Untuk itu, dengan rasa kekeluargaan sekolah masih memberikan pilihan dan mengusulkan
beberapa hal:
1. Diberhentikan sementara, sampai semester ganjil Juli 2022 yang akan datang, dengan
tetap menerima biaya bantuan berobat sebesar 200.000/bulan, dan apabila belum juga
menemukan kesembuhan pertimbangan berikutnya akan diserahkan kepada lembaga
sebagai pelindung dan penanggungjawab sekolah.
2. Tetap mengelola desain dan promosi mediasosial sekolah, dan menyerahkan gaji jam
mengajar sepenuhnya kepada guru pengganti sampai semester ganjil 2022/2023 dan
menerima gaji sesuai salary untuk desain dan promosi media sosial sekolah sebesar
300.000/bulan
3. Masuk mengajar seperti biasa pada jadwal yang telah di tentukan, dan diperkenankan
uti ketika mencapai kehamilan 9 bulan, yaitu 1 bulan masa menjelang kelahiran dan 2
bulan masa nifas.
Tiga opsi di atas adalah ketetapan sekolah yang ditempuh melalui musyawarah
pimpinan dan tidak dapat di ganggu gugat, selanjutnya sekolah menunggu konfirmasi
selanjutnya sampai tanggal 5 september 2021 dan apabila sekolah tidak menerima
Jawaban, maka opsi 1 yaitu pemberhentian sementara akan langsung di tetapkan secara
resmi,
Saya sebagai kepala sekolah menyadari sepenuhnya bahwa kondisi sakit memerlukan
biaya, namun di sisi lain rasa keadilan bagi sesama pegawai dan tanggungjawab kepada
stakeholder tetap harus terpenuhi dengan baik sebab tuntutan yang juga besar kepada
sekolah, selain itu menghindari ketidakadilan kepada guru yang aktif mengajar sebab mata
pelajaran prakarya tidak hanya berkaitan dengan materi, namun juga praktek nyata berupa
produk kerajinan dan guru pengganti saat ini adalah guru yang juga abli dalam bidang
tersebut disamping itu Bimbel Bahasa Inggris juga memerlukan pengampu karena
merupakan program unggulan sekolah.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerajsama ustadzah saya ucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
‘SMPIT Nurul Wahdah
Pontianak
‘Tembusan Kepada
1. Waka Kurikulum sekaligus Pejabat Sementara Ka. TU, Ustadz Abdul Rahman, S. Pd. |
2. Waka Kesiswaan, Ustadz Abdul Munir, S. Pd.
3. Waka Sarpras, Ustadz Muhammad Hasan Alhinduan, S. Pd.