You are on page 1of 5
LEMBAGA KEBLJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 9 TARUN 2015 TENTANG PENINGKATAN LAYANAN PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. KEPALA LEMBAGA KEBLJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH, Menimbang ‘4 bahwa dalam rangka meningkatkan Pengedaan Barang/Jasa_yang kredibel perl upaya untuk ‘menjamin ‘dan meningkatkan Kualitas layanan ppengadaan sccara elektronie; , bahwa upaya untuk menjamin dan meningkatkan Jualitas layanan. sebagsimana dimaksud pada hhuruf a, berdasarkan pada Pasal 111 ayat (6) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang, Pengatlaats Basaig/Jasa Peutrintah sebagainans telah diubah beberapa all terakhir” dengan Peraturan Presiden Nomor 4 tabun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, LKPP perlu melalukan pembinaan kepada Layanan Pengadean Sccara lektronik (LPSB); , bahwa salah satu bentuk pembinaan scbagaimana aimaksud pada huraf b, berupa peningkatan standar layanan di LPSE; 4. bahwa. berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf 6, peri menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Kebijalan Pengadaan Barang/Jasa Pemeriniah tentang Peningkatan Layanan Pengadaan Secara Elektronik: Mengingat 1, Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 Tentang Lembaga _Kebijakan_Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 157 Tahun 201% tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007" tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa -Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 314); 2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakbir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Alas Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655), 3, Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/JasaPemerintah Nomor 2 Tahun 2010, tentang Layanan Pengadaan Secara Blektronik; -MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA _KEBLIAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TENTANG PENINGKATAN LAYANAN PENGADAAN — SECARA ELEKTRONIK. BABI KETENTUAN UMUM agian Kesatu Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimakaud dengan 1. layanan Pengadaan Secara Blektronik yang selanjutaya disebut LPSE adalah unit kerja Kementerian/Lembaga/DaerahInstitusi (K/L/D/1) yang. ibentuk uncuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan Barang/asa secara clektroniie 2. Peningkatan. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya isebut Peningkatan Layanan adalah proses perencanaan, pelaksanaan, cevaluasi, dan perbaikan kualitas pengelolaan layanan, kapasitas, dan keeamanan informasi LPSE, 3, Standar LPSE adalah tolale ulkur berupa pedoman tertlis yang dibsleskan rmengenai berbagai proses penyelenggaraan pelayanan organisasi LPSE. 4. Kepala LPSE adalah orang yang mempunyai tugas memimpin LPSE dalam rmenjalankan tugas dan fungs LPSE- 5. Penilai adalah orang dan/atau kelompok orang yang telah ditetapkan olch Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi Peningkatan Layanan Pasal 2 ‘Tujuan disusunnya peraturan ini adalah sebagai _pedoman dalam ‘meningkatkan kualitas layanan, Kapasitas, dan keamanan informasi dalam penyelenggnraan layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik, Pasal 3 Ruang lingkup peraturan ini melipat 1, Standar LPSE; 2. Para pihak dalam penerapan standar LPS! 3, Penyelenggaraan Peningkatan Layanan. BAB It STANDAR LPSE, Pasal 4 (0) LPSE mensusin dan menerapkan Standar LPSE dalam penyelenggaraan Sistem lvanan pengsdaan yang train tas Standar Kebyalan Lavan: Standar Pengorgansasian Layanan; Standar Pengsninan Ast Lavan Standar Penglolan Risko Layanans Standar Penglainan Layanan Helpdesk; Standar Pengsoiaan Perubaan mn Kaposia, Sumber Daya Mania Standar Pengelolaan Kearnanan Peranghat, Standar Fengcloloan Keamanan Operesional ayanan; Standar Pengebolaan Keamanan Sewer dan Jaringan Standar Fengeolean Kelangsungan Layanany Standar Pengeolaan Anggaran Cayenan, Standar Penacolaan Pens bavanan: Standar Pengeolaan Hubungan dengan Pengguna Layanan; Standar Pengeolaan Rept, dae Standar Peilaian Internal (2) Ponerapan Standar LPSE scbagnimana dimakaud pada ayat (2) dilaakan dengan’ cara memenhi ‘kntera' yang ‘erdapat' dalam ‘masing-masing Stata LSE: (0) Penerapan Standar LPSE sebagsimans dimalesud pada aval (1) dapat Gakuen sccara bertahap yng dla ar sebagan Standar LPSE. (8) Ketentuan mengenai Standar LPSE sebagsitnana dimakad pada avat 2) dian ksteria Stand LPSE sebagnimana dimalned pad aya (3) eteapian ‘dengan Keputsan Deputi Bang Montoring-Bvakias dan Pengembanga Siem incrmas! eposBererpmnpaoee BABIN PARA PIHAK DALAM PENERAPAN STANDAR Bagian Kesar Penyelenggara Peningkatan Layanan Pasal 5 Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan Pengembangen Sistem Informasi gebeeai penanagung jawab penyclenggaraan Peningkatan tayanan emi jewenangan 4, menctapkan LPSE yang memenuhi Standar LPSE; 'b, mencabut penetapan LPSE yang memenuhi Standar LPSE; dan ©. melakukan pembinaan, penilaian, peningkatan layanan, Bagian Kedua Penyelenggara Standar LPSE Pasal 6 Kepala LPSE sebagai Penyelenggara Standar LPSE memiliki kewenangan ‘2, merencanakan tujuan, target dan persiapan-persiapan penerapan Standar; 'b, menerapkan Standar LPSE sebagaimana yang sesuai dengan kelentuan dan yang dimaksud pada Pasal 4 ayat (4) . Melakulan sosialisasi mengenai Standar LPSE kepada pihakcpihak yang terkait dengan Standarisasi LPSE; 4. melakukan evaluasi dalam Penyelenggaraan Standar LPSB; dan fe. melakukan perbailzan dalam Penyelenggnraan Standar LPSE jika terdapat etidaksesuaian atau kemungkinan/diperlukan untuk” melaleukan perbaikan, Bagian Ketiga Penilai Pasal 7 (1) Penilai memiliki Kewenangan melakukan monitoring dan evaluasi atas ‘Standar yang disusun, dilaksanakan dan dievaluasi oleh LPSE. (@) Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Penilai ‘berpedomon kepada ‘Tata Cara Penilaian dan Monitoring, yang ditetapkan ‘dengan Keputusan Deputi Bidang Monitoring-Evaluasi dan engembangan Sistem Informasi BABIV PENYELENGGARAAN PENINGKATAN LAYANAN Pasal & ‘Tahapan dalam penyelenggaraan Peningkatan Layanan meliput: 2 bimbingan teens; ', monitoring evaluasi/penilaian mandir ©. monitoring evaluasi/penilaian fatal; @. penetapan LPSE yang memenuhi Standar LPSE sebagian atau, selurubnya; dan peneabutan penetapan yang memenubi Standar LPSE sebagian atau Selurabny (@) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Peningkatan Layanan Ssebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Depiit Bidang Monitoring-valasi dan Pengembangan Sistem Informasi, BABY KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 Penetapan LPSE yang telah memenuhi Standar LPSE sebelum berlalunya Peraturan Kepala ini tetap sah dan berlak, BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini rmulai berlaiea pada tanggal diundangken. ‘Agar setiap orang mengetahuinys, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ini dengan ‘penempatannys dalam Berita Negara Republik Indone Ditetapkan di Jakarta pada tangeal 1 Apri1_ 2025 KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAK, acus ae Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 7 April 2013

You might also like