunjukkan sikap sebagai BUDAYA dan NOVEL bagian dari solusi atas 11.2.3. Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, peduli, santun, berbagai permasalahan dan proaktif dalam ménggunakan bahasa Sunda dalam berinteraksi secara untuk memahami dan melakukan WAWANCARA cfektif dengan lingkungan serta WARTA dan/atau IKLAN sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai sminan bangsa dalam pergaulan dunia 11.3 Memahami, menerapkan, | 11.3.1 _Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami menganalisis pengetahuan RUMPAKA KAWIH sesuai dengan kaidah- faktual, konseptual, kaidahnya. proscdural berdasarkan rasa | 11.3.2 _Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI Halaman 26 dar 66 KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL ingintahunya tentang imu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, 134 SAJAK sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami PAKEMAN BASA (babasan jeung paribasa, cacandran, dan/atau uga) sesuai dengan kaidah- kaidahnya, Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami BAHASAN BUDAYA sesuai dengan kaidah- kaidahnya. serta menerapkan, 11.3.5 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memabami pengetahuan prosedural NOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya. pada bidang kajian yang | 11.3.6 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami spesifik sesuai dengan teks WAWANCARA sesuai dengan kaidah- bakat dan minatnya untuk kaidahnya secara lisan dan tulisan. memecahkan masalah 11.3.7 Menganalisis, mengidentifikasi, dan memahami teks WARTA datvatau IKLAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya. TI4 Mengolah, menalar, dan | 11.4.1 Menanggapi dan mengekspresikan RUMPAKA menyaji dalam ranah KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara konkret dan ranah abstrak lisan dan tulisan. terkait dengan 11.4.2 Menanggapi dan mengekspresikan SAJAK sesuai pengembangan dari yang dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan dipelajarinya di sekolah | 11.4.3. Menanggapi dan menggunakan PAKEMAN BASA. secata mandiri, dan mampu sesuai dengan kaidah-kaidahnya, menggunakan metoda 11.4.4 — Menangkap isi, menjelaskan dan mengomentati isi sesuai kaidah keilmuan teks BAHASAN tentang BUDAYA sesuai dengan kaidah-kaidahnya. 11.4.5 Menanggapi, menjelaskan, dan mengomentari isi teks NOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya, 11.4.6 Menyusun, menanggapi, dan memperagakan teks WAWANCARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. 11.4.7 Menyusun, menanggapi, dan menyampaikan teks WARTA dan/atau IKLAN berbahasa Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya. D. Kegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMK Taruna Bhakti dilakukan melalui: 1. Kegiatan Pelayanan Konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI Halaman 25 dari 66 KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL diri_ bagi peserta didik SMK Taruna Bhakti terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier. Strategi layanan bimbingan dapat berupa : a) konseling individual, b) konsultasi, ¢) konseling kelompok, d) bimbingan kelompok, dan e) pengajaran remedial 2. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas Siswa dilaksanakan melalui kegi ‘an ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan: + Keolahragaan 1) Bola Voli 2) Futsal 3) Badminton ‘* Kepemimpinan 1) Latihan Dasar Kepeminpinan Siswa (LDKS) 2) Paskibra 3) Pramuka Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih _jenis k berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan pengawasan ekstrakurikuler yang ada di SMK Taruna Bhakti . Segala aktifitas peserta guru pembina yang telah ditugaskan oleh Kepala Sekolah. . Beban Belajar Beban belajar yang diatur di SMK Taruna Bhakti dengan menggunakan Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMK Taruna Bhakti . Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 26 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan_ tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMK Taruna Bhakti berlangsung selama 45 menit. Sebagaimana tercantum dalam struktur kurikulum 2013 yang digunakan di jumlah jam pelajaran perminggu 48 Jam.. Minggu efektif pada tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 35 minggu. Jumlah jam dalam satu tahun sebanyak 1680 jam/tahun. Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu dimaksud, digunakan untuk peleksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan materi. F, Penjurusan/Pemilihan Kompetensi Keablian Peserta Didik Penjurusan/Peminatan yang dilakukan berpedoman pada buku Pedoman Peminatan Peserta Didik dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melaui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan yang diterbitkan tahun 2013. Penjurusan atau pemilihan kompetensi keahlian peserta didik SMK Taruna Bhakti dilakukan langsung pada saat pendaftaran penerimaan siswa baru dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan oleh panitia Penerimaan Peserta Didik Baru. Siswa dipersilahkan untuk terlebuh dahulu memilih jurusan yang diminati, selanjutnya pihak sekolah melalui kegiatan MPLS memperkenalkan kepada peserta didik baru secara lebih detail tentang kompetensi-kompetensi dari masing-masing jurusan. Pada akhir kegiatan MPLS siswa diberi kesempatan untuk menibang dan memilih kembali jurusan yang mereka inginkan sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miki PROGRAM KEAHLIAN Halaman 27 dar 68 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL G. Ketuntasan Belajar SMK Taruna Bhakti menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat _kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal mata pelajaran sebagai berikut a. KKM KKM. Ki ddan Ki Mata Pelajaran x Xr XI PI 1f2/4J2t1f[2 ‘A Muatan Nasional 1 | Pendidikan Agama dan Budi Pekerti | 70 | 70 | 70 | 70/70 | - Baik 2_| Pendidikan Pancasila dan 70 [70 | 70 | 70| 70] - Baik Kewarganegaraan 3 | Bahasa Indonesia 70 [70 | 70/70/70] - Baik 4 | Pendidikan Jasmani, Olah Raga& | 70/7070) 70| 70 - Baik Kesehatan 5 | Sejarah indonesia 70 | 7070] 70| 70] - Baik 6 | Seni 70 [70 | 70/70 | 70| - Baik B. Kejuruan 1 | Matematika 70 | 70 |70| 70/70) - Baik 2 | Bahasa inggris 70 | 70} 70| 70/70) - Baik 3 | Informatika 70/7;-;-)-]- Baik 4 | Proyek limu Pengetahuan Alam dan | 70 | 70 -/- -|- Baik Sosial 5 | Kejuruan 70;70]-|-|-|- Baik a. Dasar-dasar ... (Program 7o[7ol-[-]-]- Baik Keahlian) PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 28 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL KKM. Ki1dan Ki Mata Pelajaran x Xr Xi PI a[2]iaj21j2 6 | Proyek KreatifdanKewirausahaan |70/70[- | - | - | - Baik 7 | Muatan Lokal (Bahasa Sunda) 70[7;-[-]-]- Baik H. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut : 1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan 2. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran untuk mata pelajaran Adaptif Normatif dan atau tidak mencapai ketuntasan belajar minimal pada satu mata pelajaran Produktif. 3. Peserta didik memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun pelajaran untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. 4, Peserta didik memiliki sikap yang baik pada semua mata pelajaran. 5. Peserta didik harus memenuhi kehadiran dalam kegiatan proses pembelajaran minimal 90% dalam satu tahun ajaran. I. Kelulusan Kelulusan peserta didik SMK Taruna Bhakti diputuskan melalui rapat dewan guru, dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut 1, Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas X sampai dengan Kelas XI; 2, Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal baik untuk seluruh mata pelajaran; PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 29 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 3. Lulus US dan USBN dengan ketentuan sebagai berikut a, Nilai minimal kelulusan setiap mata pelajaran serendah-rendahnya 55,0 dengan nilai rata-rata untuk semua mata pelajaran, minimal 60,0 yang diperoleh dari hasil ujian sekolah tulis dan praktik b. Nilai US dan USBN diperoleh dari 60% nilai praktik dan 40% nilai ujiantulis J. Penilaian Peserta Didik 1. Prinsip Penilaian Dalam melaksanakan penilaian mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut: a) Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu. b) Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri. ©) Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik. 4) Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik. e) Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik. ) Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan tingkah laku. 2) Melakukan penilaian secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Ulangan harian dapat dilakukan bila sudah menyelesaikan satu atau beberapa indikator atau satu kompetensi dasar (KD), ulangan tengah semester dilakukan bila telah menyelesaikan beberapa KD atau satu Kompetensi Inti(K1), ulangan akhir semester dilakukan setelah menyelesaikan semua KD atau KI semester bersangkutan, sedangkan ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir semester genap dengan menilai semua KI semester ganjil dan genap, dengan penekanan pada semester genap. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 30 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL h) Penilaian kompetensi pada uji kompetensi melibatkan pihak sekolah dan Institusi Pasangan/Asosiasi Profesi, dan pihak lain terutama DU/DI. Idealnya, lembaga yang menyelenggarakan uji kompetensi ini independer yakni lembaga yang tidak dapat diintervensi oleh unsur atau lembaga lain, 2. Teknik dan Instrumen Penilaian Berbagai teknik penilaian dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi kemajuan belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar, sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai, Penilaian kompetensi dilakukan melalui pengukuran indikator-indikator pada setiap kompetensi dasar Dalam penilaian hasil belajar dapat digunakan berbagai teknik penilaian diantaranya adalah: penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penggunaan portofolio, dan penilaian di, 3. Penilaian Unjuk Kerja 1. Pengertian Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu_pekerjaan/tugas. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketereapaian penguasaan kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktik di bengkel/laboratorium, praktik sholat, praktik olah raga, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi, Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Penilaian unjuk kerja perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 1) langkah-langkah kerja yang diharapkan untuk dilakukan peserta didik dalam menunjukkan kinerja dari suatu kompetensi 2) kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut. 3) kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas 4) kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak (hanya yang esensial), sehingga semua dapat diamati, PROGRAM KEAHLIAN Halaman 31 dar 68 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 5) kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati. 2. Teknik Penilaian Unjuk Kerja Pengamatan unjuk kerja perlu dilakukan dalam berbagai konteks untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Misalnya, untuk menilai kemampuan berbicara peserta didik perlu dilakukan pengamatan atau observasi berbicara yang beragam, seperti: diskusi dalam kelompok kecil, berpidato, bercerita, dan melakukan wawancara, Dengan demikian, gambaran kemampuan peserta didik akan lebih utub. Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek ("ya"tidak"), terhadap indikator-indikator pada setiap KD. Peserta didik dinyatakan "kompeten” apabila seluruh indikator terpenuhi (ya) dan “tidak kompeten” apabila ada indikator yang tidak terpenuhi. Pengolahan Data Penilaian Unjuk Kerja Data penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari pengamatan terhadap unjuk kerja peserta didik dari suatu kompetensi. Skor diperoleh dari format penilaian unjuk kerja, Nilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu unjuk kerja adalah tingkat ketercapaian indikator pada setiap KD. Nilai unjuk kerja suatu kompetensi ditetapkan berdasarkan skor KD terendah. Penilaian Sikap 1, Pengertian Penilaian sikap merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati sikap peserta didik dalam berperilaku di lingkungan tempat belajar. Sikap bermula dari perasaan (suka atau tidak suka) yang terkait dengan kecenderungan bertindak seseorang dalam merespon sesuatwobjek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang, Sikap dapat dibentuk untuk terjadinya perilaku atau tindakan yang diinginkan. Secara umum, objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sebagai berikut: PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 32 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 1) Sikap terhadap materi pelajaran; Peserta didik perlu memiliki sikap positif tethadap materi pelajaran. Dengan sikap’positif dalam diri peserta didik, akan ‘tumbuh dan berkembang minat belajar, akan lebih mudah diberi motivasi, dan akan lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diajarkan, 2) Sikap terhadap guru/pengajar; Peserta didik perlu memiliki sikap positif terhadap guru, Peserta didik yang tidak memiliki sikap positif terhadap guru, akan cenderng mengabaikan hal-hal yang diajarkan. Dengan demikian, peserta didik yang memiliki sikap negatif terhadap guru akan sukar menyerap ‘materi pelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut. 3) Sikap terhadap proses pembelajaran; Peserta didik juga perlu memiliki sikap positif terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran di sini mencakup suasana pembelajaran, strategi, metodologi, dan teknik pembelajaran yang digunakan. 4) Sikap berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma _tertentu berhubungan dengan suatu materi pelajaran; Misalnya: kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan dengan materi Biologi atau Kimia, Peserta didik juga perlu memiliki sikap yang tepat, yang dilandasi oleh nilai- nilai_ positif terhadap kasus lingkungan tertentu (kegiatan pelestarian/kasus perusakan lingkungan hidup). Misalnya, peserta didik memiliki sikap positif tethadap program perlindungan satwa liar. Dalam kasus yang lain, peserta didik memiliki sikap negatif terhadap kegiatan ekspor kayu glondongan ke Juar negeri. 