You are on page 1of 16

Jurnal Cakrawala Hukum, Vol.7, No.1 Juni 2016, hlm.

82–97 ISSN (Cetak): 2356-4962


E-mail:jurnalcakrawalahukum@unmer.ac.id ISSN (Online): 2598-6538
Website: http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jch

PENDIDIKAN PANCASILA, EKSISTENSINYA BAGI MAHASISWA

August Hadiwijono
Fakultas Hukum Universitas Merdeka Malang
Jl. Terusan Raya Dieng No. 62-64 Malang
august.hadiwijono@unmer.ac.id

ABSTRACT
This study attempts to analyze the meaningof Pancasila for students and went to analyze Pancasila’s way on
campus. The research is normative research. Development and education of Pancasila needs to be done by a college
in order to preserve Pancasila values and planting positive values, contained in it for the young generation
especially students the student who have important and vital. In addition since Pancasila as an ideology and
personality of the country. Pancasila as a view of life nations must be from early introduced and taught to
communities Indonesia including college. As forming the intellectual ethical lordship and humanity. The Pancasila
personality, must be personality the youth particularly university students who became generation education.
Through education of Pancasila, students will be human first, before entering the lecture which learned. Into a
citizen of Indonesia who excels in knowledge mastery, but not lost their identity and not drawn from the root
culture her people and his faith. In addition it can form personally good in social norms and had good in order to
become very good citizens for themselve, others and this people in dailylif.In have values Pancasila in students we
can do it in on several, that is an education channel and the organization and message objectively and subjec-
tively. If the values of Pancasila embedded with both in each individual student, will be created Pancasila student
who understand norms. Pancasila implementation in life on campus was very important it is for the sake of
advance college to campus can produce graduates Pancasila students cannot be built of the people of Indonesia.
Keywords: Pancasila, Student, Education.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna Pancasila bagi mahasiswa dan untuk menganalisis cara
pengamalan Pancasila di kampus. Penelitian ini merupakan Penelitian Normatif. Pengembangan dan pendidikan
Pancasila perlu dilakukan oleh perguruan tinggi dalam rangka melestarikan nilai-nilai Pancasila dan
menanamkan nilai moral positif, yang terkandung di dalamnya pada generasi muda khususnya mahasiswa
keberadaan mahasiswa yang mempunyai penting dan vital. Selain itu karena Pancasila sebagai dasar negara
dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa harus dari dini dikenalkan dan
diajarkan kepada masayarakat Indonesia termasuk di Perguruan Tinggi. Sebagai pembentuk intelektual yang
bermoral ketuhanan dan kemanusian. Pancasila merupakan kepribadian bangsa, harus menjadi kepribadian
para generasi muda khususnya para mahasiswa yang menjadi generasi pendidikan. Melalui pendidikan Pancasila,
mahasiswa akan menjadi manusia terlebih dahulu, sebelum memasuki Ipteks yang dipelajarinya. Menjadi warga
negara Indonesia yang unggul dalam penguasaan Ipteks, namun tidak kehilangan jati dirinya dan tidak tercabut
dari akar budaya bangsanya dan keimanannya. Selain itu dapat membentuk pribadi yang baik dalam
bermasyarakat dan dapat menanamkan norma-norma yang baik agar dapat menjadi warga negara yang baik
bagi diri sendiri, orang lain dan bangsa ini dalam berkehidupan sehari-hari. Dalam mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam mahasiswa kita dapat melakukannya dalam beberapa jalur, yaitu jalur pendidikan dan jalur
organisasi serta pengamalan secara objektif dan subjektif. Bila nilai-nilai Pancasila tertanam dengan baik di
setiap individu mahasiswa, maka akan tercipta mahasiswa Pancasila yang mengerti norma-norma. Pengamalan
Pancasila dalam kehidupan di kampus sangatlah amat penting demi memajukan Perguruan Tinggi agar kampus
dapat menghasilkan lulusan mahasisiwa Pancasila yang dapat membangun bangsa Indonesia.
Kata Kunci: Mahasiswa, Pancasila, Pendidikan.

| 82 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

Di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Dasarnya Mahasiswa dididik untuk menjadi
tentang sistem Pendidikan Nasional dan juga generasi penerus bangsa yang memiliki pemikiran
termuat dalam SK Dirjen Dikti No 38/DIKTI/Kep/ yang luas, realistis dan sistematis dalam men-
2002, dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila jalankan ketatanegaran. Generasi muda adalah
mengarahkan perhatian pada moral yang diha- generasi penerus perjuangan bangsa, oleh karena
rapkan terwujud dalam kehidupan yaitu perilaku itu sangat perlu apabila dalam diri pribadi mereka
yang mencerminkan iman dan taqwa terhadap ditanamkan nilai-nilai budaya bangsa yang telah
Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri atas berbagai diyakini kebenarannya, diterima, diikuti, dibela
golongan agama dan budaya. Tujuan pendidikan dan diperjuangkan selama ini. Nilai yang dimaksud
diartikan sebagai seperangkat tindakan intelektual adalah yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,
penuh tanggung jawab pada kompetensi maha- yang meliputi nilai Ketuhanan, kemanusiaan, per-
siswa pada bidang profesi masing-masing. Kompe- satuan, kerakyatan dan keadilan. Tanpa ada proses
tensi pendidikan Pancasila adalah seperangkat sosialisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi
tindakan intelektual yang berlandaskan nilai-nilai muda, maka nilai-nilai luhur Pancasila tidak akan
Pancasila. dikenalnya, bahkan akan diabaikan. Bila hal ini
Hakikatnya kewarganegaraan itu meru- dibiarkan, maka akibatnya dalam diri generasi
pakan hasil dari sintesis antara civic education, de- muda terjadi kegelisahan, kegalauan dan kego-
mocracy education, serta citizenship yang berlan- yahan karena tidak mantapnya kepribadian
daskan pada filsafat Pancasila serta mengandung mereka. Hal yang demikian ini sangat mem-
identitas nasonal Indonesia serta materi muatan bahayakan keberadaan bangsa Indonesia, karena
tentang bela negara. Dengan hakikat Pendidikan tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik
Kewarganegaraan Indonesia yang berbasis Pan- yang berkepanjangan yang akhirnya akan memecah
casila tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pen-
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia meru- didikan Pancasila diharapkan nilai-nilai luhur Pan-
pakan pendidikan kebangsaan dan kewarga- casila tersebut dapat tersosialisasi bahkan terinter-
negaraan yang berhadapan dengan keberadaan nalisasi dalam diri pribadi generasi muda, khu-
Negara Kesatuan Republik Indonesia, demokrasi, susnya mahasiswa, dan dalam diri mereka akan
HAM, dan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat tumbuh sikap demokratis serta analitis kritis dalam
madani Indonesia dengan menggunakan filsafat menghadapi segala permasalahan kehidupan dan
Pancasila sebagai pisau analisisnya (Kaelan dan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
Zubaidi, 2007, 1). Mengingat Pancasila adalah dasar Negara,
Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila
di mana pada masanya nanti bibit ini akan mela- sebagai dasar negara mempunyai sifat imperatif/
hirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan memaksa artinya setiap warga negara Indonesia
pendidikan moral dan akademis yang akan menun- harus tunduk/taat kepadanya. Pengamalan Pan-
jang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian maha- casila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi-
siswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan sanksi hukum, tetapi mempunyai sifat mengikat
mengalami proses pembenahan, pembekalan, pe- artinya setiap manusia Indonesia terkait dalam
nentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri. cita-cita yang terkandung di dalamnya.
Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu Berdasarkan hal di atas, elaborasi permasa-
yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya lahan di dalam analisis ini adalah tentang bagai-
pendirian suatu Negara. manakah makna atau eksistensi Pendidikan Pan-

