Waterfall

You might also like

You are on page 1of 15
PARADIG! (A VOL. XIII. NO. 2 SEPTEMBER 2011 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA RUMAH BERSALIN AL-IHRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE WATERFALL, Novita Indri Yani rogram Studi Manajernen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarena Informatika JLRS. Fatmawati No.24 Jakarta Selatan ‘nov it4_tndrl@ yahoo.com ABSTRACT With the establishment of data processing information systems at the maternity hospital patents Bivram, then the exisinng system is expected 10 be better thas a run for this system. For tts development the author did some research method is to observe them in the administration Including registration or processing of existing patient data, interviews with the parts involved, ‘and the literature that support the processing of patient data. Tools system that I use include the waterfall, Data Plow Diagram (DED) normalization. The system was developed with a souctured paradigm and the implementation of the programming language the author uses Visual Basic 6.0, ‘whiok resulied ithe processing of patient data, revulting tthe patient card, ouspatient cards, receipts and statements statements that are needed. Keywor 1, PENDAHULUAN Pada zaman globalisasi sekarmng ini pperkemnbangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang pesat, Kini telah banyaknya software maupun aplikasi yang menunjang sesuatl pekerjaan. Karena’ segala sesuat situntut dikerjakan dengan cepat dan tliti. Hal tersebut dapat divyjudkan dengan penggunaan teknologi secara maksimal ‘Menurut Zaki (2011) menjelaskan bubwa dowasa ini perkembangan teknologi telah bergeser dari pendekatan konvensional menjaci kkolaborasi dengan muneulnya tren komputasi ‘awan hingga istilah crowdsourcing yakni merampungkan pekerjaan bersama-sama oleh ‘komunitas, Dengan _memanfaatkan teknologi gating sosial, seoramg —wirausaha bisa ‘mendapatkan masukan, saran, atau bakkan solusi dari lebih banyak sumber. ‘Teknologi dalam hal ini adalah komputer ‘memang sangat diperiukan dalam segela idang. Dengan komputer maka kinesja pperusahzan semakin meningkat. Banya sekali ‘Keuntungan yang,diperoleh, diantaranya adalah, ppengolehan data pasien, jike pada umumnya pegolahan data pasien masih dilakukan secara ‘manual pada beberapa klinik maupun rumah salit, sening temyadinya penumpukan data yang. tidak teratur, seringnya data tersebut hilang dan dalam’ pembuatan leporanpua ‘asi sangat Jama, maka diharapkan dengan 164 Information Systems, Data Flow Diagram, normalization, waterfall edenya sistem yang terkomputerisasi akan mengurangin bahikan menghilanakan masalah yong terjadi selama ini Karena sistem yang ‘erbasis komputer dapat menghasilkan infoomasi yang jauh lebih cepat bila slibandingkan sistem manual, karena komputer dapat mengesjakan pekerjaaa pada saat yang ‘bersamaan pada kecepatan yang tinggi, ‘Kemajuan suatu pefusalaan tergantung dri sistem yang ada. Apabila sistem itu tidal. ‘agus, mak perusahaan akan saga tertinggal Suatu’ sistem yang bagus harus didukung dengan adlanya statu sistem = yang. teckomputerisasi, artinya suatu sistem tersebut akan sengat efektif apabila didukung dengan komputer sebagai alat bantu didalam. ppengolahan datanya, Dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu bahasa pemrograman sebagai alet bantu didalam pengolahan data sehingga memudahkan di dalam pembuatan infoomasi yang tepat dan akurat. Rumah Bersalin Ikhram ini adelah salah satu rumah bersalin yang ada di Rangkas Bituag, rumah bersalin ini melayani pemeriksaan ibu hamil, proses persalinan, sampai dengan imunisast bagi balita sedangkan pengolahan semua datanya mash bessifat manual. Hal