FUNGSI PRAGMATIKA INTONASI
DI DALAM BAHASA INDONESIA: SUATU KAJIAN AWAL
Bahren Umar Siregar
Universitas Sumatera Utara
Abstract
Intonation has always been associated with the semantic and syntactic.
features of sentences, Although there are scholars who have touched upon
aspects of sentential intonation such as the relation between intonation
and emotional functions (Pane 1950; Alisjahbana 1953; Halim 1974) and
speakers attitude (Halim 1974; Wojowasito 1978), none has attempted to
ook at intonation from a pragmatic perspective, in particular how
sentences may generate propositions to convey pragmatic information.
‘This poper is a preliminary study which attempts to describe this
pragmatic phenomenon of sentential intonation while at the same time
showing that certain propositions may be generated by the pragmatic
structure within the sentential intonation. It also touches on the theoretical
implications of the pragmatic function of sentential intonation in the
teaching and leaming of Bahasa Indonesia.
1 PENGANTAR
Intonasi adalah sistem tingkatan (naik dan turun) serta keragaman pada rangkaian nada
ujaran di dalam bahasa. Intonasi merupakan aspek kebahasaan lisan yang sangat
ppenting, tetapi sering tidak diperhatikan secara cermat, khususnya di dalam kajian
‘bahasa Indonesia. Hal ini mungkin sebagian disebabkan oleh fakta bahwa di dalam
bbahasa Indonesia unsur suprasegmental seperti tekanan kata, dan vokal panjang tidal
‘memiliki ciri-iri pembeda makna, sehingga orang pada umumnya juga tidak begitu
‘memperhatikan ihwal intonasi ini di dalam pembahasan tata bahasa Indonesia. Hal
seperti ini dapat kita cermati pada beberapa buku tata bahasa Indonesia, yang hanya
‘menyediakan pembahasan intonasi sekedamya. Namun kenystaannya, berbeda dengan
tekanan kata, intonasi Kalimat (ujaran)' bahasa Indonesia sebenamya dapat
‘menyampaikan dan membedakan berbagai macam pengertian dalam penggunaan bahasa
an, yang tidak mungkin diberikan oleh bentuk bahasatulis.
Pengkaitan intonasi dengan penggunaan bahasa adalah bagian dari kajian
pragmatike. Aspek pragmatika intonasi bahasa indonesia boleh dikatakan tidak pernahBahren Umar Siregar