| 83 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

casila bagi mahasiswa, dan berkenaan dengan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu ke-
upaya atau cara pengamalan Pancasila di kampus. adilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Norma
hukum pokok yang disebut pokok kaidah funda-
mental dari negara itu dalam hukum mempunyai
Pengertian Pancasila
hakikat dan juga kedudukan yang kuat, tetap, dan
Pancasila adalah merupakan pedoman bagi tidak berubah bagi negara yang terbentuk dengan
semua warga bangsa Indonesia untuk berinteraksi perkataan lain. Dengan jalan hukum tidak bisa
dalam konteks kebersamaan untuk mengokohkan diubah-ubah. Fungsi dari Pancasila sebagai pokok
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena kaidah yang fundamental. Hal yang paling penting
itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak dapat sekali karena Undang-Undang Dasar harus berasal
dilepaskan keterkaitannya dengan Pancasila. dan berada di bawah pokok kaidah negara yang
Pancasila menjadi roh bagi Pendidikan Kewarga- fundamental itu.
negaraan (Wahidin, 2015, 6). Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memi-
Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia liki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar
telah dipilih berdasarkan perenungan yang men- aksiologis tersendiri, yang membedakannya de-
dalam oleh the founding futhers bangsa Indonesia. ngan sistem filsafat lain. Secara ontologis, kaji-
Oleh sebab itu, keyakinan terhadap Pancasila an Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai
sebagai falsafah bangsa merupakan akar kebenaran upaya untuk mengetahui hakekat dasar dari sila-
untuk memahami eksistensi bangsa Indonesia. Di sila Pancasila. Notonagoro menyatakan bahwa
mana pun berada, dalam arti kendatipun tidak hakekat dasar ontologis Pancasila adalah manusia,
dalam wilayah Indonesia, namun manakala dirinya sebab manusia merupakan subjek hukum pokok
adalah warga bangsa Indonesia maka Pancasila dari Pancasila (Notonegoro, 2004, 7). Dalam Pan-
menjadi filsafat hidupnya. casila terkadung nilai material, nilai vital, nilai ke-
Pengertian Pancasila sebagai dasar negara benaran, nilai keindahan, nilai kebaikan maupun
yang dimaksud sesuai dengan bunyi pembukaan nilai kesucian. Jadi pada Pancasila terkandung nilai-
pada Undang-Undang Dasar 1945 Alinea IV yang nilai secara harmonis dan sistematis, yang dimulai
menyatakan kemudian dari pada itu untuk mem- dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai “dasar”
bentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang sampai dengan sila Keadilan Sosial bagi Seluruh
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh Rakyat Indonesia sebagai tujuan (Darmodiharjo
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan dan Sidarta, 1995, 211).
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial. Maka disusunlah kemer- Adanya pendidikan kewarganegaraan bagi
dekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu bangsa Indonesia akan senantiasa diupayakan un-
Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia tuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya, se-
yang membentuk dalam suatu susunan negara In- bagaimana yang diamanatkan Pembukaan
donesia yang berkedaulatan rekyat dengan ber- Undang-Undang Dasar 1945, yakni sebagai manu-
dasarkan kepada ketuhanan Yang Maha Esa, sia Indonesia yang religius, berkemanusiaan dan
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan berkeadaban, yang memiliki nasionalisme, yang
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh cerdas, yang berkerakyatan dan yang adil terha-
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dap lingkungan sosialnya (Erwin, 2013, 6).

| 84 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

Tujuan diadakannya Pendidikan Kewar- 2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia


ganegaraan untuk tataran mahasiswa jika Sikap mental, tingkah laku dan amal perbuatan
berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pen- bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri khas
didikan Tinggi No. 43/DIKTI/Kep/2006, tujuan yang dapat membedakan dengan bangsa lain.
diadakannya Pendidikan Kewarganegaraan telah Pancasila merupakan pilihan unik yang paling
dirumuskan dalam visi dan misi sebagai berikut: tepat bagi bangsa Indonesia, karena meru-
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan pakan cerminan sosio-budaya bangsa Indone-
tinggi adalah merupakan sumber nilai dan pe- sia sendiri sejak adanya di bumi Nusantara.
doman dalam pengembangan dan penyelenggara- Secara integral, Pancasila adalah “materai” yang
an program studi, guna menghantarkan maha- khas Indonesia.
siswa memantapkan kepribadianya sebagai ma- 3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
nusia seutuhnya. Indonesia
Hal di atas berdasarkan pada suatu realitas Nilai-nilai yang tekandung dalam Pancasila
yang dihadapi, bahwa manusia adalah sebagai dipergunakan sebagai petunjuk, penuntun,
generasi bangsa yang harus memiliki visi intelek- dan pegagangan dalam mengtur sikap dan
tual, religius berkeadaban, berkemanusiaan, dan tingkah laku manusia Indonesia dalam kehi-
cinta tanah air dan bangsanya. Misi Pendidikan dupan bermasyarakat, berbangsa dan ber-
Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah un- negara.
tuk membantu mahasiswa memantapkan kepri- 4. Pancasila sebagai Falsafah Hidup Bangsa In-
badiannya, agar secara konsisten mampu mewu- donesia
judkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan Pancasila oleh bangsa Indonesia diyakini
dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan benar-benar memiliki kebenaran. Falsafah ber-
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, tekno- arti pula pandangan hidup, sikap hidup, pe-
logi, dan seni dengan rasa tanggung jawab dan gangan hidup, atau tuntunan hidup. Pancasila
bermoral (Erwin, 2013, 7). juga merupakan hasil proses berpikir yang
menyeluruh dan mendalam dalam mengenal
hakikat diri bangsa Indonesia, sehingga meru-
Kedudukan dan Fungsi Pancasila pakan pilihan yang tepat dan satu-satunya
Kedudukan dan fungsi Pancasila dalam untuk bertingkah laku sebagai manusia Indo-
negara dan bangsa Indonesia menurut Munir dkk nesia dalam kehidupan bermasyarakat, ber-
(2016, 18) adalah sebagai berikut: bangsa dan bernegara.
1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia 5. Pancasila sebagai Ideologi Negara Republik
Pancasila sebagai bangsa adanya/lahirnya ber- Indonesia
samaan dengan adanya Bangsa Indonesia. Jiwa Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
bangsa Indonesia mempunyai arti statis (tetap/ Indonesia berakar pada pandangan hidup dan
tidak berubah) dan mempunyai arti dinamis (ber- budaya bangsa, dan bukannya mengangkat
gerak). Jiwa ini diwujudkan dalam sikap men- atau mengambil ideologi dari bangsa lain. Pan-
tal dan tingkah laku serta amal/perbuatan. casila sebagai ideologi negara merupakan tuju-
Pancasila melekat erat pada kehidupan bangsa an bersama Bangsa Indonesia yang diimple-
Indonesia dan menentukan eksistensi bangsa mentasikan dalam Pembangunan Nasional
Indonesia. Segala aktivitas bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan mak-
disemangati oleh Pancasila. mur yang merata baik material dan spiritual