int menyebabkan terjadinya —_keterlambatan didalam —peayampaian—laporan. Untuk mengatasimasalahtersebut, — diperiukan pemakaian sistem _komputerisasiyaim ‘penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam PARADIGMA VOL. Nill. NO. 2 SEPTEMBER 2011 pengolahan data dengan menggunakan suatu program aplikasi agar dapat memperoopat dan ‘mempermudah proses yang tejadi dalam suana sistem, serta dapat” mempermmudah dalam, pengambilan kepunusan, Disamping. itu juga sistem Komputersasi dapat dirasaka jan lebih, lunggul dibendingkan dengan sistem manuel bila dituxjang dengan suber daya manasia yang bemutu, Untuk memaksimalkan fpemanfastan komputer, harus ditingkatkan ‘kemampuan sumber daya manusia yang terlibat dengan komputer dan juga membuat suet sistem yang dalam pelaksanaannya ditujukan ‘untuk’ “mempereepat proses pengambilan -keputusan, Karena proses dalam pengolahian data pesian yang terjadi di Rumwh Bersalin IKHRAM oukup banyak, schingze pemulis hanya membatasi masala pada pengolahan data pasien yang meliputt proses pendaftaran pasien, proses pemerikosaan pasien olel, dokter, proses pembayarant sampai proses ‘pembuatan laposaa aa) 2. STUDI PUSTAKA. Dalam sebuah sistem terdapar dua pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan’ pada ‘Komponen (elemen). Pendekatan sistem yang, ‘menekankan pada prosedur yaitu “Sistem adalah suatu jatingan kesja das prosedur-prosedur yang saling, berhubungan, Ferkumpul ersama-sama untuk melakukan ‘atau untuk menyelesaikan suatu sesaran tertentu.” (Puspitawati, 2011) “Sistem informasi adalah suata sistem di dalam —organisasi yang mempertemuikan Kebutuhan pengolahan transaksi asian, rmendukung operasi, bersifat mangjerial dan Kegintan siraegi dari suatu organisasi dan rmenyediskan pihak Iuar tertenm dengan laporan-laporan yang di perlukan”, Cogiyanto, 2005) Menurat Jogiyanto (2008) kualitas: dari suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu 1. Akurat ‘Akurat berarti informasi hamus bebas das satu. Kesalahan dan tidak menyesatkan, ‘Akurat juga berarti informasi harus jelas ‘mencerminkan meksudaya. Informasi harus surat karena dari sumber informasi sampai ‘ke penenima informasi kermunekinan banyak tejadi gangguan (noise) yang dapat _meribah atau merusak informesi tersebut, 2, Tepat pada waktunya ‘Tepat pada waktuaya berartiinformani yang dotang pada penerima tidak bole ferlambat, Karena informasimerupakan Jandasan didalam mengambil keputusan, 3. Relevan Relevan berati_informasi_tersebut mempunysi manfaal unk pemakinya, Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. ‘Menurut Mcleod, dkik (2008: 216-217) DAD terditi dari beberapa bagian yaitu sebagai berikut a Diagram —Konteks, diagram — yang. ‘menempatkan suata Koateks lingkungan Diagram Nol, mendokumentasikan satu proses dari sebuat DFD dengan tingkat detail yang lebih besa © Diagiam bertingkat, mengidentifiadikan proses-proses uama dan sisem Nommalisesi -merupakan —_ proses pengelompokan data elemen menjadi table- fabel yang menunjukkan entity dan relasinya Pada prose: nommalisas selalu diuji apakah mengalami kesulitan pada saat_menambah (nsort),menghapus (delete, mengubah (update), membaea (retrive) pada suatu data ase”. Harianto Kristanto,1993) Menurut Kussini ( 2007: 41) bentuke ~ bentule rnormalisasi adalah sebagai berikut ‘a Bentuk Tidak: Nomnal (Uimormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada Keharusan rmengikuti suatu format tertentw, dapat saja data tidak lengkep atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya >. Pentuk Normal Pertama (INP atay Fosse Normal Form) ‘Saat tabel dikatakan dalam bent normal pertama (INF) bila setiap kolom hernia funggal untuk setiap