You are on page 1of 68
LAMPIRAN Lampiran 1 Matriks Wawancara Matriks 1. Wawancara Mendalam Perawat Aspek Indikator Instrumen Proses discharge planning a. Pengkajian b. Diagnosa c, Perencanaan d. Implementasi - Pelaksanaan rencana pengajaran e. Evaluasi - Pendokumentasian pada catatan perawat - Pendokumentasian pada catatan pasien pulang Dokumen Apakah anda melakukan pengkajian ketika pasien dirawat sampai sebelum pasien DM pulang? Aspek apa saja yang dikaji dari pasien sebelum pemulangan? Dokumen Apakah anda melakukan pemantuan terhadap diagnosa keperawatan yang pertama didapati pasien DM sampaipasien pulang? Dokumen Bagiamana anda merumuskan pemulangan pasien DM? ‘Apa saja yang akan anda rencanakan untuk pasien DM? Bagaimana proses pelaksanaan edukasi kepada pasien? Kapan dilaksanakan? perencanaan Dokumen Dokumen 109 Pengetahuan Perawat Perawat sebagai edukator Pengertian discharge planning a. Edukasi Materi edukasi tingkat awal: Materi tentang perjalanan penyakit diabetes melitus. - Makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan diabetes melitus secara berkelanjutan. Penyulit diabetes mellitus dan risikonya. Intervensi farmakologis dan non-farmakologis serta target pengobatan. Jelaskan yang perawat ketahui tentang discharge planning? Bagi pasien yang baru didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah_ disampaikan mengenai __perjalanan penyakit diabetes melitus? Bagaimana isi tentang informasi yang diberikan tersebut? Bisa berikan contoh ketika anda memberikan materi tersebut? Apakah terdapat kendala saat menjelaskan materi ini? Apakah disampaikan makna dan __perlunya pengendalian dan pemantauan diabetes melitus secara berkelanjutan? Bagaimana cara anda menjelaskan cara pengendalian?. ~—- Cara pemantauan DM yang berkelanjutan? Dengan media apa anda menjelaskan? Apakah sebagian besar pasien DM teleh mengetahui cara pengendalian dan pemantauan, namun tetap sulit menerapkan pengendalian terhadap penyakitnya? Apakah disampaikan penyulit diabetes mellitus dan risikonya? Hal-hal meliputi apa saja yang disampaikan hubungannya dengan _ penyulit diabetes mellitus? Apakah dijelaskan intervensi farmakologis dan non- farmakologis yang didapatkan pasien? Bagaimana 110 Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin serta obat-obatan lain. Cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandiri (hanya jika pemantauan glukosa darah mandiri tidak tersedia). Mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit, atau hipoglikemia. Pentingnya latihan jasmani yang teratur. Pentingnya perawatan kaki. Cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan. Kolaborasi dengan dokter sebagai tenaga kesehatan yang berwenang dalam memberikan terapi medis terhadap pasien? Apakah disampaikan Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin yang didapatkan pasien? Hal-hal apa saja yang disampaikan kapada pasien? Apakah disampaikan cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandir? Bagaimana cara. anda menyampaikan materi ini? Apakah disampaikan cara mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit atau hipoglikemia? Hal-hal apa saja yang disampaikan hubungannya dengan keadaan _—kegawat daruratan? Bagaimana cara anda menyampaikan? Apakah disampaikan pentingnya latihan jasmani yang teratur? Seperti apa latihan jasmani bagi para penderita diabetes mellitus? Apakah disampaikan pentingnya perawatan kaki? Hal-hal apa saja yang disampaikan hubungannya dengan perawatan kaki? Apakah disampalkan cara _mempergunakan fasilitas perawatan Kesehatan? Fasilitas perawatan kesehatan apa saja yang bisa digunakan pasien setelah pemulangan? Bagaimana respon pasien terhadap fasilitas kesehatan yang ada selama ini? 111 Materi edukasi tingkat lanjut: Mengenal dan mencegah penyulit akut diabetes mellitus. Pengetahuan mengenai penyulit menahun diabetes mellitus. - Penatalaksanaan diabetes mellitus selama menderita penyakit lain. Pemeliharaan/perawatan kaki, b. Terapi nutrisi medis c. Aktivitas fisik d. Terapi farmakologis Bagi pasien yang sudah lama didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenal dan mencegah penyulit akut diabetes mellitus? Halhal apa saja yang anda sampaikan untuk pasien dapat Mengenal dan mencegah penyulit akut diabetes mellitus? Bagaimana dengan pengetahuan _mengenai penyulit menahun diabetes mellitus? Hal-hal apa saja yang anda sampaikan untuk pasien dapat mengenal dan mencegah penyulit menahun diabetes mellitus? Apakah disampaikan bagaimana penatalaksanaan diabetes mellitus selama menderita penyakit lain? Bagaimana cara anda menyampaikan materi ini? Apakah disampaikan _ pemeliharaan/perawatan kaki? Hal-hal apa saja yang disampaikan hubungannya dengan _pemeliharaan/perawatan kaki? Bagaimana dengan edukasi mengenai asupan nutrisi yang harus dikonsumsi pasien? Bagaimana dengan edukasi mengenai aktivitas fisik yang harus dilakukan pasien? Bagaimana dengan edukasi mengenai terapi farmakologis yang didapatkan pasien? 112 Matriks 2. Triangulasi Sumber Kepala Bagian Keperawatan No Pertanyaan Respon Verbal Respon Non Verbal 41 2 Seperti apa konsep discharge planning yang dijalankan di RSUD Kota Salatiga? Apakah menurut Bapak discharge planning di RSUD Kota Salatiga sudah berjalan efektif? Apakah ada monitoring secara rutin untuk memantau discharge planning tersebut berjalan dengan semestinya?Apabila tidak, mengapa? Apakah selama ini ada permasalahan akibat kondisi tersebut? Bagaimana discharge _planningpada pasien DM di RSUD Kota Salatiga? Bagaimana dengan kondisi perawat di RSUD Kota Salatiga? Apakah menurut bapak perawat sudah siap dalam menjalankan discharge planning sebagaiman mestinya? Bagaimana menurut bapak, kondisi lapangan telah sesuai dengan teori seharusnya?Bisa bapak jelaskan?Bila tidak Apa yang menjadi kendala? 