Professional Documents
Culture Documents
tik (cm) Ikan Lele Ikan Nila Ikan Mujair Ikan Gabus
Kelompok C D N R T C D N R T C D N R T C D N R T
Panjang 23 25 19 22 21, 18, 27, 18 20, 16, 16, 18 11 19 11, 19, 2 5 2 24
Baku cm cm cm cm 5 5 5 cm 8 5 3 cm cm cm 5 5 1, c 0 cm
cm cm cm cm cm cm cm cm 5 m c
c m
m
Panjang 27, 28 22, 26 25, 23, 32 21 28 22 21, 26, 16, 25 16 23 2 6, 2 32,
Total 3 cm 4 cm 8 3 cm cm cm cm 4 5 1 cm cm cm 6 2 2 5
cm cm cm cm cm cm cm c c c
m m m
Tinggi 4,4 7 4,6 3,8 5,2 9 11 10 9,6 9,5 7,5 16, 6 10 6,2 4,5 5, 3 4 6
Badan cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 5 cm cm cm cm 5 c c cm
cm c m m
m
Tinggi 2,5 5 2 3 2 3,4 7 4,9 5,6 6 3,2 6 3 4 2,9 2,9 4 2 3, 4
Batang cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c c 2 cm
Ekor m m c
m
Panjang 3,5 6,1 2,9 3,5 3,1 2 8,2 6 4,5 4 2 7,4 4 5 3,5 2,2 5, 1, 3 5
Batang cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 8 5 c cm
Ekor c c m
m m
Panjang 8,3 4,4 2,4 5,2 2,1 6 7 6 6,5 6 7,5 6 2 5,8 4 7,4 5 2 4, 6
Tubuh cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c c 2 cm
Depan m m c
Sirip m
Punggung
Panjang 15 16, 12, 13 14, 10, 6,5 13 7 12, 8,5 6 9 7 10 9 1 5, 8 18
Dasar Sirip cm 2 5 cm 4 5 cm cm cm 5 cm cm cm cm cm cm 3, 5 c cm
Punggung cm cm cm cm cm 3 c m
c m
m
Panjang 10 14, 7,5 11, 9,9 3,2 4,8 3,2 3 2,6 5,1 5 4 6 5 8,5 9, 3, 7, 15,
Dasar Sirip cm 3 cm 2 cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 9 5 2 3
Dubur cm cm c c c cm
m m m
Tinggi 2 5 1,5 2 2 2,5 5,7 5,2 5 3,2 2.8 3,8 3,2 3 3 1,5 4, 1, 3, 5, 1
Sirip cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 9 2 7 cm
Punggung c c c
m m m
Tinggi 1,5 6,4 2,5 1,5 2 3 6 4 5 2,5 3,2 5 2 3 2,5 1,5 5, 1 3 4
Sirip cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 2 c c cm
Dubur c m m
m
Panjang 3,7 3,7 2 3 2,3 6,3 6 6 6 6,2 12, 8 6 7,3 6,7 3,8 4, 1, 3, 4,5
Sirip cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 5 cm cm cm cm cm 4c 6 2 cm
Dada/Sirip cm m c c
Perut m m
Panjang 2,8 2,9 2,4 2,5 2,1 5,3 5 4,9 5 6,1 5,5 4,5 4 5 4,5 2,5 3, 1, 3, 4,5
Sirip Perut cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 8 7 2 cm
c c c
m m m
Panjang 1,6 4,5 1,9 3 2,4 5 11 10 7 5 8 9,5 4 7 5 3,2 5 2 4 6
Jari-Jari cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c c c cm
Sirip Keras m m m
Panjang 1 3 6,5 1,3 1,9 4,2 8 6 5 4,5 3 6 2 5 3 5 3 1c 2, 5,2
Jari-Jari cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c m 7 cm
Sirip m c
Lunak m
Panjang 7,1 7,5 2 6,5 6,9 6,5 10 8,9 7,5 5,8 6,2 8,7 4 6,7 4,2 6,2 7, 2, 6, 8
Kepala cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 1 3 5 cm
