You are on page 1of 69
Ee teat © Medical Mini Notes Production 2014 7) be L - CoH H Tt fe " + 4 - T A tT ad - i rT Kumpulan Catatan Singkat Seputar (>> {> ‘Blektrokardiografi (EKG) rT Praktis dan Mudah Dimengerti i P KG Notes Make It Easy Only With Medical Mini Notes @ Daftar Isi EKG Notes Anatomi Pembuluh Darah Koroner 3 “AksisJantung | _Pembesaran Ventrikel jantung | EKG 29 Penatalaksanaan Infark Miokard Akut 48 Penatalaksanaan Takikardi Ventrikel 50 © MMN Production 2014 Mini 7 ° Note adalah buku saku yang berisi ringkasan materi praktis yang kami tangkum dari berbagai textbook den bahan kulidh dengan tujuan ‘Mempermudah teman - teman sejawat dalam proses p ‘© Mini Note ini hanya berupa ringkasan. bukan pengganti textbook ciou Note ni dapat memoantu mempermudiah tekan - rekon emahomi EKG. Terima Kasih dan Selamat Belojor I Anatomi dan Fisiologi J Jantung terletak dolam ruang mediastinum rongge dada, yaitu i cantare paru-paru. Pertkardium yang meliputi jantung terdiri otas ‘dua lopisan yaitu perkardium visceralis dan perikardium parietalis. Perixardium parietalis melekat ke depan pada stemum. ke | belakang pada kolumna vertebral, ke bawah pada diatragmo. | Perlekatan ini menyebabkan jantung terletak stabil di tempatnya. Perikardium visceralis melekat secara langsung pada permukaan jontung. * rr a) Jantung memliki 4 buch kotup. Keempat katup janiung berfungs' | | “mempertahankan alan darah search metal bilk-bilk jantung. | Terdopat duc jenis katup: katup atrioventrikulars (katup mitral den katup trikuspid), yang memisahkan atrium dengan ventrikel, dan katup semilunaris (katup aorta dan katup puimonalis) yang memisahkan arteri pulmonalis dan aorta dari venttikel yang i bersangkutan. Kepala dan Ekstremitas Atas Tubuh dan Ekstremitas Bawah | Jantung memiliki 4 rvangan yaitu: 1. Airlum Kanan ‘Altium kanan berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah, dan sebagai penyalur darah dari vena-vena sikuiosi sistemik yang mengair ke ventrikel kanan. Darah yang berosal dori pembuluh vena masuk ke dalam atrium kanan melalui vena kava superior, vena kava inferior, dan sinus koronarius. arch dari atrium kanan mengalir menuju ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid, Ventrikel kanan menghasikan kontraksi bertekanan rendah yang cukup untuk mengalirkan darch ke 2 i ‘Meckco Mini Notes ~ EKG Eaton 3. Atrium Kiri _ Atrium kiri menerima darah teroksigenasi dari paru melalui vena | Pulmonalis. Darah mengalir dari atrium ki ke dalam ventrikel kit melalui katup mitral, | 4. Venirikel Kir | Ventre! kiki memompa dorah menuju ke sistemik. Ventrikel kin hharus_menghasikan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatosi tahanon ‘sirkulas. sitemik. Pada sact kontraksi, tekanan ventrikel kiri meningkat setitar lima kali lebih tinggi darigada tekanon ventrikel kanan, tad EM eke scones ieee Left Main Artery (La) Lett ‘Medical Mini Notes ~ EKG Ecition Sirkulasi Arteri Maxillary aa Facial Internal carotia External carotid Vertebral Common carotid Brachlocephalic Aortic arch Celiac Left gastric Hepatic Splenic Superior Inferior mesenteric mesenteric Radial ‘Abdominal aorta Ulnar Deep palmar arch Superficial palmar arch Sirkulasi Vena Superior sagital sinus Infetiorsagital sinus ‘medical Miri Notes ~ EKG Ecition Intermodal pathways AV Node Bundle of His Right bundie i branch Struktur Fungsidanlokasi Merupakan pacemaker dominan dati janiung. Nodus Sinoatrial ctok pada bagian atas dari atrium kanan. eter Laju intrinsik adalah 60-100 kali/menit oa - Impuls listrik langsung antara nodus SA dan AV | Bagian dari jaringan junctional AV. Konduksi Atrioventricular yang lamba menyebabkan penundaan (AV) node