You are on page 1of 3
DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSTRUKSI KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2021 TENTANG INTEGRASI OPERASIONAL PELAYANAN AMBULANS DAN KESIAPAN PELAYANAN PRA. FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM SISTEM PENANGGULANGAN GAWAT DARURAT TERPADU PROVINS! DKI JAKARTA KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Menindaklanjuti Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, dan Peraturan Gubemur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 120 Tahun 2016 tentang Pelayanan Ambulans dan Mobil Jenazah, serta penataan integrasi Pelayanan Operasional Ambulans Kepada 1. Para Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 2. Para Kepala Puskesmas Kecamatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Untuk KESATU : Melakukan integrasi Unit Ambulans Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah serta Puskesmas Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk melaksanakan Pelayanan Ambulans terkoordinasi dengan Call Center 112/119 dan JakAmbulans berupa Panic Button dalam Aplikasi JAK! yang dikelola melalui Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) 119 pada Unit Pelayanan Teknis Ambulans Gawat Darurat (UPT AGD) Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN Setiap Unit Ambulans di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah serta Puskesmas Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta wajib menginstal Aplikasi SPGDT berbasis mobile yang terhubung dengan Command Control Ambulance (CCA) UPT AGD; Setiap Unit Ambulans Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah serta Puskesmas Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta wajib melaporkan kesiapan dari Unit Ambulans, peralatan, pegawai yang sedang bertugas dan lokasi keberadaan melalui Aplikasi SPGDT berbasis mobile; Jenis, lokasi dan tingkat kegawatdaruratan yang dilayani oleh Unit Ambulans Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah serta Puskesmas Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dikelola oleh CCA UPT AGD Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; Unit Ambulans yang ditugaskan olen CCA UPT AGD akan digantikan oleh Unit Ambulans lainnya apabila diperlukan di Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah serta Puskesmas Kecamatan untuk penanganan kegawatdaruratan; Untuk mendukung pelayanan pra Fasilitas Pelayanan Kesehatan, setiap Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta wajib menyediakan 2 (dua) tempat tidur kosong untuk penanganan rujukan yang berasal dari pra Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Untuk mendukung pelayanan pra Fasilitas Pelayanan Kesehatan, setiap Puskesmas Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta wajib memberikan penanganan kegawatdaruratan sesuai dengan kompetensi dan kapasitasnya; Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan Intruksi Kepala Dinas ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran masing-masing Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah serta Puskesmas Kecamatan di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan/ atau sumber lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; KESEMBILAN : Penetapan petunjuk teknis dan pelaksanaan tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi ini Intruksi ini berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal : '3 Agustus 2021

You might also like