You are on page 1of 8
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR VII “ KETIKA TIMUR BERTEMU BARAT ” DOSEN KOORDINATOR : It. RUDY SURYA, M.M., M.Ars. DOSEN KELAS Ir. HIMALADIN, M.Ars, PEMBIMBING. i, NURJANTO RACHMAN, M.Ars. Wat! ‘318180018, KONSENTRASI ARSITEKTUR REKAVASA (KAR) ‘SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022 PROGRAM STUDI SARJANA ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS TARUMANAGARA, Universitas Tarumanagara STUDI LITERATUR KOTA KARAKTERISTIK KOTA DI INDONESIA HAKIKAT KOTA : 4. Pandangan menurut Dickinson Kota merupakan suatu permukimarl yang bangunan rurnahnya rapat, dan penduduknya bernafkah bukan dari pertanian, 2, Pandangan menurut Mumford Kota merupakan suatu peftemuan yang berorientasi keluar di mana kota merupakan daya tarik bagi perrghuni luar kota untuk keperitin- gan perdagangalr dan kerohanian 1, Pertumbuhan dan perkembangan yang tidak 3. Pandangan menurut Christaller merata Kota merupakan pusat pelayanan/penyediaan jasa-jasalpemasaran _2- Masih dipengaruhi oleh pasar bagi daerah lingkungannYa © Dems 3, Tumbuh secara tidak terencana (organis) 3 4. Cenderung tidak terkendali (spraw) 5. Mengabaikan tata guna guna lahannya ter- eo Koa campur (mired-uses) — 6. Dualism ekonomi: formal - informal at Way elena 7. Budaya kota yang khas aes 8. Aturan-aturan pemerintah kota daerah banyak Perdagangan Kampung ‘Batas Wilayah Pelayanan Pentagangan Kota Batas Wilaysh Pelayanan Perdagangan Kota Besar Kampung ‘Sumber: Alexander (1963) dalam Jayadinata (1999) STUDI LITERATUR LOKASLITAS ARSITEKTUR LOKALITAS : Arsitektur lokalitas merupakan wujud perkembangan dari post modem arsitektur dimana timbul suatu ketidak puasan dimana desain dianggap monoton dan biasa saja, sehingga menimbul- kan keinginan untuk meleburkan langgam yang lama dengan langgam yang baru dimana muncul sebuah usaha untuk me- munculkan kembali identitas atau ciri kedaerahan yang disebut lokalitas yang memunculkan kembali unsur-unsur khusus untuk menunjukanidentitas-karya-karya —_arsitektur. Manfaat bangunan bertema lokalitas A ata Gira lokaltas juga dapet memberikan manfaat atau pegaruh dalam berbagai hal, antara lain: a. Bagi perkembangan budaya Dalam perkembangan budaya cra arstekturlokaitas tentunya menjadi satu aksen penguat atau pemerkokoh suatu budaya sehingga terlihat jelas Keberadaan suatu budaya yang dapat dinkmal secara visual bentuk. Bagi daerah atau lokaltas yang terkait Asitektur lokalitas dapat mengangkal cir Khas yang teR-| dapat pada daerah tersebut karena lokalitas memperhati-| kan unsurlokaltas yang terdapat dan potensi pada daerah sekiar cc. Bagi dunia arsitektur Manfaat bagi dunia arsitektur tentunya akan sangat terasa berdampak bagi negara yang memiki vans budaya yang beraneka ragam, tentunya seperti Indoneia. STUDI LITERATUR GLOBALITAS DEFINISI Globalitas adalah keadaan globalisasi paling akhir, ramalan bahwa proses globalisasi sudah selesai atau hampir selesai, tidak ada perbatasan lagi, dan "realitas global baru" mulai muncul. Pada dasamya globalisasi tidak hanya terjadi saat kini namun juga terjadi masa lalu seperti halnya dalam kon- teks arsitektur Indonesia yang mengalami persinggungan dengan budaya dari luar seperti India, Cina, Timur Tengah, dan Eropa. ti Pengembangan wawasan arsitektur lokal dalam konteks globalisasi menjadi sangat penting dalam menguatkan po- tensi jatidiri_ke-Indonesia-an di dalam menghadapi masuknya arsitektur dari luar. IDENTITAS DEFINISI ‘Secara umum identitas adalah: ciri ataupun jati diri yang dapat saja berupa fisik maupun sosial budaya. Identitas diciptakan, dan setiap identitas bisa saja merupakan milk perseorangan, kelompok, hingga bangsa dan negara Dengan kata lain identitas adalah merupakan produksi tanda dan simbol yang sangat dilatarbelakangi oleh modal sosial_dan modal budaya mereka masing-masing. Identitas kota adalah ciri khas yang membedakan kota tersebut dengan kota lainnya. Karakter sebuah kota muncul dari banyak hal. Sejarah kota, kosmologi kota, kepercayaan masyarakatnya dan seterusnya (Kusuma, INDONESIA STUDI LITERATUR ARSITEKTUR SIMBIOSIS DEFINISI “Simbiosis Dalam Arsitektur menurut Kisho Kurokawa mer- upakan penggabungan beberapa aspek yang berbeda dalam ruang lingkup arsitektural Secara filosofis, simbiosis, adalah percampuran dua unsur budaya yang berbeda dalam satu entitas, yang didalamnya kedua unsur tersebut masin independen, namun saling menguntungkan antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan budaya dapat diarti- kan karena dipisahkan oleh waktu dalam garis budaya yang sama (konsep diakronik), selain itu, perbedaan bbudaya dapat dibedakan oleh perbedaan ruang, yang kare- anya berbeda masyarakat dan budayanya (konsep sink- ronik) ee > Prinsip simbiosis dalam tabel postmodernisme arsitektur 1.Simbiosis/ kesatuan dualisme 2.Respect to history and culture (penghargaan atas sejarah dan budaya) 3.Pleasure/ Intermediary zone (di antara sacred dan pro- fane) 4.Hybrid style 5.Whole and part (Keseluruhan and Bagian) 6. Simulacra 7. Ambiguity CRITICAL REGIONALISM DEFINI! Regionalisme (kedaerahan) menekankan pada pengun kapan karakteristik suatudaerah/tempat dalam arsitektur kontemporer. Pendekatan ini adalah salah satu kritik terh- adap Arsitektur Modem yang memandang arsitektur pada dasamya bersifat universal Regionalisme dalam Arsitektur Pendekatan ini dapat dibagi menjadi 41, Regionalisme sebagai Sistem Budaya 2. Regionalisme sebagai Jiwa suatu Papan 3, Regionalisme sebagai ungkapan Identitas 4, Regionalisme sebagai Sikap Kritis| STUDI PRESEDEN TURNING TORSO ; | SEK BEETS tee my rcs STUDI PRESEDEN JINMAO TOWER STRUKTUR UTAMA MEGA KOLOM ut

You might also like