5) Sikap-sikap lain yangdimuat dalam tujuanpendidikan Misalnya: mandiri, kreatif, bertanggung jawab, demokratis, dan lain-lain yang secara umum digunakan pada unjuk kerja 2. Teknik Penilaian Sikap Penilaian sikap dapat dilakukan dengan melakukan observasi perilaku peserta didik. Penggunaan skala penilaian (rating scale) memungkinkan penilai memberi skor/nilai terhadap sikap/perilaku tertentu secara lebih cermat, PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 33 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 5. Mekanisme dan Prosedur Penilaian Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. b. Perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana_pelaksanaan pembelajaran (RPP). ¢. Ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan d. Penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada UN dan aspek kognitif dan/atau aspek psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui ujian sekolah/madrasah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. e. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil penilaian oleh pendidik. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik berdasarkan hasil_penilaian oleh pendidik dengan mempertimbangkan hasil _ujian sekolah/madrasah. g. Kegiatan ujian sekolah/madrasah dilakukan dengan langkah-langkah: (a) menyusun kisi-kisi ujian, (b) mengembangkan instrumen, (c) melaksanakan ujian, (d) mengolah dan menentukan kelulusan peserta didik dari_ujian sekolah/madrasah, dan (e) melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian. h. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 34 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. i. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung, jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nifai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, adalah bagian dari penilaian kelompok mata _pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari pendidik mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan. i. Penilaian mata pelajaran muatan lokal mengikuti penilaian kelompok mata pelajaran yang relevan. k. Keikutsertaan dalam kegiatan pengembangan diri dibuktikan dengan surat keterangan yang ditandatangani oleh pembina kegiatan dan kepala sekolah/madrasah. |. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. m. Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar. n. Kegiatan penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui UN dengan langkah- langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS) UN ©. UN diselenggarakan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan instansi terkait. p. Hasil UN disampaikan kepada satuan pendidikan untuk dijadikan salah satu syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan berikutnya 4. Hasil analisis data UN disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan serta pembinaan PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 35 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Penilaian peserta didik di SMK Taruna Bhakti dapat ditinjau dari 4 ranah yaitu : a. Kognitif/ Pengetahuan, b, Psikomotor/ Keterampilan ¢. Apektif/ Sikap spiritual dan; d. Apektif/ Sikap sosial Dalam pelaksanaannya, keempat ranah penilaian tersebut dapat dilakukan baik ketika pada saat sebelum proses kegiatan belajar mengajar berlangsung atau pada saat pembelajaran dan atau setelah materi selesai disampaikan. Dan waktunya disesuaikan dengan kalender pendidikan yang berlaku Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberitahukan kepada apeserta didik nilai_yang diperolehnya. Dan bagi mereka yang nilainya kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) akan dilakukan remedial sampai peserta didik tersebut tuntas sesuai dengan KKM yang ditentukan setiap mata pelajaran, 6. Penilaian oleh Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Menginformasikan silabus mata pelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. b. Mengembangkan indikator pencapaian KI dan KD serta memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pelajaran. ¢. Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih. d. Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 36 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL e. Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik. f. Mengembalikan hasil_pemeriksaan pekerjaan peserta didik _disertai balikan/komentar yang mendidik. g. Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran. h. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuan pendidikan dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi utuh. i, Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan kategori sangat baik, baik, atau kurang baik. 7, Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai berikut: a, Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui rapat dewan pendidik. b. Mengkoordinasikan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. c. Menentukan kriteria kenaikan kelas bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket melalui rapat dewan pendidik. d. Menentukan kriteria program pembelajaran bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem kredit semester melalui rapat dewan pendidik. e. Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik. PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 37 dar 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL f, Menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui rapat dewan pendidik dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh pendidik dan nilai hasil ujian sekolah/madrasah. g. Menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. h. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan. i, Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota j. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melal: rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria: k. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. |. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan m. Lulus ujian sekolah/madrasah. 1, Menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik yang mengikuti Ujian Nasional bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. ©. Menerbitkan ijazah setiap peserta didik yang lulus dari satuan pendidikan bagi satuan pendidikan penyelenggara UN. Penilaian oleh Pemerintah Penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan dalam bentuk UN yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 38 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL a. UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil. b. Dalam rangka penggunaan hasil UN untuk pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, Pemerintah menganalisis dan membuat peta daya serap berdasarkan hasil UN dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan. . Hasil UN menjadi salah satu pertimbangan dalam pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. d. Hasil UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan kelulusan peserta didik pada seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. e. Hasil UN digunakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan yang kriteria kelulusannya ditetapkan setiap tahun oleh Menteri berdasarkan rekomendasi BSNP. K. Mutasi SMK Taruna Bhakti menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan a. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan b. Memiliki Laporan Hasil belajar ( Raport ) dengan nilai lengkap dari sekolah asal ¢. Memilki ljazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat. d. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang tidak lebih rendah dari nilai minimal ( PSB pada tahunnya ) e. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh pengawas dengan dilampirkan daftar 8355 (status peserta didik yang bersangkutan) b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 39 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL F. Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berangkat dari cita-cita luhur para pendiri bangsa yang tertuang dalam Undang- undang Dasar 1945, nilai-nilai luhur kearifan loal Indonesia dan dari filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, lahirlah visi pendidikan yang merupakan interpretasi dari semua ni luhur tersebut. Visi yang menyatakan tujuan pendidikan Indonesia, dan profil pelajar yang dicita-citakan, yaitu Profil Pelajar Pancasila. Visi Pendidikan Indonesia: Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila, Profil Pelajar Pancasila: “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” 1, Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?” 2. “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila,” 3. Pemyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21 4, Dalam hal ini, Peserta Didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi_ dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan, Dimensi Profil Pelajar Pancasila: (1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia; (2) Berkebhinekaan global; (3) Bergotong royong; (4) Mandiri; (5) Bemalar kritis; (6) Kreatif, Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diti setiap individu pelajar melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, maupun ekstrakurikuler. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja merupakan Projek Lintas Disiplin IImu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan dunia kerja dan masyarakat. Pada Kurikulum Operasional Sekolah projek ini disebar menjadi 288 (8) jam pelajaran pada kelas X, 144 (4) jam pelajaran pada kelas XI, dan 72 (4) jam pelajaran pada kelas XI. PROGRAM KEAHLIAN Halaman 40 dar 68 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja didefinisikan sebagai: + Penanaman dimensi-dimensi Profil Pelajar Pancasila akan dilakukan melalui projek yang mengacu kepada tema-tema isu prioritas pada peta jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan kebutuhan dunia kerja * Pada lingkup SMK tema-tema tersebut diwadahi dalam sebuah projek yang disebut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja © Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja akan berupa Projek atau Kegiatan untuk semua tema yang ada untuk SMK. + Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar melalui projek. + Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi. * Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik bekerja dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk menghasilkan produk dan/atau aksi. Tujuan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah untuk menanamkan nilai-nilai yang tertuang dalam dimensi Profil Pelajar Pancasila ke diri peserta didik melalui kegiatan projek dan untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi. whee 6, ‘Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja adalah: Gaya Hidup Berkelanjutan; Kearifan Lokal; Bhineka Tunggal Ika; Bangunlah Jiwa dan Raganya; Suara Demokrasi; Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI; PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 41 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 7. Kewirausahaan; 8. Kebekerjaan; 9. Budaya Kerja. Tema 1 sampai dengan 7 merupakan tema pilihan dan minimal dilaksanakan | tema pada setiap tahun ajaran; Tema 8 (Kebekerjaan) dan 9 (Budaya Kerja) merupakan tema wajib yang harus dilaksanakan pada setiap tahun ajaran, Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja dapat dijadwalkan dengan blok harian (dilaksanakan satu hari setiap minggu, misalnya pada hari Jum’at) atau dengan blok mingguan (dilaksanakan selama seminggu, misalnya pada bulan Agustus dan minggu berikutnya pada bulan September), Pada pelaksanaannya, guru pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan, Jadwal kegiatan secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka, misalnya pada Sabtu atau Minggu malam hari, sesuai dengan kegiatan yang relevan (misal refleksi diri, renungan). PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 42 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL G. Peraturan Akademik YAYASAN PENDIDIKAN AL-AMIEN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TARUNA BHAKTI ROMPETENST REAM TEKNIK IKOMIPU TER DAN JARINGAN ‘TERAKREDIZASI “A” KEP. BANS / M PROP. JAWWA BARAT NO. 032/ BANSM/SK/1/2019 JI: Rape SerengSetu Sundari Ke, Cikareng Selatan Kab, Baka Fe, (21) $976133 KEPUTUSAN KEPALA SMK TARUNA BHAKTI Nomor : 25. TB./ VIL/ 2021 Tentang PEDOMAN AKADEMIK BAGI GURU SMK TARUNA BHAKTI Menimbang a. Bahwa Kepala Sekolah Karena kedudukan, fungsi, wewenang, dan tugasnya bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan mencapai visi dan misi SMK Taruna Bhakti b, Bahwa untuk memperlancar kegiatan akademik di SMK Taruna Bhakti , perlu adanya Pedoman Akademik bagi Guru. Mengingat : 1, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Undang-Undang Guru dan Dosen, 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar ‘Nasional Pendidikan, 4, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 43 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL 5, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, 6. Perda Nomor 13 Tahun 2001 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan di Kota Malang, 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tanggal 23 Mei 2007 Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah 8, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama Menetapkan Pedoman Akademik bagi Guru SMK Taruna Bhakti sebagaimana tercantum dalam keputusan ini. Kedua : Surat Keputusan ini berlaku untuk angkatan tahun pelajaran 2016/2017 dengan ketentuan apabila pada kemudian hari temyata terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Bekasi 212 Juli 2021 PROGRAM KEAHLIAN Halaman 44 dar 68 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKAS! KURIKULUM OPERASIONAL SMK TARUNA BHAKTI KAB. BEKASL BABI PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Program Pendidikan 1. Guru adalah tenaga pendidik yang mengajar di sebuah satuan pendidikan (sekolah) sesuai dengan tugas yang diberikan oleh sekolah. 2. Guru Piket adalah tenaga pendidik yang memperoleh tugas tambahan sebagai piket Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Bidang Ketertiban sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan. Wali Kelas adalah guru yang mendapat tugas tambahan untuk membimbing Kelas tertentu dengan urian tugas yang telah ditetapkan. 4, Kompetensi profesional guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan tugas profesi keguruan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi dengan sarana penunjang berupa bekal pengetahuan yang dimilikinya, 5. Profil Guru adalah informasi tentang seorang guru yang meliputi identitas pribadi, latar belakang pendidikan, dan keterangan lain yang diperlukan. 6. Profil siswa adalah kumpulan data tentang seorang siswa yang meliputi identitas diri, Jatar belakang keluarga, dan keterangan lain yang diperlukan 7. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. 8. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi PROGRAM KEAHLIAN: Halaman 45 dari 66 TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

You might also like