You are on page 1of 7

PENDEKATAN GROUP WORK DALAM PRAKTIK

PEKERJAAN SOSIAL: PENGALAMAN PEKERJA SOSIAL


DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS)
p-ISSN: 2301-4261
e-ISSN: 2621-6418 DI INDONESIA
EMPATI: JURNAL ILMU Siti Napsiyah, Ahmad Zaky
KESEJAHTERAAN SOSIAL
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
VOL. 9 NO. 2 Desember 2020
DOI: 10.15408/empati.v9i2.17869 Email: siti.napsiyah@uinjkt.ac.id
Halaman: 123 - 129
Abstract. Group work in social work practice is one of methods for social
workers’ intervention to help the client to cope with their social problems. This
research aims to discuss the importance of group work method in social work
This is an open access article under practices: How they use group work methods, what are the steps of group
CC-BY-SA license development process; what are ethical and cultural issues occur during the
process? Research method used is qualitative method. Data collection of the
research is throughout interview as well as online survey. This research uses
also document analysis throughout search engine such as google scholar and
google form. The result of the study shows that group work becomes strategic
method for social workers to help the client to solve their problems. This study
also confirms social workers in social welfare institutions (LKS) in Indonesia are
mostly use group work method. Interestingly, this research discuss the issue of
cultural and religious ethics in the context of group process in Muslim group and
community.
Keywords: Social work; group work; group dynamic; cultural sensitivity;
negotiation; consensus; conflict resolution.
Abstrak. Pendekatan group work dalam praktik pekerjaan sosial merupakan
salah satu pendekatan yang menjadi andalan praktik profesi pekerja sosial
dalam memberikan pertolongan kepada klien (individu, kelompok,
komunitas, dan organisasi) dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini
berusaha untuk menjelaskan tentang metode group work dalam praktik
pekerjaan sosial, bagaimana pekerja sosial menggunakan metode group work
dalam menyelesaikan permasalahan klien, bagaimana dinamika kelompok
muncul dalam proses group work, dan mendiskusikan tentang bagaimana isu
etik dan sensitivitas budaya muncul saat proses pelaksanaan group work.
Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian kualitatif deskriptif. Studi
dokumentasi dilakukan dengan menelusuri sumber-sumber pada mesin
pengindeks dan data base yang mendukung open access, seperti google
cendekia (google scholar), academia.edu, dan lain-lain. Penelitian juga
dilakukan dengan menggunakan survey kepada pekerja sosial melalui google
form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode group work dinilai sebagai
pendekatan yang sangat penting bagi pekerja sosial dalam menyelesaikan
permasalah sosial yang bersifat kelompok. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa dalam proses pelasaksanaan metode group work
terdapat dinamika kelompok dan sensitivitas sosial dan agama. Sehingga isu
integrasi keilmuan, keislaman dan keindonesiaan menjadi menarik dalam
diskusi paper ini.
Kata Kunci: Kerja sosial; kerja kelompok, kelompok dinamis; kepekaan
budaya; negosiasi; konsensus; penyelesaian konflik.