| 85 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

berdasarkan Pancasila dalam wadah Negara pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari
Kesatuan RI yang merdeka, berdaulat, bersatu Undang-Undang Negara Kesatuan RI tahun
dan berkedaulatan rakyat dalam suasana peri- 1945. Pada akhirnya dijabarkan dalam pasal-
kehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib pasal Undang-Undang Negara Kesatuan RI
dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan tahun 1945, serta hukum positif lainnya.
dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan
damai.
Metode Penelitian
6. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa In-
donesia Berdasarkan bidang kajiannya, penelitian
Pancasila telah disepakati dan disetujui oleh hukum ini merupakan Penelitian Normatif, yaitu
rakyat Indonesia melalui perdebatan dan tukar penelitian yang dilakukan dengan cara mengkaji
pikiran baik dalam sidang BPUPKI maupun aturan-aturan hukum dan bahan-bahan hukum
PPKI oleh para pendiri Negara. Perjanjian pendukung lainnya yang terkait makna Pancasila
luhur tersebut dipertahankan terus oleh negara bagi mahasiswa dan pengalaman Pancasila di kam-
dan bangsa Indonesia. Kita semua mempunyai pus. Penelitian Normatif juga sering disebut se-
janji untuk melaksanakan, mempertahankan bagai penelitian Doctrinal, yaitu penelitian dengan
serta tunduk pada asas Pancasila. obyek kajiannya adalah dokumen-dokumen atau
bahan-bahan pustaka.
7. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indo-
nesia Suatu penelitian hukum normatif dapat di-
Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan batasi pada penggunaan studi dokumen atau bahan
suatu asas kerohanian yang meliputi suasana pustaka saja (yaitu pada data sekunder). Data se-
kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga kunder diperoleh dengan mengkaji dan meng-
merupakan suatu sumber nilai, norma serta analisa kepustakaan atau dokumen. Data sekunder
kaidah, baik moral maupun hukum negara dan yaitu data yang berdasarkan teknik penelusuran
bahan dan dokumen hukum, terbagi atas:
menguasai hukum dasar baik yang tertulis
1. Bahan hukum primer, yaitu bahan yang isinya
dalam Undang-Undang Dasar maupun yang
mengikat karena dikeluarkan oleh pemerintah
tidak tertulis atau konvensi. Dalam kedudu-
atau bahan hukum primer adalah bahan yang
kannya sebagai dasar Negara, Pancasila mem-
harus ada dalam penelitian yang mempunyai
punyai kekuatan mengikat secara hukum.
kekuatan mengikat dan dalam keadaan siap
8. Pancasila sebagai Sumber Hukum Nasional
terbukti, seperti Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila merupakan sumber dari segala sum-
2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang
ber hukum. Pancasila merupakan sumber
memberikan penjelasan atau bersifat menun-
kaidah hukum negara yang secara konsti- jang terhadap bahan hukum primer atau de-
tusional mengatur negara Republik Indonesia ngan kata lain bahan hukum hukum sekunder
beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, dapat berupa bahan-bahan yang erat hubungan-
wilayah, serta pemerintahan negara. Sebagai nya dengan bahan hukum primer. Bahan
sumber dari segala sumber hukum atau sebagai hukum sekunder dalam penelitian ini terdiri
sumber tertib hukum Indonesia maka Pancasila dari:
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu a. Buku-buku atau literatur-literatur yang
Pembukaan Undang-Undang Negara Kesatuan berhubungan Pancasila;
RI tahun 1945, kemudian dijelmakan atau b. Makalah-makalah, artikel-artikel dan
dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok karya tulis.

| 86 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

Untuk menganalisa bahan hukum atau mena- Hal yang demikian ini sangat membahayakan
rik kesimpulan dari hasil penelitian maka terhadap keberadaan bangsa Indonesia, karena tidak menu-
bahan hukum yang diperoleh dari penelusuran tup kemungkinan akan terjadi konflik yang ber-
bahan hukum primer dan sekunder, penulis meng- kepanjangan yang akhirnya akan memecah persa-
gunakan metode analisa isi atau content analysis. tuan dan kesatuan bangsa. Melalui pendidikan Pan-
Analisa isi (content analysis) adalah teknik penelitian casila diharapkan nilai-nilai luhur Pancasila ter-
untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat sebut dapat tersosialisasi bahkan terinternalisasi
ditiru (replicable), dan sahih bahan hukum dengan dalam diri pribadi generasi muda, khususnya
memperhatikan konteksnya. Artinya untuk mem- mahasiswa, dan dalam diri mereka akan tumbuh
peroleh kesimpulan atas rumusan permasalahan, sikap demokratis serta analitis kritis dalam meng-
dilakukan analisa terhadap data-data bahan hu- hadapi segala permasalahan kehidupan dan dalam
kum baik bahan hukum primer dan sekunder. mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 ten-
Makna Pancasila Bagi Mahasiswa tang sistem Pendidikan Nasional dan juga termuat
dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003,
Pancasila merupakan ajaran, gagasan dan dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila
keyakinan sebagai acuhan tingkah laku masya- mengarahkan perhatian pada moral yang diharap-
rakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan, kan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu
baik di bidang politik, ekonomi, hukum, per- perilaku yang memancarkan iman dan taqwa ter-
tahanan keamanan (Hankam), Sosial, Kebudayaan, hadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat
keagamaan, maupun Pendidikan, sehingga dalam yang terdiri atas berbagai golongan agama, ke-
setiap tindakannya, selalu mengacu kepada Pan- budayaan, dan beraneka ragam kepentingan, peri-
casila sebagai dasarnya. Tapi tidak bisa kita pung- laku yang mendukung kerakyatan yang meng-
kiri, bahwa pemuda sebagai generasi penerus utamakan kepentingan bersama di atas kepen-
bangsa sekarang kurang begitu memahami akan tingan perorangan dan golongan sehingga perbe-
makna serta meresapi nilai-nilai yang terkandung daan pemikiran diarahkan pada perilaku yang men-
dalam ideologi kita. dukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi
Generasi muda adalah generasi penerus per- seluruh rakyat Indonesia.
juangan bangsa, oleh karena itu sangat perlu apa- Pendidikan Pancasila bertujuan untuk meng-
bila dalam diri pribadi mereka ditanamkan nilai- hasilkan mahasiswa yang beriman dan bertaqwa
nilai budaya bangsa yang telah diyakini kebe- terhadap Tuhan Yang Maha Esa, seperti sikap-
narannya, diterima, diikuti, dibela dan diperjuang- sikap di bawah ini, sehingga dapat diamalkan dike-
kan selama ini. Nilai yang dimaksud adalah yang mudian hari:
terkandung dalam sila-sila Pancasila, yang meliputi 1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap
nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerak- yang bertanggungjawab sesuai dengan hati
yatan dan keadilan. Tanpa ada proses sosialisasi nuraninya.
nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, maka 2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masa-
nilai-nilai luhur Pancasila tidak akan dikenalnya, lah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pe-
bahkan akan diabaikannya. Bila hal ini dibiarkan, mecahannya.
maka akibatnya dalam diri generasi muda terjadi 3. Mengenali perubahan-perubahan dan per-
kegelisahan, kegalauan dan kegoyahan karena kembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
tidak mantapnya kepribadian mereka. seni.

