You are on page 1of 12
g KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA e v DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT “So Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 Telepon (021) 5201590 Faxsimile 5203117 GERMAS Nomor &M. 04.04 73/141 /2021 \8 Maret 2021 Lampiran : Satu berkas Hal Undangan Peserta Daerah pada Workshop Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita Yth. Kepala Dinas Kesehatan (Daftar Terlampir) Dalam rangka mewujudkan pelayanan gizi yang optimal pada balita dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penanggulangan gizi buruk, Direktorat Gizi Masyarakat akan menyelenggarakan Workshop Pelatinan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita untuk 11 Provinsi, yang akan dilaksanakan pada’ Hari, tanggal_: Senin-Kamis, 29 Maret-1 April 2021 Waktu 11.00 WIB - selesai Tempat Arch Hotel Bogor Jalan Raya Pajajaran No. 225 Bogor Kecamatan Bogor Utara, 16153, Jawa Barat Agenda (jadwal terlampir) Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon bantuan Saudara untuk dapat mengoordinasikan 4 orang per provinsi yang akan menjadi tim fasilitator provinsi, dengan kriteria sudah pemah mengikuti Pelatihan Tata Laksana Anak Gizi Buruk, terdiri dari: ‘1 (satu) orang Dokter Umum Dokter Spesialis Anak (Sp.A) +1 (satu) orang Dietisien/ Nutrisionis ‘4 (satu) orang Pengelola Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Diutamakan dengan latar belakang pendidikan gizi + 1 (satu) orang Widyaiswara dan Balai Pelatihan Kesehatan Peserta yang ditunjuk wajib mengikuti acara sampai selesai dan diharapkan membawa laptop dan data kasus balita gizi buruk yang pernah dirawat di rumah sakit atau puskesmas. Peserta sudah hadir di tempat workshop pada hari Senin, tanggal 29 Maret 2021 pukul 11,00 WIB. Seluruh peserta diwajibkan mengikuti protokol kesehatan, membawa tiket PP sesuai pagu SBM tahun 2021, boarding pass keberangkatan, dan surat tugas yang telah ditandatangani pimpinan (Tata Tertib teriampir), Biaya penyelenggaraan paket meeting fullboard dan perjalanan dinas dibebankan pada DIPA Satker Direktorat Gizi Masyarakat TA 2021. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri, Inge (083854663439) atau Sdri. Paulina (085227599369) ‘tas pethatian dan kerja sama Bapakilbu, kami ucd ima Kasih nese [spire Rr 3| \+'\ \»\ Br. Rr. Dhian Probhoyekti, SKM, MA \ OE 196703161989032002 Nomor 6M 04 04/3/1841 /2021 Tanggal \8 Maret 2021 DAFTAR PEJABAT/PEGAWAI YANG DIUNDANG Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan 10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara 11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Senge aens Mia c Cirestur Gi Mesyerakt LAMPIRAN AGENDA TENTATIF KEGIATAN WORKSHOP PELATIHAN PENCEGAHAN DAN TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA 29 Maret - 1 April 2021 Harike-1, | 10.30-13.00 | Pendaftaran Peserta dan Ishoma 29 Maret 2021 | a | Pembukaan Workshop: 13.00 - 13.30 | 1. Laporan Panitia 2. Sambutan dan Pembukaan 1330-1345 | Pretest Panitia 13.45 — 14.30 | Building Leaming Commitment (BLC) | Fasilitator 1 Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan Narasumber | Ketua Panitia Direktur Gizi Masyarakat Materi Dasar: Kebijakan Pencegahan 14,30 - 15.45 | dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Direktur Gizi Masyarakat Balita | 15.45-16.00 | Break | 16.00 — 17.30 | Teknik Melatih Fasilitator Harike-2, | 07.30-07.48 | Refleksi Hari Pertama Tim Fasilitator 30 Maret 2021; ~~ Materi Inti 1: Pengelolaan Terintegrasi | 07.45-09.15 | Upaya Penanggulangan GiziBuruk | Fasilitator pada Balita 09.15-09.30 | Break - | | 09.30- 17.00 | Penugasan Materi Inti 1 Fasilitator - | an a | Materi Inti 2: Pencegahan dan | 11.00 ~ 12.45 Fasiitator Penemuan Dini Gizi Buruk pada Balita | 4245-1348 | Ishoma 7 | Prakik Antropometi (Mater Inf2), | Presentasi dan diskusi 13.45 ~ 15.45 | 15.45- 16.00 | Break - ~ | Materi Inti 3: Tatalaksana Umum Gizi 16,00 - 18.00 | Buruk