You are on page 1of 30
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN BIRO HUKUM DAN KOMUNIKASI ypkp, Jalan PRAMUKA Nomor 33, Jakarta 13120 Tolepon (021) 85910031 (Hunting), Faksimile (021) 85910030 Nomor : § -(igx/Su04/1/2020 2] November 2020 Lamp satu set Hal 2 Salinan Keputusan Kepala BPKP Nomor 612/K/DL/2020 tentang Sertifikasi bagi Pimpinan APIP Yth. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP. di Jakarta Bersama ini kami sampalkan Salinan Keputusan Kepala BPKP Nomor 612/K/DL/2020 tentang Sertifikasi bagi Pimpinan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Demikian kami sampaikan. Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih D> BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: KEP- 612 /K/DL/2020 TENTANG SERTIFIKASI BAGI PIMPINAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG. MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Menimbang ‘a bahwa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan —melaksanakan —_pembinaan Penyelenggaraan pendidikan kompetensi teknis bagi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah; b. bahwa guna peningkatan kompetensi teknis di bidang pengawasan intern, pimpinan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah harus memiliki kompetensi teknis di bidang pengawasan intern; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huraf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan —Kepala__—_ Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tentang Sertifikasi Bagi Pimpinan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah; Mengingat + 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Llembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890); Menetapkan KESATU KEDUA Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037) scbagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 400); Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompentensi Jabatan Aparatur Sipil Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1907); Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 5 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 352); MEMUTUSKAN;: Menetapkan Sertifikasi Bagi Pimpinan dan Calon Pimpinan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (Certification of Government Chief Audit Executive). Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan —Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN Pelaksanaan Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi. Pedoman pelaksanaan sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam diktum Ketiga terdiri dari: a. Standar Kompetensi; b. Peta Kompetensi; c. Kurikulum; dan d. Metode Uji Kompetensi. Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu diberikan kepada Pimpinan dan Calon Pimpinan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang telah dinyatakan lulus oleh Dewan Sertifikasi. Dewan Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kelima akan dibentuk dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Pedoman pelaksanaan sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum Keempat tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala ini. Keputusan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 November 2020 KEPALA. BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA, thd MUHAMMAD YUSUF ATEH Salitaa sesuai dengan aslinya, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi, ERI SASRIANA \ LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: KEP- 612/K/DL/2020 TENTANG SERTIFIKASI BAGI PIMPINAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH PEDOMAN PELAKSANAAN SERTIFIKASI BAGI PIMPINAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH BABI STANDAR KOMPETENSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Profesi dan peranan APIP terus berubah seiring dengan perkembangan zaman. Adanya perubahan pada peraturan pemerintah, perkembangan teknologi yang menuju pada industri 4.0, serta perubahan pada tuntutan pengguna jasa auditor internal memberikan pengaruh pada tujuan, fungsi, dan tugas auditor internal. Saat ini, kualitas APIP yang bertaraf internasional merupakan suatu kebutuhan. Auditor internal dituntut tidak