Open Journal Systems


 Read Online
 PDF Reader
Pendekatan Group Work... 10.15408/empati.v9i2.17869

PENDAHULUAN Mendeskripsikan jenis-jenis metode group


work dalam merespon permasalah sosial
Pekerjaan sosial merupakan profesi yang
yang muncul dalam kerja kelompok di
saat ini semakin diakui keberadaannya di
Lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di
Indonesia seiring dengan telah disahkannya
Indonesia.
Undang-Undang tentang Pekerja Sosial, yaitu
Penelitian mengenai pendekatan group
Undang-undang No. 14 Tahun 2019. Undang-
work dalam praktik pekerjaan sosial belum
undang ini menegaskan bahwa pekerja sosial
banyak dilakukan. Meskipun demikian,
adalah seseorang yang memiliki pengetahuan,
terdapat banyak kajian terdahulu yang
keterampilan, dan nilai praktik pekerjaan sosial
terkait dengan pendekatan dengan
serta telah mendapatkan sertifikat kompetensi.
kelompok dalam menyelesaikan masalah di
Pekerjaan sosial merupakan aktivitas
masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh
profesional untuk menolong individual,
Ghina Nadhifah (2020) yang berjudul “Model
kelompok dan masyarakat dalam
Group Work dalam Memelihara Kesehatan
meningkatkan atau memperbaiki kapasitas agar
Mental pada Lanjut Usia di Panti Sosial
berfungsi secara sosial dan mengupayakan
Tresna Werdha (PSTW) Budi Mulia 3 Jakarta
kondusivitas dalam mencapai tujuan (Suharto,
Selatan. Penelitian ini menjelaskan bahwa
2005). Sebagai aktivitas profesional, pekerja
tipe group work yang digunakan oleh pekerja
sosial memerlukan penguasaan terhadap
sosial di PSTW adalah tipe recreation skills
seperangkat pengetahuan (teoretis),
group dan social conversation group yang
kemampuan mengimplementasikan teori
bertujuan untuk meningkatkan interaksi
(interpretasi teoretik) dan keterampilan khusus
positive dengan orang lain atau bahkan
yang diperoleh dari sebuah pengalaman
belum saling mengenal satu sama lain, selain
(Hakim, 2014).
itu untuk mengetahui perubahan
Sedangkan, yang dimaksud dengan
kemampuan bersosialisasi lansia.
praktik pekerjaan sosial adalah
Pendekatan Cognitive Behavioural Therapy
penyelenggaraan pertolongan professional
(CBT) pada lanjut usia yang mengalami
yang terencana, terpadu, berkesinambungan
insomnia. Yaitu, semacam teknik relaksasi
dan tersupervisi untuk mencegah disfungsi
yang dipercaya dapat menurunkan insomnia
sosial, serta memulihkan dan meningkatkan
pada lanjut usia. Teknik ini termasuk dalam
keberfungsian sosial individu, keluarga,
pendekatan recreation group, karena
kelompok dan masyarakat. Dalam konteks
mengajak para lansia untuk melakukan
ini, pekerja sosial yang bekerja dalam setting
aktivitas fisik yang dapat menjadikan lansia
kelompok memiliki berbagai pilihan
lebih tenang dan dapat mengalihkan mereka
pendekatan intervensi dalam membantu
agar tidak mengalami kecemasan, depresi
klien menyelesaikan masalahnya.
dan gangguan tidur.
Di Indonesia, pekerja sosial yang
bertugas secara fungsional menjalankan
METODE
peran sebagai pekerja sosial pada umumnya
bekerja di Lembaga kesejahteraan sosial Penelitian ini menggunakan metode
(LKS) berbasis lembaga pelayanan sosial, penelitian kualitatif deskriptif. Penggunaan
balai rehabilitasi sosal, dan lain-lain metode kualitatif bertujuan untuk menggali
(Ariefuzzaman, 2015). dan mengumpulkan informasi sebanyak-
Penelitian ini bertujuan untuk banyaknya dan sedalam-dalamnya terkait
menjelaskan tentang pelaksanaan metode dengan pendekatan group work dalam
group work dalam praktik pekerjaan sosial; praktik pekerjaan sosial. Metode penelitian
Mendeskripsikan tentang dinamika dilakukan dengan menggunakan survey dan
kelompok (group dynamic) sebagai isu penelitian kepustakaan. Penelitian
utama dalam group work; dan kepustakaan bertujuan untuk menelusuri

Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 124 - 129 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Pendekatan Group Work... 10.15408/empati.v9i2.17869

