You are on page 1of 31
s Bad eo TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM eet h steel! 7 . 7 pembace mampu memahami apa pengertian Edintacanule ions it, ertanggungjawaban pemerintah, dan Perided cule wauldcee! audit: Pektor publik. PScubcee as auditor se dan auditorsektorpublik eter as cea ne) N INSTRUKSIONAL KHUSUS Ginanasa aa aenacueles TUJUAI Pyrenees Cee ene Pele T sales cones s srgertian Audit Sektor Publik eater lacie 0) Pera orb ‘sektorpublikdan audit sektor (2) Cakupan A a Pada vaaaeiecoe (3) OsjekAudit Sektor Publ ioieray oneal {4 deologi Auait Sektor Pubtk Pietra ncteadinel elt (6) Proses Audit Sektor Publi erro ene 2 Perencanaan Audit Este iioiaasetaeuey b, Pelatsanaan Audit Sa aniaaam : ‘cPelagoran Has Pelaksanaan Audit Ginditorsektor publik-dan Isu-isu dTineakLanjut Hasi Audit Peper ot 16) Avcit ektor Publik dan Audit Sektor3isnls 12) Tipe-Tpe Audit Sektor Publik 2.Aad tKepatuhan q TL Audit Kevangan Program Publik rie ‘c Audit Kinerja Sektor publik 6. Audit nvestgast Payroll 5 ese | Een cieioe ie mgan Ault Sektor Publik ; ioe Lee Roce ee ‘entate Rie Pera ear es 1 bebagtlenend j Saree may Ea aan ano Seka ee | Peer UUN os ey i Heirs ‘© Objek Audit Sektor Publik Ban ML Ln) AN) Pevan Audltor Se ERAT aps ' a.Tugas.H a eon lak, Tanggung Jawab Auditor Sektor PUK een b Kuaiiast yn ; ee Comer . ae ‘Auditor Sektor Publik iC 7" ~ Pemindahan Auditor Se »ublib Pesce Spangundran Gel Ror sek Pl on Ramune oer 4. Remuneras! Auditors 7 Venere (2 lastuUtana al goer or Pub Cn om pe oe ea Dipindai dengan come ‘Audit, Pertanggungjawaban Pemerintah, dan Auditor Sektor Publik | Bab1 ar nc a aa Y ¥ Meapt be fea ha Dipl secwa | | | Stor Pte “esa Peelatan bk ut tousu Utama Beagalemen in Audit Sekar Pubic “en Utama ‘ 4 al u DPR Lakukan Fit & Proper Test Auditor BPK Rabu, 9 Maret 2011 JAKARTA - Komisi XI DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap empat Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit atau pemeriksaan tethadap kepatuhan atas Laporan Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Tahun 2010. “Hari ini kita menjadwalkan melakukan ‘fit and proper test’ (Uji kelayakan dan kepatutan) terhadap empat KAP sebags calon pemeriksa Laporan Keuangan BPK Tahun 2010, kata Anggota Komisi XI DPR, Kemal Azis Stamboel di Jakarta, Rabu (2/3). Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu menyebutkan, empat KAP dimaksud adalah KAP Husni, Mucharam & Rekan, KAP HLB Hadori Sugiarto ‘Adi & Rekan, KAP Wisnu B Soewito & Rekan, dan KAP Tanudiredja & Rekan. la menyebutkan, uji kepatutan dan kelayakan KAP pemeriksa Laporan Keuangan BPK ‘Tahun 2010 itu rencananya digelar di ruang rapat Komisi XI DPR mulai sekitar pukul 10.00 WIB. Uji kelayakan dan kepatutan itu merupakan amanat Undang-Undang No. 15 Tahun 2006 tentang BPK yang mengharuskan BPK diaudit oleh Akuntan Publik. “Siapa yang terpilih akan diputuskan dalam pemilihan di internal Komisi XI DPR setelah proses ini. Nantinya KAP Ini akan ‘mengaudit laporan kevangan serta prinsip kepatuhian BPK terhadap Undang-Undang,” ujamya. ‘Menurut Kemal, secara umum persyaralan utama KAP yang akan dipiih adalah terkait kompetens|,integfias termasuik independensi dan berani mengungkapkan temuan apa adanya, seta masalah ponawaran harganya. "Kita akan melbat keungguian metodologi audit dan strategi audiinya mengingat sebaran kantor BPK yang begitluas. Selain tu, Karena BPKini merupakan ‘Supreme Audit Institution’ tentu independensi dan keberanian mengungkapkan terwuan apa adanya dari KAP ini ‘akan kita