EeeTugas Nuraga
Nurani Pramuda Menjaga
A. Pendahuluan
Sars-CoV-2 atau Covid-19 merupakan virus yang mulai
melanda Indonesia sejak Februari 2020. Kini, WHO secara resmi
telah mendeklarasikan Covid-19 sebagai pandemi. Saat ini, di
Indonesia terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan karena
meluasnya persebaran virus dan munculnya varian baru yang lebih
berbahaya.
Sebagai dampak dari lonjakan kasus ini, pemerintah mengambil
langkah preventif untuk meminimalisir persebaran virus salah
satunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat
melalui 6M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak,
Menghindari kerumunan, Membatasi mobilitas, serta Menghindari
makan bersama.
Namun, dalam penerapan protokol kesehatan 6M _ ini
dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dengan seluruh lapisan
masyarakat agar pandemi ini dapat segera teratasi. Sebagai
mahasiswa, sudah semestinya ikut serta dalam penerapan kebijakan
yang telah dibuat oleh pemerintah.
Oleh karena itu, Prabu 2021 memberikan penugasan Nuraga
(Nurani Pramuda Menjaga) dengan tema “Peran dan Fungsi
Mahasiswa dalam Usaha Preventif Penyebaran Covid-19” melalui
platform instagram. Melalui tugas ini diharapkan Pramuda dapat
mengoptimalkan peran dan fungsi mahasiswa melalui video
campaign yang dibuat.B. Ketentuan Tugas
|. Ketentuan dan Format Tugas
1. Tugas dikerjakan secara individu.
2. Video berdurasi 2-3 menit termasuk bumper.
3. Video diunggah pada platform instagram (IGTV) dengan
judul “Nuraga Prabu 2021” disertai caption yang sudah
disediakan.
4, Instagram harus menggunakan pengaturan publik (tidak di
private).
5. Video dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pramuda wajib menggunakan bumper pada
awal video yang dapat diunduh pada link
bit.ly/BumperVideoNuraga
b, Pengenalan diri terdiri dari nama, fakultas, dan
universitas.
c. Video Campaign mengenai penerapan protokol
kesehatan 6M dengan ketentuan sebagai
berikut:
« Pembuatan video tetap memperhatikan protokol
kesehatan.
* Menjelaskan urgensi penerapan protokol
kesehatan 6M.
Menyebutkan data persebaran Covid-19
di lingkungan sekitar tempat tinggal pramuda.
« Memperagakan minimal 3 poin dari protokol
kesehatan 6M. Yaitu:
1. Memakai masker,
2. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,
3. Menjaga jarak,
4. Menjauhi kerumunan,
5. Mengurangi mobilitas,
6, dan Menghindari makan bersama# Menyampaikan kalimat yang telah disediakan, dan
menampilkan produk frisian flag ukuran 225 ml
varian apa saja. Kalimat yang disampaikan
adalah :
“ Selain 6 poin yang sudah disebutkan sebelumnya, jangan !upa
juga untuk menjaga pola makan dengan makan makanan bergizi dan
minum susu setiap hari (pramuda meminum susu) ”
Menyampaikan kalimat persuasif dalam penerapan
protokol] kesehatan 6M kepada masyarakat
dilanjutkan dengan menyebutkan tagline
“Aku, Kamu, Jaga Kita” di akhir video.
* Diperbolehkan untuk menyertakan konten berupa
gambar atau video yang mendukung pembuatan
video campaign.
*# Mencantumkan referensi yang kredibel dan
relevan di akhir video.
d. Video diharuskan menampilkan diri dan menggunakan
artikulasi yang jelas.
e. Video dikemas sesuai dengan kreativitas pramuda.
f. Video tidak boleh dihapus hingga selesainya seluruh
rangkaian acara Prabu 2021IL Ketentuan dan Format Tugas
Gunakan template di bawah ini sebagai caption pada unggahan
video pramuda!
Perkenalkan saya (nama lengkap), dari (Fakultas dan Jurusan) sebagai bagian
dari Universitas Padjadjaran.
Mahasiswa memiliki peran dan fungsi (sebutkan peran dan fungsi mahasiswa)
Sebagai salah satu wujud dari peran dan fungsi mahasiswa, maka saya membuat
video yang berisi gerakan 6M yang merupakan tindakan preventif
penyebaranCovid-19.
