Professional Documents
Culture Documents
Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Jalan Brigjend H. Hasan Basry Banjarmasin
Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Jalan Brigjend H. Hasan Basry Banjarmasin
Ali Sadikin
1
ANALISIS KINERJA REKSADANA PASAR UANG UNTUK MELIHAT KONSISTENSI MODEL PENGUKURAN REKSADANA MELALUI MODEL SHARPE,
MODEL TREYNOR, DAN MODEL JENSEN PERIODE 2007-2010 (STUDI KASUS REKSADANA PASAR UANG YANG TERDAFTAR DI BEI)
2
JURNAL SPREAD - APRIL 2012, VOLUME 2 NOMOR 1
pasar uang dengan melalui model Sharpe, dalam situs Bapepam LK dan berstatus aktif
model Treynor, dan model Jensen periode sampai dengan Desember 2010, Reksadana
2007-2010. pasar uang yang masih aktif dan terdaftar di
Berdasarkan latar belakang di atas di- situs Bapepam LK hingga Desember 2010.
peroleh hipotesis sebagai berikut:
Ho : Diduga terdapat perbedaan yang Jenis dan Sumber Data
signifikan antara kinerja reksadana Penelitian ini menggunakan data se-
pasar uang dengan konsistensi mo- kunder yaitu data yang diperoleh peneliti
del Treynor, model Sharpe, model secara tidak langsung melalui media peran-
Jensen. tara seperti buku, majalah, internet yang
H1 : Diduga tidak terdapat perbedaan dapat mendukung penelitian pada laporan
yang signifikan antara kinerja reksa- tahun 2007-2010. Data yang digunakan da-
dana pasar uang dengan konsistensi lam penelitian ini adalah data kuantitatif,
Model Treynor, Model Sharpe, Mo- yaitu data yang diukur dalam suatu skala
del Jensen. numerik (angka).
3
ANALISIS KINERJA REKSADANA PASAR UANG UNTUK MELIHAT KONSISTENSI MODEL PENGUKURAN REKSADANA MELALUI MODEL SHARPE,
MODEL TREYNOR, DAN MODEL JENSEN PERIODE 2007-2010 (STUDI KASUS REKSADANA PASAR UANG YANG TERDAFTAR DI BEI)
dana saham yang menjadi sampel dalam Kinerja Reksadana Pasar Uang dengan Me-
penelitian. tode Sharpe Tahun 2007-2010
Kinerja reksadana pasar uang yang
Tabel 1. Reksadana Pasar Uang yang Men- merupakan hasil perhitungan dengan
jadi Sampel Penelitian menggunakan metode Sharpe menunjuk-
No Nama Reksadana Pasar Uang kan nilai negatif pada tahun 2007-2010 ini
1 Batavia Dana Kas Maxima disebabkan krisis ekonomi global yang ber-
2 Big Dana Lancar dampak pada nilai reksadana pasar uang,
3 Danareksa Gebyar Dana Likuid tingkat inflasi yang tinggi dan nilai suku bu-
4 Mandiri Investa Pasar Uang nga yang tidak stabil, kurang percayanya ca-
5 MRS Cash Kresna lon investor dan kinerja perusahaan yang
6 Nikko Kas Manajemen menerbitkan reksadana pasar uang yang
7 NISP Dana Siaga mengakibatkan daya tarik calon investor
8 PNM Puas untuk berinvestasi berkurang walaupun tiap
9 Reksadana Dana Danamas Rupiah
tahun mengalami kenaikan nilai reksadana
10 Reksadana Mega Kas
pasar uang yang dapat dilihat pada tabel 3.
11 Reksadana AAA Money Market
Sumber: Bapepam LK, diolah.
Kinerja Reksadana Pasar Uang dengan
Menggunakan Metode Jensen Tahun 2007-
HASIL DAN PEMBAHASAN
2010
Kinerja reksadana pasar uang dengan
Kinerja Reksadana dengan Menggunakan
menggunakan metode Jensen (Indeks Jen-
Metode Treynor Tahun 2007-2010.
sen) pada tahun 2007-2010 mengalami nilai
Kinerja reksadana pasar uang dengan
negatif dan mengalami kenaikan dan pe-
menggunakan metode Treynor (Indeks
nurunan walaupun hanya sedikit dan stabil
Treynor) pada tahun 2007-2010 dapat dili-
ini dikarenakan krisis ekonomi global yang
hat pada tabel 2.
masih melanda dunia yang mengakibatkan
kurangnya daya tarik calon investor dalam
menanamkan modalnya, dapat dilihat pada
tabel 4.