lina. Kfa juga berharap partner-nya bisa benar-benar turun juga, jangan yang junior unio,” katanya. Kemal menjelaskan bahwa KAP tersebut nantinya. menjadi satu-satunya auditor yang akan mengaudit laporan keuangan dan juga prinsip kepatuhan dari BPK. Berdasar peraturan yang ada, kata Kemal, Kementerian Keuangan dan BPK masing-masing berhak mengajukan tiga KAP sebagai calon pemeriksa BPK. ‘Tahun lalu (2010), BPK mengajukan tiga caton KAP yaitu KAP Wisnu B,Soewito, KAP HLB Hadori Sugiarto ‘Adi, dan KAP Rama Wendra. Sedangkan yang diajukan Kementerian Kouangan adalah Husni Mucharam & Rosidi, KAP Suhartati & Rekan dan KAP Rama Wendra. Bordasarkan hasil rapat internal, Komisi XI DPR akhirnya memutuskan KAP Husni Mucharam & Rosidi sobagal KAP yang memeriksa keuangan BPK. Berlkutnya pada rapat paripurna DPR 27 April tahun falu (2010), ditetapkan KAP tersebut sebagai pemeriksa keuangan BPK. ‘Sumber: Republika Online. Dipindai dengan CamScanner ee lLltt— Baplan Satu | Pendahuluan Os Good governance aah {ata pemerintahan yang bik atau menalnlan uns emerntahanyang bai besih an berwibawa (sua unas, ‘manusia, atrn, dn i-i). ge ‘GAAP adalah standarumum akurtans dan perusahaan go public yangtelah dikembangkan selama berahun-tahun, anyang digunalan oleh ‘isn untuk mengator informas keuangan mereka menjadi ctatan transis ahuntansiyang ngs tam pelaporan kevangan seta smengunglaptan informs pendukung tertent. Yang termasuksusunan GAAP, you: i 9. B. 10. " 2D Laporan eangan ava. ewajban Keadlan. Pendapatan. Beban. Penggabungan sah Derive dn indung nial. iat waar Mata uang asin. Sena. Transat non monet repens pena. Sumber: Anta! sit, 2012 Di Indonesia, permasalahan agen audit sektor publike merupakan a Serius, Inj berarti keielasan tentang peristilzhan perlu dilakukan, ae hoe a berbagei pembahasan tentang audit dan peagawasan. Dalam buku inh it 80 Hor mervpean sebutan bagi seseorang yang melakukan pemeriksaan eksternal di sektor publik, seperg, Badan Pemeriksa Kewangan dan Kantor Akuntan Publik. : ‘Sedangkan, peristilahan pengawas digunakan untuk sebutan auditor internal. Saat inj, internal auditor yang ada seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Inspektur. Jenderal, dan Badan Pengawas Daerah, selalu dikaitkan dengan peristilahan pengawas, Dalam kaitan pemeriksaan Keuangan, sebutan auditor dan pengawas hanya disebutkan sebagai auditor. PENGERTIAN AUDIT SEKTOR PUBLIK Audit pada organisas: sektor publik telah menjadi isu yang penting dalam rangka mewujudkan good governance. Aud:ting merupakan suatu investigasi independen terhadap beberapa aktivitas khusus. Mekanisme audit merupakan sebuah mekanisme yang dapat menggerakkan makna akuntabilitas di dalam pengelolaan sektor pemerintahan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau instansi pengelola aset negara lainnya, ‘Auditing didefin:sikan sebagai proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapet diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-Kriteria yang telah ditetapkan (Arens & Loebbecke, 2002), Meskipun auditing hanya memiliki pengeztian yang tepat ketika digunakan dalam modsikasi yang terbatas, namun untuk auditing Dajak ataupun auditing Keuangan, satu definisi umum dapat dikemukakan sebagai berikut. “Suatu proses sisrematik secar obektifpenediaan dan evaluasi bukicbukti yang Berkenaan danger nto giana jadi ekonomi gua merastik derajat atau tingkat hubungém antara asersitersebut dengan krteria yang ads serta mengomuntkasian has yang dperolch tersebut kepada pihak- prot, berkepentingan” ‘Sumber: Auditing Concepts Committee, 1972), ‘pihak yang Sedangkan, audit pada o-ganisasi sektor publik didefinisi sistematik vecara objektif untuk raelakukan pengujan Kesha asst sun proses informasi yang disajikan dalam swatu laporan keuangan Tesi Kelengkapan Proses pengujian inl memungkinkan akuntan publik independen ot tor publik. rr uaran sty pends! #32 OP EGE cern ay ONE Heer rrereeast meal poss KEUNG OEE sektor pap g, A POTEN Kevangan put memenuii prinsip-Prinsip akuntansi yang bogre,P2Kth laporan Generally Accepted Accounting Erinpes (GAAP) Dindonesa, p Uy umum atau dalam audit untuk organisasi seklor pubes Standar aude seq ne Siktnakan dlitetapkan oleh American Institute of Certified Public Accountaras carat: GAAP jitetap) tardan sanak familinythlak dapat melakukan ayqi UPA). Anggota dewan penguruss! See) An kekeluargaan dengan 0%, aa Dari definisi terseb keuangan tersel vayasnn memengorulindependens! aya ut d: atas, beberapa bagian perlu menda ; pat sr alt merupakn ass Cersteuktae yang san, 1) Proses sistemall YANG Mengikur; su: turutan yang logis. atu oN Dipindai dengan CamScanner ‘Ault, Pertanggungjawaban Pemerintah, dan Auditor Sektor Publik | Batt 2) Objektivitas. Hal ini berkaitan dengan kualitas informast yang disediakan dan juga Kualitas orang yang melakukan audit, Secara esensial, objektivitas berarti pebas dari prasangka (freedom from bias). 3) Penyediaan dan evaluasi bukti-bukti. Hal ini berkaitan dengan peagujian yang ‘mendasari dukungan terhadap asersi ataupun representasi. 4) _Asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. Hal ini merupakan suatu deskripst Tuas tentang subjek permasalahan yang diaudit. Asersi merupakan suatu proporsi yang secara esensial dapat dibuktikan atau tidak dapat dibultikan, 5) Derajat hubungan ksiteria yang ada. Hal ini artinya suatu audit memberikan kecocokan antara asersi dengan kriteria yang ada, 6) Mengomunikasikan hasil. Secara sederhana, agar bermanfaat, hasil audit perlu dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertul ‘Auditkepatuhan atau yang lebih dikenal dengan compliance audit dilakukan untukmenentukan ‘pakah perusahaan telah mengikuti prosedur, tata cara erta peraturan dan regulasl dari otoritas yang lebih tinggi, (Sumber: Auditor Indonesia Ontine, 2011) ‘Audit untuk Tujuan Khusus atau Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu bertujuan untuk smemberikan simpulan atas suatu hal yang diperiksa, Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu dapat persifats pemeriksaan (exemination,tnjauan (review), atau prosedir yang disepakati (agreed-upon procedures) Pemeriksaan dengan tujuantertentu meliputiantaralain pemeriksaan ats hatha lain {ibidang keuangan, pemeriksaan investigatf, dan pemerksaan atas sistem pengendalian internal {Sumber Peraturan BPK RI No, 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara). CAKUPAN AUDIT SEKTOR PUBLIK ‘Ada beberapa pengertian cakupan audit yang dipergunakan sebagal pemahaman untuk memperdalam metode audit, cakupan tersebut adalah: (1) Audit Umum (General Audit) dan Audit Keuangan (Financial Audit), ‘Audit umum tidak termasuk jenis audit. Audit umum digunakan sebagai istilah ‘yang menggambarkan sifat. Sedangkan, audit keuangan mencakup elemen keuangan seperti aktiva, hutang, dan modal. Istilah audit keuangan digantikan dengan istiah audit atas laporan Keuangon, yaitu audit yang dilakukan untuk memberikan pernyataan pendapat akuntan/auditor yang independen mengenai Kewajaran penyajian laporan keuangan auditan atas penggunaan