You are on page 1of 3
TUGAS RESUME FILSAFAT BEHAVIORISME Pengertian Filsafat Behaviorisme Behaviorisme adalah filosofi dalam psikologi bahwa semua yang dilakukan makhluk hidup termasuk tindakan, pikiran atau perasaan harus dianggap sebagai perilaku. Behaviorisme memandang manusia dari sisi lahiriah/jasmaniah, Belajar menurut behaviorisme merupakan suatu proses perubahan tingkah laku. Belajar yang penting adalah input yang berupa stimulu dan output yang berupa respon. Ciri-ciri belajar behaviorisme : 1. Menekankan pada tingkah laku yang tampak secara obyektif 2. Mementingkan pembentukan reaksi atau respon 3. Mmenekankan pentingnya latihan 4. Mementingkan mekanisme hasil belajar Prinsip Belajar Behaviorisme 1. Reinforcement and Punishment Dimana reinforcement adalah penguatan, penghargaam, hadiah dan pujian. Sedangkan punishment adalah hukuman. 2. Primary and Secondary Reinforcement Dimana reinforcers primer berarti bisa dipegang atau dirasakan. Sedangkan reinforcers sekunder adalah berkaitan dengan perasaan. 3. Contingency Management Manajemen kontingensi muncul dari terapi perilaku dan diterapkan analisis perilaku tradisi dalam kesehatan mental. 4. Schedule of Reinforcement Dipindai dengan CamScanner 5. Jadwal penguatan adalah aturan yang tepat digunakan untuk menyajikan (menghapus) reinforces (punishers) mengikuti perilaku. Stimulus Control in Operant Learning Terjadi ketika organisme berperilaku dalam satu cara dengan adanya stimulus yang diberikan dan cara lain dalam ketiadaan. Tokoh-Tokoh Filsafat Behaviorisme 1. Edward L. Thorndike Menyatakan bahwa belajar merupakan pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Stimulus kaitannya dengan pikiran, perasaan atau hal-hal yang terkait dengan alat indra. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan. . Ivan Petrovich Paviov Menyatakan bahwa belajar merupakan suatu upaya untuk mengkondisikan pembentukan kebiasaan. . John B. Watson Menyatakan bahwa stimulus respon harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati (observable). Factor-faktor yang tidak dapat teramati tidak dapat menjelaskan apakah proses belajar sudah terjadi atau belum. }. Clark Hull Menyatakan bahwa kebutuhan biologis (drive atau dorongan) penting dan menempati posisi utama dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (dorongan) dalam belajar pun hamper selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis. |. Burrhus F. Skiner Menyatakan bahwa pribadi seseorang terbentuk dari akibat respon terhadap lingkungannya, untuk itu hal yang paling penting untuk membentuk kepribadian dengan adanya penghargaan dan hukuman. Implikasi Filsafat Behaviorisme 1. Tujuan Pembelajaran Dalam filsafat' behaviorisme tujuan pembelajarannya adalah untuk menambahkan pengetahuan, sedangkan untuk kegiatan belajarnya sebagai Dipindai dengan CamScanner aktkvitas untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Kurikulum Pendidikan Kurikulum pendidikan yang digunakan dalam filsafat behaviorisme adalah child centered dimana pusat pembelajaran disiswa. . Peran Guru Peran guru dalam pendidikan filsafat behaviorisme adalah : a. Guru memberikan stimulus positif kepada para siswa b. Guru memperkuat kemampuan akademik yang bagus dengan reinforcement. |. Peran Siswa Peran siswa dalam pendidikan filsafat behaviorisme adalah mendengarkan dengan tertib penjelasan guru dan menghafalkan apa yangdidengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif. Dipindai dengan CamScanner

You might also like