Tabel 2. Peringkat Reksadana Pasar Uang dengan Menggunakan Metode Treynor Tahun 2007-
2010
No. Reksadana Treynor 2007 Treynor 2008 Treynor 2009 Treynor 2010
-
Batavia Dana Kas
1 -419.807.811,45 134.964.983.812 314.493,15 555.690.087,04
Maxima
,00
2 Big Dana Lancar -4.469.660,40 -122.177.497,70 -281.960.801,10 24.349.962,63
Danareksa Gebyar
3 -0,08 -0,06 -0,07 -0,01
Dana Likuid
Mandiri Investa
4 -402.864.801,77 803.429.923,25 21.984.188.557,96 1.131.199.440,12
Pasar Uang
5 MRS Cash Kresna 149.127.201,80 -136.808.003,20 129.524.162,00 4.751.44455
Nikko Kas
6 -281.986.058,30 -10.336.686,46 4.056.515,61 6.811.541,98
Manajemen
4
JURNAL SPREAD - APRIL 2012, VOLUME 2 NOMOR 1
Tabel 3. Peringkat Reksadana Pasar Uang dengan Menggunakan Metode Sharpe Tahun 2007-
2010
No. Reksadana Sharpe 2007 Sharpe 2008 Sharpe 2009 Sharpe 2010
1 Batavia Dana Kas Maxima -1.334.777.723 -19.381.634.802 -1.009.485,332 -1.212.564.340
2 Big Dana Lancar -46.157.679,51 -161.135.236,5 -1.314.340.216 -167.958.964,9
3 Danareksa Gebyar Dana Likuid -2.143,685187 -1.051.776.641 -12.168.324,34 -267.297.476,1
4 Mandiri Investa Pasar Uang -1.522.755.009 -1.168.996.150 -1.431.593.517 -1.355.058.166
5 MRS Cash Kresna -196.563.717,5 -763.643.208,9 -203.309.386 -29.051.175,4
6 Nikko Kas Manajemen -955.185.921,9 -41.189.785,97 -6.909.809,5 -31.560.538,98
7 NISP Dana Siaga -517.246.434,3 -524.306.595 -85.087.069,25 -14.234.570,05
8 PNM Puas -45.927,55651 -469.214.476,1 -184.334.898 -68.552.030,86
9 Reksadana Dana Danamas Rupiah -206.940.690,5 -1.802.404.326 -508.093.784,1 -103.645.149,9
10 Reksadana Mega Kas -201.131.607,5 -104.172.100,7 -36.243.114,09 -5.922.136,514
11 Reksadana AAA Money Market -2.001.341.555 -457.080.795,1 -332.333.738,8 -85.065.447,13
Sumber: data diolah, 2011.
Tabel 4. Peringkat Reksadana Pasar Uang dengan Menggunakan Metode Jensen Tahun 2007-
2010
No. Reksadana Jensen 2007 Jensen 2008 Jensen 2009 Jensen 2010
1 Batavia Dana Kas Maxima 0,00423 0,07193 0,00111 -0,00018
2 Big Dana Lancar 0,004229131 0,011933245 0,001106922 -0,000176947
3 Danareksa Gebyar Dana Likuid 0,056787549 0,2151711 0,016458285 -0,029051787
4 Mandiri Investa Pasar Uang 0,00423 0,01193 0,00111 -0,00018
5 MRS Cash Kresna 0,00422913 0,011933245 0,001106922 -0,000176947
6 Nikko Kas Manajemen 0,00422913 0,011933247 0,001106921 -0,000176947
7 NISP Dana Siaga 0,00422913 0,011933245 0,001106922 -0,000176947
8 PNM Puas 0,004230055 0,011933245 0,001106922 -0,000176947
9 Reksadana Dana Danamas Rupiah 0,00422913 0,011933245 0,001106922 -0,000176947
10 Reksadana Mega Kas 0,00422913 0,011933244 0,001106922 -0,000176947
11 Reksadana AAA Money Market 0,00422913 0,011933245 0,001106922 -0,000176947
Sumber: data diolah, 2011.
