KETUA MAHKAMAH AGUNG.
[REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 2 Februari 2021
Kepada Yeh,
1. Ketua Pengadilan Tinggi;
2) Ketwa Pengadilan Negeri/
Ningas
ai
‘Seluruh Indonesia,
SURAT EDARAN
‘Nomar 1 Tahun 2021
‘TENTANG
PERALIHAN PEMERIKSAAN KEBERATAN TERHADAP
PUTUSAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA
K PENGADILAN NIAGA
UUndang-Uadang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja mengatur
bahwa Pelaku Usaha dapat mengajkan Keberatan terhadap Putusan
‘Komi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kepada Pengadilan Niaga paling
lambat 14 (empat bel
KPPU, Dengan demikian kewenangan memeriksa dan mengadili Keberatan
terhadap putusan KPC diatihkan dari Pengadilan Negeri kepada
Pengadilan Niaga pada Per-gadilan Negeri
Untuk meleksanakan peralihan tersebut dan mewujudkan peradilan
) hari setelah menerima pemberitahuan putusan
yang cepat, sederhana, den berbiaya ringan serta melaksanakan amanat
Undang-Undarg tersebut, sementara menungg terbitnya Peraturan
Mahkamah Agung Perubahan terhadap Peraturan Mabkamah Agung
Nomor 3 Tahus 2019, Mankamah Agung menetapkan teknis administrasi
an persidangan sera kebijakan peralihan sebagai berikut
1, Pengadilan Negeri untuk tidak lagi menerima keberatan terhadap
putusan KPPU terhiting tanggal 2 Februari 2021
2, Pengadilan Negeri yang telah menerima keberatan terhadap putusan
KPPU sebelum tanggal 2 Februari 2021, tetap menyelesaikan
1an dan mengadili perkara keberatan tersebut.3, Pengadilan Niaga sesusi kewenangan yang diberikan Undang-Undang,
untuk menerima, memeriksa dan mengadiliperkara keberatan
terhadap puusan KPPU terhitung tanggal 2 Februari 2021
4. Kecuali ditertukan lain oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja, tata cara penerimaan keberatan terhadap putusan
KPPU oleh Pengadilan Nigga dilaksanakan sesuai Peraturan
Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pengajuan
Keberatan Terhadap Putus
‘Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan
petunjuk pelaksanaannya.
Demikian untuk diperhatikan dan dilsksanakan sebagaimana
mestinya,
NESIA,
cae
(FUDDIN
Tembusan:
1, Para Wakil Kesua Mahkemab Agung Rl:
2. Para Ketua Kamar Mahkamah Agung Rl;
43, Panitera Mahkamah Agung Rl;
4. Seleretaris Mahkamah Agung Rl;
5. Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mabkamah Agung RI;
65. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan
Pelatinan Hulcum dan Peradilan Mahkamah Agung RI