| 87 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peris- an moral Pancasila, pendidikan sejarah perjuangan
tiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa un- bangsa serta unsur-unsur yang dapat meneruskan
tuk menggalang persatuan Indonesia. dan mengembangkan jiwa, semangat dan nilai-nilai
perjuangan khususnya nilai-nilai 45 pada generasi
Persatuan Indonesia sangat diharapkan oleh muda, dilanjutkan dan makin ditingkatkan
seluruh masyarakat Indonesia. Dengan memaknai disemua jenis jenjang pendidikan mulai dari TK
setiap peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya sampai perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Indonesia diharapkan dapat membuat Indonesia Perguruan tinggi yang berperan dalam
bersatu. Melalui Pendidikan Pancasila, warga mengembangkan dan memperdalam pengetahuan
negara Republik Indonesia diharapkan mampu me- dan mengajarkannya dan memperoleh pengetahu-
mahami, menganilisis dan menjawab masalah- an. Bahkan berbagai masalah yang sedang terjadi
masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsa- di negara ini bisa dilestarikan dari memperdalam
nya secara berkesinambungan dan konsisten ber- dan menemukan sebuah solusi melalui pemahaman
dasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. yang mendalam tentang Pancasila. Melalui pen-
Berkaitan dengan pentingnya pendidikan didikan Pancasila, diharapkan juga para mahasiswa
Pancasila di perguruan tinggi, yaitu seberapa jauh memahami, menganalisis dan menjawab masalah-
pentingnya pendidikan Pancasila bagi mahasiswa masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa secara
dilaksanakan di perguruan tinggi. Memahami berkesinambungan dan konsisten, dengan cita-cita
hakekat Pancasila berarti memahami makna Pan- tujuan nasional. Di samping itu mahasiswa memi-
casila. Artinya dalam kehidupan berbangsa dan liki kemampuan untuk mengambil sikap bertang-
bernegara bahwa Pancasila mempunyai fungsi dan gung jawab sesuai dengan hati nurani serta mema-
peran tersendiri. Sudah jelas Pancasila dasar knai perestiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
negara, namun di samping itu Pancasila mempunyai bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
fungsi sebagai pandangan hidup bangsa. Artinya Selain itu dengan pengajaran ditingkat perguruan
bahwa pandangan hidup sebuah bangsa lahir dari tinggi memungkinkan mahasiswa menerapkan
nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang sehingga nilai-nilai moral Pancasila terkandung
diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad dalam sila-sila Pancasila masuk dalam kepribadian
untuk mewujudkan. mahasiswa.
Melihat betapa pentingnya fungsi Pancasila Adapun tujuan pendidikan Pancasila di Per-
dalam kehidupan bangsa Indonesia maka sudah guruan Tinggi adalah agar mahasiswa:
seharusnya Pancasila dipahami secara menyeluruh 1. Dapat memahami dan mampu melaksanakan
dan mendalam oleh orangnya sendiri. Salah satu jika Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
sarana dalam proses memahami Pancasila adalah dalam kehidupan sebagai warga negara Indo-
melalui pendidikan formal mulai dari tingkat dasar nesia.
sampai tingkat perguruan tinggi. Pendidikan 2. Menguasai pengetahuan tentang beragam
Pancasila sudah diatur sedemikian rupa dalam masalah dasar berkehidupan bermasyarakat,
sebuah peraturan. Dasar hukum pelaksanaan pen- berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi
didikan Pancasila di lembaga pendidikan formal dengan penerapan pemikiran yang berlan-
bersumber pada TAP MPR no II/MPR/1998 ten- dasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
tang GBHN yang menetapkan antara lain: pen- 1945.
didikan Pancasila termasuk pendidikan pedoman 3. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai
penghayatan dan pengamalan Pancasila, pendidik- dengan nilai-nilai dan norma Pancasila, se-

| 88 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

hingga mampu menanggapi perubahan yang dikan formal, untuk mentransformasikan nilai-nilai
terjadi dalam rangka keterpaduan Iptek dan yang terkandung dalam Pancasila pada mahasiswa.
pembangunan. Mahasiswa diharapkan dapat mencerna nilai-nilai
4. Membantu mahasiswa dalam proses belajar, Pancasila melalui akalnya, dan menumbuhkan
proses berpikir, memecahkan masalah dan rasionalitas sesuai dengan kemampuan, sehingga
mengambil keputusan dengan menerapkan anak mencapai perkembangan penalaran moral se-
strategi heuristik terhadap nilai-nilai Pancasila. optimal mungkin yang dijiwai Pancasila.
Pendidikan Pancasila mempunyai keduduk-
Tujuan mempelajari Pancasila adalah an yang sangat penting, khususnya dalam pem-
mengetahui Pancasila yang benar, yakni yang dapat bentukan kepribadian manusia Indonesia, yaitu
dipertangung jawabkan baik secara yuridis. Secara kepribadian yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
yuridis-konstitusional karena Pancasila adalah Sasaran terakhir dari Pedidikan Pancasila adalah
dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar dipahami, dihayati dan diamalkan Pancasila oleh
pengatur/menyelenggarakan pemerintahan negara. setiap mahasiswa di dalam kehidupan bermasya-
Secara objektif ilmiah karena Pancasila adalah rakat dan bernegara. Karena Pendidikan Pancasila
suatu paham filsafat, yang uraiannya harus logis ternyata diberikan pada setiap tingkat dan jenjang
dan dapat diterima oleh akal sehat. pendidikan formal, diharapkan nilai-nilai Pancasila
Selanjutnya Pancasila yang benar itu diamal- dapat dicerna dan diterima mahasiswa menurut
kan sesuai dengan fungsinya dan kemudian Pan- tingkat pengalaman dan perkembangan penalaran-
casila yang benar kita amalkan agar jiwa dan se- nya. Dalam setiap jenjang perkembangannya,
mangat, perumusan, sistematiknya sudah tepat dan diharap mahasiswa mampu menemukan relevansi
benar. Tujuan itu sebenarnya bertitik tolak pada nilai-nilai Pancasila bagi kehidupannya, sehingga
salah satu manusia yaitu sifat atau hasrat “ingin mampu mentransformasikan nilai-nilai tersebut
tahu”. dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Mengingat Pancasila adalah dasar negara Tingkat perguruan tinggi, mahasiswa perlu
maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila dituntut untuk dapat bertindak secara bertang-
sebagai dasar negara mempunyai sipat imperatif/ gung jawab. Mereka tidak hanya bertindak atas
memaksa artinya setiap warga negara Indonesia dasar peraturan perundangan yang ada, melain-
harus tunduk/taat kepadanya. Pengamalan Pan- kan menyadari bahwa tindakan yang dipilihnya
casila dalam hidup sehari-hari tidak disertai sanksi- memang merupakan tindakan yang bernilai. Ber-
sanksi hukum, tetapi mempunyai sifat mengikat kaitan dengan pengamalan Pancasila, mereka ber-
artinya setiap manusia Indonesia terkait dalam tindak sesuai dengan Pancasila bukan hanya karena
cita-cita yang terkandung di dalamnya. ditunjukkan bahwa Pancasila itu baik, melainkan
mereka diharap telah mencerna dengan akalnya
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk meng-
serta berkeyakinan bahwa Pancasila sungguh
hasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa
bernilai bagi dirinya serta seharusnya layak diamal-
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berperikemanu-
kan. Mereka diharap dapat memahami dan meng-
siaan yang adil dan beradab, mendukung kerak-
hayati bahwa Pancasila sungguh-sungguh bernilai,
yatan yang mengutamakan upaya mewujudkan
dan akhirnya mendorong dirinya untuk mewu-
suatu keadlan sosial dalam masyarakat.
judkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
Pendidikan Pancasila adalah suatu usaha
hari.
sadar, yang terencana dan terarah, melalui pendi-

