You are on page 1of 7
HELIN i Perens es Pokok Produk penghasilan perusahaan, macam produk bersaa perlu didorong, pemasaranny’ Dagian das seluruh bis bersama, sehingga m: proporsi total biaya produksi (yang saat produk-produk dapat dipisahkan berbagai macam produk bersams Biaya bersama dapat 4 menggunakan salah sat das empa 1, Metode nila ual relatié 2. Metode satuan fisik. 3, Metode rata-rata biaya 4, Metode rata-rata tertimbang, per satuan. Metode Nilai Jual Relatif. Metode ini bersama kepada produk bers suatu produk merupakan perwojudan produk tersebut. Jika salah satu produk hal ini karena biaya yang, dengan produk yang lain. mengalokasikan biaya bersa produk bersama yang dihasilkan. Contoh 1 Misalkan biaya bersama yang dikeluarkan oleh berjumlah Rp750.000. Jumlah dan harga ju bar 11.1 berikut ini. perusahaan tampak dalam Ga banyak pikiran meto biaya-biaya yang terjual lebih tis ikeluarkan untuk produk tersebut Oleh karena itu menurut me! sma adalah berdasarkan pada. nilai ual relatif masing-masing ama. Dasat at dlokasikan kepada tab tmetode di bawah ini: digunakan untuk mengalokasikanbigg de ini adalah bahwa harga ju dikeluarkan dalam. inggi daripada produk yang ain, ttlebih banyak bila dibandingkan tode ini, cara yang logis untuk PTE! Sari selama satu periode akuntans al per satuan produk yang dibaslian ap produk Beam Gambar 11 “Alokasi Biaya Bersama dengan Metode Nila ual Relatif a = Harge Nikki Allokasi Pokok Jual Biaya Produk Relatif Bersama_ Bersama/kg. Produk Jnl, Produk Harga —Nilai Jual @x @x Ot) bersama yangDihasilkan __Jual/Kg __(1)x@)_1000.000 750.000 @ Q @ @ 5) 6) i T5.000kg ‘Rpl0,0 Rp 150.000 15% _Rpti2500 20.000 17,5 350.000 35% 262.500 ¢ 25,000 120 300.000 30% 225,000 os 200 200,000 20% 150.000 ,000 kg __Rpt.000,000 100% 750.000 Se aldmte Alokasibaya bersama dapat juga di hig "a (p750.000) ap total nila ual Rptanoons becikut: total biaya bersama pessntase baja dasa jualnya (759) Jaume tag et 100% akan dapat biaya dai nll jualnya adalah sebesae75y, P-tiap produk bersama, persentase nila jual Ea a maka biaya be nL Ga ak 11.2 (produk A= 75% x Rp150.000 = R seperti Gambar 9262500; dan eters) P1200, produk B = Dasidata dalam Gambat 111, misslnya josh satan prodoe yang ( akuntans berjumlah seperti disjikan dalam Gambae 113. eee Peione . tase Laba Brato Tiap Produk Produk x A B G D Jumlah 10.000 15000 20,000 8.000 53.000 Rp100.000 Rp262500 _Rp240.000 75.000 196875 180,000 Rp25.000 Rp 65.625 Rp60.000 2% 2% 2% 25% Variasi penggunaan metode nil jul relat kta dapat bil satu atau beberapa produk bersama memeriukan biaya pengolahan tambahan setelah sat trpisa (pif) Nia jval produk bersama dapat diketahui seteah produk bersama tetsebut mengalami pengolahan lebih anjat. Dengan demikian pada saat terpisah produk bersama tersebut belum memilik nila jual. Untuk mengalokasikan biaya bersama per dhitung ala ual hipotetis yang dihitung dengan cara mengutangi il jul produk bersama setelah diproses lebih lanjut dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengolahansejak saat terpisah sampai dengan produ tersebut siap untuk dijual. Contoh 3 Misalkan biaya bersama sclama satu petiode akuntansi berjumlah Rp3,000,000. Harga jual per kg dan jumlah produk yang diproduksi selama periode akuntansi tampak dalam Gambar 11.3 berikut ini. Produk A setelah terpisah dari produk B memeriakan biaya tambahan (separable ost) sebesar Rp100 per kg. Alokasi biaya bersama dapat dilakukan Seperti tampak dalam Gambar 11.3 berikut ini = Hugg b,Penntan Hag Gambar 113 Alokasi Biaya Bersama deng Juatkan Sete Saat Produk Bern a re yang, Dike 1 Mempeniimbangkan Bays PM Terpisah —_ ai jual Niaijual —Nilai joa pengo- Nila ele hipoteis Alokast Biaya Hang poly bse fa Hye seit C2) BEAR Prod pe Peer ienc oduksi — ui saat pee 4,500,000 3.000.000 (7): 4) terpisah — —_ — = 0 Produk 2 — aoe Bersama Rp (a Sear gi ape ee 66,7 2.000.000 209 A 400 100 300 10,000 3.000.000 g B 250 350 6.000 1.500.000 333. 