Harapan saya, semoga (tuliskan harapan kamu kedepannya untuk masyarakat
yang menonton video ini). Maka (Tuliskan kalimat persuasif di video).
Aku, Kamu, Jaga Kita
@prabunpad
@bem.unpad
#PrabuUnpad2021
#SimfoniMimpi
#PrabuNuraga
#Nuraga(fakultas)2021
#SekotakTiapHari
#SiapJadiinBanyakMauLo
#PRABUxFrisianFlag
#InfluencerPRABUIll. Contoh Caption
Perkenalkan saya Anisa, dari Fakultas Teknik Geologi Jurusan Teknik Geologi
sebagai bagian dari Universitas Padjadjaran.
Mahasiswa memiliki peran dan fungsi yang harus dipenuhi, yakni sebagai Agent
of change yang merupakan penggerak perubahan, iron stock yang merupakan
harapan agar mahasiswa memiliki kepribadian baik dan berakhlak mulia, social
control yang merupakan fungsi mahasiswa sebagai jembatan antara masyarakat
dan pemerintah, moral force yang merupakan fungsi mahasiswa dalam
menegakkan keadilan dan kebenaran, dan guardian of value yang merupakan
fungsi mahasiswa untuk menjaga nilai-nilai kebaikan yang ada di masyarakat.
Sebagai salah satu wujud dari peran dan fungsi mahasiswa, saya membuat video
yang berisi gerakan 6M yang merupakan tindakan preventif penyebaran
Covid-19. Harapan saya, semoga masyarakat dapat bekerja sama dan
menerapkan protokol kesehatan 6M agar pandemi ini cepat berakhir dan
kondisi kembali normal. Maka, mari kita jalankan protokol kesehatan 6M
bersama-sama.
Aku, Kamu, Jaga Kita
@prabunpad
@bem.unpad
#PrabuUnpad2021
#SimfoniMimpi
#PrabuNuraga
#NuragaFTG2021
#SekotakTiapHari
#SiapJadiinBanyakMauLo
#PRABUxFrisianFlag
#\nfluencerPRABUC. Pengumpulan Tugas
|. Ketentuan Pengumpulan Tugas
Pramuda yang telah mengunggah video campaign
pada platform instagram wajib mengirimkan link video
ke Website Prabu 2021 (https://prabu.unpad.ac.id) pada
menu Penugasan Sawarga — Nuraga.
Il. Batas Pengumpulan Tugas
Tugas Nuraga paling lambat dikumpulkan pada tanggal
15 Agustus 2021 pukul 23.59 WIBTugas Senandika
Selembar Wacana Kritis dari Pramuda
A. Pendahuluan
Dunia di abad 21 mengalami perkembangan sepanjang hari
dalam segala aspek kehidupan. Perkembangan tersebut
menimbulkan berbagai tantangan, baik dalam sektor pendidikan,
ekonomi, teknologi, sosial, ataupun sektor lainnya. Manusia selaku
makhluk yang terjerat di dalam pesatnya transformasi kehidupan,
memerlukan kekuatan diri untuk dapat beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya. Kekuatan diri menjadi bentuk kontribusi dari
setiap individu untuk pengembangan kehidupan sosial, bahkan
pembangunan negara dan dunia.
Kekuatan diri yang digemborkan dunia saat ini dinamakan “21*
Century Skills" atau dengan kata lain yakni keterampilan abad 21.
Istilah tersebut mengacu pada seperangkat pengetahuan maupun
keterampilan yang diperlukan individu dalam menghadapi berbagai
tantangan hidup di abad ke-21 secara aktif dan maju yang bersifat
global, kreatif, dan kolaboratif, sehingga menciptakan sumber daya
manusia yang cepat mengadopsi perubahan. 21st Century Skills
berfokus pada tiga keterampilan yakni keterampilan belajar (learning
skills), keterampilan literasi (literacy skills), serta keterampilan hidup
(life skills). Pada dasarnya, seluruh keterampilan tersebut
merupakan hasil seseorang dalam mempelajari pengalaman
sebelumnya yang melalui proses mengamati, memahami,
mengamalkan dan langsung mengalaminya, sehingga muncul
keterampilan diri dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Keterampilan ini pun berupa pembelajaran holistik, yakni
menekankan sifat kemanusiaan dan keutuhan dalam setiap
pembelajarannya.Maka dari itu, Prabu 2021 memberikan penugasan Senandika
(Selembar Wacana Kritis Dari Pramuda) berupa esai dengan tema
“21* Century Skills" yang dapat dikerjakan oleh Pramuda sesuai
dengan sub-tema yang telah ditentukan. Melalui tugas ini
diharapkan Pramuda dapat mengetahui cara mengimplentasikan
21* Century Skills sebagai mahasiswa.
