You are on page 1of 12

1

PERNYATAAN KUESIONER VARIABEL BUDAYA ORGANISASI

JAWABAN ALTERNATIF
PERNYATAAN
No. DIMENSI INDIKATOR 5 4 3 2 1
KUESIONER
SS S RR TS STS
1. Administrasi/Birokratis  Visi, Misi dan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Strategi sebagai penerbangan di Bandar Udara Soekarno
(Ref : Robert P. pengendali Hatta Jakarta dilaksanakan berdasarkan
Vecchio, Organisasi Visi, Misi dan Strategi sebagai pengendali
Organizational Organisasi
Behavior, South-  Prosedur tetap Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Western: Thomson, sebagai landasan penerbangan di Bandar Udara Soekarno
2006, p.350-351 dan kerja Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
Joseph P. Hoppa, The mengikuti Prosedur tetap sebagai landasan
Implications of kerja
Hofstede’s Dimentions
of Cultural Variability  Koordinasi Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
for First Contact Kerja penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Situations, Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
AU/ACSC/0605D/97- koordinasi kerja yang baik
05, 1997, p.14-21 )  Hierarki Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
organisasi penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta berdasarkan Hierarki
organisasi
 Mengutamakan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
kerjasama tim penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
mengutamakan kerjasama tim
2

2. Orientasi Pasar/  Merespon Budaya organisasi pelayanan lalu lintas


Pelanggan/ Faktor ancaman dan penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Eksternal Organisasi peluang Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
merespon ancaman dan peluang
(Ref : Rob Goffee dan
Gareth Jones, Budaya
Organisasi, terjemahan  Menghindari Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
di dalam Subir ketidak pastian penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Chowdhury, Ed Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
Organisasi Abad 21 , menghindari ketidakpastian
Jakarta: Indeks, 2005,  Mengutamakan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
p.325-246, dan Jason kompetisi penerbangan di Bandar Udara Soekarno
A. Colquitt, Jeffery A. Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
Lepine, and Michael J. mengutamakan kompetisi
Wesson,  Jaringan kerja Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Organizational penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Behavior, p.552 ) Hatta Jakarta dilaksanakan melalui
jaringan kerja
 Hubungan social Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
dan solidaritas penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta dilaksankan dengan didasari
oleh hubungan social dan solidaritas
 Adaptasi Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
terhadap penerbangan di Bandar Udara Soekarno
perubahan Hatta Jakarta dilaksanakan selalu didasari
lingkungan dengan adaptasi terhadap perubahan
lingkungan
3

3. Suportif  Hubungan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas


emosional penerbangan di Bandar Udara Soekarno
(Ref : Judy H. Gray and (social network) Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
Iain L. Densten, mendasari hubungan emosional (social
Toward An Integrative network)
Model Of
Organizational Culture  Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Solidaritas corsa
and Knowledge penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Management, Hatta Jakarta didasari dengan solidaritas
International Journal corsa
of Organizational  Kesamaan minat Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Behavior, Vol 9, No.2, tugas dan kerja penerbangan di Bandar Udara Soekarno
p.595-597.) Hatta Jakarta dilaksanakan dengan dasar
kesamaan minat tugas dan kerja
 Loyalitas Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
organisasi penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta dilandasi dengan loyalitas
organisasi
4

4. Inovatif  Mengutamakan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas


spesialisasi penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
(Ref : Vaughan mengutamakan spesialisasi
Coffey, The  Kreatifitas Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Organizational Culture penerbangan di Bandar Udara Soekarno
and Effectiveness of Hatta Jakarta dilaksanakan dengan
Companies Involved in kreatifitas tinggi
Public Sector Housing  Peningkatan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Construction in Hong kualifikasi dan penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Kong , Hong Kong: komptensi Hatta Jakarta dilaksanakan didasari dengan
CIB TG23 peningkatan kualifikasi dan kompetensi
International  Orientasi dan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
Conference, 2003, p.4) target penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta dilaksanakan didasari dengan
orientasi dan target
 Riset dan Budaya organisasi pelayanan lalu lintas
pengembangan penerbangan di Bandar Udara Soekarno
Hatta Jakarta dilaksanakan didasari Riset
dan pengembangan
5