5
ANALISIS KINERJA REKSADANA PASAR UANG UNTUK MELIHAT KONSISTENSI MODEL PENGUKURAN REKSADANA MELALUI MODEL SHARPE,
MODEL TREYNOR, DAN MODEL JENSEN PERIODE 2007-2010 (STUDI KASUS REKSADANA PASAR UANG YANG TERDAFTAR DI BEI)
6
JURNAL SPREAD - APRIL 2012, VOLUME 2 NOMOR 1
Multivariate Analisis kan nilai 0,552. yang berarti nilai ini mem-
Multivariate Analysis of Variance (MA- berikan pengaruh yang berarti pada model
NOVA) dilakukan untuk mengevaluasi hasil atau adanya perbedaan yang signifikan an-
secara keseluruhan. Hasil dari analisis terse- tara reksadana pasar uang dengan kinerja
but menunjukkpaan bahwa adanya perbe- reksadana menggunakan model Treynor,
daan antara konsistensi kinerja reksadana model Sharpe, dan metode Jensen. Nilai
pasar uang dengan metode Indeks Treynor, Wilk’s Lamda mendekati angka 0 yaitu
Indeks Sharpe, dan Indeks Jensen dengan 0,518 yang berarti adanya pengaruh yang
angka signifikansi pada p < 0,05. Hasil pe- signifikan pada konsistensi model pengu-
ngujian MANOVA dapat dilihat pada tabel 5. kuran reksadana. Nilai Hotelling Trace me-
Pada tabel descriptive statistics men- nunjukan nilai positif, yaitu 0,713 mening-
jelaskan rata-rata dan standar deviasi dari katnya nilai ini memberikan pengaruh kepa-
respons reksadana-reksadana pasar uang da reksadana-reksadana pasar uang periode
pada periode 2007-2010 untuk setiaap ki- 2007-2010. Nilai Hotelling Trace selalu le-
nerja reksadana menggunakan metode bih besar dari nilai Pillai’s Trace akan tetapi
Treynor, metode Sharpe, dan metode Jen- dalam beberapa hal bila eigenvalue bernilai
sen. Metode Jensen mempunyai nilai rata- kecil maka nilai Hotelling Trace dan nilai
rata reksadana-reksadana pasar uang perio- Pillai’s Trace akan berdekatan yang berarti
de 2007-2010 lebih tinggi dibandingkan me- tidak adanya pengaruh yang berarti kepada
tode Treynor dan metode Jensen. model. Nilai Roy’s Larges bernilai positif yai-
Pada tabel 6 dilakukan uji multivariate tu 0,548 nilai Roy’s Larges selalu lebih kecil
yang menerangkan pengujian perbandingan atau sama dengan nilai Hotelling Trace. Ke-
metode pengukuran reksadana dengan ki- empat uji statistik tersebut dapat ditrans-
nerja reksadana. Terdapat empat uji statis- formasikan kedalam distribusi F dimana ni-
tik, yaitu Pillai’s Trace, Wilk’s lamda, lai p-value untuk statistik uji F menunjukan
Hotelling Trace, dan Roy’s Larges. Pada nilai lebih kecil dari 0,05 sehingga rata-rata
tabel 6 nilai positif Pillai’s Trace menunjuk-
7
ANALISIS KINERJA REKSADANA PASAR UANG UNTUK MELIHAT KONSISTENSI MODEL PENGUKURAN REKSADANA MELALUI MODEL SHARPE,
MODEL TREYNOR, DAN MODEL JENSEN PERIODE 2007-2010 (STUDI KASUS REKSADANA PASAR UANG YANG TERDAFTAR DI BEI)
reksadana pasar uang periode 2007-2010 memiliki variance yang sama untuk semua
secara simultan berbeda antara kinerja rek- konsistensi kinerja reksadana menggunakan
sadana menggunakan model Treynor, mo- model Treynor, model Sharpe, dan metode
del Sharpe, dan metode Jensen. Jensen. Hipotesis diterima apabila nilai p-
value untuk pengujian ini lebih besar dari
Tabel 7. Levene's Test of Equality of Error 0,05. Berdasarkan nilai p-value diketahui
Variancesa model Sharpe (0,00) memiliki nilai yang ku-
F df1 df2 Sig. rang dari (<0,05), maka varians antara ke 3
Sharpe 6,555 10 33 0,000 kelompok metode kinerja reksadana bersi-
Treynor 8,020 10 33 0,000 fat heterogen. Metode Treynor memiliki ni-
Jensen 0,000 10 33 1,000 lai p-value 0,00 yang berarti bersifat hetero-
Tests the null hypothesis that the error variance of
gen. Sedangkan metode Jansen memiliki p-
the dependent variable is equal across groups. value 1,000 yang lebih dari (>0,05) yang
a. Design: Intercept + Reksadana Pasar Uang bersifat homogeny. Karena sesuai dengan
hasil Levante’s test, maka analisis peneliti-
Pada tabel 7 Levente’s test ini menguji an ini dapat dilanjutkan walaupun beberapa