dana dari berbagai sumber. (2) Audit Operasional, Audit Manajemen, Audit atas Program dan Audit Kinerja. Jenis audit kinerja secara substansial tidak berbeda dengan audit operasional yang i dalamnya mencakup audit manajemen dan audit atas program, Keseluruhan jenis audit tersebut mengandung unsur evaluasi atas efektivitas, Dipindai dengan CamScanner Bagian Satu | Pendahulvan (3) Audit Komprehensif. ; “audit komprehensif adalah suatt pendekatan audit dengan roentpian be A Eau ae ays tgs berbagai aspek yang menjadl Tighup aut dalam svat peng” ‘Audit komprehensif diperlukan ‘uncule memungkinkan pelaksan’s Jenin ‘audit secara simultan guna ea yang luas dan mencegah P i audit yang berulang atau tumpang tu auditan. (Post Audit). ; / Pemeriksaan kemudian adalah eudit yen8 dilakukan ketika periode akuntansi untuk seluruh Kepiatan yang diauclit telah selesai, atau telah tersedia asers manajemen yang akan diverfikash atau kejadian/peristiwa/transakcsi telah selesai, vnaait kemudian berbeda dengar adit pada periode berjalan, yaita audit yang ‘fiakukan ketika periode akuntansi untak egiatan yang diaudit sedang dalam proses, ata kejaian/peristia/transaksi ya"8 sedang berlangsung. mencakup a tindih atas suat (4) Pemeriksaar. Kemu (5) Audit Khusus (Special Audit), ; “audit Khusus adalah audit yang dilakakan atas lingkup audit yang bersifat Khasus, Sebagai contoh, audit khusus dalam rangka menilai kasus tidak Jancarnya pelaksanaan pembangunan, maka audit yang digunakan adalah audit cEhusve atas Ketidaklancaran pélaksanean pembangunan: Salah satu. bentuk audit khusus adalah fraud auditing. (6) Anditatas Kecurangan (Fraud Auditing). ‘vad atas kecurangan adalah audit Khusus yang dimaksudkan untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya penyimpangan atau kecurangan atas transaksi keuangan. sant ates kecurangan termasuk dalem «adit Khusus yang berbeda dengan audit act terutema dalam hal tujuan, Audit atas kecurangan bertujuan lebih sempit vi heave dan cenderung untuk mengungkap suatu Kecurangan yang diduge terjadi dalam. pengelolaan aset/aktiva. (7) Evaluasi. Braluasi berbeda dengan audit. Fokus evaluasi pada pencapaian hasil atas yeerja sedangkan folus audit adalah menilai Kinerja, kewajaran dan akcuasi proses pencapaian kinerja. Evaluasi adalah proses pembandingan antara svat praktik pelaksanaan kegiatan dengen kebijakan yang telah ditetapkan. Hal ini Filakukan untuk memberikan penilaian terhadap hasil, manfaat dan dampak yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatar: tersebut. (8) Audit Pajak (Tax Auditing). ‘Audit pajak yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk meacari, mengumpulkan, dan menglah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan berdasarkan ketentuan yang berlaku. (9) Audit Sosial (Social Audit). ‘Audit sosial adalah audit yang x 1g MenyangXut pemantauan, penilaian dan pent Pras organi ddan keterlibatannya dengan masalah-masalah. ea ;pat dilakukan terhadap masalah “ingkungan hidup, produksi, keselamatan ker} pemberian lowongan kerja, pen, i \, penggajian, pens ii " Dipindai dengan CamScanner— ‘Ault, Pertanggungjawaban Pemerintah, dan Auditor Sektor Publik | Batt (10) Audit Mutu (Quality Audit) ‘Audit mutu adalah suatu pemeriksaan yang sistematik dan independen untuk ‘menentukan apakah kualitas aktivitas dan pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang sudah dirancang, dan apakah rancangan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain, audit mutu disebut juga sebagai suatualat manajemen yang