pada Balita Penugasan Materi Int 3 (kasus) Hari ke-3, | 07.15- 07.30 Refleksi Hari Kedua Tim Fasilitator 31 Maret 2021 Presentasi dan Diskusi kasus materi - | 07.30 ~ 08.30 Fasilitator inti 3 08.30 10.00 | Praktik Formula Materi Inti 3 | Fasilitator 10.00-10.15 | Break a | Es |_| Materi inti 4: Tatalaksana Gizi Bur 10.15 - 11.30 Fasilitator pada Balita di Layanan Rawat Jatan 747.30 - 12.15 | Pengisian formulir rawat jalan ~ | Fasilitator 12.15- 13.15 | Ishoma a Role Play Konseling Gizi smal 13.15 - 14.30 Fasilitator (Materi Inti 4) Mater’ int 5: Tatalaksana Gizi Buruk | 14,30 - 16.00 Fasilitator pada Balita di Layanan Rawat Inap 16.00- 16.30 | Break i" ; Penugasan Kasus, presentasi dan 16.30 - 18.00 Fasilitator diskusi (Materi Inti 5) | Harike-4, | 07.00-07.15 | Refleksi Hari Ketiga | Tim Fasilitator mal 4 April 2021 [07.15-07.30 |PostTest ar az) 07.30 10.15 | Praktik Melatih =a Fasilitator 10.15— 10.30 | Break - - ay Materi Penunjang 3: oa 10.30 - 11.30 Fesiltator Rencana Tindak Lanjut 17.30 12.00 | Evaluasi Workshop Tim Fasilitator Kesepakatan dan Rencana Tindak | Tim Fasilitator, Panitia, 12.00 - 12.30 Lanjut Poserta 42.30- 13.00 | Penutupan Direktur Gizi Masyarakat TATA TERTIB PESERTA WORKSHOP PELATIHAN PENCEGAHAN DAN TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA TAHUN 2021 A. Umum 4 Kegiatan dilaksanakan di Arch Hotel, Jalan Raya Pajajaran No. 225, Bogor, Kecamatan Bogor Utara, 16153, Jawa Barat Waktu pelaksanaan: hari Senin-Kamis, tanggal 29 Maret-1 April 2021 Provinsi yang telah menerima Buku Pedoman sera Kurikulum dan Modul Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita, agar dapat membawa pedoman serta kurikulum dan modul tersebut B. Tata tertib penyelenggaraan 1 Panitia menyediakan penginapan/ akomodasi di Arch Hotel Bogor, dengan ketentuan sebagai berikut a, Seluruh peserta wajib mematuhi protokol Kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak minimal 1 meter dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengali). b. Check in: Senin, 29 Maret 2021, pukul 11.00 WIB Check out : Kamis, 1 April 2021, pukul 13.00 WIB ¢. Satu kamar untuk 1 orang Seluruh peserta wajib membawa: Surat Tugas dari atasan langsung Tiket PP dan boarding pass ‘Surat pernyataan dan biodata Laptop Data kasus balita gizi buruk yang pernah dirawat di rumah sakit atau Puskesmas Data capaian indikator kinerja pembinaan gizi sampai dengan bulan Desember 2020 dan data pelayanan gizi di Puskesmas 9g. Data sasaran program (bayi, balita, ibu hamil, remaja puteri, jumlah kelahiran hidup) berdasarkan kabupaten’ kota h. Materai 1 lembar Rp. 10.000 atau 2 lembar Rp. 6000 i. Surat Keterangan Swab Antigen j. Kartu Vaksinasi Covid-19 bagi yang telah menerima vaksinasi Seluruh peserta wajib mengisi pernyataan dan diserahkan kepada panitia melalui bit.ly/Ang1_workshop, paling lambat tanggal 22 Maret 2021. Seluruh kelengkapan pada point 2 diserahkan pada saat registrasi awal. Sebagai persyaratan dan kelengkapan administrasi, seluruh pembiayaan yang dikeluarkan wajib disertakan bukti fisik. Panitia menanggung biaya paket pertemuan fullboard, biaya transportasi dan ang harian sesuai dengan SBM tahun 2021 yang bersumber dari Dana DIPA Satker Direktorat Gizi Masyarakat TA 2021, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Harga Harga tiket pesawat PP tidak melebihi pagu SBM 2021 b. Biaya taksi dari dan ke kantor menuju bandara akan dibayarkan secara at cost, oleh karena itu harap membawa dan menyimpan bukti-bukti pengeluaran untuk transportasi reese c. Taksi di jakarta yang akan dibayarkan at cost harus menggunakan armada taksi biasa seperti blue bird, gamya, express, dan sekelasnya dengan melampirkan struk pembayaran dan struk tol. Tidak diperkenankan menggunakan taksi golden bird dan. sekelasnya 4. Biaya swab Antigen peserta daerah datang dan pulang ditanggung panitia dengan harga maksimal 1 kali rapid Rp. 250.000. 