hasil penelitian, buku dan jurnal untuk HASIL DAN DISKUSI


mendapatkan data awal penelitian dan
Dalam praktik pekerjaan sosial dikenal
perbedaan penelitian, sebagaimana
dengan setting praktik pekerjaan sosial yang
dilakukan dalam tinjauan kepustakaan yang
meliputi tiga pendekatan, yaitu mikro
dilakukan dalam penelitian lapangan (field
(intervensi individu dan keluarga), mezzo
research). Metode riset kepustakaan
(intervensi terhadap kelompok dan
menggunakan koleksi kepustakaan sebagai
komunitas), makro (intervensi melalui
sumber data tanpa harus menghimpun data
kebijakan dan aksi sosial). Menurut Zastrow,
lapangan.
aktivitas praktik pekerjaan sosial di tiga
Selanjutnya, teknik pengumpulan data
wilayah tersebut meliputi: Social casework,
dalam penelitian ini dilakukan dengan
yang bertujuan untuk membantu individu
penelitiaan kepustakaan atau studi
secara tatap muka dan individual untuk
dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan
mengatasi permasalahan personal dan
melalui penelusuran terhadap sumber-
sosial); case management, yaitu peran pekerja
sumber pada mesin pencari data seperti
sosial sebagai pengelola kasus klien yang
google cendekia (google scholar),
didampingi dalam mencari menyelesaikan
Academia.edu, dan lain-lain. Penelitian
masalah agar dapat kembali keberfungsian
dilakukan secara library research (studi
sosialnya; Group work, yaitu untuk
kepustakaan), dengan menelusuri karya-
memfasilitasi pengembangan individu baik
karya ilmiah terdahulu yang dipublikasikan
intelektual, emosional, dan sosial melalui
dalam bentuk buku, jurnal, prosiding,
aktivitas kelompok; Group therapy, yaitu yang
seminar, dan publikasi melalui media daring
ditujukan untuk memfasilitasi individu agar
lainnya (internet sources).
dapat beradaptasi baik secara sosial, tingkah
Penelusuran dilakukan pada mesin
laku, dan emosional melalui proses kelompok;
pengindeks seperti google cendekia, SINTA,
Family therapy, yaitu yang bertujuan untuk
moraref, dan lain-lain. Penelusuran
membantu keluarga yang mengalami
dilakukan menggunakan kata kunci
permasalahan dalam berinteraksi, perilaku
(keyword) disesuaikan dengan tema, yaitu
maupun emosi; Community organizing, yaitu
group work, social work, kesejahteraan sosial,
untuk memfasilitasi dan mendampingi
team building, group dynamic. Setiap
masyarakat mengidentifikasi, merencanakan,
dokumen yang terlacak, didownload dan
mengorganisasi, mengkoordinasi dan
dilakukan klasifikasi sesuai dengan tema
mengadvokasi kebutuhan masyarakat dalam
khusus, seperti pekerja sosial, group work,
mencapai akses pelayanan sosial maupun hak
kerja kelompok, dinamika kelompok,
kesejahteraan hidup lainnya; Administration,
kesejahteraan sosial, dan lain-lain. Selain itu,
yaitu mengarahkan keseluruhan program
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
lembaga pelayanan sosial; Research, yaitu
menggunakan metode survey (google form)
penelitian mengenai hal-hal yang berkaitan
sebagai upaya untuk menggantikan metode
dengan pekerjaan atau kesejahteraan sosial;
wawancara langsung kepada pekerja sosial
Supervision, yaitu pendampingan dan
yang telah melakukan praktik pekerjaan
pengarahan dalam praktek pekerjaan sosial;
sosial di Lembaga kesejahteraan sosial (LKS)
dan lain-lain (Zastrow, 2009).
di Indonesia.
Zastrow (2009) menggambarkan
Setelah data terkumpul, selanjutnya
bahwa profesi utama yang paling berperan
adalah analisis data. Yaitu mengindentifikasi,
dalam pembangunan kesejahteraan sosial
klasifikasi, kategorisasi dan membandingkan
adalah pekerja sosial. Sebagai profesi
antar data yang satu dengan data yang
terdepan dalam pemberian pelayanan sosial
lainnya untuk kemudian dibuat kesimpulan.
untuk membantu orang, baik secara
individual, kelompok, keluarga, maupun

Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 125 - 129 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Pendekatan Group Work... 10.15408/empati.v9i2.17869

masyarakat dalam memecahkan masalah didalamnya terjadi interaksi sosial satu sama
sosial yang dihadapinya. Kemudian tujuan lain dan saling mempengaruhi serta saling
dari pekerjaan sosial itu sendiri ketergantungan demi tercapainya tujuan
dikemukakan oleh Pincus dan Minahan: yang diharapkan.
Sedangkan praktik pekerjaan sosial
The purpose of social work is “to (1) to
enhance the problem solving and coping menurut UU No. 14 2019 meliputi:
capacities of people, (2) link people with the pencegahan disfungsi sosial; perlindungan
systems that provide them with resources, sosial, rehabilitasi sosial; pemberdayaan
services, and opportunities, (3) promote the sosial; dan pengembangan sosial. Pekerja
effective and human operation of these sosial (professional) merupakan salah satu
systems, and (4) contribute to the Sumber Daya Manusia (SDM) penyelenggara
development and improvement of social kesejahteraan sosial yang dimandatkan oleh
policy.” (Pincus & Minahan, 1973) Undang-undang RI, 2009, selain tenaga
Penelitian ini membuktikan bahwa kesejahteraan sosial; relawan sosial; dan
pendekatan kelompok atau Group work penyuluh sosial.
merupakan suatu pendekatan yang The social worker facilitates by focusing on
melibatkan beberapa atau banyak orang the perspectives and abilities of group
yang dikumpulkan dalam suatu kelompok. members and how these can be used to
Tujuannya adalah untuk meningkatkan achieve their group's goal(s). She/he focuses
kemampuan dan keberfungsian sosial on assisting the group to see the strengths it
masing-masing anggota kelompok. Hal ini has and the support it can provide to its
sebagaimana dijelaskan oleh Soetarso members. There is a dual emphasis on the
interaction of the group members,
dalam Pengantar Kesejahteraan Sosial
sometimes referred to as the maintenance
(Fahrudin, 2012). or process function, and the group's agenda
Menurut Sutarso, Group work geared towards the achievement of its
didasarkan atas pengetahuan mengenai goals, sometimes referred to as the task or
kebutuhan-kebutuhan manusia untuk content function.” (Toseland & Rivas, 2005)
berhubungan satu sama lain, dan adanya
saling ketergantungan diantara mereka. Dalam konteks praktik pekerjaan
Jadi, pengertian group work dapat dirujuk sosial, metode group work dilakukan oleh
sebagaimana berikut: pekerjaan sosial dalam setting Lembaga
Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LKS)
“Group work: An approach to working with di bawah Kementerian Sosial Republik
personal, and/or interpersonal, and/or Indonesia. Jenjang profesi pekerja sosial
social problems that can be directed by the yang melakukan metode group work adalah
group itself or that can be led or facilitated
pekerja sosial muda, pekerja sosial
by an outside person such as a social
worker. In what might be termed the classic fungsional terampil, pekerja sosial ahli, dan
conception of group work, in which social lain-sebagainya.
workers might be involved, the group's
interaction is allowed to range widely and
be largely self- determining with regard to
the type of communication, the content of
the discussion, the goals of the group, and
how they will be achieved. (Toseland &
Rivas, 2005)
Secara umum, dapat dipahami bahwa
group work merupakan suatu metode
dengan sekumpulan individu yang

Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 126 - 129 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Pendekatan Group Work... 10.15408/empati.v9i2.17869

Undang-undang No. 11 tahun 2009 (treatment group) maupun tugas tertentu yang
tentang Kesejahteraan Sosial disebutkan harus diselesaikan oleh klien (task group).
bahwa yang dimaksud dengan Lembaga Data penelitian menunjukkan bahwa
Kesejahteraan Sosial (LKS) adalah organisasi beberapa kelompok yang menjadi sasaran
sosial atau perkumpulan sosial yang intervensi pekerja sosial meliputi kelompok
melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan gugus tugas (task group) dan kelompok
sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik penanganan (treatment group). Mereka adalah
yang berbadan hukum maupun yang tidak Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH),
berbadan hukum (Undang-undang RI, 2009). Anak Korban Penyalahgunaan Napza,
Pekerja sosial yang praktik metode Mahasiswa yang mengalami masalah dalam
group work biasanya yang tempat tugasnya tugas akhir, penyandang disabilitas,
adalah berbasis Lembaga Kesejahteraan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE),
Sosial (LKS) di bawah naungan Kementerian Gelandangan dan Pengangguran, Pengemis,
Sosial Republik Indonesia (RI). Seperti Balai Remaja yang tertangkap tawuran, dan lansia
Rehabilitasi Sosial Anak, Balai Rehabilitasi terlantar.
Sosial Remaja, Panti Sosial Tresna Werdha
(PSTW), dan Lembaga non-pemerintah
seperti save the children, Yayasan tunas cilik,
dan lain-sebagainya.