| 89 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

Makna Sila-Sila Pancasila 5)Mengakui persamaan derajat, persamaan


a. Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa hak dan persamaan kewajiban antara
Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia sesama manusia.
6) Saling mencintai sesama manusia.
ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh
7) Mengembangkan sikap tenggang rasa.
penciptanya. Pencipta itu adalah kuasa prima
8) Tidak semena-mena terhadap orang lain.
yang mempunyai hubungan dengan yang
9) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang
10) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
diciptakan wajib melaksanakan perintah Tuhan
11) Berani membela kebenaran dan keadilan.
dan menjauhi larangan-Nya. Arti dan Makna
12) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
bagian dari masyarakat Dunia Interna-
1) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang
sional dan dengan itu harus mengem-
Maha Esa sesuai dengan agama dan keper-
bangkan sikap saling hormat-menghor-
cayaannya masing-masing menurut dasar
mati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia
2) Hormat dan menghormati serta bekerja-
Pokok-pokok pikiran yang perlu dipahami
sama antara pemeluk agama dan peng-
antara lain: Nasionalisme, cinta bangsa dan
anut-penganut kepercayaan yang ber-
tanah air, menggalang persatuan dan kesatuan
beda-beda sehingga terbina kerukunan
bangsa, menghilangkan penonjolan kekuatan
hidup.
atau kekuasaan maupun warna kulit dan ketu-
3) Saling menghormati kebebasan menjalan-
runan, menumbuhkan rasa senasib sepenang-
kan ibadah sesuai dengan agama dan ke- gungan. Makna persatuan hakekatnya adalah
percayaan masing-masing. satu, yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika
4) Tidak memaksakan suatu agama atau ke- persatuan Indonesia dikaitkan dengan
percayaannya kepada orang lain. pengertian modern sekarang ini, maka disebut
b. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil nasionalisme. Oleh karena rasa satu yang
dan Beradab sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta
1) Menempatkan manusia sesuai dengan bangsa dan tanah air.
hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. 1) Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara
2) Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai Kesatuan Republik Indonesia.
hak segala bangsa. 2) Rela berkorban demi bangsa dan negara.
3) Mewujudkan keadilan dan peradaban yang 3) Cinta akan Tanah Air.
tidak lemah. 4) Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
4) Manusia ditempatkan sesuai dengan har- 5) Memajukan pergaulan demi persatuan dan
katnya. Hal ini berarti bahwa manusia kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
mempunyai derajat yang sama di hadapan Tunggal Ika.
hukum. Sejalan dengan sifat universal d. Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipim-
bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua pin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Per-
bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan musyawaratan/Perwakilan.
dalam kehidupan bangsa Indonesia. Se- Pada hakikatnya sila ini adalah demokrasi. Per-
suai dengan hal itu, hak kebebasan dan bedaan secara umum demokrasi di barat dan
kemerdekaan dijunjung tinggi. di Indonesia yaitu terletak pada permusya-

| 90 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

waratan. Permusyawaratan artinya mengusa- masing-masing. Melindungi yang lemah agar


hakan putusan bersama secara bulat, baru se- kelompok warga masyarakat dapat bekerja
sudah itu diadakan tindakan bersama. Kebi- sesuai dengan bidangnya.
jaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa
yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi Pancasila adalah dasar falsafah negara Indo-
kepentingan rakyat banyak. Dalam melaksana- nesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan
kan keputusan dibutuhkan kejujuran bersama. Undang-Undang Dasar 1945. Setiap warga negara
1) Mengutamakan kepentingan negara dan wajib mempelajari, mendalami, menghayati, dan
masyarakat. mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan.
2) Tidak memaksakan kehendak kepada Seperti kita ketahui bersama, bahwa saat ini Indo-
orang lain. nesia berada dalam era globalisasi. Maka agar
3) Mengutamakan budaya rembug atau tidak terombang ambing di tengah masyarakat
musyawarah dalam mengambil keputusan internasional, bangsa Indonesia harus memiliki visi
bersama. dan ideologi yang kuat (nasionalisme). Terutama
4) Berembug atau bermusyawarah sampai kita sebagai mahasiswa harus memiliki ideologi
mencapai konsensus atau kata mufakat yang berdasarkan atas Pancasila. Sebab mahasiswa
diliputi dengan semangat kekeluargaan. memiliki peran yang penting dalam masyarakat
e. Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Selu- contohnya, sebagai kontrol sosial dan calon pemim-
ruh Rakyat Indonesia pin bangsa. Dengan begitu setiap mahasiswa dan
1) Bersikap adil terhadap sesama. rakyat Indonesia pada umumnya harus mampu
2) Menghormati hak-hak orang lain. mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam
3) Menolong sesama. kehidupan sehari-hari. Selain itu setiap warga
4) Menghargai orang lain. Indonesia wajib menghayati nilai yang terkandung
5) Melakukan pekerjaan yang berguna bagi dalam sila-sila Pancasila secara utuh dan menye-
kepentingan umum dan bersama. luruh.
Keadilan berarti adanya persamaan dan saling
Agar terbentuk masyarakat yang berjiwa
menghargai karya orang lain. Jadi seseorang
Pancasilaisme harus ada pendidikan Pancasila
bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu
dalam setiap tingkat pendidikan formal, terutama
kepada orang lain sesuai dengan haknya.
untuk tingkat pendidikan tinggi. Karena di tingkat
Ada 3 macam keadilan
ini adalah fase paling rawan, artinya di tingkat ini
1) Keadilan legalis, yaitu keadilan yang arah-
banyak mahasiswa yang mencari pandangan hidup
nya dari pribadi ke seluruh masyarakat.
(ideologi) yang sesuai dengan dirinya. Disinilah
2) Keadilan distributif, yaitu keseluruhan
peran Pancasila sebagai ideologi diperlukan seba-
masyarakat wajib memperlakukan manu-
gai penanaman karakter bagi mahasiswa. Karena
sia pribadi sebagai manusia yang sama
hanya Pancasila yang sesuai dengan kepribadian
martabatnya.
bangsa Indonesia.
3) Kedilan komutatif, yaitu memperlakukan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara meru-
warga lain sebagi pribadi yang sama mar-
pakan sumber bagi segala tindakan para penye-
tabatnya.
lenggara negara, menjadi jiwa dari Perundang-
Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat
Undangan yang berlaku dalam kehidupan ber-
dalam arti dinamis dan meningkat. Seluruh ke-
negara. Secara filosofis dan obyektif, nilai-nilai yang
kayaan alam dan sebagainya dipergunakan
tertuang dalam sila-sila Pancasila merupakan filo-
bagi kebahagian bersama menurut potensi