7. Panitia akan mengkoordinir pemeriksaan swab antigen pada hari ke-3 workshop (sebelum peserta kembali ke tempat masing-masing). 8, Panitia tidak menanggung biaya telepon, laundry, sopir pribadi/keluarga, dan makanan selain yang disediakan oleh panitia. 9. Seluruh peserta diharapkan berperan aktif dan mengikuti seluruh rangkaian acara deri awal sampai selesai 10. Informasi lebih lanjut, dapat menghubungi - Email: subditpma@amail.com - Paulina Hp. 085227599369 - Inge Hp. 083854663 439 KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) PENINGKATAN KAPASITAS WORKSHOP PENCEGAHAN DAN TATA LAKSANA GIZI BURUK PADA BALITA. ANGKATAN I, TAHUN 2021 Kementerian Negara/ Lembaga :_ Kementerian Kesehatan RI Unit Eseton Wit Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat/Direktorat Gizi Masyarakat Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Sasaran Program Meningkatnya ketersediaan dan _keterjangkauan pelayanan Kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat Indikator Kinerja Program : 1. Persentase persalinan di faslitas pelayanan kesehatan (PF) 2. Persentase Desa/Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) 3. Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 4, Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kegiatan : Pembinaan Gizi Masyarakat Sasaran Kegiatan + Meningkatnya perbaikan gizi masyarakat Indikator Kinerja Kegiatan 1. Persentase Kabupaten/Kota yang melaksanakan surveilans gizi 2. Persentase Puskesmas mampu tata laksana gizi buruk pada balita 3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif Keluaran (Output) Tersedia_fasilitator provinsi_ dalam _pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita Indikator Keluaran (Output) : Terlaksananya Workshop Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita untuk 14 provinsi Volume Keluaran (Output) 2 Tersedianya tim fasilitator pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di 11 Provinsi ‘Satuan Ukur Keluaran (Output) Tim Fasilitator Provinsi Pelatihan Penanda Anggaran (Tagging) Prioritas Nasional, Kesehatan A. LATAR BELAKANG 4. Dasar Hukum a. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang RPJP 2005-2025 b. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ¢. Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan 4d. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah e. Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif f. Peraturan Presiden nomor 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi 9. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah h. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 - 2024 i, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003 Tahun 2012 tentang Standar Mineral Mix j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbalkan Gizi Masyarakat k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 tahun 2014 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak |. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi ‘Selmbang m. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, sera Pelayanan Kesehatan Seksual 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Kapsul Vitamin A bagi Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas ©. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64/MENKES/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan P. Peraturan Menteri Keseahtan Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga q. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 tahun 2016 tentang Standar Produk Suplementasi Gizi r. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan s. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi t. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia U. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tenteng Pusat Kesehatan Masyarakat V. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar ‘Antropometri Anak 2. Gambaran Umum Singkat Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa Upaya Perbaikan Gizi bertujuan untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyaraket, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi, peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Setiap pemangku kepentingan mempunyai peran dalam percepatan perbaikan gizi masyarakat sesuai Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024. Target pembangunan kesehatan sesuai RPJMN 2020-2024 adalah menurunkan stunting menjadi 14% dan wasting 7% pada tahun 2024. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai tiga masalah gizi ada balita (triple burden) yaitu stunting dan wasting, overweight, serta defisiensi zat gizi mikro (Global Nutrition Report, 2018). Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 terdapat 10,2% balita wasting (kasus gizi kurang), 3,5% diantaranya severe wasting (gizi buruk), Tingkat kematian dan kesakitan anak dengan gizi buruk lebih tinggi dibanding anak dengan gizi baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan secara cepat dan tepat untuk mencegah kematian dan komplikasi lebih lanjut serta memperbaiki tumbuh kembang anak di masa mendatang, Pada tahun 2019 - 2020, Direktorat Gizi Masyarakat dengan dukungan Unicef, telah menyusun Pedoman dan Kurikulum Modul Pelatinan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita, yang sudah menyesuaikan rekomendasi WHO, terintegrasi rawat inap dan rawat jalan, Dalam rangka mewujudkan pelayanan gizi yang optimal dan meningkatkan sumber daya manusia dalam penanggulangan gizi buruk pada balita, Direktorat Gizi Masyarakat akan menyelenggarakan workshop pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita kepada tim fasilitator provinsi. Tim fasilitator ini selanjutnya akan memfasiltasi pelatihan bagi tim asuhan gizi (dokter, perawat/bidan, ahli gizi) Puskesmas di daerah masing-masing. Kegiatan ini berkontribusi dalam dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting dan wasting sekaligus pencapaian indikator Renstra Kementerian Kesehatan, Puskesmas mampu tata laksana gizi buruk bagi balita dengan target sebesar 30% atau sekitar 3000 Puskesmas pada tahun 2021 Workshop Pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita telah dilaksanakan pada tahun 2020, namun terdapat 11 provinsi yang terkendala pelaksanaannya, karena pandemi Covid 19 dan refocusing anggaran baik di pusat maupun anggaran pelatihan end user dengan dana dekonsentrasi. Kondisi ini menyebabkan belum semua provinsi mempunyai tim fasilitator dan belum tersedianya tim asuhan gizi terlatin di Puskesmas. Dalam rangka menyediakan dan meningkatkan jumiah tim fasilitator provi pada tahun 2021 Direktorat Gizi Masyarakat akan menyelenggarakan workshop sebanyak 3 (tiga) angkatan secare luring. Peserta workshop angkatan pertama diprioritaskan bagi tim fasilitator dari 11 provinsi yang terkendala pelaksanaan workshop angkatan ke-3 tahun 2020 yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, DkI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat. Untuk peserta workshop angkatan 2 dan 3 difokuskan untuk meningkatkan jumlah tim fastitator bagi provinsi dengan jumiah kebutuhan pelatihan tinggi, yaitu provinsi yang memilki jumiah Puskesmas yang banyak. B. TUJUAN 4. Umum Tersedianya tim fasilitator yang dapat memberiken pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita 2. Khusus a, Memahami kebijakan pencegahan dan tata laksana gizi buruk pada balita b. Melakukan Pengelolaan Terintegrasi Upaya Penanggulangan Gizi Buruk pada Balita . Melakukan Pencegahan dan Penemuan Dini Gizi Buruk pada Balita Melakukan Tata Laksana Umum Gizi Buruk Pada Balita . Menerapkan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita Di Layanan Rawat Jalan Menerapkan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita Di Layanan Rawat Inap spa INPUT 1. Kurikulum dan Modul Pelatihan Pencegahan dan Tata laksana Gizi Buruk pada Balita 2. Pedoman Pencegahan dan Tata laksana Gizi Buruk pada Balita 3, Bagan Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku |) 4, Petunjuk Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk (Buku II) PROSES KEGIATAN 1, Rapat persiapan untuk menentukan peserta dan persiapan teknis workshop. Rapat dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2021 secara zoom meeting. Peserta terdiri dari Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Kota Bogor, IDAl, PERSAGI dan UNICEF. 