You are on page 1of 18

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI


VARIABEL MODERATING
(Studi Kasus Di Dinas Pertanian Tanaman Pangan,
Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Karanganyar )

Oleh :
Mulyanto
STIE AUB SURAKARTA

Dyah Widayati
STIE AUB SURAKARTA

Abstract

This study aims to determine the influence of leadership, and work motivation on
employee performance (patent studies Karanganyar). A hypothesis has been formulated is
no significant influence on the performance leadership, motivation for performance, there
is significant relationship between job satisfaction on performance.

This study is a survey with 65 people jumlah sampel. The method is simple
random sample collection sampling. Data used are primary data collected through
questionnaires, which were distributed to the respondents. The data was obtained was
tested with test validity, reliability test, regression test, t test, F test, test R2 and test the
classic assumption

The first regression equation:


Y1 = 7,104 + 0,718 X1 + 0,737X2 – 0,614X3 + є
(0,283) (0,000)** (0,001)** (0,006)**

The second regression equation:


Y2 = 85,128 + 2,118, X1 – 2,731 X2 - 2,589 X3 - 0,036X1M + 0,088 X2Mє
(0,072) (0,061) (0,097) (0,034)** (0,217) (0,035)**

From the results of the first regression equation shows that leadership has a
significant positive effect on performance. Work motivation significant effect on
performance. From the results of the regression equation both by moderating show that
leadership, no significant effect on performance, motivation was not significant negative
effect on performance, satisfaction and a significant negative effect on performance. While
no significant effect of leadership satisfaction and motivation of a significant and positive
influence satisfaction. The test results showed the total R2 model of this equation, the
independent variable (leadership, work motivation and job satisfaction) was able to
explain the dependent variable (employees performance) by 48% and the remaining 52%
be explained by other variables outside of this research.

Key words: leadership, work motivation, job satisfaction, employee performance.


RINGKASAN Penelitian ini adalah penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk me- survei dengan jumlahsampel 65 orang.
ngetahui pengaruh kepemimpinan, Metode pengumpulan sampel adalah
dan Motivasi kerja terhadap kinerja simple random sampling.Data yang
pegawai (studi paten Karanganyar)). digunakan adalah data primer yang
Hipotesa yang telah dirumuskan ada- dikumpulkan melalui penyebaran kue-
lah ada pengaruh yang signifikan ke- sioner, yang dibagikan pada respon-
pemimpinan terhadap kinerja, Moti- den. Data yang sudah diperoleh diuji
vasi terhadap kinerja, ada pengaruh dengan uji validitas, uji reliabilitas, uji
yang signifikan antara kepuasan kerja regresi berganda, uji t, uji F serta uji
terhadap kinerja. R2.uji asumsi klasik

Persamaan regresi pertama:


Y1 = 7,104 + 0,718 X1 + 0,737X2 – 0,614X3 + є
(0,283) (0,000)** (0,001)** (0,006)**

Persamaan regresi kedua:


Y2 = 85,128 + 2,118, X1 – 2,731 X2 - 2,589 X3 - 0,036X1M + 0,088 X2Mє
(0,072) (0,061) (0,097) (0,034)** (0,217) (0,035)**