baris, Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang ukup iwakili oleh sebuah nama kolom (tidak peu ada indeks dalam member nama olor), @ Bentuk Normal Kedua (2NF atau Second Normal Form) Suatu tabel berada dalam bentuk normal edua (2NF) jika tabel berada dalam bentule ‘normal pertama, semua kolom bukan Kunci primer tergantung sepeaubnya terhadap June primer, Suatu kolom disebut Tergantung sepenulaya techadap kunci primer jike nilai pada suatu kolom selalu ‘bemiai sama untuk suani ailai kune primes ‘yang sama, @ Nomal Ketiga (GNF atan Third Normal Form) ‘Suan tabel berada dalam bentuke normal ‘ketga (2) jikatabel berada dalam bentule 165 PARADIGMA VOL. XIII, NO, 2SEPTEMBER 2011 normal Kedua, setiap Kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan seearatrasitfteehadap kunei primer. ‘8. Boyce-code Normal Form (BCNF) ‘Nowmalisasi pada tahap ini mempunyai dasi ‘bentuk normal ketiga menjadi BCNF, reasi hharus dalam bentk normal Kesalu dan seliap ariibute harus bergantung fangsi pada attribute super key. Setiap tabel sella terdapat kunei dari file berupa satu field atau satu set field yang dapat ‘mevakili zeeord. Memurut Haryanto Kestanto (1993) ada beberapa_macam kunci (hey Junction) yang. digurakan dalam normalise, yaitu sebagai berik 1. Kunei Calon( Candidate Key) mci Kandidat adalah suata satm_atibut tau satu sot minimal atribut yang mengidentfikasiken secara uni suatu ‘kejadian yang spesiik dari suafu enti Kunci Primer(Primary key) Kunei primer adalah satu atsbut atau sata set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unk su Kkejadian yang spesifik, akan tetapi nea dapat mewalali setiap kejadian dari suatu entity. 3. Kunci Altematif (Altemate Key) Kunci alternatif adalah Innei kandidat yang tidak dipakai sebagai kunci primer. 4, Kunei Tamu (Foreign Key) mei tam adalah satu atribut stan satu set ‘minimal atvibut yang mewakili satu relanship (hubungan) yangmenunjukkan ke induknya 5, Kunci Super (Super Key) Himpunan dari sata atan lebih entitas untuk mengidentifikasi secara unik suatn enitas dalam enfitas set 6, Kunci Komposit (Composit Key) Kunci yang terdid dani dua atsibut ata lebih, dimana bila atribut texsebut beedisi send tidak menjadi identitas record, tapi bila dirangkaikan menjadi satu dapat ‘mengidentifikasikan record sovara unik Mennrut Waterfall Model adalah sebuah proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, volusi dan merepreseniasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaraian, perancangan perangkat inak, implementasi, pengujian dan seteruenya (omarville:2003), Metode Waterfall. adalah sebuah metode pengembangan software yang becsifat seluensial. Metode ini dikenallan oleh Royce pada tahun 1970, Model ini merupakan ‘model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software, Inti dati metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara beruruian atau sevara linear Jodi jika langkah satu bolum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seferustya. Secara ofomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan, Ada dua gambaran dasi Waterfall Model, biarpun berbeda dalam rmenggunakan fase tapi intinya sama = ‘Gambar 1, Fase-fase dalam Waterfall Model ‘menurut Pressman ‘| ae ‘Gambas 2. Fase-fase dalam Waterfall Model Sumber: Sommervile Ketediitan dan pengarah antar tahap ini ada_arena ouipnt sebuah tahap dalam Waterfall Model merupakan input bag tahap bealataya, dengan demikian ketidak sempurnaan —hasil —pelaksanaan hap sebelumnya adalah awal Kelidak semparnaan tahap betikwinya, Mempethatikan karakterstik ini, mgat pentng bagi tim pengembang dan perusahaan untuk secara”bersama-sama melakakan analisakebutuhan dan desain system sesempuma mungkin sebelum masuk