hanya sekedar melakukan pengawasan, tetapi juga harus mampu memberikan konsultasi untuk menyelesaikan masalah, menyediakan solusi mendasar, dan memberikan nilai tambah sehingga membantu dalam mengarahkan organisasi. Auditor Internal Pemerintah, dalam hal ini Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memiliki peran yang semakin strategis. APIP diharapkan dapat menjadi mitra strategis yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan pemerintahan dengan menciptakan layanan instansi pemerintah _ bertaraf internasional. Hal ini diperlukan untuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang mengarah pada pemerintahan/birokrasi yang bersih (clean government). Untuk dapat menjadi mitra strategis tersebut, auditor internal diharapkan dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola melalui pendekatan yang sistematis dan teratur. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab auditor internal, khususnya auditor yang berada pada Jabatan Fungsional, secara sistematis dan teratur, diperlukan kompetcnsi yang sesuai untuk melaksanakan tugas pengawasan dan konsultasi menurut jenjang Jabatannya. Kualifikasi kompetensi auditor internal diatur dalam suatu Standar Kompetensi Auditor. Penyusunan Standar Kompetensi Auditor dilakukan delam rangka melaksanakan ketentuan dalam PP Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dan juga PERMENPAN RB Nomor 38 tahun 2017 Pasal (2) yang mengharuskan setiap instansi pemerintah untuk menyusun standar kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Berikut gambar yang menunjukkan secara ringkas tugas dan tanggung jawab auditor internal dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola dalam rangka mencapai tujuan organisasi, yang kemudian mendasari disusunnya Standar Kompetensi Auditor. | ramronassas: ‘Aalto Internal Mengevaluasi dan meningiatan afetits prosoe manejamea rite, pengandlian dan at elas relat endekatan yang sstematis dan ertut ) pei i PP Wo, so Tahun 2008; seaenerey ee *"Saan pti pengenn 2 Ho. 60 Tahun 008: 2 epinain enone ‘ue nee erates hel oe ‘Aud dengnn Tuan Tetentu: Perea Cleese Shad eat + ads ecengaen se +e ter an ag sangan fev ets apron ewan Sua Penertaen PMc No, 14 Tahun 2087: Revi tas pengendalan intern ataePelporan eunngan Gambar 1.1 Tugas Auditor Internal Dalam Mendukung Tujuan Organisasi 1.2 1.3 14 TUJUAN DAN FUNGSI STANDAR Tujuan Standar Kompetensi Pimpinan APIP adalah untuk memastikan Pimpinan APIP mendapatkan dan mempertahankan kemampuan tertentu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan tugas sebagai Pimpinan APIP yang kompeten, professional, efektif, dan efisien. Standar Kompetensi Pimpinan APIP berfungsi sebagai dasar pengembangan program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan komptensi Pimpinan APIP; penetapan pola sertifikasi Pimpinan APIP dan penilaian kinerja, RUANG LINGKUP Standar Kompetensi Pimpinan APIP menguraikan kompetensi bagi Pimpinan APIP untuk dapat melaksanakan pengawasan sesuai dengan standar yang berlaku umum. Kompetensi yang dimaksud dalam standar ini hanya kompetensi teknis. kompetensi teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis Pimpinan APIP. Untuk dapat melaksanakan penugasan sebagai Pimpinan APIP pada suatu area atau industri yang spesifik secara kompeten, Pimpinan APIP memerlukan pendidikan dan pelatihen yang lebih spesifik yaitu yang terkait dengan teknis substansi pengawasan tertentu dan tenis substansi spesifik karakteristik unit. Standar kompetensi spesialis teknis substansi pengawasan tertentu dan standar kompetensi spesialis teknis substansi spesifik karakteristik unit akan diterbitkan tersendiri oleh organisasi profesi auditor spesialis yang bersangkutan. Standar kompetensi ini berlaku bagi semua pimpinan di lingkungan APIP, Ruang lingkup Standar Kompetensi Pimpinan APIP sebagai berikut: 1. Manajemen Audit Intern 2. Standar Audit 3. Pelaksanaan Audit Intern 4. Tata Kelola, Manajemen Resiko dan Pengendalian Intern REFERENSI Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan; Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; + Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Menteri