asumsi bahwa setiap variabel dependen
8
JURNAL SPREAD - APRIL 2012, VOLUME 2 NOMOR 1
reksadana yang sama dilanggar (asumsi ma- bagai selisih antara pengembalian portofo-
nova), tetapi penelitian dapat diteruskan. lio dengan tingkat pengembalian bebas risi-
Tests of Between-Subjects Effects ko pada periode evaluasi yang sama, se-
menggambarkan pengujian model secara dangkan untuk Indeks Jensen pada tahun
univariat. Untuk setiap faktor terhadap va- 2007 Danareksa Gebyar Dana Likuid yang
riabel dependen. Signifikansi nilai F tes di- memiliki kinerja terbaik dengan menunjuk-
gunakan untuk menguji hal ini. Nilai F tes kan perbedaan antara return aktual yang di-
untuk hubungan konsistensi kinerja reksa- peroleh portofolio dengan tingkat return
dana menggunakan model Treynor, model yang diharapkan jika portofolio tersebut be-
Sharpe, dan metode Jensen. Model metode rada pada garis pasar modal. Dapat disim-
Sharpe memiliki nilai (0,563), Metode Trey- pulkan pada tahun 2007 reksadana Dana-
nor (0,301), Model Jensen (1,00) yang me- reksa Gebyar Dana Likuid merupakan reksa-
miliki pengaruh signifikan terhadap konsis- dana pasar uang yang paling berprospek un-
tensi kinerja reksadana menggunakan mo- tuk diinvestasikan di reksadana pasar uang.
del Treynor, model Sharpe, dan metode Jen- Pada tahun 2008 menunjukkan Man-
sen karena bernilai <0,05. diri Investa Pasar Uang memiliki Indeks
Treynor yang paling tinggi pada tahun 2008,
PENUTUP Nikko Kas Manajemen menjadi peringkat
pertama dengan memiliki Indeks Sharpe
Simpulan tertinggi pada tahun 2008, sedangkan untuk
Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 ber- Indeks Jensen Danareksa Gebyar Dana Li-
dasarkan average return, semua produk kuid reksadana pasar uang yang paling ting-
reksadana pasar uang memperoleh return gi pada tahun 2008 dan kinerja terbaik. Pa-
yang positif dan negatif. Hal ini menunjuk- da tahun 2009 Indeks Treynor menunjukkan
kan bahwa produk reksadana tersebut peringkat tertinggi masih dimiliki oleh Man-
mampu memberikan keuntungan untuk pa- diri Investa Pasar Uang yang relatif stabil,
ra pemilik reksa dana dan dapat membe- pada Indeks Sharpe mengalami nilai yang
rikan kerugian ini dikarenakan reksadana negatif dan peringkat pertama dimiliki oleh
pasar uang masih belum menjadi pilihan in- Batavia Dana Kas Maxima, pada 2009 kem-
vestor dalam jangka panjang karena rek- bali mengalami penurunan nilai reksadana
sadana pasar uang bertujuan untuk jangka Danareksa Gebyar Dana Likuid merupakan
pendek selain itu efek dari krisis ekonomi reksadana pasar uang yang menunjukkan
global yang mengakibatkan nilai harga rek- nilai alpha atau nilai Indeks Jensen positif
sadana pasar uang mengalami penurunan tetapi mengalami penurunan nilai dari ta-
yang berdampak pada tingkat inflasi dan ke- hun sebelumnya. Mandiri Investa Pasar
percayaan investor dalam berinvestasi. Uang merupakan salah satu reksadana pa-
Pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sar uang yang paling stabil diantara reksa-
Danareksa Gebyar Dana Likuid memiliki me- dana pasar uang lainya dikarenakan pada
miliki kinerja yang paling optimal dimana tahun 2008 merupakan reksadana pasar
memiliki Indeks Sharpe tertinggi yang digu- uang terbaik dengan menggunakan indeks
nakan untuk mengukur premi risiko untuk Treynor dan pada tahun 2009 merupakan
setiap unit risiko pada portofolio , MRS Cash reksadana terbaik dengan menggunakan in-
Kresna memiliki Indeks Treynor yang paling deks Treynor. Pada tahun 2010 menunjuk-
tinggi pada tahun 2007 dapat diartikan se- kan bahwa Mandiri Investa Pasar Uang me-
9
ANALISIS KINERJA REKSADANA PASAR UANG UNTUK MELIHAT KONSISTENSI MODEL PENGUKURAN REKSADANA MELALUI MODEL SHARPE,
MODEL TREYNOR, DAN MODEL JENSEN PERIODE 2007-2010 (STUDI KASUS REKSADANA PASAR UANG YANG TERDAFTAR DI BEI)
10