B. Ketentuan Tugas
|. Format Umum
1. Diketik di Microsoft Word
2. Menggunakan kop khusus (dapat diunduh di
https://bit.ly/KopSuratPrabu2021)
3. Pada halaman pertama, cantumkan nama, program studi,
dan sub tema sebelum menulis judul esai yang terletak di
bagian pojok kiri atas, sebagai contoh:
Nama:
Program Studi:
Sub Tema
4. Ukuran Kertas A4-orientasi portrait
5, Jumlah kata 300-600 kata (maksimal 2 halaman, tidak
termasuk daftar pustaka)
6. Jumlah daftar pustaka minimal 3
7. Sumber referensi berasal dari sumber kredibel (contoh
sumber kredibel dapat dilihat dari jurnal, buku, google
scholar, dsb), tidak diperkenakan menggunakan sumber
yang tidak kredibel (blogspot, wordpress, dsb)
8. Penulisan daftar pustaka menggunakan format APA Style
(panduan penulisan dapat dilihat di
https://bit.ly/PanduanPenulisanAPAStylePrabu2021)Il. Format Khusus
. Margin: kiri, kanan, atas, bawah (4, 3, 4, 3)
. Line Spacing: 1,5 lines (before O pt & after O pt)
. Paragraph type: first line
. Judul esai: Times New Roman -14 pt.(center alignment)
. Tubuh: Times New Roman -12 pt. (justify alignment)
. Gunakan nomor halaman di pojok kanan bawah pada
footer
7. Seluruh tulisan berwarna hitam
AuUWNE
ML tsi
1. Esai tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan
provokatif
2. Pramuda mengerjakan esai sesuai dengan kasus dari sub
tema yang telah ditentukan untuk masing-masing fakultas
3. Esai dibuat dalam bentuk paragraf dengan kerangka
tulisan sebagai berikut:
e Pendahuluan berisi penjelasan umum 21* Century
Skills dan penjelasan subtema
* Pembahasan yang memuat penjelasan kasus sesuai
dengan subtema yang telah ditentukan
« Solusi yang memuat poin kemampuan 21“ Century
Skills yang dapat diterapkan untuk kasus tersebut dan
implementasinya sebagai mahasiswa
e Kesimpulan
4. Originalitas
Esai dikerjakan oleh pramuda secara individu, naskah
esai harus asli, bukan terjemahan, saduran atau mengambil
karya yang sudah ada serta menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benarC. Sub-tema Esai
Sub Tema Penjelasan Fakultas
Global - Belajar dan berkolaborasi dalam perbedaan | Fapsi,
Awareness budaya, negara, agama, dan lain-lain. FIB, dan
- Saling menghargai sesama, baik dalam Fikom
Belajar dan berkolaborasi dalam
- Saling memahami budaya maupun bahasa
dari negara lain.
Financial, - Dapat mengatur keuangan dengan baik FEB
Economic and untuk kebutuhan hidup sehari-hari
Entrepreneur- | - Dapat mengetahui peran ekonomi dalam
ship Literacy kehidupan sehari-hari
- Dapat meningkatkan produktivitas diri
maupun menentukan pilihan karir yang
tepat untuk bertahan hidup
- Dapat mengatur strategi dalam membangun
wirausaha
Civic - Berpartisipasi aktif dalam kehidupan FISIP,
Literacy kewarganegaraan dan FH
- Mengetahui secara aktif informasi seputar
sistem dan kebijakan pemerintah
- Melaksanakan hak dan kewajiban sebagia
warga negara
- Memahami kondisi sosial politik lingkup
nasional maupun internasionalSub Tema Penjelasan Fakultas
Health - Kesadaran dan pemahaman terhadap FKG, FK,
Literacy kesehatan dan keselamatan diri, serta Farmasi,
layanan kesehatan terkait dan
- Memiliki pengetahuan dan pemahaman FKep
terkait upaya menjaga kesehatan, seperti
control nutrisi makanan dan olahraga
- Menggunakan informasi yang tersedia
untuk memutuskan tindakan atau kontrol
kesehatan yang tepat
- Memantau kondisi kesehatan diri maupun
keluarga
Enviromental - Pengetahuan dan pemahaman terhadap Kasus I:
Literacy kondisi lingkungan (sebab-akibat) FTG dan
- Kesadaran terhadap dampak dari aktivitas FMIPA.