113 Matriks 3. Triangulasi Sumber Pasien No Pertanyaan Respon Verbal Respon Non Verbal 41 Darimana biasanya bapak/ibu mendapatkan informasi kesehatan hubungannya dengan diabetes melitus yang bapakfibu derita? Apakah bapak/ibu. —pernah_~—smendapatkan penyuluhan Kesehatan dari perawat mengenai penyakit yang bapak/ibu derita selama di RSUD Kota Salatiga?Bila tidak mengapa? Apakah bapak/ibu sering mendapatkan informasi tentang kesehatan dari perawat? Informasi apa saja yang pemah bapak/ibu peroleh? Penyulahan mengenai apa saja yang pernah bapak/ibu dapatkan? Informasi apa yang bapak/bu terima_ ketika diberikan penyuluhan dari perawat? Apakah bapak mendapat informasi tentang perawatan lajutan dirumah? Hal apa saja yang bapak/ibu harapkan dari perawat agar bapak/ibu dapat melakukan perawatan lanjutan nanti di rumah? Sejauh ini bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap perawatan lanjutan? Apa yang bapak ketahui tentang hal tersebut? 114 15 Lampiran 2 Verbatim Wawancara Wawancara ke - 1 No, Partisipan : P1 Nama Subyek :B Usia : 33 Tahun Jenis kelamin — : Laki-laki Lama bekerja : 10 Tahun Uraian Pelaksanaan Wawancara Wawancara dengan partisipan 1 dilaksanakan pada tanggal 4 April 2013, Wawaneara dilakukan pada pukul 10.00 saat pertisipan bertugas shift pagi. Wawancara berlangsung selama 35 menit. Wawancara dilakukan di ruang kepala bangsal sehingga suasana cukup tenang. Pelaku Uraian Wawancara Kode P1 ‘Selamat pagi pak, saya Fanita, mahasiswa UKSW. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk kepentingan menyelesaikan skripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan discharge planning oleh perawat pada pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga. Jadi saya mohon kesediaan dari bapak untuk berpartisipasi_ menjadi partisipan dalam penelitian saya ini. Ya, saya bersedia.. Kalau begitu ini lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan untuk menjadi partisipannya.. (partisipan membaca dan menandatangani) Kalau begitu langsung saja ya pak. 116 Pelaku Uraian Wawancara Kode P41 P41 P41 P41 ‘Apakah anda melakukan pengkajian ketika pasien dirawat sampai sebelum pasien DM pulang? Ya tentu saja. Misalnya ada pasien masuk dari IGD kan kita langsung melakukan pengkajian, jadi kita anamnesa. Sebelum pasien pulang pun kan ada catatan resume pasien pulang, jadi isinya termasuk juga kondisi saat pasien pasien dipulangkan. Aspek apa saja yang dikaji dari pasien sebelum pemulangan? Kalau dari awal ya tentunya keadaan umum, jadi kesadarannya itu ya.. trus keluhannya apa, termasuk juga kita kaji kebiasaannya, pendidikannya. Ketika pasien akan pulang kurang lebih juga meliputi keadaan umum pasien tersebut, misalnya kesadaran, TTV. Itu semua ada formatnya. Apakah anda melakukan pemantuan terhadap diagnosa keperawatan ketika pasien dirawat dan saat keluar? Ya semua tindakan yang dilakukan kan tentunya berdasarkan diagnosa dari pasiennya, _ tergantung kebutuhan pasiennya juga. Bagiamana anda merumuskan perencanaan pemulangan pasien DM? Ketika pasien kondisi fisiknya sudah bagus, tidak lemes, gula darah terkontrol itu sudah kita persiapkan untuk pulang. Kalo pulang tentunya atas rekomendasi dokter, tapi kita diskusi juga dengan dokter menganai_kondisi pasiennya. Kalo misalnya ada luka, ketika sudah tidak ditemukan tanda-tanda infeksi, lukanya sudah mulai terjadi penyembuhan yang baik itu baru diperbolehkan pulang.Jadi 25 35, 17 Pelaku Uraian Wawancara Kode P1 P41 P41 ‘setiap hari kan kita pantau perkembangan kondisi pasiennya. ‘Apa saja yang akan anda rencanakan untuk pasien DM? Yang pasti kalau DM yang utama kan faktor makanan, itu sudah ada ahli gizinya. Jadi tentang kebutuhan kalori, trus makanan-makanan pantangan itu kan sudah bagiannya ahli gizi. Kalau dulu abli gizinya belum banyak kita ya sering ngobrol tentang dietnya. Tapi kan sekarang sudah ada profesi lain yang lebih kompeten dan lebih banyak waktu kan bisa lebih efektif. Jadi untuk ahli gizi tidak hanya menyediakan makanannya saja, tapi juga ada penkes ke pasien. Mungkin kalo dari perawat kalau pasien DM perannya lebih ketika ada perawatan luka, itu penkesnya lebih mendetail meliputi perawatan lukanya, obat-obatnya seperti itu. Apalagi disini ruang Paviliun, biasanya pasien-pasiennya tingkat pengetahuannya lebih tinggi dari pada pasien yang dirawat di bangsal. Biasanya mereka mencari referensi sendiri dari buku atau internet. Bagaimana proses pelaksanaan edukasi kepada pasien? Ya kita lakukan pendidikan kesehatan kepada pasien, bisa ke keluargannya juga. Kapan dilaksanakan? Kita belum ada waktu khusus. Kalau untuk waktu khusus kita sesuaikan dengan kondisi pasien. Misalkan kita sambil cek TTV, sambil vorbeden, atau ketika visit dokter kita sambil ngobrol-ngobrol. Tapi kalau waktu khusus untuk menjelaskan pengertian DM dan lain-lain itu kita masih jarang. 