Dari hasil persamaan regresi per- PENDAHULUAN


tama menunjukkan bahwa kepemim- Sejalan dengan era globalisasi
pinan berpengaruh positif signifikan yang ditandai semakin ketat tingkat
terhadap kinerja. Motivasi kerja ber- persaingan, kemajuan ilmu pengetahu-
pengaruh signifikan terhadap Kinerja.
an dan teknologi menuntut upaya-
Dari hasil persamaan regresi kedua
dengan moderating menunjukkan bah- upaya dalam memperlancar proses
wa kepemimpinan, berpengaruh tidak pembanguanan, dalam rangka me-
signifikan terhadap kinerja, Motivasi ngembangkan suatu potensi sumber
berpengaruh negatif tidak signifikan daya nasional. Perubahan global yang
terhadap kinerja, kepuasan berpenga- sedang terjadi, merupakan revolusi
ruh negative dan signifikan terhadap global (globalisasi) yang melahirkan
kinerja. Sedangkan kepemimpinan ke- suatu gaya hidup. Karakteristik gaya
puasan berpengaruh tidak signifikan hidup tersebut yaitu kehidupan yang
dan motivasi kepuasan berpengaruh
ditandai dengan persaingan sehingga
positip dan signifikan. Hasil pengujian
total R2 menunjukkan model persama- meminta masyarakat dan organisasi
an ini, variabel independen (kepemim- di dalamnya untuk dapat membenahi
pinan, motivasi kerja dan kepuasan diri mengikuti perubahan – perubahan
kerja) mampu menjelaskan variabel yang terjadi dengan cepat.
dependen (kinerja pegawai) sebesar
48% dan sisanya sebesar 52% dijelas- Dalam rangka upaya meningkat-
kan oleh variabel lain di luar penelitian kan kualitas sumber daya manusia
ini. untuk dapat sejalan dengan era globa-
lisasi maka diperlukan suatu kemam-
Kata kunci : kepemimpinan, moti-
vasi kerja, kepuasan puan untuk menyesuaikan diri. Upa-
kerja, kinerja pegawai. ya itu secara terus menerus dilakukan
perubahan-perubahan yang terjadi se-
suai tuntutan kemajuan IPTEK dengan Pernyataan Robbins (2003:127)
memperkaya wawasan pengetahuan bahwa keberhasilan suatu organisasi
yang relevan dengan pekerjaan. dalam pencapaian tujuan melalui usa-
ha menggerakkan orang lain dalam
Salah satu upaya untuk menca- organisasi atau instansi tidak terlepas
pai tujuan organisasi dibutuhkan ki- dari kapasitas, peranan, perilaku dan
nerja pegawai sesuai dengan standar karakteristik seorang pimpinan. Ka-
dan norma organisasi. Jika kinerja rakteristik seorang pimpinan meliputi
sumber daya manusia bagus, maka sifat kepemimpinan, fungsi kepemim-
tujuan visi dan misi organisasi juga pinan, faktor-faktor pembatasan kepe-
akan bagus, begitu juga sebaliknya. mimpinan, tindakan pengambilan ke-
putusan, dan partisipasi dalam pe-
Secara umum kinerja pegawai ngambilan keputusan. Proses birokrasi
dapat dipengaruhi oleh faktor indi- pemerintahan menuntut pemimpin se-
vidu pegawai dan faktor organisasi. bagai pejabat struktural yang selalu
Melalui manajemen sumber daya ma- berupaya untuk meningkatkan pres-
nusia aspek kinerja dapat lebih di- tasi kerja atau kinerja para bawahan.
arahkan secara efektif dan efisien khu-
susnya berkaitan dengan tujuan orga- Motivasi sebagai suatu bentuk
nisasi. Secara teroristis suatu organi- dorongan baik yang bersifat internal
sasi akan berhasil dan mencapai pro- maupun eksternal dalam melakukan
duktivitas tertentu, jika organiasai ter- suatu tindakan tertentu. Terkait de-
sebut dapat memberikan motivasi in- ngan motivasi individu dalam suatu
dividu-individu dalam organisasi, se- organisasti, motivasi dapat diakitkan
hingga menumbuhakan kreativitas dengan suatu dorongan pegawai da-
dan inisistif. Kinerja pegawai/ karya- lam melaksanakan suatu pekerjaan.
wan banyak didukung oleh kombinasi organisasi adalah proses mempenga-
kemampuan kepemimpinan, motivasi ruhi atau mendorong dari luar terha-
dan kepuasan kerja para anggota or- dap seseorang atau kelompok agar
ganisasi. mau melaksanakan sesuatu yang telah
ditetapkan. Motivasi merupakan suatu
Peran pemimpin dalam segala yang esensial dalam menunjang ki-
situasi organisasi merupakan suatu nerja pegawai dan pada akhirnya akan
faktor yang sangat strategis. Sampai menjadi faktor penentu dalam mewu-
saat ini penelitian-penelitian banyak judkan tujuan organisasi.
dilakukan oleh ilmuwan sebagai salah
satu upaya peningkatan efiseiansi, dan Kepuasan kerja merupakan pera-
efektifitas kerja organisasi. Pemimpin saan seseorang terhadap pekerjaan,
harus dapat mengelola pola pikir pe- apabila seseorang membicarakan me-
gawainya untuk menaati dan melak- ngenai sikap karyawan lebih sering
sanakan setiap pekerjaan sesuai de- yang dimaksudkan adalah kepuasan
ngan norma dan aturan yang berlaku. kerja. Istilah kepuasan kerja merujuk
Pemimpin harus dapat menyampaikan pada sikap umum seorang individu
visi dan misi organisasi secara per- terhadap pekerjaan. Masalah kepuasan
suasif dengan bahasa yang mudah kerja bukanlah hal yang sederhana
dipahami dan dimengerti agar kiner- baik dalam konsepnya maupun dalam
janya meningkat. arti analisisnya, karena kepuasan
mempunyai konotasi yang beraneka orang di dalam pelaksanaan tugas,
ragam meskipun demikian tetap rele- pekerjaan dengan baik, artinya
van untuk mengatakan bahawa kepu- mencapai sasaran atau standar
asan kerja merupakan suatu cara pan- kerja yang telah ditetapkan sebe-
dang seseorang baik yang bersifat po- lum dan atau bahkan dapat mele-
sitif maupun negatif tentang pekerjaan bihi standar yang ditentukan oleh
yang dilakukan. perusahaan pada periode tertentu,
(Handoko, 2002: 135)
Faktor-faktor yang perlu menda-
pat perhatian dalam menganalisis ke- Kinerja adalah gambaran me-
puasan kerja seseorang, misalnya sifat ngenai tingkat pencapaian pelak-
pekerjaan seseorang mempunyai dam- sanaan suatu kegiatan atau pro-
pak tertentu terhadap kepuasan kerja. gram atau kebijakan dalam mewu-
Berbagai penelitian telah membuk- judkan sasaran, tujuan, misi an visi
tikan bahwa apabila dalam bekerja organisasi yang tertuang dalam
seseorang mempunyai otonomi untuk rencana strategi suatu organisasi.