manusia sehari-hari
- Memiliki kemampuan analisis masalah Kasus Il:
kondisi lingkungan untuk mendapatkan Faperta,
solusi yang tepat Fapet,
- Mampu mengatasi masalah lingkungan FPIK,
secara individual maupun kolektif dan FTIPBerikut kasus untuk setiap subtema:
a. Kasus Global Awareness
Kejahatan rasial terhadap orang Asia dan keturunanya di
berbagai belahan dunia meningkat tajam seiring dengan dimulainya
pandemi global virus corona (Covid-19) pada pertengahan tahun
2020. Fakta bahwa wabah pertama Covid-19 dilaporkan di Wuhan,
China, menjadi alasannya.
Di Amerika Serikat, sikap mantan presiden saat itu yang
menyebutnya virus China, benar-benar meningkatkan rasisme
terhadap orang Asia di Negeri Paman Sam. Hingga tahun 2021, Stop
AAPI Hate, organisasi yang melacak insiden kebencian dan
diskriminasi terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik,
mencatat setidaknya ada 500 insiden dalam dua bulan pertama
tahun ini. Jika dilihat setahun terakhir, tentu angkanya lebih besar,
mencapai 3.795 keluhan; dengan 68% mencatatkan pelecehan
verbal, sementara 11% melibatkan serangan fisik.
Tidak hanya Amerika, insiden anti-Asia juga ditemukan di
berbagai belahan dunia lainnya. Kasus perundungan, pengucilan,
hingga pelecehan verbal terhadap orang Asia tercatat lebih dari 50
kali di Italia pada bulan Mei 2020. Hal serupa dicatat juga oleh
berbagai organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia Perancis,
Rusia, Australia, hingga Afrika. Di Britania Raya dan Spanyol, banyak
pelajar China yang turut menjadi korban serangan fisik, dan tidak
sedikit korban yang akhirnya koma atau terluka parah,
Bagaimana dengan Indonesia? Endar, pemilik kedai teh
tradisional China yang beroperasi di Medan, mengatakan bahwa,
“Media sosial lebih menyeramkan daripada (virus) Covid-19."
Ketakutan yang terjadi pasca virus Covid-19 menyapu Indonesia
tidak hanya membanjiri sektor kesehatan masyarakat, tetapi juga
ketakutan akan kembali meluasnya diskriminasi rasial di negara yang
telah lama berjuang dengan sentimen anti-China.b. Kasus Financial, Economic and Entrepreneurship
Literacy
Pandemi Covid-19 berdampak secara langsung kepada para
pelaku UMKM karena pendapatan usaha berbasis harian dan daya
beli masyarakat yang tak menentu. Saat ini UMKM mengalami
berbagai permasalahan seperti penurunan penjualan, permodalan,
distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan
PHK buruh, hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian nasional.
UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional dan penyerap tenaga
kerja tengah menghadapi penurunan produktivitas yang berakibat
pada penurunan profit secara signifikan. Bl mencatat, terdapat
87,5% atau 2.600 UMKM yang terdampak negatif pandemi
Covid-19. Dari jumlah tersebut, 93,2% terdampak dari sisi
penjualan. Sebanyak 16,2% UMKM yang terdampak mengalami
penurunan penjualan hingga 25%. Lalu, 40% UMKM mengalami
penurunan penjualan 25-50%, 28,2% UMKM mengalami penurunan
penjualan 51-75%, dan 15,6% UMKM penjualannya anjlok di atas
75%. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM
di masa pandemi perlu menjadi perhatian pemerintah dan pelaku
UMKM pun perlu menerapkan strategi untuk meminimalisasi
dampak pandemi.c. Kasus Civic Literacy
Hak untuk mengemukakan pendapat merupakan hak yang
sudah dijamin sepenuhnya oleh Pasal 28E ayat (3) Undang-Undang
Dasar 1945, juga didukung oleh Pasal 19 Universal Declaration of
Human Rights bahwasannya “Setiap orang berhak atas kebebasan
berpendapat dan bereskpresi, dalam hal ini mencakup kebebasan
untuk berpegang teguh pada pendapat tertentu tanpa mendapatkan
gangguan, dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan
ide/gagasan melalui media apa saja tanpa ada batasan”. Dengan
demikian setiap warga negara bebas untuk menyampaikan
pendapatnya secara kritis dan bertanggung jawab baik itu secara
lisan ataupun tulisan. Tetapi, kita tahu pada saat ini baik itu sebelum
atau sampai dengan terjadinya pandemi banyak kasus-kasus
pembungkaman yang mana seharusnya hal tersebut tidak terjadi
karena sudah dijamin oleh konstitusi. Pada tahun 2020 dilansir dari
CNN Indonesia) dan Kompas, pembungkaman kebebasan
berpendapat terjadi kepada salah satu ahli epidemiologi dengan
nama akun twitter @drpriono yang menyuarakan pendapatnya
mengenai kebijakan pemerintah terhadap penanganan Covid-19.