Pendayagunaan Apartur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompentensi Jabatan Aparatur Sipil Negara; - IIA, 2013, The IA Global Internal Audit Competency Framework, Intitute Internal Auditor (1A); B. PRINSIP-PRINSIP DASAR (Paragraf-paragraf berikut yang ditulis dengan huruf tebal adalah paragraf standar, yang harus dibaca dalam kerangka paragraf-paragraf penjelasan yang ditulis dengan huruf biasa.) Prinsip-prinsip dasar Standar Kompetensi Pimpinan APIP adalah asumsi- asumsi dasar, prinsip-prinsip yang diterima secara umum, dan persyaratan yang digunakan dalam mengembangkan kompetensi Pimpinan APIP sesuai dengan jenjang jabatannya. Prinsip-prinsip dasar ini dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori sebagai berikut: 1000 - Kompetensi dan Kecermatan Profesional Penugasan audit intern harus dilakukan dengan kompetensi dan kecermatan profesional 1010 - Kompetensi Pimpinan APIP Pimpinan APIP harus mempunyai pendidikan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan, pengalaman, serta kompetensi lain yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Pimpinan APIP harus memiliki pendidikan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan, pengalaman, serta kompetensi lain yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Pendidikan, pengetahuan, keahlian dan keterampilan, pengalaman, serta kompetensi lain adalah bersifat kolektif yang mengacu pada kemampuan profesional yang diperlukan Pimpinan APIP untuk secara efektif melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Pimpinan APIP harus yakin bahwa latar belakang pendidikan, kompetensi, dan pengalaman auditor memadai untuk pekerjaan audit yang akan dilaksanakan. 1011 - Latar Belakang Pendidikan Pimpinan APIP Pimpinan APIP harus mempunyai sertifikasi formal yang diperlukan. Agar tercipta kinerja audit yang baik maka APIP harus mempunyai kriteria tertentu dari kualifikasi pendidikan formal Pimpinan APIP yang diperlukan untuk penugasan audit intern schingga sesuai dengan situasi dan kondisi audi Aturan tentang tingkatan pendidikan formal minimal dan kualifikasi yang diperlukan harus dievaluasi secara periodik guna menyesuaikan dengan situasi dan kondisi auditi. 1012 - Kompetensi Standar Kompetensi standar yang harus dimiliki oleh Pimpinan APIP adalah kompetensi teknis pengawasan. Kompetensi teknis audit intern terkait dengan persyaratan untuk menduduki Pimpinan APIP. Kompetensi teknis audit intern meliputi empat bidang kompetensi yaitu: 1. Kompetensi Manajemen Audit Intern 2. Kompetensi Standar Audit 3. Kompetensi Pelaksanaan Audit Intern 4. Kompetensi Tata Kelola, Manajemen Resiko dan Pengendalian Intern Audit internal membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuannya melalui pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas proses tata kelola organisasi, pengendalian, dan manajemen risiko. Oleh karena itu kompetensi bidang standar internal audit, tata kelola, risiko, dan pengendalian, serta manajemen audit intern merupakan keahlian teknis utama yang harus dimiliki oleh Pimpinan APIP, Disamping itu untuk dapat melaksanakan peran sebagai Pimpinan APIP, Pimpinan APIP diharapkan untuk memiliki keahlian personal seperti komunikasi, persuasi dan kolaborasi, serta berpikir kritis. Kemampuan tersebut juga dibutuhkan untuk melakukan perbaikan dan novasi yang diperlukan di dalam organisasi. Agar dapat mengukur kompetensi Pimpinan APIP dan menentukan pola sertifikasi Pimpinan APIP, kompetensi teknis harus dikembangkan. Untuk kompetensi teknis pengawasan, unsur kompetensi dikembangkan ke dalam tiga ranah dalam Taksonomi Bloom yaitu Kognitif, Psikomotor, dan Afektif (Cognitive (C), Psychomotor (P), Affective (A)) dan terukur dengan menggunakan tingkat C, P, dan A dalam Taksonomi Bloom atau disebut tingkat kompetensi. Ranah Kognitif disusun dalam enam tingkatan sesuai dengan kompleksitas proses kognitif, yaitu bergradasi mulai dari tingkat mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), menilai (C5), dan menciptakan (C6). Ranah psikomotorik dikelompokkan dalam tujuh tingkatan yang bergradasi mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling tinggi, yaitu perception (P1), set (P2), guided response (P3), mechanism (P4), complex overt response (P5), adaptation (P6), origination (P7). Ranah afektif dikelompokkan dalam lima tingkatan yang bergradasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling tinggi, yaitu menerima (Al), pemberian respon (A2), penghargaan terhadap nilai (AS), pengorganisasian (A4), pengamalan (AS). Kompetensi minimal Pimpinan APIP bersifat kumulatif, artinya kompetensi pada tingkat atau jenjang jabatan Pimpinan APIP yang lebih tinggi merupakan kumulatif dari kompetensi pada tingkat atau jenjang Pimpinan APIP di bawahnya ditambah dengan kompetensi spesifik di jabatannya. Kompetensi teknis pengawasan merupakan satu kesatuan antara semua unsur kompetensi pada suatu jenjang jabatan dengan gradasi kompetensinya. Beberapa jenjang jabatan sangat mungkin memiliki unsur kompetensi yang sama, akan tetapi tingkat kompetensi yang diinginkan akan bergradasi sesuai dengan kompleksitas dari tugas pengawasan di setiap jenjang Pimpinan APIP. 1013 - Sertifikasi Pimpinan APIP serta Pendidikan dan Pelatihan Berkelanjutan harus mempunyai pendidikan dan pelatihan berkelanjutan dan/atau sertifikasi lain di bidang pengawasan intem pemerintah, dan mengikuti pendidikan dan pelatihan profesional berkelanjutan (continuing professional education), Pimpinan APIP wajib mengikuti sertifikasi Pimpinan APIP yang sesuai dengan jenjangnya dan/atau sertifikasi lain di bidang pengawasan intern pemerintah. Pimpinan APIP wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan serta ujian sertifikasi sesuai dengan ketentuan. Dalam pengusulan Pimpinan APIP untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai dengan jenjangnya, Pimpinan APIP wajib memiliki pengetahuan dan akses atas informasi teraktual dalam standar, metodologi, prosedur, dan teknik. Pendidikan profesional berkelanjutan dapat diperoleh melalui keanggotaan dan partisipasi dalam asosiasi profesi, pendidikan sertifikasi jabatan fungsional auditor, konferensi, seminar, kursus- kursus, program pelatihan di kantor sendiri, dan partisipasi dalam proyek penelitian yang memiliki substansi di bidang pengawasan intern, -10- 1100 - Kewajiban Pimpinan APIP 1110 - Meningkatkan Kompetensi Pimpinan APIP wajib meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan, serta kompetensi lain melalui Pendidikan dan Pelatihan Profesional guna menjamin kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan Pimpinan APIP dan perkembangen lingkungan pengawasan. Pendidikan dan Pelatihan Profesional bidang pengawasan intern sangat penting bagi Pimpinan APIP dalam meningkatkan kompetensinya. Pimpinan APIP wajib memiliki pengetahuan dan akses atas informasi teraktual dalam standar, metodologi, prosedur, dan teknik. Pendidikan dan Pelatihan Profesional dapat diperoleh melalui sertifikasi Pimpinan APIP. . STANDAR KOMPETENSI PIMPINAN APIP Standar kompetensi Pimpinan APIP dapat diuraikan : 2000 - Standar Kompetensi Pimpinan APIP 2010 - Pimpinan APIP wajib memiliki kompetensi di bidang pengawasan intern agar dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai Pimpinan APIP. 2020 - Kompetensi Pimpinan APIP wajib terdiri dari unsur-unsur kompetensi yang memiliki tingkatan kompetensi tertentu. 2000 - STANDAR KOMPETENSI Pimpinan APIP 2010 - Pimpinan APIP wajib memiliki kompetensi Pimpinan APIP agar dapat mengarahkan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan pelaksanaan pengawasan, Pimpinan APIP mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan pengawasan atas pelaksanaan audit kinerja, audit atas aspek keuangan tertentu, audit untuk tujuan tertentu, audit khusus/investigasi /berindikasi tindak pidana korupsi, kegiatan evaluasi, kegiatan reviu, kegiatan pemantauan, kegiatan pengawasan lain; melaksanakan kegiatan Perencanaan pengawasan; melaksanakan kegiatan evaluasi pengawasan; dan mendampingi/memberikan keterangan abli dalam proses penyidikan dan/atau peradilan kasus hasil pengawasan. 