Kedalam tahap penulisan kode program. Seoara gant besarmetode waterfall -mempuayai Tanakahlangkah sebagai berikut Anise, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pomeiharsan PARADIGMA VOL. Nill. NO. 2 SEPTEMBER 2011 1), Analisa kebututan (Requirement ‘Analysisy(Requirements analysis and ‘definition Langkah ini merupakan. analisa tethadap Kebutuhan sistem Pengumpulan data dalarn talap ini bisa malakukan sebualt peneitian, \Wawanearm atau study itesatur Seorang system ‘analis. akan menggaliinformasi sebanyak- bbonyaknya dari user schingga akan tercipta sebuah system komputer yang. bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan otch user tersebu, ‘Tahzpan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau. bisa dikatakan sebagai data yang bethubungan dengan keinginan user ‘alam pembuetan sistem. Dokuren inlah yang, akan menjadi acuan system analis untule ‘menterjernahkan kedalam bahesa pemprogram, 2), Design sistem System Design) Proses desain akan menerjemahlan syarat ‘kebutuhan Kesebuah peraneaagan perangkat Junak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat ‘coding, Proses ini berfokus pada :struktur data, frsitektur perangkat Iunak, — representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural ‘Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang, disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk: ‘melakukan aktivitas pembuatansistemnye, 3). Coding —_Testing/penulisankode Program (Implementation) Coding mecupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh kkomputerDilakukan oleh programmer yang, ‘akan meterjemahkan transaksi yang. dininta oleh user, Tabapan inilah yang_merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem Dalam artien penggunaan computer ‘kaa dimaksimalkan dalam tahapan in, Setelah ppengkodean selesai maka akan dilakukan testing toshadap sistem yang telah buat tad ‘Tujuan testing adalah menenmukan Kkesalahan- kkesalahan tethadap system tersebut dan -Kermadian bisa diperbail, 4), Penerapan / pengujian program (Integration & Testing) ‘Tahapan ini bisa dikotakan final dalam. pembuatan sebuah sistem Setelah melakukan ‘alsa, design dan pengkodean maka sistem ‘yang stdah jadiakan digunakan oleh user ‘5, Pemeliharaan (Operation & Maintenance) Perangkat lunak yang sudah disampaikan Kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan, Perubahan tersebut bisa Karena ‘mengaluni Kesolahan Karena perangkat lunak hams menyesuaikan dengan lingkungan (periperal aaa system operasi baru) bars, atau ‘karena pelanggan membutuhkun peskembangen fungsional, KeuntunganMetode Waterfall: 1. Kualites dari sistem yang disilkan akan bike Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bettahap, Schingga tidak terfokus ‘pada tahapaa tertent, 2 Document pengembangan system sengat ferorganisir, Karena seliap fase harus ferselesaikan dengan lengkap sebelum ‘melangkah ke fase beskutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyat ddokaumen tetent, 3. Metode ini masih lebih baile digunakan ‘walaupun sudah tergolong knino, daripada ‘menggurakanpendekatan—asal-asalan, Selain itu, metode int juga masitt masuk ‘kal jika Kebutuhan sudah diketahut dengan bik Kelemahan waterfall: 1 Dipeslukan majemen yang balk, Karena proses pengembangan tidak” dapat Gilakukensecara —berulaag —sebelum terjadinya suata produk 2 Kesalahan Kedil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal ‘pengembengan yang beraibar pada tahapan selanjutnya, 3. Pelanggan sulit menyatakan kebutuban secara eksplisit schingga tidak dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat anal pengembangan. 