c c c
m m m
Tinggi 6,5 8,2 2 5,2 5 6,5 12, 9 11 7 5 9,5 5 7 5 6,6 8 4, 7, 8,5
Kepala cm cm cm cm cm cm 2 cm cm cm cm cm cm cm cm cm c 5 2 cm
cm m c c
m m
Tebal 7,3 10 3,2 6,5 3,3 3,5 3,4 2,9 3,5 3,3 2 2,4 2,4 2 2,2 3,5 6, 2, 6, 6,7
Badan cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 3 7 3 cm
c c c
m m m
Panjang 2,4c 0,4 0,1 0,6 0,1 2,7 0,3 0,3 0,8 0,2 2,2 2 1,9 2,2 1,7 1,6 1, 0, 1, 1,5
Hidung m cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 3 9 3 cm
c c c
m m m
Jarak Mata 4 5,1 4 3,5 4 2,8 6,5 4 5 2,5 2 5 3 4 2,9 2 5, 3, 3, 6,3
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 7 4 7 cm
c c c
m m m
Panjang 5 5,7 4,2 4 4,5 3,8 7,6 7 6 4 3 6,4 3,2 3,6 3 4,9 6 2, 4, 7
Kepala cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c 1 5 cm
Belakang m c c
Mata m m
Tinggi 9,2 0,7 0,2 1 0,5 2 0,6 0,8 1 3 2,5 0,5 0,4 1 0,5 0,4 0, 0, 0, 0,7
Bawah cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 4 2 3 cm
Mata c c c
m m m
Tinggi Pipi 0,4 4,3 1,9 1,3 2 1,4 4,5 2,7 3,2 2,3 2,5 4 1,5 2,7 2,8 0,5 4 3 2 5
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c c c cm
m m m
Lebar 5,8 7,3 5,4 5 6 2,5 7,7 7 6 5,7 3,5 7,2 3,9 4,3 4 2,2 6, 2, 3 7,5
Kepala cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 9 1 c cm
c c m
m m
Panjang 3,3 3,8 3 2,5 3 3,5 3 3 3 2,6 5,2 2,6 2 2,6 2,4 4,2 3, 1, 2, 3,9
Ruang cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 4 4 6 cm
Antar Mata c c c
m m m
Panjang 3,3 3,9 3 3,5 2,9 3,5 4,8 4,5 4,5 2,6 3 4,2 3 3,2 3 4,2 4, 3, 3, 4,8
Antara cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 5 5 9 cm
Mata & c c c
Sudut m m m
Keping
Tutup
Insang
Depan
Lebar Mata 0,5 0,4 0,3 0,4 0,3 1,5 2 2,5 2 1,2 1 2 1,8 1,4 1,5 0,5 0, 0, 0, 0,7
cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 8 5 5 cm
c c c
m m m
Panjang 1,8 5,8 2,5 2 4 2 5,6 4,5 5 3,2 2,5 5 2 3 2,3 2,5 5, 3 3, 6
Rahang cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 2 c 2 cm
Atas c m c
m m
Panjang 1,8 4,7 2,2 2,2 3,5 2 4,8 4 4 3,2 2,5 4,5 2,5 3 2,6 2,5 4, 3, 3, 5,8
Rahang cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm 6 6 1 cm
Bawah c c c
m m m
Lebar 1 4,5 2,9 1,3 2 2,5 3 2 2,7 1,8 2,7 3 3 2,5 3 2,5 3 2 2 3
Bukaan cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm cm c c c cm
Mulut m m m
Pembahasan
Pembahasan
Morfometri merupakan pengukuran ikan dan bagian-bagian tertentu yang dapat menjadi
karakter taksonomi. Karena ukuran satu jenis ikan berbeda-beda akibat pengaruh umur dan
lingkungannya, maka tidak mungkin memberikan ukuran untuk identifikasi secara mutlak.