singkat sebelum impuss mencapai ventikel. jy, intinsk 40-60 kalmenit ae | hetimen die Branch sy fee ees rerch evvortil meow eee C ventrikel. onan Serat yang menyebarkan impuls secara cepat menvju ke seluruh dinding ventrikel tertetak turkinje system sda ujung dari cabang berkes. Lojy intrinsix 20-40 x/mentt. ‘Medical Mini Notes ~ EKG Eeffion Elektrofisiologi Jantung Depolarisas! adaich suctu keadaon — dimana__terjadi Perubahan potensial membran sel jantung dari nici negati! menujy ke orah yang lebin posit. Depolarisasi dapat —_terjodi ‘opablia —selsel—_jontung dirangsang oleh listrik, tekanan, ‘suhu panas, K* atau obatobat yang menghambat aktivitas Pompa natium — sehingga mucton negaiif di permukaan dalam membran selse! jantung dapat berkurang (menuju ke nilai yong lebih post). Repolorisasi adalch —suatu keodaan yang tejadi seteich fase depolarisasi berlaly. Pada fase ini terjadi redistribus' ion- jon dalom membran sel jentung kembali_ke stadium istirahat. Pade fase ini bogian sel yang pertama kali mengadakan depolorisasi akan ferlebih dahulu mengalami repolarisas.. Setiap sel ofot jantung yong mengadakan depolarisasi akan memproduks' sebuah potensiol aksi yang monofosk. Gabungan semua monofasik potensial oksi dari sel-sel otot jantung inilah yang membentuk kompleks EKG yong juga mewckll sebuah denyut jantung. 'Depolarisasi dan repolarisosi merupakan suatu proses yang berlangsung ters menerus agar jantung tetop Dercenyut. Kedua proses inl saing bergentung sat sama loin. Depolarsasi hanya dapat timbul setelah delom keadaan repoiarisasl, sebaliknya repolarsasi baru terjadi setelah sel berdepolarisosi. ee ‘Medical Mini Notes - EKG Eilon 1 ane ened Elemen darl Sandapan prekordial Lokas! Penempatan Elektroda Positif Sis kanan stemum Gisela igo keempat Sisi ki slemum diselo iga keempat ‘Antaro V2.dan V4 Goris mididavikular kai disela iga keimo Garis aksilars anterior kr setingcs V4 Goris midaksiloris kif setinggl V4 Medical Mini Notes ~ EKG Ealiton shoulder @@ Terdopel beberapa area yang tidak mampu diperihaikon oleh EKG 12 sandapon seperti dinding ventrike! kanan dan dinding posterior dai ventrikel Kir. Penilaian EKG 15 sondopan ini sangat membantu dolam pencitraan adanya kelainan (misainya infark miokard) venirikel ‘kanan, EKG 1§ sondapan terdiri dori EKG 12 sandapan ditombah dengan sandapan VaR, VB, dan V9 Untuk merekam oklivitas bicelektik dinding posterior jantung: Dapat dipasang 3 sandapan posterior tambahan yaitu: V7, V8, dan V9 Lokasi Penempatan Elektroda Positif View Garis rice kanan di selaiga | \yertike! Kanon ima 4 Dinding posterior Garis aksilaris posterior setingg! V4 ventricet iii Garis midskapular kiri (posterior) | Dinding posterior igo kelima ventriket kit ‘Antara V8 dan kolumna spinalis | Dinding posterior st kel Kir, > Aksis horizontal mewakil kurun waktu. * Kecepatan mencatat ekg adalah 25 mm/detik, jadi setiap | mm garis horizontal meweakill 0,04 detik dan 5 mm garis horizonicl mewakil 0,20 * Cara menghitung lajy jantung yang ireauler: Metode terbaik untuk menghitung laju jantung yang ireguler dengan interval R-R yang bervariasi adelah dengan cara menghitung jumiah gelombang R setiap 6 detik dan kalikan dengan 10. Ini merupakan nilai rata-ata dari lajy jantung per menit. Pada gambar terdapat 7 buah gelombang sehingga loju jantung rata- fata adalah 7x10 = 70 kali / menit. Info Klinis: Jie Iojy janiung sangat ireguler (ekstrim). maka metode yang digunakan adalah menghitung jumiah interval R-R selama 60 detik (1 ‘Medical Miri Noles ~ EKG Editon menunjukkan depolarisasi ventrikel, | Gelombeng @: Defieksi negatif pertama > depolortsas! septum interventrik | ‘Gelombang R: Detloks! positf pertama. | ‘Gelombang S: Defieksi negatif setelah gelombang R. See | | Catatan: Untuk Gefleksi > 5 mm dipakai huruf besar (ORS) & leks! < i i fa.cs) Jarak antaro gelombang § dan awal dari gelombang 7. Segmen$T Mengukur waktu antara depolarsas’ ventike! dan } ermulaan repolorisasi. Gelombong yong mengarch Ke tos [eostf) sefeioh GelombangT kompieks QRS. Menunjukkcn repolarisas! ventrikel. Nene ‘wal dari QRS hinggo ai gelombang T. Interval QT joes fo enon fo ae, RE seielah gelombang 7. Mudan fertinat pada pasien yang memilki ‘gj jantung tort. j laju Normal: 60 100x/menit 1 Takikardi: > |00 x/menit i be Regularitas —Ukur interval R-R dan P-P Reguler: Jika interval konstan (sama) |_treguter: ska interval tidak somo Gelombang Normal: ~ Gelombang P mengarah ke atas & bentuknya seragam. = Lembut dan tidak tajom. = Lebar / durasi kutang dari 2.5 mm (bervarias! entora 0,08 -0,11 detik} = < a “ EKG eition ‘Abnormai: =F Pulmonai: Tinggi gelombang P >2,5mm. * P Mitral: Lebar gelombang P >2.5 mm. * Gelombang P berbentuk aneh ctou terbolk > ekstrasisiol atrium, ritmik nedus. '* Tidak terdapat gelombang P > sinus arrest, junctional: takikardio, tokikardia supraventricuiar. Normal: 0,120.20 detic (3-5 kolak kei) & infewal sama Abnormal: | * Interval PR memanjang > AV block * Interval PR memendek > WPW dengan delic wave ‘* Interval PR berubah-ubah > Wandering pacemaker, AY dissociation Kompleks — Kompleks QRS dikatakan melebar jika >0.12 detik. QRS * Gelombang @ patologis: Jika lebar >0.04 detik. don) dalamnya melebihi 1/3 dari tinggi gelombang R pad kompleks QRS yang sama disertai getombang T terbalik.. > menandakan infark miokard lama ] ‘+ Poor R wave progression: Geiombang R dari sancapan_ V1 menuju sandapan Vé tidak semakin membesar. * Rotasi jantung (deviasi aksis) « Low voltage: Ampiitido < 5mm pada sandepan ekstremitas, & < 10 mm ia sandapan prekordial. j Interval QRS Durasi Normal: 0,06- 0,10 detik* | Abnormal: Melebor 2 0,12 detik (3 kotak kecil) Interval QRS melebor pada gangguan konduksi- intraventrikular (bundle branch block, escape ryhim yang letaknya dibawah nodus, atau aritmic ventrikular) *Menurut beberapa kepustakaan iain durasi QRS normal: 0,06-0,11 detiktsxstokaon3) ; 0,07 ~ 0,10 detik hepestakoon +) Segmen ST Normal: Terietak sejojar goris ‘Abnormal: tee i | + ST depresi: > 1mm dari garis isoeklektris } + ST elevas: >Imm pada sandapan ekstremitas atau ibang T Beit seeval dengan vm, jens kelamin, don denyut infung. Rata-rata <0,38 detik, ‘Medico! Mini Notes ~ EKG Edition RIS SR A rien eval QI conected (Qtc): 4 = interval deti¥y i(detik) Interval QTc memanjang: >0,44 detik Interval Qle memendek: s 0.30 detik bang T Normal: * Sandapan ekstremitas: Tinggi adanya iskemia miokard + Tsangot tinggi > hiperkalemia dan hiperkalsemia. MGI -90° +110 sampai +180° “90° sampei =180° (No ‘Man's Land) Sterdapot beberape sumber lain juge menyatakan ochwa aksis normel berada diontara sudut -30 hingga + 110° Lot Aas Dovaton ate ORS Ae: Powive m Laas negate nou’ aVF a a ; Deviation of | owt sepatadtanayourem me ‘Pembesaran atrium kanan ditandal oleh: ° Fe ere ceatenahyena namoietis © Gelombang P bifasik di sadapan V1 dan dominan detleksi ‘9 Tidak ada perubahan pada dures! gelombang P. | ic alee Scala. camel Be | Ly = TTT -| 4 Ft = | Semen onan 8! Norma apd Fest di sadapan V1 dengan bagian invers Ao sandapan V6. * Pada V1 rasio RS > + Gelombang $ menetap di sandapan VS dan V6 (S persistent) Ve Vs ve Keterangan: Pada sandapan V1, Gelombong R lebih tinggi doripada gelombang S. Pada ssandapan Vé gelombang $ lebih tinggi doripada gelombang R Pembesaran Ventrikel kiri ditandal oleh banyak kriteria. Makin banyak |iteria. yang difemukan, makin besar kemungkinan terdapatnya hipertrofi ventrikel kid. s Ampliiudo gelombang R pada sondopan VS atau Vé ditombah dengan amplitude gelombang S pada sandapan V1 atay V2 >35 mm (kriterla Sokolow + Lyon) «Amplitude gelombang R pada sandapan VS > 26mm 7 ‘Amplitude gelombang R pada sandapan V6 > 18mm | Depresi segmen ST dan inversi gelombang T asimetris di V5. dan V6 (ventricular sirain) Kriteria sandapan ekstremitas: '« Ampiitudo gelombang R di aVL >13 mm ‘Amplitudo gelombang R di aVF >21 mm . de gelombang R disadapan!>t4mm Medical Mini Notes - EKG Edliion + Amplitude gelombang R di sadapan | diumiahkan dengan | ampiitudo gelombang § ai sadapan il >25mm_ | Ktiteria_ Comet: Jumlah tinggi gelombang R di aVL dengen dalamnya gelombang $ paca V3 > 28mm (lakilaki) dan > 20 mm (perempuan), 5 EB prs Keterangan: Hipertofl ventikel kr Ampitudo Gelombang R pada V5 ditambah Gelombang $ pada V1 >35mm, Amplitude Gel R pada V6 i : >18 mm. + Deviasi aksis kanan - + Komples QRS melebar > 0,12 detik. + RSR' pada sandapan V1 dan V2 [telinga kelinci) == disertai_ depresi segmen ST dan inversi 1. gelombang T. + Perubahan resiprokal pada sandapan V5, V6. 1. dan aVL. KRITERIA BLOK CABANG BERKAS KIRI: + Kompleks QRS meletoar > 0,12 detik. 4 + Gelombang R lebar don bertakik dengon gerakan menarik ke atas yang semakin Memanjang pada sendapan V5, V6, |, dan QVL disertal_depresi segmen ST dan inversi \ gelombang T. + Perubahan resiprokal pada V1 dan V2. + Dapat ditemukan deviasi aksis ke kin yang ‘Hlinis: Pasien kemungkinan memiiki penyckit jantung eat cere ero. tater. ’ Hemiblokade anterior kiri + Durasi QRS normal dan tidak ada perubahan segmen ST atau gelombangT. + Deviasi aksis ke kiri lebih besar dari -30°. + Tidok ditemukan penyebab deviasi aksis ke Kiri yang lain. Hemiblokade posterior kit: “+ Duras! QRS normal dan tidak ada perubahan segmen ST atau gelombang T. + Deviosi aksis ke kanan. + Tidak ditemukan penyebab deviasi aksis ke kanan yang Iain. oe ba . oe ee ‘Medical Mini Notes -EKG Edition 2 ia dan Infark M eter vew Tobe hubungon onfra loka rt dengon elevas! segmen ST. Medical Mini Notes ~ EKG Ecttion Bisel cade ie myst tte ed | Segmen ST sejajar goris hoelelcis Bevasi Semen: Depres! Segmen st Peers * Elevasi Segmen ST > Imm pada sandapan ekstremitos dan >2 mm pade sondapan prekorcial menunjukkan terjadinya infork miokard akut. Beberapa penyebob primer lainnya: * Early repolarization (variasi normal pada dewasa muda) * Perikarditis * Aneurisma ventrikular * Emboli paru » Pendarahan intrakranial ene Iskemia miokard ‘TPE DEPRES! SEGMIEN ST * Hipertrofi ventrikel kiri fa * Defek konduksi intraventrikular * Obat-obatan (misainya digitalis) * Perubohan resiprokal pada sondopan yang berlawanan Grane letaknya dari daerah infark / injury. _ ‘Medical Mini Notes ~ EKG Elion Sindrom Koroner Akut Sindrom koroner akut adalch sekumpulan keluhan dan tanda klnis yang sesuai Gengan iskemia miokardium akut. Sindrom koroner akut dapat berupa Angina Pektoris Tidck Stabil, infork Miokard dengon Non ST Elevasi, infork Miokard dengan ST Elevosi atou Kematian jantung mendadak. Gejala Kiinis: Nyeri dada * Lokasi nyer: daerah retrostemal dan pasien sulit melokalisir rasc. nyeri * Deskripsi nyeri: pasien mengeluh rasa berat seperti dihimpit. ditekon, atau diremas. Peru diwaspadci juga bilo pasien mengeluh nyeri epigastrik, sinkop, sesak napes. + Penjolaran nyer!: menjolar ke lengan kir, bahu, punggung, Ieher rasa tercekik, atau rahang bawah rasa ngilul, kadong Penjalaran ke lengan kanan atau kedua lengan. + Lama nyeri: nyeri pada sincrom koroner akut >20 menit ‘© Gejola sistemik: diseriai keluhan mual, muntah, atau keringat dingin. Pemeriksaan Fistk: © Umumnya normal '* Terkadang pasien terlinat cemas, keringat dingin | * Tanda kompikasi: takipneu, takikardi - bradikardi, $3. gallop, ronkhi basch halus di paru, bising jantung | Gambaran EKG: Berdasarkan gamboran EKG, pasien Sindrom keroner akut dapat | diklasifikasikan dalam 3 kelompok: | 1. Blevasi segmen ST atau L888 (left bundle branch block] yang | dionggap bor, Didapatkan gamboran elevasi segmen ST minimal di dua sandapan yang berhubungan. 