You are on page 1of 2
Juz XXX: areNaba sd. an-Naas (332) ‘Tafsir Fi Zhilalit Quran XU SURAH AT-TAHAATSUR Oiturunkan of Mekah JSumMlah AVal- 8 Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” Pe ee re SEES AOE DI LIGA Lek co Sed cor Sand geo acer SPL SII Spl SO WG STS (EST me te Be et SAS Sy ROS Ae tee. eects ean Se EIS Se “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, (1) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (2) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu). (3) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (4) Janganlah begit, jika kamu mengetahui dengan pengeta- huan yang yakin, (5) niscaya kamu benarbenar akan melihat neraka Jahim, (6) Sesungguhnya, kamu benarbenar akan melihatnya dengan ainul- yaqin. (7) Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (8) Surah ini memilki kesan yang agung, menakut- kan, dan dalam. Ia seakan-akan suara seorang pem- beri peringtan yang sedang berdiri di tempat yang, tinggi, yang mengumandangkan suaranya dengan nada yang tinggi. laberteriak untuk membangunkan orang-orang yang sedang terlena tidur. Mereka di- teriaki ada bencana, sedang mata mereka masih, terpejam, dan perasaan merekamasih tersihir (belum Jengkap kesadarannya). Maka, ia berseru dengan suara yang lebih keras dan lebih jauh jangkauannya, BTR oe a ibe SNE DISS "Kamu telah dilalaikan oleh sikap bermegah-megahan, sampai kamu masuk ke dalam kubur. "(at Takaatsur: 12) Wahai orang-orang yang tertidur dan terlena! Wahai orang-orang yang lalai dan bermegah-megah- an dengan harta, anak-anak, dan kekayaan duniawi yang akan kamu tinggalkan! Wahai orang-orang yang tertipu oleh sesuatu hingga melalaikan apa yang bakal dihadapi nanti! Wahai orang-orang yang akan meninggalkan apa yang dikumpulkannya banyak- banyak dan dibangga-banggakannya untuk menuju lubang yang sangat sempit yang di sana tidak ada lagi berbanyak-banyakan harta dan berme; kekayaan dan segala hak milik! Sadarlah dan perhati- kanlah! Sesungguhnya, "kamu telah dilalaikan oleh sikap bermegah-megahan sehingga kamu masuk ke dalam ubur”. Lalu, diketuklah hati mereka secara keras dengan mengemukakan kedahsyatan sesuatu yang sedang menantikan mereka setelah mereka masuk kubur. Ketukan ini disampaikan dengan kesan yang dalam dan kuat, “Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu).” (at‘Takaatsur: 3) ‘Kesan ini diulangi lagi dengan lafaliafal yang sama, dengan bunyi yang menakutkan dan mantap, “anganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.”(at- ‘Takaatsur: 4) Kemudian penegasan itu semakin diperdalam dan menakutkan, sekaligus diisyaratkan sesuatu yang ada di belakangnya yang berupa perkara yang ‘Tafsir F Zhilalit Quran XIE berat. Perkara yang mereka ketahui dengan jelas hakikat yang besar ketika mereka tenggelam dalam kemabukan dan bermegah-megahan, “Janginlah begitu, ite kamu mengetakui dengan in yang yakis (at-Takaatsur: 5) Setelah itu diungkapkan hakikat yang terlipat di dalamnya lagi menakutkan, "Niscaya kamu benar-benar akan melikat neraka Jahim.” (at-Takaatsur: 6) Kemudian dipertegas lagi hakikat ini dan diper- dalam kesannya secara menakutkan di dalam hati, *Sesungguhinya, kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yagin.” (at‘Takaatsur: 7) Disampaikanlah kesan terakhir yang menjadikan orang yang mabuk menjadi sadar, orang yang lalai menjadi ingat, orang yang lari menjadi berpaling dan memperhatikan, dan orang yang bersenang-senang dengan kenikmatan menjadi takut dan gemetar, "Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu ten- tang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu), eae Takaatsur: 8) Sungguh kamu akan ditanya tentang nikmat- nikmatitu, dari mana kamu peroleh? Ke mana kamu belanjakan? Apakah kamu peroleh melalui ketaatan peroleh secara halal dan kamu pergunakan untuk yang halal? Ataukah, dari yang haram untuk yang *Sungguh kamu akan ditanya” tentang apa saja yang kamu kumpulkan dan kamu bangge-banggakan itu. (333) Juz XX: ar-Naba’ s.d. an-Noas Semua itu adalah beban yang kamu anggap enteng ketika kamu tenggelam menikmatinya dan ber- ‘senangsenang dengannya, padahal di belakangnya terdapat kesedihan yang berat dan dalam. Surah ini menyingkapakan persoalan yang sesuai dengan namanya sendiri, dan memberikan kesan dalam jiwa sesuai dengan makna dan iramanya Juga membiarkan hati merasa berat dan sibuk memikir- kan kesedihan akhirat dengan melupakan kehinaan dan kerendahan kehidupan dunia. Caranya dengan membangkitkan kesedihan-kesedihan yang meng- ‘goyang perasaan orang-orang yang berpikiran hampa. ‘Surah ini menggambarkan kehidupan dunia bagaikan sekilas cahaya pada pita film yang panjang, °'Sikap bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur....” Sinar kehidupan dunia berakhir dan terlipatlah lembarannya yang kecil. Setelah itu masa terentang panjang dan beban- beban berderet melintang. Irama kalimatnya sendiri mengesankan yang demikian. Maka, selaraslah haki- katnya dengan susunan kalimat-kalimatnya yang unik. ‘Tidaklah seseorang membaca surah yang agung, menakutkan, dan mendalam ini-dengan kesan-ke sannya yang terus meningkat dan pergi ke medan yang luas sejak permulaannya, dan dengan mantap terus menuju kepada ketetapan yang dalam pada ‘ujungnya-hingga ia merasakan beratnya beban yang ada di atas pundaknya. Hal ini sebagai akibat dari kehidupan sepintas yang dialaminya di muka bumi, kemudian mereka pikul sebagai beban berat dalam va. Kemudian dia perhitungkan dirinya terhadap hal yang kecil tak berarti (kekayaan dan kemegahan dunia) ini! ¢

You might also like