Undang-undang No. 14 Tahun 2019


menyebutkan bahwa penerima manfaat
pelayanan praktik pekerjaan sosial meliputi
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Istilah penerima manfaat dalam pekerjaan
sosial disebut dengan klien atau kelompok
sasaran (target group). Secara Individu dan
keluarga, pekerja sosial memberikan
pertolongan kepada seseorang yang
mengalami permasalahan psikososial yang
dapat mempengaruhi keberfungsiannya di
dalam masyarakat. Pekerja sosial dapat
menggunakan berbagai pendekatan intervensi
dalam memberi pertolongan kepada seseorang Dalam menentukan kelompok, pekerja
tersebut, seperti konseling individu, terapi, dan sosial menganut asas dan syarat pembentukan
pendekatan lain yang bersifat casework sesuai kelompok yang meliputi ukuran, komposisi,
dengan permasalahan klien. Secara kelompok, jumlah anggota kelompok, jenis masalah yang
pekerja sosial memberikan pertolongan dimiliki masing-masing kelompok, dan lain-
kepada sejumlah orang yang baik dengan lain. Tahap pembentukan kelompok ini
sengaja dikelompokkan oleh pekerja sosial meliputi: tahap perencanaan (planning); tahap
berdasarkan masalah yang dimiliki oleh klien permulaan (beginning); tahap asesmen
(assessment); tahap pertengahan (middle); dan

Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 127 - 129 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Pendekatan Group Work... 10.15408/empati.v9i2.17869

tahap pengakhiran kelompok (ending) menolong yang berasal dari perintah atasan
(Toseland & Rivas, 2005). atau penguasa; Tolong-menolong Kontrak
Pendekatan group work dalam praktik (Contractual Reciprocal Assistance), yaitu
pekerjaan sosial menjadi menarik untuk atas dasar atau perjanjian tertentu; Tolong-
didiskusikan dalam konteks negara Indonesia menolong Tradisional (Traditional
yang mayoritas adalah Muslim. Secara Reciprocal Assistance), yaitu tolong-
kebetulan, pekerja sosial yang memberikan menolong sebagai suatu sistem sosial.
layanan kesejahteraan sosial bagi klien dalam Sedangkan dalam pelaksanaannya
penelitian ini mayoritas adalah Muslim. tolong-menolong memiliki bentuk-bentuk,
Penyelesaian masalah secara bersama antara lain sebagai berikut: Kerukunan, yaitu
merupakan tradisi di masyarakat Indonesia. bentuk tolong-menolong yang meliputi
Masyarakat mematuhi prinsip-prinsip kerja gotong- royong dan kerjasama; Perundingan
kelompok seperti toleransi (tasamuh), (Bargaining), yaitu pelaksanaan pertukaran
kebersamaan (jamaah), keadilan (musawah), barang dan jasa antara dua organisasi atau
perlindungan, saling mendukung, penyelesaian lebih sesuai perjanjian; Kooptasi (Co-
masalah, dan lain sebagainya. optation), yaitu proses penerimaan unsur-
Di masyarakat, menyelesaiakan unsur baru dalam kepemimpinan atau
masalah anak terlantar misalnya, didapat pelaksanaan politik dalam organisasi demi
bahwa pekerja sosial memberikan kestabilan organisasi yang bersangkutan;
pendampingan kepada anak yang terlantar Koalisi (Coalition), yaitu perpaduan dua
di Lembaga kesejahteraan sosial (LKS). organisasi atau lebih dengan tujuan yang
Pekerja sosial Muslim mengikuti ajaran sama; Joint-Venture, yaitu tolong-menolong
agama tentang keharusan memberi dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
pertolongan kepada sesama manusia secara Contohnya tolong-menolong dalam
baik. Kerjasama merupakan hal yang harus pembayaran SPP, tolong-menolong dalam
dilakukan dalam masyarakat. Seperti dalam pembangunan jalan.
Al-Qur’an disebutkan:
“Wa ta’awanu allal birri wa taqwa wala
ta’awanu ‘ala ismi wal u’udwan.” (Q.S. Al-
Maidah:2)