digunakan untuk mengevaluasi, atau memverifikasi altivitas yang berhubungan dengan Kualitas. (11) Audit Tunggal (Single Audit). Audit tunggal adalah pendekatan yang digunakan untuk melaksanakan audit secara efisien, Audit tunggal dilakukan untuk meniadakan duplikasi atau tumpang tindih audit dalam waktu bersamaan untuk berbagai kepentingan. ‘mengkonfirmasi (12) Audit berbasis Risiko (Risk Based Auditing). ‘Audit berbasis risiko adalah suatu audit yang dimulai dengan proses penilaian risiko audit, sehingga dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan auditnya lebih difokuskan pada arca-area penting yang berisiko dari penyimpangan, kecurangan. Dengan demikian audit berbasisristko bukanlah merupakan suatu jenis audit, tetapi lebih merupakan suatu pendekatan dalam melaksanakan suatu au (13) Audit Ketaatan (Legal Auditing). ‘Auditketaatan adalah suatu proses yang sistematis untuk menentukan apakah kegiatan suatu entitas itu sesuai atau tidak dengan standar atau Kebijakan yang dikeluarkan oleh manajemen atau hukum dan peraturan pemerintah yang berlaku, (14)Due Deligence Audit. Audit Due Deligence merupakan suatu audit yang mendalam dan menyeluruh dari segala aspek yang diarahkan untuk suatu tujuan tertentu, agar dapat melindungi kepentingan Klien yang umumnya adalah entitas keuangan perbankan maupun non perbankan. Dalam hal ini bank memberikan hak kepada pemeriksa untuk ‘meminta konfirmasi kepada manajemen mengenai kebenaran laporan keuangan ‘melalui pemeriksaan yang dilakukan secara langsung terhadap bank. (15) Audit Lingkungan, Audit Tingkungan adalah proses verifikasi sistematis dan terdokumentasi terhadap perolehan dan evaluasi bukti audit yang dilakukan secara objektif untuk menentukan bahwa suatu aktivitas lingkungan, kejadian, kondisi, sistem ‘manajemen, atau informasi tertentu tentang masalah lingkungan sesuai kriteria audit, dan melaporkan hasil dari proses ini kepada klien. (16)Katalisator. Katalisator adalah suatu fungsi auditor internal untuk membantu anggota organisasi secara langsung dalam mempercepat suatu penyelesaian masalah dan encapaian tujuan sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya, (17) Objek Pemeriksaan (obrik), Tstilah obriktidak hanya dimaksudkan sebagai entitas ekonomi atau instansi yang diaudit tetapi dapat berupa aktivites, program, fungsi, atau operasi suatu entitas yang dinilai mempunyai masalah audit potensial, Dipindai dengan CamScanner Bagtan Sata | Pendahuluan (18) Electronic Data Processing (EDP). Audit Electronic Data Processing (EDP) adalah suatu proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menetapkan apakah sistem pembukuan komputer dapat mengamankan harta, menjaga integritas data, tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dengan penggunaan sumber-sumber daya efisien. (19) Audit Eksternal dan Audit Internal. ‘Audit eksternal adalah suatu proses pemeriksaan yang sistematik dan objektif yang dilakukan oleh auditor eksternal yang independen tethadap laporan keuangan suatu organisasi/unit organisasi dengan tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kkewajaran keadaan keuangan dan hasil usaha organisasi/unit organisasi tersebut, Sedangkan, audit internal merupakan pengawasan manajerial yang fungsinya ‘mengukur dan mengevaluasi sistem pengendalian dengan tujuan membantu semua anggota manajemen dalam mengelola secara efektif perta nggungjawabannya dengan cara menyediakan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar-komentar yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang ditelaah. OBJEK AUDIT SEKTOR PUBLIK Objek audit sektor publik meliputi keseluruhan organisasi di sektor publik dan/atau kegiatan yang dikelola oleh organisasi sektor publik tersebut dalam rangka mencapai tujuannya. Setiap objek audit memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan sistem pendelegasian wewenang yang diselenggarakan pada organisasi tersebut. Dalam suatu divisi yang dikelola secara terdesentralisasi, pimpinan departemen/divisi memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk mengatur departemen/divisi tersebut seperti suatu organisasi yang berdiri sendiri. Perencanaan, pengelolaan, pengendalian, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan departemen/divisi menjadi wewenang dan tanggung jawab pimpinan departemen/ divisi, yang akan dipertanggungjawabkan bersamaan dengan penyajian laporan departemen/divisi kepada pimpinan organisasi. Suatu departemen/divisi dalam organisasi publik dapat berupa kementerian, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan Jayanan umum, dan Jainnya. Departemen/bagian dalam suatu organisasi sektor publik memiliki wewenang dan tanggung jawab utama pada departemen/divisi tersebut. Untuk mencapai tujuannya, objek audit menetapkan berbagai program yang pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai bentuk kegiatan. Setiap program-program/ aktivitas yang diselenggarakan pada setiap departemen/divisi harus selaras dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, auditor harus memahami tujuan organisasi dan berbagai program/aktivitas yang diselenggarakan untuk mendapatkan pemahaman tentang keselarasan tujuan tersebut. Dalam pemahaman terhadap objek audit, auditor harus mendapatkan informasi tentang sumber daya atau kapasitas aktivitas yang dimiliki objek audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Di samping itu, metode operasi atau cara pelaksanaan kegiatan juga harus menjadi perhatian penting karena dari hubungan. antara metode operasi dengan ketersediaan sumber daya, auditor akan mendapatkan informasi awal apakah suatu kegiatan telah dilaksanakan dengan ekonomis, efisien» dan efektif dalam mencapai tujuannya, Dipindai dengan CamScanner~ Audit, Pertanagungjawaban Pemerintah, dan Auditor Sektor Publik | IDEOLOGI AUDIT SEKTOR PUBLIK secara etimologis,ideologiberasal dari bahasa Yunani yait idea dan logia. ea berasaldari Jes iden yang berarti meliha. Idea juga diartkan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil dol detnihon perumusan sesuatu pemikiran atau rencana. Kata gia mengandungmaknailmapengetahuan Sbpisuautan nog atau teori, sedang kata logis berasal dari kata logos dari Kata legein, yatu berbicara. Sareea Ideologi didefinisikan sebagai satu aturan yang bertautan Iuas antara ide-ide dan yogdselenplan deh xeyakinan tentang dunia yang diselenggarakan oleh sekelompokorang yangmenunjukkan _#llempst gong perilaku dan percakapan ke berbagai orang atau masyarakat, Sistem kepercayaan ini Leena biasanya dilihat scbagai “cara atau hal yang benar” oleh kelompok di antara mereka, dan uumapntat. coe ‘mereka menjadi cara untuk memahami dunia, (Sumber: Meighan dik. 2007). Dalam pengertian lain, ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologt sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan *sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagal cara memandang segela sesuatu, secara umum jika ideologi dilihat dalam kehidupan sehari hari dan beberapa arah filosofis jika ideologi dilihat sebagai ideologi politi, dapat