3,000,000 aa =99.000 10,0 +: 3.000.000 4.500.000 Hetode stun fskmencoba menentukan hargs pokok prod vy citentukan oleh masing-masing produk aki. Dalam ian kepada produk atas dasar koefisien fisikyaity .-masing produk. Koefisien fisikini Metode Satuan yai dengan man! bersam: metode ini biaya bersama dialol kuantitas bahan baku dinyatakan dalam satuan berat, volume, menghendaki babwa produk be cukuran pokok yang sama. Jka produk bes alensi yang ¢ dihasilkan harus dapat diukur dengan satwan sama mempunyai satuan ukuran yang berbeda, ligunakan untuk mengubah berbaga satuan .ggambarkan pemakaian metode hharus ditentukan koefisien cku ajadisatuan ukuran yang sama. Untuk men; tersebut m i) dio ini, misalkan 10.000 barrels minyak mental (ora relah dikure h dalam proses penyulingan igi dengan kerugian sebanyak (refinery ). Hasil produksi pengolalan tersebu kibat susut atau bilang dalam proses) tampak dalam Gambat 11.4. els Gambarft.4 Hasil Pengolahan Tiap 10,000 bastel Minyak Mentah a —<—<—$—$——— Produk Kuantitas (barrels) Persentase Gasoline 2.600 26,52 Bensin 200 2,04 lon! 1.000 10,21 Minyak pelumas 300 3,06 sti bakar 5.000 51,03 34s 300 3,06 Produk-produk lain 400 4,08 Jumlah 9.800 100,00 — Jumlah yang hilang dalam proses 00. dipakai berjumlah Rpt5.000.000, st Gamba 15 beri ni: sk oi Satuan Fist Metode git an dim, barrel Prot 2.600 Gasoline 200 Bast 1.000 Kerosi 300 nya pelvoas vik bak 5.000 Gs : 7 k-produk lain Metode Rata-Rata Biaya per Satuan, Metode ‘ni hanya dapat digunakaa bila p ves yang tasilan dur dalam satin yang sama Pada umumnya digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan beberapa macam produky dat satu proses bersama tetapi mutunya berlainan, Dalam metode ini hag masing-masing produk dihitung sesuai dengan proporsi ‘kuantitas yang dipro plan yang mendasaripemakaian metodein adalah Karena semua produ cat proses yang sama, maka tidak mungkinbiaya untuk memprodukssatustuan Derbeda satu sama lain. Contoh 4 Perusahaan penggerpajian kaya ‘renga beng maim mays Dal Perusihaan selama satu periode akuntansi adalah sebagai berikut = 4 Jumlah produksi 762,000 meter 4 Biaya bersama Rp22.860,000 eT i © Rata-rata biaya per 1.000 meter’ = Rp30.000 (Rp22,860.000;762) “at-rata biaya per 1,000 meter digunakan ‘untuk menghitung harga pokok ber iictm kayu yang mempunyai mutu yang berbeda-beda sesuai dengan ‘utsnya masing-masing disoiken dalam Gamal 6 asm ay — 11.430.009 4572009 Rp22.860 000 —— _—_——————___ ata biaya per satuan dasay id kuantitas produlsi, mal Metode Rata-rata Tertimbane ikalikan duu dengan angla kasi. Penentuan angka ang dipakai,suitnya is tenaga kerja yang f igka penimbang ai jual relatif tansi berjumlah Contoh § ap produk Gambar ll 2 aya Bersama 215.000) x 500.000 21,000,000 0.000 Bab 11, Penentuan anya Vokok Produk Venn dn Peak Sonne arena it sekallagi peru diperhatkan bahwatyjuan alokasi bj ose iran, afa dep Seah benatone neg og uy bersamatthadap clu ba yang diperoleh perusahan, Hara polo tap. produ bersama yang didapat dati proses alokasi dak betmanfaat bagi manajenen $m eogein epsts an snl meen. Unk dian perikutini: “toh 6 contoh porsshaan A misalnya memproduksi dua jenis produk: A dan B, dri satu proses voduksi Biya bersama sbesar sebesa Rp375.000 tah ialokasikan kepada produl an B dengun metodertaratabiaya per stugn dan ampak dalam Gambat 11.8, {etode Rata-Rata Biaya Satuan ysl una DEM oM yaBe Produk Produk _perkg, _Bersama_ an 15.000 kg, Rpi5 ——_-Rp225.000 B 10.000 15, 150.000 Jika semua produk yang dihasilkantersebutterjual habis dengan harga: produk A Rp16,50 per ‘kgdan produk B Rp14,50 per kg, maka perhitungan laba rugi tampak dalam Gambar 11.9. ba Produk Bersama Produk A Produk B. Jumlah enjualan Rp247.500 Rp145.000 —-Rp392.500 Hasil pokok penjualan 225.000. 