You are on page 1of 12

LEMBAR KERJA

TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI


===========================================
NAMA / NIM : Aulia Nabila Ramadani / 142011133077
KELAS /KELOMPOK : IB / 3
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Praktikum Ke- :1
Tanggal : 16 September 2020
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Materi Praktikum : Ciri Ikan

Tujuan Praktikum : Dapat mengetahui ciri-ciri umum dari ikan dan habitat ikan di
perairan tawar, payau, dan laut.

Alat dan Bahan


 Alat : Laptop

 Bahan : Ms. Word

Cara Kerja :
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================
Hasil :
1. Ikan di perairan tawar

Osphronemus gouramy (Ikan Gurami)

Barbonymus gonionotus (Ikan tawes)

Osteochilus vittatus (Ikan nilem)

Monopterus albus (Belut)


LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================

Channa micropeltes (Ikan gabus)

2. Ikan di perairan payau

Lates calcarifer (Ikan kakap putih)

Mugil cephalus (Ikan belanak)


LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================

Chanos chanos (Ikan bandeng)

Anguila bicolor (Ikan sidat kerbau)

Oreochromis mossambicus (Ikan mujaer)


LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================
3. Ikan di perairan laut

Euthynnus affinis (Ikan tongkol)

Thunnus albacares (Ikan tuna sirip kuning)

Siganus guttatus (Ikan baronang)


LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================

Katsuwonus pelamis (Ikan cakalang)

Rastrelliger (Ikan kembung)

Pembahasan :
Ikan Air Tawar :
 Ikan Gurami
Ikan gurami mempunyai bentu badan yang agak panjang, tinggi, dan pipih
kesamping sampai hampir menyerupai bentuk seperti oval dengan punggung gurami
yang tinggi. Ikan gurami mempunyai warna badan yang kecokelat-cokelatan dengan
bintik hitam di sirip dadanya. Ikan gurami ini termasuk kedalam ikan yang
mulutnya dapat disembulkan.
Ikan gurami biasanya terdapat di perairan yang tenang dan dalam, seperti di
bendungan yang tingginya mulai dari rendah sampai ketinggian 800 m dari
permukaan. Perairan tawar merupakan tempat tinggal yang sesuai dengan ikan
gurami karena suhu udara di perairan tawar antara 24-28 derajat celcius. Ikan
gurami juga dapat tinggal di perairan payau walaupun kadar garamnya rendah.
 Ikan Tawes
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================
Ikan tawes merupakan hewan pemakan tumbuh-tumbuhan. Ikan tawes memakan
makanan dengan makanan yang berbeda-beda bersamaan dengan fase hidupnya.
Pada saat ikan tawes masih kecil atau benih, ikan tawes suka makan plankton.
Namum pada saat ikan tawes sudah menjadi besar, ikan tawes suka makan pucuk-
pucuk ganggang muda dan tumbuhan hijau atau kuning yang kecil-kecil yaitu
lumut. Tidak hanya ganggang muda dan lumut saja yang ikan tawes makan teapi
ikan tawes juga makan daun-daun tanaman lain, seperti daun pepaya dan daun
singkong serta daun keladi. (Dani dkk.,2004)
 Ikan nilem
Ikan nilem merupakan ikan yang bertempat tinggal di tempat aliran yang besar
maupun di tanah yang rendah, seperti sungai dan rawa. Ikan nilem mempunyai
kepala yang biasanya lebih kecil daripada ikan mas, meskipun bentuk tubuh ikan
nilem dengan ikan mas hampir sama. Ikan nilem mempunyai dua pasang surut
peraba yang terletak di sudut mulut. Ikan nilem juga memiliki warna tubuh hijau
abu-abu. Tempat tinggal yang paling baik untuk ikan nilem yaitu dengan suhu 18-
28 derajat celcius dengan tinggi 800m dari permukaan laut. Ikan nilem banyak
ditemukan di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
 Belut
Belut merupakan ikan yang bertempat tinggal di perairan tawar. Selain di
perairan tawar belut dapat hidup di dalam air yang kadar oksigennya rendah atau
arus air yang kurang deras dan belut dapat hidup di tempat yang gelap karena belut
kurang merasa senang terkena cahaya matahari, seperti di dalam lumpur. Belut
memiliki bentuk tubuh yang bulat seperti ular dan tekstur kulitnya licin berlendir
tetapi tidak bersisik seperti ular.