| 91 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

sofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara bangan karakter, watak dan akhlak yang sesuai
Republik Indonesia. Maka dari itu, dalam meng- dengan nilai-nilai Pancasila dimaksudkan untuk
hadapi tantangan kehidupan bangsa dalam marak- mencegah timbulnya radikalisme yang membaha-
nya globalisasi, Bangsa Indonesia harus tetap yakan negara, dan juga agar setiap mahsiswa dapat
memiliki nilai-nilai, yaitu Pancasila sebagai sumber memahami dan mengemalkan nilai-nilai Pancasila.
nilai dalam pelaksanaan kenegaraan yang menjiwai Perlu diketahui bahwasanya dalam sektor
pembangunan nasional di berbagai bidang. modern Perguruan Tinggi (Universitas) dianggap
Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa sebagai lembaga paling modern dan pembaruan.
merupakan satu kesatuan nilai yang tidak dapat Perguruan tinggi ialah sebuah pusat dengan
dipisah-pisahkan dengan masing-masing sila- peranannya menghasilkan pemimpin yang cocok
silanya, karena apabila dilihat satu persatu dari di masa kini dan mempelopori modernisasi. Eksis-
masing-masing sila itu dapat saja ditemukan dalam tensi mahasiswa sebagai generasi muda meru-
kehidupan bangsa lain. Namun makna Pancasila pakan ujung tombak harapan bangsa, ia adalah aset
terletak pada nilai-nilai dari masing-masin sila se- berharga untuk masa depan Indonesia. Maka dari
bagai satu kesatuan yang tidak dapat ditukar- itu, untuk menjadi bangsa yang berdaulat, berdi-
balikkan letak dan susunanya. kari, dan unggul, setiap generasi muda harus me-
Merupakan kewajiban moral untuk mereali- miliki karakter Pancasila sebagaimana yang telah
sasikan nilai-nilai tersebut di atas dalam bidang dipaparkan sebelumnya. Dengan pendidikan Pan-
kehidupan berbangsa dan bernegara. Adapun casila, mahasiswa didambakan menjadi warga-
wujud realisasinya adalah melalui pendidikan Pan- negara Indonesia yang unggul dalam penguasaan
casila yang juga merupakan suatu media pen- Iptek dan seni, namun tidak kehilangan jati diri-
didikan berkarakter bagi setiap warga negara. nya, apalagi tercabut dari karya budaya bangsa
Pancasila mencakup karakter nasional dan global, dan keimanannya. Adapun tujuan pendidikan Pan-
yakni etos kerja yang tinggi, bekerja keras, cinta casila sebagai pendidkan berkarakter adalah se-
tanah air, nasionalis, cerdas, kreatif, kritis, inova- bagai berikut; Pendidikan Pancasila mengarahkan
tif, bertanggung jawab, adil, bijaksana. Selain itu, perhatian pada moral yang diharapkan diwujud-
karakter lainnya ialah bermental pemberani kan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku
(patriotik), tekun, berwawasan kebangsaan dan yang memancarkan iman dan takwa terhadap
global. Karakter berikutnya adalah visioner, mam- Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang
pu membuat pilihan dalam hidup, rukun, ramah, terdiri atas berbagai golongan agama, perilaku
saling menghargai, jujur, sportif, dan tangguh. yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab,
perilaku kebudayaan, dan beraneka ragam kepen-
Pendidikan Pancasila sebagai pendidikan
tingan perilaku yang mendukung kerakyatan yang
berkarakter bagi setiap warga negara Indonesia
mengutamakan kepentingan bersama di atas
memiliki peranan penting dalam upaya mewujud-
kepentingan perorangan dan golongan. Dengan
kan Indonesia yang maju dan bermartabat. Pen-
demikian perbedaan pemikiran, pendapat atau ke-
didikan Pancasila ini sangtalah penting diberikan
pentingan diatasi melalui keadilan sosial bagi
khususnya bagi para mahasiswa. Di Perguruan
seluruh rakyat Indonesia.
Tinggi, Pendidikan karakter terintegrasi dalam
Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah dasar Pendidikan Pancasila sebagai salah satu dari
umum yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. mata kuliah memiliki misi dan visi; Misi Pendidikan
Pemberian mata kuliah Pendidikan Pancasila Pancasila: Misi pendidikan Pancasila di perguruan
kepada setiap mahasiswa itu sebagai wujud pengem- tinggi menjadi sumber nilai dan pedoman bagi

| 92 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

penyelenggaraan program studi dalam mengantar- 3)UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) kero-
kan mahasisiwa mengembangkan kepribadiaan- hanian, misalnya UKM mahasiswa Budha,
nya. Kristen, Katolik, Protestan, Islam dan
Visi Pendidikan Pancasila: Bertujuan mem- Hindhu.
bantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai b. Implementasi Sila II: Kemanusiaan yang adil
dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran ber- dan beradab
bangsa dan bernegara dalam menerapkan ilmu 1) Mahasiswa dalam kampus berasal dari
pengetahuan, teknologi, dan seni yang dikuasai- berbagai macam latar belakang:
nya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan. a) Budaya
b) Agama
Pendidikan Pancasila yang berhasil akan
c) Ras dan Suku Bangsa
membuahkan sikap mental bersifat cerdas penuh
2) Tidak ada pembedaan perlakuan/diskri-
tanggung jawab dari peserta didik dengan perilaku
minasi dalam kampus.
yang, Beriman dan bertakwa terhadap TuhanYang
3) Semua mahasiswa diperlakukan secara
Maha Esa, Berperikemanusiaan yang adil dan ber-
adil dan sama.
adab, mendukung persatuan bangsa, mendukung
c. Implementasi Sila III: Persatuan Indonesia
kerakyatan yang mengutamakan kepentingan ber-
1) Melalui organisasi kemahasiswaan mem-
sama di atas kepentingan perorangan dan mendu-
bentuk suatu jaringan perkumpulan maha-
kung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial.
siswa dari berbagai universitas di Indo-
Perlu diingat bersama bahwasannya penting-
nesia.
nya pendidikan karakter Pancasila tidak sebatas
2) Hal tersebut merupakan salah satu bukti
untuk menanggapi isu-isu aktual dan dijadikan se-
ada sikap dan upaya untuk memjalin rasa
bagai komoditas iklan pendidikan, tetapi ada
kebersamaan diantara para mahasiswa se-
capaian-capaian masa depan yang harus diraih,
bagai bagian dari pemuda Indonesia.
yakni membangun bangsa yang berdaulat, man-
d. Implementasi Sila IV: Kerakyatan yang
diri, dan unggul.
Dipimpin oleh Hikmat Kebijakanaan dalam Per-
musyawaratan/ Perwakilan
Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Penerapan suatu kebiasaan untuk melakukan
Kampus musyawarah dan diskusi bersama terkait de-
ngan berbagai hal merupakan cerminan yang
Kampus juga harus memerlukan tatanan tepat dalam implementasi sila ke-4:
pembangunan seperti tatanan Negara yaitu politik, 1) Rapat UKM
ekonomi, budaya, hukum dan antar umat ber- 2) Diskusi dalam kelas
agama. Sebagai mahasiswa yang mempunyai rasa 3) Musyawarah penunjukkan ketua BEM
intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan 4) Pemilihan ketua Senat Mahasiswa, dan
fasilitas kampus untuk mencapai tujuan bersama. lain-lain.
a. Implementasi Sila I: Ketuhanan yang Maha Esa e. Implementasi Sila V: Keadilan Sosial Bagi Selu-
1) Jadwal kuliah sudah diatur sedemikian ruh Rakyat Indonesia
rupa sehingga tidak mengganggu jadwal Penerapan persamaan dan saling menghargai
untuk beribadah. karya orang lain:
2) Mahasiswa baru diwajibkan untuk meng- 1) Mahasiswa yang telah memenuhi syarat
ikuti ospek/pengenalan kampus. berhak untuk mengikuti ujian akhir se-
mester.