4, Pelanggan harus sabar, Karena pembuatan pperangkat Iunak akan dimulai ketika tahap Aesain sudah selesai, Sedangkan pada tabap sebelum desain bisa memakan waktu yang Jama 5. Pada kenyataannya, jarang rmengikuti ‘urutan selsiensial seperti pada teon, Thersi sering tejadi menyebabkan masalah baru, 3. METODE PENELITIAN Metode yang —digunakan pada pembangunan sistem ini adalah metode waterfall yang -mempunyai Tangkab-langkah sebagai erikut Analisa, Design, Code dan ‘Testing, Penerapan dan Pemeliharaan Sedangkan metode pengumpulan data yong pemulis lakukan diantaranya adalah 167 PARADIGMA VOL. XIII. NO. 2 SEPTEMBER 2011 dengan melakukan observasi—dibagian. administrasi melipmti pendaftaran atau pengolahan data pasien yang ala, wawaneara dengan bagian yang terlibat bak: adminisras, ‘agian apotik maupom perilik Rurnah Bersalin dan fepustazan yang, menmjang pengslan la pasien 4. PEMBAHASAN 4.1. ANALISA SISTEM BERJALAN, A, Sejarah Rumah Bersalin Ikhram Rumah Bersalin Tkhram adalah salah satu rumah bersalin yang berada di dacrah Rangkas Bitung, yang bertujuan untuk membanta para bu hamil dalam proses. persalinan. Ruma Dersalin ini adalah milik pribadi, Oleh Karena it, pemilik useha berwenang penuh terhadap uusaha tersebut sekaligus menanggung seluruh reaiko yang dihadapinya Yayasan ENKANA, ditiken pada tahun 2000 olch keluarga besa ENKANA, ENKANA adalah singkotan dati dari nama seveormg yaitu NTOL KAMIR NAWAWI, sedangkan tama IKHRAM sendisi beraval dasi berlaumpulnya anak — anak dasi Ntol Kamir Nawawi, yaitu Idi, Kartini, Habsah, Rohana, Asari dan Meme, yang bersan smendirikan Ruma Bersalin Ikram Yayasan ENKANA, ditiken pada tahun 2000 oleh keluarga besar_ ENKANA, ENKANA adalah singkatan dari dari nama seseorang yaitu NTOL KAMIR NAWAW, sedangkan tama IKHRAM sendisi beraval dati berkumpulnya anak ~ anak dari Ntol Kamir Nawawi, yaitn Idi, Kartini, Habsah, Rohana, Asari dan Memet, yang bersatu. mendirikan Rumah Bersalin Tkrain B, Struktur Organisast Paine = ——_—~—— Adis | Pink | ida | [ Pewat | Gambar 3, Stuktur Organisasi Rumah Bersalin Ikhram Rangkas Bing ‘Sumber Rumah Bersalin Ikhram C. Uratan Prosedur Sistem Berjalan 168 Prosedur pengolahan data pasien pada Rumah Bersalin Ikram adalah sebagai ber ut a. Prosedur Pendaftaran Pasien Pasien membedkan data disinya seperti nama, umur, alemat dan Iain sebageinya, ke bagian adminisasi, Dan oleh bagian administras, data yang. dibeniken oleh pasien tersebut dicatat pada Karta pasien dan buku pasien unt: dijacsan arsip data pasion dan dibuatkan pola kar rawat Jalan. Kartu pasien yang telah dist Giberikan kepada pasien yang bersangkutan, b. Prosedur Pemeriksaan Pasien Sebelum pasien malakukan pemeriksaan pasion terlebih dahulu harus menujukan arty pasien kepada bagian adainistrasi sobagal bukti bahwa pasien tersebut adalah pasien rumah bersalin, Setelah pasien rmenyjukkan Kartu pasien tersebut maka Dagian administrasi akan menyiapkan kag rawat jalan, yang akan diberikan kepada ddokter. Setelah proses pemeriksaaan selesai dilakukan dokter maka kartu rawat jalan tersebut dist sesaai dengan keluban pasien, dan dokter alzan mebuatkan resep kepada pasien untuk ditukarkan dengan bat di bagian apotik: & Prosedur Pembayaran Setelah pasien menjalankan proses pemeriksaan, maka pasien_— akan rmenyerahkan resep yang telah didapat ke agian apotik untuk dicek apakah obat ‘yang dibutubkcan tersedia atau tidak. Oleh ‘hagian apotik sesep tersebut disimpan menjadi arsip resep dan akan membuatkan salinan reeep yang akan diberikan ke agian administresi, Maka bagian administrasi akan meaghitung jumlah yang hharus dibayar oleh pasen, dan data tersebut dimasukkan Kedalam — arsip pembayaran, dan alan dibuatkcan kwitans pembayaraa 4. Prosedur Pembuatan Laporan Pada prosedur pembuatan laporan ini, data ~ data. yang, diperoleh