bertindak, terdapat variasi, memberi- Mengacu pendapat tersebut di atas
kan sumbangan penting dalam keber- dapat diambil kesimpulan bahwa
hasilan organisasi dan karyawan, kinerja adalah hasil kerja yang di-
memperoleh umpan balik tentang ha- capai oleh seorang karyawan mela-
sil pekerjaan yang dilakukannya yang lui suatu pelaksanaan pekerjaan
bersangkutan akan merasa puas. Apa- atau tugas yang dibebankan kepa-
bila setiap pegawai merasakan kepua- danya sesuai dengan waktu yang
san kerja, kinerja akan menjadi efektif, telah ditentukan, bermutu, tepat
maka diduga kepuasan kerja berpe- mengenai sasaran dengan selalu
ngaruh terhadap kinerja. mengikuti metode yang telah dite-
tapkan (Mahsun, 2006:25), sedang-
Fenomena yang tejadi di Dinas kan kinerja dapat didefinisikan se-
Pertanian Tanaman Pangan, Perkebu- bagai hasil yang dicapai oleh sese-
nan dan Kehutanan Kabupaten Ka- orang menurut ukuran yang ber-
ranganyar disamping masalah Kepe- laku bagi pekerjaan yang bersang-
mimpinan, dan kepuasan kerja, ternya- kutan (Handoko, 2000: 135).
ta dalam menjalankan tugas masing-
masing karyawan kurang termotivasi, Performance atau kinerja me-
hal ini disebabkan karena banyak nurut Prawirosentono (2000:66)
faktor yang mempengaruhi, misalnya adalah hasil kerja yang dapat di-
kompensasi, kesempatan dalam jen- capai oleh seseorang atau sekelom-
jang karier dan juga kurangnya kea- pok orang dalam suatu organisasi,
dilan antar pegawai. sesuai dengan wewenangnya dan
tanggung jawabnya masing–ma-
sing, dalam rangka upaya menca-
LANDASAN TEORI pai tujuan organisasi bersangkutan
1. Kinerja Pegawai secara legal, tidak melanggar hu-
Pengertian kinerja pada da- kum dan sesuai dengan moral
sarnya adalah kegiatan dan hasil maupun etika. Pengertian lain di-
yang dapat dicapai atau dilan- ungkapkan oleh Mangkunegara
jutkan seseorang atau sekelompok (2001:67) yang menjelaskan bahwa
kinerja adalah hasil kerja secara kemampuan mengambil keputu-
kualitas dan kuantitas yang dicapai san tidak terutama diukur dengan
oleh seorang pegawai dalam mela- ukuran kuantitatif, dalam arti jum-
ksanakan tugas sesuai dengan lah keputusan yang diambil. Jum-
tanggung jawab yang diberikan lah keputusan yang diambil ber-
oleh atasan. sifat praktis, realistik dan dapat di-
laksanakan serta memperlancar u-
2. Kepemimpinan saha pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Suradinata (2001:47)
pengertian pemimpin dan kepe- 3. Motivasi Kerja
mimpinan dibedakan, bahwa pe- Definisi motivasi kerja menu-
mimpin itu adalah yang memim- rut Martoyo (2001:32) mendefinisi-
pin kelompok dua orang atau le- kan motivasi kerja sebagai sesuatu
bih, baik organisasi maupun ke- yang menimbulkan dorongan atau
luarga. Kepemimpinan adalah ke- semangat kerja. Motif seringkali
mampuan seorang pemimpin un- diartikan dengan istilah dorongan.
tuk mengendalikan, memimpin, Dorongan atau tenaga merupakan
mempengaruhi pikiran, perasaan gerak jiwa dan jasmani untuk ber-
atau tingkah laku orang lain, untuk buat sehingga motif tersebut meru-
mencapai tujuan yang telah diten- pakan suati driving force yang
tukan sebelumnya. menggerakan manusia untuk ber-
tingkah laku dan perbuatan itu
Locke (2001:115) mendefinisi- mempunyai tujuan tertentu.
kan kepemimpinan sebagai proses
membujuk (inducing) orang-orang Motivasi menurut Siagian
lain untuk mengambil langkah me- (2002:102) merupakan daya dorong
nuju suatu sasaran bersama. Ke- bagi seseorang untuk memberikan
pemimpinan harus membujuk o- kontribusi yang sebesar mungkin
rang-orang lain untuk mengambil demi keberhasilan organisasi da-
tindakan. Pemimpin membujuk lam mencapai tujuan. Pengertian
para pengikut lewat berbagai cara, tersebut dapat diartikan bahwa
seperti menggunakan otoritas yang tercapainya tujuan organisasi be-
terlegitimasi, menciptakan mode rarti pula tujuan pribadi para ang-
(menjadi teladan), penetapan sasa- gota organisasi yang bersangkutan.
ran, memberi imbalan dan huku-
man, restrukturisasi organisasi, 4. Kepuasan Kerja
dan mengkomunikasikan sebuah Kepuasan kerja adalah sikap
visi. umum terhadap pekerjaan se-
orang, selisih antara banyaknya
Siagian (2007:210) mengata- ganjaran diterima seorang pekerja
kan bahwa efektivitas kepemim- dan banyaknya yang diyakini se-
pinan seseorang pada akhirnya di- harusnya diterima. Keyakinan bah-
nilai dengan menggunakan ke- wa karyawan yang terpuaskan le-
mampuan mengambil keputusan bih produktif dari pada karyawan
sebagai kriteria utamanya. Dalam yang tak terpuaskan merupakan
hubungan ini perlu ditekankan suatu ajaran dasar di antara para
bahwa yang dimaksud dengan pimpinan. “Seorang dengan ting-
kat kepuasan kerja tinggi menun- cara pandang seorang baik yang
jukkan sikap yang positif terhadap bersifat positif maupun negatif ten-
kerja itu. Seorang yang tak puas tang pekerjaannya.
dengan pekerjaannya menunjuk-
kan sikap yang negatif terhadap Faktor-faktor yang perlu men-
kerja itu”. (Robbins, 2002 : 170). dapat perhatian dalam menganali-
sis kepuasan kerja seseorang, mi-
Seseorang apabila membicara- salnya sifat pekerjaan seseorang
kan mengenai sikap karyawan le- mempunyai dampak tertentu ter-
bih sering mereka maksudkan ke- hadap kepuasan kerjanya. Berbagai
puasan kerja. Istilah kepuasan ker- penelitian telah membuktikan bah-
ja merujuk ke sikap umum seorang wa apabila dalam pekerjaan sese-
individu terhadap pekerjaannya. orang mempunyai otonomi untuk
Masalah kepuasan kerja bukanlah bertindak, terdapat variasi, mem-
hal yang sederhana baik dalam arti berikan sumbangan penting dalam
konsep maupun dalam arti ana- keberhasilan organisasi dan karya-
lisisnya karena kepuasan mempu- wan, memperoleh umpan balik
nyai konotasi yang beraneka ra- tentang hasil pekerjaan yang dila-
gam meskipun demikian tetap re- kukan yang bersangkutan akan
levan untuk mengatakan bahwa merasa puas
kepuasan kerja merupakan suatu