2. Depresi segmen ST ctau invers gelombang T yong dinamis pade saat pasien mengeluh nyeri dado 3. EKG non diagnostik boik normal ataupun hanya ada perubahan minimal SA 26 ‘Medical Mini Notes ~ EKG Ealiion Progresivitas Infark Miokard Akut Sebuah infark miokard akut merupakan suatu proses berkelanjutan yang meluas dari keadaan normal hingga infark total * Iskemik: Kurangnya oksigen pada sel jantung, ditandai dengan depresi segmen ST, inversi gelombang T, atau kedvanya. * Injury: Terdapat sumbatan arteri disertai iskemi, ditandai dengan elevasi segmen ST. * Infark: Kematian jaringan, ditandai dengan adanya gelombang Q patologis 3 oe a pe -| _$ Info Klinis: Ketika serangan infark miokard akut berakhir, seamen ST akan kembali ke gars isoelekttis, dan gelombang T menjadi positif, namun gelombang @ tetap abnormal akibal adanyo pembentukan joringan part. mao Medical Mini Noles - EKG Edition Terdapat oklusi pada arteri koronaria sinistra ~ cabeng LAD (Leff Anterior Descending) + Perubchan EKG: Hevasi segmen ST dengan gelombang T tinggi dan gelombang & yang lebih tingg! cari normal pada sandapan V3 dan V4 Info Klinis: Infork miokard anterior sering mengenci area yong vas dari miokardium dan dapat memberikan gambaran syok kardiogenik, AV blok cerajat 2 tive Il, atau AV blok derajat 3. ‘Medical Mini Notes - EKG Editon a Terdapal oklusi pada arteri koronaria dextra ~ cabang Posterior ere rig c- Flevosl seamen ST pada sandopan I Il, OVE Terdapat okiusi pada arteri koronaria sinistra - cabang Circumfiex Perubahan EKG: Elevasi segmen ST pada sandapan |, aVL, V5, dan vé Info Klinis: infark miokard lateral sering berkaitan dengan infork pada dinding anterior atau inferior. Wespada terhadop perubahan yang mungkin menunjukkan adanya syok karciogenik atv Gogol (CHF). 31 Medical Mini Notes - EXG Edition Terdapat oklusi pada arteri koronaria sinistra — cabang LAD (Left Anterior Descending. Perubahan EKG: Gelombang @ patologis [pada old myocardial infarction), elevasi segmen ST, dan tidak adanya gelombang R pada sandapan V7 dan V2. Terdopat oklusi pada arteri koronaria dextra - cabang Posterior Descending atau pads arteri circumflex sinistra, Gelombang R yang tinggi dan depresi segmen ST mungkin tampek pada sandapan V1, V2, V3, dan v4, Elevasi segmen ST pada sandapan posterior V8 dan v9. Info Klinis: Diagnosis memertukan EKG 15 sandapan karena EKG sandapan standar tidak dapat melihat dinding posterior jantung [secora langsung, 33 ‘Medical Mini Notes - EKG Edition Normal (0,12-0,2 dettik) Duras! ORS Noxmot (0,06-0..10 detik oe Catatan: Seluruh gambaran EKG ini direkam pada sandapon I! selama 6 detik. Aritmia adalah gangguan urutan irama, atau gangguan kecepatan dari proses depolarsasi, repolarisasi, atau kedua-duanya pade Jantung. aritmia antara lain: hipoksia, iskemia miokard, rangsangan susunan sarat ofonom, obat-obatan, gangguan keseimbangan eae oh Ge caret fegangan dinding otot jantung. kelainan struktur sistem konciuksi. Laju :Lombat (<60 x /menif) rama :Reguler Gelombang P : Normal Interval PR Normal (0,12- 0,2 detik) Durasi QRS Normal (0,07-0,10 detik| ‘Manifestosi Klinis; + Umumnye tidak menimbulkan gejala {osimptomatis) pada saat beristirahot + Dengan peningkatan aitivitas dapat menyebabkan timbulnya gejala berupa mudh lelah, napas tersengalsengal, pening, ctu pusing, sinkop, hipotens: Etiologi: ‘+ Dapat normal pada orang dengan kondisi baik + Kejadian vasovagal, seperti muntah, monuver vaisava, stimuli rektal, tekcnan kurang hati-hati pada sinus karotis * Sindrom koroner aku! yang mempengaruhi sirkulasi ke nodus SA. IMA inierior .