Pengukuran morfometrik dan meristik berfungsi untuk mengidentifikasi jenis ikan, mengetahui
analisa tingkat kematangan gonad, struktur kopulasi dari ikan dan laju pertumbuhan dari ikan
tersebut. Pengukuran morfometrik merupakan beberapa pengukuran standar yang digunakan
pada ikan antara lain panjang standar, panjang moncong atau bibir, panjang sirip punggung atau
tinggi batang ekor. Pada pengukuran ikan yang sedang mengalami pertumbuhan digunakan rasio
dari panjang standar. Ikan yang digunakan adalah ikan yang diperkirakan mempunyai ukuran
dan kelamin yang sama. Hal ini disebabkan pertumbuhan ikan tidak selalu proporsional dan
dimorfime seksual sering muncul pada ikan (tetapi seingkali tidak jelas).
Bentuk, ukuran dan jumlah sisik ikan dapat memberikan gambaran bagaimana kehidupan
ikan tersebut. Sisik ikan mempunyai bentuk dan ukuran yang beraneka macam, yaitu : Sisik
ganoid merupakan sisik besar dan kasar Sisik sikloid berbentuk bulat, jika diamati akan tampak
lingkaran yang berbeda-beda, pinggiran sisik halus dan rata Stenoid bentuk seperti sikloid tetapi
mempunyai pinggiran yang kasar Sisik placoid merupakan sisik yang lembut. Umumnya tipe
ikan perenang cepat atau secara terus menerus bergerak pada perairan berarus deras mempunyai
tipe sisik yang lembut, sedangkan ikan-ikan yang hidup di perairan yang tenang dan tidak
berenang secara terus menerus pada kecepatan tinggi umumnya mempunyai tipe sisik yang
kasar. sementara sisik stenoid mempunyai tipe sisik yang lembut.
1. Ikan pari (Chondrichthyes)
Tubuh ikan pari berbentuk pipih dengan duri panjang dan tajam di bagian ekornya. Pari
dengan ciri tersebut ditempatkan dalam satu keluarga tunggal, yaitu Dasyatidae. Namun, sering
juga dipisahkan menjadi dua keluarga berbeda, salah satunya adalah Urolophidae. Morfometri
adalah suatu cara yang digunakan dalam mengkaji morfologi suatu spesies. Praktikum ini
bertujuan untuk mengkaji morfometri dari ikan pari. Dan wilayah kajian sesuai dengan
lingkungan dan wilayah masing-masing anggota kelompok. Baik daerah sumatera utara, maupun
Provinsi Banten.
Dan hasil morfometrik menunjukkan bahwa Panjang Total nya cukup beragam mulai 30
hingga 72 cm. morfometrik terkecil adalah milik tya yakni 30 cm dari spesies Raja erinacea dan
diambil dari Pajak Gambir pasar 7 tembung, sedangkan morfometrik terbesar adalah milik
Rosmida yakni mencapai 72 cm dari spesies myliobatiformes yang diambil dari perairan Barus
Tapteng, hal ini diakibatkan perbedaan daerah dan lingkungan habitatnya.
Hubungan panjang bobot merupakan suatu model matematika yang dapat
mendeskripsikan pertumbuhan ikan dan sering digunakan dalam penelitan tentang pendugaan
stok ikan. Hubungan panjang-bobot digunakan untuk membandingkan dan menggambarkan
karakteristik dari suatu populasi ikan antar jenis kelamin dan antar musim, serta merupakan suatu
instrumen yang efisien dalam mengetahui perubahan kondisi ikan sepanjang tahun. Faktor
kondisi merupakan kondisi fisiologis pada ikanterutama dalam hal ini ikan pari yang
memberikan pengaruh yang sifatnya tidak langsung yang dipengaruhi berbagai faktor, baik
intristik maupun ekstristik yang dijadikan nilai dalam menentukan angka kegemukan pada ikan.
Ikan pari memiliki Sistem integumen berupa sisik. Sisik ikan pari berupa sisik plakoid.
Sisik plakoid terdiri atas lempengan dasar berbentuk lingkaran ataupersegi yang tertanam pada
lapisan dermis kulit dan bagian yang menonjol padabagian luar epidermis. Sisi luar dilapisi oleh
bahan yang menyerupai enamel yangdinamakan vitrodentrin, sedangkan bagian dalam yang
merupakan bagian mangkuk dari dentin berisi pembuluh darah dan saraf. Ikan pari memiliki
bentuk tubuh depressed. Bentuk tubuhnya memungkinkan ikan pari hidup di dasar perairan.