KERANGKA BERPIKIR

Gambar 1 Kerangka Pikir


Sumber : Djumino (2005), Kuncoro (2006), Parlinda (2007), Mulyono (2008),
Purnomowati, Endang (2008)

HIPOTESIS
1. Diduga terdapat pengaruh yang 2. Diduga terdapat pengaruh yang
signifikan variabel kepemimpinan signifikan variabel motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai pada terhadap kinerja pegawai pada
kantor DISTANBUNHUT Kabu- kantor DISTANBUNHUT Kabu-
paten Karanganyar. paten Karanganyar.
3. Diduga terdapat pengaruh yang Hadi (2001:21) sampel adalah sejumlah
signifikan Kepuasan Kerja ter- anggota populasi yang dijadikan con-
hadap kinerja pegawai pada pada toh untuk penelitian, sampel adalah
kantor DISTANBUNHUT Kabu- sebagian yang diambil dari populasi.
paten Karanganyar Dasar pengambilan sampel yaitu :
Apabila subyeknya kurang dari 100,
4. Diduga terdapat pengaruh yang lebih baik diambil semua sehingga
signifikan variabel kepemimpinan penelitian ini merupakan penelitian
terhadap kinerja pegawai pada total populasi. Selanjutnya apabila
kantor DISTANBUNHUT Kabu- jumlah subyek lebih besar dari 100
paten Karanganyar dengan mode- dapat diambil antara 10-15% atau 20-
rasi Kepuasan Kerja. 25% atau lebih sesuai dengan kemam-
puan peneliti Arikunto, (2001:120).
5. Diduga terdapat pengaruh yang
signifikan variabel motivasi kerja Dalam penelitian ini, sebagian
terhadap kinerja pegawai pada populasi dijadikan sampel penelitian
pada Kantor DISTANBUNHUT yaitu sebanyak 65 pegawai Kantor Di-
Kabupaten Karanganyar dengan nas Pertanian Tanaman Pangan, Per-
moderasi Kepuasan Kerja. kebunan dan Kehutanan Kabupaten
Karanganyar, Sedangkan metode pe-
ngambilan sampel adalah dengan
METODE PENELITIAN sampel random sampling, yaitu peng-
Penelitian dilakukan dengan ambilan sampel secara acak .
mengambil lokasi pada Kantor Dinas
Pertanian tanaman pangan, Perkebu-
nan dan Kehutanan Kabupaten Ka- TEKNIK PENGUMPULAN DATA
ranganyar. Dalam penelitian ini yang 1. Uji Instrumen
menjadi obyek adalah para pegawai di a. Uji validitas
lingkungan Kantor Dinas Pertanian Uji validitas ini dilaku-
Tanaman Pangan, Perkebunan dan kan untuk mengetahui sebera-
Kehutanan Kabupaten Karanganyar. pa cermat suatu tes (alat ukur)
melakukan fungsi ukurnya.
Populasi adalah keseluruhan ob- Cara menguji validitas ini
yek penelitian. Apabila seseorang pe- dilakukan dengan mengkore-
neliti ingin meneliti semua elemen lasikan antara skor konstruk
yang ada dalam wilayah penelitian, dengan skor totalnya.
maka penelitian ini merupakan pene-
litian populasi Arikunto (2001:115). Item-tem pertanyaan di
Populasi dalam penelitian ini adalah dalam angket dikatakan valid
semua pegawai Kantor Dinas Per- apabila nilai rhitung > dari rtabel,
tanian Tanaman Pangan, Perkebunan sedangkan apabila nilai rhitung
dan Kehutanan Kabupaten Karang- < dari rtabel maka iem-tem
anyar sebanyak 125 orang. pertanyaan di dalam angket
dikatakan tidak valid (Sugi-
Menurut Arikunto (2000:117) yono, 2000:118).
sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang akan dipakai. Menurut
b. Uji reliabilitas memberikan hasil yang kon-
Analisis reliabilitas me- sisten. Reliabilitas diukur de-
nunjukkan pada pengertian ngan menggunakan metode
apakah instrumen dapat me- cronbach alpha. Rumus Cron-
ngukur suatu yang diukur se- bach alpha : Dikatakan relia-
cara konsisten dari waktu ke bel apabila nilai cronbach al-
waktu. Ukuran dikatakan re- pha lebih besar (>) dari 0,60
liabel jika ukuran tersebut (Ghozali, 2005: 42).