 Ikan Gabus
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================
Ika gabus bertempat tinggal di sungai yang memiliki arus air yang tenang. Ikan
gabus juga dapat hidup di perairan yang kondisinya tidak jernih dan kering, seperti
di sungai dan rawa. Ikan gabus merupakan jenis ikan yang berada di perairan tawar
dan terdapat di kawasan Asia Tenggara. Ikan gabus merupakan jenis ikan pemakan
daging, seperti cacing, udang, katak dan ikan-ikan yang lain.

Ikan Air Payau :


 Ikan Kakap Putih
Ikan kakap putih merupakan jenis ikan yang dapat ditemukan di sungai dan
danau. Tempat hidup dari kakap putih berpindah-pindah seiring dengan fase
hidupnya, pada saat larva ikan kakap putih yang baru menetas terdapat di pantai
atau muara sungai, kemudian pada saat larva sudah mulai besar terdapat di perairan
tawar seperti danau dan sawah.
 Ikan Belanak
Ikan belanak termasuk ikan yang hidupnya berkumpul membentuk kelompok.
Ikan belanak secara umum memiliki bentuk tubuh yang tipis rata sedikit
memanjang. Ikan ini memiliki keadaan tersendiri dalam bentuk bibir bagian atas
dimana bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawah (Cardona, 2016).
Berbagai jenis belanak merupakan pemakan sisa-sisa makhluk hidup yang telah
mati (Cardona, 2016), karena makananya berupa bahan organik yang dihasilkan
oleh sedimen dasar perairan.
 Ikan Bandeng
Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang bertempat tinggal di perairan payau.
Ikan bandeng banyak dibudidayakan di tambak air payau karena bandeng relatif
tahan terhadap penyakit karena ikan bandeng merupakan ikan pemakan tumbuh-
tumbuhan yang mempunyai usus yang panjangnya lebih dari beberapa kali
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================
tubuhnya. Ikan bandeng mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, seperti
contohnya suhu, pH, dan kekeruhan air serta tahan terhadap penyakit.
 Ikan Sidat Kerbau
Ikan sidat memiliki siklus hidup yang berbeda dari yang lain, bergizi tinggi, dan
bernilai ekonomis yang tinggi baik dipasar lokal maupun manca negara (Haryono,
2008). Di perairan Indonesia terdapat tujuh jenis sidat dari 18 jenis sidat yang ada di
dunia. Siklus hidup ikan sidat merupakan siklus hidup yang rumit. Pada waktu
perpindahan antara leptochepalus yang hidup di laut menjadi glass eel yang
berimigrasi ke perairan tawar (Davey & Jellyman, 2005; Aida dalam Linton et al.
2007).
 Ikan Mujaer
ikan mujaer merupakan jenis ikan yang berada di perairan payau dan juga
perairan tawar. Ikan mujaer memiliki bentuk tubuh agak panjang dan tipis rata,
mempunyai sisik kecil-kecil dan terdapat dua baris garis rusuk tidak sempurna yaitu
bagian atas yang terdiri dari 18-21 buah dan bagian bawah yang terdiri dari 10-15
buah. Ikan mujaer dapat berkembang biak dengan mudah disegala jenis perairan.
Ikan mujaer termasuk ikan herbivora. Pada ikan mujaer warna tubuhnya antara
betina dan jantan berbeda, pada ikan betina lebih pucat keabu-abuan sedangkan
pada jantan gelap hitam.

Ikan Air Laut :


 Ikan Tongkol
. Ikan tongkol memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan berpotensi tinggi
serta diminati oleh banyak orang (Sanger G, 2010). Ikan tongkol merupakan jenis
ikan yang berada di perairan laut. Di wilayah Indonesia yang terdapat sebagai habiat
tongkol dan penghasil utama yaitu di Samudra Hindia di selatan Jawa sampai Nusa
Tenggara. Ketersediaan tongkol selalu ada sepanjang tahun karena daerah
tangkapan dekat dengan desa.
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================
 Ikan Tuna Sirip Kuning
Ikan tuna sirip kuning merupakan jenis ikan yang berada di perairan laut. Di
Inodenisa ikan tuna sirip kuning dapat ditemukan di laut Barat Sumatera, Selatan
Jawa, Selat Malaka, Timur Sumatera, Utara Jawa, Bali – Nusa Tenggara Timur,
Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku-Papua. Ikan tuna
memiliki bentuk tubuh seperti cerutu dan mempunyai dua sirip punggung. Ikan tuna
memiliki sisik-sisik kecil yang menutupi tubuh ikan tuna. Tubuh ikan tuna sirip
kuning berwarna biru tua dan agak kegelapan serta sebagian besar dibagian sirip
tambahannya berwarna kuning. Ikan tuna termasuk ikan perenang tercepat dan
terkuat dibanding ikan-ikan yang lain.