45 55 65 70 18 Pelaku Uraian Wawancara Kode P41 P41 P41 P41 P41 Jelaskan yang perawat ketahui tentang discharge planning? Discharge planning itu perencanaan bagi perawat seandainya pasien pulang di rumah. Kalau DM sendiri ini kan berarti waktu kapan harus kontrol rajin sama dietnya. Kalau masalah diet kan kita sudah ada ahli gizi. Jadi ahli gizi sudah memberikan gambaran DM ini tipe 1 atau 2 trus kebutuhan kalorinya berapa itu sudah dihitung. Basanya obat-obat yang diberikan, kapan waktunya harus Kontrol itu kita kasih tahu juga. Bagi pasien yang baru didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenai _ perjalanan _ penyakit diabetes melitus? Tergantung kondisi pasiennya, disini kan ruang paviliun jadi sebagian besar pasiennya menengah ke atas. Biasanya mereka sudah tahu, entah itu dari buku atau internet. Apakah disampaikan makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan diabetes melitus secara berkelanjutan? Ya, misalnya pasien dengan DM tipe 1 itu kan perlu cek gula darah rutin begitu misalnya, ya kita kasih tahu. Apakah disampaikan penyulit diabetes mellitus dan risikonya? Ya itu tergantung kondisi pasiennya.. Hal-hal meliputi apa saja yang disampaikan hubungannya dengan penyulit diabetes mellitus? Ya komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi begitu,, Apakah dijelaskan intervensi farmakologis dan non- farmakologis yang didapatkan pasien? 75 85 95 100 119 Pelaku | Uraian Wawancara Kode P41 Ya hatus.. 1 Bagaimana kolaborasi dengan dokter sebagai tenaga kesehatan yang berwenang dalam memberikan terapi medis terhadap pasien? P41 Setiap pagi kan dokter visit dan dokter akan memberi advis. | 105 Kalau memang belum dikasih tahu sama dokter ya kita yang kasih tahu, misalnya ini obat apa, dosisnya, ada efek samping atau tidak. | Apakah disampaikan Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin yang | 110 didapatkan pasien? P41 Kalau mengenai asupan makanan kan ada ahli gizi. Kalau misalnya mengenai obat atau insulin ketika ada efek samping misalnya begitu ya kita kasih tahu. 1 Apakah disampaikan cara pemantauan glukosa darah dan | 115 pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandiri? P41 Ya tergantung kebutuhan pasiennya. Kalau_pasien diharuskan memantau gula darahnya rutin ya kita ajarkan. Biasanya kan mereka punya alat glukotest sendiri. ! Apakah disampaikan pentingnya latihan jasmani yang | 120 teratur? P41 Ya tapi hanya sebatas anjuran saja kalau itu. | Apakah disampaikan pentingnya perawatan kaki? PA Ya, apalagi pasien yang punya masalah perawatan lukanya. Dalam hal perawatan luka gangren, kan | 125 perawatannya jauh berbeda dengan misalnya luka post operasi. Perawatannya kan harus lebih jeli, kalo ada nekrose itu harus ada nekrotomi. Kalo luka post op kan cuma ganti balut sudah selesai. Kalau untuk ini kan butuh 120 Pelaku Uraian Wawancara Kode P41 P41 P41 P41 P41 waktu berbulan-bulan penyembuhannya. Dari pasien seandainya menghendaki tenaga kesehatan untuk merawat luka di rumah itu bisa kita sediakan. Jadi ada home care dengan catatan keluarga menghendaki. Kan kita tawari dulu misalnya ketika harus merawat luka, mau dirawat sendiri, di puskesmas atau perlu bantuan kita. Kalau perlu bantuan kita ya bisa kita bantu. Apakah disampaikan cara mempergunakan _fasilitas perawatan kesehatan? Itu pasien lebih tahu lah. Ada puskesmas dan yang lain-lain itu. Bagi pasien yang sudah lama didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenal dan mencegah penyulit akut diabetes mellitus? Pada dasamya hampir sama yaa, ya mengenai komplikasi yang mungkin itu saja. Apakah disampaikan bagaimana penatalaksanaan diabetes mellitus selama menderita penyakit lain? Kalau itu kan tergantung dari masing-masing pasiennya. Kalau pasiennya juga didiagnosa penyakit lain ya kita kasih tahu. Apakah disampaikan pemeliharaan/perawatan kaki? Ya kurang lebih hampir sama, tergantung dari kondisi pasiennya, kalau memang materi ini perlu disampaikan ya disampaikan. Bagaimana dengan edukasi mengenai asupan nutrisi yang harus dikonsumsi pasien? Tiap hari dari Gizi juga ke ruangan, ngontrol makanannya 130 135 140 145 150 155 121 Pelaku Uraian Wawancara Kode P41 P41 Pq apa, pantangannya apa itu sudah ada daftarnya. Mereka juga punya leaflet sendiri untuk melakukan penkes kepada pasien. Jadi ahli gizi tidak hanya menyediakan makanan tapi juga memberikan penjelasan kepada pasiennya juga mengenai dietnya. Kan mereka juga lebih tahu, lebih kompeten lah. Apakah informasi tersebut selalu diberikan? Ya selalu, itu pasti. Soalnya kondisi penyakit diabetes itu kan faktor makanan atau diet itu kan sangat penting. Jadi sudah pasti diberikan itu. Bagaimana dengan edukasi mengenai aktivitas fisik yang harus dilakukan pasien? Kalau itu paling cuma anjuran saja, untuk olahraga teratur gitu. Kalau misalnya ada waktu untuk datang ke sini di RSUD itu ada senam diabetes itu kita kasih tahu waktunya begitu. Bagaimana dengan edukasi mengenai terapi farmakologis yang didapatkan pasien? Ya setiap pasien mendapatkan terapi kan kita kasih tahu ke pasiennya juga, ini insulin atau ini antibiotik seperti itu. Apalagi ketika pasien sudah diperbolehkan pulang sedangkan masih ada obat yang harus diminum ya kita jelaskan, dosisnya, cara minumnya, kalau ada efek samping ya kita jelaskan juga. 160 170 Wawancara ke 122 No, Partisipan ; P2 Nama Subyek ; WL Usia : 32 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Lama bekerja : 10 Tahun Uraian Pelaksanaan Wawancara Wawancara kedua pada perawat WL dilakukan pada tanggal 5 April 2013. Wawancara dimulai pada pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama 30 menit. Wawancara dilakukan di ruang khusus pada bangsal sehingga suasananya sangat tenang. Pelaku Uraian Wawancara Kode P2 Selamat pagi Bu WL, saya Fanita, mahasiswi FIK UKSW. Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk kepentingan menyelesaikan skripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan discharge planning oleh perawat pada pasien diabetes mellitus di RSUD Kota Salatiga. Jadi saya mohon kesediaan dari ibu untuk berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian saya ini. O ya mbak, saya bersedia. Kalau begitu ini lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan untuk menjadi partisipannya bu.. (partisipan membaca dan menandatangani) Kalau begitu langsung saja ya bu.. ‘Apakah anda melakukan pengkajian ketika pasien masuk 123 Pelaku Uraian Wawancara Kode P2 P2 P2 P2 P2 ‘sampai nanti sebelum pasien DM pulang? Ya pasti. Pasien masuk kan biasanya sudah dari UGD, ketika sampai di ruangan ya kita anamnesa kondisinya. Ketika akan pulang pun kita ada resume pasien pulang yang harus diisi perawat mengenai kondisi pasien ketika pulang. Aspek apa saja yang dikaji dari pasien sebelum pemulangan? Itu ada form nya sendiri yaa, jadi meliputi keadaan umum pasien, TTV, diagnosanya, kalau mau pulang ya perawatan yang masih harus dilakukan dirumah, itu ada formatnya semua. Apakah anda melakukan pemantuan terhadap diagnosa keperawatan ketika pasien dirawat dan saat keluar? Ya setiap tindakan tentunya tergantung dari diagnosa pasiennya. Bagiamana anda merumuskan perencanaan pemulangan pasien DM? Tergantung dari kondisinya. Jadi setiap kita evaluasi kita lihat Ketika gula darahnya sudah normal, kondisinya sudah bagus ya sudah boleh pulang. Tergantung dari alasan pasien tersebut dirawat juga, kalau misalnya kondisi penyakit yang menyebabkan dia dirawat itu sudah baik, atau penyakit penyertanya sudah teratasi ya boleh pulang. Apa saja yang akan anda rencanakan untuk pasien DM? Kita kan punya form tertulis catatan pasien pulang jadi didalamnya sudah ada apa saja yang harus disampaikan ke pasien. Jadi sebelum pasien pulang kita kasih tahu 20 25 30 35 124 Pelaku Uraian Wawancara Kode Pz misalkan obat-obat yang masih harus diminum, kontrol rutin. Kalau misalkan pasien tersebut DM tergantung insulin ya kita ajarkan untuk menyuntik insulin sendiri. Kalau pasien dengan DM yang terkontrol kan mereka harus rutin cek gula darah, jadi kalau mereka perlu punya alat glukotest ya kita ajari kapan harus cek gula darah. Kalau pun tidak setelah pasien pulang nanti kan ada waktu kontrol, jadi nanti dari dokter menganjurkan untuk kontrol setiap berapa minggu, Iha setiap kontrol itu nanti dicek kondisi pasiennya. Kalau misalkan pasien dengan gula darah tinggi itu kan mereka kerasa, atau misalnya gula darahnya tinggi atau rendah kan merasa ada yang berbeda begitu dengan tubuhnya, misalkan lemes begitu. Jadi kita kasih tahu kalau ada yang salah dengan tubuhnya walaupun belum waktunya kontrol! begitu harus dicek. Bagaimana proses pelaksanaan edukasi kepada pasien? Ya kita kasih edukasi begitu saja, tapi ya secara umum. Jadi anjuran-anjuran dari perawat begitu, misalnya untuk menghindari luka ulkus ya kita anjurkan ketika bepergian itu menggunakan alas kaki yang nyaman dan aman seperti itu. Kita kan punya form untuk catatan pasien pulang, di situ sudah ada apa saja yang harus kita sampaikan. Tapi karena pasiennya macem-macem, perawatnya juga macem-macem kadang form ini terlewat. Tapi untuk pelaksanaannya seperti misalnya kasih edukasi ke pasien, penjelasan untuk obat-obat yang masih harus dikonsumsi, surat kontrol, dll itu tetep kita kasih tahu. 45 50 55 60 65 70 125 Pelaku Uraian Wawancara Kode P2 P2 P2 P2 Kapan hal tersebut disampaikan? Apakah ada waktu khusus? Kalau waktu khusus tidak ada. Kita sesuaikan juga dengan kondisi kita dan pasiennya juga. Seringnya kita edukasi itu sambil kalau ada tindakan ke pasien. Misalnya pas kita lagi ngasih insulin gitu kita sambil ngobrol-ngobrol kita kasih tahu sekalian caranya gini.. Ketika pasien itu misalnya punya luka gangren, saat kita ganti balut sekalian kita Kasih tahu caranya begini, gitu. Jelaskan yang perawat ketahui tentang discharge planning? Discharge planning itu perencanaan pulang jadi kita kasih tahu ha-hal apa saja yang dipersiapkan saat pasien itu pulang. Tindakan-tindakan yang masih harus dilanjutkan dirumah. Bagi pasien yang baru didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenai perjalanan penyakit diabetes melitus? Ya kalau pasien itu baru didiagnosa menderita DM ya kita kasih tahu, DM itu kayak gini begitu. Tentunya informasi ini kan tergantung dari tingkat pendidikan pasiennya juga, jadi kita sesuaikan. Apakah disampaikan makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan diabetes melitus secara berkelanjutan? Ya kita kasih tahu, misalnya ketika pasien diharuskan mendapatkan injeksi insulin secara rutin, atau cek gula darah secara rutin itu kita kasih tahu. Apakah disampaikan penyulit diabetes mellitus dan 75 80 85 90 95 100 126 Pelaku Uraian Wawancara Kode P2 P2 P2 P2 Tisikonya? Penyulit itu seperti komplikasi begitu misalnya ya.. ya kalau memang pasien tersebut beresiko ya kita kasih tahu, tergantung kebutuhan pasiennya juga begitu.. Apakah dijelaskan intervensi farmakologis dan non- farmakologis yang didapatkan pasien? Ya harus.. beberapa pasien kan dapat insulin secara rutin atau harus mengkonsumsi obat di rumah begitu kita ajarkan dosisnya, aturan minumnya. Bagaimana kolaborasi dengan dokter sebagai tenaga kesehatan yang berwenang dalam memberikan terapi medis terhadap pasien? Setiap pagi kan ada visit dokter, kita laporkan kondisi pasien kemudian nanti pasien dapat advis apa begitu dari dokter, kita yang menjalankan. Apakah disampaikan Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin yang didapatkan pasien? Ya kalau mengenai obat-obatan kalau misalnya ada efek samping ya kita kasih tahu, kalau