dipahami sebagai sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. }deologi adalah sistem pemikiran abstrake (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. (Sumber: Wikipedia Online). Dari berbagai pengertian ideologi di atas, ideologi audit dapat diartikan sebagai satu aturan yang bertautan luas antara ide-ide dan keyakinan tentang dunia yang diselenggarakan oleh seKelompok orang dalam hal ini auditor, yang diterapkan dalam proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat Untuk dapat mel a Program/kegiata, ‘an informas memudahkan ‘egiatan yang diperiksa, yang berguna untuk Pengambilan keputusan Dipindai dengan CamScanner ‘Audit, ertanggunglawaban Pemerintah, dan Auditor Sektor Publik | Batt ry sagt pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengambil tindakan oreksi serta meningkatkan pertanggungjawaban publik. Aspek kinerja dapat snemiliki lingkup yang las atau sempit dan menggunakan berbagai metodologis perbagai tingkat analisis, penelitian atau evaluasi, Dalam pemeriksaan kinerja mnenghasilkan temuan, simpulan, dan rekomendasi, "Tujuan pemeriksaan yang menilai hasil dan efektivitas suatu program adalah mengukur sejauh mana suatu program mencapai tujuannya, ‘Tujuan pemeriksaan yang menilai ekonomi dan efisensi berkaitan dengan apakah suatu entitss telah vppnwgunakan sumber dayanya dengan cara yang paling produltif di dalam mencapat fujuan program. Kedua tujuan pemeriksaan ini dapat berhubungan satu sama hin dun dapat dilaksanakan secara bersamaan dalam suatu pemeriksaan kinerja Contoh tujuan pemerikssan atas hail dan efeltivites program sertapemeriksaan atas ekonomi dan efisiensi adalah penilaian atas: a, Sejauh mana tujuan peraturan perundang-undangan dan organisasi dapat dicapai. Kemungkinan alternatif lain yang dapat meningkatkan kinerja program atau rmenghilangkan faktor-faktor yang menghambat efektivitas program. c. Perbandingan antara biaya dan manfaat atau efektivitas biaya suatt Prog!s""- @._Sejauhmana suatu program mencapai hasil yang diharapkan atau menimbulken dampak yang tidak diharapkan. fe Sejauh mana program berduplikasi bertumpang tindih, atau bertentangan dengan program lain yang sejenis. £ Sejauh mana entitas yang diperiksa telah mengikt!ketentuan pengadaan yang sehat, Validitas dan Keandalan ukuran-ukuran hasil dan efektivitas program, atau ekonomi dan efisiensi h. Keandalan, validitas, kinerja suatu program. dan relevansi informasi Keuangan yang berkaitan dengan PERAN AUDITOR SEKTOR PUBLIK Peraturan BPK RI ‘No. 1 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, yang dimaksud dengan Pemeriksa adalah orang Y= ‘melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara untuk dan ates rama Badan Pemeriksa Keuangan. Aparat Pengawas Internal Pemerintah adalah unit organisasi dilingkungan Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah, Kementerian Negara, Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang smempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan dalam lingkup kewenangannya. Satuan Pengawasan Internal adalah unit organisasi pada Badan Usaha Milik Negara tea Badan Usaha Milik Daerah yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengawasan dalam lingkup kewenangannya- ‘Auditor BPK RI yang melaksanakan tugas pemeriksaan di lingkungan ‘Auditama dan Perwakilan pada tahun 2004 sebanyak 1.755 pegawal. Data Auditor BPK RI dapat dikelompokkkan berdasarkan jabatan fungsional auditor dan peran auditor dalam pemeriksaan. ‘Menurut Dipindai dengan CamScanner

You might also like