Tak berselang lama setelah beliau mengungkapkan pendapatnya,
akun twitter miliknya diretas. Contoh tersebut hanya merupakan
salah satu contoh kasus pembungkaman kebebasan berpendapat di
Indonesia diantara kasus-kasus lainnya yang harus dikaji lebih lanjut
baik itu dari sisi masyarakat ataupun pemerintah.d. Kasus Health Literacy
Kasus Covid-19 melonjak cukup tajam. Hal tersebut sesuai
dengan data yang ditampilkan pada laman covid19.go.id, tercatat
angkat positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.004.445 jiwa
dengan angka sembuh sebanyak 1.801.761 jiwa dan angka kematian
sebanyak 54.926 jiwa. Lonjakan tersebut diakibatkan oleh adanya
varian baru (Alpha, Beta, Delta) yang masuk ke Indonesia,
masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, dan pemerintah
kurang maksimal dalam menerapkan 3T (testing, tracing, treatment).
Varian baru yang muncul disebabkan oleh mutasi gen yang
berkembang pesat sehingga semakin mudah menular, bervariasi, dan
menyebabkan komplikasi. Pengabaian protokol kesehatan yang
dilakukan oleh masyarakat seperti tidak memakai masker,
membentuk kerumunan, dan beraktivitas diluar rumah tentunya
akan memicu lonjakan angka positif covid-19 di Indonesia.
Penerapan kebijakan 3T berupa PPKM yang dibuat oleh pemerintah
belum efektif mengurangi tingkat penularan Covid-19 karena
testing yang belum memenuhi standar WHO, yakni seharusnya 1 per
1.000 penduduk atau 1 kasus positif per 30 orang setiap minggu.
Hal tersebut memerlukan penanganan serius bagi semua pihak guna
menekan angka penyebaran Covid-19.e. Kasus Enviromental Literacy
- Kasus | untuk FTG dan FMIPA
Di masa pandemi ini, pemerintah membuat peraturan
pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat yang bertujuan
untuk mengurangi mobilitas masyarakat sehingga dapat menekan
persebaran covid-19. Peraturan tersebut menuntut masyarakat
untuk beraktivitas di rumah termasuk pembelian makanan dan
minuman secara online yang mengakibatkan peningkatan produksi
sampah berupa kemasan sekali pakai.
Menurut riset yang dilakukan oleh LIPI, daya beli masyarakat
melalui situs online yang sebelumnya dilakukan 1-5 kali menjadi
1-10 kali per bulan. Selain itu, dengan penggunaan layanan pesan
antar, sebanyak 96% makanan dan minuman dibungkus dengan
kemasan sekali pakai.
Oleh karena itu, ini harus menjadi perhatian kita bersama.
Pembeli, penjual, dan penyedia jasa antar harus memperhatikan
penanggulangan sampah yang dihasilkan. Selain itu, pemerintah juga
harus membuat program untuk membantu terkait penanggulangan
sampah tersebut.- Kasus Il untuk Faperta, Fapet, FPIK, dan FTIP
Food and = Agriculture Organization (FAQ) telah
memperingatkan kemungkinan besar munculnya krisis pangan global
akibat pandemi Covid-19, yakni pada pertanian, peternakan, dan
perikanan terhambat dari segi produksi, distribusi dan konsumsi
sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dalam segi produksi terjadi pengurangan pasokan pangan terhadap
berbagai daerah di Indonesia akibat jumlah tenaga kerja yang
berkurang dalam mengelola lahan, jenis ternak maupun tanaman.