tidak kan nanti pasiennya bingung malah takut sendiri. Kalau mengenai asupan makanan kan sudah ada ahi gizinya yaa.. Kadang hal-hal seperti ini itu kendalanya kesadaran dari pasiennya juga, keluar dari RS merasa sudah sembuh. Jadi setelah sampai di rumah makannya tidak dikontrol lagi. Waktu kontrol itu juga diabaikan. Jadi besok lagi di rawat lagi kondisinya drop, gula darahnya drop, atau malah hiper juga. Jadi datang ke rumah sakit lagi dengan komplikasi. Tapi ya tergantung dari individunya masing- 105 110 115 120 125 130 127 Pelaku Uraian Wawancara Kode P2 P2 P2 P2 P2 masing juga. Apakah disampaikan cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandiri? Kalau memang pasien diharuskan memantau gula darah tutin ya kita ajarkan. Biasanya kan pasien dengan DM tergantung insulin kalau ini yaa.. Apakah disampaikan cara mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit atau hipoglikemia? Kalau misalkan pasien dengan gula darah tinggi itu kan mereka kerasa, atau misalnya gula darahnya tinggi atau rendah kan merasa ada yang berbeda begitu dengan tubuhnya, misalkan lemes begitu. Jadi kita kasih tahu kalau ada yang salah dengan tubuhnya, segera datang ke petugas kesehatan begitu. Apakah disampaikan pentingnya latihan jasmani yang teratur? Yaa, kita anjurkan saja sama pasien untuk olahraga begitu. Apakah disampaikan pentingnya perawatan kaki? Ya tentunya untuk menghindari terjadinya ulkus yaa. Misalnya untuk menghindari luka ulkus ya kita anjurkan ketika bepergian itu menggunakan alas kaki yang nyaman dan aman seperti itu. Apakah disampaikan cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan? Kan selain rumah sakit ada juga puskesmas, pasien yang memang diharuskan kontrol kan biasanya datang ke poliklinik, kalau memang pasien harus kontrol ya kita kasih tahu. 135 140 145 128 Pelaku Uraian Wawancara Kode P2 P2 P2 P2 P2 Bagi pasien yang sudah lama didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenal dan mencegah penyulit akut diabetes mellitus? Pada dasamya hampir sama ya dengan pasien yang baru didiagnosa, akan tetapi pasien yang sudah lama menderita kan pasti lebih tahu tentang perawatan penyakitnya, ya semua kita sesuaikan dengan koebutuhan pasiennya saja. Apakah disampaikan bagaimana _penatalaksanaan diabetes mellitus selama menderita penyakit lain? Kalau memang pasien juga menderita penyakit lain ya tentunya kita kasih tahu, misalnya DM desertai hipertensi atau apa itu ya kita sesuaikan. Bagaimana dengan edukasi mengenai asupan_nutrisi yang harus dikonsumsi pasien? Setiap pagi juga ada ahli gizi ke ruangan untuk kontrol. Kita diskusi juga dengan ahli gizi mengenai kondisi pasien. Ahli gizi nanti yang menetukan kebutuhan diet pasien. Apakah informasi tersebut selalu diberikan? Ya selalu, soalnya kan diet pasien DM kan tidak boleh sembarangan jadi harus disesuaikan dengan kebutuhan kalori dan lain-lain itu sudah ada ahli gizi. Bagaimana dengan edukasi mengenai aktivitas fisik yang harus dilakukan pasien? Itu enggak lah,nggak ada kalau itu. Paling kita kasih tahu untuk olah raga secara teratur, itu saja. Bagaimana dengan edukasi mengenai terapi farmakologis. 160 165 170 175 180 129 Pelaku | Uraian Wawancara Kode yang didapatkan pasien? P2 Misalnya kasih edukasi ke pasien, penjelasan untuk obat- obat yang masih harus dikonsumsi, surat kontrol, dll itu tetep kita kasih tahu. Wawancara ke - 3 No. Partisipan ; P3 Nama Subyek : N Usia : 32 Tahun Jenis kelamin : Perempuan Lama bekerja_: 10 Tahun Uraian Pelaksanaan Wawancara Wawancara ketiga kepada perawat N dilakukan pada tanggal 6 April 2013. Wawaneara dimulai pada pukul 16.00 WIB dan berlangsung selama 45 menit. Wawancara dilakukan di ruang kepala bangsal sehingga suasananya cukup tenang. Pelaku | Uraian Wawancara Kode | Selamat pagi Bu WL, saya Fanita, mahasiswi FIK UKSW. | 1 Saat ini saya sedang melakukan penelifian untuk kepentingan menyelesaikan skripsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan discharge planning oleh perawat pada pasien diabetes | 5 mellitus di RSUD Kota Salatiga. Jadi saya mohon kesediaan dari ibu untuk berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian saya ini. P3 © ya mbak, saya bersedia. 130 Pelaku Uraian Wawancara Kode P3 PS. Kalau begitu ini lembar penjelasan penelitian dan lembar persetujuan untuk menjadi partisipannya bu... (partisipan membaca dan menandatangani) Kalau begitu langsung saja ya bu.. Apakah anda melakukan pengkajian ketika pasien datang dan sebelum pasien DM pulang? Pasien ke bangsal kan biasanya sudah pemulihan dari IGD. Misalnya perawat dari IGD telfon ke sini, mau ada pasien baru dengan kondisi seperti ini (dijelaskan).Setelah sampai di bangsal kita anamnesa_ sekalian, kondisi pasiennya seperti apa, anamnesa medikasi seperti obat apa yang biasa dipakai, dietnya dirumah seperti apa, kebiasaan-kebiasaan di rumah hubungannya dengan penyakit yang dia derita seperti apa. Ketika pasien pulang juga kita anamnesa, kan kita ada form untuk catatan pasien pulang. Form ini akan dibuat rangkap dua, maksudnya begini satu diburam dan yang asli untuk pasien. Yang buram kan untuk arsip kita untuk tahu pasien ini sudah diberikan discharge planning atau belum, jadi pasien ini sudah dikasih arahan sebelum dia pulang itu cara minum obat, dietnya, mobilisasinya trus cara dia nanti merawat lukanya, kasarnya ya misalnya luka ini boleh kena air atau tidak. Jadi aktifitas dia dirumah nanti, kapan dia harus kontrol, jadi manajemennya di rumah itu sudah dikasih atau belum, buktinya dari form ini. Apakah anda melakukan pemantuan terhadap diagnosa keperawatan ketika pasien dirawat dan saat keluar? Ya tentunya setiap tindakan yang diberikan itu sesuai dengan diagnosa dan kebutuhan dari pasiennya. 