150.000 375.000 (rug) Rp 22.500 (Rp5.000) «Rp 17.500 Apabila manajemen melihat perhitungan tesebut di ata dan salah dalam melakulkan analisis, maka ia akan beranggapan bahwa produkB berhubung mengakibatkan kerugian Rp5.000 tidak usa dilanjutkan produksinya, Padahal dalam pengolahan produk bersama, pada umumaya salah satu jenis produlk tidak dapat dihindar produksinya. Jaci misalaya karena produk B menghasilkan rugi Rp5.000, dan kemudian tidak usah dijual, maka kerugian perusahaan tersebut menjadi sebesar Rp27.500 (Rp247.500 - Rp375.000), karena proses produksi tetap menghasilkan jenis produk B. Seharusnya alam bal ini manajemen melihat berapa kontribusi produk B dalam menghasilkan laba perusahaan. Produk B memberikan kontribusi Rp145.000 kepada laba > ae agian 1, Penentuan Haga Pokok Produk perusahaan sehingga total a pwr apat dtup dan mg laba perusahaan secara keseluruhan sebesar Rp17.500, Haga pook pt stun prod Bese gn Gk dapat di salah satu bahan peimbangan dalam mermutuskanapakah salah ei terebut pss da bin nut tak. Milka dar coma kg B dapat hei not mena pook C dengan bay taba Pag per kg dan dapat laku dual dengan harga Rp17,75 pet kp. Dalam eR kepurutan semicam in informa yng tlevan hanyalah tambo i dan tabahan bya ej (fren roas dan dren ety), fp eM membandingkan hag jual dan baya pet kg, maka akan dipersey iy p0.25 pe li dati penglaan lebih Innjut produk B teeebue Gai Rp), Hal inkl arena sebeatys informa yang relevan dam = tambahan penghaslan dan tambahan bi aibat pngolhn lebih gy eh B tersebut. Ternyata tambahan pendapatan lebih besar Rp0,25 Rp325- ae cibandingkan dengan tumbaba bij. Menuratpeeitngan ters ea Produk B dapat iol bi lat mead produ. Teas sj merupakan sah satu perimbangen. Keputusan apakah suatu produk der lj stu dda dtentukan jog oleh primbangan-perimbangen in fag - Persbatn dbk ingin mempedrsuakays ke anh pengolaan ee produlnya karen tidak tesedianya tenaga kerja atau karen sulitnya mempenky, bahan baku tambahan). “pred dik AKUNTANS!| PRODUK SAMPINGAN Dalam uaa tentang produk bersama telah dbahas mengenai bagnimana mengalolaan biaya bersama ke berbagai produk bersama. Dalam produk sampingan tit bent pembahasanaya adalah bagaimana memperlakukan pendapatan penjualan prod sampingantesebut. Alokas biaya bersama kepada produk utama dan prodok sampiggn pada umumnya dianggap tidak perl, karena nila produk sampingan relatf rendah bis dibandingkan dengan produk utama. Meskipun demikian ada beberapa metode unk mengalokasikan biaya bersama kepada produk utama dan produk sampingan, Metode akuntansi yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan dapat dbagi med dua golongan: 1. Metode-metode yang tidak mencoba menghitung hatga pokok produk sampingsa atau persediaznnya, tetapi mempedlakukan pendapatan penjuaan produ mpg! sebagai pendapatan atau pengurang biaya produksi. Metode ini biasa debut metode-metode tanpa harga Pokok (non-cost methods). 2. Metode-metode yang mencoba mengalokasikan sebagian biaya bersama ie Produk sampingtn dan menentukan harga pokok persediaan produk as biaya yang dialokasikan tersebut. Metode-metode ini dikenal dengan nama metode harga pokok (cost methods). ) : e

You might also like