+_Efek samping obat: Beic bicker, CCB, Digoksin, Kuinigin. Lojy : Cepat (100 x /menil) rama :Reguler GelombangP — : Normal " Interval | Nawal (0,12-0.2 detik) Durasi QRS Normal [0,06-0,10 detik) ‘Manifestas! Klinis < tidak spesifk. gejola okan fimbul okibat penyebab fokikardia (demam , hipovolemic) Hhologt tas fisik, demam, hipovolemia, kecemasan, hipertroidisme = Nodus $A melepaskan impuls tidak reguler. Jarak antara R- guler. ‘Medical Mini Notes - EKG Edition Laju ‘Biasanya normal (60-100x/menit); brasanya meningkal dengan inspirasi dan menurun dengan ekspirasi rama + lreguier: bervariasi tergantung pemapasan GelombangP —: Nomal Interval PR : Normal (0,12-0,2 detik] Duras! QRS Normal (0,06-0,10 defi ARITMIA SUPRAVENTRIKULAR Aritmia Supraventrikular merupakan aritmia yang berasal dari atrium atau nodus AV. ce "150-250 x/menit oRe fensaniona'? Aare tetapi bentuknya berbeda dengan gelombang P| ‘Interval PR Meena 2 dit atrium terjaci melalui mekanisme automatisas dan reentr oe ee dengan penyak! pau menaiun don Leer Vee eles) Lajy Notmal (60-100x/menit) rama reguler Gelombang P ‘Setidoknya poling sedikit terdopat 3 bentuk gelombang P, ditentukan oleh fokus di atrium pees PR Bervariasi,ditentukan oleh fous Normal (0,060.10 detik) MULTIFOKAL ATRIAL TAKIKARDIA (MAT) Suatu keadaan WAP dengan respon ventrikular > 100x/menit - MAT biasanya sulit- dibedakan dengan atrium fibrilas, Untuk membedakan harvs dilihat pada gelombang P, Pada MAT, gelombang_ P dapat dilihct sedangkan pada atrium fibrilasi gelombang P tidak terlihat. Laju + Cepat (>100x/menit) rama + lreguler ote kauaiel ee Gelombang P__: Selidaknya paling sedikit ferdapat 3 bentuk gelombang P. ditentukan oleh fokus di attium + Bervariosi, dilentukan oleh fokus Normal (0,04-0,10 detik) Interval PR Durasi QRS KOMPLEKS ATRIAL PREMATUR. (PAC) ~ Satu kompleks tunggal muncul lebih awal dari kompleks sinus yang seharusnya. Setelah PAC, sinus ritme biasanya berlanjut. ar Medical Mini Notes - EKG Edition Te rar ri z as Sa Laju PTergantung irama yang mendasari trama lreguler ketika PAC muncul GelombangP = Gelombang P ada, tetapi pada PAC, gelombang P. memiliki bentuk yang berbeda Interval PR Berveriasi pada PAC, biasanya normal (0,12-0,2 defik} Durasi QRS E Normal (0.06-0.10 detik) TRIUM F Cd) Pada AF, depolorisasi muncul di banyak tempat di atrium, menyebabkan depolarisasi yang tidak terkoordinasi dengan frekuensi tinggi. Tidak ade gelombang P yang sesungguhnya Tidak ado = Normal (0,06-0.10 det e Atim fibres! adaich ortmia yang bersifat kronik yang berhubungan dengan penyakt jantung yang mendasar, Tanda dan gejalo bergan' da respon ventrikuicr. . Slee core ‘koroner akut, gagal jantung koroner, penyokit katup mitral atau trikuspid, hipoksia, emboli pary akut, obot-obatan, +M |Kiinis: paipitas! dan dispnec + AF dengan hemodinamik stabil > Medikamentoso + AF dengan hemodinamik tidak stabil > Kardioversi Terapi medikamentosa pada AF: 1, Mengembalikan itoma AF ke irame sinus: + Amiodaron: dosis 600 mg/hari selama 1-2 minggu pertama dan 400 mg/nari selama 1-2 minggy kedue, kemudian dilkut dosis pemeiinaracn 200 ma/hari 2. Mengontral laju ventrikel + Menurunkan loju ventrikel: cigoksin atau amiodaron + Mempertchankan lau venitikel yang optimal ; digoksn, beta