10 20 25 30 35 131 Pelaku Uraian Wawancara Kode Bagiamana anda merumuskan perencanaan pemulangan pasien DM? Misalnya kalau DM tanpa tergantung insulin biasanya diajarkan bagaimana cara minum obatnya. Pasien tanpa tergantung insulin jika 3x pemeriksaan gula darah atau dalam 3. hari kondisi gula darah sudah stabil itu sudah boleh pulang itu kita persiapkan. Tapi kalau dengan ketergantungan insulin, jika pasien atau keluarga sudah bisa injeksi insulin sendiri itu sudah boleh pulang, jadi tidak tergantung dengan perawat atau petugas medis. Tapi dengan catatan kalau penggunaan insulin kan pola makannya harus terkontrol, kalau tidak kan nanti malah jadi hipoglikemi. Pasien kan trus dikonsulkan ke ahli gizi. Jadi, kalau pasien sudah mengerti, baru boleh pulang. Kita sebagai perawat kan juga berperan sebagai advokad bagi pasien. Jadi jangan sampai pasien itu dirugikan, kalau memang pasien tersebut benar-benar aman atau siap untuk pulang ya pulang. Jadi biasanya kita tetap diskusi dengan dokter. Apa saja yang akan anda rencanakan untuk pasien DM? Ada form DP, nantinya ketika pasien pulang form ini akan dibuat rangkap dua, yang satu untuk pasien dan yang satu untuk arsip di rekam medik pasien.Jadi kan tahu, pasien ini sudah diberi arahan seperti cara minum obat, dietnya, mobilisasinya, trus perawatan lukanya. Jadi manajemen penyakitnya nanti di rumah seperti apa itu kita kasih tahu. Khusus untuk pasien dengan DM tergantung insulin tiga hari sebelum pulang atau begitu pasien masuk dan 40 45 50 55 60 65 132 Pelaku Uraian Wawancara Kode P3 P3 mendapatkan terapi insulin ini keluarga dan pasiennya sudah kita latih. Tentunya untuk penderita yang sudah lama didiagnosa atau menderita DM khususnya yang tergantung insulin, biasanya mereka sudah tahu penggunaannya. Bagaimana proses pelaksanaan edukasi kepada pasien? Sebelum pulang kan kita harus melukan health education dulu, jadi pasien ini sudah layak dipulangkan atau belum. Kapan dilaksanakan? Kita belum ada waktu khusus untuk edukasi ke pasien. Biasanya kalau kita sudah longgar, trus pekerjaan- pekerjaan rutin sudah selesai dan tidak ada pasien lain yang urgent. Biasanya kan kita juga keliling, ketika kondisi pasiennya bagus, ada keluarganya itu kita masuk. Jadi pasien keluar dari rumah sakit itu harus jadi lebih pinter. Jadi jangan sampai setelah pulang dari rumah sakit suatu saat nanti harus dirawat lagi dengan penyakit yang sama atau malah dengan penyakit penyerta atau komplikasi. Jelaskan yang perawat ketahui tentang discharge planning? Discharge planning kan berisi anjuran-anjuran tentang apa saja yang harus pasien lakukan di rumah. Jika pasien itu sadar, bisa diajak komunikasi kita langsung ngomong ke pasiennya. Kita kasih tahu penggunaan obat yang masih harus diminum dirumah, dosisnya seberapa, aturan minumnya.Kalau dapat insulin kita kasih tahu dosisnya, atauran pakainya, cara menyuntikkannya. Bagi pasien yang baru didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: 70 75 80 85 90 95 133 Pelaku Uraian Wawancara Kode P3 P3 P3 P3 ‘Apakah disampaikan mengenai_perjalanan _penyakit diabetes melitus? Ya kalau pasiennya belum tahu ya kita ajarkan. Apakah disampaikan makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan diabetes melitus secara berkelanjutan? Yaa, kalau misalnya pasien mendapatkan terapi insulin ini keluarga dan pasiennya Kita latih. Apakah sebagian besar pasien DM teleh mengetahui cara pengendalian dan pemantauan, namun tetap sulit menerapkan pengendalian terhadap penyakitnya? Pasien kan macem-macem, ada yang kooperatif, tapi ada juga yang masa bodoh. Jadi setiap kita edukasi itu diusahakan tetap harus ada keluarganya, jadi ketika pasien itu masa bodoh dengan penyakitnya, keluarga itu bisa mengingatkan. Terutama bagi pasien yang baru didiagnosa kan dia belum bisa menerima kondisinya, dia pasti kan denial. Tapi tentunya dengan pendekatan kita merubah pola pikirnya, cara pandangnya supaya pelan- pelan dia bisa menerima kondisinya. Kadang juga ada persepsi pasien yang kalau sudah keluar dari rumah sakit itu mereka merasa sudah sembuh. Jadi setelah sampai di rumah ya dia kembali dengan rutinitas semula karena dia merasa sudah sembuh. Jadi tergantung dari personalnya masing-masing juga. Apakah disampaikan penyulit diabetes mellitus dan risikonya? Ya tergantung kebutuhan pasiennya juga... Apakah dijelaskan intervensi farmakologis dan non- farmakologis yang didapatkan pasien? 100 105 110 115 120 125 134 Pelaku Uraian Wawancara Kode P3 P3 P3. P3 Ya kita kasih tahu penggunaan obat yang masih harus diminum = dirumah, —dosisnya = seberapa, —aturan minumnya.Kalau dapat insulin kita kasih tahu dosisnya, atauran pakainya, cara menyuntikkannya. Bagaimana kolaborasi dengan dokter sebagai tenaga kesehatan yang berwenang dalam memberikan terapi medis terhadap pasien? Ketika dokter visit kita kasih tahu kondisi pasiennya seperti apa. Kemudian nanti pasien mendapatkan tindakan medis. Untuk pemeriksaan gula darah itu dengan laborat, juga untuk analisnya. Untuk keseharian perawatannya ya dengan perawat. Disini kita tidak membeda-bedakan label apakah pasien ini JPS atau kelas 1 atau kelas berapapun pelayanannya tetap sama. Kita tidak melihat label itu, kita hanya melihat label pasien, pasien itu kondisinya seperti apa. Apakah disampaikan Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin yang didapatkan pasien? Kalau pasien dapat obat tertentu atau dapat insulin dan obat itu punya efek samping begitu misalnya ya kita kasih tahu, jadi biar pasiennya nggak binggung. Apakah disampaikan cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandiri? Pasien tergantung insulin kan harus dapat insulin rutin ya,, jadi ya pasti kita ajarkan. Kita juga bisa melibatkan keluarganya juga. Apakah disampaikan cara mengatasi sementara keadaan gawat darurat seperti rasa sakit atau hipoglikemia? 