adalah dari arsip pasien “dan asip pembayaran, Yang Iaporan tersebut akan diserahkan kepada pimmpinan E, Data Flow Diagram (DED ) Untuk menggambarkan sistem berjalan seca logika seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahiva diagram alir data yang, sedang, beyjalanerupakan salah salu” alat bantu pendukung Cools system) di dalam peraneangan sistem ini, Adapan diagram ali PARADIGMA VOL. Nill. NO. 2 SEPTEMBER 2011 data sistem berjalan untuk sistem pengolahan Diagram Kontek ini menjelaskan sistem data pasien pada Rumah Bersalin Ikram. secara Keseluran. Adapun diagram kontek: sistem hesjalanaya sebagai berikut ‘a Diagram Kontek Sistem berjaan son est lp a Fremont ey) (a IN nas. 1e/ Pinan Ke Kar Pasion yas Rawat lon LDP: Lape Data Psion LP: Laporan Perbayaran Gambar 4, Diagram Kontek Sistem Berjalan . Diagram Nol Sistem besjalanDiggram acl Konfek.Adapnn diagram cl sistem inj menjelaskan secara rinci dari diagram beyjalannya sebagai berikut Ke yl \ Sie \ tas ar Rs Rt te ipsa Pan aan Pertayas Gambar 5. Diagram Nol Sistem Besjalan 169 PARADIGMA VOL. XIII. NO. 2 SEPTEMBER 2011 42 ANALISA SISTEM USULAN Setelah mengetahui sistem yang ada dan rmaselah-masalah yang dihadapi, proses selanjuinya adalah merancang sistem yang bara yang dapat menyelesaikan masalah-masalal {eesebut, dan beberapa peaingkatan dalam hal a Kinena Yaitu dapat memberikan peningkatan terhadap hasil kinerja sistem yang baru, schingga menjadi lebih efeltif: Kinesja int dopa diviur dari jumlah pekerjaan_ yang ‘dopat dilakukan pada saat tertenu, , Informasi ‘Komputer melalui sistem infosmasi dan teknologi informasinya dapat memberikan solusi dalam —meyelesaikan beberapa pekerjaan pada sistem pengolahan data pesien pada Rumah Persalin [kum di Rangkas Bitung, Kontrol Dengan adanya sistem informasi dapat ‘mengontrol beberapa pekerjaan pada sistem tersebut sehingga mermudahkan dalam hal pengambilan keputusan, 4, Efisiensi [Efisiensi dapat ditingkatkan dengan adanya rancangan sister, dati sistem lama ke sistem yang baru, Kecepatan waktu dan kketepatan pembualan leporan dapat lebilh ditingkatkan dengan adanya rancangan sistem usulan fersebut . Pelayanan Dengan sistem yong lebih baik, maka pengolahan data pasion akan semakin ‘membeik. Karena perancangan sistem vusulan tersebut —berusaha-membuat pelayanan yang terbails terutama kepada ‘pra pasiennya. A. Provedur Sistem Usulan Dalam prosedur usulan ini, ada lima proses yang. terdiri dari entri_ pendaftaran, ppemeriktaan, pembayaran, tebus obat sampai ‘cetak laporan. Adapun’ alan prosedur= prosedumya sebagai brikut fa Prosedus entry pendaftaran ‘Semua ealon pasien harus memberikan data isi ke bagian administrasi, kemudian ole ‘agian administrasi data dii pasien tersebut ‘kan di input kedalam file pasien, dai file pasian tersebut akan diinputkan data katra roa jalan yang aken digunakan untuk pemeriksaan setelah data rawat jalan di input maka di oetak dan akan diarsipkan ‘kedalam arsip Kartu rawat jalan, setelah deta pasien di input maka administasi akan ‘membuatkan Kartu pasien yang akan dlberikan kepada pasien, 170 >. Prosedur Pemeriksaan Setelah prosedur pendaftaran maka bagian fadministasi akan menyiapkan kastw sawat jalan untuk proses pemerikszan, Karin rawat jalan tesebur akan diberikan kepada ddokter. Setelah dokter memeriksa pasien maka dokter akan mencatat keluban pasien eam Kartu sawat jalan dan dokter akan membuatkan resep. Resep akan diberikan kepada pasien dan Kartu mat jalan akan dikembaliken ke bagian administrasi dan taken diinputkan Kedalan file kart rawat jalan dengan mengambil data dokter sedalam file dokter, kemucian kartw rawat jalan tersebut akan dikembalikan kedalam arsip kart rawat