Krisis dalam segi distribusi berupa pembatasan akses terhadap
pangan sehingga harga pangan menjadi tidak stabil. Adapun dalam
segi konsumsi terjadi penurunan daya beli akibat kurangnya
pendapatan masyarakat dari diberlakukannya pembatasan sosial,
sedangkan pada golongan masyarakat tertentu terjadi perilaku
menimbun makanan (panic buying). Hal tersebut tidak sesuai dengan
pandangan FAO mengenai ukuran ketahanan pangan dalam empat
dimensi, yaitu ketersediaan yang cukup (availability), akses terhadap
pangan (access), ketepatan pemanfaatan pangan (utilization),
stabilitas stok dan harga pangan (stability). Demi tercapainya
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi sektor agrokompleks
yang optimal selama pandemi, maka diperlukan langkah strategis
untuk mewujudkan ketahanan pangan agar kebutuhan masyarakat
dapat terpenuhi.D. Pengumpulan Tugas
|. Ketentuan Umum
- File esai dibuat dalam bentuk pdf lalu diunggah ke dalam
google drive yang dibuat masing-masing
- Salin link folder google drive tersebut kemudian unggah ke
menu Penugasan Sawarga —> Senandika pada Website Prabu
2021 (https://prabu.unpad.ac.id)
- Nama file dengan ketentuan sebagai berikut:
Fakultas_Nama Lengkap
Contoh:
Faperta_Alara Rineta
- Ketentuan penulisan fakultas, sebagai berikut:
Fakultas Penulisan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis FEB
Fakultas Hukum FH
Fakultas Kedokteran FK
Fakultas Matematika dan IPA FMIPA
Fakultas Pertanian Faperta
Fakultas Kedokteran Gigi FKG
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | FISIP
Fakultas Ilmu Budaya FIB
Fakultas Psikologi Fapsi
Fakultas Peternakan Fapet
Fakultas Ilmu Komunikasi Fikom
Fakultas Keperawatan FKepFakultas Penulisan
Fakultas Perikanan & llmu Kelautan | FPIK
Fakultas Teknologi Industri Pertanian | FTIP
Fakultas Farmasi FF
Fakultas Teknik Geologi FTG
Il. Batas Pengumpulan Tugas
Tugas Senandika paling lambat dikumpulkan pada tanggal
18 Agustus 2021 pukul 23.59 WIBTugas Cakrawala
Catatan Kreasi Mahasiswa Pemula
A. Pendahuluan
Pada saat memasuki masa perkuliahan, mahasiswa akan
memulai fase baru yaitu peralihan dari remaja menuju dewasa
dimana biasanya terjadi perubahan-perubahan besar, seperti adanya
tuntutan, maupun ambisi dari diri sendiri. Perubahan-perubahan
tersebut dapat membuat aspek psikologis dan sosioemosional
seseorang sering mengalami benturan sehingga menyebabkan
kecemasan atau biasa disebut dengan quarter life crisis.
Quarter life crisis merupakan fase dimana individu berada pada
puncak pendewasaan diri yang mempertanyakan hidupnya, ragu
akan pilihan, mulai meninjau masa lalu, bingung atas apa yang
dijalani dan mempertanyakan kehidupan di masa depan.
Salah satu upaya untuk menghadapi quarter life crisis, yaitu
dengan cara mengenali kekurangan dan kelebihan diri sendiri serta
mengenaii lingkungan baru. Pengenalan lingkungan baru merupakan
bentuk adaptasi pramuda untuk mengetahui seluk beluk
almamaternya sehingga pramuda dapat menyelaraskan diri dengan
identitas Unpad.
Maka dari itu, Prabu 2021 memberikan penugasan Cakrawala
(Catatan Kreasi Mahasiswa Pemula) berupa booklet yang berisi
analisis SWOT, life planning, serta pengenalan identitas Unpad yang
akan membantu pramuda menghadapi quarter life crisis selama
menjadi mahasiswa Unpad.B. Ketentuan Tugas
1. Pengerjaan tugas dilakukan secara individu
2. Booklet dapat diakses melalui Website Prabu 2021
(https://prabu.unpad.ac.id/)
3. Setelah mengakses Website Prabu, pilih menu
Penugasan Sawarga
4. Pilih tugas dengan judul Cakrawala
5. Terdapat 7 sub-materi yang harus dikerjakan di dalam
booklet
6, Setiap sub-materi dikerjakan sesuai dengan instruksi yang
telah dicantumkan.