130 135 140 145 135 Pelaku Uraian Wawancara Kode P3 P3 PS. P3 Ya kita kasih tahu juga, dalam tubuh kan ada alarm tubuh seperti itu, jadi ketika dia merasa lemes, atau merasa panas di bagian tubuh mana, atau ada keluhan apa dia harus tahu tanda-tanda khas itu. Apa yang terjadi dan seperti apa penanganan pertamanya itu kita kasih tahu. Apakah disampaikan pentingnya latihan jasmani yang teratur? Jadi walaupun dia menderita DM tidak lantas dia harus berdiam diri di rumah. Dia juga harus melakukan kegiatan, bergerak atau latihan fisik. Kalau memungkinkan datang, di RSUD sini ada senam diabetes dari persadia. Apakah disampaikan pentingnya perawatan kaki? Ketika pasien sudah boleh pulang kita kasih tahu untuk aktivitasnya di rumah, jadi benda-benda yang membahayakan dia, karena kalau dia kena luka kan akan jadi besar jika tidak tertangani dengan benar. Jadi kita kasih saran untuk menggunakan sepatu atau sandal yang lunak, tidak memakai perhiasan yang berbahaya atau akan membuat dia alergi, jadi benda-benda yang kiranya membahayakan sebaiknya dihindari. Bagi pasien yang sudah lama didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenal dan mencegah penyulit akut diabetes mellitus? Ya tentunya kita lebih menganjurkan untuk minum obat. yang teratur, makanannya harus dijaga, kontrol rutin begitu, jadi bisa menjaga tubuhnya sendiri, mengelola penyakitnya sendiri. Bagaimana dengan pengetahuan mengenai_penyulit 160 165 170 175 180 136 Pelaku Uraian Wawancara Kode P3 P3 P3 P3 menahun diabetes mellitus? Ya kita kasih tahu apabila tidak patuh terhadap apa yang sudah di adviskan, resiko mendapatkan komplikasi pasti akan lebih tinggi Apakah disampaikan bagaimana__penatalaksanaan diabetes mellitus selama menderita penyakit lain? Kalau pasiennya memang selain DM pasien menderita penyakit lain ya kita kasih tahu juga mengenai penyakit penyertanya itu. Apakah disampaikan pemeliharaan/perawatan kaki? Ya kurang lebih hampir sama ya, kita anjurkan untuk memilih alas kaki yang tepat. Kalau memang pasiennya sudah punya ulkus ya kita ajarkan untuk merawat lukanya. Bagaimana dengan edukasi mengenai asupan nutrisi yang haus dikonsumsi pasien? Kalau_masalah nutrisi sudah ada ahli gizi ya.. Tetapi misalnya dengan ahli gizi pun kita tetap ikut kontrol, pasien ini dapat asupan kalori berapa seperti itu. Dengan pasien pun kita ikut kontrol asupan sehari-hari pasien. Kalau kita mau optimal penghitungan antropometrinya sekian,, sekian,, tentunya kita kewalahan. Jadi kita kolaborasi dengan ahli gizi yang tentunya lebih kompeten mengenai masalah diet pasiennya. Jadi dengan antropometri_sekian, berapa kebutuhan asupan_kalori pasien tersebut.Soalnya kesulitan kita kadang kesadaran dari pasiennya sendiri. Kadang ada pasien yang tidak suka dengan makanan rumah sakit, padahal makanan itu kan sudah dihitung sesuai kebutuhannya dia. Kadang pasien tidak mau jujur kalau makan makanan dari luar. 185 190 195 200 205 210 137 Pelaku | Uralan Wawancara Kode Jadi itu tinggal pendekatan kita saja. Kalau pasien itu benar-benar sudah tahu resikonya pasti dia akan lebih hati-hati. 215 I Apakah informasi tersebut selalu diberikan? P3 Ya pasti, pasti itu mbak.. \ Bagaimana dengan edukasi mengenai aktivitas fisik yang harus dilakukan pasien? P3 Ya itu paling anjuran, walaupun menderita DM tidak lantas | 220 harus berdiam diri terus. Ya kita anjurkan untuk rutin berolahraga. | Bagaimana dengan edukasi mengenai terapi farmakologis yang didapatkan pasien? P3 Kita kasih tahu penggunaan obat yang masih harus | 225 diminum — dirumah, —dosisnya_seberapa, —_aturan minumnya.Kalau dapat insulin kita kasih tahu dosisnya, aturan pakainya, cara menyuntikkannya. Wawancara ke - No. Partisipan Nama Subyek Usia Jenis kelamin Lama bekerja 138 4 : P4 : Wd 233 Tahun : Perempuan 210 Tahun Uraian Pelaksanaan Wawancara Wawancara ke 4 dilakukan pada tanggal 13 April 2013. Perawat WJ sedang dinas pagi pada saat itu, dan wawancara dilakukan mulai pukul 11.00 WIB. Wawancara dilakukan di ruang perawat. Wawancara harus dihentikan selama kurang lebih 5 menit karena perawat WL harus menerima pasien baru masuk dari UGD. Wawancara berlangsung selama 45 menit. Pelaku | Uraian Wawancara Kode T ‘Selamat pagi bu, saya Fanita, mahasiswa UKSW. Saat ini [7 saya sedang melakukan penelitian untuk kepentingan menyelesaikan skripsi, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan discharge planning oleh perawat pada pasien diabetes mellitus di | 5 RSUD Kota Salatiga. Jadi saya mohon kesediaan dari ibu untuk berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian saya ini, P4 Ya, saya bersedia.. 