jalan, e. Pembayaran ada proses pembayaran ini pasien akan ‘menyerahkan resep kepada ke bagian ‘Apotek kemudion kasir apotek akan ‘membenkan informasi tentaag obat yang akan dibeli dengan melihat file obat sedangkan resep tersebut akan di arsipkan kkedalam arsip resep . kermudian bagian administasi akan menghitung jumlah biaya ‘yang hams dibayar pasien dengan melihat Tile pelayanan, Karena sam paen bisa mendapatkan beberapa layanan dalam setiap Kunjung seperti suntik KB, biaya administrsi, dan laindain. ‘Bagian administrasi akan memberikan informasi Kepada pasien becapa jumlah yang harus dibayar dan pasein akan menyerahkan wang sesuai dengan informasi yang. diberikan oleh administrasi.—Setelah —_pasen meayeruhkan uang maka administzasi akan menginputkan data perbayaran_tersebut edalam file kwitansi dimana dalam file itansi tersebut terdapat data pelayanan untuk melihat jumlah biaya — biaya, file bat untuk melihat harga obat, file administresi untuk data sir, dan administrasi akan mencetak kwitaasi sebagai bukti pembayaran, — kwitansi tersebut terditi dani tiga rangkap dimana rangkap pertama diberikan kepada pasien sedangken rangkap kedua dan ketiga disimpan kedalam atsip kwitaasi. 4. Prosodar Tebus Obat Sotelah pasein melakukan pembayaran ‘maka pasien akan menuju apotic untule ‘mengambil cbat dengan menyerahkan Jovitansi dan olah apotik’ akan diberikan fobat sekaligns mengembalikan koitaasi rangkap dua_sedangkan untuk rangkap ‘iganya akan di arsipkan oleh apotik 8. Prosedur Penestakan Laparan Laporaa yang dibuat adalah laporan data cobla, Laporan data pasien, Inporan data PARADIGMA VOL. Nill. NO. 2 SEPTEMBER 2011 pembayaran dan laporan data rawat jalan esikut adalah bentuk DAD Usulan dasi ‘yang masing-masing diambil dan file yang sistem pengotatian data pasien ‘aa a Diagram Kontek Sistem Usulan B. Diagram Alir Data Usulan Da ts Penge bas Ba, repay hot Gambar 6. Diagram Konteks Sistem Usulan b, Diagram Nol Sistem Berjalan PARADIGMA VOL. XIII NO. 2 SEPTEMBER 2011 Fwamaria. | | rarer tan Das tony Pte Gambar 7. Diagram Nol Sistem Usulan Diagram Detail Proses 1.0 PARADIGMA VOL. Nill. NO. 2 SEPTEMBER 2011 Gambar 8, Diagram Detail 1.0 Sistem Usulan 4d. Diagram Detail Proses 2.0 Sistem Ustilan comm ‘am KR = (=) 29 Gambar 9, Diagram Detail 20 Sistem Usulan 13 PARADIGMA VOL. XIII. NO. 2 SEPTEMBER Diagsam Detail Proses 3.0 Sistem Usulan Gambar 10, Diagram Detail 3.0 Sistem Usulan, ©. Nowmalisasi Normalisasi adalah bentuk relasi_ yang, mengandung kerangkapan data yang minimal ‘Adapun tujuan dani normalisasi adalah untule ‘meniadakan axomaly pada tuple operation, terjaminnya struktur data yang konsisten serta ‘memaksimalkan kestabila dala. Beikutadalal, bentuk normalisasi dari sistem pengolatan data pasien ‘a. Normalisasi bentuk Unnormal a dok Nm_dow Tempat_dok Tgl_dok Alamat_dok Tio_dok Spesiais a_i) Tol_perksa Ketunan Penanganan No_pas Nm_pas ‘Aim pas Telp_pass Tempat lah {Total_by ‘Total by_obet INama_obat denis obst Deskett large ‘Satuan ‘Stok ‘supper ka_aamin Nama \Alamat INo_telp ins user [password kd_pel Pelayaran biaya Bentuk Unnormal PARADIGMA VOL. XII. NO. 2 SEPTEMBER 2011 1, entuk normal ke satu faa : 3 hon fe ham be Ice ‘sm fase rata ipa ben an ito frees ‘a fe fea rc ls "ow . ha str ram js fete Ira Viren lace ee [Penangenan [drat [ns_user tem mins sn ener see fase (ee ee Gambar 13. Bentuk Nommal ke dua D. Tampilen Raneangan Program 1. Form Login 5 PARADIGMA VOL. XIII, NO. 2 SEPTEMBER 2011 176 PARADIGMA VOL. XII. NO. 2 SEPTEMBER 2011 ‘Daa penbayaran a Se | —— or § —— r a 10.Form Ganti Password PR: Gani Password 11. Form Laporan Data Obat 5, SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari pembehasin yang telah

You might also like