blocker, CCB non-dihidropiridin giv ~Altigl 250-350 »/menit: ventrkvlar : cepat aiou lamar lrama * Biosanya regular tetopi dapat bervoriasi GelombangP — 0,10 defik. Tidak ferdapat gelombang P, jika terdapat ibang P biasanya tidak memiliki hubungan den: feks QRS _ 20-40 x/menit ceguier sTidek ada idak ada :Memanjang(?0.12 detik), bentuk aneh 241-100 x/menit :Reguler Gelombang P< Tidak ada interval PR: Tidak ada f :Memanjang (20,10 detik), bentuk aneh ‘Medical Mini Notes - EKG Ecltion VENTRIKULAR TAKIKARDI (VT) (MONOMORFIK) ‘Kompleks QRS pada VT monomorfik memiliki bentuk & amplitude: yang sama + 100-250 x/menit Loju rama :Reguler Gelombang P vTidak ada Interval PR see ada Gejola penurunan curch jantung (ortostasis, hipotensi, sinkop, ‘keterbatasan aktivitas, dan lain4ain). YT monomorik dapat bersifat asimptomatk walaupun pada Ir \VTyang berkepanjangan selaly menunjukkan gejala, . VT yang fidak ditangoni dan berkepanjangan akan memburuk “menjadi VT yang tidak stabi, seringkal menjaci VF n hal Penting mengetahui VT dengan atau tanpa nadi hui perfusi ke jaringan masin bagus atau tidak. VT "ke VE atau VI fia stabil jka tidak citangarn, VF atay VT tanpa nadi linat lampiran penanganan VENTRIKULAR TAKIKARDI (VT) ( IMORFIK) ntuk kompleks QRS pada VT polimorfik memiliki bentuk dan ‘amplitudo yang bervariasi, interval QT normal atau memanjang. jlgju =: 100-250 x/menit rama Reguler atau ireguler Gelombang P Tidak ado Interval Tidak ada Durasi QRS. Memanjang (20,12 detik), bentuk aneh ‘Manifestasi Kiinis: J* Secara khas ckan cepat membouruk menjadi VT tanoa nadi otou VF J» Tejadi gejala penurunan curah jantung (ortostasis, hipetens, pertusi | yong buruk, sinkop, cl) |» Jorang terjadi VT yang berkepanjangen. Catatan: * Merupakan hel penting mengetahui VI dengan atau tanpa nad! untuk mengetahui perfusi ke jaringan maxi bagus atau tidak dan untuk menentukan findakan selanjutnya yang peru dlakukan. + Strategi penanganan ventrikel takikardi tanpa nadi lihat lampiran = penanganan Cardiac Arrest. rama ini merupakan bentuk yang tidak blasa dari V1 polimorfik dengan kompleks QRS berubah-ubah dan membentuk forsa (kumparan) ‘Medical Mini Notes -EKG Edition = (Ca re irama :lreguler \ GelombangP = Tidak ada Interval PR =: Tidak ada Durasi@RS___: Memanjang (20,12 detik), bentuk aneh Manifestasi Klinis: » Cenderung memburuk secara fibe-tioa menjadi VF atau asistol ¢ Gejale yang khas penurunan curah jantung [ortostasis, hipotensi, sinkop, tande-tanda perfusi yang buruk, dil) Catatan ; Penyebab tersering adalah obat yang menyebadkon interval QT memanjong dan kelainan elektrolit seperti hipomagnesemia ‘Aktivitas listrik yang kacau terjadi tanpa adanya depolarisasi ventrikel atau kontraksi. 7 Tidak dapet ditentukan . cscnnee menghilang dengan dimulainya VF ‘+ Jatuh pingsan, fidek dapat member re: Spon , sangat sulit bemapas, |clu berhenti bemapas + Slee keratin yong reves nadi atau cardiac output. Penanganan horus ‘Strategi penanganan lihat lampiran penanganan USS ests ACTIVITY (PEA) PEA juga disebut electromechanical dissociation (EMD) Pada monitor tampak aktivitas listrik namun nadi fidak dapat teraba Umumnya tidak seteratur irama sinus normal a ee SE a Manifestasi Kinis: + Jotuh pingsan, tidak dapat member respon | * Tidak ode denyui jantung yang dapat dinilci melalui poloas! Catatan : Penyebab PEA >5H(Hipovolemia, Hipoksia, Hidrogen ion {asidosis), Hipokalemia/Hiperkalomia, dan Hipoterm’) dan 5T (Toksin, Tension Pneumothorax, Tamponade jantung, Thrombosis Koroner, Thrombosis paru) i penanganan lihat lampiran italaksanaan Cardiac Arrest. Laju “Tidak ade irama Tidak ada Gelombang P_: Tidak ado Interval PR : Tidak ado