1 Kalau begitu ini lembar penjelasan penelitian dan lembar | 10 persetujuan untuk menjadi partisipannya... (partisipan membaca dan menandatangani) 139 Pelaku Uraian Wawancara Kode P4 P4 P4 Kalau begitu langsung saja ya bu.. Apakah anda melakukan pengkajian saat pasien datang sampai sebelum pasien DM pulang? Ya pasti, ketika pasien datang ke ruang kan kita langsung anamnesa seperti keadaan umum, TTV, keluhannya itu semua ada di les pasien, Ketika pasien pulang pun kita ada catatan pasien pulang. Kurang lebih ya isinya keadaan pasien waktu pulang, anjuran perawat, obat yang masih harus diminum di rumah, perlu perawatan di rumah atau tidak begitu. Apakah anda melakukan pemantuan terhadap diagnosa keperawatan ketika pasien dirawat dan saat keluar? Ya pasti setiap tindakan yang dilakukan kan tergantung dari kebutuhan pasiennya. Setiap melakukan tindakan juga kita evaluasi jadi bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang kita berikan. Bagiamana anda merumuskan perencanaan pemulangan pasien DM? DM tanpa ulkus jika kadar gulanya sudah stabil 4-5 hari sudah bisa dipersiapkan untuk pulang. Kalau DM dengan ulkus biasanya tergantung kondisinya, stabilitas gula darahnya, kemudian kondisi lukanya, kira-kira sudah bisa untuk dirawat di rumah atau belum. Kadang ada pasien juga yang menghendaki untuk pulang, misalkan dari dokter sebenarnya belum memperbolehkan pulang tapi dari keluarga atau pasien mungkin merasa sudah cukup untuk rawat inapnya, menghendaki untuk pulang ya pulang. Kan ada pasien keluar atas ijin dokter dan ada juga pasien yang keluar atas permintaan sendiri 20 25 30 35 40 140 Pelaku Uraian Wawancara Kode P4 P4 P4 atau kéluarga begitu. Tapi sebagian besar menyesuaikan dengan rekomendasi dokter untuk pulang. ‘Apa saja yang akan anda rencanakan untuk pasien DM? Biasanya kita tiap hari keliling sambil melakukan terapi itu kita anamnesa lagi, kondisinya seperti apa, obat-obatan sudah diminum atau tidak, makannya seperti apa. Jadi nanti ketika pulang kita edukasi ke pasien mengenai tindakan atau perawatan yang masih harus dilakukan dirumah, seperti obatnya, cara penyuntikan dan dosisnya jika pasien DM tergantung insulin, jadwal kontrolnya.Dari bagian gizi ada konsultasi gizi, juga ada lembaran yang bisa dibawa pulang, jadi pasien tahu kebutuhan dietnya.Kalau dari pihak gizi mereka sudah memberikan penyuluhan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Kita kasih tahu jadwal kontrol itu diwakili dengan surat kontrol, trus kalo obat-obatan itu kita juga konfirmasi ke pasien, obat yang dibawa pulang ini...itu kita tulis di lembar kontrol obatnya jenisnya apa saja, dosisnya berapa, kalaupun ada obat suntikan ya kita ajari dulu bagaimana cara pemakaiannya, anjuran-anjuran kita lakukan perlisan juga. Bagaimana proses pelaksanaan edukasi kepada pasien? Kapan dilaksanakan? Kita tidak ada waktu khusus, tapi benar-benar kita luangkan untuk edukasi sambil ketika melakukan tindakan ke pasien. Jelaskan yang perawat ketahui tentang discharge planning? Discharge planning itu kan perencanaan pulang ya. Jadi 45 50 55 60 65 70 141 Pelaku Uraian Wawancara Kode P4 P4 bagaimana kita mempersiapkan pasien tersebut untuk pulang, misalnya perawatan yang masih harus dilakukan dirumah, obat-obat yang masih harus diminum, itu kita kasih tahu. Kita ada program home care tapi kita tawarkan ke pasien, misalkan mereka mampu ke rumah sakit ya mereka datang sendiri ke rumah sakit untuk kontrol. Kalau tidak bisa ya kita bisa buat janji untuk datang ke rumah. Discharge planning biasanya dilakukan per lisan, tidak didokumentasikan. Misalnya ada jadwal kontrol untuk pasien kan sudah diwakili dengan adanya surat kontrol. Kalau misalnya ada obat yang masih harus diminum ya kita konfirmasi ke pasien, obat yang masih harus diminum ini dan ini, kita tulis di lembar kontroInya. Obatnya apa saja, dosisnya berapa. Kalau ada insulin ya kita ajari_ dulu makainya seperti apa, trus disuntikkan dimana dengan dosis berapa begitu. Bagi pasien yang baru didiagnosis menderita diabetes melitus apakah disampaikan hal-hal berikut: Apakah disampaikan mengenai perjalanan penyakit diabetes melitus? Kalau pasiennya belum tahu ya kita kasih tahu, misalnya DM itu seperti apa, begitu. Apakah disampaikan makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan diabetes melitus secara berkelanjutan? Ketika pasien boleh pulang kan ada waktu kontrol ya, ya itu kita kasih tahu. Kita anjurkan juga untuk pasien itu rutin minum obatnya, makannya juga harus dijaga, soalnya kalau DM kan makanannya harus dijaga ya mbak, nanti 75 80 85 90 95 142 Pelaku Uraian Wawancara Kode P4 P4 P4 P4 P4 ‘salah-salah bisa hipo atau malah hiperglikemi. Apakah sebagian besar pasien DM teleh mengetahui cara Pengendalian dan pemantauan, namun tetap sulit menerapkan pengendalian terhadap penyakitnya? Sejauh ini paling ada beberapa pasien yang kurang kooperatif. Kadang ada yang sok pinter juga, jadi tidak mengindahkan saran dari kita. Apakah disampaikan penyulit diabetes mellitus dan risikonya? Ya kalau memang pasiennya sangat beresiko ya kita kasih tahu. Apakah dijelaskan intervensi farmakologis dan non- farmakologis yang didapatkan pasien? Ketika pasien akan pulang ya kita persiapkan terapinya, dari obat-obatan yang diminum atau beliau dapat suntikan berarti kan kita ajarkan untuk pemakaiannya. Apakah disampaikan Interaksi antara asupan makanan, aktivitas fisik, dan obat hipoglikemik oral atau insulin yang didapatkan pasien? Kalau obat atau insulin itu pasti kita kasih tahu misainya ada efek samping apa begitu. Untuk masalah asupan makanan kan ada konsultasi gizi, juga ada lembaran yang bisa dibawa pulang, jadi pasien tahu kebutuhan dietnya. Kalau dari pihak gizi mereka sudah memberikan penyuluhan tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Apakah disampaikan cara pemantauan glukosa darah dan pemahaman hasil glukosa darah atau urin mandiri? Beberapa pasien kan ada yang harus cek gula darah rutin 100 105 110 115 120 125

You might also like