Q.S. Al-Maidah:2 merupakan ayat yang


menganjurkan untuk saling memberi
pertolongan, mengerjakan kebaikan dan
larangan untuk saling tolong-menolong
dalam perbuatan dosa dan permusuhan.
Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial Sosiologi
tolong-menolong diartikan sebagai usaha Kesejahteraan sosial memiliki fungsi
bersama antar individu atau kelompok untuk khusus yaitu mengatasi masalah yang ada
mencapai tujuan bersama. Dalam buku kaitannya dengan penyesuaian-penyesuaian
tersebut disebutkan bahwa tolong-menolong sosial dan relasi-relasi sosial serta berfungsi
terbagi dalam 4 (empat) jenis, antara lain sebagai reorganisasi dari adanya
sebagai berikut: Tolong-menolong Spontan disorganisasi yang bertujuan memberikan
(Spontaneous Reciprocal Assistance), yaitu atau mengendalikan fungsionalitas dan
tolong-menolong serta merta tanpa adanya peranan-peranan sosial dari suatu system
suatu perintah atau tekanan tertentu; yang telah mengalami gangguan atau
Tolong-menolong Langsung (Directed kekerasan akibat adanya perubahan baik
Reciprocal Assistance), yaitu tolong-

Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 128 - 129 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
Pendekatan Group Work... 10.15408/empati.v9i2.17869

dalam tingkat sistem kepribadian maupun memberdayakan rakyat kajian strategis


sistem sosial. pembangunan kesejahteraan sosial dan
Pendekatan keagamaan harus pekerjaan sosial. PT Refika Aditama.
dikuasai oleh pekerja sosial. Dalam konseling Toseland, R. W., & Rivas, R. F. (2005). An
kelompok mislanya, pekerja sosial dapat Introduction to Group Work Practice,
menggali masalah klien akan tetapi sumber 5/e. Macmillan New York.
dan potensi yang dimiliki oleh klien melalui Undang-undang RI. (2009). Undang-undang
kesadaran klien dalam menyikapi masalah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
hidup sesuai dengan keimanan yang dimiliki. 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Undang-Undang RI. (2019). Undang-Undang
KESIMPULAN Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2019 tentang Pekerja Sosial.
Metode group work merupakan
Zastrow, C. H. (2009). Social Work with
metode yang sangat relevan untuk
Groups: A Comprehensive Workbook
digunakan oleh pekerja sosial dalam
(7th Editio). Brooks/Cole.
membantu menyelesaikan permasalahan
klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
metode group work dinilai sebagai
pendekatan yang sangat relevan dalam
konteks praktik pekerjaan sosial dalam
menyelesaikan permasalah sosial yang
bersifat kelompok. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa dalam proses
pelasaksanaan metode group work terdapat
dinamika kelompok dan sensitivitas sosial.

DAFTAR PUSTAKA
Ariefuzzaman, S. N. (2015). Welfare
Approach untuk Indonesia Damai dan
Sejahtera: Perspektif Kesejahteraan
Sosial. EMPATI: Jurnal Ilmu
Kesejahteraan Sosial, 1(1), 13–23.
Fahrudin, A. (2012). Pengantar
kesejahteraan sosial. Refika Aditama.
Hakim, B. R. (2014). Karakteristik dan Isu-
Isu Social Work Mutakhir di Indonesia.
EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan
Sosial, 3(1), 1–7.
Nadhifah, G. (2020). Metode Group Work
dalam Memelihara Kesehatan Mental
pada Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna
Werdha Budi Mulia 3 Jakarta Selatan.
FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Pincus, A., & Minahan, A. (1973). Social work
practice: Model and method. FE Peacock
Pub.
Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat

Vol. 9, No. 2 (2020): Empati Edisi Desember 2020 129 - 129 © 2020 Empati: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial

You might also like