| 93 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

2) Setiap mahasiswa berhak memperoleh e. Ikut serta dalam UKM yang nenjadi wadah
nilai sesuai dengan kemampuannya. berkumpulnya mahasiswa beda agama
3) Setiap mahasiswa berupaya menghargai f. Sikap tenggang rasa.
hasil karya orang lain dengan tidak men- g. Menaati tata tertib kampus.
contek atau membuat plagiat atas hasil h. Beribadah tepat waktu.
karya ilmiah teman. 2. Sila Kemanusian Yang Adil dan Beradab
a. Dalam penerimaan mahasiswa baru tidak
Makna Pancasila sebagai identitas nasional adanya perbedaan antara yang mampu
merupakan sesuatu yang amat penting dan stra- dan kurang mampu.
tegis bagi eksistensi bangsa Indonesia dalam per- b. Pemberian kebebasan dalam memilih
caturan global, tanpa Pancasila sebagai identitas jurusan.
nasional bangsa Indonesia akan kehilangan jati diri c. Tidak berbuat seenaknya sendiri kepada
nya sebagai bangsa besar yaitu bangsa Indonesia. mahasiswa lain.
Merupakan kewajiban moral untuk merealisasikan d. Mendapatkan hak wisuda jika sudah me-
nilai-nilai tersebut di atas dalam bidang kehidupan menuhi semua persyaratan yang berlaku
berbangsa dan bernegara. Adapun wujud reali- e. Melaksanakan kewajiban untuk selalu
sasinya adalah melalui pendidikan Pancasila yang masuk kuliah dan mengumpulkan tugas
juga merupakan suatu media pendidikan ber- yang diberikan.
karakter bagi setiap warga negara. Jadi Pendidikan f. Saling hormat menghormati antara maha-
Pancasila itu sangatlah penting untuk mahasiswa siswa.
dan biasa dikatakan jiwa mahasiswa itu adalah g. Tidak membedakan teman pergaulan.
salah satu jiwa Pancasila, di dalamnya mahasiswa h. Menolong orang kecelakaan.
diajarkan banyak hal contohnya cinta kepada tanah i. Tidak membeda-bedakan teman dalam
air, ataupun yang sudah tersirat didalam sila-sila bergaul.
Pancasila. j. Terlibat dalam organisasi kemanusiaan.
k. Menjenguk teman yang sedang sakit.
3. Sila Persatuan Indonesia
Pengamalan Pancasila di Lingkungan Kampus a. Adanya komunitas antara alumni sehingga
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa tetap ada jalinan komunikasi.
a. UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang b. Adanya momen upacara bendera di hari-
menjadi wadah berkumpulnya mahasiswa hari besar negara.
yang berbeda latar belakang suku, ras, c. Tidak saling bermusuhan antara maha-
budaya dan agama. Misalnya saja per- siswa.
kumpulan mahasiswa Budha, Kristen, d. Saling bertukar informasi antar maha-
Katolik, Protestan, Islam dan Hindhu. siswa universitas lain.
b. Jam-jam pembelajaran kuliah yang di buat e. Menjaga nama baik kampus.
tidak mengganggu dalam melaksanakan f. Sikap kebersamaan, menghargai antar
ibadah. mahasiswa.
c. Adanya mata kuliah agama yang dijadikan g. Rasa bangga sebagai warga Indonesia.
mata kuliah wajib untuk mahasiswa. h. Hidup rukun tanpa permusuhan.
d. Menghormati teman yang beribadah me- i. Ikut melaksanakan upacara bendera.
nurut agamanya masing-masing.

| 94 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

4. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat menghasilkan lulusan mahasisiwa Pancasila yang
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Per- dapat membangun bangsa Indonesia.
wakilan 1. Dilihat dari segi jalurnya
a. Dalam pemilihan ketua pada setiap ukm a. Jalur pendidikan
dilakukan dengan musyawarah. Pendidikan memegang peranan yang
b. Menghargai pendapat teman saat ber- sangat penting dalam pengamalan Pan-
diskusi suatu masalah. casila, baik pendidikan formal (sekolah-
c. Tidak egois jika pendapatnya tidak di- sekolah sampai dengan perguruan tinggi)
terima. maupun pendidikan nonformal (di ke-
d. Menjalin suasana kekeluargaan dalam luarga dan lingkungan masyarakat), ke-
mengerjakan tugas diskusi. duanya sangat erat kaitanya dengan kehi-
e. Ikut serta dalam pemilu. dupan. Dalam pendidikan formal semua
f. Menyelesaikan suatu masalah dengan tindak perbuatannya haruslah mencermin-
musyawarah. kan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam
g. Tidak memaksakan kehendak. pendidikan keluarga pengamalan Pan-
5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indo- casila harus ditanamkan dan dikembang-
nesia kan sejak mahasiswa masih kecil, sehingga
a. Membantu teman yang belum paham proses pendarah-dagingan nilai-nilai Pan-
tentang materi kuliah. casila dengan baik dan menuntut suasana
b. Memakai baju sewajarnya sesuai tata ter- keluarga yang mendukung. Lingkungan
tib kampus. masyarakat juga turut menentukan se-
c. Bekerja keras dalam mencapai cita-cita. hingga harus dibina dengan sungguh-
d. Menghargai sebuah aplikasi yang dicip- sungguh supaya menjadi tempat yang
takan teman. subur bagi pelaksanaan pengamalan
e. Membantu teman yang sedang tertimpa Pancasila.
musibah. Melalui pendidikan inilah mhasiswa
f. Menjaga fasilitas kampus. menyerap nilai-nilai moral Pancasila.
g. Hidup sederhana walau termasuk orang Penyerapan nilai-nilai moral Pacasila
yang berkecukupan. diarahkan berjalan melalui pemahaman
dari pemikiran dan dan pengamalan se-
cara pribadi. Sasaran pelaksanaan pedo-
Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam
maan pengamalan Pancasila adalah per-
mahasiswa kita dapat melakukannya dalam bebe-
orangan, keluarga, masyarakat, baik di-
rapa jalur, yaitu jalur pendidikan dan jalur orga-
lingkungan tempat tinggal masing-
nisasi serta pengamalan secara objektif dan subjektif.
masing, maupun di lingkungan tempat
Bila nilai-nilai Pancasila tertanam dengan baik di
menuntut ilmu.
setiap individu mahasiswa, maka akan tercipta
b. Jalur organisasi
mahasiswa Pancasila yang mengerti norma-norma.
Pengamalan Pacansila harus diterapkan
Perguruan Tinggi akan menghasilkan lulusan
dalam setiap elemen kampus. Organisasi
mahasiswa yang jauh lebih baik. Oleh karena itu,
sosial pada kampus adalah wadah pe-
pentingnya pengamalan Pancasila dalam ke-
mimpin-pemimpin muda dalam bidang-
hidupan di kampus sangatlah amat penting demi
nya masing-masing sesuai dengan ke-
memajukan Perguruan Tinggi agar kampus dapat
ahliannya, peran dan tanggung jawabnya.