2020 - Kompetensi Pimpinan APIP terdiri dari unsur-unsur kompetensi yang memiliki tingkatan kompetensi tertentu. -11- Ro | Kompates | Cavalier Traore “ 7 z = 7 5 TI) Peake 05 Nati ‘enberkan layaran penjaminan (Nesurance) dan advzarywerhaday anaudit | A5 | menerapian | pimpinan kementeran/lembaga/Pemerntah Daereh intern dan mengembang yan ‘iengieatiivat damp wiraegia saa trmuan Rudi WHRadap Organon pelaksonasn auditinten | Wengembangian asl pengawaaan inten untuk memberitan Sal tambah cena, ‘bag organist K/L/D dan intansidilingicungarnya sli permasaiahan eepada pimpinan onganinast yup Bi. | Sender OS amp enjaga independaval den olivia dalam pehaisplan dan fe SS Audit | AS8__| mengendatika | memastcan indopendene APP ‘egistan Mvafiga amar olan mem pengetahan telat Manda Bah iiers studi intem | erin, jmis audit, telniknogosies’ aueit dan Slosft aust serta sesual dengan | memimpin implesentasinys, ebjaken ediskan | APD, tlle egosis ‘eran jets aud, dan standar audit 23) Sanday —[ C8 | Wamp Wentiapian dan menethara program pangenbangan dan pajamas audit | AS | meneraplan | uate (uatty assurance and inerevement program) an melatesunales sn standar nuit oerta smengembang Jan avait evalitas avait 73 | Sander 1s ‘ianipa mengemlbanglan tanajpaies audi ine Derbala THRO! ave | as Informasi/aigia audie 3a Sander] Oe ipa mengentiangkaa sirategi sivoiaal ebjalan poagavacan iieral aust | as pemerintah 35 Senda PC ‘Wari nehigeatna’ dan menjusun pormgian nomna Sardar provedar audit | as ‘natrament pengawasan penyelenggaveas uruaan pemerintah Daerah dat enyusunan laporannya -12- Te a a Tdiiaor Pear i 7 z 7 5 Be | Sander [Oe ‘inp mengevaluaal dan menyasun perangiat Soraia andar paar audit | as ‘instrament pengawasan keuangen dan kiarje peranglntdaereh dan penyusunan laporannya, 7) Sanda “apa mengenbangian ROn(aian, eit, prosetar, Aa DHA FS Audit | AS an teknologtinformnani digital audit BE Maajes [OS amp Menetapkan, Webakan,stalogs, capes, aah dan tijuan Peagawanay enaucit | as | membanty | intern, PRP dan RAT sera standarkinera APIP levers pimpina K/L/D wonate 32 [Ganajes [C5] wmetapkan | Memtipin pesperabengan, implenalas dan ees pia audit inert enAudit | aS | strep, aran | serta memperolen persetujuan das Pimpinan Inter evijaken, | Kementerian/Lembage/ Pomerintah Daerah | den engontroan SDM ARP terial sarah tujuan corpanisast KID, a ce Wampa ‘eniberizan masilan lnpada Pimpinan &/C/D mengooal pra tale Kelot, | AS | meyatinkan | Kelle stk das pongendatian intern serta mengovaluasl Manalem pimpinan | pangembanganny. en Rico, organisa aan K/L/D Pengenda rmengenai fan penerepan, aa | Tee pengembangs | Pesalman lrhadap proses Sanis can kobjalan pemerital Keto, néan Iiogkungan fastansinye Manajem vata ata } | en Rist, ela, aan ‘manajemen Pongenda est, dan lian engendalis erm fatera aaa GE | onpanisns di | Berkus delat pengembangan badaya Dererlntant wo (9 Keo, | a5 | ingkungan | ented autre} dalam organieas aeita memantau perubahan eorta Manajem ‘organist dampaknyaterhadaporganitasiK/L/D. en Risho, KjyD Pongende a +e 7 Dorinda senual Karanga tata Keo, ska, dan pengendalan yang Keo, | As Alt organisa Manajem en Riko, ean Pongeada -13- Tove Diskrpat Tdikator Perini 7 & 3g) ‘aap menberlan penjelecan mongenal prof Fale dan wemdukng keesndaran budayaatas rs kecurangan(aud) pada semua level organises 35 & 8) ‘Vania’ dan menparhltungaan potent aka Kecirangan Wawa Gan ‘mengidentificas enis:jenis umum kecurangan (aud yang berklten dengan organisa & gl ‘enjags pomiabarnan was proses proves yang digunakan Gane mendulaung investiga’ ates hecurangan (aud oo & g| ‘aaripa meagarahvan, mengulcar daa meRbenian evan feageaadelan ‘ko yagdihadaplseluruh lve pada organisasl 14 BAB IL PETA KOMPETENSI PENDAHULUAN Latar Belakang Perwujudan peran APIP yang efektif sesuai dengan pasal 11 PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sekurang- kurangnya harus: 1) memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; 2) memberikan peringatan dini dan meningkatkan _ efektivitas manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah; dan 3) memelihara dan = meningkatkan kualitas tata__kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Dalam rangka melaksanakan peran terscbut APIP perlu mengawal pencapaian tujuan organisasi sejak perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan sampai dengan pertanggungjawaban. Hal tersebut sejalan dengan erah perkembangan profesi, bahwa APIP harus melakukan kegiatan penjaminan (assurance) dan konsultansi (consulting) dengan pendekatan risk based audit, risk based audit plan serta fokus pada peningkatan efektivitas manajemen risiko (Risk Management), pengendalian intern (Control), dan tata kelola sektor publik (Governance). Pembinaan SDM termasuk Pimpinan APIP perlu diintegrasikan dengan upaya untuk meningkatkan kapabilitas organisasi APIP, Kapabilitas APIP berdasarkan assessment yang dilakukan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 menunjukkan bahwa kondisi APIP di Indonesia sebagian besar masih berada di level 1 (initial) sehingga secara bertahap perlu ditingkatkan kapabilitasnya menuju level yang lebih tinggi, termasuk elemen peran dan layanan serta pengelolaan SDM Pimpinan APIP. Eleman Peran dan Layanan di level 2 (infrastructured) APIP harus mampu melakukan audit ketaatan untuk menangkal, mencegah dan mendeteksi tindakan ilegal {illegal act), Sedangkan untuk level 3 (integrated) adalah APIP mampu melaksanakan kegiatan yang terkait 16 S15 dengan peningkatan kehematan, efisiensi dan efektivitas kegiatan melalui audit kinerja dan evaluasi kebijakan. Dalam rangka melaksanakan peran dan fungsi APIP secara efektif diperlukan Pimpinan APIP yang memiliki kualifikasi kompetensi sesuai dengan jabatannya untuk meningkatkan kinerja organisasi APIP dalam melaksanakan peran APIP yang efisien sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 PP Nomor 60 Tahun 2008 tersebut. Dalam keputusan ini, istilah pengawasan dijabarkan lebih lanjut konsep penerapannya dalam peta kompetensi sebagai audit intern yang mencakup kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya. Kompetensi Jabatan Pimpinan APIP Pimpinan Unit APIP harus memiliki kompetensi teknis audit intern, Kompetensi teknis audit intern adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan fungsional auditor. Kompetensi teknis audit intern meliputi 4 bidang kompetensi yaitu: Kompetensi Definisi Manajemen |Kemampuan untuk membanta pimpinan K/L/D dalam Internal menetapkan strategi, arah kebijakan, dan pengontrolan SDM Audit APIP terkait searah tujuan organisasi K/L/D Standar Kemampuan untuk menerapkan dan mengendalikan Internal standar audit intern sesuai kualitas dan mengembangkan Audit standar audit, standar kualitas dan piagam audit intern dengan mempertimbangkan manajemen risiko ‘Tata Kelola, |Kemampuan meyakinkan pimpinan organisasi K/L/D Risiko,dan | mengenai penerapan, pengembangan dan evaluasi tata Pengendalian | kelola, manajemen resiko, dan pengendalian organisasi di lingkungan organisasi K/L/D serta Pelaksanaan |Kemampuan menerapkan dan mengembangan pelaksanaan | Audit audit intern serta menemukan solusi permasalahan kepada Internal pimpinan organisasi K/L/D PETA KOMPETENSI Peta kompetensi menggambarkan diagram pencapaian kompetensi untuk setiap jabatan yang akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan kurikulum sertifikasi Pendidikan dan pelatihan. Peta kompetensi Sertifikasi Pimpinan APIP. = 16'= Uraian masing-masing kompetensi beserta peta diklat maupun mata ajar untuk memenuhi kompetensi setiap jabatan auditor adalah sebagai berilcut Kompetensi Pimpinan unit APIP Kompetensi yang diharapkan dari Pimpinan Unit APIP adalah mampu mengendalikan pelaksanaan audit intern. Untuk memenuhi kompetensi tersebut, maka diperlukan peta kompetensi Pimpinan Unit APIP sebagai berikut: 1,Mampu untuk menjaga independensi dan objektfitas APIP, menguasai dan melakukan teknik negosiasi audit, serta mengembangkan standar audit 2.Mampu menetapkan, mengendalikan, - mengevaluasi_kebijakan pengawasan, Tapkin, RKT, PKPT terkait arah, tujuan dan pengelolaan SDM 3.Mampu untuk mengelola, menerapkan, dan mengendalikan atas tata kelola yang baik dan risiko, serta pengendalian intern organisasi Untuk memenuhi kompetensi tersebut, maka diperlukan peta kompetensi diklat sertifikasi bagi Pimpinan Unit APIP sebagai berikut: Diklat sertifikasi bagi Pimpinan Unit APIP terdiri dari 3 mata pelajaran dengan peta kompetensi sebagai berikut:

You might also like