 Ikan Baronang
Ikan baronang merupakan jenis ikan yang berada di perairan laut. Di perairan
Indonesia terdapat 12 spesies ikan baronang tetapi yang paling sering dibudidaya
oleh petani Indonesia hanya 5 spesies, yaitu Siganus guttatus, S. canaliculatus, S.
javus, S. vermiculatus, S. virgatus. Bentuk tubuh dari ikan baronang yaitu berbentuk
oval sampai lonjong, tipis rata serta tinggi sampai ramping dan ditutupi oleh sisik-
sisik yang kecil dan halus. Ikan baronang memiliki mulut yang tidak terlalu besar
dengan posisi terminal dan gigi kecil-kecil yang melengkapi rahangnya (Tarwijah,
2001).
 Ikan Cakalang
Ikan cakalang merupakan spesies yang berimigrasi jauh dan tersebar diperairan
tropis dan sub tropis (Arai dkk., 2005). Di Indonesia ikan cakalang tersebar di
Samudra Hindia Barat Sumatera, selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, serta
perairan Indonesia bagian timur. Tempat hidup yang disukai ikan cakalang
mempengaruhi terhadap penyebaran, pergerakan, dan kerentanannya. Kelangsungan
hidup ikan cakalang dipengaruhi oleh suhu yang sesuai dan oksigen yang cukup.
Dengan begitu produksi ikan cakalang bersifat musiman dan berpola tahunan
(Mugo dkk., 2010).

 Ikan Kembung
Ikan kembung merupakan jenis ikan pelagis kecil yang hidup di perairan pantai.
Ikan kembung tersebar hampir sepanjang utara Jawa, Selat Madura, pantai barat
Sumatera Selatan, dan pantai selatan Kalimantan. Secara umum bentuk ikan
kembung yaitu ramping dan panjang. Ikan kembung memili kepala yang lebih
panjang dibandingkan dengan tebal tubuhnya.
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================

Kesimpulan :
Setiap ikan mempunyai ciri dan habitat nya sendiri-sendiri. Setelah mengelompokkan ikan
kedalam perairan tawar, payau, dan laut akan dapat mengetahui ciri-ciri umum masing-
masing jenis ikan dan habitat ikan yang disebutkan.

Daftar Pustaka :
Sarwono, B., 2011. Budi Daya Belut dan Sidat. Bogor : Penebar Swadaya. hal. 14
Faqih, A., 2013. Ikan NilemTtransgenik. Malang : UB Press. hal. 6
Kusmini, I., Gustiano, R., Prakoso, V & Ath-thar, M., 2016. Budidaya Ikan Gabus. Bogor :
Penebar Swadaya. hal. 8
Mulyono, M., 2011. Budidaya ikan kakap putih. STP Press. hal. 3
Ginting, S., Suyanto, D., Desrita, D., 2018. Acta Aquatic. Isolasi dan karakterisasi
bakteri potensial probiotik pada saluran pencernaan ikan bandeng, Vol. 5 : No. 1.
Mahrus., Syukur, A., 2020. Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan. Karakter Morfologi dan
Identifikasi Molekuler dengan Menggunakan Marka Gen 12S rRNA pada Ikan Baronang
(Siganus spp.) di Perairan Laut Selatan Pulau Lombok. Vol. 6 : No. 1.
Wujdi, A., Setyadji, B & Nugroho, S., 2017. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.
Identifikasi Struktur Ikan Cakalang di Samudra Hindia Menggunakan Analisis Bentuk
Otolith. Vol. 23 : No. 2.
Zamroni, A., Suwarso & Mukhlis, N., 2008. Biologi Reproduksi dan Genetik Populasi Ikan
Kembung di Pantai Utara Jawa.
LEMBAR KERJA
TUGAS PRAKTIKUM IKHTIOLOGI
===========================================

You might also like