| 95 |
Jurnal Cakrawala Hukum
Vol.7, No.1 Juli 2016: 82–97

Sehingga segala unsur-unsur dalam orga- pengertian inilah akan terwujud jika suatu kese-
nisasi seperti para anggota HMJ, atau imbangan kerohanian yang mewujudkan suatu
BEM, dan sebagainya harus mengikuti pe- bentuk kehidupan dimana kesadaran wajib taat
doman pengamalan Pancasila agar ber- aturan kampus unswagati telah berpadu menjadi
kepribadian Pancasila tertanam. Sehingga kesadaran wajib moral. Sehingga dengan demikian
organisasi dalam kampus unswagati ber- suatu perbuatan yang tidak memenuhi wajib
jalan dengan baik sesuai prosedur yang melaksanakan Pancasila.
ada. Pengamalan Pancasila yang subyektif ini
2. Pengamalan Pancasila Secara Subjektif dan bilamana nilai-nilai Pancasila telah dipahami,
Objektif diresapi, dan dihayati oleh seseorang mahasiswa
a. Pengamalan Pancasila secara Objektif maka orang itu telah memiliki moral Pancasila dan
Pengamalan Pancasila yang obyektif jika berlangsung terus menerus sehingga melekat
adalah pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam hati maka disebut dengan kepribadian
dalam setiap penyelengaraan kampus, Pancasila.
baik di bidang organisasi maupun non
organisasi. Semua bidang kampus unswagati
terutama realisasinya dalam bentuk Penutup
peraturan kampus itu tersebut antara lain Berdasarkan pembahasan yang telah dila-
sebagai berikut: kukan, beberapa catatan yang kiranya memerlukan
1) Tujuan, misi dan visi kampus harus pengembangan lebih lanjut adalah bahwa
memiliki beberapa arti yang tercan- perspektif pendidikan Pancasila perlu dilakukan
tum dalam nilai-nilai Pancasila. oleh perguruan tinggi dalam rangka melestarikan
2) Aturan yang terdapat dalam kampus nilai-nilai Pancasila dan menanamkan nilai moral
maupun dalam organisasi kampus positif, yang terkandung di dalamnya pada gene-
harus mengandung makna nilai–nilai rasi muda khususnya mahasiswa keberadaan
Pancasila. mahasiswa yang mempunyai penting dan vital.
b. Pengamalan Pancasila secara Subjektif Selain itu karena Pancasila sebagai dasar negara
Pengamalan Pancasila pengamalan dan kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila se-
Pancasila yang subyektif adalah pelaksa- bagai pandangan hidup bangsa harus dari dini di-
naan dalam pribadi seseorang, warga kenalkan dan diajarkan kepada masayarakat Indo-
negara, individu, penduduk, penguasa, nesia termasuk di Perguruan Tinggi. Sebagai pem-
dan orang Indonesia. Pengamalan Pan- bentuk intelektual yang bermoral ketuhanan dan
casila yang subyektif ini justru lebih pen- kemanusian.
ting dari pengamalan yang karena peng- Pancasila merupakan kepribadian bangsa,
amalan yang subyektif merupakan syarat harus menjadi kepribadian para generasi muda
pengamalan Pancasila yang obyektif khususnya para mahasiswa yang menjadi generasi
(Notonegoro, 2004, 44). pendidikan. Melalui pendidikan Pancasila, maha-
siswa akan menjadi manusia terlebih dahulu, sebe-
Dengan demikian pelaksanaan Pancasila lum memasuki Ipteks yang dipelajarinya. Menjadi
yang subyektif ini berkaitan dengan kesadaran, warga negara Indonesia yang unggul dalam
ketaatan, serta kesiapan individu tiap mahasiswa penguasaan Ipteks, namun tidak kehilangan jati
unswagati untuk mengamalkan Pancasila. Dalam dirinya dan tidak tercabut dari akar budaya

| 96 |
Pendidikan Pancasila, Eksistensinya bagi Mahasiswa
August Hadiwijono

bangsanya dan keimanannya. Selain itu dapat rasa tanggung jawab serta didasari dengan niat
membentuk pribadi yang baik dalam bermasyara- pada diri individu masing-masing.
kat dan dapat menanamkan norma-norma yang
baik agar dapat menajdi warga negara yang baik
DAFTAR PUSTAKA
bagi diri sendiri, orang lain dan bangsa ini dalam
berkehidupan sehari-hari. Buku

Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam Darmodihardjo Darji dan Shidarta, 1995, Pokok-pokok
mahasiswa kita dapat melakukannya dalam Filsafat Hukum (Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum
Indonesia), PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
beberapa jalur, yaitu jalur pendidikan dan jalur
organisasi serta pengamalan secra objektif dan Erwin, Muhamad, 2013, Pendidikan Kewarganegaraan
subjektif. Bila nilai-nilai Pancasila tertanam dengan Republik Indonesia, Cetakan Ketiga, PT. Refika
baik di setiap individu mahasiswa, maka akan ter- Aditama, Bandung.
cipta mahasiswa Pancasila yang mengerti norma- Hatta, Mohammad, 2015, Politik, Kebangsaan, Ekonomi
norma. Pengamalan Pancasila dalam kehidupan di (1926-1977), Jakarta: Kompas.
kampus sangatlah amat penting demi memajukan Kaelan dan Achmad Zubaidi, 2007, Pendidikan
Perguruan Tinggi agar kampus dapat menghasil- Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi, Paradigma,
kan lulusan mahasiswa Pancasila yang dapat mem- Yogyakarta.
bangun bangsa Indonesia. Kansil, C.S.T., 1986, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum
Sesuai dengan kenyataan ini, hendaknya pen- Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
didikan Pancasila di Perguruan Tinggi harus terus
Munir, MBM, Umi Salamah dan Suratman, 2016,
dikembangkan untuk membentuk kadar yang di- Pendidikan Pancasila, Cetakan Ketiga, Madani
butuhkan oleh negara dan masyarakat demi ter- Media, Malang.
capainya tujuan umum bangsa Indonesia.
Notonegoro, 2004, Pancasila Dasar Filsafat Negara, Cetakan
Demikian Pancasila merupakan falsafah Ke-4, Panijuruan Tudjuh. Jakarta.
negara kita Republik Indonesia, maka kita harus
Wahidin, Samsul. 2015. Dasar-dasar Pendidikan Pancasila
menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari dan Pendidikan Kewarganegaraan, Cetakan Pertama,
Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

| 97 |

You might also like