Tubuh ikan pari berwarna gelap pada bagian dorsalnya dan berwarna terang pada 12bagian
ventralnya. warna tubuh pada ikan pari berfungsi untuk melindungi tubuhnya dari serangan
predatornya. Ikan pari memiliki mata yang besar dengan diameter mencapai 1,4 cm, hal ini
menunjukan ikan ini termasuk ikan pemangsa di daerah yang masih terkena sinar matahari.
2. Ikan Gabus (Osteichthyes)
Kajian morfologi pada ikan meliputi studi morfometrik dan meristik. Morfometrik adalah
ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, misalnya panjang total dan
panjang baku. Ukuran ini merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri
taksonomik saat mengidentifikasi ikan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan milimeter
atau centimeter dan ukuran yang dihasilkan disebut ukuran mutlak.
Adapun meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh dari ikan,
misalnya jumlah sisik pada garis rusuk serta jumlah jarijari keras dan lemah pada sirip
punggung. Data yang dihasilkan dari ciri morfometrik bersifat continuous data untuk selanjutnya
diolah dan dianalisa melalui pendekatan statistic Melalui praktikum ini terbukti bahwa
keragaman dan kekerabatan antara populasi ikan gabus tersebar di seluruh pelosok indonesia
sebagai iklim tropis.
Namun demikian karakter dan ukuran nya memiliki perbedaan seperti halnya
morfomrtrik dengan ukuran terkecil adalah milik Nabila yang Panjang Totalnya hanya mencapai
6,2 cm dan morfometrik dengan ukuran paling besar adalah milik tya dengan ukuran mencapai
24 cm. ukuran ini juga akan mempengaruhi ukuran sisik nantinya.
Dalam praktikum ini kami juga mengamati :
Jari‐jari lunak warnanya agak bening seperti tulang rawan, berbuku‐buku, bercabang,
dan dapat dibengkokan. Jari‐jari lunak ini mungkin sebagian mengeras dan salah satu
sisinya bergerigi.
Jumlah jari‐jari lunak pada tiap sirip, hanya dihitung pangkal‐pangkalnya saja.
Untuk menghitung jumlah jari‐jari sirip lunak, jari‐jari itu dibedakan atas jari‐jari pokok
dan jari‐jari bercabang.
Jari‐jari pokok adalah jari‐jari lunak atau jari‐jari lemah yang mengeras, tidak
bercabang.
Jari‐jari bercabang adalah jari‐jari lunak yang memang bercabang. Pada waktu
menghitung jumlah jari‐jari tak bercabang, perlu diingat bahwa satu jari tak bercabang
itu dipandang sebagai jari‐jari bercabang.
Pada Gabus memiliki sisik punggung berwarna hitam, sisik perut berwarna putih, dan
sisik samping badan berwarna kombinasi hitam dengan putih. sisi atas tubuh haruan berwarna
gelap atau hitam kecoklatan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping
bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Memiliki jari-jari sirip keras dan
lunak. Terdapat variasi ukuran mulai 7-13 jari-jari keras pada sirip ekor, 13 jari-jari keras dan
dua jari-jari lemah pada sirip dada, sepuluh jari-jari keras pada sirip perut, dan 23 jari-jari keras
pada sirip dubur. Panjang sirip punggung 9-16 cm, sirip dubur dirata ratakan mencapai 5,6 cm,
sirip perut mencapai 3,3 cm, dan sirip dada 3,7 cm.
Dalam praktikum dan pengamatan yang kami lakukan, rata-rata Ikan ini memiliki sisik
tipe ctenoid. Artinya, bentuk sisik kecil-kecil dan menyelimuti sekujur badannya. Pada bagian
kepala sisik, terdapat moncong, pipi, dan operculum. Bagian operculum sisik ini lebih besar
dibandingkan dengan yang lainnya. Sirip dubur lebih pendek dari sirip punggung kedua.