2. Pengujian Hipotesis
a. Persamaan Regresi
1) Persamaan Regresi pertama
Y = 7,104 + 0,718 X1 + 0,737X2 - 0,614 X3 + e

2) Persamaan Regesi kedua


Y = 85,128 + 2,118 X1 - 2,731 X2 - 2,589 X3 - 0,036 X1M + 0,088 X2M + e

b. Uji F
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 892,192 3 297,397 19,407 ,000a
Residual 934,793 61 15,324
Total 1826,985 64
a. Predictors: (Const ant), Kepuasan kerja, Kepemimpinan, Mot iv asi
b. Dependent Variable: Kinerja

Hasil uji secara serempak (Uji Sehingga dapat disimpulkan


F) diketahui besarnya nilai F = secara bersama-sama variabel
19,407 signifikansi 0,000<0,05. bebas mempengaruhi Kinerja.

c. Uji t
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coeff icients Coeff icients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,104 6,554 1,084 ,283
Kepemimpinan ,718 ,122 ,616 5,864 ,000 ,760 1,315
Motiv asi ,737 ,221 ,431 3,330 ,001 ,501 1,994
Kepuasan kerja -,614 ,214 -,379 -2,865 ,006 ,478 2,091
a. Dependent Variable: Kinerja

Dari Uji t diatas dapat disim- melihat nilai signifikansi dari


pulkan bahwa variabel Kepe- masing-masing variabel <0,05.
mimpinan dan Motivasi ber- Sedangkan variabel Kepuasan
pengaruh positif dan signify- Kerja berpengaruh Negative
kan terhadap Kinerja. Hal ini dan signifikan terhadap Ki-
dapat dibuktikan dengan nerja.
d. Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Adjusted St d. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Wat son
1 ,699a ,488 ,463 3,915 1,691
a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja, Kepemimpinan, Motiv asi
b. Dependent Variable: Kinerja

Uji R2 didapatkan hasil sebe- dependen sebesar 48,8% se-


sar 0,488 atau 48,8%. yang be- dangkan sisanya (52,2%) dije-
rarti variabilitas variabel de- laskan oleh variabel lainnya
penden yang dapat dijelaskan yang tidak dimasukkan dalam
oleh variabilitas variabel in- model regresi.

HASIL ANALISIS
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
1) Validitas item pertanyaan untuk variabel Kepemimpinan (X1)
Tabel 1
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Kepemimpinan
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
X1_1 0,704 0,240 Valid
X1_2 0,387 0,240 Valid
X1_3 0,588 0,240 Valid
X1_4 0,669 0,240 Valid
X1_5 0,424 0,240 Valid
X1_6 0,548 0,240 Valid
X1_7 0,731 0,240 Valid
X1_8 0,779 0,240 Valid
X1_9 0,410 0,240 Valid
X1_10 0,366 0,240 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2010

Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan semua


valid.
2) Validitas item pertanyaan untuk variabel Motivasi (X2)
Tabel 2
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Motivasi
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
x2_1 0,258 0,240 Valid
x2_2 0,562 0,240 Valid
x2_3 0,506 0,240 Valid
x2_4 0,274 0,240 Valid
x2_5 0,412 0,240 Valid
x2_6 0,392 0,240 Valid
x2_7 0,252 0,240 Valid
x2_8 0,350 0,240 Valid
x2_9 0,308 0,240 Valid
x2_10 0,410 0,240 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2010

Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


kesemuanya valid.

3) Validitas item pertanyaan untuk variable Kepuasan Kerja (M)


Tabel 3
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Kepuasan Kerja
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
x3_1 0,552 0,240 Valid
x3_2 0,610 0,240 Valid
x3_3 0,512 0,240 Valid
x3_4 0,589 0,240 Valid
x3_5 0,534 0,240 Valid
x3_6 0,445 0,240 Valid
x3_7 0,358 0,240 Valid
x3_8 0,425 0,240 Valid
x3_9 0,721 0,240 Valid
x3_10 0,478 0,240 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2010

Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.
4) Validitas item pertanyaan untuk variabel Kinerja (Y)
Tabel 4
Korelasi item pertanyaan terhadap variabel Kinerja
Item Pertanyaan ritem rtabel Keterangan
y_1 0,558 0,240 Valid
y_2 0,682 0,240 Valid
y_3 0,693 0,240 Valid
y_4 0,600 0,240 Valid
y_5 0,725 0,240 Valid
y_6 0,631 0,240 Valid
y_7 0,449 0,240 Valid
y_8 0,728 0,240 Valid
y_9 0,398 0,240 Valid
y_10 0,621 0,240 Valid
Sumber: Data yang diolah, 2010

Tabel 4 diatas menunjukkan bahwa dari 10 item pertanyaan


semuanya valid.

b. Uji Reliabilitas
Tabel 5
Hasil uji reliabilitas
Variabel Alpha Kriteria Keterangan
Cronbach
Kepemimpinan 0,846 Alpha Cronbach> Reliabel
Motivasi 0,708 0,60 maka reliabel Reliabel
Kepuasan Kerja 0,821 Reliabel
Kinerja 0,876 Reliabel
Sumber: Data yang diolah, 2010

Tabel 5 menunjukkan bahwa semua instrument penelitian adalah


reliable karena mempunyai nilai Alpha Cronbach > 0,6.