PERNYATAAN KUESIONER VARIABEL DIKLAT PEGAWAI

JAWABAN ALTERNATIF
PERNYATAAN
No. DIMENSI INDIKATOR 5 4 3 2 1
KUESIONER
SS S RR TS STS
1. Analisa Kebutuhan  Analisa Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Diklat (Train Needs Organisasi udara di Bandara Soekarno-Hatta didasari
Analysis) (dukungan dari Analisa Organisasi (dukungan
Ref: Atmodiwirjo, organisasi organisasi terhadap diklat)
Soebagio Manajemen terhadap diklat)
Pelatihan, Ardadizya  Analisa Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Jaya Jakarta, Pekerjaan udara di Bandara Soekarno-Hatta
2002 (peraturan to job dilaksanakan dengan didasari analisa
analysis) pekerjaa (peraturan to job analysis)
 Arah Pribadi Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
(personal udara di Bandara Soekarno-Hatta
kompetensi dan dilaksanakan dengan didasari Arah Pribadi
motivasi) (personal kompetensi dan motivasi)
6

2. Komponen Program  Peserta Diklat Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Pelatihan udara di Bandara Soekarno-Hatta didasari
Ref: Manulang, dengan kriteria peserta diklat
Manajemen  Tujuan Diklat Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Personalia, Gajah udara di Bandara Soekarno didasari oleh
Mada Press University, tujuan dikat.
2000  Kurikulum Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Diklat udara di Bandara Soekarno-Hatta
dilaksanakan dengan mengikuti kurikulum
diklat

 Metode Diklat Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


udara di Bandara Soekarno-Hatta
dilaksanakan dengan mengikuti metode
diklatnya.
 Instruktur Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Pengajar udara di Bandara Soekarno-Hatta didasari
dengan kriteria instruktur pengajar
 Sarana & Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Prasarana Diklat udara di Bandara Soekarno ditunjang
dengan fasilitas Sarana & Prasarana Diklat
 Standarisasi Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Diklat udara di Bandara Soekarno-Hatta melalui
standarisasi diklat
 Referensi Bahan Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Ajar udara di Bandara Soekarno-Hatta
Diklat/Modul dilaksanakan mengikuti Referensi Bahan
Diklat Ajar Diklat/Modul Diklat
7

3. Prinsip Diklat  Participation: Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


Ref: Hariandji, Partisipasi aktif udara di Bandara Soekarno-Hatta
Marihot, Manajemen peserta diklat dilaksanakan dengan kriteria Participation:
Sumber Daya Manusia, Partisipasi aktif peserta diklat
Grasindo Jakarta, 2002
 Repetition: Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Pengulangan udara di Bandara Soekarno-Hatta
substansi diklat dilaksanakan secara Repetition:
Pengulangan substansi diklat

 Relevance: Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


Kesesuaian diklat udara di Bandara Soekarno-Hatta harus
dengan job desk Relevance: Kesesuaian diklat dengan job
desk

 Tranference: Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


Materi dapat udara di Bandara Soekarno-Hatta
menjawab dilaksanakan secara Tranference: Materi
kebutuhan dan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan
tuntutan kerja kerja

 Feedback: Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


adanya evaluasi udara di Bandara Soekarno-Hatta harus
diklat mendapatkan Feedback: adanya evaluasi
diklat dari peserta
8