Durasl QRS: Tidak aco Bins: fiak memberi respon mo ee dari kehidupan. iskemia okibat banyck penyebad, gal napas ekut, kematian korena listrik, dan dapat menunjukkan Singsan jantung segera seteloh defioas! sebelum dimuiainyc ame spontan. Catatan: + Alur penanganan lihat lampiran penatalaksanaan Cardiac Anest ? itor merpakan True Asisto!. + Pastikan asistol yang tampak pada moni ipsa apakoh elektroda terpasang dengan baik atau tidak). ‘Medical Mini Notes - EKG Edition IRAMA JUNCTIONAL Daerah antara nodus AV sampai ke sebelum percabangan berkas his disetbut atrioventrikular junction. rama yang berasal dari AV Junction disebut irama junctional. x/merit P- : Tidak ada, terbalk, tetanam, atau retrograde :Tidok ada, memendek, atau retrograde -0,10 detik) ‘Interval PR PREMATURE JUNCTIONAL CONTRACTIO: ON (PJC) + Tergantung irama yang mendasari rama + lreguler ketika PJC muncul Tidak ada, terbalik, tertanam, atau retrograde dalam PUC Tidak ada, memendek, atau retrograde Normal (0,06-0,10 detk) ‘Nodus SA gagal untuk mencetuskan impuls beberapa saat dan kemudian lanjut mencetuskan impuls Lajv = Normal hingga lambat, ditentukan oleh durasi dan frekuensi sinus pause arrest) rama + Ireguler.terjadi ketika impuk berhenti/ arrest. Gelombang P :Notmal kecuaii pade daerch pause (arrest) Interval PR om a ee ett lok SA rama : lreguler kelika blok SA terladi Gelombang P_: Normal kecuali paca daerah blok SA Interval PR: Normal (0,12-0,2 detik] Durasi@RS___: Normal (0,06-0,10 detik) Catatan: Cardiac output mungkin berkurang sehingga menyebabkon sinkop atau pusing BLOK ATRIOVENTRIKULAR DERAJAT 1 - , 1 eae aaa Ty] te . ; : feta eae i ee taju "Tergantung irama yang mendason rama :Reguier Gelombang P_ : Normol Interval PR: Memanjeng [>0.2 detik) Duras QRS —_: Notnal (0.06-0,10 detik) ‘Manitestasi Klis: biasanya osimptomatik Bliologi: obat-obatan ( Beta bloker, CCB non dinidropinine. digoksin) refleks vasovagel. IMA inferior. Catalan: Biosanya blok AV bersifat jinak, tetapi jko diserta infark miokard ‘akut, dapat mengarah ke defek pada airioventritular yang lebih ‘anjut Peewee uate aed BLOK AV DERAJAT 2 TIPE | (MOBITZ 1) interval PR semakin lama semakin memanjang secara progresif hinggo Gelombang P ferbiok dan kompleks QRS hilang. Setelah beberapa saat, sikius ini teruiang kemball, Medical Mini Notes - EKG Ecition 2 + Tergantung rama yang mendosori + lreguler Normal : Memaniang secara progresif hinggo satu gelombeng P terblok den kompleks QRS hilang : Normal (0,06-0,10 detik) omen nyeri dada, (eee penurunan kesaderan + Tonda: hipotensi, syok, kongesti paru, gagal jantung kongestif, angina ‘Catatan : Blok AV gael Wmungkin aeobepkan ‘obat-obatan seperti beta ieroeaigeoenene P dibandingkan kompleks QRS umumnya * Mistetevet > enone BLOK ATRIOVENTRIKULAR DERAJAT 3 ees San Ss zi z pe Ee i = ae | i ay i ins one in : Ao a Laju Alia) 60-100 x/menit, venttikular 40-80 x/menit jka fokus junctional, <40x/menit jka fokus ventricular frame + Biasanya reguler tetapi alum dan ventrkel berkontraksi masina-masing tidak scling berhubungan satu sama lain GelombangP : Normal, dapat saling tumpang tindin dengan kompleks QRS atau gelombangT Inferval PR: Bervariasi Durasi QRS__: Normal ka fokus junctionat: lebar ike fokus ventrikulor ‘Manifestasi Klinis, timbul akibat bradikardia: lersengoi-sengol, penurunon kesadaran : Normal (0,12-0,2 detik) + Biasanya lebor (0.12 detik) dengan tandc RSR 4rom Sinus Sakit (sick Bao sinus sok! merupakon Kumpvian beberopa kong yng menyebabkan gangguan fisiologis laju atrial, Penyebab utama sindrom sinus sakit_ adalah fibross i 1a_-nodvs SA gagal mencetuskan | 53 Medical Mini Notes - EKG Edition

You might also like