2. Pengujian Hipotesis.
a. Analisis Regresi Linier Berganda
1) Persamaan pertama Regresi linier Berganda
Tabel 6
Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan Pertama
Coeffi ci entsa

Unstandardized St andardized
Coef f icients Coef f icients Collinearity Statistics
Model B St d. Error Beta t Sig. Tolerance VI F
1 (Constant) 7,104 6,554 1,084 ,283
Kepemimpinan ,718 ,122 ,616 5,864 ,000 ,760 1,315
Motiv asi ,737 ,221 ,431 3,330 ,001 ,501 1,994
Kepuasan kerja -,614 ,214 -,379 -2,865 ,006 ,478 2,091
a. Dependent Variable: Kinerja

Y = 7,104 + 0,718 X1 + 0,737X2 - 0,614 X3 + e


(0,283) (0,000)** (0,001)** (0,006)**
2) Persamaan kedua Regresi Linier Berganda
Tabel 7
Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan Kedua
Coeffici en tsa

Unstandardized Standardized
Coef f icients Coef f icients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 85,128 46,443 1,833 ,072
Kepemimpinan 2,118 1,109 1,817 1,909 ,061
Motiv asi -2,731 1,620 -1,596 -1,686 ,097
Kepuasan kerja -2,589 1,196 -1,600 -2,165 ,034
Moderat 1 -,036 ,029 -1,727 -1,248 ,217
Moderat 2 ,088 ,041 3,751 2,158 ,035
a. Dependent Variable: Kinerja

Y = 85,128 + 2,118 X1 - 2,731 X2 - 2,589 X3 - 0,036 X1M + 0,088 X2M + e


(0,072) (0,061) (0,097) (0,034)** (0,217) (0,035)**

b. Uji F
Tabel 8
Hasil uji F
ANOVAb

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 892,192 3 297,397 19,407 ,000a
Residual 934,793 61 15,324
Total 1826,985 64
a. Predictors: (Const ant), Kepuasan kerja, Kepemimpinan, Mot iv asi
b. Dependent Variable: Kinerja

Hasil uji secara serempak (Uji disimpulkan secara bersama-


F) diketahui besarnya nilai sama variabel kepemimpinan,
Fhitung = 19,407 signifikansi motivasi dan kepuasan kerja
0,000 < 0,05. Sehingga dapat mempengaruhi Kinerja.

c. Uji t
Tabel 9
Hasil Uji t
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coeff icients Coeff icients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,104 6,554 1,084 ,283
Kepemimpinan ,718 ,122 ,616 5,864 ,000 ,760 1,315
Motivasi ,737 ,221 ,431 3,330 ,001 ,501 1,994
Kepuasan kerja -,614 ,214 -,379 -2,865 ,006 ,478 2,091
a. Dependent Variable: Kinerja
1) thitung Kepemimpinan dan signifikan terhadap
Hasil thitung diketahui vari- kinerja pegawai Dinas
abel Kepemimpinan sebe- Pertanian Tanaman Pa-
sar 5,864 dengan nilai sig- ngan, Perkebunan dan Ke-
nifikansi sebesar 0,000 < hutanan Kabupaten Ka-
0,05 variabel tersebut ber- ranganyar.
pengaruh positip dan sig-
nifikan terhadap kinerja 3) thitung Kepuasan Kerja
pegawai Dians Pertanian Hasil thitung Kepuasan Ker-
Tanaman Pangan, Perke- ja sebesar -2,865 dengan
bunan dan Kehutanan Ka- nilai signifikansi sebesar
bupaten Karanganyar. 0,006 < 0,05 variabel terse-
but berpengaruh negatif
2) thitung Motivasi dan signifikan terhadap
Hasil thitung variable Moti- kinerja pegawai Dinas
vasi sebesar 3,330 dengan Pertanian Tanaman Pa-
nilai signifikansi sebesar ngan, Perkebunan dan Ke-
0,001 < 0,05 variabel terse- hutanan Kabupaten Ka-
but berpengaruh positif ranganyar

d. Koefisien Determinasi
Tabel 10
Model Summaryb

Adjusted St d. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Wat son
1 ,699a ,488 ,463 3,915 1,691
a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja, Kepemimpinan, Motiv asi
b. Dependent Variable: Kinerja

Uji R2 didapatkan hasil sebe- (53,7%) dijelaskan oleh varia-


sar 0,463 atau 46,3%. yang be- bel lainnya yang tidak dima-
rarti variabilitas variabel Ki- sukkan dalam model regresi.
nerja yang dapat dijelaskan Misalnya Lingkungan kerja,
oleh variabilitas variabel ke- budaya organisasi, komitmen
pemimpinan, motivasi kerja organisasi , pendidikan dan
dan kepuasan kerja sebesar pelatihan.
46,3% sedangkan sisanya
e. Pengujian Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas

Gambar 2
Hasil Uji Normalitas

Dari grafik normal proba- gonal dan hal ini menun-


bility plots diatas terlihat jukkan bahwa residual ter-
titik-titik menyebar ber- distribusi secara normal.
himpit disekitar garis dia-

2) Uji Multikolinieritas
Tabel 11
Hasil uji Multikolinieritas
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coeff icients Coeff icients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,104 6,554 1,084 ,283
Kepemimpinan ,718 ,122 ,616 5,864 ,000 ,760 1,315
Motivasi ,737 ,221 ,431 3,330 ,001 ,501 1,994
Kepuasan kerja -,614 ,214 -,379 -2,865 ,006 ,478 2,091
a. Dependent Variable: Kinerja

Hasil uji multikolinieritas sehingga dapat disimpul-


diatas diketahui besarnya kan tidak terdapat multi-
VIF masing-masing varia- kolinieritas
bel lebih kecil dari 10
3) Uji Heteroskedastisitas

Gambar 3
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplots di sumbu Y. hal ini dapat


atas terlihat titik-titik me- disimpulkan bahwa tidak
nyebar secara acak (ran- terjadi heteroskedastisitas
dom) baik diatas maupun pada model regresi.
di bawah angka 0 pada

4) Uji Autokorelasi
Tabel 12
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb

Adjusted St d. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Wat son
1 ,699a ,488 ,463 3,915 1,691
a. Predictors: (Constant), Kepuasan kerja, Kepemimpinan, Motiv asi
b. Dependent Variable: Kinerja

dari tabel di atas dapat di- 1,731 < 1, 691 <2,269 maka
lihat nilai Durbin-Watson diterima. Hal ini dapat
sebesar 1,691 akan diban- disimpulkan bahwa terda-
dingkan dengan nilai tabel pat autokorelasi pada mo-
dengan menggunakan de- del regresi.
rajat kepercayaan 5%,
jumlah sampel 65 dan
jumlah variabel bebas 4, KESIMPULAN
maka ditabel Durbin- 1. Uji instrumen validitas dari se-
Watson akan didapat nilai luruh pertanyaan dinyatakan va-
dL 1,471 dan dU 1,731. lid, karena ritem > rtabel. . Sedangkan
Nilai DW 1,691 terletak di uji reliabilitas dihasilkan semua
antara dL dan dU atau reliabel.
2. Motivasi mempunyai pengaruh REFERENSI
yang positip dan signifikan bah- Arikunto, Suharsimi, 2001, Prosedur
kan paling dominan terhadap ki- Penelitian: Suatu Pendekatan
nerja pegawai Dinas Pertanian Ta- Praktek, Rineka Cipta,
naman Pangan, Perkebunan dan Jakarta.
Kehutanan Kabupaten Karang-
anyar. As’ad, M, 2000. Psikologi Industri,
Liberty, Yogyakarta.
3. Kepemimpinan mempunyai pe-
ngaruh positip dan signifikan ter- Basuki, 2008. Analisis pengaruh faktor-
hadap kinerja Pegawai Dinas Per- faktor kualitas pelayanan ter-
tanian Tanaman Panganan, Per- hadap kepuasan pelanggan
kebunan dan Kehutanan Kabu- di Puskesmas Wonogiri 1
paten Karanganyar. Kabupaten Wonogiri.

4. Kepuasan kerja mempunyai pe- Djumino, A. 1005, Analisis Kepemim-


ngaruh negatip dan signifikan ter- pinan dan Motivasi Terhadap
hadap kinerja di Dinas Pertanian Kinerja Pegawai pada Kantor
Tanaman Pangan, Perkebunan Kesatuan Bangsa dan Perlin-
dan Kehutanan Kabupaten Ka- dungan Masyarakat di Kabupa-
ranganyar. ten Wonogiri, Jurnal daya
saing UMS. http/eprints/
5. Kepuasan kerja dapat memodera- ums/view/publication, No-
ting semua variabel kinerja Dinas 7-4
Pertanian Tanaman Pangan, Per-
kebunan dan Kehutanan Kabupa- Fatah, Nanang. 2001. Landasan Mana-
ten Karanganyar, karena hasil koe- jeman Pendidikan. Bandung :
fisien regresi sebelum moderasi Remaja Rodakarya.
lebih kecil dari pada setelah pakai
moderasi. Fuad, Mas,ud. 2004. Survai Diagnosis
Organisasional: Konsep &
6. Secara bersama-sama kepemimpi- Aplikasi. Badan Penerbitan
nan, motivasi dan kepuasan kerja, Universitas Diponegoro, Se-
berpengaruh positip dan signify- marang.
kan terhadap kinerja.
Ghozali, Imam, 2004. Aplikasi Analisis
7. Dari uji R2 didapatkan hasil sebe- Multivariate Dengan Program
sar 0,48 artinya bahwa variabel SPSS, Badan Penerbit Uni-
dependen dapat menjelaskan va- versitas Diponegoro.
riabel independen sebesar 48%,
sedangkan sisanya 52% dijelaskan Ghozali,Imam.2005. Aplikasi Analisis
oleh variabel lain, misalnya ling- Multivariate dengan SPSS.
kungan kerja, budaya organisasi Semarang : Badan Penerbit :
dan komitmen organisasi.. Undip Semarang
Gibson JL, Ivancevich JM, Donnely Jr. Kartono, Kartini, 2005. Pemimpin dan
JH, 2003. Organizations. 8th Kepemimpinan, PT. Grafindo
ed., Boston, Massachusetts, Persada, Bandung.
Irwin, Inc.
Luthans F, 2000. Organizational Beha-
Gomes, Cardoso, Faustino, 2006. Mana- vior. 9th ed., New York: Mc-
jemen Sumber Daya Manusia, Graw-Hill Irwin.
Andi, Jakarta.
Locke, 2001. Peranan Ketrampilan dalam
Hadi, Sutrisno,. 2001. Bimbingan Me- kepemimpinan,www.scrib.co
nulis Skripsi Thesis Jilid II, m model kepemimpinan.
Penerbit Fakultas Ekonomi
UGM., Yogyakarta. Mahsun, Mohamad., 2006, Pengukuran
Kinerja Sektor Publik, BPFE,
Handoko, Hani, 2000, Manajemen Per- Yogyakarta.
sonalia dan Sumber Daya Ma-
nusia, BPFE UGM, Yogya- Mangkunegara, A. P. 2001. Manajemen
karta. Sumber Daya Manusia Peru-
sahaan (Cetakan Ketiga).
Handoko, Hani, 2002, Perilaku Organi-
Bandung: PT. Remaja Rosda-
sasi, BPFE UGM, Yogya-
karya Offset.
karta.