4. Evaluasi Diklat  Kriteria pendapat Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
Ref: Soetisna, D.A, udara di Bandara Soekarno-Hatta
Manajemen Sumber dievaluasi dengan dasar kriteria pendapat
Daya Manusia,
Konsultan DAS, 2000
Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas
 Kriteria Belajar udara di Bandara Soekarno-Hatta
dievaluasi dengan dasar kriteria belajar

 Kriteria Prilaku Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


udara di Bandara Soekarno-Hatta
dievaluasi dengan dasar kriteria prilaku

 Kriteria Hasil Diklat pegawai untuk pemandu lalu lintas


udara di Bandara Soekarno dievalusi
dengan dasar kriteria hasil
9

PERNYATAAN KUESIONER VARIABEL PRESTASI KERJA

JAWABAN ALTERNATIF
No PERNYATAAN
DIMENSI INDIKATOR 5 4 3 2 1
. KUESIONER
SS S RR TS STS
1. Pemahaman dan  Memahami Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
pelaksanaan prosedur prosedur kerja Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
(Ref: Eugene memahami prosedur kerja
McKenna&Nic Beecc,  Memahami Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
The Essence Of karakteristik Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
MSDM, 2001) pekerjaan memahami karakteristik pekerjaannya
masing – masing
 Memamahi Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
performa fasilitas Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
kerja memahami performa fasilitas kerja

 Melaksanakan Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


pekerjaan sesuai Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
Standard memahami SOP di unit kerjanya
Operating
Procedure
10

2. Hasil kerja  Mampu Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


(Ref: Ambar Teguh S. mengambil Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
& keputusan secara mampu mengambil keputusan secara cepat
cepat
 Menyelasaikan Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
masalah pekerjaan Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
secara tuntas menyelesaikan masalah pekerjaan secara
tuntas

 Mampu Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


melaksanakan Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
tugas sesuai mampu melaksanakan tugas sesuai dengan
dengan obyektif objektif penugasan
penugasan
 Tidak ada Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
penolakan Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
pelayanan dari tidak ada penolakan pelayanan dari
konsumen konsumen
11

3. Kemandirian (Ref:  Subyektifita Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


Eugene McKenna&Nic s seimbang Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
Beecc, The Essence Of proporsional Subyektifitas seimbang proporsional
MSDM, 2001) dengan obyektifitas dengan obyektifitas dalam pengambilan
dalam pengambilan keputusan
keputusan
 Intervensi Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
supervisor/ Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
pimpinan cenderung Intervensi supervisor/ pimpinan cenderung
minimal minimal

4. Kerjasama (Ref:  Tingkat Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


Eugene McKenna&Nic ketergantungan Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
Beecc, The Essence Of diimbangi dengan tingkat ketergantungannya diimbangi
MSDM,2001) sikap kerjasama dengan sikap kerjasama
 Saling Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
membantu rekan Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
kerja sikap saling membantu dengan sesama
rekan kerja
 Mampu bekerja Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
dalam kelompok Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
kerja (team work) mampu bekerja dalam kelompok (team
work)
12

5. Disiplin (Ref: Eugene  Menjaga Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
McKenna&Nic Beecc, dan merawat Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
The Essence Of fasilitas kerja dapat menjaga dan merawat fasilitas kerja
MSDM,2001)
 Bekerja tepat waktu Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
bekerja tepat waktu
6 Obyektif Pelayanan  Breakdown Of Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
Lalu Lintas Udara (Ref. Separation Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
ICAO Doc 4444 Air adaanya Breakdown Of Separation
Traffic Management,
2001)  Breakdown Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
Of Coordination Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
adaanya Breakdown Of Coordination

 Good Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


vector/heading Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
pelayanan lalu lintas penerbangan dengan
Good vector/heading

 Traffic Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di


information Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
pelayanan lalu lintas penerbangan dengan
pemberian Traffic information
 Airspace Prestasi kerja pemandu lalu lintas udara di
utilization Bandara Soekarno-Hatta diukur dengan
pelayanan lalu lintas penerbangan dengan
optimalasasi Airspace utilization.

You might also like