2, Pelaksanaan Workshop a) Workshop angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Maret — 1 April 2021 di Bogor, Jawa Barat, b) Narasumber dari IDAI, PERSAGI, Balai Besar Pelatinan Kesehatan Jakarta, Direktorat Gizi Masyarakat dan UNICEF. ©) Panitia dari Direktorat Gizi Masyarakat dan Dinas Kesehatan Kota Bogor. d) Peserta workshop terdiri dari * Peserta Pusat dari Direktorat Kesehatan Keluarga dan Direktorat Gizi Masyarakat, PERSAGI dan Pergizi Pangan. © Peserta Daerah dari 11 provinsi yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, DK! Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat. Peserta dari setiap provinsi terdiri dari 4 (empat) orang, dengan kriteria telah mendapatkan pelatihan Tata Laksana Anak Gizi Buruk (TAGB), terdiri dari: ¥ Dokter umumy Dokter Spesialis Anak (SpA) ¥ Dietisien/ Nutrisionis ¥ Pengelola program gizi dari Dinas Kesehatan Provinsi Y Widyaiswara dari Balai Pelatihan Kesehatan ) Jadual workshop (tentati) (Materi Int 4) Hari Tanggal Waktu Kegiatan Narasumber Hari ket, 10.30 = 18.00 | Pendaftaran Peserta dan Ishoma Panitia 29 Maret 2021 [43.00 13.30 _| Pembukaan Workshop: Ketua Panitia 1. Laporan Panitia Direktur Gizi 2, Sambutan dan Pembukaan Masyarakat 13.30- 13.45 | Pretest Panitia 13.45 14.30 | Building Leaming Commitment (LC) Fasiltator {430-1545 | Maieri Dasar: Kebijakan Pencegahan dan | Direktur Gizi Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita Masyarakat 1645-1600 | Break ¥6.00- 17.30 | Teknik Melatih Fasiltator 07.30- 07.45 _| Refleksi Hani Pertama Tim Fasiltator 30 Maret 2021 |~07.45—00.18 | Mater int 1: Pengelolaan Terintegrasi Fasiitator Upaya Penanggulangan Gizi Buruk pada Balita 09.18- 09.30 | Break 09.30 11.00__| Penugasan Mater Inti 7 Fasiltator 1700-1245 | Maleriinti2: Pencegahan dan Penemuan | Fasiliiator Dini Gizi Buruk pada Balita 1245-1345 | Ishoma 13.45 15.45 _| Praktik Antropometr (Water inti 2), Fasiltator Presentasi dan diskusi 1645-1600 | Break 16.00 18.00 | Materi inf’3: Tatalaksana Umum Gizi Buruk | Fasiliator pada Balita Penugasan Materi Inti 3 (kasus) Harikes, | 07.15-07.30 | Refleksi Han Kedua Tim Fasiitator 31 Maret 2021 [07.50 —08.30 | Presentasi dan Diskusi kasus mater int 3 | Fasiltator 08.30 10.00 _| Prakiik Formula Mater! inti 3 Fasiitator 10.00 10.15 | Break 70.15—11.30 | Materi In 4: Tatalaksana Gizi Buruk pada | Fasiliator Balita di Layanan Rawat Jalan T1.30- 12.15 | Pengisian formulir rawat jalan Fasiitator 72.18—16.15 | ishoma 73.15 — 14.30 | Role Play Konseling Gizi Fasitator 14.30 16.00] Water inti: Tatalaksana Gi Buruk pada | Fasillator Balita di Layanan Rawat Inap 7600-1630 | Break 76.30— 18.00 | Penugasan Kasus, presentasi dan diskusi | Fasillator (Materi Int 5) Harike-4, | 07.00-07.18 | Refleksi Hari Keliga Tim Fasiitator 4 Aprit2021. [~07.15—07.30_| Post Test 07.30— 10.18 _| Praktik Melath Fasiltator 10.15- 10.30 | Break 70.30- 17.30 | Materi Penunjang 3: Fasiitator Rencana Tindak Lanjut 7130-1200 | Evaluasi Workshop Tim Fasiitator 72.00 12.50 | Kesepakatan dan Rencana Tindak Lanjut _ Tim Fasiltator, Panitia, Peserta ¥2.30- 13.00 | Penutupan Direktur Giz Masyarakat E. ouTPUT Tersedianya tim fasilitator pelatihan di 11 provinsi yang dapat memfasiltasi pelatihan Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita di tingkat provinsi. F, PEMBIAYAAN Biaya yang diperlukan untuk Workshop Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita bersumber dari DIPA Direktorat Gizi Masyarakat Tahun Anggaran 2021. Jakarta, 18 Maret 2021 Kasubdit Penanggulangan Masalah Gizi, dr. Inti Mudjiati, MKM NIP 197008072005012001

You might also like