Hasibuan, 2002. Organisasi dan Motivasi Mulyono, Toto Joko 2008, Pengaruh
: Dasar Peningkatan Produkti- Kepemimpinan, Lingkungan
vitas. Bumi Aksara. Jakarta. Kerja, Budaya Organisasi,
Pendidikan Dan Latihan
Haryanti, Yuli (2006). Pengaruh Ko- Terhadap Kinerja Pegawai
mitmen Organisasi terhadap Negeri Sipil Di Kantor Ke-
Prestasi Kerja Karyawan camatan Jaten Kabupaten
Departemen Keuangan. PT. Karanganyar, Tesis, Magister
Ciputra Surya. Tbk. Sura- Manajemen, STIE – AUB
baya. Journal ADLN-Unair Surakarta.
Surabaya
Martoyo, Susilo., 2001. Manajemen
Kreitner R and Angelo Kinicki, (2005), Sumber Daya Manusia,
Perilaku Organisasi, edisi ter- BPFE, Yogyakarta.
jemahan, Jakarta Penerbit Sa-
lemba Empat. Parlinda. Vera, dan Wahyudin, 2007.
Pengaruh Kepemimpinan, Mo-
Kuncoro, Anton Fika, 2006. Persepsi
tivasi, Pelatihan dan Lingku-
tentang Kepemimpinan dan Lo-
ngan Kerja Terhadap Kinerja
cus of Control Terhadap Kiner-
ja Perusahaan Abon daging Karyawan Pada Perusahaan
sapi Gajah Mas Boyolali, Daerah Air Minum Kota Sura-
Journal graduate theses JTPT karta, Daya Saing, Jurnal Ma-
UMS/2006 Vol 09. gister Manajemen, UMS.
Purnomowati, Endang (2008), Analisis Suradinata Ermaya. 2003. Pemimpin
pengaruh motivasi terhadap dan Kepemimpinan Pemerin-
kepuasan kerja dan kinerja tah. Jakarta : PT. Gramedia.
karyawan dengan variabel Sedarmayanti, 2007. Manajemen Sumber
moderator komitmen pada Daya Manusia, Reformasi Bi-
Perusahaan Garmen di Sura- rokrasi dan Manajemen Pega-
baya. Faculty of Economic wai Negeri Spil, Cetakan Ke-
Airlangga University dua, Aditama, Bandung.

Prawirosentono, Suyadi 2000, Kebijakan


Kinerja Karyawan, Edisi Per- Santoso, Singgih, 2001. Buku latihan
tama, Yogyakarta, BPFE SPSS, statistik parametrik,
UGM elex media komputinda, Ja-
karta.
Robbins, Stephen P., 2002, Perilaku Or-
ganisasi, Konsep, Kontroversi Usmara. (2003). Paradigma Baru Mana-
dan Aplikasi, edisi kedelapan, jemen Sumber Daya Manusia.
Jilid 2, Jakarta, PT. Pren- Amara Books. Yogyakarta.
hallindo.

Samsudin, Sadili. (2005). Manajemen


Veithzal, Rivai., 2006, Kepemimpinan
Sumber Daya Manusia. Pus-
dan Perilaku Organisasi, Ja-
taka Jaya.Bandung
karta. : PT. Rajagrafindo Per-
sada.
Sarwono, Jonathan. 2007, Analisis Ja-
lur Untuk Bisnis dengan SP-
SS, Jogjakarta. Andi Offset. Wahana Komputer.(2005). Pengemba-
ngan Analisis Multivariat SP-
Siagian, Sondang., 2007, Manajemen SS 12, Penerbit Jakarta, Sa-
Sumber Daya Manusia, Bumi lemba Infotek.
Aksara, Jakarta.
Yulk, Gary, 2005. Kepemimpinan da-
Sugiyono, 2000. Metode Penelitian Bis- lam Organisasi, edisi kelima,
nis. Penerbit Alfabeta, Ceta- terjemahan Indeks, Jakarta.
kan keenam Bandung

You might also like