7. Setelah seluruh sub-materi dikerjakan, klik submit untuk
mengumpulkan tugas
C. Batas Pengumpulan Tugas
Tugas Cakrawala dapat diakses pada tanggal 18 Agustus 2021
dan paling lambat dikumpulkan pada tanggal
20 Agustus 2021 pukul 23.59 WIBQuiz Pranata
Pramuda Mengenal Tata Krama Sunda
A. Pendahuluan
Universitas Padjadjaran merupakan universitas yang berdiri di
Tanah Sunda. Seperti peribahasa “di mana bumi dipijak, di situ langit
dijunjung” mahasiswa Unpad yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia sebaiknya mengetahui budaya-budaya yang ada di Tanah
Sunda, Sama seperti wilayah lain, tentu saja masyarakat Sunda
memiliki tata kramanya sendiri. Tata krama Sunda sangat penting
untuk diketahui oleh Pramuda karena mereka akan sering
berinteraksi dengan masyarakat Sunda di lingkungan Universitas
Padjadjaran. Ada beberapa tata krama di Tanah Sunda seperti
“undak usuk basa” yang dalam bahasa Indonesia berarti tata krama
berbahasa terhadap beberapa tingkatan usia, tata krama saat
berhadapan dengan orang lain, serta tata krama saat makan.
Sebagai mahasiswa Universitas Padjadjaran, sudah seharusnya
kita mengetahui dan memahami tata krama Sunda dalam kehidupan
sehari-hari. Oleh karena itu, Prabu Unpad 2021 memberikan
penugasan Quiz Pranata (Pramuda Mengenal Tata Krama Sunda)
yang terintegrasi dengan LINE Webtoon berjudul “Aku Kamu Kita
Season 2” serta infografis materi dasar pada Website Prabu 2021.
Dengan memahami tugas ini, diharapkan Pramuda dapat berbaur
dengan masyarakat Sunda serta mengambil peran nyata di
universitas dan lingkungan sekitar.B. Teknis Pengerjaan dan Pengumpulan
Tugas
Adapun teknis pengerjaan Quiz Pranata adalah sebagai berikut:
1. Sebelum mengerjakan quiz, pramuda diharapkan
membaca materi dasar mengenai quiz Pranata terlebih
dahulu yang dapat diakses melalui Website Prabu 2021
(https://prabu.unpad.ac.id/) pada menu infografis
Cendrawasih
2. Pramuda juga dapat mengakses LINE Webtoon berjudul
“Aku Kamu Kita Season 2” untuk lebih memperdalam
Wawasan mengenai tata karma Sunda
3. Pramuda dapat mengerjakan quiz Pranata di Website
Prabu 2021 (https://prabu.unpad.ac.id/) pada menu
Penugasan Sawarga — Pranata
4. Pramuda dapat mengerjakan quiz sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
C. Batas Pengumpulan Tugas
Quiz Pranata dapat diakses pada tanggal 20 Agustus 2021 dan
paling lambat dikumpulkan pada tanggal 22 Agustus 2021 pukul
23.59 WIBNARAHUBUNG FAKULTAS
FAKULTAS NARAHUBUNG NO. HP ID LINE
FH Ade Gini Aulina L. 082295020313 adeginilestari
FEB Nur Afifah Septiani 08122285562 nurafifahsptn
FK Nurul Azmi Fauziyah | 085321571722 nafauziyah
FMIPA Vania Aramintana A. | 081312238878 vaniaaa.
Faperta Diasti Nurul Syifa 081281019123 diastins
FKG Syahda Salsabila N 082217503472 syahdaasn
FISIP Wisnu Wiliyandi 085624702006. willyaand
FIB Nelis Nuryani 082126560490 nel.s10
Fapsi Sri Lenta Br Meliala | 085763457647 srilenta_
Fapet Agnia Muthmainnah R. | 081321870306 agniamr
Fikom Rafli Triwijaya 085155422448 raflitriwijaya
FKep Rini Dwi Puspitasari | 989685768984 | Rinidwipuspitasari29
FPIK Septi Wahyuni 08986781909 septiwhyO1
FTIP Farah Alfira Eryawan | 087783049742 farahO3
Farmasi Kiva Agita 085887489849 kivaagita
FTG Aliya Razziga Hanggara | 088223440126 aziraa.1